Dosen : Rosman Ruskana, MM. Prodi : MSDMA Hari/Tanggal : Kamis, 29 Juli 2021 Jam : 08.00 Pengumpulan Hasil : Kamis, 29 Juli 2021 Sebelum Jam : 12.00 Ujian Sifat Ujian : Take Home Media Ujian : E-Study Capaian : Mampu mengimplementasikan konsep perencanaan Pembelajaran SDM dengan mengaplikasikan teori yang dipelajari Petunjuk Soal : Bacalah artikel dibawah ini dengan seksama, kemudian jawablah secara ringkas pertanyaannya.
SOAL.
Lion Air Pangkas 2.600 Karyawannya karena Covid-19
Kamis, 2 Juli 2020 | 19:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Langkah Lion Air Group memangkas ribuan karyawannya terpaksa harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19 ini. Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pemangkasan dilakukan baik kepada karyawan lokal maupun luar negeri. "Jadi pengurangan tenaga kerja berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/7/2020). Danang menyebutkan, total yang dipangkas atau dikurangi sekitar 2.600 karyawan Lion Air Group. Mereka itu adalah yang mengalami kontraknya habis dan tidak diperpanjang. Jumlah 2.600 karyawan yang dipangkas atau dikurangi itu tak lain adalah dari total karyawan maskapai yang mencapai 29.000 orang. Danang mengakui, faktor penyebab adanya pemangkasan atau pengurangan karyawan itu karena merebaknya virus corona yang menimbulkan berbagai aturan pembatasan transportasi. Musibah Covid-19 itu sangat berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan.
Untuk itulah langkah perampingan tersebut dinilai menjadi opsi yang perlu dilakukan. "Keputusan berat tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19," kata Danang, menjelaskan. Meskipun saat ini pemerintah sudah mulai kembali mengizinkan pesawat untuk beroperasi secara terbatas, tetapi tingkat okupansi Lion Air, Wings Air, dan Batik Air masih rendah. Danang menerangkan, sejak mulai beroperasi kembali yang dijalankan secara bertahap, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15 persen dari kapasitas normal sebelumnya yakni rata- rata 1.400 - 1.600 penerbangan per hari," tutur Danang. Danang menilai, dampak pandemi Covid-19 itu mengakibatkan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional. Padahal, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat. Danang menambahkan, selain melakukan perampingan, Lion Air Group juga telah melakukan pemangkasan gaji karyawan dengan besaran yang disesuaikan tingkat jabatannya. Kebijakan-kebijakan tersebut, kata Danang, telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini, yakni pada Maret, April, Mei, Juni hingga waktu yang belum ditentukan.
Bantah PHK, Lion Air Pangkas 2.600 Karyawan
NEWS - Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia 02 July 2020 17:02 Jakarta, CNBC Indonesia - Lion Air Group memangkas besar-besaran para pekerjanya. Langkah ini diumumkan perusahaan melalui keterangan resmi, Kamis (2/7/20). Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, membantah bahwa kebijakan yang ditempuh sebagai bentuk pemutusan hubungan kerja (PHK), tapi pengakhiran pekerja kontrak. "Mengenai hal tersebut bukan pemutusan hubungan kerja (PHK), jadi pengurangan tenaga kerja berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang," kata Danang kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/7/20). Lantas, berapa jumlah pemangkasan pekerja Lion Air Group? "Yaitu kurang lebih 2.600 orang dari total karyawan kurang lebih 29.000," tambah Danang. Jumlah ini setara dengan 9% dari pekerja di Lion Group. Sebelumnya, Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing (expatriate). Tenaga kerja asing ini di antaranya termasuk pilot. Metode pengurangan berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang. "Lion Air Group sedang berada di masa sulit dan menantang, atas kondisi terbentuk dari akibat Covid-19 serta memberikan dampak luar biasa yang mengakibatkan situasi penuh ketidakpastian," tulis Danang. "Keputusan berat tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19." Dalam tindakan proaktif berdasarkan mitigasi guna menjaga kelangsungan dimaksud, pada kondisi pendapatan yang sangat minimal, karena terjadi pembatasan perjalanan dan penghentian sementara operasional penerbangan. Sejak mulai beroperasi kembali yang dijalankan secara bertahap, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15% dari kapasitas normal sebelumnya yakni rerata 1.400 - 1.600 penerbangan per hari. Pada tahun ini, pandemi Covid-19 menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional. Sementara, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat. "Lion Air Group melakukan pembicaraan bersama mitra-mitra usaha serta melakukan pemotongan penghasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai prosentase bervariasi, semakin besar penghasilan semakin besar nilai nominal potongannya. Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, Juni sampai waktu yang belum ditentukan (pemberitahuan lebih lanjut/ until further notice)."
Pertanyaan:
1. Bagaimana tanggapan anda tentang pemangkasan pegawai serta pengurangan
gaji pegawai di Lion Air Group? Jelaskan dampak tindakan tersebut terhadap kinerja perusahaan serta apakah tindakan tersebut sudah tepat apabila dikaitkan dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini?
2. Bagaimana anda menyikapi persoalan di atas apabila dikaitkan perencanaan dan
pengembangan karir para pegawai tersebut di masa depan, apabila ada tawaran kebijakan mereka dipanggil kembali untuk bekerja di perusahaan tersebut bagi yang berkenan dengan alasan kekurangan tenaga ahli padahal sebelumnya mereka mengajukan pemberhentian sebagai pegawai di perusahaan tersebut.
3. Sepanjang yang anda ketahui, apabila dikaitkan dengan produktivitas pekerja di
maskapai tersebuit apakah sudah sebanding dengan tunjangan dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada pekerja padahal seperti yang anda ketahui kondisi perusahaan sudah mulai merugi? Berikan penjelasan anda.
4. Berikan contoh pekerjaan seperti apa serta bagaimana mekanisme prosedur
kerjanya, apabila di lingkungan Lion Air Group diberlakukan WFH (Work From Home) dalam rangka PPKM.
5. Apabila suatu saat ada penawaran pekerjaan di maskapai penerbangan tersebut.
Posisi apa yang anda inginkan serta berikan alasan anda menginginkan posisi tersebut, dengan menyertakan Job Description dan Job Specification dari posisi yang anda inginkan itu.