Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN MATA KULIAH PSIKOLOGI INDUSTRI

Disusun sebagai salah satu tugas observasi

Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tahun 2022

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Ali Hasan Abdullah Said

NIM : 20200410162

Program Studi : Manajemen

Tempat observasi : 1. PT. Sari Warna Asli

2. CT Corp (Trans Studio bandung)

3. PT. Primarindo Asia Infrastructure (TOMKINS)

Tanggal Pelaksanaan : 28 November – 2 Desember 2022

1. PT. Sari Warna Asli

Untuk masalah kebijakan, PT Sariwarna Asli sendiri menerapkan beberapa kebijakan yang tentunya
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, diantaranya:
-Jaminan sosial tenaga kerja: Jaminan yang diberikan PT. Sari Warna Asli kepada karyawannya untuk
memenuhi dari pada keselamatan dan kesehatan kerja dengan memberikan jaminan kesehatan yaitu
Jamsostek. Jamsostek memberikan pelayanan jaminan kepada seluruh tenaga kerja terhadap resiko-
resiko sosial seperti kecelakaan kerja, kematian, hari tua, dan sakit. Setiap tenaga kerja yang mengikuti
program JPK akan mendapatkan Kartu Pemeliharaan Kerja (KPK) sebagai bukti diri untuk mendapat
pelayanan kesehatan.

-Pengaturan waktu kerja: Tenaga kerja hanya diperbolehkan bekerja 7 jam sehari dan 40 jam untuk
seminggu. PT Sari Warna Asli menetapkan hari kerja dari senin sampai sabtu. Hari senin-jum’at bekerja
selama 8 jam yaitu pukul 08.00 s/d 16.00 WIB dan karyawan diberikan waktu istirahat selama satu jam
yaitu pukul 12.00-13.00 WIB khusus hari jum’at pukul 11.45-13.00 WIB. Hal ini dilakukan agar kinerja
karyawan tetap stabil.

-Dilarang merokok

-Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD): Larangan memakai sandal, harus menggunakan masker, wajib
menggunakan sepatu, memakai helm.

-Lingkungan kerja: Ventilasi udara memadai, pencahayaan yang cukup, serta terdapat pintu darurat dan
suhu ruangan yang pas.

Kebijakan-kebijakan diatas diterapkan agar kinerja karyawan tetap optimal dan stabil dengan tetap
memperhatikan keamanan dan kenyamanan karyawan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Kemudian saat pandemi covid 19 memang PT. Sariwarna Asli sempat mengalami penurunan pesanan
dan sedikitnya ada karyawan-karyawan yang dinonaktifkan sementara akibat kebutuhan kinerja
perusahaan yang menurun dan masalah gaji karyawan tentunya. Kemudian PT. Sariwarna asli tetap
melakukan kegiatan operasi dengan memfokuskan pada marketing yang efektif dengan menggunakan
SDM yang terlatih sehingga relasi yang dibangun dengan mitra semakin erat dan berhasil memperluas
relasi bisnis dengan mitra mitra baru pasca pandemi covid 19.

2. CT Corp (Trans Studio Bandung)

Kebijakan yang dilakukan oleh Trans Studio Bandung dalam meningkatkan kinerja karyawan adalah
dengan meningkatkan kompetensi karyawan mereka yang dapat diukur dalam beberapa poin dibawah ini
diantaranya:

-Pengetahuan (Knowledge): Dengan pengetahuan karyawan Trans Studio Bandung yang baik dan
karyawan sudah mau meningkatkan pengetahuannya dikarenakan perusaahan juga sudah menyediakan
sarana dan kebijakan untuk mencapai peningkatan pengetahuan karyawan. Sehingga mereka dapat
memberikan pelayanan dan edukasi kepada pengunjung.

-Pemahaman (Understanding): Dengan pemahaman yang dimiliki karyawan Trans Studio Bandung yang
baik, dan tingkat kerjasama antar karyawan dengan karyawan yang lainnya juga baik, sehingga dapat
menunjang pencapaian target perusaahan. Apalagi dengan program-program pelatihan yang disediakan
dapat meningkatkan pemahaman karyawan mereka.

-Kemampuan (Skill): Dengan kemampuan karyawan yang ditingkatkan dalam mengerjakan tugas-
tugasnya dengan sangat baik adalah sangat penting karna itu salah satu tujuan untuk menunjang target
perusahaa yang diharapkan.

-Sikap (Attitude): Sikap karyawan yang dimiliki karyawan Trans Studio Bandung yang sangat baik, dan
solidaritasnya yang tinggi, Sehingga mereka mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik serta
tingkat kerjasama antar karyawan yang baik pula sehingga dapat memenuhi harapan pengunjung dan
perusahaan. Contoh kecilnya adalah sambutan karyawan pada pengunjung ketika mereka mulai
memasuki area Trans Studio Bandung dengan sambutan yang meriah dan ceria.

-Minat (Interest): Minat karyawan pada Trans Studio Bandung bisa dikatakan sudah sesuai dengan apa
yang diharapkan perusaahan dengan kemauan dan semangat kerja karyawan yang tinggi keduanya sudah
sesuai dengan harapan perusaahan, karena tanpa kemauan atau semangat kerja karyawan, perusaahan
akan sulit untuk mencapai tujuan atau target yang diharapkan.

Pada intinya, dalam usaha meningkatkan kompetensi karyawan Trans Studio Bandung dalam hal
Pengetahuan, Pemahaman, Kemampuan sikap dan Minat sehingga karyawan sudah memiliki kompetensi
yang baik untuk melaksanakan pekerjaannya karna kemampuan atau kompetensi karyawan sudah sesuai
dengan apa yang telah diterapkan perusaahan sehingga membuat pengunjung senang. Dengan adanya
target yang diberikan membuat karyawan merasa tertantang dan dapat fokus pada pencapaian target,
ketika ada hambatan yang dapat membuat mereka tidak dapat mencapai targetnya pun mereka dapat
mengatasi hambatan tersebut dan mempunyai solusi yang baik untuk mencapai pekerjaannya sesuai yang
diharapkannya.
Kemudian, ketika terjadi pandemi covid 19 Trans Studio bandung mengalihkan fokus mereka ke arah
digital melalui program-program berbasis online seperti wisuda online, workshop online, dan lainnya.
Dalam hal karyawan, juga menerapkan perampingan karyawan dikarenakan masalah dana/profit yang
menurun drastis. Tetapi dengan inovasi digital membuat Trans Studio Bandung tetap produktif diakala
pandemi dan kembali bisa optimal dan semakin berkembang pasca pandemi. Mereka lebih berhati hati
lagi dalam hal protokol kesehatan dan keamanannya.

3. PT. Primarindo Asia Infrastructure (TOMKINS)

Dalam menjamin kenyamanan dan untuk meningkatkan kinerja karyawan, maka perusahaan melindungi
kepentingan seluruh karyawannya. Pihak perusahaan menilai bahwa Karyawan adalah salah satu aset
berharga dalam mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Adapun kebijakan yang dilakukan
perusahaan guna menjamin kenyamanan dan meningkatkan kinerja karyawan diantaranya sebagai
berikut:

1.Memberikan kesempatan yang sama dalam hal remunerasi, promosi, dan penghargaan kepada seluruh
karyawan sesuai dengan kinerja, kompetensi dan loyalitas.

2.Menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, kondusif serta bebas dari segala bentuk tekanan dan
intimidasi.

3.Melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara konsisten dalam hal karyawan mengalami
diskriminasi, tekanan, maupun intimidasi dalam pekerjaanya maka karyawan bersangkutan harus
melaporkan kepada atasannya maupun direksi terkait. Atasan maupun direksi yang menerima laporan
wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan solusi penyelesaian dan apabila
atasan maupun Direksi terkait tidak mengambil langkah-langkah penyelesaian, maka karyawan
bersangkutan memiliki hak untuk menempuh jalur hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kemudian ketika terjadi pandemi covid 19, tentunya permintaan menurun drastis dan banyak faktor
lainnya yang menyebabkan perusahaan sedikit merampingkan karyawannya. Yang menjadi perhatian saya
saat kunjungan beberapa hari kemarin adalah bagaimana keterbukaan mereka kepada karyawannya
dalam hal keterusterangan kondisi perusahaan dan efeknya terhadap kebijakan karyawan, sehingga
loyalitas karyawan pada perusahaan tersebut sangat baik walaupun perusahaan dalam kondisi krisis
seperti pandemi covid 19 dua tahun kebelakang. Pasca pandemi, perusahaan ini mulai kembali menata
strategi marketing mereka dan pemberian upah karyawan pun kembali normal seiring berjalannya waktu.

Anda mungkin juga menyukai