Artikel
ditunjukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Oleh:
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2019
UPAYA PENINGKATAN KOMUNIKASI MELALUI ALAT MUSIK
oleh:
Tieara Raida Taqiyya1; Rafi Disheva2; Anggi Ahmad Arief Naufal3; Lusi
Susilawati4
ABSTRAK
1. Pendahuluan
Hal ini di perkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Profesor Adriabn Noth
dan Heriot-Watt.Noth melakukan penelitian dengan cara mengumpulkan lebih
dari 36.000 orang dari 60 negara yang mempunyai selera musik yang
berbeda.Hasilnya memang benar dari beberapa aliran musik yang ada bisa
membedakan kepribadian seseorang.Orang yang kreatif dan santai biasanya
mendengarkan musik jazz,orang yang tertutup terhadap lingkungan biasanya
mendengarkan musik klasik,orang yang mudah bergaul tipe orang yang menyukai
musik bluse, dan untuk orang yang kurang suka bekerja keras,sedikit susah
bergaul biasanya itu orang yang menyukai musik rock.
Penting bagi kita memahami genre musik yang kita sukai karena manfaat
musik itu sangat banyak namun sayangnya orang-orang pada umumnya belum
mengetahui hal ini padahal bisa berpengaruh terhadap emosional mereka dengan
begitu kami berharap ada upaya yang lebih jelas lagi untuk peningkatan
mendengarkan musik karena emosional bisa mencerminkan kita dalam
berkomunikasi semakin baik kita mengatur emosional maka komunikasi yang
dilakukan kita juga akan lebih baik lagi.
Berdasarkan batasan masalah tesebut, maka rumusan masalah dalam kajian ini
adalah “Apakah pemilihan genre musik berpengaruh terhadap peningkatan
komunikasi?”
Tujuan dari kajian ini adalah untuk memaparkan bahwa musik itu banyak
berpengaruh terhadap komunikasi seseorang dan nantinya diharapkan sadar untuk
melakukan setiap upaya yang bisa meningkatkan komunikasi.
Metode yang kita lakukan untuk menyelesaikan kajian ini adalah dengan cara
membagikan kuesioner kepada beberapa orang. Kuesioner berisikan pertanyan
yang merujuk pada penelitian yang kita buat dari jawaban kuesioner tersebut kita
bisa mengambil hasil dari permasalan yang kita bahas di kajian ini.
2.KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Komunikasi
(Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, 2005, hal 69, Dedy Mulyana). Komunikasi
adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa kelompok, organisasi, dan
masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada
bahasa verbal yang dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan menggunakan gerak – gerik badan, menunjukan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu, seperti ini lah cara yang
disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal
2 Onong Uchjana Effendi, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT.
Citra Aditya Bakti, 1993), h. 57-83. 3 Hafied Cangara, Pengantar, h.30.
Komunikasi kelompok
Komunikasi massa
Dalam definisi Meletzke, “komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk
komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media
penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar”
(seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999).
Istilah tersebar menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penenerima pesan
tidak berada di suatu tempat,
tetapi tersebar di berbagai tempat.
“Pengertian seni musik adalah suatu yang membuahkan hasil karya seni,
berupa bunyi berbentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan fikiran serta
perasaan penciptanya lewat unsur-unsur pokok musik, yakni irama, melodi,
harmoni, serta bentuk atau susunan lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan.
( Jamalus (1988 : 1)
Hasil dari kuesioner yang kami dapatkan, diketahui bahwa seseorang yang
memiliki minat sama dalam genre bermusik cenderung bisa melakukan
komunikasi dengan lebih baik. Hal tersebut didasari oleh kesamaan selera genre
musik. Contoh, seseorang akan merasa nyaman berbicara dengan lawan bicara
apabila memiliki kesamaan antara satu dengan lain sehingga membuat
pembicaraan yang dilakukan terasa memiliki satu kesatuan (nyambung).
Berdasarkan data kuesioner tersebut, pemilihan genre music yang diminati untuk
mahasiswa kalangan usia 16 s.d 21 tahun adalah musik dengan genre pop. Dalam
bermusik komunikasi juga terjalin melalui satu arah dari pencipta musik kepada
pendengar. Musik berpengaruh pula terhadap keadaan emosional atau perasaan
pendengar. Dengan kata lain, musik mempengaruhi persepsi seorang pendengar.
Oleh karena itu, banyak mahasiswa kalangan usia 16 s.d 21 tahun lebih memilih
untuk berkomunikasi secara verbal atau langsung karena memiliki peluang untuk
bertukar pendapat dari apa yang Sang pencipta musik sampaikan tanpa merubah
cara berkomunikasi yang dilakukan sehari-hari. Pemilihan genre yang paling
diminati adalah musik pop, maka komunikasi yang bisa mudah diterima oleh
mahasiswa kalangan usia 16 s.d 21 tahun menggunakan music yang bergenre pop.
4. Penutup
4.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan pada bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa mengenai upaya peningkatan
komunikasi melalui musik. Semua pendengar musik memiliki selera musik
masing-masing yang akan mengubah cara pendengar berkomunikasi dengan
lingkungannya. Musik menjadi hal yang tidak bisa di pisahkan dari manusia,
karna hamper semua manusia mendengerkan musik dengan yang memiliki genre
yang berbeda-beda. Setiap oranng pasti memiliki selera musik yang berbeda dan
itu pastinya akan memengaruhi cara ia berkomunikasi dengan lingkungannya.
Kita tidak bisa memaksakan orang lain harus mengikuti selera musik kita karna
kembali lagi setiap orang memiliki selera musik yang berbeda. Dari hasil
penilitian, golongan remaja lebih condong mendengar musik pop karna musik pop
di dominasi oleh musik percintaan remaja yang membuat seakan akan lirik lagu
itu mendefinisikan para remaja tersebut. Dan para pendengar yang sudah dewasa
atau berumur lebih suka mendengar musik classic dan musik yang terkenal pada
masa mereka. Secara tidak langsung musik mempengaruhi cara berkomunikasi
pendengar dan hal itu tidak bisa di hindarkan. Pada penilitan banyak pendengar
memilih mendengarkan musik pada saat malam hari karna di saat malam hari kita
mempunyai waktu yg luang untuk menikmati dan meresapi lirik demi lirik yang
terdapat pada lagu itu. Para pendengar musik seiring berjalannya waktu,
peningkatan cara berkomunikasi mereka semakin tinggi. Dan itu sangat
berpengaruh kepada waktu intensitas mereka mendengarkan musik, semakin
mereka sering mendengar musik maka peningkatan cara berkomunikasi mereka
semakin tinggi. Secara tidak langsung dan tidak terlihat musik dapat
meningkatkan cara berkomunikasi suatu manusia dengan sendirinya. Hal itu tidak
bisa di pungkiri dan pasti terjadi jika pendengar selalu mendengar musik itu.
4.2. Saran