Anda di halaman 1dari 12

UPAYA PENINGKATAN KOMUNIKASI MELALUI MUSIK

Artikel

ditunjukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu Marlia, S. Pd., M. Hum.

Oleh:

Tieara Raida Taqiyya (1502194282)

Rafi Disheva (1502194283)

Anggi Ahmad Arief Naufal (1502194296)

Lusi Susilawati (1502194297)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2019
UPAYA PENINGKATAN KOMUNIKASI MELALUI ALAT MUSIK

oleh:

Tieara Raida Taqiyya1; Rafi Disheva2; Anggi Ahmad Arief Naufal3; Lusi
Susilawati4

Sur-el: raeyda18@gmail.com; rafidisheva1234@gmail.com;


angginaufal402@gmail.com; lusisusilawati256@gmail.com

ABSTRAK

Adanya perkembangan zaman, teknologi semakin maju di bidang apapun.


Termasuk di bidang musik dan komunikasi juga berkembang dengan pesat. Musik
semakin beragam di sebabkan oleh perkembangan zaman, yang menyebabkan
perkembangan di industri musik berkembang dan menyebabkan genre musik
semakin beragam. Hal itu juga berkaitan dengan semakin berkembangnya di
bidang komunikasi, komunikasi semakin beragam. Musik dan komunikasi secara
langsung berkaitan erat karena musik termasuk dalam komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian pesan oleh komunikator
menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan-pesan. Metode yang
digunakan untuk mengkaji melalui kuesioner. Hasl kajian penelitian ini,
peningkatan komunikasi dengan menggunakan media musik secara tidak langsung
kita rasakan saat kita mendengarkan musik atau mengaplikasikan kesimpulan
yang di sampaikan oleh penulis lirik kepada kehidupan sehari-hari pedengar.
Upaya perkembangan komunikasi melalui musik dapat di rasakan langsung
dampaknya oleh pendengar karna langsung terjadi interaksi secara tidak langsung
dan itu sangat mempengaruhi untuk membuat komunikasi lebih efektif serta
mempengaruhi persepsi pendengar.

Kata Kunci: komunikasi massa, genre musik, persepsi

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Sebagai mahluk sosial komunikasi sangatlah penting tanpa adanya komunikasi
kita tidak bisa berhubungan dengan orang lain. Menurut Scramm dalam Naryanto
(2001:171)’Komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya.Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat
terbentuk,sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat
mengembangkan komunikasi.’

Penting bagi kita untuk memahami bagaimana upaya untuk meningkatkan


komunikasi kita salah satunya dengan media musik.Seperti di Indonesia sekarang
ini banyak genre musik yang ada di kalangan muda dan tua.Genre musik
merupakan pembeda aliran teknik dalam bermusik.Musik tidak hanya dapat
membuat tenang pendengar akan tetapi banyak sekali manfaat dari musik, dengan
adanya genre musik kita bisa mengatahui kepribadian seseorang.

Hal ini di perkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Profesor Adriabn Noth
dan Heriot-Watt.Noth melakukan penelitian dengan cara mengumpulkan lebih
dari 36.000 orang dari 60 negara yang mempunyai selera musik yang
berbeda.Hasilnya memang benar dari beberapa aliran musik yang ada bisa
membedakan kepribadian seseorang.Orang yang kreatif dan santai biasanya
mendengarkan musik jazz,orang yang tertutup terhadap lingkungan biasanya
mendengarkan musik klasik,orang yang mudah bergaul tipe orang yang menyukai
musik bluse, dan untuk orang yang kurang suka bekerja keras,sedikit susah
bergaul biasanya itu orang yang menyukai musik rock.

Di dalam lagu yang penulis buat terdapat komunikasi yang ingin di


sampaikan penulis lagu kependengar untuk kita mampu menjadi kumikator yang
baik kita harus mampu memahami setiap pesan yang ada di lagu tersebut, maka
dari itu dengan terbiasa memahami pesan dari sebuah lagu yang sesuai dengan
genre yang kita suka itu bisa meningkatkan komunikasi kita.Sesungguhnya bahwa
komunikasi itu bisa dipelajari, dengan kita terbiasa memahami isi lagu nantinya
akan tumbuh di dalam diri kita untuk bisa mudah medengar dan memahami setiap
orang yang berbicara.

Penting bagi kita memahami genre musik yang kita sukai karena manfaat
musik itu sangat banyak namun sayangnya orang-orang pada umumnya belum
mengetahui hal ini padahal bisa berpengaruh terhadap emosional mereka dengan
begitu kami berharap ada upaya yang lebih jelas lagi untuk peningkatan
mendengarkan musik karena emosional bisa mencerminkan kita dalam
berkomunikasi semakin baik kita mengatur emosional maka komunikasi yang
dilakukan kita juga akan lebih baik lagi.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah ini, di fokuskan pada bagaimana upaya peningkatan


komunikasi melalui musik dikalangan usia 16 s.d 21 tahun dari berbagai genre
musik yang disukai.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tesebut, maka rumusan masalah dalam kajian ini
adalah “Apakah pemilihan genre musik berpengaruh terhadap peningkatan
komunikasi?”

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari kajian ini adalah untuk memaparkan bahwa musik itu banyak
berpengaruh terhadap komunikasi seseorang dan nantinya diharapkan sadar untuk
melakukan setiap upaya yang bisa meningkatkan komunikasi.

1.5 Manfaat Penelitian

Kajian penelitian ini diharapkan dapat berpengaruh terhadap upaya seseorang


dalam meningkatkan komunikasinya lewat musik khususnya di usia 19-21
tahun.Selain itu diharapkan memberi manfaat bagi objek dan komponen yang
terlibat dalam kajian ini untuk mengetahui setiap genre musik yang kita sukai bisa
berpengaruh terhadap karakteristik seseorang.

1.6 Metode Penyusunan

Metode yang kita lakukan untuk menyelesaikan kajian ini adalah dengan cara
membagikan kuesioner kepada beberapa orang. Kuesioner berisikan pertanyan
yang merujuk pada penelitian yang kita buat dari jawaban kuesioner tersebut kita
bisa mengambil hasil dari permasalan yang kita bahas di kajian ini.

2.KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Komunikasi

Menurut Aristoteles komunikasi adalah alat dimana warga masyarakat dapat


berpartisipasi dalam demokrasi (ruben, 2002:21)

menurut Harorl D. Lasswell, (1960). “Komunikasi pada dasarnya merupakan


suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa,
kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa?” (Who? Says what? In which
channel? To whom? With what effect?) (pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal
19, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.)

(Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, 2005, hal 69, Dedy Mulyana). Komunikasi
adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa kelompok, organisasi, dan
masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada
bahasa verbal yang dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan menggunakan gerak – gerik badan, menunjukan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu, seperti ini lah cara yang
disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal

2.3 Jenis-Jenis Komunikasi


 Komunikasi pribadi: Komunikasi pribadi terdiri dari dua jenis, yaitu:
pertama, komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication). Komunikasi
intrapribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang
yang bersangkutan berperan sebagai komunikator maupun sebagai sebagai
komunikan. Dia berbicara pada dirinya sendiri. Pola komunikasi dengan diri
sendiri terjadi karena seseorang menginterpretasikan sebuah objek yang
diamatinya dan memikirkannya kembali, sehingga terjadilah komunikasi
dalam dirinya sendiri.
 Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication), yaitu komunikasi
yang berlangsung secara dialogis antara dua orang atau lebih. Karakteristik
komunikasi antar pribadi yaitu: pertama dimulai dari diri sendiri. Kedua,
sifatnya transaksional karena berlangsung serempak

2 Onong Uchjana Effendi, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT.
Citra Aditya Bakti, 1993), h. 57-83. 3 Hafied Cangara, Pengantar, h.30.

 Komunikasi kelompok

Michael Burgoon dan Michel Ruffner seperti dikutip Sendjaya menjelaskan


bahwa ada empat elemen yang tercakup dalam komunikasi kelompok, yaitu
interaksi tatap muka, jumlah partisipan yang terlibat dalam interaksi yang
dilakukan, maksud dan tujuan yang dikehendaki dan kemampuan anggota untuk
dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lain

 Komunikasi massa
Dalam definisi Meletzke, “komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk
komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media
penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar”
(seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999).
Istilah tersebar menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penenerima pesan
tidak berada di suatu  tempat,
tetapi tersebar di berbagai tempat.

2.4 Definisi Musik

“Pengertian seni musik adalah suatu yang membuahkan hasil karya seni,
berupa bunyi berbentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan fikiran serta
perasaan penciptanya lewat unsur-unsur pokok musik, yakni irama, melodi,
harmoni, serta bentuk atau susunan lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan.
( Jamalus (1988 : 1)

2.5 Jenis-Jenis Musik


1. Musik Klasik
2. Musik Blues
3. Musik Funk
4. POP
5. Heavy Metal
6. Rock
7. Indie

3. Pengaruh Pemilihan Genre Musik terhadap Peningkatan Komunikasi

Musik merupakan salah satu jenis komunikasi massa. Komunikasi massa


merupakan alat penyampaian sebuah pesan yang ditujukan kepada pendengar
dalam jumlah yang besar. Penyampaian komunikasi bisa di dapat dengan berbagai
cara, selain melalui sosial media dapat pula melalui musik. Musik merupakan alat
komunikasi massa dan sebagai salah satu sarana yang efektif dalam
berkomunikasi untuk menyampaikan sebuah pesan. Oleh karena itu, penyampaian
pesan akan menjadi lebih mudah dan efektif.

Hasil dari kuesioner yang kami dapatkan, diketahui bahwa seseorang yang
memiliki minat sama dalam genre bermusik cenderung bisa melakukan
komunikasi dengan lebih baik. Hal tersebut didasari oleh kesamaan selera genre
musik. Contoh, seseorang akan merasa nyaman berbicara dengan lawan bicara
apabila memiliki kesamaan antara satu dengan lain sehingga membuat
pembicaraan yang dilakukan terasa memiliki satu kesatuan (nyambung).
Berdasarkan data kuesioner tersebut, pemilihan genre music yang diminati untuk
mahasiswa kalangan usia 16 s.d 21 tahun adalah musik dengan genre pop. Dalam
bermusik komunikasi juga terjalin melalui satu arah dari pencipta musik kepada
pendengar. Musik berpengaruh pula terhadap keadaan emosional atau perasaan
pendengar. Dengan kata lain, musik mempengaruhi persepsi seorang pendengar.
Oleh karena itu, banyak mahasiswa kalangan usia 16 s.d 21 tahun lebih memilih
untuk berkomunikasi secara verbal atau langsung karena memiliki peluang untuk
bertukar pendapat dari apa yang Sang pencipta musik sampaikan tanpa merubah
cara berkomunikasi yang dilakukan sehari-hari. Pemilihan genre yang paling
diminati adalah musik pop, maka komunikasi yang bisa mudah diterima oleh
mahasiswa kalangan usia 16 s.d 21 tahun menggunakan music yang bergenre pop.

4. Penutup
4.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan pada bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa mengenai upaya peningkatan
komunikasi melalui musik. Semua pendengar musik memiliki selera musik
masing-masing yang akan mengubah cara pendengar berkomunikasi dengan
lingkungannya. Musik menjadi hal yang tidak bisa di pisahkan dari manusia,
karna hamper semua manusia mendengerkan musik dengan yang memiliki genre
yang berbeda-beda. Setiap oranng pasti memiliki selera musik yang berbeda dan
itu pastinya akan memengaruhi cara ia berkomunikasi dengan lingkungannya.
Kita tidak bisa memaksakan orang lain harus mengikuti selera musik kita karna
kembali lagi setiap orang memiliki selera musik yang berbeda. Dari hasil
penilitian, golongan remaja lebih condong mendengar musik pop karna musik pop
di dominasi oleh musik percintaan remaja yang membuat seakan akan lirik lagu
itu mendefinisikan para remaja tersebut. Dan para pendengar yang sudah dewasa
atau berumur lebih suka mendengar musik classic dan musik yang terkenal pada
masa mereka. Secara tidak langsung musik mempengaruhi cara berkomunikasi
pendengar dan hal itu tidak bisa di hindarkan. Pada penilitan banyak pendengar
memilih mendengarkan musik pada saat malam hari karna di saat malam hari kita
mempunyai waktu yg luang untuk menikmati dan meresapi lirik demi lirik yang
terdapat pada lagu itu. Para pendengar musik seiring berjalannya waktu,
peningkatan cara berkomunikasi mereka semakin tinggi. Dan itu sangat
berpengaruh kepada waktu intensitas mereka mendengarkan musik, semakin
mereka sering mendengar musik maka peningkatan cara berkomunikasi mereka
semakin tinggi. Secara tidak langsung dan tidak terlihat musik dapat
meningkatkan cara berkomunikasi suatu manusia dengan sendirinya. Hal itu tidak
bisa di pungkiri dan pasti terjadi jika pendengar selalu mendengar musik itu.
4.2. Saran

Semakin berkembang zaman maka musik pun ikut berkembang dengan


sendirinya, dan kita tidak bisa menghindari itu. Tetapi kita harus memaknai itu
sebagia kemajuan yang positif, kita harus memanfaatkan itu dengan baik dan
sebijak mungkin. Tidak dapat di pungkiri para pendengar musik meningkatkan
cara berkomunikasinya dengan cara mendengarkan musik yang mereka sukai
tanpa paksaan apapun. Karna semua pribadi memiliki selera musik masing-
masing tidak dapat kita paksa semua harus memiliki selera yang sama antara satu
sama lain.

4.3 Daftar Pustaka

Ali, I. H. (2015, oktober). Penelitian Komunikasi Pendekatan Kualitatif Berbasis


Teks. Retrieved from neliti.com:
https://www.neliti.com/id/publications/132807/penelitian-komunikasi-
pendekatan-kualitatif-berbasis-teks
Masse, M. R. (2017). Network Society, Internet, dan Aktivitas Komunikasi
Masyarakat. Retrieved from neliti.com:
https://www.neliti.com/id/publications/223321/network-society-internet-
dan-aktivitas-komunikasi-masyarakat
Natalia, E. C. (n.d.). Pemilihan Penggunaan Bahasa dalam Interaksi Sebagai
Bentuk Adaptasi Antarbudaya di Indonesi. Retrieved from jurnal.ui.ac.id:
http://journal.ui.ac.id/index.php/jkmi/article/view/8883
Oktavia, F. (n.d.). UPAYA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA DESA .
Retrieved from ejournal: https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2016/03/Jurnal%20Fenny%20Oktavian%20(03-02-16-08-53-
37).p
Lampiran
1. Kuesioner

Anda mungkin juga menyukai