Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala berkat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan modul ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Modul ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Las Mig dan Tig .
Harapan saya semoga modul ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi modul ini yang membuat
kkedepanya lebih baik.
Modul ini saya akui banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan modul ini.
A. TujuanKegiatanPerkuliahan
Tujuandarikegiatanperkuliahaniniyaitu agar mahasiswadapat:
Mengetahuikomponenutama Oxy Asitelin, TIG dan MIG
Mengetahuialat-alat bantu Oxy Asitelin TIG dan MIG
Memahamicaramengoperasikanmesin las Oxy Asitelin TIG dan MIG
Mengetahuisertamemahamicarasertalangkah-langkahmenghidupkanbusur nyala Oxy
Asitelin TIG dan MIG
B. UraianMateri
1. KomponenutamaOxy Asitelin, TIG dan MIG
a. Tabung Gas Oksigen.
Tabungoksigenadalahtempatmenyimpan gas oksigen, pada tabunginiakandiisi gas
oksigen yang digunakanuntuk proses pengelasan yang
kemudianakandisambungdengan regulator dan slang yang menujuke Welding
Torch. Untuktabung gas Oksigeniniberwarnabiruatauhijau.
c. Regulator Gas Oksigen.
Regulator tabuing gas oksigenadalahalat yang
digunakanuntukmengontroltekanankeluarnya gas oksigen yang ada pada slang gas
ke welding torch. Selainitu regulator juga digunakanuntukmelihatisi gas pada
tabung gas oksigen. Sama denganwarnatabung gas oksigen, regulator oksigen juga
berwarnabiruatauhijau.
g. Welding Nozzle.
Welding Nozzle adalahujungdaribagian welding torch yang
mempunyailubangsebagaitempatkeluarnyapercampuranantara gas oksigen dan
asetilen. Welding nozzle inidapatdigantijikaingindirubah diameter
lubangnyasesuaidengankebutuhan.
pada saatpengelasan.
b. PaluBesi
Palubesidigunakanuntukmemukulbendakerja, pada pengelasandengan las
karbitsaatakanmenyambungkan 2 buahpelatdiperlukanpermukaandaripelat-
pelattersebutharus rata, sehingga proses pengelasanakanlebihmudah dan hasillasan
juga akanbagus. Untukitudiperlukanpalubesi yang digunakanuntukmeratakanpelat
yang akandilas. Selainuntukmeratakanpermukaanpelat, palubesi juga
digunakanuntukmembersihkanterak yang dihasilkansaatpengelasan.
c. JarumPembersih Brander Las
Brander las yang digunakanuntukpengelasanterus-menerusmaka lama-kelamaan
brander las tersebutdapatkotorkarenaarangdari proses pembakaran.
Dengandemikianmakaarangtersebutdapatmenyumbat brander las
lebihtepatnyamenyumpattorekh las (bagianujung brander las) . Jika torekh las
tersumbatmakaakanmengganggukeluarnya gas sehingga nyala api yang
dihasilkantidakakanbaik, oleh sebabituarang yang terjadiiniharusdibersihkan. Alat
untukmembersihkantorekh las inidapatmenggunakanjarumpembersih,
ukuranjarumpembersihinibervariasibesarnya.
Pemilihanjarumharusdisesuaikandengan diameter
lubangtoreksehingganantinyatidakakanmerusaktorekh las.
d. KunciTabung
Kuncitabungdigunakanuntukmembuka dan menutupaliran gas
yankeluardaritabung, baiktabungasetelinmaupuntabungoksigen.
Bentukdarikuncitabunginibermacam-macam, ada yang berbentukpalang dan ada
yang memilikibentuklurus. Perludiperhatikan, besartutuptabung juga
memilikiukuran yang bermacam-
macamsehinggasaatpemilihankuncitabungharusdipilihsecarateliti.
Pemakaiankuncitabung yang tidaktepatakanmenyebabkankerusakan pada
tutuptabung. Sebaiknyaselama proses pengelasanmenggunakan las
karbitinihendaknyakuncitabungtetapmenempel pada tutuptabung gas
karbitsehinggasaatterjadikebocoran gas
bisasegeradiatasidengancaramenutuptabungsecepatnya.
e. Sikat Baja
Sikatbajadigunakanuntukmembersihkanterak dan kotoran pada bendakerjasetelah
proses pengelasan.
f. Ragum
Ragumdigunakanuntukmenjepitbendakerja.
Ragumdapardigunakanuntukmenjepitbendakerja pada waktumelakukan proses
pengelasanmaupunsaatperataanataupembentukanpermukaanpelatdenganpalu.
g. Mistar
Mistardigunakanuntukmengukurbendakerja dan untukmembantuketika operator
membuat garis.
h. Penitik
Penitikdigunakanuntukmembuattitik pada bendakerja. Penitikini juga
dapatmembantusaat operator inginmembuatlubang pada
bendakerjamenggunakanbor, penitikiniberfungsi agar mata bot tepat pada titik
yang ditentukan.
i. Penggores
Penggoresdigunakanuntukmenggoresataumembuat garis pada bendakerja.
Biasanyapenggoresdigunakanbersamadenganmistaruntukmembuat garis.
j. SumberApi
Sumberapisangatpentingsaatpengelasan las karbitini, karenasaatpengelasandengan
las karbitsumberapiberfungsiuntukmenyalakanbusurapi.
Sumberapiinidapatberasaldari bara api, korekapi dan sumberapilainnya yang
dapatmenghasilkanpercikanapi, karena gas
karbitdapatmenyalahanyadenganadanyapercikkanapisaja dan
tidakharusdenganadanya nyala api.
k. Sarungtangan
Sarungtanganberfungsiuntukmelindungitangandaripanas dan percikkan-
percikkanapi yang ditimbulkan pada waktu operator melakukanpengelasankarbit,
dengandemikiantanganakanaman dan berkemungkinankecilterkenaresiko.
C. Rangkuman
Komponen utama Oxy Asitelin, TIG dan MIG
a. Tabung Gas Oksigen.
b. Tabung Gas Asetilen.
c. Regulator Gas Oksigen.
d. Regulator Gas Asetilen.
e. Slang Gas OAW.
f. Welding Torch (Brander Las).
g. Welding Nozzle.
h. Welding Rod (Filler metal).
Cara mengoperasikan mesin las Oxy Asitelin TIG dan MIG,umumnya memeliki cara yang
sama yaitu sebagai berikut:
a) Mengecek kondisi semua komponen perangkat las mulai dari kondisi konektor sumber
listrik, kabel-kabel, ketersediaan gas, regulator gas, slang gas, mesin las dan panel
kontrolnya, system pendinginnya, pembakar las, elektroda tungsten, dan klem masa.
Semuanya harus dalam kondisi baik dan siap pakai, bila perlu dibuatkan ceklis kondisi
alat
b) Menghubungkan paket slang kemesin las termasuk sambungan saluran gas dan air
pendingin
c) Menghubungkan control remotbaik yang sistem pedal kaki atau setelan dengan tangan
d) Menghubungkan kabel masa kemesin dan klem masa kemeja las atau benda kerja
e) Memilih polaritas pengelasan, untuk pengelasan aluminium tombol diarahkan ke arus
las bolak-balik (AC), untuk pengelasan baja dan baja paduan tombol diarahkan kearus
las searah (DCEN)
f) Menyiapkaneletroda tungsten
g) Merakit pembakar las, melonggarkan tutup pembakar las dan melepas tungsten dari
pembakar. Melepaskan nozle dan kolet tembaga dari pembakar. Memasang kolet dan
dudukannya kepembakar dengan kencang. Memasangn ozle kembali kepembakar. dan
memasang elektroda tungsten kedalam kolet pembakar las dengan kemunculan ujung
elektroda 3 – 6 mm atau tidak lebih dari diameter dalam nosel gas, dan mengencang
kan tutup pembakar las.
h) Setelah memastikan botol gas pada posisi dan kondisi aman, membuka sebentar katup
gas untuk mengeluarkan kotoran dan dilanjutkan memasang regulator gas
(penyetelaliran gas belumdibuka) pada botol gas dan menghubungkandengan slang
kemesin las. Mengecekkerapatansambungan slang gas (dengan air sabun).
i) Mengecek dan menghubungkan konektor daya utama, memastikan catu daya
tersambung ke mesin. Menghubungkan kestop kontak listrik yang sesuai, atau
menghubungkan sesuai dengan prosedur yang diberikan dalam buku manualnya.
j) Menghidupkan mesin melalui tombol utama, membukakatup gas dan menyetel aliran
gas melalui penyetel aliran gas di regulator gas dan tombol cek gas di panel mesin.
k) Menyiapkan benda kerja untuk uji coba, mencoba penyalaan busur dan menyetel kuat
arus las.
l) Lalu mengelas pada bendakerja yang sebenarnya
Begitu pula dengan langkah-langkah menghidupkan busur nyala Oxy Asitelin TIG dan
MIG,umumnya memiliki langkah-langkah yang sama,yaitu sebagai berikut:
a) Buka katup acetylene pada pembakar (torch) sedikitsaja.
b) Nyalakankorekapi dan dekatkanapitersebutkemulutpembakar. Jangan arahkan
pembakar ke arah orang lain atau benda lain yang mudah terbakar.
c) Aturlah katup acetylene hingga menghasilkan api yang tidak berasap tebal. Apabila
nyala api dan mulutpembakarmemilikijarak, hal itu menunjuk kan bahwa gas
acetylene yang keluardari pembakar terlalu besar. Jika hal tersebut terjadi, kecilkan
gas acetylene dengan mengatur katup pada pembakar. Nyala api yang menempel pada
mulut pembakar dan berasap hitam adalah tanda bahwa gas acetylene yang digunakan
terlalu kecil. Sedangkan nyala api yang memiliki jarak dengan mulut pembakar adalah
tanda bahwa gas acetylene yang digunakan terlalu besar.
d) Kenakan kacamata berlensa gelap.
e) Buka katup oksigen pada pembakar secara perlahan hingga nyala api berwarna biru.
f) Atur nyala api yang anda inginkan baik nyala api karburasi, oksidasi, maupun netral.
I. Pilihan ganda
1. Bagaimana cara menempatkan tabung gas atau botol oksigen dan asitilen yang baik dan
benar ?
a.Tabung gas oksigen dan asitilen ditempatkan pada tempat yang berbeda dan saling
berjauhan
b.Tabung gas asitilen ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi daripada tabung gas
oksigen karena ukurannya yang lebih pendek
c.Tabung gas oksigen dan asitilen ditempatkan menjadi satu dan terikat pada dinding atau
kereta dorong
d.Tempatkan tabung gas oksigen dan asitilen menjadi satu,dan jika oksigendalam tabung
sudah mulai habisbotol dapat direbahkan
2. Alat bantu las gas oksi asitilen dibawah ini yang benar adalah ........
a.Brander, selang gas, regulator, tabung oksigen
b.Sikat baja, tabung asitilen, brander, korek api las
c.Brander, regulator, palu las, meja las, selang gas
d.Meja las, palu las, sikat baja, korek api, penggores, smithtang
3. Peralatan bantu las gas oksi asetilen yang berfungsi untukmemegang atau memindahkan
benda kerja yang masih panas adalah ........
a.Palu las
b.Ragum
c.Sikat baja
d.Smithtang
4. Berikut yang bukan merupakan peralatan utama las gas oksi asitilen adalah ........
a.Tabung asitilen, tabung oksigen, regulator
b.Tabung asitilen, tabung oksigen, brander
c.Regulator, brander, tabung oksigen, sikat baja, sarung tangan
d.Selang gas, tabung asitilen, brander, regulator
5. Peralatan utama las gas oksi asitilen yang berfungsi sebagai pengatur tekanan isi pada
tabung menjadi tekanan kerja adalah ........
a.Brander
b.Regulator
c.Selang gas
d.Tabung asitilen
II.Essay
1. ApakegunaandariWelding Rod?
2. Tuliskankomponen-komponenutamadari las Oxy Asitelin, TIG dan MIG!
3. ApakegunaandariWelding Rod?
4. Tuliskanfungsidarisarungtangandalampengelasan!
5. Darimanakahsumberapidaripengelasan las Oxy Asitelin, TIG dan MIG?
6. ApaperbedaanantaraTabung Gas Oksigen dan Tabung Gas Asetilen?
1. Mahasiswa diberi topik / tutorial pembuatan modul beserta contoh modul yang akan
dibuat
2. Mahasiswa diwajibkan membuat modul dengan cara Materinya / sesuai format yang
diberikan oleh dosen
3. Mahasiswa mengerjakan dirumah masing-masing dengan syarat tidak ada yang sama
antara makalah yang 1 dengan yang lainya
4. Makalah / modul dikumpul sesuai waktu yang ditentukan oleh dosen
5. Kirim tugas Modul ini melalui E-learning pada tanggal 26 maret 2020 : 23:59 WIB
Pilihan ganda
1. C
2. D
3. D
4. C
5. B
Essay :
1. Tabung oksigen adalah tempat menyimpan gas oksigen, pada tabung ini akan diisi gas
oksigen yang digunakan untuk proses pengelasan yang kemudian akan disambung dengan
regulator dan slang yang menujuke Welding Torch.
Sedangkan Tabung Gas Asetilen adalah tempat menyimpan gas asetilen, saat
proses pengelasan regulator dibuka. Setelah itu gas akan otomatis keluar melalui slang gas
yang terhubung ke welding torch.
2. Welding Rod adalah bahan tambah yang digunakan untuk proses pengelasan OAW,
bahandari filler metal ini di sesuaikan dengan jenis material yang akan dilas.
4. Sarung tangan dalam pengelasan berfungsi untuk melindungi tangan dari panas dan
percikkan-percikkan api yang ditimbulkan pada waktu operator melakukan pengelasan
karbit, dengan demikian tangan akan aman dan berkemungkinan kecil terkena resiko.
5. Sumberapi pada pengelasanlas Oxy Asitelin, TIG dan MIG dapaberasaldari bara api,
korekapi dan sumberapilainnya yang dapatmenghasilkanpercikanapi, karena gas
karbitdapatmenyalahanyadenganadanyapercikkanapisaja dan tidakharusdenganadanya
nyala api.
H. Referensi :
https://www.builder.id/setting-las-gtaw-tig-welding/
http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/11/cara-menyalakan-dan-
mematikan-api-las-oxyacetylene.html
https://www.pengelasan.net/las-oaw-oksigen-asetilen/#1_Peralatan_Las_OAW