BROCA WERNICKE
Terletak di gyrus https://www.youtube.com/watch?v=zIo_500V1LM Di bagian korteks otak
besar, posterior kiri dari
frontalis superior https://www.youtube.com/watch?v=03Xtiz_ikw4
gyrus temporalis superior,
pada lobus frontalis mengelilingi korteks
korteks otak besar. pendengaran, di fissura
Sylvian (bagian pertemuan
Area ini berperan lobus temporalis dan
pada proses bahasa, parietalis otak).
serta kemampuan Berperan pada
dan pemahaman kemampuan pemahaman
berbicara. berbahasa
Hierarki Linguistik
01 Linguistik
Ilmu yang memelajari bahasa, meliputi struktur bahasa, berfokus pada
pendeskripsian suara-suara, makna, & tata bahasa dalam percakapan.
03
02 Psikolinguistik 2. morfem
Ilmu gabungan antara psikologi dan linguistik (memelajari cara ▪ Unit-unit terkecil yang memiliki makna.
manusia menggunakan bahasa) Bisa berupa kata-kata/ bagian kata spt
prefiks (awalan) dan akhiran (sufiks) /
03 4. Sintaksis
➢ Ilmu yang memelajari kombinasi kata-kata sehingga menjadi
frase dan kalimat.
➢ Para ahli linguistik berfokus pada
1. Produktivitas : ketidakterbatasan jumlah kalimat. Frase /
ucapan yang mungkin muncul dalam suatu bahasa
2. Regularitas : mengacu pada pola-pola sistematik dalam
kalimat, frase, / ucapan
Tata bahasa transformasional
Sumbangsih Teori CHOMSKY
Tiga
Semut memakan jeli manis yang berada diatas meja Empat
Semut didapur memakan jeli yang berada diatas meja Semut didapur memakan jeli manis yang berada diatas meja
Semut didapur memakan jeli yang manis
Psikolinguistik : Nature vs Nurture
Teori Chomsky: komponen yang paling Chomsky :
penting dari bahasa bersifat bawaan (nature)
Ada kecenderungan bawaan terhadap
Skinner menyanggah dan berkata bahwa bahasa.
bahasa diperoleh melalui pembelajaran
(learning) Skema bawaan ini berfungsi sebagai sarana
pemrosesan informasi dan pembentukan
Chomsky menyanggah kembali dan struktur-struktur abstrak dalam bahasa kita.
mengatakan penguatan tidak dapat
menjelaskan kemampuan seorang anak Fenomena tersebut mungkin terkait dengan
menghasilkan kalimat dengan tata bahasa perkembangan biologis dari perangkat
yang sempurna bahkan ketika ia belum pernah perolehan bahasa (language acquisition
mendengar kalimat itu sebelumnya. device (LAD).
Ada kecenderungan bawaan terhadap LAD → sebuah struktur kognitif yang berfungsi
bahasa dalam pembelajaran aturan-aturan bahasa
Hipotesis Relativitas - Linguistik
Bahasa & kematangan biologis berjalan beriringan, Kritikan & sanggahan :
saling memengaruhi satu sama lain
Eleanor Rosch (1971,1972, 1973) :
Berdasarkan hasil riset terhadap Bahasa Dani (Papua
Hipotesis ini relevan terhadap karakteristik- Nugini). Bahasa Dani hanya mengenai 2 istilah utk warna
karakteristik permukaan suatu bahasa (struktur (1) mola – untuk warna-warna terang
permukaan) (2) Mili – untuk warna yang gelap dan dingin
Dengan tes rekognisi, ditemukan keakuratan yang lebih
Asumsi: bahasa memengaruhi persepsi dan tinggi pada warna-warna pokok dibandingkan warna
konseptualisasi realita. campuran.
Jadi, determinisme linguistik (Whorf) dipertanyakan
Dikenal juga dengan hipotesis Whorf (Whorfian
karena mereka mampu membedakan warna pokok dan
hypothesis) campuran meski dalam bahasa mereka tidak mengenal
hal tsb.
Benjamin Lee Whorf (1956):
Suatu benda yang direpresentasikan oleh suatu kata akan
Perkembangan sandi bahasa yang spesifik tergantung pada
dipahami secara berbeda oleh orang yang memiliki bahasa kebudayaan, pembelajaran terhadap sandi-sandi oleh anggota
berbeda. suatu kelompok menggunakan bahasa tertentu, juga
Penyebab perbedaan cara pandang terhadap realita melibatkan pembelajaran terhadap nilai-nilai budaya (beberapa
adalah karena hakikat bahasa itu sendiri diantaranya terkait kemampuan bertahan hidup.
Bahasa & Neurologi
1959 Panfield & Robert
Stimulasi elektrik
Riset dengan konduktor elektrik dwi kutub pada pasien yang menjalani psychosurgery.
Aliran listrik bertegangan rendah dialirkan ke area-area pemrosesan bahasa (Broca, Wernicke, & sejumlah area di korteks motorik)
→ mengganggu kemampuan berbicara
Keunggulannya → non-invasive (tidak menimbulkan luka pada pasien & dapat digunakan pada orang sehat.
Kata-kata ditampilkan scr visual → mengaktivasi lobus oksipital
Kata yang ditampilkan secara lisan → mengaktivasi korteks temporoparietal.
Hasil eksperimen menunjukkan pemrosesan linguistik bersifat modality-specific (spesifik pada modalitas-modalitas
tertentu).
Pemrosesan semantik dan auditorik terhadap stimuli yang disajikan secara visual terjadi dibagian-bagian yang berbeda
dalam otak
Membaca
“Dalam proses membaca, mata manusia
tidaklah mengamati huruf demi huruf Riset CatteLL
secara berurutan, melainkan bergerak
➢ Partisipan diminta mengamati serangkaian
dalam loncatan-loncatan kecil” → disebut huruf dan kata selama 10 ms (1/100 s).
saccades / gerak sakadik, disertai
➢ Partisipan yang disajikan huruf-huruf yang
fiksasi sesaat dititik-titik tertentu
tidak saling berhubungan (tidak bermakna)
(emile Javal, 1878) mampu menyebut 3-4 huruf.
➢ Namun jika huruf membentuk sebuah kata,
Waktu fiksasi bisa berubah-ubah, partisipan bisa menyebut 2 kata (@3-4
namun diperkirakan ± 250 ms. huruf) → 2x lipat.
➢ Jika kata-kata tsb memiliki hubungan
sintaksis, partisipan mampu membaca
hingga 4 kata sekaligus → 4 x lipat.
➢ Cattell menemukan : kemampuan
partisipan mengenali huruf tidak terkait
dg jumlah huruf yang ditampilkan,
melainkan pemaknaan thd huruf-huruf
tsb.
Pemrosesan Teks
Bukti dari Studi Pelacakan
Pergerakan Mata
1970-an
1906
Riset pemrosesan teks
❖ Rayner menemukan bahwa
❖ Kata kritis “palace” & kata
❖ Rayner memelajari luas area representasi semantik dari suatu
identik: kata dapat diterapkan hanya
pandang (tempat pembaca ❖ “police” (tepat secara semantik &
mengambil informasi dari pada kata yang terletak 1 – 7
sintaktik, beberapa huruf sama; spasi dari titik fiksasi
teks. ❖ “pcluce” (bukan kata, memiliki
❖ McConkie & Rayner huruf pokok dan bentuk yang ❖ Pada kata-kata yang terletak di 7
berasumsi : partisipan mirip; – 12 spasi, partisipan hanya
❖ “pyctce” (bukan kata, bentuk mampu menangkap karakteristik
menggunakan waktu visual dasar, seperti bentuk kata,
fiksasinya untuk diubah, huruf awal & akhir sama,
❖ “qcluec” (bukan kata dengan huruf-huruf awal, serta huruf-
menentukan sifat teks, huruf akhir dalam kata.
huruf-huruf akhir yang dibalik
bukan menyusun hipotesis ❖ Informasi yang berada diarea
mengenai apa yang akan pandang semi-perifer disandikan
Dalam kalimat “The rebels
muncul pada baris secara parsial & lamanya
guarded the palace with their
berikutnya. pemrosesan bergantung jarak
guns” dari titik fiksasi
SWOT
Keunggulan model Hasil riset
Bersifat komprehensif sekaligus ▪ Intensitas pemrosesan di area wernicke
spesifik. Model ini menghasilkan dan broca akan meningkat seiring
prediksi-prediksi yang sangat meningkatnya kerumitan kalimat.
spesifik mengenai kinerja ▪ Aktivitas tersebut dapat diukur dengan
membaca yang bisa diukur empiris teknologi pencitraan modern seperti fMRI.
dengan metode pengukuran fiksasi
mata.
PEMROSESAN INFORMASI
PEMROSESAN TOP-DOWN PEMROSESAN BOTTOM-UP
Generalisasi ▪ Model Kintsch & van Dijk (1978).
Semakin besar, rumit, & lengkap struktur ▪ Partisipan diminta membaca
kognitif seseorang, akan semakin baik laporan non-teknis 1300 kata.
tingkat pemahamannya terhadap informasi
baru / semakin mudah proses asimilasi ▪ Setelahnya, 1/3 partisipan diminta
informasi baru ke struktur representasi menulis rangkuman seketika; 1/3
pengetahuan. lainnya diuji 1 bulan kemudian; 1/3
sisanya diuji 3 bulan kemudian.
Pemrosesan
Melalui riset Anderson & Pichert (1978)
Informasi ➢ Hasil :
tentang pengaruh skema (kerangka
berfikir konseptual) sebagai pencuri / 1. partisipan melupakan semakin banyak
sebagai pembeli (baca hal. 351) terhadap detail spesifik seiring berjalannya
memori waktu, namun tetap mengingat intisari
Struktur cerita dengan akurasi yang sama
Skema Sasaran permukaan teks selama rentang 3 bulan (konsisten dg
riset Bartlett)
2. Analisis thd materi tertulis
diorganisasikan menjadi suatu struktur
yang mudah diuji empirik (proposisi-
proposisinya) & bagaimana manusia
merekam & menyimpan dalam
memori.
Disleksia
▪ Sejumlah teori mengatakan bahwa
disleksia adalah gangguan pendengaran,
gangguan penglihatan, atau gabungan
keduanya.
▪ Hasil scan fMRI menunjukkan bahwa disleksia mungkin
bersumber pada kerusakan otak yang bersifat genetis.
▪ Ada 3 aspek kognitif penderita disleksia yaitu Pendengaran,
Penglihatan, dan Perhatian.
▪ Disleksia mempengaruhi perkembangan bahasa seseorang.