Anda di halaman 1dari 19

BAHASA

Ika Rahma Susilawati S.Psi., M.Psi


Dasar Neurologis Bagi Bahasa

BROCA WERNICKE
Terletak di gyrus https://www.youtube.com/watch?v=zIo_500V1LM Di bagian korteks otak
besar, posterior kiri dari
frontalis superior https://www.youtube.com/watch?v=03Xtiz_ikw4
gyrus temporalis superior,
pada lobus frontalis mengelilingi korteks
korteks otak besar. pendengaran, di fissura
Sylvian (bagian pertemuan
Area ini berperan lobus temporalis dan
pada proses bahasa, parietalis otak).
serta kemampuan Berperan pada
dan pemahaman kemampuan pemahaman
berbicara. berbahasa
Hierarki Linguistik
01 Linguistik
Ilmu yang memelajari bahasa, meliputi struktur bahasa, berfokus pada
pendeskripsian suara-suara, makna, & tata bahasa dalam percakapan.
03
02 Psikolinguistik 2. morfem
Ilmu gabungan antara psikologi dan linguistik (memelajari cara ▪ Unit-unit terkecil yang memiliki makna.
manusia menggunakan bahasa) Bisa berupa kata-kata/ bagian kata spt
prefiks (awalan) dan akhiran (sufiks) /

03 Hierarki linguistik kombinasi keduanya.


▪ 2 jenis yaitu morfem bebas & morfem
Dari komponen yang fundamental – komponen gabungan hingga terikat
komponen yang sangat rumit (unit suara & makna memiliki jenjang ▪ Morfem bebas → unit bermakna yang
kerumitan yang semakin tinggi. berdiri sendiri (apel, pergi, makan, kucing)
▪ Morfem terikat → bagian-bagian kata
03 1. Fonem
Unit dasar bahasa lisan, sebuah unit tunggal, tidak memiliki makna sama sekali.
/tidak bisa berdiri sendiri (me-makai, ber-
jalan, terap-an)
Fonem dapat berupa huruf vokal & konsonan. ▪ Gabungan morfem bisa membentuk
jutaan kata.
Hierarki Linguistik
03 3. Morfologi
➢ Ilmu yang memelajari kombinasi potongan kata & kata-kata itu
sendiri sehingga menjadi unit-unit yang lebih besar.
➢ “Mahasiswa fakultas psikologi Universitas Brawijaya memelajari
macam-macam teori kepribadian”.
➢ Kalimat diatas terdiri atas 9 kata dengan jenis kata dasar 1
morfem (mahasiswa, fakultas, universitas,teori, kepribadian), 2
morfem (mem-pelajar-i), 2 morfem (kata ulang : macam-macam).

03 4. Sintaksis
➢ Ilmu yang memelajari kombinasi kata-kata sehingga menjadi
frase dan kalimat.
➢ Para ahli linguistik berfokus pada
1. Produktivitas : ketidakterbatasan jumlah kalimat. Frase /
ucapan yang mungkin muncul dalam suatu bahasa
2. Regularitas : mengacu pada pola-pola sistematik dalam
kalimat, frase, / ucapan
Tata bahasa transformasional
Sumbangsih Teori CHOMSKY

Tata bahasa (Grammar) 1. Struktur permukaan (surface structure) →


bagian dari suatu kalimat yang dapat dipecah-
Kumpulan peraturan yang
pecah & di label dg teknik penguraian umum
mengendalikan keteraturan bahasa
(conventional parsing) → bahasa yang diujarkan/
dituliskan
2. Struktur dalam (deep structure) → makna dasar
sebuah struktur (representasi kemaknaan yang
sebenarnya).
3. Peraturan transformasional (transformational
rules)
Tata bahasa transformasional
Proposisi
Berkaitan dengan perubahan-perubahan
dalam bentuk-bentuk linguistik yang Asumsi : keberadaan suatu struktur
mungkin mempertahankan makna yang dalam dibawah struktur permukaan
sama. Contoh: suatu bahasa, mengikuti peraturan
“kucing itu dikejar anjing” transformasi yang sistematik.
“Anjing itu mengejar kucing”
Hakikat Penyandian Kalimat
Riset Branford & Franks (1981)
Implikasi teoretis → memori tidak hanya menyimpan kalimat (bagai verbatim). Memori Terdiri atas fase akuisisi dan tugas rekognisi.
manusia adalah hasil dari proses rekonstruksi dinamis yang salah satu komponennya Fase akuisisi:
adalah pengambilan intisari ide dari kalimat yang didengar individu ybs. 1. Partisipan membaca 24 kalimat dari proposisi
Ide-ide yang diekspresikan dalam kalimat, diorganisasikan menjadi sebuah struktur 1,2,& 3.
skematik yang menjadi dasar dalam proses penilaian informasi baru. 2. Setelah membaca setiap kalimat, peneliti
membacakan kalimat tambahan (kalimat baru &
lama).
3. Partisipan diberi pertanyaan untuk menguji
Satu penyandian 24 kata tsb.
Dua Fase tugas rekognisi:
Semut di dapur Semut didapur memakan jeli
Berdasarkan kalimat baru, asli, dan kalimat tidak tepat
Jeli diatas meja Semut memakan jeli yang manis
yang dibacakan, partisipan diminta memilih kalimat
Jeli yang manis berada diatas meja
Jeli tersebut manis Semut memakan jeli yang berada diatas meja yang didengar pada fase akuisisi dan diminta
Semut memakan jeli mengevaluasi tingkat keyakinan terhadap kebenaran
jawabannya dalam 5 rentang (1 = sangat rendah – 5 =
sangat tinggi.

Tiga
Semut memakan jeli manis yang berada diatas meja Empat
Semut didapur memakan jeli yang berada diatas meja Semut didapur memakan jeli manis yang berada diatas meja
Semut didapur memakan jeli yang manis
Psikolinguistik : Nature vs Nurture
Teori Chomsky: komponen yang paling Chomsky :
penting dari bahasa bersifat bawaan (nature)
Ada kecenderungan bawaan terhadap
Skinner menyanggah dan berkata bahwa bahasa.
bahasa diperoleh melalui pembelajaran
(learning) Skema bawaan ini berfungsi sebagai sarana
pemrosesan informasi dan pembentukan
Chomsky menyanggah kembali dan struktur-struktur abstrak dalam bahasa kita.
mengatakan penguatan tidak dapat
menjelaskan kemampuan seorang anak Fenomena tersebut mungkin terkait dengan
menghasilkan kalimat dengan tata bahasa perkembangan biologis dari perangkat
yang sempurna bahkan ketika ia belum pernah perolehan bahasa (language acquisition
mendengar kalimat itu sebelumnya. device (LAD).

Ada kecenderungan bawaan terhadap LAD → sebuah struktur kognitif yang berfungsi
bahasa dalam pembelajaran aturan-aturan bahasa
Hipotesis Relativitas - Linguistik
Bahasa & kematangan biologis berjalan beriringan, Kritikan & sanggahan :
saling memengaruhi satu sama lain
Eleanor Rosch (1971,1972, 1973) :
Berdasarkan hasil riset terhadap Bahasa Dani (Papua
Hipotesis ini relevan terhadap karakteristik- Nugini). Bahasa Dani hanya mengenai 2 istilah utk warna
karakteristik permukaan suatu bahasa (struktur (1) mola – untuk warna-warna terang
permukaan) (2) Mili – untuk warna yang gelap dan dingin
Dengan tes rekognisi, ditemukan keakuratan yang lebih
Asumsi: bahasa memengaruhi persepsi dan tinggi pada warna-warna pokok dibandingkan warna
konseptualisasi realita. campuran.
Jadi, determinisme linguistik (Whorf) dipertanyakan
Dikenal juga dengan hipotesis Whorf (Whorfian
karena mereka mampu membedakan warna pokok dan
hypothesis) campuran meski dalam bahasa mereka tidak mengenal
hal tsb.
Benjamin Lee Whorf (1956):
Suatu benda yang direpresentasikan oleh suatu kata akan
Perkembangan sandi bahasa yang spesifik tergantung pada
dipahami secara berbeda oleh orang yang memiliki bahasa kebudayaan, pembelajaran terhadap sandi-sandi oleh anggota
berbeda. suatu kelompok menggunakan bahasa tertentu, juga
Penyebab perbedaan cara pandang terhadap realita melibatkan pembelajaran terhadap nilai-nilai budaya (beberapa
adalah karena hakikat bahasa itu sendiri diantaranya terkait kemampuan bertahan hidup.
Bahasa & Neurologi
1959 Panfield & Robert

Stimulasi elektrik
Riset dengan konduktor elektrik dwi kutub pada pasien yang menjalani psychosurgery.
Aliran listrik bertegangan rendah dialirkan ke area-area pemrosesan bahasa (Broca, Wernicke, & sejumlah area di korteks motorik)
→ mengganggu kemampuan berbicara

1988 Posner et al.

Keunggulannya → non-invasive (tidak menimbulkan luka pada pasien & dapat digunakan pada orang sehat.
Kata-kata ditampilkan scr visual → mengaktivasi lobus oksipital
Kata yang ditampilkan secara lisan → mengaktivasi korteks temporoparietal.
Hasil eksperimen menunjukkan pemrosesan linguistik bersifat modality-specific (spesifik pada modalitas-modalitas
tertentu).
Pemrosesan semantik dan auditorik terhadap stimuli yang disajikan secara visual terjadi dibagian-bagian yang berbeda
dalam otak
Membaca
“Dalam proses membaca, mata manusia
tidaklah mengamati huruf demi huruf Riset CatteLL
secara berurutan, melainkan bergerak
➢ Partisipan diminta mengamati serangkaian
dalam loncatan-loncatan kecil” → disebut huruf dan kata selama 10 ms (1/100 s).
saccades / gerak sakadik, disertai
➢ Partisipan yang disajikan huruf-huruf yang
fiksasi sesaat dititik-titik tertentu
tidak saling berhubungan (tidak bermakna)
(emile Javal, 1878) mampu menyebut 3-4 huruf.
➢ Namun jika huruf membentuk sebuah kata,
Waktu fiksasi bisa berubah-ubah, partisipan bisa menyebut 2 kata (@3-4
namun diperkirakan ± 250 ms. huruf) → 2x lipat.
➢ Jika kata-kata tsb memiliki hubungan
sintaksis, partisipan mampu membaca
hingga 4 kata sekaligus → 4 x lipat.
➢ Cattell menemukan : kemampuan
partisipan mengenali huruf tidak terkait
dg jumlah huruf yang ditampilkan,
melainkan pemaknaan thd huruf-huruf
tsb.
Pemrosesan Teks
Bukti dari Studi Pelacakan
Pergerakan Mata

Perekam video dan


komputer
co: eye tracking 2020

Rekaman fotografis mengenai


pergerakan mata selama 2000
membaca, co: tachitoscope

1970-an

1906
Riset pemrosesan teks
❖ Rayner menemukan bahwa
❖ Kata kritis “palace” & kata
❖ Rayner memelajari luas area representasi semantik dari suatu
identik: kata dapat diterapkan hanya
pandang (tempat pembaca ❖ “police” (tepat secara semantik &
mengambil informasi dari pada kata yang terletak 1 – 7
sintaktik, beberapa huruf sama; spasi dari titik fiksasi
teks. ❖ “pcluce” (bukan kata, memiliki
❖ McConkie & Rayner huruf pokok dan bentuk yang ❖ Pada kata-kata yang terletak di 7
berasumsi : partisipan mirip; – 12 spasi, partisipan hanya
❖ “pyctce” (bukan kata, bentuk mampu menangkap karakteristik
menggunakan waktu visual dasar, seperti bentuk kata,
fiksasinya untuk diubah, huruf awal & akhir sama,
❖ “qcluec” (bukan kata dengan huruf-huruf awal, serta huruf-
menentukan sifat teks, huruf akhir dalam kata.
huruf-huruf akhir yang dibalik
bukan menyusun hipotesis ❖ Informasi yang berada diarea
mengenai apa yang akan pandang semi-perifer disandikan
Dalam kalimat “The rebels
muncul pada baris secara parsial & lamanya
guarded the palace with their
berikutnya. pemrosesan bergantung jarak
guns” dari titik fiksasi

McConkie & Rayner, 1973; Rayner, 1993


Lexical-Decision Task (LDT)
Tahap pemrosesan informasi
Lexical-decision task (LDT)
Sejenis tugas priming dimana periset mengukur ➢ Tahap 1, operasi penyandian yang
kecepatan partisipan dlm menentukan apakah menghasilkan representasi internal
sepasang kata adalah kata-kata yang memang ➢ Tahap 2, sistem kognitif
dikenal dalam kosakata bahasa inggris membandingkan urutan huruf dengan
memori leksikal yang dimiliki.
Waktu reaksi akan lebih cepat jika kata kedua
yang disajikan memiliki asosiasi semantik
dengan kata pertama (sebagai prime) Model penyimpanan memori berdasar
peristiwa leksikal memiliki 2 asumsi dasar:

Kata yang BREAD - BUTTER ➢ Kata-kata disimpan dalam beragam lokasi


berhubungan NURSE - DOCTOR di memori. Beberapa memiliki hubungan
yang dekat (bread-butter); beberapa
Kata yang tidak NURSE – BUTTER memiliki hubungan yang jauh (bread-
berhubungan BREAD - DOCTOR doctor).
➢ Pengambilan informasi dari suatu memori
Kata-bukan kata WINE – PLAME spesifik menghasilkan aktivitas neural
(non-word) SOAM - GLOVE yang menyebar ke lokasi-lokasi
disekitarnya sehingga melancarkan
Bukan kata- NART – TRIEF rekognisi terhadap memori yang saling
bukan kata PABLE - REAB berhubungan.
Dukungan neurosains kognitif
❖ Studi Peterson (1988) → Area bentuk dg blok warna hitam → hemisfer kiri
pemrosesan kata-kata visual & Berwarna putih → hemisfer kanan
PEMBAYANGAN
auditorik. (Kata yang disajikan ATENSI
❖ Para partisipan mengerjakan 3 berulang scr
tugas leksikal : auditorik)
Area korteks
1. Mengamati sebuah titik fiksasi / lateralis
secara pasif mengamati kata- Analisis
kata visual SEMANTIK
Bentuk-bentuk
2. Mengulangi setiap kata yang
kata VISUAL
muncul
3. Membentuk kalimat dengan
menggunakan setiap kata yang
ditampilkan
Area korteks
❖ Tiap partisipan mendapat tugas yang medialis
ATENSI
berbeda
❖ Hasil pindai PET menunjukkan →
setiap tugas yang berbeda
mengaktivasi area-area korteks yang
berbeda.
Dukungan neurosains kognitif
❖ Studi Posner, Sandson, Phawan, ❖ Hasil studi : area yang
& Shulman (1989) terlibat dalam priming fitur-
fitur visual adalah Lobus
❖ Eksperimen dengan tugas LDT
Oksipitalis Ventralis.
yang telah dimodifikasi
❖ Asumsi Posner dkk →
❖ Pada kondisi perlakuan,
kata-kata memicu (primes)
partisipan (P) mendapat Priming
area-area tsb dan sebuah
visual suatu kata (misal :
target yang identik akan
DOCTOR – DOCTOR).
mengaktifkan kembali
❖ Dalam tugas lain, P mendapat jalur-jalur neuron yang
Priming semantik suatu kata sama dalam jaringan
(DOCTOR – NURSE). tersebut.
❖ Pada Tugas ke-3, peneliti ❖ Tugas semantik (DOCTOR
memberi petunjuk atensi spasial – NURSE) tampaknya
visual (misal: petunjuk perifer mengaktifkan 2 area
dibagian kiri layar utk jawaban tambahan : (1) korteks
benar, / bag. Kanan layar utk prefrontalis inferior kiri; (2)
jawaban salah) lobus frontal medialis
Pemahaman dalam membaca Hasil riset
Model Just & carpenter (1980, 1987) ▪ Beban pemrosesan yang lebih besar
ditandai dengan terjadinya FIKSASI.
Proses membaca dan pemahaman diartikan
sebagai serangkaian tahapan secara ▪ Terjadi saat pembaca menemui kata-kata
terkoordinasi, meliputi proses yang jarang dijumpai.
pengidentifikasian fitur-fitur fisik pada huruf, ▪ Waktu fiksasi meningkat karena pembaca
penyandian kata-kata, & penggunaan mengintegrasikan informasi dr klausa-
leksikon (kosakata), pembagian peran-peran klausa yang penting & membuat
kasus dst. kesimpulan diakhir kalimat.

SWOT
Keunggulan model Hasil riset
Bersifat komprehensif sekaligus ▪ Intensitas pemrosesan di area wernicke
spesifik. Model ini menghasilkan dan broca akan meningkat seiring
prediksi-prediksi yang sangat meningkatnya kerumitan kalimat.
spesifik mengenai kinerja ▪ Aktivitas tersebut dapat diukur dengan
membaca yang bisa diukur empiris teknologi pencitraan modern seperti fMRI.
dengan metode pengukuran fiksasi
mata.
PEMROSESAN INFORMASI
PEMROSESAN TOP-DOWN PEMROSESAN BOTTOM-UP
Generalisasi ▪ Model Kintsch & van Dijk (1978).
Semakin besar, rumit, & lengkap struktur ▪ Partisipan diminta membaca
kognitif seseorang, akan semakin baik laporan non-teknis 1300 kata.
tingkat pemahamannya terhadap informasi
baru / semakin mudah proses asimilasi ▪ Setelahnya, 1/3 partisipan diminta
informasi baru ke struktur representasi menulis rangkuman seketika; 1/3
pengetahuan. lainnya diuji 1 bulan kemudian; 1/3
sisanya diuji 3 bulan kemudian.
Pemrosesan
Melalui riset Anderson & Pichert (1978)
Informasi ➢ Hasil :
tentang pengaruh skema (kerangka
berfikir konseptual) sebagai pencuri / 1. partisipan melupakan semakin banyak
sebagai pembeli (baca hal. 351) terhadap detail spesifik seiring berjalannya
memori waktu, namun tetap mengingat intisari
Struktur cerita dengan akurasi yang sama
Skema Sasaran permukaan teks selama rentang 3 bulan (konsisten dg
riset Bartlett)
2. Analisis thd materi tertulis
diorganisasikan menjadi suatu struktur
yang mudah diuji empirik (proposisi-
proposisinya) & bagaimana manusia
merekam & menyimpan dalam
memori.
Disleksia
▪ Sejumlah teori mengatakan bahwa
disleksia adalah gangguan pendengaran,
gangguan penglihatan, atau gabungan
keduanya.
▪ Hasil scan fMRI menunjukkan bahwa disleksia mungkin
bersumber pada kerusakan otak yang bersifat genetis.
▪ Ada 3 aspek kognitif penderita disleksia yaitu Pendengaran,
Penglihatan, dan Perhatian.
▪ Disleksia mempengaruhi perkembangan bahasa seseorang.

▪ Sejumlah ahli meyakini bahwa sumber suatu gangguan bahasa


mungkin berpusat di otak manusia dan diatas peta (linguistik di
suatu negara)
Thank You
Stay Thinking, Stay Learning

Anda mungkin juga menyukai