(Kecemasan)
Aprizal Fikri
1.1. Pendahuluan
dalam teori dan metodologi latihan. Demikian pula, berbagai disiplin dan
metodologi latihan yaitu Ilmu urai, ilmu faal, biomekanika, ilmu gizi, tes
1
mempelajari gejala-gejala kejiwaan/tingkah laku yang terjadi pada
yang unik dan menarik yang terjadi pada atlet. Kejadian-kejadian yang
(anxiety):
2
3. Straub dalam Husdarta (2010:80) kecemasan adalah reaksi situasional
adalah emosi yang dipicu oleh stres dari kondisi internal dan
eksternalnya.
3
10. Evangelos Bebetsos (2012:1) kecemasan adalah respons emosional
satu dari banyak emosi yang dapat muncul sebagai reaksi atlet dalam
bahwa kecemasan (anxiety) adalah salah satu gejala jiwa yang negatif
4
somatik dan juga dapat dilihat sebagai karakteristik kepribadian yang
agak stabil (trait anxiety) atau sebagai respon terhadap situasi tertentu
jenisnya, kecemasan dibagi menjadi dua macam yaitu state anxiety dan
kecemasan lainnya yang terjadi pada atlet biasanya takut gagal dalam
cedera atau hal lain menimpa dirinya, takut terhadap agresi fisik baik oleh
lawan maupun dirinya, dan takut bahwa kondisi fisiknya tidak akan
kawan pada tahun 1970. Format lain dari alat tes ini adalah Competitive
5
akan kegagalan dan pikiran negatif yang dapat mengakibatkan hilangnya
orang lain, tidak mudah mengalah atau ‘ngotot’, gerakan sering serba
6
1.4. Sumber Kecemasan (Anxiety)
bahwa:
7
secara mandiri, terlalu mengkritik atau mengejek kegagalan anak-
8
d) Pelatih yang memperlihatkan sikap tidak mau memahami bahwa
manajemen kecemasan.
9
menyatakan bahwa orang yang mengalami kecemasan tingkat tinggi
kecemasan yang dialami oleh atlet saat bertanding, hal ini tentunya sisi
atlet.
10
1.6. Gejala Kecemasan (Anxiety)
dan ketakutan yang tidak masuk akal dan berlebihan. (Tomás Zambrano,
medis.
stres pada diri atlet. Indikator yang bisa dijadikan bahwa atlet mengalami
kecemasan bisa dilihat dari perubahan secara fisik maupun secara psikis.
11
Sedangkan secara psikis yaitu:
2. Perubahan emosi
4. Timbul obsesi
12
b) Gejala somatic anxiety, meliputi: Sering berkeringat berlebihan
percepatan nadi dan detak jantung, mual, muntah, murus atau diare,
mengeluh sakit pada persendian, otot kaku, merasa cepat lelah, tidak
13
1.7. Cara Mengatasi Kecemasan (Anxiety)
atlet secara berlebihan yang melebihi batas normal atau batas ambang
2017:102)
relaksasi dan psychingup adalah apa yang disebut “pra task music’
music sebelum berlatih mungkin memiliki stimulasi atau efek (Terry &
bahwa hal ini membuat atlet percaya diri dan mengurangi tingkat
14
kecemasannya saat bertanding. Artinya selain music, dan relaksasi,
hendak bertanding merasa ragu dan cemas akan hasil yang akan mereka
pada dirinya sendiri bahwa dia mampu. Self talk yang sukses adalah
B. Tujuan
Olahraga
15
C. Instrumen Kecemasan (Anxiety)
1. Definisi Oprasional
Kecemasan adalah salah satu gejala jiwa yang negatif pada seseorang
16
3. ANGKET
a) Indetitas Responden
Nama :……………………………………………………..
Prestasi :……………………………………………………..
sesudah bertanding. Oleh karena itu, bantuan dan kerja sama anda
untuk mengisi angket ini sangat kami harapkan. Hasil angket ini tidak
Berikan tanda check (√) pada salah satu alternatif jawaban yang
tersedia sesuai dengan pilihan dan pengalaman anda.
Keterangan Alternatif jawaban :
SS : Sangat setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
17
c) Butir Pernyataan (Angket Anxiety)
Alternatif jawaban
NO Pernyataan
SS S R TS STS
1. Saya merasa gelisah sebelum
pertandingan dimulai
2. Saya tidak merasa gelisah sebelum
pertandingan dimulai
3. Menjelang pertandingan (malam
sebelum bertanding), saya selalu
mengalami susah tidur
4. Menjelang pertandingan (malam
sebelum bertanding), saya tidak
mengalami susah tidur
5. Saya selalu merasa ingin pergi ke
kamar kecil sesaat sebelum
bertanding
6. Saya selalu mengalami gangguan
konsentrasi saat akan bertanding
7. Saya selalu mengeluarkan keringat
yang berlebihan sesaat sebelum
bertanding
8. Saya merasa tidak tenang ketika
memasuki lapangan
9. Saya selalu gemetar sesaat
sebelum pertandingan
10. Jantung saya selalu berdebar
kencang ketika menunggu gilirian
saya tampil atau pertandingan
selanjutnya
11. Tangan saya terasa dingin sebelum
bertanding
12. Wajah saya tampak pucat sebelum
pertandingan dimulai
13. Saya tidak pernah mengalami
gangguan konsentrasi saat akan
18
bertanding
14. Saya pernah mendapat keterangan
dari dokter bahwa saya memiliki
gejala kecemasan
15. Orang tua saya memiliki gejala
kecemasan yang berlebihan
16. Pelatih saya pernah mengatakan
bahwa saya memang mempunyai
kecemasan yang berlebihan
17. Saya pernah konsultasi dengan
psikiater tentang rasa kecemasan
saya yang selalu timbul saat
sebelum bertanding
18. Kecemasan yang saya miliki
memang sudah dari lahir
19. Saya merasa gelisah pertandingan
dimulai
20. Saya tidak merasa gelisah saat
pertandingan dimulai
21. Saya merasa takut saat saya
sedang bertanding
22. Saya selalu mengalami gangguan
konsentrasi saat bertanding
23. Saya merasa tidak tenang ketika
bertanding
24 Saya selalu gemetar sesaat
bertanding
25 Jantung saya selalu berdebar
kencang dan meningkat secara
berlebihan ketika bertanding
26. Tangan saya terasa dingin saat
bertanding
27. Wajah saya tampak pucat saat
bertanding
28. Gerakan dan teknik yang saya
lakukan saat bertanding selalu
salah ketika teman satu tim saya
19
selalu marah dengan saya
20
Daftar Pustaka
Cashmore, Ellis. 2002. Sport Psychology: The Key Concept. New York:
Routledge
21
Harsono. 2017. Kepelatihan Olahraga Teori dan Metodologi Cetakan Kedua.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
22
Setiadarma, Monty P. 2000. Dasar-Dasar Psikologi Olahraga. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
23