Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ILMIAH

PRAKTIKUM KARTOGRAFI (GKP 0101)

ACARA : Simbol Peta

Disusun oleh :
Nama : Rohmad Sasongko
NIM : 20/462468/GE/09428
Hari, Tanggal : 13 Oktober 2020
Waktu : 15.15 – 16.55 WIB
Dosen Pengampu : Ari Cahyono, S.Si., M.Sc.
Asisten : Alvina Selly Camila & Raihan Rafif

LABORATORIUM KARTOGRAFI
DEPARTEMEN SAINS INFORMASI GEOGRAFI
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA, 2020
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Nama Praktikum Praktikum Kartografi (GKP 0101)


Judul Acara Praktikum SImbo Peta
Nama Rohmad Sasongko Nilai Total Laporan :
NIM 20/461468/GE/09428
Kelompok Praktikum Kartoografi 7 Selasa 15.15 (A)
Asisten 1. Alvina Selly Camila
2. Raihan Rafif
Komponen Penilaian Laporan dikumpulkan pada
A : Pretest A: Tanggal : 03 Jam : 15.15 WIB
November 2020
B : Kegiatan Praktikum B : TTD Praktikan TTD Asisten
C : Laporan Praktikum C :
D : Tugas (jika ada) D:
E : Keaktifan E:

Rohmad Sasongko (nama terang)

MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat
• Laptop
• Perangkat lunak Photosop 2019
2. Bahan
• Tabel desain simbol secara manual
• Peta penggambaran simbol secara manual

Nilai
(10)

[Tanggal Terbit] 1
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

LANGKAH KERJA
Bagian 1- Desain simbol secaa manual

Perangkat Lunak Photoshop 2019


Pictorial

Membuat Simbol Secara Manual


Abstrak
Menggunakan Photoshop 2019

Huruf

Tabel Desain Simbol Secara Manual

Bagian 2- Peta penggambaran simbol secara manual

Peta Kosong Tanpa Simbol

Menggambar Simbol Secara Manual Pada Peta


Kosong Menggunakan Photoshop 2019

Menulis Legenda Peta

Peta Penggambaran SImbol Secara Manual

Nilai
(20)

[Tanggal Terbit] 2
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

HASIL DAN PEMBAHASAN


Simbol peta adalah gambaran grafis yang mencerminkan kenampakan yang ada di permukaan
bumi. Dengan menggunakan simbol, kita bisa menyederhanakan kenampakan permukaan
bumi yang ada di peta dapat disederhanakan, sehingga ppengguna peta dapat membaca dan
membedakan kenampakan dengan jelas. Dari penjelasan di atas simbol dapat diartikan
sebagai alat komunikasi antara pembuat peta dan pengguna peta. Dalam arti kartografi simbol
peta dapat dianggap sebagai bahasa peta.
Klasifikasi simbol dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Berdasarkan bentuknya terbagi menjadi tiga (Robinson, Sale, Morrison, &
Muehrcke, 1985), meliputi :
• Titik : kenampakannya tidak mempunyai dimensi, contohnya plabuhan,
masjid, dan kantor polisi.
• Garis : kenampakan yang mempunyai 1 dimensi, contohnya sungai, jalan
kolektor, dan jalan lokal.
• Areal : kenampakan yang mempunyai 2 dimensi, cohtohnya lahan sawah,
lahan hutan, dan Kawasan industri.
• 3D : kenampakan yang mempunyai 3 dimensi, misalnya pada peta virtual
dimana objek yang memiliki volume akan terlihat lebih menonjol,
dibandingkan dengan kenampakan 2D atau 1D.
2. Berdasarkan sifatnya, meliputi :
• Bersifat kuaitatif, yaitu simbol yang digunakan untuk membedakan
persebaran benda yang digambarkan.
• Bersifat kualitatif, simbo yang digunakan untuk membedakan atau
menyatakan jumlah.
3. Berdasarkan cara penggambarannya, meliputi :
• Pictorial : simbol yang digunakan memiliki kaitan erat degan kenampakan
aslinya di lapangan
• Abstrak : simbol yang tidak menyerupai kenampakan aslinya.
• Huruf/angka : simbol yang menggunakan huruf / angka untuk
menggambarkan kenampakan objek pada peta.

Kemdian ada ada istilah ukuran data yang terbagi menjadi 4 bagian (Tyner, 2010), yaitu :

1. Nominal : data yang akan di buat di peta tidak memiliki tingkatan, misalnya pada simbol
jenis-jenis bangunan yang saya gambarkan dibawah seperti simbol masjid, kantor
polisi, dan pelabuhan.
2. Ordinal : data yang akan dibuat dipeta memiliki tingkatan, tetapi tidak menyebutkan nilai
aslinya. Contohnya (besar, sedang, kecil), (tinggi sedang rendah)
3. Interval : data yang akan dibuat memilki range, tetapi tidak memiliki nilai nol absolut.
4. Rasio : data yang akan dibuat di peta memiliki nilai nol absolut, misalnya jumalh
penduduk di suatu daerah.

[Tanggal Terbit] 3
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Pada kegitan ini saya membuat simbol secara manual dengan cara penggambaran pictorial,
abstrak, dan huruf. Esensi dari kata manual itu sendiri adalah
membuat/menggambar/mendesain simbol-simbol tersebut secara manual tidak menggunakan
simbol-simbol yang sudah ada pada perangkat lunak tertentu seperti arcmap. Untuk mendesain
simbol-simbol tersebut saya menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop cc 2019.

Berikut ini adalah desain simbol-simbol yang telah saya buat menggunakan perangkat lunak
Adobe Photoshop cc 2019 :

[Tanggal Terbit] 4
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Setelah membuat simbol-simbol tersebut secara manual, saya melakukan penggambaran


simbol secara manual pada peta kosong yang belum memiliki simbol. Penggambaran simbol
pada peta kosong ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop cc
2019. Penggambaran tersebut menggunakan tiga bentuk yaitu titk, garis, dan areal dengan
cara pengaambaran pictorial, abtrak, dan huruf. Berikut ini adalah hasil dari peta
penggambaran simbol secara manual :

Penggambaran simbol sendiri dapat dilakukan secara manual maupun digital. Seperti yang
sudah disebutkan di atas bahwa penggambaran manual mamiliki esensi yaitu mendesain
simbol tersebut secara mandiri, tidak menggunakan simbol yang sudah ada pada perangkat
lunak. Sedangkan penggambaran simbol secara digital dilakukan dengan cara bantuan
perangkat lunak, biasanya simbol-simbol sudah tersedia berbagai macam bentuk maupun cara
penggambarannya, sehingga kita tinggal langsung menggunakannya tanpa harus
menggambar atau mendesainnya terlebih dahulu. Berikut ini adalah tabel perbandingan
simbolisasi secara manual dan digital :

No Pembeda Simbolisasi Manual Simbolisasi Digital


1. Waktu yang dibutuhkan Lebih lama Lebih cepat
2. Kerapihan Tidak terlalu rapih Lebih rapih
3. Animasi Tidak bisa Bisa
4. Warna Hanya warna pokok saja Bisa menggunakan
berbagai warna
5. Ketersediaan simbol Tidak ada, harus Sudah tersedia
menggambar sendiri kumpulan berbagai
bentuk dan jenis
simbol
6. Perangkat Tidak memerlukan perangkat Memerlukan
lunak perangkat keras dan
lunak yang memadai

[Tanggal Terbit] 5
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Nilai
(55)

KESIMPULAN
1. Berdasarkan dimensi datanya simbol dibagi menjadi tiga, yaitu, titik (0-dimensi), garis
(1- dimensi), areal (2- dimensi), dan 3D. Berdasarkan ukuran datanya simbol
dibedakan menjadi empat yaitu, nominal, ordinal, interval, dan rasio.
2. Seorang kartograf harus bisa menggambarkan simbol, karena simbol merupakan
salah satu unsur pada peta. Sedangkan peta adalah alat utama seorang geografer
untuk menganalisis kenampakan yang ada di permukaan bumi dengan menggunakan
peta. Oleh karena itu, seorang kartograf harus bisa mendesain simbol sesuai dengan
kaidah kartografi kemudian menggambarkannya pada peta.
3. Pembuatan simbol secara manual dan digital masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.
Nilai
(10)

DAFTAR PUSTAKA
Robinson, A. H., Morrison, J. L., Muehrcke, P. C., Kimerling, A. J., & Guptill, S. C. (1995).
Element of Cartography. New York, United States: John Wiley & Sons.
Tyner, J. A. (2010). Principles of Map Design. New York: The Guilford Press.

Nilai
(5)

[Tanggal Terbit] 6

Anda mungkin juga menyukai