Pada video program acara Before After episode 152 menceritakan keluarga Ryu dengan 5 anggota, 2
orang tua dan 3 anak, dimana anak bungsu yang bernama Figun merupakan penyandang difabel dengan
diagnose menderita kelainan otak sehingga dalam melakukan aktivitas sehari-hari memerlukan bantuan
orang lain dan Pak Ryu yang memiliki tinggi lebih dari 190 cm. Rumah 2 lantai dan luas 36 m 2 belum
dapat menunjang aktivitas Figun, permasalahan-permasalahan desain rumah tersebut antara lain desain :
Permasalahan-permasalahan tersebut akan dianalisis dan diperbaiki oleh ahli renovasi yang pertama
kali mencetus rumah dengan desain universal yaitu Akira Amano, melalui program “Before After”. Solusi
dan inovasi tersebut ialah :
Sekarang rumah ini menjadi rumah bebas tekanan yang dapat membatu Figun dan orang tuanya untuk
melakukan aktivitas sehari hari. Diharapkan rumah ini dapat menjadi inspirasi bagi arsitek dalam
mendesain bangunan yang bebas tekanan.
Tangga sangat curam berada didepan pintu masuk, kemudian ada lorong dan menuju kmar mandi
mandi yang sempit dan sebelah kanan terdapat kamar
Ingin memiliki rumah yang mereka bisa leluasa dan nyaman ditinggali tanpa beban biaya yg mhal
Akira amano ahli renovasi, yang menganggap bahwa keleluasaan sangat penting dan orang pertama
yang mencetuskan ide desain rumah universal. Rumah bebas tekanan/ barrier free adalah rumah
tempat penyandang cacat maupun tidak, dapat hidup bersama, bukan hanya rumah dengan fasilitas
khusus untuk penyandang cacat, akan tetapi juga dapat membuat mereka bisa mandiri