Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap individu adalah berbeda. Bahkan di dalam keluarga yang memiliki anak kembar yang
identik sekalipun pasti mempunyai perbedaan juga apalagi yang tidak memiliki hubungan darah.
Perbedaan yang dimaksud pada pembahasan ini adalah perbedaan dalam intelegensi, bakat dan
minat anak didik. Perbedaan-perbedaan ini menjadi parameter yang sangat penting dalam
kehidupan seorang anak didik dalam mengembangkan dirinya terutama di lingkungan sekolah.

Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang
berasal dari diri siswa ( faktor internal ) maupun dari luar siswa (faktor eksternal). Faktor internal
diantaranya adalah minat, bakat, motivasi, dan tingkat intelegensi. Sedangkan faktor eksternal
diantaranya adalah faktor metode pembelajaran dan lingkungan.

Setiap individu seharusnya mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang secara
maksimal sesuai dengan kapasitas intelegensi, bakat dan minat yang dimilikinya. Tentu saja
kapasitas setiap individu berbeda-beda. Misalnya saja seorang anak yang memiliki tingkat
intelegensi yang tinggi akan mumpuni di bidang akademis, sehingga dengan kemampuannya
tersebut dia akan mampu meraih prestasi misalnya di bidang olimpiade. Seseorang yang
berbakat dibidang seni tentu memiliki imajinasi tinggi sehingga dengan kreatifitas yang
dimilikinya akan berdampak pada sekitarnya misalnya dalam menggagas ide-ide baru, atau
seorang individu yang memiliki minat yang tinggi akan mampu menguasai hal-hal baru dengan
keinginan kuat yang dimilikinya.

Keberagaman-keberagaman yang dimiliki setiap individu menjadikan mereka berbeda satu


sama lain. Sehingga dalam proses belajar tertentu akan ada kemajuan belajar siswa yang
berbeda-beda pula. Seorang guru merupakan fasilitator dalam pembelajaran sehingga ia turut
andil dalam perkembangan siswa didiknya. Dengan memahami perbedaan intelegensi, bakat
dan minat diharapkan seorang guru akan mampu mengarahkan, mengembangkan dan
mendukung pencapaian prestasi anak didiknya sesuai dengan potensi yang dimilikinya
sebab potensi tersebut tidak akan berkembang tanpa adanya latihan.

Dalam tugas rutin 4 ini membahas mengenai perbedaan intelegensi, bakat dan minat
peserta didik, kaitan antara intelegensi, bakat dan minat dan bagaimana hubungan
ketiganya dalam proses belajar peserta didik.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

Milfayetty, Sri. 2015. Psikologi Pendidikan. Medan : Unimed Press.

Anda mungkin juga menyukai