Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DARAH KAPILER

OLEH

KELOMPOK D

1. NANANG SUTRISNA
2. NI KOMANG HARMONI S.
3. NI NYOMAN SUWITRI
4. NI PUTU AYU MARSIKAYANI
5. NOVI RAUHANI
6. GHEA NUR SHABRINA
7. NURKOMALASARI
8. NURUL HIDAYATI
9. NURUL HIKMATIL HASANAH
10. NURULHIDAYATI
11. RAHMAH FITRIATUN
12. RAHMAT FAHMI ARIF

POLTEKKES KEMENKES MATARAM


T.A 2012/2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkam kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memeberikan segala rahmat dan karunianya. Sehingga Laporan yang berjudul “Darah

Kapiler” berhasil diselesaikan. Dan tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada

pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini.

Diharapkan tulisan ini bermanfaat untuk menambah informasi mengenai “Darah

Kapiler” yang sangat penting untuk kita ketahui.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih

menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan semoga makalah ini dapat

bermanfaat.

Mataram, November 2012

penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................................................ ii

BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................................... 2

C. Tujuan...................................................................................................................................................... 2

BAB I : ISI................................................................................................................................................................ 3

A. Pembuluh Darah Kapiler.................................................................................................................. 3

B. Fungsi Darah Kapiler......................................................................................................................... 5

C. Cara Penganbilan Darah Kapiler.................................................................................................. 6

BAB III : PENUTUP..............................................................................................................................................10

A. Kesimpulan............................................................................................................................................ 10

B. Saran.........................................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum, sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa

hasil metabolisme. Selain itu, sistem peredaran darah juga berfungsi sebagai berikut.

1. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk didetoksifikasi

(dinetralkan) atau ke ginjal untuk dibuang.

2. Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan organ yang memproduksinya

ke sel-sel tubuh yang membutuhkannya.

3. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.

4. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah.

5. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah

putih.

Pada prinsipnya, sistem peredaran darah memiliki empat komponen utama sebagai berikut.

1. Darah, berfungsi sebagai medium pengangkut untuk nutrisi, udara, dan zat buangan.

2. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh

tubuh.

3. Pembuluh darah, merupakan saluran tempat darah beredar ke seluruh tubuh.

4. Sistem lain yang dapat menambah atau mengurangi kandungan dalam darah.

Misalnya, usus halus dalam sistem pencernaan tempat darah mendapatkan nutrisi

yang akan dibawa ke seluruh tubuh, atau ginjal tempat darah mengurangi konsentrasi

urea yang dikandungnya.

1
Tugas pipa atau pembuluh darah kapiler adalah mengalirkan oksigen, zat makanan,

hormon dan zat-zat lain yang terkandung dalam darah dan yang diperlukan untuk hidup

ke segenap sel di seluruh bagian tubuh. Jika jarak sel lebih dari 50 mikrometer jauhnya

dari jalur yang dilalui seutas pembuluh kapiler (1 mikrometer = seperseribu milimeter),

maka sel itu tak dapat menikmati layanan yang disediakan oleh pembuluh kapiler tersebut.

Dengan kata lain, sel-sel yang berjarak 50 mikrometer atau lebih jauhnya dari pembuluh

kapiler takkan mendapat jatah ‘makanan’, dan akan mati kelaparan.

Inilah mengapa tubuh manusia diciptakan dengan jaringan pembuluh darah

kapiler yang melingkupi seluruh bagian tubuh. Manusia sehat memiliki sekitar 5 miliar

pembuluh kapiler. Jika seluruhnya dibentangkan, panjang keseluruhan pembuluh ini akan

mencapai sekitar 950 kilometer. Ini kurang lebih sejauh panjang pulau Jawa. Pada

sejumlah hewan menyusui, terdapat sekitar 3.000 pipa kapiler dalam satu sentimeter

persegi jaringan otot. Jika Anda mampu menggulung sepuluh ribu utas pembuluh kapiler

terkecil dalam tubuh manusia, maka bundelan yang dihasilkan akan setebal arang pensil.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Darah kapiler?

2. Apa saja fungsi darah kapiler?

3. Bagaimana cara pengambilan darah kapiler?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian darah kapiler

2. Mengetahui fungsi darah kapiler

3. Mengetahui cara pengambilan darah kapiler

2
BAB II

ISI

A. Pembuluh Darah Kapiler

Pembuluh darah kapiler (dari bahasa Latin capillaris) ialah pembuluh darah terkecil

di tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang menghubungkan arteriola dan venula, dan

memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia

sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya.

Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola,

dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan,

kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung.

Kapiler merupakan pembuluh darah kecil yang sangat tipis, hanya dibentuk oleh

tunika intima saja sehingga memudahkan proses pertukaran zat antara pembuluh darah

dengan sel atau jaringan.

Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti

oksigen, air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh

gradien osmotik dan hidrostatik.

Ibnu an-Nafis adalah tokoh pertama yang menteorikan adanya pembuluh darah

kapiler dan teorinya itu dibuktikan oleh Marcello Malpighi.

Ketebalan atau garis tengah sehelai pembuluh kapiler ini berkisar antara 3-5

mikrometer, atau 0,003-0,005 milimeter. Andaikan tebal rambut kita adalah sepersepuluh

milimeter, maka kita perlu membelah sehelai rambut menjadi 20 atau 30 helai searah

3
panjangnya (sebagaimana kita membelah bambu) untuk mendapatkan rambut setipis

pembuluh kapiler tersebut.

Darah mengalir melewati jaringan pembuluh darah yang panjang dan rumit.

Semakin mendekati ujungnya, garis tengahnya semakin menyempit, sehingga membentuk

pembuluh darah yang halus (kapiler). Jika darah hendak melewati saluran yang semakin

menyempit di ujungnya tanpa tersumbat atau terhambat, darah pastilah harus cair (encer).

Syarat ini telah terpenuhi berkat rendahnya tingkat kekentalan air, yang membentuk 95%

bagian dari plasma darah. Menurut profesor Michael Denton, pakar biologi molekuler

Universitas Otago, Selandia Baru, jika air sedikit saja lebih kental dari yang sekarang, maka

sistem peredaran darah akan menjadi sama sekali tidak berguna:

Sistem kapiler akan bekerja hanya jika cairan yang dipompa melalui pipa-pipa

penyusunnya mempunyai kekentalan sangat rendah. Kekentalan rendah itu penting karena

laju aliran berbanding terbalik dengan kekentalan. Dari sini, mudah dipahami bahwa jika

kekentalan air bernilai hanya beberapa kali lebih tinggi daripada yang sekarang, memompa

darah lewat sebuah pembuluh kapiler akan memerlukan tekanan amat tinggi, dan hampir

semua sistem peredaran akan tidak dapat bekerja. Jika kekentalan air sedikit saja lebih

tinggi dan jika kapiler terkecil yang digunakan bergaris tengah 10, bukannya 3

mikrometer, maka kapiler-kapiler ini akan harus menempati semua bagian jaringan otot

agar memberikan cukup persediaan oksigen dan glukosa. [Jika ini yang terjadi] maka

pastilah perancangan bentuk-bentuk kehidupan tingkat tinggi akan tidak mungkin atau

sangat dibatasi. Jadi, tampaknya, kekentalan air haruslah mirip seperti yang sekarang ini

jika harus berperan sebagai sarana penyokong kehidupan. (Michael Denton, Nature’s

Destiny:How The Laws of Biology Reveal Purpose in the Universe, New York: The Free Press,

1998, h. 35-36)

4
Dengan kata lain, sebagaimana sifat-sifatnya yang lain, kekentalan air pun telah

sengaja dibuat “sesuai permintaan” agar cocok bagi kehidupan. Beragam zat cair memiliki

kekentalan berbeda, yang nilainya dapat mencapai kisaran miliaran kali lipat. Di antara

nilai yang sangat beragam itu, ada satu cairan yang nilai kekentalannya telah ditentukan

agar benar-benar tepat dan pas sesuai kebutuhan.

B. Fungsi Darah Kapiler

Pembuluh darah kapiler berasal dari bahasa Latin capillaris. Pembuluh kapiler

merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari arteri, yang bercabang dan

menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah

terjadinya difusi jaringan, kapiler bergabung membentuk venule dan melebar menjadi

vena, yang mengembalikan darah ke jantung.

Dinding kapiler berupa epithel pipih selapis yang tipis sehingga gas dan molekul

seperti oksigen , carbon dioksida bisa berdifusi serta air, zat zat terlarut berupa protein,

glukosa dan lemak dapat mengalir melewatinya secara osmosis dengan dipengaruhi oleh

gradien osmotik dan hidrostatik.

Pembuluh darah kapiler berdiameter 5 – 10 mikrometer, pembuluh kapiler ini

adalah pembuluh darah terkecil di tubuh. Fungsinya untuk menghubungkan arteroila dan

venula. Dengan adanya pembuluh darah ini maka dimungkinkan terjadinya pertukaran

air, oksigen, karbon dioksida, nutrien, dan zat kimia sampat antara darah dan jaringan di

sekitarnya.

Pembuluh darah kapiler pertama kali dikemukakan teori keberadaannya oleh Ibnu

an-Nafis, dan dibuktikan oleh Marcello Malpighi.

5
 Fungsi kapiler adalah :

1. Penghubung arteri dan vena

2. Tempat terjadinya pertukaran zat

3. Absorbsi nutrisi pada usus

4. Filtrasi pada ginjal

5. Absorbsi sekret kelenjar

C. Pengambilan Darah Kapiler

Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang berarti

proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit. Tempat yang digunakan untuk

pengambilan darah kapiler adalah :

• Ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga.

• Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagian tepi telapak

kaki atau ibu jari kaki.

• Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan peredaran, seperti

vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (oleh radang, trauma, dsb), kongesti atau sianosis

setempat.

• Pengambilan darah kapiler dilakukan untuk tes-tes yang memerlukan sampel dengan

volume kecil, misalnya untuk pemeriksaan kadar glukosa, kadar Hb, hematokrit

(mikrohematokrit) atau analisa gas darah (capillary method).

Pengambilan darah kapiler dilakukan untuk tes-tes yang memerlukan sampel dengan

volume kecil, misalnya untuk pemeriksaan kadar glukosa, kadar Hb, hematokrit

(mikrohematokrit) atau analisa gas darah (capillary method).

6
Prosedur Pengambilan darah kapiler sebagai berikut

 Alat-alat :

– alcohol 70%

– lancet steril

– kapas steril

– plester

 Cara Pengambilan Darah Kapiler

Kategori : Hematologi

Pengambilan darah kapiler, atau agar lebih jelasnya pengambilan darah pada ujung

jari tengah pada pasien. Ini sedikit ilmu yang sudah saya kuasaia mungkin Anda juga ingin

mengetahui cara-caranya. Sampling darah kapiler ini bisa untuk pemeriksaan : HB

(hemogloblin), Jumlah Sel, Mikro Ht, Golongan darah, Malaria (dibuat preparat darah).

Langsung saja ke prosedur kerjannya.

Alat dan bahanya : Lancet steril, kapasa, dan Alkohol 70%.

1. Mease jari tangan, yang bisa digunakan adalah 3 jari tengah karena ada selaputnya.

2. Jari yang akan di tusuk di usap dengan alkohol 70%

3. Gunakan lancet yang steril.

7
4. Tusuk jari yang sudah di beri alkohol

5. Buang 3 tetesan pertama

6. Segera gunakan pemeriksaan karena mudah membeku

7. Usap jari dengan kapas pada bekas tusukan tadi.

pengambilan darah kapiler menawarkan beberapa keuntungan:

• Hal ini relatif mudah diperoleh (bisa sulit untuk mendapatkan darah dari vena,

terutama pada bayi).

• Ada beberapa situs koleksi pada tubuh (tumit, ujung jari, dll) dan ini bisa diputar.

8
• Pengujian dapat dilakukan di rumah dan dengan pelatihan yang minimal. Sebagai

contoh, penderita diabetes harus memeriksa gula darah beberapa kali sehari dengan

menggunakan sampel darah kapiler.

Ada beberapa kelemahan untuk pengambilan sampel darah kapiler.

• Hanya terbatas darah dapat diperoleh dengan menggunakan metode ini.

• Ada beberapa risiko yang terkait dengan prosedur (lihat di bawah).

• pengambilan sampel darah kapiler dapat memberikan hasil yang tidak akurat, seperti

gula palsu meningkat, elektrolit, dan nilai-nilai darah menghitung.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kapiler merupakan pembuluh darah kecil yang sangat tipis, hanya dibentuk oleh

tunika intima saja sehingga memudahkan proses pertukaran zat antara pembuluh darah

dengan sel atau jaringan.

Pembuluh darah kapiler berdiameter 5 – 10 mikrometer, pembuluh kapiler ini

adalah pembuluh darah terkecil di tubuh. Fungsinya untuk menghubungkan arteroila dan

venula. Dengan adanya pembuluh darah ini maka dimungkinkan terjadinya pertukaran

air, oksigen, karbon dioksida, nutrien, dan zat kimia sampat antara darah dan jaringan di

sekitarnya.

Pengambilan darah kapiler bertujuan untuk pemeriksaan yang membutuhkan

sampel dengan volume sedikit seperti untuk pemeriksaan HB (hemogloblin), Jumlah Sel,

Mikro Ht, Golongan darah, Malaria (dibuat preparat darah).

B. Saran

Pada saat pengambilan darah kapiler sering terjadi kesalahan sehingga dapat

mempengaruhi kualitas darah kapiler, untuk itu pada saat pengambilan darah kapiler

perlu diperhatikan hal-hal berikut :

1. Cara penusukan jari agak dalam, supaya tidak perlu terlalu menekan-nekan jari yang

dapat menyebabkan darah bercampur dengan cairan interestinal sehingga darah

menjadi encer.

10
2. Saat penusukan pastikan bahwa sisa alkohol 70% pada tangan sudah kering. Dimana

jika masih ada sisa alkohol pada saat penusukan akan mempengaruhi kadar

hemoglobin.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://biosejati.wordpress.com/2012/04/04/sistem-peredaran-darah/

http://truesize.blogspot.com/search?q=darah+kapiler

http://irfanilatif.wordpress.com/2009/05/17/pembuluh-darah-kapiler/

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_darah_kapiler

http://nicklikegreen.blogspot.com/2011/06/pengambilan-darah-kapiler.html

12

Anda mungkin juga menyukai