Laporan Praktikum PH (Tuning)
Laporan Praktikum PH (Tuning)
Kelompok 3A:
1. Eonike Ayuning Shintaka 1731410074
2. Hendra Kurnia Pratama 1731410036
3. Naina Lusy 1731410017
4. Teguh Subekti 1731410038
1. Tujuan Percobaan
1. Melakukan tuning parameter pengendali PI dan PID
2. Melakukan analisa untuk perubahan set point sistem
2. Skema Kerja
DILAMPIRKAN
3. Hasil Percobaan
DILAMPIRKAN
4. Pembahasan Singkat
DILAMPIRKAN
5. Kesimpulan
DILAMPIRKAN
2. SKEMA KERJA
A. Persiapan
C. Mematikan
a. Percobaan 1
Praktikum ini menggunakan metode kurva reaksi atau Cohen Coon. Penyetelan
dengan menggunakan metode Cohen Coon bertujuan untuk mendapatkan harga
parameter pengendali yang optimal. Percobaan ini dilakukan suatu simulasi pengendali
pada seperangkat alat pengendali pH. Pengendali pH menggunakan Opened Loop control
system dan Closed-loop control system. Open loop control system adalah suatu sistem
yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem
kontrol terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam masukan.
Closed-loop control system adalah suatu kondisi di mana controller / pengendali
dihubungkan ke proses, kemudian controller bertugas membandingkan Set Point (SP)
dengan Procces Variable (PV) serta menentukan tindakan perbaikan. Pada percobaan ini
menggunakan servo problem, dimana yang dilakukan perubahan adalah set point-nya
sedangkan disturbance tetap. %PO yang digunakan yaitu 25% dan 45% sedangkan Set
Point (SP) yang digunakan yaitu 25% dan 45%.
Percobaan ini dilakukan pertama menggunakan Open loop control system yang
bertujuan untuk mencari nilai Kc yang didapatkan dari nilai kp sehingga didapatkan nilai
PB yang digunakan untuk proses selanjutnya yaitu Close loop control system. Pada close
loop control system dilakukan 3 trial untuk menentukan grafik mana yang terbaik dimana
didapatkan nilai offset yang mendekati dengan nilai set point. Offset dapat juga disebut
dengan error. Ketiga trial itu adalah Proportional Controller (P), Proportional-Integral
(PI), dan Proportional-Integral-Derivatif (PID). Namun pada percobaan ini trial P tidak
dilakukan.
Pada percobaan ini dilakukan proses Open loop control system dengan variabel
%PO yaitu 25% dan 45%. Dari variabel tersebut didapatkan grafik yang dapat digunakan
untuk mencari nilai Kp, τ, τd. Nilai Kp yang didapatkan sebesar 2, nilai τ sebesar 21
sekon, τd sebesar 32 sekon. Dari nilai ini lah sehingga bisa didapatkan nilai Kc yang
digunakan untuk menghitung nilai PB untuk proses selanjutnya yaitu Close loop control
system.
Selanjutnya dilakukan trial untuk nilai Proportional-Integral (PI). Pada trial ini
yang diatur ada 2 variabel yakni proportional band (PB), dan integral time (τi).
Percobaan ini dilakukan pada nilai PB = 300, τi = 0,47 dan τD = 0. Dari hasil yang
didapatkan offset yaitu 11%. Nilai overshoot sebesar 0,511, peak time (tp) 310 sekon,
decay ratio 0,7609, rise time (tr) 250 sekon, response time 1168,5 sekon, dan periode of
oscillation sebesar 220 sekon.
Kemudian dilanjutkan trial untuk nilai proportional derivative controller (PID).
Pada trial ini yang diatur ada 3 variabel, yakni proportional band (PB), integral time (τi),
dan derivative time (τD). Percobaan ini dilakukan pada nilai PB = 195, τi = 0,87 dan τ D =
0,15. Dari kedua percobaan ini didapatkan nilai τD dengan nilai offset yaitu 0,5% . Nilai
overshoot sebesar 0,455, peak time (tp) 129,95 sekon, decay ratio 0,326, rise time (tr)
102,5 sekon, response time 532,95 sekon, dan periode of oscillation sebesar 212,55
sekon.
Dari kedua percobaan diatas didapatkan offset dengan nilai paling rendah pada
pengendali proportional derivative controller (PID) yaitu sebesar 0,5%
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa :
a. Praktikum ini menggunakan metode kurva reaksi atau Cohen Coon. Penyetelan
dengan menggunakan metode Cohen Coon bertujuan untuk mendapatkan harga
parameter pengendali yang optimal. Percobaan ini dilakukan suatu simulasi
pengendali pada seperangkat alat pengendali pH. Pengendali pH menggunakan
Opened Loop control system dan Closed-loop control system.
b. Hasil dari parameter PI didapatkan offset yaitu 11%, overshoot sebesar 0,511,
peak time (tp) 310 sekon, decay ratio 0,7609, rise time (tr) 250 sekon, response
time 1168,5 sekon, dan periode of oscillation sebesar 220 sekon. Sedangkan
parameter PID didapatkan offset yaitu 0,5% . Nilai overshoot sebesar 0,455, peak
time (tp) 129,95 sekon, decay ratio 0,326, rise time (tr) 102,5 sekon, response time
532,95 sekon, dan periode of oscillation sebesar 212,55 sekon.
G. ANALISIS DATA
Proportional Controller (P)
1 τ τd 100
Kc = Kp τd (1 + 3 τ ) PB = Kc
1 21 32 100
= 2,2 32 (1 + 3(21) ) = 0,449811
= 0,449811 = 222,3158
Proportional-Integral (PI)
100
1 τ τd PB = Kc
Kc = Kp τd (0,9 + 12 τ )
100
1 21 32 = 326,4297
= 2,2 32 (0,9 + 12(21) )
= 326,4297
= 0,306345
τd
30+(3 )
τ
τi = τD τd
9+( 20 )
τ
32
30+(3 )
21
= 32 32
9+( 20 )
21
= 28,0241 sekon = 0,4671 min
Proportional-Integral-Derivatif (PID)
1 τ 4 τd 4
Kc = Kp τd ( 3 + 4 τ ) τi = τd 11+(2 τd )
τ
1 21 4 32
= 2,2 32 ( 3 + 4 (21) ) 4
= 32 11+(2 32 )
= 0,5114 21
= 9,1119 sekon
= 0,1519 min
τd 100
32+(6
τ
) PB = Kc
τi = τd τd
13+(8 ) 100
τ = 0,5114
32
32+(6) = 195,5556
21
= 32 32
13+(8 )
21