Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH STRESS KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA

KARYAWAN PADA PT. FRISIAN FLAG INDONESIA


WILAYAH PADANG

Yanne Aldi, Febsri Susanti


Sekolah Tinggi Ilmu Eknomi “KBP”
febsrisusanti@akbpstie.ac.id

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stress kerja dan
motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Frisian Flag Indonesia Wilayah Padang.
Teknik sampling yang digunakan adalah tottal sampling, sedangkan jumlah sampel yang digunakan
untuk analisis adalah 36 orang. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
regresi linier berganda. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu stress kerja dan motivasi
kerja. Variabel stress kerja dan motivasi kerja tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja
karyawan pada PT. Frisian Flag Indonesia Wilayah Padang. Sedangkan nilai koefisien determinasi
dalam penelitian ini ditemukan sebesar 0,014 atau sama dengan 1,4%. Hasil tersebut memperlihatkan
bahwa dari prestasi kerja karyawan yang dapat dijelaskan oleh stress kerja dan motivasi keerja sebesar
1,4%, sedangkan sisanya 98,6% diduga dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini, seperti disiplin kerja, budaya organisasi, iklim kerja, kepemimpinan, kompensasi, dan
lingkungan kerja. Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi linier berganda, ditemukan bahwa
variabel stress kerja berpengaruh negatif terhadap prestasi kerja, sedangkan motivasi kerja berpengaruh
positif terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Frisian Flag Indonesia Wilayah Padang. Penelitian
ini memberikan rekomendasi praktis untuk manajemen PT. Frisian Flag Indonesia wilayah Padang
untuk terus berupaya meningkatkan prestasi kerja di masa yang akan datang.

Kata Kunci : Stress Kerja, Motivasi Kerja dan Prestasi Kerja

PENDAHULUAN yang melaksanakan pekerjaannya dan mampu


memberikan hasil kerja yang baik atau
Setiap perusahaan pasti menginginkan mempunyai prestasi kerja yang tinggi yang
pegawainya mempunyai prestasi karena dengan dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai
memiliki pegawai yang berprestasi dapat tujuannya.
meningkatkan kinerjanya. Jika penilaian Untuk mencapai prestasi kerja yang baik,
prestasi kerja sangat diperhatikan maka akan unsur yang paling dominan adalah sumber daya
menjadi fokus bagi pegawai serta untuk melihat manusia, walaupun perencanaan telah tersusun
sejauh mana tingkat keberhasilan yang bisa dengan baik dan rapi tetapi apabila orang atau
dicapai dalam bekerja. Sumber daya manusia personil yang melaksanakan tidak berkualitas
merupakan salah satu faktor penting, oleh dan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi,
karena itu diperlukan usaha-usaha yang lebih maka perencanaan yang telah disusun tersebut
baik dalam upaya membina manusia sebagai akan sia-sia. Prestasi kerja yang dicapai
tenaga kerja. Tercapainya tujuan suatu pegawai merupakan suatu hal yang sangat
organisasi tidak hanya tergantung pada penting dalam menjamin kelangsungan hidup
peralatan modern, sarana dan prasarana yang organisasi. Prestasi kerja karyawan dipengaruhi
lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada oleh bermacam-macam ciri pribadi dari
manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. masing- masing individu. Dalam perkembangan
Karyawan yang berkualitas adalah karyawan kompetitif dan mengglobal, perusahaan
membutuhkan karyawan yang berprestasi motivasi apa yang akan diberikan sesuai dengan
tinggi. Pada saat yang sama, pekerja kondisi kerja perusahaan.
memerlukan umpan balik atas kinerja mereka Demikian juga halnya dengan PT. Frisian
sebagai pedoman bagi tindakan-tindakan Flag Indonesia wilayah Padang yang
mereka pada masa yang akan datang. merupakan salah satu perusahaan industri susu
Menurut Hasibuan (2013:93), prestasi di Indonesia yang bisnisnya bergerak di bidang
kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh produksi dan mendistribusikan produk-produk
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas Frisian Flag menyadari benar pentingnya
yang dibebankan kepadanya yang didasarkan memiliki karyawan yang berprestasi, yang
atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan memiliki kemampuan dan keunggulan untuk
serta waktu. Adapun faktor-faktor yang bersaing di era globalisasi. Upaya untuk
mempengaruhi prestasi kerja menurut Martoyo meningkatkan prestasi kerja harus diimbangi
(2007:141), adalah motivasi, kepuasan kerja, oleh adanya stress kerja dan motivasi kerja
tingkat stress, kondisi fisik pekerjaan, karyawan. Berdasarkan penelitian awal yang
kompensasi, aspek-aspek ekonomi, aspek-aspek peneliti lakukan, perusahaan ini menghadapi
teknis dan prilaku-perilaku lainnya. masalah mengenai tidak dapat tercapainya
Stres yang sering dialami oleh karyawan standar prestasi kerja karyawan dalam catur
akibat lingkungan yang di sekitar tempat wulan pertama tahun 2017 yang ditetapkan di
bekerjaakan mempengaruhi prestasi kerjanya, PT. Frisian Flag Indonesia wilayah Padang.
sehingga organisasi atau perusahaan perlu Berdasarkan hasil observasi awal mengenai
untuk meningkatkan atau mengkaji mutu prestasi kerja karyawan pada 5 orang karyawan
organisasional bagi para pegawai. Menurunnya dari beberapa unit kerja diketahui bahwa
stres yang dialami pegawai pasti akan pencapaian prestasi kerja karyawan PT. Frisian
meningkatkan kesehatan atau mutu di dalam Flag Indonesia wilayah Padang masih dalam
organisasi. Stres kerja dapat berakibat positif kategori belum mencapai standar.
(eustress) yang dibutuhkan guna menghasilkan Berkaitan dengan hal tersebut, hal ini
prestasi yang tinggi, namun seringkali stres diduga dipengaruhi oleh stress kerja pada
kerja lebih banyak merugikan pegawai ataupun karyawan. Setiap pekerja pasti mempunyai
perusahaan (Munandar, 2008: 374). Dampak tingkat stress yang berbeda satu sama lain,
negatif (Distress) yang diakibatkan oleh stres begitu pula dengan pekerjaan yang dilakukan
kerja dapat berupa gejala fisik, maupun psikis. oleh karyawan di PT. Frisian Flag Indonesia
Gejala fisiologis mengacu pada perubahan wilayah Padang. Para karyawan adalah alat
metabolisme, meningkatnya tekanan darah, penggerak produksi yang ada di perusahaan.
penyebab serangan jantung, dan sering Maka dari itu para karyawan harus bekerja
timbulnya sakit kepala, sedangkan untuk gejala sangat keras supaya produksi tidak terhambat
psikologis bisa berupa cemas, depresi, gelisah, atau terhenti dan dapat berproduksi secara
gugup, dan agresif terhadap orang lain. optimal.
Prestasi karyawan tidak cukup hanya Stress juga dapat terjadi apabila pada
dengan stress kerja dari karyawan itu sendiri, kondisi tersebut terjadi perbedaan aspirasi
tetapi bisa juga dilakukan melalui peningkatan antara pegawai, disisi lain pihak permasalahan
motivasi kerja. Motivasi kerja adalah hal yang perusahaan harus segera diselesaikan karena
menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung menyangkut keberlangsungan operasional
perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan perusahaan. Terlebih, risiko pekerjaan para
antusias mencapai hasil kerja yang optimal pegawai sangat tinggi dan rentan terjadi
(Hasibuan 2013). Disamping itu usaha untuk kecelakaan dalam proses produksi sehingga
memacu prestasi kerja pegawai, pimpinan harus sedikit banyak akan menimbulkan stress pada
berusaha menyadari hakikat dari pekerjaan karyawan yang bekerja di bagian pabrikasi.
karyawan. Sehingga dapat ditentukan bentuk Pada akhirnya tingkat stress ini akan
berpengaruh pada menurunnya prestasi kerja ketidakseragaman pemberian motivasi oleh
pegawai tersebut. atasan terhadap setiap pegawainya.
Dalam hal ini peneliti memfokuskan Hal ini berakibat pada rendahnya prestasi
untuk melihat dampak negatif dari stress, dan kerja karyawan di dalam perusahaan PT.
bisa dilihat dari berbagai macam persoalan Frisian Flag Indonesia wilayah Padang.
yang ada di kantor PT. Frisian Flag Indonesia Pemberian motivasi menjadi landasan yang
wilayah Padang. Pegawai kantor masih sering tepat dapat menimbulkan rasa disiplin terhadap
mengerjakan tugas yang sebenarnya tidak pekerjaan. Motivasi yang diberikan oleh
tercantum di dalam tugas, pokok dan fungsinya. perusahaan merupakan salah satu cara untuk
Hal itu disebabkan karena pegawai lainnya mempengaruhi bawahannya dalam
tidak memiliki cukup keahlian untuk meningkatkan kualitas kerjanya sehingga tujuan
menyelesaikannya dan kurangnya rasa tercapai dan meningkatnya prestasi kerja.
tanggungjawab terhadap tugas yang diberikan Ketidaksesuaian prestasi kerja karyawan
kepadanya serta sifat ketergantungan masih dengan standar perusahaan tersebut diduga
sangat terlihat.Tidak hanya itu terkadang di karena tingkat motivasi kerja masih rendah.
kantor sering terjadi kesalahpahaman antar Rumusan masalah dalam penelitian ini
pegawai dan hal ini menyebabkan suasana tidak adalah : 1) Apakah stress kerja berpengaruh
nyaman sehingga antar pegawai tidak saling terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.
tegur dan akhirnya kerjasama berkurang. Ketika Frisian Flag Indonesia Wilayah Padang. 2)
ketidaknyamanan ini terjadi maka bisa Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap
memunculkan dampak negatif bagi seseorang, prestasi kerja karyawan pada PT. Frisian Flag
yang mana bisa membuat perasaan tertekan dan Indonesia Wilayah Padang.
kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap
emosi, jalan pikiran dan kondisi fisik seseorang. LANDASAN TEORI
Dari fakta diatas maka dapat memicu terjadinya Manajemen Sumber Daya Manusia atau
stress kerja terhadap pegawai. Diharapakan yang sering dikenal dengan Human Resource
perusahaan mampu menangani penyebab- Management merupakan aset kritis organisasi
penyebab stress agar pekerjaan yang efektif dan yang tidak hanya diikutsertakan dalam filosofi
efisien bisa tercapai dan tujuan organisasi perusahaan tetapi juga dalam proses
tercapai serta prestasi kerja pegawaipun akan perencanaan strategis. Sumber daya manusia
meningkat. memiliki posisi yang sangat strategis dalam
Selain stress kerja, faktor lain yang organisasi, artinya unsur manusia memegang
diduga mempengaruhi prestasi kerja yang peranan penting dalam melakukan aktivitas
dihadapi oleh perusahaan dewasa ini adalah untuk mencapai tujuan. Eksistensi sumber daya
kurangnya motivasi kerja pada karyawan, manusia itulah yang terdapat dalam organisasi
demikian juga dengan yang bekerja di PT. yang kuat. Mencapai kondisi yang diharapkan
Frisian Flag Indonesia wilayah Padang. diperlukan adanya manajemen terhadap sumber
Berdasarkan pengamatan di lapangan sebagian daya manusia secara memadai sehingga
besar karyawan terlihat kurang bersemangat terciptalah sumber daya manusia yang
dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah berkualitas, loyal dan berprestasi.
ditetapkan oleh perusahaan. Kurangnya Menurut Mathis dan Jackson (2012:5),
penghargaan yang diberikan oleh perusahaan manajemen sumber daya manusia dapat
seperti jarangnya para karyawan diberikan diartikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur
penghargaan jika mereka melakukan pekerjaan hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
dengan baik. Disamping itu tidak adanya dan efisien dalam penggunaan kemampuan
dorongan dari pimpinan untuk meningkatkan manusia agar dapat mencapai tujuan di setiap
motivasi kerja disinyalir juga mempengaruhi perusahaan. Sedangkan menurut Mangkunegara
terhadap prestasi kerja karyawan. Serta adanya (2013:2) mengatakan bahwa “Manajemen
sumber daya manusia merupakan suatu Menurut Robbins (2008:368) stres adalah suatu
perencanaan, pengorganisasian, pengkoor- kondisi dinamis di mana seorang individu
dinasian, pelaksanaan, dan pengawasan dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau
terhadap pengadaan, pengembangan, pembe- sumber daya yang terkait dengan apa yang
rian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dihasratkan oleh individu itu dan hasilnya
dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka dipandang tidak pasti dan penting.
mencapai tujuan organisasi.” Mangkunegara (2008:179)
Prestasi kerja disebut juga sebagai kinerja mengemukakan stres kerja sebagai suatu
atau performance. Pada prinsipnya, ada istilah ketegangan atau tekanan yang dialami ketika
lain yang lebih menggambarkan pada “prestasi” tuntutan yang dihadapkan melebihi kekuatan
yaitu kata “achievement”. Tetapi karena kata yang ada pada diri kita. Sedangkan Handoko
tersebut berasal dari kata “to achieve” yang (2001:63) menyebutkan bahwa stres adalah
berarti “mencapai”, maka dalam bahasa tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai
Indonesia sering diartikan menjadi seseorang, misalnya obyek-obyek dalam
“pencapaian” atau “apa yang dicapai”. lingkungan atau suatu stimulus yang secara
Prestasi kerja adalah hasil upaya obyektif adalah berbahaya. Stres juga biasa
seseorang yang ditentukan oleh kemampuan diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau
karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap gangguan yang tidak menyenangkan yang
perannya terhadap pekerjaan itu (Sutrisno, berasal dari luar diri seseorang. Begitu pula
2011:149). Menurut Mangkunegara (2013) menurut Hasibuan (2009) mengemukakan
prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas bahwa stres adalah suatu kondisi ketegangan
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang yang mempe-ngaruhi emosi, proses berfikir dan
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai kondisi seseorang.
dengan tanggung jawab yang diberikannya. Menurut Kadarisman (2013:275)
Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang motivasi diartikan sebagai keseluruhan proses
dicapai seseorang dengan melaksanakan tugas pemberian dorongan atau rangsangan kepada
yang dibebankan kepadanya yang didasarkan para karyawan sehingga mereka bersedia
atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta bekerja dengan rela tanpa dipaksa. Organisasi
waktu (Hasibuan 2013). akan berhasil melaksanakan program-
Prestasi kerja seseorang ditunjukkan programnya bila orang-orang yang bekerja
dengan keseriusanya dalam menyelesaikan dalam organisasi dapat melaksanakan tugasnya
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik sesuai dengan bidang dan
berdasarkan atas kecakapan, pengalaman, tanggung jawabnya masing-masing. Dalam
kesungguhan serta waktu (Hasibuan, 2013). melaksanakan tugas tersebut, para pegawai
Selanjutnya juga dikatakan bahwa hasil kerja perlu diberikan arahan dan dorongan sehingga
atau prestasi merupakan gabungan dari tiga potensi yang ada dalam dirinya dapat diubah
faktor yaitu (a) minat dalam bekerja, (b) menjadi prestasi yang menguntungkan
penerimaan delegasi tugas, dan (c) peran dan organisasi.
tingkat motivasi seorang pegawai. Menurut Rivai (2005) dalam Kadarisman
Menurut Sunyoto (2015:216) stress (2013:276) motivasi adalah serang-kaian sikap
adalah konsekuensi setiap tindakan dan situasi dan nilai-nilai yang memengaruhi
lingkungan yang menimbulkan tuntutan individuuntuk mencapai hal yang spesifik
psikologis dan fisik yang berlebihan pada sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan
seseorang. Selanjutnya, stres kerja adalah nilaitersebut merupakan suatu yang invisible
sesuatu kondisi ketegangan yang menciptakan yang memberikan kekuatan untukmendorong
adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, individu untuk bertingkah laku dalam mencapai
yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan tujuan.Sedangkan menurut Robbins (1982)
kondisi seorang karyawan (Rivai 2004:108). dalam Kadarsiman (2013:274) mengemukakan
bahwa motivasi kerja merupakan keinginan penelitian Pengaruh Stres Kerja Dan
untuk melakukan sebagai kesediaan untuk Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja
mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk (Studi Pada Karyawan Bagian Pabrikasi Pg.
tujuantujuan organisasi, yang dikondisikan oleh Kebon Agung Malang).Hasil t test antara
kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu variabel stress kerja dengan variabel prestasi
kebutuhan individual. kerja berpengaruh signifikan, yang berarti
Menurut Sunyoto (2015:216) stress prestasi kerja dapat dipengaruhi oleh stress
adalah konsekuensi setiap tindakan dan situasi kerja.
lingkungan yang menimbulkan tuntutan Penelitian Nurlia Karim. (2013) dengan
psikologis dan fisik yang berlebihan pada judul penelitian Stres Kerja Pengaruhnya
seseorang. Selanjutnya, stres kerja adalah Terhadap Prestasi Kerja Pada Karyawan Café
sesuatu kondisi ketegangan yang menciptakan Bambu Express Manado.Hasil penelitian secara
adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, simultan faktor-faktor stress kerja seperti
yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan konflik kerja, beban kerja, waktu kerja dan
kondisi seorang karyawan (Rivai 2004:108). kepemimpinan secara bersama berpengaruh
Dari uraian diatas dapat disimpulkan terhadap prestasi kerja karyawan Cafe Bambu
bahwa terjadinya stress kerja adalah Ekspress Manado.
dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara Menurut Kadarisman (2013:275)
karakteristik kepribadian karyawan dengan motivasi diartikan sebagai keseluruhan proses
karakateristik aspek-aspek pekerjaannya dan pemberian dorongan atau rangsangan kepada
dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan. para karyawan sehingga mereka bersedia
Adanya beberapa atribut tertentu dapat bekerja dengan rela tanpa dipaksa. Organisasi
mempengaruhi daya tahan stress seorang akan berhasil melaksanakan program-
karyawan. programnya bila orang-orang yang bekerja
Penelitian yang dilakukan oleh Anisah dalam organisasi dapat melaksanakan tugasnya
Nurmalasari. (2015) dengan judul Pengaruh dengan baik sesuai dengan bidang dan
Stress Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai tanggung jawabnya masing-masing. Dalam
Di Kecamatan Malinau Kota Kabupaten melaksanakan tugas tersebut, para pegawai
Malinau.. Adapun temuan dalam penelitian ini perlu diberikan arahan dan dorongan sehingga
adalah pertama, stress kerja ternyata potensi yang ada dalam dirinya dapat diubah
mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja menjadi prestasi yang menguntungkan
pegawai pada kecamatan malinau kota organisasi.
kabupaten malinau. Kedua, besarnya pengaruh Menurut Sunyoto (2015:199), tujuan
stress kerja terhadap prestasi kerja di pemberian motivasi antara lain mendorong
Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau gairah dan semangat kerja karyawan,
adalah sebesar 39,80 %. meningkatkan moral dan kepuasan kerja
Penelitian lain yang dilakukan oleh karyawan, meningkatkan produktifitas kerja
Endang Suswati dan Ibnu Azizi Al Ayyubi karyawan, mempertahankan loyalitas dan
(2008) dengan judul Pengaruh Stress Kerja kestabilan karyawan perusahaan, meningkatkan
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan.. Dimana kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi
terdapat pengaruh yang signifikan secara karyawan, menciptakan suasana dan hubungan
simultan dari stress kerja yang meliputi stress kerja yang baik, meningkatkan dan partisipasi
fisiologis, stress psikologis dan stress perilaku karyawan, meningkatkan kesejahteraan
terhadap prestasi kerja karyawan bagian karyawan, mempertinggi rasa tanggug jawab
produksi pada perusahaan pengalengan ikan karyawan terhadap tugas-tugasnya.
PT. IndohamaFish Bali. Penelitian yang dilakukan oleh Achmad
Penelitian yang dilakukan oleh Inke Okta Rusyad Manfaluti, dkk. (2016) dengan judul
Putri Wulandari, dkk. (2015) dengan judul penelitian Pengaruh Motivasi Dan Kompensasi
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Perusahaan maka seluruh populasi dijadikan
Daerah Air Minum Kota Mojokerto. sampel.Pengambilan sampel dalam penelitian
Berdasarkan t uji yang telah dibahas pada ini adalah dengan teknik total sampling, yaitu
bagian sebelumnya jelas bahwa seluruh metode pemilihan sampel yang diaplikasikan
variabel independent yang terdiri motivasi dan pada seluruh anggota populasi, populasi pada
kompensasi secara parsial berpengaruh penelitian ini sebanyak 36 orang.
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Instrumen adalah alat untuk
perusahaan daerah air minum Kota Mojokerto.\ mengumpulkan data yang dikembangkan
METODE PENELITIAN dengan bantuan kajian teori, definisi
Jenis penelitian ini adalah penelitian operasional, variabel penyebab, dan variabel
deskriptif kuantitatif.Penelitian ini disebut akibat yang seharusnya dikembangkan dengan
penelitian deskriptif karena penelitian yang penjabaran indikator-indikator.Instrumen yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk digunakan adalah kuesioner, di mana responden
memberikan gambaran atau deskripsi tentang diminta untuk memberikan tanggapan dengan
suatu keadaan secara objektif.Sukmadinata menandai salah satu jawaban yang diberikan.
(2011) penelitian deskriptif adalah suatu Kuesioner yang digunakan dalam
metode yang ditujukan untuk menggambarkan penelitian yang akan dilakukan ini disusun
fenomena-fenomena yang ada, yang dengan menggunakan skala Likert. Skala ini
berlangsung pada saat ini atau saat yang banyak digunakan karena skala ini memberikan
lampau.Penelitian kuantitatif merupakan data peluang kepada responden untuk mengekspresi-
penelitian yang berbentuk angka atau data kan perasaan mereka dalam bentuk persetujuan
kuantitaif yang diinginkan atau scoring atau agreement terhadap suatu pertanyaan.
(Sugiyono, 2013).Penelitian deskriptif Pertanyaan berjenjang, mulai dari tingkat
kuantitaif merupakan pengumpulan dan rendah sampai tertinggi. Pilihan jawaban bisa
pengukuran data yang berbentuk deskripsi dan tiga, lima, tujuh, sembilan, dan harus ganjil.
angka. HASIL PENELITIAN DAN
Penelitian ini di lakukan pada karyawan PEMBAHASAN
PT. Frisian Flag Indonesia Wilayah Padang. Uji regresi linear berganda merupakan
Penelitian ini akan di laksanakan pada bulan teknik statistik yang digunakan untuk menguji
Oktober 2017 sampai dengan selesai. pengaruh beberapa variabel bebas terhadap
Dalam suatu kegiatan baik yang bersifat variabel terikat (Sekaran, 2006). Hasil analisis
ilmiah maupun yang bersifat sosial, perlu regresi linier berganda dapat diringkas pada
dilakukan pembatasan populasi dan cara Tabel berikut ini:
pengambilan sampel. Sampel yang diambil Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linier
unsur-unsurnya harus representatif artinya Berganda
dapat mewakili keseluruhan dari Konstanta
populasi.Menurut Sekaran (2006:121), populasi dan Koefisien Signifika Keterang
mengacu pada keseluruhan kelompok orang, Variabel Regresi n an
kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti Bebas
investigasi. Di dalam penelitian ini yang (a) 4.585 0.000 -
menjadi populasi adalah seluruh karyawan PT. H1
Frisian Flag Indonesia Wilayah Padang yang (X1) -0.209 0.291
Ditolak
berjumlah 36 orang. H2
Sampel adalah sebagian dari (X2) 0.049 0.815
Ditolak
populasi.Sampel terdiri atas sejumlah anggota F = 0,475
yang dipilih dari populasi (Sekaran, Adjusted R Square = 0,014
2006:123).Menurut Arikunto (2010) jika Sumber: Olahan Data SPSS, 2017.
jumlah populasi kurang dari seratus orang,
Berdasarkan hasil analisis regresi linier pengujian dilakukan dengan menggunakan
berganda, berikut ini dapat dikemukakan tingkat kesalahan sebesar 5% (0,05), dengan
persamaan regresi linier berganda: demikian terlihat bahwa nilai signifikansi 0,291
Y = 4,585 - 0,209X1 + 0,049X2 lebih besar dari alpha 0,05, maka keputusannya
Koefisisen regresi masing-masing adalah Ho di terima dan Ha ditolak. Jadi dapat
variabel penelitian dapat diartikan sebagai disimpulkan bahwa stress kerja tidak
berikut: berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan
1. Nilai konstanta sebesar 4,585 berarti tanpa pada PT. Frisian Flag Indonesia Wilayah
adanya pengaruh dari variabel bebas maka Padang.
nilai variabel terikat sebesar 4,585. Hal ini Hipotesis kedua menunjukkan bahwa
berarti bahwa apabila variabel bebas variabel motivasi kerja memiliki nilai
nilainya konstan (stress kerja dan motivasi signifikansi sebesar 0,815 tahapan pengujian
kerja), maka nilai variabel prestasi kerja dilakukan dengan menggunakan tingkat
sebesar 4,585. kesalahan sebesar 5% (0,05), dengan demikian
2. Besaran koefisien regresi variabel stress terlihat bahwa nilai signifikansi 0,815 lebih
kerja bernilai negatif bermakna jika besar dari alpha 0,05, maka keputusannya
variabel stress kerja mengalami kenaikan adalah Ho di terima dan Ha ditolak. Jadi dapat
maka prestasi kerja akan mengalami disimpulkan bahwa motivasi kerja tidak
penurunan. Koefisien bernilai negatif berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan
artinya terjadi hubungan negatif antara pada PT. Frisian Flag Indonesia Wilayah
stres kerja dengan prestasi kerja, semakin Padang.
tinggi stress kerja maka prestasi kerja akan
semakin rendah.. Besaran koefisien regresi dari proses pengujian koefisien
variabel stress kerja adalah -0,209 satuan. determinasi yang telah dilakukan diperoleh
Hal ini bermakna bahwa jika terjadi ringkasan hasil seperti yang terlihat pada Tabel
peningkatan stress kerja sebesar satu 4.19, diketahui bahwa dari pengujian Koefisien
satuan dengan asumsi variabel motivasi Determinasi terlihat nilai koefisen determinasi
kerjatetap, maka akan menurunkan prestasi adalah sebesar 0,014 atau sama dengan 1,4%.
kerja sebesar -0,209 satuan. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa dari
3. Besaran koefisien regresi variabel motivasi prestasi kerja karyawan yang dapat dijelaskan
kerja bernilai positif bermakna jika oleh stress kerja dan motivasi keerjasebesar
variabel motivasi kerja mengalami 1,4%, sedangkan sisanya 98,6% diduga
kenaikan maka prestasi kerja akan dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
mengalami peningkatan. Koefisien bernilai diteliti dalam penelitian ini, seperti disiplin
positif artinya terjadi hubungan positif kerja, budaya organisasi, iklim kerja,
antara motivasi kerja dengan prestasi kerja, kepemimpinan, kompensasi, dan lingkungan
semakin tinggi motivasi kerja maka kerja.
prestasi kerja akan semakin tinggi. Besaran Berdasarkan hasil pengolahan data pada
koefisien regresi variabel motivasi kerja Tabel 4.16 terlihat bahwa variabel stress kerja
adalah 0,049 satuan. Hal ini bermakna memiliki nilai signifikansi sebesar 0,291
bahwa jika terjadi peningkatan motivasi tahapan pengujian dilakukan dengan
kerja sebesar satu satuan dengan asumsi menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5%
variabel stress kerjatetap, maka akan (0,05), dengan demikian terlihat bahwa nilai
meningkatkan prestasi kerja sebesar 0,049 signifikansi 0,291 lebih besar dari alpha 0,05,
satuan. maka keputusannya adalah Ho di terima dan Ha
Berdasarkan hasil pengolahan data ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa stress
terlihat bahwa variabel stress kerja memiliki kerja tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja
nilai signifikansi sebesar 0,291 tahapan
karyawan pada PT. Frisian Flag Indonesia kerja berpengaruh signifikan, yang berarti
Wilayah Padang. prestasi kerja dapat dipengaruhi oleh stress
Mangkunegara (2008:179) kerja, hal ini didapat dari t hitung = 4,057 > t
mengemukakan stres kerja sebagai suatu tabel = 2,005, dan hasil dari t test antara
ketegangan atau tekanan yang dialami ketika variabel lingkungan kerja dengan variabel
tuntutan yang dihadapkan melebihi kekuatan prestasi kerja menunjukkan t hitung = 2,973 > t
yang ada pada diri kita. Sedangkan Handoko tabel =2,005, sehingga dapat disimpulkan
(2001:63) menyebutkan bahwa stres adalah bahwa prestasi kerja dapat dipengaruhi secara
tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai signifikan oleh lingkungan kerja.
seseorang, misalnya obyek-obyek dalam Hipotesis kedua menunjukkan bahwa
lingkungan atau suatu stimulus yang secara variabel motivasi kerja memiliki nilai
obyektif adalah berbahaya. Stres juga biasa signifikansi sebesar 0,815 tahapan pengujian
diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau dilakukan dengan menggunakan tingkat
gangguan yang tidak menyenangkan yang kesalahan sebesar 5% (0,05), dengan demikian
berasal dari luar diri seseorang. Begitu pula terlihat bahwa nilai signifikansi 0,815 lebih
menurut Hasibuan (2009) mengemukakan besar dari alpha 0,05, maka keputusannya
bahwa stres adalah suatu kondisi ketegangan adalah Ho di terima dan Ha ditolak. Jadi dapat
yang mempe-ngaruhi emosi, proses berfikir dan disimpulkan bahwa motivasi kerja tidak
kondisi seseorang. berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pada PT. Frisian Flag Indonesia Wilayah
hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Padang.
Anisah Nurmalasari. (2015), dengan judul Faktoryang mempengaruhi prestasi kerja
penelitian Pengaruh Stress Kerja Terhadap seseorang menurut Mangkunegara (2009: 67-
Prestasi Kerja Pegawai Di Kecamatan Malinau 68) adalah motivasi. Motivasi terbentuk dari
Kota Kabupaten Malinau. Adapun temuan sikap (attitude) seorang pegawai dalam
dalam penelitian ini adalah pertama, stress kerja menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi
ternyata mempunyai pengaruh terhadap prestasi merupakan kondisi yang menggerakan diri
kerja pegawai pada kecamatan malinau kota pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan
kabupaten malinau. Kedua, besarnya pengaruh organisasi (tujuan kerja). Sikap mental
stress kerja terhadap prestasi kerja di merupakan kondisi yang mendorong diri
Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau pegawai untuk berusaha mencapai prestasi
adalah sebesar 39,80 %. kerja secara maksimal. Sikap mental seorang
Penelitian lain yang dilakukan oleh pegawai harus siap secara psikofisik (siap
Endang Suswati dan Ibnu Azizi Al Ayyubi mental, fisik, tujuan dan situasi). Artinya,
(2008), dengan judul penelitian Pengaruh Stress seorang pegawai harus mampu secara mental,
Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan.. mampu secara fisik, memahami tujuan utama,
Terdapat pengaruh yang signifikan secara dan target kerja yang akan dicapai serta mampu
simultan dari stress kerja yang meliputi stress memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja.
fisiologis, stress psikologis dan stress perilaku Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
terhadap prestasi kerja karyawan bagian hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
produksi pada perusahaan pengalengan ikan Achmad Rusyad Manfaluti, dkk. (2016) dengan
PT. Indohama Fish Bali. judul penelitian Pengaruh Motivasi Dan
Penelitian Inke Okta Putri Wulandari, Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
dkk. (2015) dengan judul Pengaruh Stres Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kota
Dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Mojokerto.Berdasarkan t uji yang telah dibahas
(Studi Pada Karyawan Bagian Pabrikasi Pg. pada bagian sebelumnya jelas bahwa seluruh
Kebon Agung Malang).Hasil t test antara variabel independent yang terdiri motivasi dan
variabel stress kerja dengan variabel prestasi kompensasi secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan memiliki beberapa kekurangan yang
perusahaan daerah air minum Kota Mojokerto. disebabkan adanya keterbatasan yang peneliti
Penelitian lain yang dilakukan oleh Bonar miliki selama pembuatan skripsi ini.
P. Silalahi (2014) dengan judul Pengaruh Keterbatasan tersebut meliputi:
Motivasi, Pengawasan Dan Disiplin Kerja 1. Penelitian ini hanya melihat pengaruh faktor
Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas stress kerja dan motivasi kerja terhadap
Pendapatan, Pengelola Keuangan Dan prestasi kerja karyawan pada PT. Frisian
Kekayaan Daerah Kabupaten Tapanuli Flag Indonesia Wilayah Padang. Disarankan
Tengah.Hasil uji pada alpha 5 % menunjukkan untuk peneliti selanjutnya menambahkan
bahwa motivasi, pengawasan dan disiplin kerja variabel lain dalam penelitian ini.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap 2. Pengambilan data primer hanya melalui
prestasi kerja, hal ini menunjukkan bahwa kuesioner. Pengumpulan data melalui
semakin tinggi tingkat motivasi, pengawasan kuesioner mempunyai kelemahan, yaitu
dan disiplin kerja yang diberikan akan dapat perbedaan pandangan responden terhadap
meninbulkan prestasi kerja yang tinggi. sesuatu. Sehingga dalam penelitian ini
peneliti tidak dapat mengendalikan jawaban
PENUTUP responden. Peneliti selanjutnya diharapkan
Kesimpulan dapat mengumpulkan data primer melalui
Bedasarkan hasil penelitian dan kuesioner dan wawancara agar hasil lebih
pembahasan maka dapat disampaikan beberapa sempurna.
kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Stress kerja tidak berpengaruh terhadap DAFTAR PUSTAKA
prestasi kerja karyawan PT. Frisian Flag
Indonesia Wilayah Padang. Achmad Rusyad Manfaluti, dkk. 2016.
2. Motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap Pengaruh Motivasi Dan Kompensasi
prestasi kerja karyawan PT. Frisian Flag Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Indonesia Wilayah Padang. Perusahaan Daerah Air Minum Kota
3. Dari hasil olahan data, diketahui bahwa dari Mojokerto. Ji_Mild - Volume Vii -
pengujian Koefisien Determinasi sebesar Nomor 1 – Agustus 2016 Issn: 2337-
0,014 atau sama dengan 1,4%. Hasil 697x
tersebut memperlihatkan bahwa dari
prestasi kerja karyawan yang dapat Anisah Nurmalasari. 2015. Pengaruh Stress
dijelaskan oleh stress kerja dan motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai
keerjasebesar 1,4%, sedangkan sisanya Di Kecamatan Malinau Kota
98,6% diduga dijelaskan oleh faktor-faktor Kabupaten Malinau. Ejournal
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, Pemerintahan Integratif, 2015,1(3);
seperti disiplin kerja, budaya organisasi, 102-114 Issn 2337-8670
iklim kerja, kepemimpinan, kompensasi,
dan lingkungan kerja. Anoraga, Panji. 2009. Psikologi Kerja, Jakarta :
4. Dari analisis regresi linier berganda, Rineka Cipta
ditemukan bahwa stress kerja berpengaruh
negatif terhadap prestasi kerja dan motivasi Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu
kerjaberpengaruh positif terhadap prestasi Pendekatan Praktik. (Edisi. Revisi).
kerja karyawan PT. Frisian Flag Indonesia Jakarta : Rineka Cipta
Wilayah Padang.
Keterbatasan dan Saran Penelitian Bohlander and Snell. 2010. Principle of Human
Peneliti menyadari bahwa penelitian Resource Management. Canada:
yang telah berhasil dilaksanakan ini masih Nelson Education, Ltd.
_______. 2004. Manajemen Sumber Daya
Danim, Sudarman. 2001. Motivasi Manusia. Cetakan ke Tujuh, edisi
Kepemimpinan dan Efektivitas revisi, PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Kelompok. Penerbit Rineka Cipta.
Inke Okta Putri Wulandari, dkk. 2015.
Dessler. Garry. 2010. Manajemen Sumber Daya Pengaruh Stres Kerja Dan Lingkungan
Manusia. Jakarta. Indeks. Kerja Terhadap Prestasi Kerja (Studi
Pada Karyawan Bagian Pabrikasi Pg.
Endang Suswati dan Ibnu Azizi Al Ayyubi. Kebon Agung Malang). Jurnal
2008. Pengaruh Stress Kerja Terhadap Administrasi Bisnis (Jab)| Vol. 1 No. 1
Prestasi Kerja Karyawan. Jurnal Januari 2015| Administrasi
Manajemen Gajayana Vol. 5, No. 2, Bisnis.Studentjournal.Ub.Ac.Id
November 2008, 119--‐128 E.
Ishak, Arep. 2003. Manajemen Motivasi.
Fitria Damayanti. 2014. Pengaruh Lingkungan Jakarta: PT. Grasindo.
Kerja Dan Motivasi Terhadap Prestasi
Kerjadi Smp Negeri 1 Widasari Jouita Victoria Pattynama, dkk. 2016. Pengaruh
Kabupaten Indramayu. Issn 1693-7945 Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Dan
Vol. Vi, No. 12, Nov 2014. Kepemimpinan Terhadap Prestasi
Kerja Pegawai Di Badan Perpustakaan
Gede Ari Setiawan. 2016. Pengaruh Motivasi Provinsi Sulawesi Utara. Issn 2303-
Kerja Dan Kompensasi Terhadap 1174 J.V. Pattynama., Ch. Kojo., A.L.
Prestasi Kerja Karyawan PT. Sun Star Repi. Pengaruh Motivasi Kerja… 514
Motor Cabang Negara Tahun 2016. Jurnal Emba Vol.4 No.1 Maret 2016,
Jurnal Program Studi Pendidikan Hal. 514-523.
Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016.
Kadarisman, M. 2013. Manajemen
Handoko, T. Hani .2011. Manajemen Pengembangan Sumber Daya
Personalia Sumberdaya Manusia, Manusia. Penerbit:PT. Raja Grafindo
BPFE, Yogyakarta Persada. Jakarta

_______. 2001. Manajemen Personalia dan Luthans, Fred. 2006. Perilaku organisasi. Edisi
Sumberdaya Manusia,Edisi. Kedua. 10. Yogyakarta : Andi
BPFE, Yogyakarta
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2013.
Hasibuan, Malayu. 2013. Manajemen Sumber Manajemen Sumber Daya Manusia
Daya Manusia:Pengertian Dasar, Perusahaan. Bandung:PT.Remaja
Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT. Rosdakarya.
Toko Gunung Agung.
_______, 2008 Manajemen Sumber Daya
_______. 2009. Manajemen: Dasar, Manusia,. Cetakan kelima, Penerbit
Pengertian, dan Masalah. Edisi PT. Remaja Rosdakarya. Bandung
Revisi. Jakarta : Bumi Aksara.
_______. 2002. Manajemen Sumber Daya
_______. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan. Bandung: PT.
Manusia. Jakarta : Cetakan 9. PT. Remaja Rosdakarya.
Bumi Aksara.
Martoyo, Susilo. 2007, Manajemen Sumber
Daya Manusia, Edisi 5, Cetakan Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For
Pertama,. BPFE Yogyakarta Business, Edisi Keempat. Salemba
Empat: Jakarta
Mas’ud, Fuad. 2004. Survai Diagnosis
Organisasional Konsep & Aplikasi. Siagian, Sondang,2007, Manajemen Sumber
Badan Penerbit Universitas Daya Manusia, Jakarta : PT. Bumi
Diponegoro. Semarang. Aksara.

Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. 2012. Sihotang, A. 2007. Manajemen Sumber Daya
Manajemen Sumber Daya Manusia, Manusia. Jakarta : Pradnya.
Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Mondy, R. Wayne, 2010, Human Resource Manajemen, Cetakan Pertama,
Management Eleventh Edition. New. Alfabeta:Bandung
Jersey: Prentice Hall.
Sunyoto, D. 2015. Manajemen dan
Munandar, A.S. 2008, Psikologi Industri dan Pengembangan Sumber Daya
Organisasi, Universitas Indonesia, Manusia. Penerbit:CAPS, Yogyakarta
Jakarta. Sunyoto, Suyanto.2011. Analisis Regresi dan
Uji Hipotesis. Yogyakarta: Caps
Nasution, Mulia, 2000. Manajemen Personalia
Aplikasi Dalam. Perusahaan, Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya
Djambatan, Jakarta. Manusia. Jakarta: Kencana

Nurlia Karim. 2013. Stres Kerja Pengaruhnya Umar, Husein. 2013.Metode Penelitian Untuk
Terhadap Prestasi Kerja Pada Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja
Karyawan Café Bambu Express Grafindo: Jakarta
Manado. Issn 2303-1174 Henry G.
Piri, Kualitas Pelayanan Jasa Wayan Widiartana. 2016. Pengaruh Gaya
Pengaruhnya… Jurnal Emba 513 Kepemimpinan Dan Motivasi
Vol.1 No.4 Desember 2013, Hal. 513- Kerjaterhadap Prestasi Kerja
522. Karyawan Pada Ud. Sinar Abadi.
Jurnal Program Studi Pendidikan
Rivai, Veithzal, 2006. Manajemen Sumber Ekonomi Vol: 6 Nomor: 1 Tahun 2016.
Daya Manusia untuk Perusahaan: dari
Teori Ke Praktik, Edisi Pertama,
Penerbit PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.

_______. 2004. Manajemen Sumber Daya


Manusia Untuk Perusahaan : Dari
Teori Ke Praktik. PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.

Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi:


Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jilid. 1,
Edisi 8, Prenhallindo, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai