Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN PEMASARAN

TUGAS PERTEMUAN KE-12 (REVIEW IKLAN)

Dosen Mata Kuliah


Dr. Supriyadi, SE., M.Si
Leni Lukitasari, SE., MM

Disusun Oleh :
Nabila Putri Sakinah (10219049)
C1

STIE-STEMBI BANDUNG BUSINESS SCHOOL


PRODI AKUNTANSI
2019/2020

KAMPUS II
Jl. Ranca Oray, Mekarjaya, Kec. Rancasari,
Kota Bandung, Jawa Barat 40292
Review Iklan Dalam Bentuk Film
1. Coca-Cola
 Kelebihan :
1) Iklan tersebut memperlihatkan keunggulan produk minuman bersoda
Coca-Cola dengan produk pesaingnya yakni Pepsi, sehingga
membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang
mendukung positioning yang unggul pada produk minuman bersoda
tersebut;
2) Iklan tersebut berhasil membangun kesadaran (awareness) terhadap
keberadaan produk minuman bersoda yang ditawarkan yakni Coca-
Cola;
3) Iklan tersebut berupaya untuk meyakinkan para calon pembeli bahwa
mereka telah mengambil pilihan yang tepat, yakni dalam iklan tersebut
menampilkan lebih baik memilih minuman Coca-Cola dibandingkan
Pepsi;
4) Iklan tersebut berhasil memperkuat ekspresi (amplified
expressiveness), yakni suasana dalam iklan tersebut adalah disiang hari
yang terik merupakan waktu yang pas untuk meminum Coca-Cola,
sehingga dapat mempengaruhi pemikiran alam bawah sadar
(suggestion) calon pembeli.
 Kekurangan :
1) Coca-Cola menyinggung produk minuman bersoda pesaingnya yakni
Pepsi, sedangkan dalam etika periklanan setiap iklan tidak boleh
menyinggung, merendahkan, menyerang, dan menjatuhkan produk
lain, baik itu secara sembunyi-sembunyi ataupun secara terang-
terangan.
Pada video iklan tersebut terlihat secara jelas bahwa minuman kaleng
Pepsi direndahkan dengan diinjak oleh anak laki-laki untuk dapat
menggapai minuman Coca-Cola yang berada dibagian atas kulkas;
2) Didalam iklan Coca-Cola tersebut sangat jelas menampilkan merek
produk minuman bersoda pesaingnya yakni Pepsi.
Ini secara tidak langsung memperkenalkan produk pesaingnya tersebut,
sehingga Pepsi mendapatkan iklan gratis dari Coca-Cola. Seharusnya
merek Pepsi tersebut tidak diperlihatkan secara jelas dalam iklan
tersebut;
3) Iklan tersebut tidak menjelaskan produk yang diiklankan (informative
advertising), sehingga tidak menambah pengetahuan konsumen
tentang produk yang ditawarkannya.
Apabila ada calon pembeli yang tidak tahu samasekali apa itu
minuman Coca-Cola, ini menjadi salah satu kekurangan dalam iklan
tersebut;
4) Kurang tepatnya dalam memilih pemeran dalam iklan tersebut yakni
anak kecil, kurang tepatnya segmentasi pasar untuk produk Coca-Cola
tersebut.
Ini merupakan produk minuman bersoda yang tidak baik untuk
dikonsumsi anak kecil, sehingga menimbulkan prespektif negatif pada
produk Coca-Cola tersebut.

2. Kipas angin
 Kelebihan :
1) Iklan kipas angin Hatari yang berasal dari negara Thailand ini memiliki
konsep yang menarik perhatian, unik, kreatif dan lucu.
Ini menjadi salah satu kunci sukses dalam menjual suatu produk,
khususnya kipas angin Hatari ini. Masyarakat tentunya suka dengan
iklan seperti itu, selain menghibur tentunya akan bisa diketahui dan
mudah diingat (to remind) oleh khalayak ramai;
2) Menonjolkan informasi utama. Iklan kipas angin Hatari tersebut
menunjukkan keunggulan produk yang ditawarkannya, yakni memiliki
ukuran dan tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan prouduk
kipas angin lainnya;
3) Iklan tersebut membuat para calon pembeli meresapi (pervasiveness)
bahwa produk yang ditawarkan dalam iklan tersebut adalah produk
yang unggul;
4) Iklan tersebut sesuai dengan sasaran. Pemilihan para pemeran dalam
iklan kipas angin Hatari tersebut sesuai dengan segmentasi pasar
produk tersebut, yakni Bapak-bapak.
 Kekurangan :
1) Iklan yang ditampilkan tidak realistis, yakni ketika sang penasihat
menunjukkan sebuah kipas angin Hatari, ketika tombol ditekan tiba-
tiba sang raja langsung terbang entah kemana. Sehingga kesan yang
ditimbulkan terlalu berlebihan dan tidak jujur;
2) Bahasa yang digunakan dalam iklan tersebut tidak universal, sehingga
tidak dimengerti bagi calon pembeli yang bukan warga negara
Thailand, dan pesan sulit untuk tersampaikan. Seharusnya disediakan
translate bahasa internatonal dalam film iklan kipas angin Hatari
tersebut.

3. JD.ID
 Kelebihan :
1) Iklan e-commerce JD.ID tersebut sangat menarik, yakni dengan adanya
soundtrack nya yang menarik yakni ”Aaaaa,kena tipu barang palsu...”,
ini membuat orang terus mendengar dan mudah diingat (to remind)
oleh khalayak ramai;
2) Menggunakan pilihan kata yang tepat dan menarik, yakni dengan
slogan atau tagline nya “JD.ID Dijamin Ori” sehingga mudah diingat
oleh masyarakat dan menjadi ciri khas bercitra baik untuk e-commerce
itu sendiri;
3) Iklan tersebut menjelaskan keunggulan dan kelebihan jasa yang
diiklankan dengan tepat dan secara proporsional. Dengan begitu
masyarakat menjadi tahu tentang jasa tersebut yakni sebuah e-
commerce yang hanya menjual produk-produk original;
4) Iklan tersebut berhasil mendapatkan nilai lebih (good will), masuk
dalam pikiran (top mind) dan di hati para calon konsumen. Sehingga
membangun kepercayaan sepenuhnya kepada JD ID;
5) Iklan JD.ID tersebut berhasil membujuk para calon konsumen untuk
menggunakan jasa nya (to persuade);
6) Iklan JD.ID tersebut sudah disesuaikan dengan sasaran atau target
pasarnya. Yakni target pasar jasa JD.ID tersebut adalah kalangan
milenial, sehingga iklan yang ditampilkan unik dan kreatif. Sehingga
informasi dan pesan bisa diterima oleh target pasarnya.

 Kekurangan :
1) Tidak menonjolkan informasi utama, karena pusat perhatian calon
konsumen tertuju hanya kepada pemeran yang bertingkah lucu;
2) Dalam iklan tersebut ada adegan yang dilebih-lebihkan yakni laptop
yang tidak original tiba-tiba terbakar, ini tidak masuk akal.
3) Kurang nya informative advertising, dalam iklan JD.ID tersebut tidak
menerangkan secara panjang lebar jasa yang ditawarkannya

Review Iklan Dalam Bentuk Radio


1. Kiranti
 Kelebihan :
1) Penggunaan media radio dalam iklan Kiranti tersebut memiliki
kelebihan penggunaan massal, pilihan geografis dan demografis yang
tinggi, serta biaya yang rendah;
2) Radio merupakan media semesta, karena bisa dinikmati di mana saja
seperti di rumah, tempat kerja, bahkan di dalam mobil;
3) Iklan Kiranti tersebut sudah sesuai dengan segmentasi pasarnya.
Sangat tepatnya dalam pemilihan peran suara dalam iklan Kiranti
tersebut yakni wanita yang selalu mendapatkan keluhan datang bulan,
sehingga segmentasi pasar dapat dituju dengan tepat.
4) Menggunakan kata-kata persuasif, iklan kiranti tersebut membujuk
kepada para wanita yang mengalami keluhan datang bulan, sehingga
para calon pembeli ingin membeli produk yang ditawarkannya;
5) Iklan tersebut bersifat obyektif dan jujur yakni minuman Kiranti yang
mengatasi keluhan datang bulan bagi perempuan.
 Kekurangan :
1) Penggunaan media radio dalam iklan Kiranti tersebut hanya
menyajikan suara saja, sehingga perhatian konsumen lebih rendah
daripada film yang dapat dilihat dan didengar;
2) Pendengar kesulitan untuk memahami ke poin penting iklan tersebut;
3) Tidak menjelaskan keunggulan dan kelebihan dari produk yang
ditawarkan yakni minuman Kiranti;
4) Alur cerita dalam iklan radio tersebut tidak nyambung dengan produk
yang ditawarkannya;

2. Hemaviton
 Kelebihan :
1) Iklan Hemaviton ini menggunakan konsep reminder advertising, yakni
dengan mengucapkan tagline “Hemaviton Action Siap Action, Non
Stop Action!” dengan berulang-ulang selama 45 detik, sehingga ini
membuat calon konsumen selalu ingat akan produk tersebut;
2) Membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan produk
Hemaviton yang ditawarkan;
3) Iklan dalam radio tersebut Menggunakan pilihan kalimat yang tepat
dan menarik serta pembawaannya yang menarik perhatian para
pendengar yakni yang awalnya suara lembut sampai bersuara keras
penuh semangat;
4) Iklan tersebut sesuai dengan sasaran yakni dengan pemilihan peran
suara yakni bapak-bapak, sehingga segmentasi pasar sudah tepat.
 Kekurangan :
1) Tidak menjelaskan produk yang diiklankan, sehingga masyarakat tidak
menjadi tahu produk apa yang ditawarkan;
2) Pesan tidak disampaikan secara komunikatif dan informatif, dalam
iklan di radio tersebut tidak dijelaskan produk yang ditawarkannya dan
seperti apa;
3) Iklan tersebut tidak menggunakan kata-kata persuasif atau membujuk
para calon konsumen.

Anda mungkin juga menyukai