Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Karamel Milk Pudding

Diusulkan Oleh:

Dewa Ayu Putu Kanianita Sanjaya (10996)

Ni Luh Ayu Meiza Lokahita Wahyu Putri (10112)

Ni Putu Ratih Vallencia Putri (11134)

SMA NEGERI 3 DENPASAR


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Osteoporosis adalah kondisi menurunnya kepadatan tulang. Penyakit ini dapat terjadi
pada siapa saja, tapi paling umum dialami oleh kalangan lanjut usia (lansia), terutama
wanita. Dalam tulang yang sehat, ada rongga-rongga kecil seperti sarang lebah. Namun
pada penderita osteoporosis, ukuran ruang ini membesar sehingga menyebabkan tulang
kehilangan kekuatan dan kepadatannya. Tak hanya berdampak pada bagian dalam tulang,
osteoporosis juga dapat membuat bagian luar tulang melemah dan menipis.
Orang yang menderita osteoporosis akan memiliki risiko tinggi untuk mengalami retak
atau patah tulang. Bagian tulang yang paling umum mengalami tulang keropos adalah
tulang rusuk, pinggul, pergelangan tangan, serta tulang belakang.
Penyebab osteoporosis biasanya adalah melambatnya proses regenerasi tulang seiring
bertambahnya usia. Risiko osteoporosis akan tergantung pada massa tulang yang terbentuk
ketika remaja. Ada serangkaian faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk
mengalami osteoporosis. Salah satunya yakni faktor asupan gizi seperti asupan kalsium
yang rendah.
1.2 Visi
Menjadikan Caramel Milk Pudding menjadi hidangan penutup atau cemilan keseharian
yang ramah bagi penderita osteoporosis maupun kalangan masyarakat umum.
1.3 Misi
a. Menambah wawasan dan pengalaman dalam menjual secara langsung kepada
konsumen
b. Melakukan promosi baik dengan memperkenalkan langsung kepada masyarakat
maupun dengan memasang iklan di sosial media
c. Berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen
d. Menjadi produk makanan yang banyak diminati oleh konsumen
1.4 Tujuan
a. Memperkenalkan makanan penutup atau makanan cemilan sehat yang ramah kepada
masyarakat penderita osteoporosis
b. Mengajak kalangan masyarakat umum untuk gemar mengkonsumsi makanan dengan
gizi kalsium yang tinggi untuk mencegah penyakit osteoporosis
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Brand atau Makanan


Berdasarkan latar belakang yang kami buat, kami membuat sebuah usaha makanan
penutup Caramel Milk Pudding (Puding Susu Karamel). Caramel Milk Pudding menjadi
sebuah solusi hidangan penutup atau cemilan keseharian yang ramah bagi penderita
osteoporosis maupun kalangan masyarakat umum. Puding adalah sejenis makanan terbuat
dari pati, yang diolah dengan cara merebus, kukus, dan membakar sehingga menghasilkan
gel dengan tekstur yang lembut. Puding olahan kami terbuat dari bahan alami yang dapat
menurunkan resiko osteoporosis. Salah satu bahannya adalah susu sapi yang mengandung
kalsium dan tentu sangat baik bagi kesehatan tulang. Sesuai dengan nama produk kami,
Caramel Milk Pudding terdapat tambahan karamel yang menambah cita rasa puding kami
menjadi lebih unik dan autentik.
2.2 Strategi
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar,
upaya yang dilakukan dalam melakukan strategi pasar antara lain:
a. Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di
capai, produk yang harus penulis buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh
berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda dan khususnya bagi
penderita osteoporosis.
b. Targeting
Target pasar yang penulis bidik adalah pada kalangan masyarakat setempat dan
panti jompo, serta warung kecil.
c. Positioning
Agar produk penulis ini mudah dikenali oleh masyarakat, penulis berinovasi
dengan cara menambahkan hiasan baru yang membedakan makanan ini dengan
yang lain, bahan yang penulis tambahkan yaiu seperti kacang, coklat, seres mix,
bahkan buah sehingga tampilan lebih menarik rasa lebih unggul dan kulitas
sangat baik, sehingga konsumen dapat mengenali dengan mudah produk ini.
2.3 Analisis SWOT
Strength (Kekuatan)
1. Terbuat dari bahan yang alami
2. Bahan mengandung gizi bagi penderita osteoporosis
3. Bahan baku mudah dicari
Weakness (Kelemahan)
1. Produk mudah dibuat
2. Produk tidak tahan lama, karena tidak mengandung bahan pengawet
3. Pengerjaannya yang memakan banyak waktu
Opportunity (Peluang)
1. Jumlah pesaing sedikit
2. Dapat dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat
3. Cocok bagi lansia penderita osteoporosis yang ingin makan camilan sehat
Threat (Ancaman)
1. Kurang diminati untuk kalangan umum
2. Produk mudah ditiru
3. Usaha puding ini susah dicari karena sedikit memiliki pesaing
BAB III
MANAGEMEN PRODUKSI

3.1 Proses Produksi


Proses produksi Caramel Milk Pudding yang penulis lakukan meliputi
1. Pertama, panaskan gula hingga menjadi karamel
2. Kedua, angkat karamel dan tuang ke dalam lima mangkuk tahan panas ukuran kecil
3. Ketiga, kocok lepas tiga butir telur
4. Keempat, tambahkan susu, gula, vanili, dan garam ke dalam adonan telur dan aduk
rata
5. Kelima, tuang adonan yang sudah tercampur rata ke dalam mangkuk
6. Keenam, ambil loyang besar dan taruh mangkuk di atasnya
7. Ketujuh, tuangi air ke dalam loyang hingga setinggi setengah mangkuk
8. Kedelapan, panggang dalam oven panas dengan api sedang hingga matang
9. Kesembilan, angkat dan Caramel Milk Pudding siap disajikan dengan kondisi hangat
atau dingin
3.2 Daftar Bahan Baku
Bahan baku yang diperlukan dalam membuat produk ini:
Nama Bahan Banyaknya Harga Satuan Harga Total
1. Gula 1 kg Rp 13.000,00 Rp 13.000,00
2. Telur ayam 3 butir Rp 3.000,00 Rp 9.000,00
3. Susu cair 1000 ml Rp 21.500,00 Rp 21.500,00
4. Vanili bubuk 1 pcs Rp 9.000,00 Rp 9.000,00
5. Garam 1 pcs Rp 3.000,00 Rp 3.000,00
Total Rp 55.500,00

3.3 Daftar Perlengkapan


Peralatan yang diperlukan dalam membuat produk ini:
Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Harga Total
1. Label 5 lbr Rp 3.000,00 Rp 15.000,00
2. Cup Plastik 10 pack Rp 8.500,00 Rp 42.500,00
Total Rp 57.500,00
3.4 Daftar Peralatan
a. Loyang besar 1
b. Sendok 3
c. Whisker telur 1
d. Panci 1
e. Mangkuk tahan panas 1
f. Mangkuk 1
BAB IV
RENCANA ANGGARAN

4.1. Modal
Modal yang dibutuhkan dalam membuat produk ini:
Harga total = harga bahan baku + harga peralatan = Rp 113.000,00
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan 50 produk
dengan modal pengeluaran Rp 113.000
4.2. Penentuan Harga Jual
Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi = 113.000/50 = Rp 2.650,00 /pcs
Harga Jual = Harga pokok produksi + laba yang diinginkan = Rp 2.260,00 + Rp 2.740,00
= Rp 5.000,00
4.3. Perhitungan Keuntungan dan Rugi
Laba = (hasil produksi x harga jual) – modal = (50 x 5.000) – 113.000 = Rp 137.000,00
Presentase laba = (laba / modal x 100%) x 100 = (137.000 / 113.000 x 100%) x 100 =
121,2%
Presentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 121,2%
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

“Caramel Milk Pudding” merupakan brand produk yang diciptakan oleh penulis dalam bidang
ini, penulis menciptakan produk ini atas survey yang penulis lakukan unuk mencari peluang
bisni yang baik dan bermanfaat (yang dibutuh kan) oleh kalangan masyarakat khsusunya bagi
penderita osteoporosis, penulis sangat mengharapkan produk yang penulis buat dapat diterima
dan dapat disenangi oleh para konsumen dan tertanam dibenak masyarakat luas dengan cara
konsinyasinya di toko cemilan.

5.2. Saran

Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan proposal
ini. Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha penulis ini sehingga dapat berjalan dengan
baik dan penulis berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi penulis
dan masyarakat. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya, sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai