Senyawa Hidrokarbon
Senyawa Hidrokarbon
A. Tujuan
Mengidentifikasi dan membedakan antara senyawa hidrokarbon jenuh
dan tak jenuh.
B. Dasar Teori
Senyawa organik yang hanya mengandung atom karbon dan hidrogen
disebut hidrokarbon.Masyarakat menggunakan hidrokarbon ini untuk minyak
dan sumber bahan mentah yang murah.Hidrokarbon terdapat dialam terutama
sebagai gas alam dan minyak mentah (crude oil).Kebanyakan dari minyak-
minyak yang kita pakai seperti bensin, minyak tanah dan minyak bakar
didapat dari permurnian minyak mentah yaitu suatu campuran senyawa
kompleks yang kebanyakan terdiri dari hidrokarbon.Gas alam yang
mengandung 60% - 90% gas metana adalah bahan bakar yang biasa dipakai
dalam rumah tangga atau gedung- gedung.Minyak mentah dan gas alam
menghasilkan juga bahan mentah untuk industri petrokimia suatu industri
yang menghasilkan 90% lebih bahan kimia organik.
1. Klasifikasi hidrokarbon
Hanya ada satu hidrokarbon yang mempunyai satu atom karbon yaitu
metana (CH4). Hidrokarbon lain mengandung dua atau lebih atom karbon
yang saling diikat oleh satu, dua atau tiga ikatan. Hidrokarbon dapat
diklasifikasi menurut jenis-jenis ikatan karbon yang
dikandungnya.Hidrokarbon dengan atom-atom karbon yang membentuk
sebuah cincin disebut slikoalkana.Slikoalkana sering disebut suatu
subkelas dari alkana.
Sebuah slikoalkana mengandung dua atom hidrogen lebih sedikit
daripada hidrokarbon rantai terbuka.Misalnya : empat atom karbon alkana
rantai terbuka mempunyai rumus molekul C 4H10, tetapi empat atom
karbon dari slikoalkana memiliki rumus molekul C 4H8. Oleh sebab itu,
slikoalkana yang mengandung sebuah cincin mempunyai rumus umum
CnH2N.
(Sukmariah, 2010)
Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap karbon-karbon
disebut alkena.Yang memiliki ikatan rangkap tiga karbon-karbon
dinamakan alkuna, kedua golongan hidrokarbon ini tak jenuh sebab
mengandung hidrogen per karbon lebih sedikit daripada alkana
padanannya, alkena dapat diperoleh dari alkuna dengan menambah satu
atau dua mol hidrogen.
(Craine, 2003)
Sumber utama hidrokarbon adalah minyak bumi dan batubara.Minyak
bumi dan batubara adalah sumber molekul hidrokarbon yang digunakan
dirumah tangga, industri dan labolatorium. Hidrokarbon dalam minyak
bumi mentah kebanyakkan adalah alkana dan sikloalkana, sedangkan
dalam batubara kebanyakan aromatik seperti benzena, naftalena, antrasena
dan lain-lain. Pengilangan minyak adalah proses penyulingan minyak
mentah dan pembagiannya menjadi beberapa fraksi menurut titik didih.
Berbagai fraksi tersebut yang masih mengandung beberapahidrokarbon
yang berbeda, mempunyai banyak kegunaan. Pengilingan modern juga
menerapkan perpecahan yakni proses terkendali yang memutus rantai
hidrokarbon alami atau menyusunnya menjadi molekul yang bermanfaat
(Wilbraham,2008).
Hidrokarbon adalah suatu senyawa yang mengandung unsur hidrogen
dan karbon ( H dan C) terdiri atas alkana, alkena dan alkuna. Senyawa
hidrokarbon dalam minyak bumi atau lumpur minyak bumi merupakan
salah satu cemaran yang relatif sulit didegradasi selain senyawa
hidrokarbon, minyak bumi juga mengandung unsur nitrogen, sulfur dan
oksigen. Degradasi minyak bumi juga mengandung unsur senyawa lain
misalnya alkohol, aldehida, fenol, asam karboksilat, air dan karbon
dioksida. Masalah pencemaran lingkungan dapat terjadi karena sifat
produk minyak bumi yang sulit didegradasi (Zamilah,2013).
Konsentrasi hidrokarbon yang sangat rendah mempengaruhi bau dan
rasa air air tanah. Tumpahan minyak dapat menimbulkan masalah yang
serius bagi komunitas biotik dan habitat perairan. Bioremidiasi merupakan
proses yang dilakukan oleh mikroorganisme melalui metabolisme
hidrokarbon untuk memperoleh energi yang nantinya akan digunakan
untuk sintesis, bergerak dan bereproduksi (Ristiati,2013).
Observasi dan radiasi pertikel yang tidak diketahui dan tidak dapat
diindentifikasi asalnya.Menurut penelitian seorang antrofisika objek
tersebut berasal dari nebula.Dari penelitiannya serpihan tersebut
mengandung senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik (Dwek,1997).
Senyawa organik yang disebut hidrokarbon dibagi menjadi 3 :
a. Hidrokarbon alifatik, dalam hidrokarbon ini atom-atom karbon
berikatan satu dengan yang lain membentuk rantai dan merupakan
semi homolog dari molekul CH 2. Senyawa jenis ini dapat berupa
senyawa alkana, alkena dan alkuna.
b. Hidrokarbon alisiklik, dalam hidrokarbon ini, atom-atom karbon akan
berikatan dengan membentuk cincin.
c. Hidrokarbon aromatik, senyawa lingkaran dalam senyawa ini
mempunyai struktur benzena atau senyawa yang berhubungan dengan
benzena.
Metana adalah kelompok pertama kali dari senyawa alkana, yang
merupakan komponen utama dari gas alam (60%-80%).Senyawa ini
banyak terdapat dalam perut bumi.
Banyak industri yang bergantung pada penemuan dan distribusi gas
alam ini, metana dipakai sebagai bahan bakar dirumah tangga, industri
dan pada pembangkit tenaga listrik (Riswiyanto, 2009).
Empat atom hidrogen masing-masing dengan satu elektron valensi
membentukempat ikatan kovalen karbon hidrogen pada
metana.Hidrokarbon jenuh dengan atom-atom karbon yang membentuk
cincin disebut sikloalkana yang seringkali disebut sebagai suatu subkelas
dari alkana.Semua rantai terbuka dari alkana yang nonsiklik mempunyai
rumus umum CnH2n.(Sukmariah, 2010)
Teori tolakan pasangan elektron meramalkan bentuk tetrahedral untuk
molekul metana. Banyak senyawa aromatik polisiklik bersifat
karsinogen atau penyebab kanker, salah satunya senyawa yaitu
benzipirena terdapat dalam asap rokok. Struktur molekul metana yang
dihasilkan dengan hasil penelitian, ada empat struktur C-H yang setara
dan tetrahedral
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
propena dan butana merupakan bahan bakar yang baik, oksigen dalam
jumlah yang cukup, diperlukan untuk mengoksidasi bahan bakar
hidrokarbon secara sempurna menjadi karbon dioksida untuk
mendapatkan kalor sebesar-besarnya karbon monoksida, suatu gas
beracun juga terbentuk bersama karbon monoksida dan air.
(Akhmadi, 1992).
Sifat-sifat kimia yang pertama adisi hidrogen : alkena dan alkana.
Hanya mungkin katalitik misalnya pada suhu tinggi dengan H2 +
katalisator pada tekanan diatmosfer, suhu kamar dengan katalisator
nekel raney campuran dari Ni dan Al. halogen, urutan kereaktifan adisi
halogen Cl .> Br > I . kalau brom (merah coklat) diteteskan kedalam
larutan dengan zat yang mengandung ikatan rangkap, warna coklat itu
akan hilang karena terjadi adisi dimana terjadi zat yang tak berwarna.
Asam halida urutan kereaktifan adisi asam halogenida HI> HBr >
HCl. Ini adalah salah satu cara membuat alkil halogenida. Penghidratan
alkena, alkena diolah dengan air dan asam kuat.Lalu
dihidrolisis.Hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga, pada umumnya
alkuna lebih besar daripada alkana dan alkena yang bersesuaian,
misalnya asetildehida mempunyai kereaktifan anestetik lebih besar
daripada etena, tetapi efek toksiknya juga lebih besar.
1) Tata nama
Nama-nama dengan terakhiran -una. Nama golongan : alkuna,
alkadiuna, alkatriuna dan sebagainya
2) Senyawa-senyawa dengan satu ikatan rangkap tiga dianggap
3) sebagai turunan dari suku pertama yang disini disebut asetilena.
(Riawan,2010)
Kandungan hidrokarbon petroleum didalam air dan pasir
disepanjang pantai part Dickson telah dikaji antara bulan Desember
1984 dan bulan November 1985. Mineral dan jumlah kepekaan
hidrokarbon petroleum didalam air yang masing-masing adalah 32,24
ppb dan 2,52-73,34 ppb. Jika jumlah kandungan hidrokarbon petroleum
didalam pasir adalah diantara 2,1 dan 70,4 mg/kg pasir kering. Di dapati
bahwa turun naik kepekatan hidrokarbon petroleum setara di Setiap
bagian antara pengambilan contoh dalam pembuktian kajian yang
diadakan. Kajian ini menunjukkan bahwa kawasan pantai part Dickson
telah dicemari oleh hidrokarbon petroleum tetapi tingkatnya masih
rendah (Veellu, 1989).
Senyawa organik berasal dari molekul hidrokarbon yang terdiri
dari atom karbon berbentuk rantai atau cincin dengan bermacam-macam
ukuran. Tiga set hidrokarbon yang paling sederhana adalah alkena,
alkana dan alkuna (Brady,2010).
Hidrokarbon aromatik polisiklik tertentu bersifat karsinogenik,
artinya senyawa tersebut menyebabkan kanker.Senyawa ini dapat
menyebabkan tumor pada tikus dalam waktu singkat walaupun hanya
sedikit dioleskan pada kulitnya. Hidrokarbon karsinogenik tidak hanya
terdapat pada batubara melainkan juga dalam jelaga dan asap tembakau
dan dapat terbentuk dalam daging bakar. Efek biologisnya sudah
diketahui sejak lama, cara karsinogen ini menyebabkan kanker, untuk
mengeliminasi hidrokarbon, tubuh biasanya mengoksidasinya agar lebih
larut dalam air, sehingga lebih mudah diekskresikan. Produk oksidasi
metabolik tampaknya merupakan penyebab utama kanker.Contohnya
salah satu karsinogen yang paling kuat dari jenis ini ialah benzoapirena.
(Craine, 2003)
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gelas kimia 100 mL
b. Pipet tetes
c. Pipet ukur 10 mL
d. Propipet
e. Rak tabung reaksi
f. Tabung reaksi
2. Bahan
a. Asam sulfat pekat
b. I2 dalam kloroform
c. KMnO4 0,01 M
d. Minyak kelapa
e. Minyak goreng
f. Minyak jelantah
D. Prosedur Kerja
1. Percobaan I
a. Diambil tabung reaksi yang sudah bersih dan di keringkan
b. Diisi tabung reaksi dengan masing-masing sampel (minyak kelapa,
minyak goreng, minyak jelantah)
c. Ditetesi semua tabung dengan larutan H2SO4 lalu dikocok. Diamati
dan dicatat hasil pengamatan.
2. Percobaan II
a. Diambil tabung reaksi yang telah dibersihkan dan dikeringkan
b. Diisi tabung reaksi dengan masing-masing sampel
c. Ditetesi semua tabung dengan larutan KMnO4 0,01 M lalu
dikocok. Diamati dan dicatat hasil pengamatan
3. Percobaan III
a. Diisi dalam gelas kimia 5 mL larutan I2 dalam kloroform
b. Ditetesi masing-masing gelas kimia dengan minyak kelapa,
minyak goring dan minyak jelantah dengan menggunakan pipet
tetes secara perlahan-lahan
c. Dihitung jumlah tetesan minyak untuk menghilangkan warna
merah muda pada larutan I2 dalam kloroform
E. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
No Sampel Pereaksi Warna Ʃ
tetes
1 Minyak kelapa H2SO4 2 fase 19
Putih dan
kuning muda
Minyak goreng H2SO4 2 fase 14
Putih dan
orange
Minyak jelantah H2SO4 Bening 11
kecoklatan
2 Minyak kelapa KMnO4 ungu 20
2. Reaksi
a. minyak goreng dengan H2SO4
O
CH2OC(CH2)14CH3
CHOC(CH2)7CH+ CH-(CH2)7CH3 + H O S O H
O
O
CH2OC(CH2)14CH3
CH2OC(CH2)14CH3
O HSO4
CHOC(CH2)7CH CH2(CH2)7CH3
+ H+ + HSO4-
CH2OC(CH2)14CH3
O HSO4
CHOC(CH2)7CH CH2(CH2)7CH3
O HSO4
CH2OC(CH2)14CH3
O HSO4
O HSO4
CH2OC(CH2)14CH3
O HSO4
CHOC(CH2)7CH CH2(CH2)7CH3
O HSO4 HSO4
CH2OC(CH2)14CH3
+ KMNO4 2H2O
CHOC(CH2)7CH CH(CH2)7CH3
CH2OC(CH2)14CH3
O O
2H2O
CHOC(CH2)7CH+ CH-(CH2)7CH3 + O Mn O
O O K
CH2OC(CH2)14CH3
O O
2H2O
CHOC(CH2)7CH+ CH-(CH2)7CH3 + K+ + O Mn O
O-
O
CH2OC(CH2)14CH3
O O
2H2O
CHOC(CH2)7CH+ CH-(CH2)7CH3 + K+ + -
O Mn+ O
O-
O
CH2OC(CH2)14CH3
O O
2H2O
CHOC(CH2)7CH+ CH-(CH2)7CH3 + K+ + -
O Mn O+
O-
O
CH2OC(CH2)14CH3
CHOC(CH2)7CH CH(CH2)7CH3 + K+ + 2 H O H
O O
O Mn
O O-
CH2OC(CH2)7CH CHCH2CH CH(CH2)4CH3
CH2OC(CH2)14CH3
CH2OC(CH2)14CH3
O- O- O O
O
CH2OC(CH2)14CH3
OH OH
O
CH2OC(CH2)14CH3
O O
OH OH O-
O
CH2OC(CH2)14CH3
OH OH
O
O O
Mn
O-
O
CH2OC(CH2)14CH3
O- O-
CH2OC(CH2)14CH3
OH OH
O
O- O-
O
CH2OC(CH2)14CH3
OH OH
O
OH OH
CH2OC(CH2)14CH3
O O
OH OH O-
O
OH OH
CH2OC(CH2)14CH3
OH OH
O
OH OH OO
Mn
O O-
O
CH2OC(CH2)14CH3
OH OH O O-
O
OH OH O- O-
CH2OC(CH2)14CH3
OH OH
O
OH OH OH OH
c. Minyak goreng dengan I2
O
CH2OC(CH2)14CH3
CHOC(CH2)7CH CH(CH2)7CH3 + I2
CH2OC(CH2)14CH3
CHOC(CH2)7CH+ CH-(CH2)7CH3 + I I
CH2OC(CH2)14CH3
CHOC(CH2)7CH+ CH-(CH2)7CH3 + I+ + I-
CH2OC(CH2)14CH3
O I I
CHOC(CH2)7CH CH(CH2)7CH3 + I+ + I-
CH2OC(CH2)14CH3
O I I
CHOC(CH2)7CH CH(CH2)7CH3
CH2OC(CH2)14CH3
O I I
CHOC(CH2)7CH CH(CH2)7CH3
O I I
CH2OC(CH2)14CH3
O I I
CHOC(CH2)7CH CH(CH2)7CH3
O I I
CH2OC(CH2)14CH3
O I I
CHOC(CH2)7CH CH(CH2)7CH3
O I I I I