Anda di halaman 1dari 2

Nama : El-Shaddai Nugraha

NIM : 200701501126
Kelas :H
Dosen Pengampu : Faradilla Firdaus, S.Psi. M.A.
1. Contoh konkret defence mechanism
a. Regression
 Seorang anak yang baru saja mengetahui jika adiknya baru saja dilahirkan,
maka ia akan memperlihatkan beberapa respon seperti menghisap
tangannya atau mengompol meski hal tersebut sebenarnya sudah tidak
pernah lagi dilakukan. Regresi ini terjadi karena anak tersebut
menganggap jika kelahiran sang adik sebagai sebuah krisis untuk dirinya
sendiri
 Orang dewasa yang bermain di taman bermain seperti anak kecil untuk
melepas stess.
b. Repression
 seorang pemuda melihat kematian temannya waktu kecelakaan dan karena
guncangan atau kesedihan luar biasa, pemuda tersebut merepresikan
ingatannya dan tampak seperti pemuda tersebut “lupa”.
 Mau menyampaikan sesuatu tapi takut, sehingga terus-terusan dipendam.
c. Reaction formation
 Seorang pemuka sedang ceramah tentang seks bebas di kalangan remaja
namun sebenarnya ia sendirilah yang melakukan hal tersebut.
 Saat ditawari makan menolak dengan alasan sudah kenyang padahal
seberanya dia lapar.
d. Displacement
 Seorang karyawan pria yang merasa kesal terhadap bosnya karena dipecat,
tetapi tidak bisa marah kepada bosnya kemudian melampiaskan kemarahan
terhadap bosnya kepada istri dan anaknya di rumah.
 Junior yang marah karena dikerjai oleh seniornya, tapi dia tidak bisa marah
pada seniornya. Akhirnya dia melampiaskan kemarahannya dengan
mengerjai yang lebih junior.
e. Projection
 Seseorang mengatakan bahwa temannya sedang lapar, padahal
kenyataannya dia yang lapar.
 Orang yang mengatakan bahwa dia dibenci oleh temannya, padahal
kenyataannya dia yang membenci temannya.
f. Rationalization
 Seorang murid yang mendapat nilai rendah pada satu mata pelajaran
mengatakan bahwa dirinya tidak berminat dan tidak fokus pada mata
pelajaran tersebut, padahal dia memang gagal.
 Seorang pria yang ditolak oleh seorang wanita saat menyatakan
perasaannya mengatakan bahwa dirinya tidak ditolak tapi dia sudah mulai
tidak menyukai gadis tersebut.
g. Subliamation
 seorang atasan yang marah terhadap perilaku bawahannya akan memilih
melampiaskan emosinya dengan berolahraga. Selain itu, ada juga yang
memilih sublimasi ke aktivitas lain yang berhubungan dengan musik atau
kesenian.

2. Proses mimpi
 Kondensasi menggambarkan proses di mana si pemimpi
menyembunyikan perasaan dan / atau dorongan mereka melalui kontraksi
atau meminimalkan representasi menjadi gambar atau peristiwa mimpi
singkat. Banyak ide-ide dan materi datang dalam satu mimpi dan sebagai
akibatnya mereka bisa diringkas menjadi satu gambar.
 Perpindahan terjadi ketika keinginan akan satu hal atau seseorang
dilambangkan dengan sesuatu atau orang lain. Di sini mimpi tidak lagi
memiliki kemiripan dengan pusat pikiran mimpi, dan mimpi hanya
memproduksi bentuk terdistorsi dari harapan mimpi.
 Simbolisasi diilustrasikan melalui ketidaksadaran si pemimpi yang
memungkinkan dorongan dan keinginan yang ditekan untuk diperankan
secara metaforis. Di sini ide-ide direpresi dalam mimpi yang disensor dan
mewakili sebagai objek yang melambangkan pikiran bawah sadar dari
mimpi. Contoh : kotak, lemari,oven, laci dan barang-barang container
mewakili rahim.
 Sekunder Revision: Ini adalah tahap terakhir dari proses bermimpi
dan semua aneh aneh dan peristiwa-peristiwa dalam mimpi yang
tersusun kembali sehingga mereka tampak masuk akal dan dengan
demikian memberikan arti mimpi terbuka.

Anda mungkin juga menyukai