TUGAS RANGKUMAN BAB 2

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metodelogi Penelitian

Dosen pengampu : Dr. Hj. Asti Meiza, M.Si

Disusun Oleh :

Izulhaq Lukmanul Hakim 1206000083

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
 BAB 2
Apa Saja Jenis-Jenis Utama Penelitian Sosial

PENGGUNAAN DAN AUDIENS PENELITIAN

Penelitian Dasar
Merupakan penelitian yang dirancang untuk memajukan pengetahuan dasar mengenai
cara bekerja dunia dan membentuk/menguji penjelasan teoritis dengan cara berfokus pada
pertanyaan “mengapa”. Komunitas ilmiyah menjadi audiens utamanya, digunakan untuk
mendukung atau menolak teori.
Penelitian Terapan
Merupakan penelitian yang dirancang untuk memberikan jawaban praktis atas masalah
nyata atau menjelaskan kebutuhan dokter atau praktisi secara spesifik.

Tiga jenis penelitian riset:

1. Penelitian Evaluasi, penelitian terapan yang menentukan seberapa baik suatu program
atau kebijakan bekerja atau mencapai tujuan dan sarsarannya.
2. Penelitian Tindakan, penelitian terapan yang mencoba menentukan seberapa baik suatu
program atau kebijakan bekerja atau mencapai tujuan dan sarsarannya.
3. Penelitian Dampak Sosial, penelitian terapan yang mendokumentasikan kemungkinan
konsukuensi untuk berbagai bidang kehidupan sosial apabila perubahan baru berskala
besar dihadirkan ditengah komunitas.

Dua Alat dalam Penelitian Terapan

1. Penelitian kebutuhan, alat penelitian terapan yang mengumpulkan informasi deskriptif

mengenai kebutuhan, persoalan, atau kepedulian, termasuk ukuran (magnitude),
jangkauan, dan derajat keparahannya.

2. Analisi manfaat-biaya, alat penelitian terapan terapan yang dikembangkan oleh ekonomi
dengan menetapkan nilai moneter pada input dan output suatu proses dan kemudian
peneliti tersebut menyelidiki keseimbangan antara keduanya.

Aspek Dasar Terapan

Audiensi Utama Komunitas ilmiah (peneliti Praktisi,peserta,penyelia ( bukan peneliti
lainnya)
Evaluator Rekan sesama peneliti Praktisi,penyelia
Otonomi Peneliti Tinggi Rendah-menengah
Kekuatan Penelitian Sangat Tinggi Bervariasi,menengah
Prioritas Tertinggi Kebenaran yang Relevansi
diverifikasikan
Tujuan Menciptakan pengetahuan Menyelesaikan suatu masalah praktis
baru
Keberhasilan diindikasikan Publikasi dan dampak Aplikasi langsung untuk mengatasi
oleh terhadap pengetahuan/ilmuan kekuatiran/masalah tertentu
PERBANDINGAN PENELITIAN DASAR DAN TERAPAN

Bergerak Diluar Dikotomi Dasar dan Terapan

1. Bentuk Pengetahuan:
Pengetahuan instrumen, pengetahuan yang berfokus untuk menjawab pertanyaan penelitian
dasar ataupun terapan, persoalan atau kepedulian dengan hasil atau orientasi tugas.
Pengetahuan refleksif, pengetahuan yang digunakan secara luas untuk memeriksa
asumsi,konteks dan posisi nila-moral dari penelitian sosial terapan basis atau terapan.

Audiens untuk Temuan Penelitian, peneliti professional lain dalam komunitas ilmiah. Praktisi
yang bukan peneliti merupakan audiens utama untuk penelitian terapan. Audiens praktisis ada 4
jenis golongan: masyarakat umum,aktivis,praktisi umum dan praktisi khusus.

Otonomi Peneliti dan Penelitian Sosial Tugasan

Penelitian Tugasan, penelitian yang didanai dan dilakukan atas perintah orang lain selain
daripada peneliti orang yang melakukan penelitian.

Pengembangan Perangkat Jenis Penelitian Dasar dan Terapan

Peneliti dasar untuk komunitas ilmiah dapat menghasilkan pengetahuan refleksif atau
instrumental – penelitian kritikal dan professional, secara beturut-turut.

PERLUASAN PERANGKAT JENIS PENELITIAN DASAR DAN TERAPAN

Audiens Bentuk
Pengetahuan
 Refleksi Instrumental Instrumental
Otonom Tugasan Otonom
Jenis Penelitian Dasar
Komunitas Ilmiah Dasar Penting Konrak Dasar Profesional Dasar
Jenis Penelitian Terapan
Masyarakat umum Cendekiawan Umum Kebijakan Khusus Kebijakan Demokratis
Peserta Pengajar Umum Konsultan Peneliti Partisipatif
Praktisi Umum Musyawarah Demokratis Kontrak Demokratis Penelitian Terapan
Demokratis
Praktisi Sempit Musyawarah Khusus Kontrak Khusus Penelitian Terapan Khusus

Tujuan Penelitian
Eksplorasi, penelitian yang tujuan utamanya adalah untuk menyelidiki persoalan atau
fenomena yang sedikit sekali dipahami dan mengembangkan gagasan awal mengenai hal
tersebut.
Jenis Tujuan Penelitian
- Terbiasa dengan fakta,penataan dan kekhawatiran mendasar.
- Menciptakan gambaran mental umum mengenai kondisi.
- Merumuskan dan memfokuskan pertanyaan untuk penelitian di masa dating
- Menetapkan kelayakan melakukan penelitian.
- Mengembangkan teknik untuk mengukur dan melokasikan data masa depan.

Deskripsi, penelitian yang bertujuan untuk mendapat gambaran berupa kata-kata dan
angka serta menyajikan persoalan.
Jenis Tujuan Penelitan:
- Menyediakan gambran terperinci dan sangat akurat
- Menemukan data baru yang bertentangan dengan data lama
- Menciptakan Serangkaian katagori atau mengklasifikasi jenis
- Menjeaskan rangkaian tahapan atau langkah
- Mendokumentasikan proses atau mekenisme sebab akibat
- Melaporkan latar belakang atau konteks situasi

Eksplanatori, menjelaskan alasan terjadinya peristiwa dan untuk membetuk,

memperdalam, mengembangkan atau menguji teori.
Jenis Tujuan Penelitian:
 - Menguji prediksi atau prinsip suatu teori
- Menjabarkan dan memperkaya penjelasan teori
- Mengembangkan teori menjadi persoalan atau topik baru
- Mendukung atau menentang penjelasan atau prediksi
- Mengaitkan persoalan atau topik dengan prinsip umum
- Menentukan penjelasan terbaik diantara beberapa penjelasan

Penelitian Studi Kasus, berupa penyelidikan mendalam dari berbagai macam informasi mengenai
beberapa unit atau kasus untuk 1 periode atau antar beberapa periode waktu majemuk.
Penelitian Studi Kasus Memiliki 6 Kekuatan:
- Validitas konseptual, studi kasus membantu “membuang” dan mengindentifikasi
konsep/variable yang menjadi minat terbesar dan beralih kepada inti makna
terpenting dalam teori abstrak.
- Dampak heuristik, studi kasus bersifat heuristik yakni memberikan pembelajaran
lebih lanjut, penemuan atau pemecahan masalah).
- Identifikasi mekanisme kausal, studi yang memperjelas detail mengenai proses dan
mekanisme sosial dengan satu faktor mempengaruhi faktor lainnya.
- Kemampuan untuk mengurangi kerumitan dan menelusuri proses, studi
menggambarkan peristiwa atau situasi rumit dan multi-faktor dan menelurusi proses
sepanjang ruang dan waktu.
- Kalibrasi, studi kasus menyebabkan peneliti dapat menyesuaikan ukuran konsep
abstrak menjadi pengalaman hidup yang dapat diandalkan dan standar-standar yang
jelas.
- Elaborasi holistik, studi kasus dapat memerinci seluruh situasi atau proses secara
holistic dan memungkinkan penggabungan beberapa persprektif atau sudut pandang.

WAKTU TUGAS ATAU WAKTU MAJEMUK

Penelitian Cross-Sectional, menelaah informasi dalam berbagai kasus pada suatu waktu
tertentu.
Penelitian Longitudinal, menelaah informasi antar berbagai unit atau kasus pada lebih dari satu
waktu tertentu.
3 Jenis penelitian longitudinal:
- Penelitian Deret Waktu, penelitian longitudinal dengan informasi dapat berupa
kasus-kasus atau orang yang berbeda dalam setiap beberapa periode waktu
- Studi panel, penelitian longitudinal dengan informasi berupa kasus-kasus atau orang
yang identic dalam setiap beberapa periode waktu.
- Studi Kohort, penelitian longitudinal yang melacak informasi mengenai suatu
kategori kasus atau orang yang berbagi pengalaman yang sama pada satu periode
terntentu sepanjang periode waktu berikutnya.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data Kuantitatif
Penelitian eksperimen, memanipulasi berbagai kondisi untuk beberapa peserta penelitian tetapi
tidak untuk orang lain dan kemudian membandingkan respons kelompok untuk melihat ada
tidaknya perbedaan akibat perlakuan tersebut.
Penelitian survei, peneliti secara sistematis mengajukan pertanyaan yang sama kepada orang
dalam jumlah banyak dan kemudian mencatat jawab mereka.
Penelitian nonreaktif, penelitian yang orang-orangnya tidak sadar mereka sedang dipelajari.

Data Kualitatif
Penelitian lapangan, penelitianya secara langsung mengamati dan mencatat orang-orang secara
langsung kelapangan.
Penelitian Historis-komparatif, penelitinya menyelidiki data mengenai peristiwa dan kondisi
dalam sejarah masa lalu.