Anda di halaman 1dari 2

BAB

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. I think this is all about keong sawah, I can’t find more specific wkwk. Good luck!!
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Superfamili : Ampullariodidae
Famili : Ampullariidae
Bangsa : Ampullariini
Genus : Pila
Spesies : Pila ampullaceal
Cangkangnya berbentuk tabung melingkar – lingkar seperti spiral. Menurut Nontji
(2007, h.162) mengatakan bahwa tabung cangkang gastropoda yang melingkar – lingkar itu
memilin (coiled) ke kanan yakni searah putaran jarum jam bila dilihat dari ujungnya yang
runcing. Namun adapula yang memilih ke kiri. Pertumbuhan cangkang yang memilin bagai
spiral itu disebabkan karena pengendapan bahan cangkang disebelah luar berlangsung lebih
cepat dari yang sebelah dalam. Struktur umum cangkang Gastropoda menurut Oemarjati dan
Wardana dalam Andriana (2016, h.15) umumnya terdiri atas:

 Apex (puncak atau ujung cangkang)


 Aperture (lubang tempat keluar masuknya kepala dan kaki)
 Operculum (penutup cangkang)
 Whorl (satu putaran cangkang, cangkang terakhir disebut body whorl)
 Spire (susunan whorl sebelum body whorl)
 Suture (garis yang terbentuk oleh perlekatan antar spire)
 Umbilicus (lubang yang terdapat di ujung kolumela (pusat putaran cangkang))

P. ampullacea, merupakan keong air tawar yang terbesar, ukuran cangkangnya dapat
mencapai tinggi 100 mm dengan garis-tengah ±100 mm, Keong ini hidupnya di perairan
tawar dataran rendah, seperti di rawa, danau, sungai berarus lambat dan juga di kolam.
Daerah. penyebarannya cukup luas, terdapat di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam.
Bentuknya menyerupai siput murbai (keong mas), tetapi keong sawah memiliki warna
cangkang hijau pekat sampai hitam. Jenis-jenis Pila adalah keong yang hetbivor, menurut
Graham (1955) makanannya adalah tumbuhan air, terutama Vallesneria dan Pistia.

Kandungan gizi keong dipengaruhi oleh usia dan habitat keong (kondisi tanah dan
asupan makanan). Masuknya keong ke Indonesia dibudidayakan kemudian keong tersebut
lepas dari kolam- kolam pemeliharaan dan masuk areal persawahan dan ditunjang
pemeliharaan keong yang sangat mudah dan cepat berkembang biak

Adapun Kandungan Nutrisi Keong Sawah adalah sebagai berikut.

Nutrisi Jumlah
Protein Kasar 15 %
Lemak Kasar 2,4 %
Serat Kasar 6,09 %
Kadar Abu 24 %
Energi Metabolis 2094,98 Kkal/kg*
Sumber : Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Ternak USU (2007)(*)
Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan IPB (2007)

Ini dapus yang ini ya


Oktasari, N. (2014). Pemanfaatan Keong Sawah (Pila ampullacea) Pada Pembuatan Nugget Sebagai
Alternatif Makanan Berprotein Tinggi Di Desa Jurug Kecamatan Mojosongo Kabupaten
Boyolali. Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Suwignyo, S., Widigdo, B., Wardianto, Y., & Krisanti, M. (2006). Avertebrata Air JIlid 1. Jakarta:
Penebar Swadaya .

Ini daapus Kewirausahaan

Ziadi, M., Jamalludin, & Mashadi. (n.d.). Analisis Usaha Dan Strategi Pemasaran Kue Pilin Di Desa
Pasar Baru Kecamatan Pangean (Studi Kasus Pada Usaha Kue Pilin MAMA ZeZE). Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, 13-21.

Anda mungkin juga menyukai