PENGEMBANGAN DIRI
BENTUK KEGIATAN:
LOKAKARYA PENGEMBANGAN INOVASI PEMBELAJARAN
PENERAPAN ILMU-ILMU SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN
HOTS DAN STEM MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER
GEO
SOSIO EKO
SEJ
Disusun oleh:
Drs. DIDIK SOEHARJANTO
NIP. 19690714 199903 1 003
Disahkan di : JOMBANG
Tanggal : 14 Oktober 2019
Peserta/Penyusun,
.....................................................
NIP. ............................................
Mengesahkan,
Kepala SMP ..................................
........................................................
NIP. ...............................................
DAFTAR ISI
1. Halaman Pengesahan
1. Daftar Isi
2. Surat Tugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang
3. Jurnal Kegiatan Belajar
4. Lampiran-lampiran
a. Jadwal Kegiatan Lokakarya Pengembangan Inovasi Pembelajaran
a. Surat Undangan dari PPPPTK PKn dan IPS
b. Foto Dokumentasi Kegiatan
PENDAHULUAN
JUDUL DIKLAT/PELATIHAN:
Lokakarya Pengembangan Inovasi Pembelajaran:
Penerapan Ilmu-ilmu Sosial Dalam Pembelajaran HOTS dan STEM Melalui
Pendidikan Karakter.
WAKTU PELAKSANAAN:
A. Hari/Tanggal : Rabu - Sabtu/09 s.d. 12 Oktober 2019
B. Waktu : 02.30 – Selesai
TEMPAT PELAKSANAAN:
de Laxston Hotel Yogyakarta
Jl. Urip Sumoharjo No. 139 A, Klitren, Kec. Gondokusuman
Kota Yogyakarta, daerah Istimewa Yogyakarta 55222
PELAKSANA:
PPPPTK PKn dan IPS.
TUJUAN PELAKSANAAN MGMP:
Melatih guru untuk mengembangkan inovasi pembelajaran Penerapan Ilmu-ilmu
Sosial dalam Pembelajaran HOTS dab STEM melalui Pendidikan Karakter.
LAMA PELAKSANAAN: 30 Jam.
BAGIAN ISI
Ringkasan Hasil :
Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Narasumber 1. Dr. H. Subandi, M.M. (Kepala PPPPTK PKn dan IPS).
Materi:
Visi Pendidikan Nasional 2025 adalah dihasilkannya insan Indonesia cerdas dan
kompetitif.
Terkait dengan visi tersebut telah ditetapkan serangkaian prinsip penyelenggaraan
pendidikan untuk dijadikan landasdan dalam pelaksanaan reformasi pendidikan.
Kebijakan pendidikan Indonesia mengarah kepada peningkatan Kemampuan
Pembelajaran berbasis Higher Order Thingking Skills (HOTS), hal ini berbanding
lurus hasilnya sejalan dengan pendidikan Science, Technology, Engineering and
Mathematic (STEM) karena didalam STEM itu ada semua komponen dari HOTS.
Dari sudut pandang ekonomi, guru dituntut untuk memiliki kreativitas agar dapat
bersaing di dunia global, pendidikan STEM membantu seseorang untuk
mengembangkan berbagai ketrampilan dan pola pikir sehingga dapat memberikan
kemampuan untuk melihat peluang.
Komponen yang dilatih dalam pendidikan STEM adalah kreativitas, ketrampilan
berpikir kritis, kemampuan berpikir sebagai ahli, kemampuan berkolaborasi dan
ketrampilan berkomunikasi komplek.
Ringkasan Hasil :
Desain Pembelajaran HOTS dan STEM.
Narasumber 2. a. Erning Wijayati, S.AB, M.M. (Widyaiswara Departemen IPS SMP, PPPP
TK PKn dan STEM).
b. Supardal, M.Pd. (Guru SMP Negeri 3 Bantul).
Materi:
Kalau dulu pembelajaran Sain, teknologi, engineering dan matematik dipelajari
secara terpisah, sekarang pembelajarannya secara terintegrasi.
Integrasi STEM dengan ilmu sosial dan kewarganegaraan dalam pembelajaran abad
21 dan revolusi industri 4.0 (creative, critical thingking, colaborasi, comunication).
Sekarang yang terpenting setiap individu/peserta didik mampu membuat jejaring/next
working.
Karakteristik STEM berbasis Karakter Secara Umum:
Permasalahan dari kasus sosial masyarakat
Empati dengan mendasarkan pada karakter sikap yang baik
Integrasi Sains, Teknologi, Enjiniring, dan Matematika dalam satu
pengalaman belajar
Pembelajaran bebasis Proyek
Kontekstual dengan kehidupan nyata (Real World Application)
Menyiapkan siswa untuk menjadi SDM yang mampu integratif
Mengembangan softskill dan keterampilan teknis
Desain pembelajaran HOTS dan STEM :
A. FENOMENA PERMASALAHAN SOSIAL DENGAN KENDALI KARAKTER YANG
AKAN DPROYEKSIKAN SECARA KONTEKSTUAL
(yang dipilih )
Alasan dan manfaat bagi pengembangan karakter :
Kendali
Pengembangn
karakter dalam
pemanfaatan
produk.
Indikator kunci :
No Indikator Uraian indikator
A. DESAIN PEMBELAJARAN
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
B. PENILAIAN PROYEK.
1. Penilaian Keterampilan
a. Rubrik penilaian keterampilan
No Aspek Kriteria pensokran Ket
4 3 2 1
1 Ketepatan Selalu tepat dalam Selalu tepat Tidak tepat memilih Selalu salah
memilih bahan dan memilih bahan bahan dan kurang dalam memilih
cekatan tetapi kurang cekatan bahan dan
menggunakan alat cekatan menggunakan alat lambat
menggunakan menggunakan
alat alat
2 Kecermatan Selalu cermat Pernah Banyak mengulang selalu salah saat
dalam mengukur setiap mengulang pengukuran setiap mengukur
mengukur komponen pengukuran komponen karena setiap
prototipe dan tidak karena banyak melakukan komponen
pernah mengulangi mengalami kesalahan ptototipe/
kesalahan mendasar selalu
mengulang
3 Kecepatan Selalu Menyelesaikan Masih ada Tidak pernah
menyelesaikan menyelesaikan proyek sesuai beberapa target menyelesaikan
proyek proyek melebihi dengan target di yang belum proyek sesuai
target yang telah setiap tahapan terpenuhi di setiap dengan target
ditentukan di setiap tahapan yang telah
tahapan ditentukan di
setiap tahapan
4 Kerapian Semua hasil yang Sebagian kecil Sebagian besar Setiap hasil
dalam diperoleh di setiap hasil yang hasil yang yang diperoleh
pembuatan tahapan selalu rapi diperoleh di diperoleh di setiap di setiap
setiap tahapan tahapan tidak rapi tahapan tidak
masih kurang rapi pernah rapi
5 Ketelitian Selalu meninaju Meninjau Meninjau ulang Tidak pernah
ulang hasil yang sebagain besar sebagian kecil hasil meninjau ulang
diperoleh di setiap hasil yang yang diperoleh hasil yang
tahapan diperoleh di setiap tahapan diperoleh di
setiap tahapan setiap tahapan
7 Kreativitas
8 Kerapian dan Kemenarikan
9 Hasil Uji coba dan keefektifan
10 Ketepatan waktu
Jumlah Perolehan
c. Pedoman penskoran
Skor Perolehan
X 100 Skor Maksimal
d. Kriteria penilaian
No Rentang Kriteria Predikat
1 34-40 Sangat baik A
2 26-33 Baik B
3 18-25 Cukup C
4 10-17 Kurang D
Praktek mendisain pembelajaran HOTS dan STEM berdasarkan LK 2.1. Mendesain
Pembelajaran STEM Berbasis Karakter dan LK 3.1. Penentuan Media.
Ringkasan Hasil :
Penyusunan Rancangan Media HOTS dan STEM.
Narasumber. a. Erning Wijayati, S.AB, M.M. (Widyaiswara Departemen IPS SMP, PPPP
TK PKn dan STEM).
b. Supardal, M.Pd. (Guru SMP Negeri 3 Bantul).
Materi: 1. Penyusunan Rancangan Media HOTS dan STEM.
2. Laporan Hasil Penyusunan Rancangan HOTS dan STEM.
(Masukkan hasil tugas kelompok sesuai hasil kelompok masing-masing)
Ringkasan Hasil :
Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut.
Narasumber: Mohammad Nasikh Lil Sidi, S.Pd.
Kabid Program dan Informasi
Materi:
Visi Indonesia Emas 20145 tercantum dalam UU no. 17 tahun 2007 tentang MP3EI
(Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).
Indonesia → Maju, Mandiri, Makmur, Adil.
Indonesia → 7 kekuatan ekonomi terbesar dunia (pendapatan percapita US$ 47.000)
Bonus demografi 70% usia penduduk produktif
No Jenjang Pendidikan Usia (2019) Usia (20145)
1 SD 12 th. 38 th
2 SMP 15 th. 41 th
3 SMA/SMK 19 th. 45 th
Ini jika tidak disiapkan mulai sekarang maka justru mendorong beban pemerintah
pada tahun 2045.
Maka perlu adanya pembelajaran HOTS dan STEM untuk menghadapi era abad 21
dan revolusi industri 4.0.
Program tindak lanjut Hasil lokakarya ini diharapkan untuk disosialisasikan/
diimbaskan sehingga semakin banyak bapak/ibu guru yang memahami arti
pentingnya pembelajaran HOTS dan STEM.