Anda di halaman 1dari 4

ANAMNESIS PX FISIK

Anamnesis
 Langkah2
o Identitas

Nama umur JK pekerjaan
o Keluhan utama : keluhan yg membuat ke rumah sakit
 tidak harus sejalan dengan diagnosis utama
 Sejak sebelum terdapat keluhan hingga dibawa berobat
 7 sacred
 Keluhan lain : di sacred 7 lagi kalau bisa karena di interna belum
tentu keluhan utama berkaitan dengan diagnosis utama
o RPS : sejak pasien menunjukkan gejala pertama sampai saat anamnesis
o RPD
 Tanyakan pengobatan terkontrol tidak
 Edukasi Obat DM HT harus selalu diminum tidak akan membebani ginjal
o RPK
 Ambeien hemorroid > menurun ada di keluarga
 HT DM diturunkan
 Keganasan bisa ditanyakan secara general Ca colon, ca mammae, ca prostat >
ada gen cancer
o Kebiasaan
 Jamu > jarang menyebabkan hingga sampai kuning (drug induced hepatitis)
o Sosial ekonomi
 Autoanamnesis
 Alloanamnesis : keluarga mengantar, saksi kejadian
 Tujuan menentukan Dx
o DD : diagnosis yang mengarah ke dx utama
 
Geriatric WHO latest
 70 thn (sekarang)
 Atau >65 dgn keterbatasan gerak
 Geriatric giant flailty
 Fungsi cadangan organ sudah kurang dari 50% kalau kena penyakit sering tidak memunculkan gejala
sebenarnya
o Contoh pasien infeksi pneumonia gejala sering datang tidak mau makan, sulit tidur, lemas,
leukosit tidak selalu naik, kadang hanya neutrofil
 
PX fisik
 Kesan umum : ringan sedang berat
o Membedakan gawat darurat atau tidak
 Kesadaran
o Komposmentis
o Apatis
o Somnolen
o Sopor
 Reflek pupil masih positif
o Koma
 Tidak sadar reflek pupil negatif
o Delirium
o Penurunan kesadaran terapi lebih harus intensif
 Kesan status gizi
o Antropometri
o Malnutrisi > tatalaksana sendiri non medika mentosa
 Diet ginjal > diet pemantauan elektrolit
 Protein
 Diet hati 123
 Tensi
o Posisi paling baik saat tidur
o Ukur 2x sehari dirumah pagi dan malam
 Sering hipertensi malam hari
 
 
 Kronologis sebelumnya > tanyakan pengobatan sebelumnya > lihat apakah berhasil atau tidak
o Hipertensi yang diminum pada saat tinggi saja > komplikasi lebih berat
 Pada pasien DM edukasi gejala hipoglikemi dan saat makan kurang dari stgh porsi stop insulin dulu atau
kurangi dosis
 Perhatikan nutrisi pasien
o Pasien sakit rata2 makan menurun
o Tanyakan makan doyan tidak
 Kalau tidak mau tanyakan kenapa tidak apakah mual?
 Butuh nutrisi makanan
o Kunci kesembuhan pasien
 Makan baik
 Bisa tidur pulas
 Kalau perlu obat tidur
 Bisa aktivitas minimal
o Kalau pasien masih ada gangguan 3 hal tersebut maka sesembuhan juga terhambat
 Pada pasienn penurunan kesadaran
o Tanyakan apakah tiba2
 Paling sering stroke hemoragic disertai cerita tiba2 jatuh
 Periksa asimetris refleks
o Atau progressive
 Bisa stroke iskemik atau metabolik (sepsis, hipoxia)
 Pasien covid jangan lupa periksa saturasi
o Pneumoni bilateral dari bawah menuju keatas
 Pasien DB cenderung hiperemis, kesan dehidrasi
 Tiphoid mual muntah, lemes
 Mata ikterik
o Kalau kuning agak kehijauan > obstruksi sistem bilier > bilirubin naik > warna kuning kehijauan
disertai feses pucat
 Atau tumor caput pankreas atau intra abdomen > obstruksi > ikterik obstruktif
o Kalau kuning aja
 Biasa kerusakan sel2 hepatosit, bisa hepatitis virus, atau drug induced hepatitis
(pct, obat TB)
 Sumbatan batu empedu
o Nyeri saat setelah makan khas
o Kalau hepatitis ada penyerta lain > mual muntah lemes tidka nafsu makan
 JVP
o Gagal jantung kanan
o Nilai tekanan atrium kanan
 Kgb leher
o Ada 11
o 23 > kelainan di telinga, OM, mulut abses mandibula
o 4567 > pada ca nasofaring
o 79 > ca tiroid < ada pembesaran dan perlengketan tanda keganasan
 KGB
o Limfe > turunan sel darah putih > rumahnya sel darah putih
o KGB akan aktif kalau ada sifatnya antigen atau mengganggu
o Masalah bisa infeksi, tumor, atau infeksi dikelenjar getah bening itu sendiri
o Pembesaran KGB > cari masalah disekitar situ
o Limfadenitis tidak selalu TB bisa gram negatif bisa di kultru atau biopsi
 KGB inguinal pembesaran
o CA ovarium ca endometrium
o Ca Prostat
 Benjolan hampir di seluruh KGB
o Keganasan sel darah putih
o Limfoma
 Hodkins
 Non hodgins
o Pusat kgb terbesar di para aorta > ada perbesaran menyeluruh di tubuh > cek USG > kalau ada
pembesaran para aorta > kemungkinan limfoma > biopsi pastikan hodkins atau non hodkins
 Trachea
o Keluhan di leher benjolan kalau tidur sesak duduk
o Kalau tidur ada stridor (seperti mengorok) > kegawatan jalan nafas > bisa obstruksi di sal nafas
besar > kirim ke dr THT > perlu tidak tracheostomy atau kemo atau radio terapi utk mengurangi
ukuran
 Tiroid
o Graves disease
 Ada benjolan di auskultasi kalau ada bruit > hipervaskularisasi > aliran darah
meningkat > aktivitas hormon tiroid tinggi > hypertiroid
 Pasien sudah di PTU > di cek bruit tidak ada > hormon sudah turun
 Pulmo
o Kalau ada massa ada cairan atau udara
o Massa tumor
o Cairan efusi
o Udara pneumothorax
o Harus badningkan kiri kanan simetris tidak
o Sering terdengar
 Ronkhi basah kasar
 Friction rub
 Wheezing
 Tidak selalu asma
 Bisa kondisi sesak hebat di edema paru
o Suara menurun > efusi
o Ada masalah nafas suara bronkhial
o Sukusio hipocrates
 Ada suara kemercik air
 Suara gabungan air dan udara
 Pada Hidrothorax atau pyopneumothorax
 Jantung
o Murmur
 Stenosis > pintu berkarat > sulit membuka
 Mitral/tricuspid stenosis > murmur diastolic mid to late
 Aortic/pulmonal stenosis > murmur sistolik ejection type
 Insufisiensi/mitral > pintu bolong > sulit menutup/bocor
 Mitral/tricuspid regurgitation > murmur sistolic pansystolic
 Aortic/pulmonal regurgitation > murmur diastolik early
decrescendo
o Tanda gagal jantung
 Kiri
 Pulmonary edema
 Orthopneu
 Pnd
 Kanan
 JVP increase
 Hepatojugular reflux increase
 Edema
 hepatomegaly
 Decompensated > gangguan gagal kanan kiri
 Edema
o Pitting atau non pitting
o

o Pitting
 Water retention
 Systemic disease, pregnancy, HF
 Local condition: varicose vein, thrombophlebitis, insect bites,
dermatitis
o Non pitting > terkait lymphatic obstruction atau thyroid, bisa terasa sakit bila ditekan
 Lymphedema
 Lymph fluid tidak dapat drainase dengan baik akibat obstruksi,
penyebab sering oleh pembedahan, keadaan sekunder
 Bisa pitting atau non pitting
 Myxedema
 Severe hypothiroidism (hypothiroidism)
 Disertai periorbital edema
 Lipedema
 Pertumbihan sel lemak dibawah kulit
 Angioedema
 Alergic reaction
o Interstisial
 Arteri vena
o Sumbatan arteri > nyeri pulsating, sangat nyeri pada saat aktivitas bag distal obstruksi
gambaran hypoxia (ungu) dan dingin
o DVT > sering membengkak, pada ekstremitas statis, trias virchov, tidak nyeri, kalau hangat
(selulitis) ggn di otot
o Trias virchov
 ggn dinding pembuluh darah sendiri > ada permukaan tidak rata sehingga ikatan
von wildebrand
 ggn aliran darah > semakin stasis serprti sumbatan atau posisi ekstremitas statis
atau posisi pb darah
 Kualitas darah (hypercoaguagulobility) > inflamasi kronis (CKD ureum tinggi),
racun inflamasi (CRP, IL), keganasan
 Tissue plasminogen activator > yang fungsinya membuat darah
encer > menurun > darah jadi kental
 Gangrene dm
o PAD > tetapi tidak nyeri karena neuropati
o Komplikasi makrovaskuler

 Leptospirosis
o Demam
o Icteric
o Gastrocnemius pain
 Turgor kulit
o Menentukan status cairan
o Kalau turgor turun dehidrasi

Anda mungkin juga menyukai