Makalah Karakteristik Inovasi Pembelajaran
Makalah Karakteristik Inovasi Pembelajaran
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
NAMA ANGGOTA :
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga, berkat hal tersebut kami
dapat menyusun sebuah makalah berjudul Karakteristik Inovasi Pembelajaran.
Tak Lupa pula kami hanturkan Shalawat dan salam kepada junjungan mulia Nabi
Muhammad Shallallahu`alaihi Wa Sallam sosok manusia pilihan yang telah
menyelamat umat manusia dari belenggu kejahiliaan.
Kami sadari makalah ini masih terbatas dan penuh kekurangan dalam
berbagai hal tetapi kami kelompok dua selaku penyusun makalah tetap berharap
bahwa dengan kehadiran makalah ini kiranya bisa mendatangkan manfaat bagi
pembaca sekalian dalam rangkat menambah wawasan kita mengenai Inovasi
pembelajaran. Sebagai bentuk umpan balik kepada kemi selaku penyusus mataeri,
kepada pembaca jangan sungkan untuk memberikan kritik dan saran berkaitan
dengan makalah ini.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
C. Rumusan Masalah.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Inovasi Pembelajaran................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tak di pungkiri lagi bahwa negara kita ini adalah negara yang di limpahkan
berkah berupa Sumber Daya Alam yang melimpah Ruah. Emas, Besi, Batu-bara,
Nikel, Tembaga, Minyak Bumi, Minyak Nabati dan komoditas lainnya yang
jarang ada di negera lain ada di negera kita. Tapi Mirisnya Kita kekurangan SDM
yang bisa mengelolahnya SDA tesebut alhasil kita hanya bisa mengelus dada
menyaksikan SDA kita di kelolah Negara Maju.
Kalau diibaratkan Negara ini dan Pendidikan Seperti halnya sebuah Mobil
yang berada diatas dongkrak. Untuk Membuat Mobil Terangkat ke poisis yang
lebih tinggi dongkrak yang harus di Naikkan. Relevan dengan perumpamaan
tersebut pendidikanlah yang berfungsi sebagai dongkrak dan yang bisa memompa
dongkrak adalah para Guru sebagai Tenaga Pendidik.
1
Meskipun sama-sama menyinggung sesuatu yang baru Inovasi berbeda
dengan invention. Makna Inovasi lebih menekankan pada penerapan ide baru
dari berbagai ide yang sudah ada sehingga diperoleh suatu produk inovatif
berupa produk baru, proses baru, layanan baru, teknologi baru, gagasan
baru, atau makna baru(Hoseanto, 2016). Sedangkan invention betul-betul
mengarah kepada suatu yang baru seperti halnya sebuah penumuan.
B. Rumusan Masalah
D.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Inovasi Pembelajaran
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan harus dimiliki atau
dilakukan oleh guru. Hal ini disebabkan karena pembelajaran akan lebih hidup
dan bermakna. Kemauan guru untuk mencoba menemukan, menggali dan mencari
3
berbagai terobosan, pendekatan, metode dan strategi pembelajaran merupakan
salah satu penunjang akan munculnya berbagai inovasi-inovasi baru.
Jika di tinjau dari etimologi Karakteristik adalah sifat Khas sesuai dengan
perwatakan tertentu (Sugono, 2008). Sementara untuk definisi inovasi sendiri
seperti yang telah di bahas sebelumnya adalah suatu ide, barang, kejadian,metode
yang dirasakan atau diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang ataupun
sekelompok orang Jadi bisa katakan bahwa Karakteristik Inovasi pembalajaran
adalah ciri khas yang dimilki oleh suatu ide baru dalam pembelajaran (model,
metode, pendekatan dll) dalam rangka untuk meningkatkan keefektifan
pembelajaran.
Pada tahapana awal dari proses penerapan suatu inovasi tidak selalu mendapat
respon positif. Inovasi tanpa persiapan yang matang hanya akan mendatangkan
kesemrawutan (chaotic) karena perubahan yang terjadi di salah satu komponen
akan menyebabkan perubahan dari pergerakan sistem secara umum yang
sebelumnya dilakukan.
Ada beberapa karakteristik inovasi yang harus ada dalam sebuah inovasi agar
inovasi direspons positif oleh masyarakat sekelilingnya, yaitu Keuntungan Relatif
(relative advantage), Kesesuaian (compatibility), Kerumitan (complexity),
Trialbilitas (trialability) dan Observibilitas (observability)(Rogers, 2003).
4
1. Keuntungan Relatif (Relatif Advantage)
“is the degree to which an innovation is perceived as better than the idea it
supersedes. .... It does not matter so much whether an innovation has a
great deal of “objective” advantage. What does matter is whether an
individual perceives the innovation as advantageous. The greater the
perceived relative advantage of an innovation, the more rapid its rate of
adoption will be.”
Dalam pembelajaran Keuntungan relatif ini bisa diartikan sebagai sejauh
mana inovasi ini berperan lebih baik dari ide pembelajaran sebelumnya yang
digantikan. Ukuran Keuntungan Rerlatif tidak hanya diukur dari satu sisi saja
tetapi menyangkut semua subjek atau pelaku yang terlebat dalam inovasi tersebut
termasuk sang invator sendiri.
5
pemerintah Amerika Serikat dan Kepala sekolah yang sekolahnya terpilih menjadi
salah satu tempat implementasi proyek juga akan merasa bangga.
2. Kesesuaian (Compatibility)
Sebuah inovasi harus memiliki kesesuaian (Compatibility). Pertanyaanya
sekarang kesesuaian dengan apa? kesesuaian yang dimaksud bahwa sebuah
inovasi diharapkan memiliki beberapa kesamaan dengan sistem yang ada,
nilai/norma yang dipegang atau pengalaman yang pernah dialami oleh objek
dan juga lingkungan sekitar.
Sebagai contoh kasus, saat ini ekstensi dari Kebergunaan IT telah sampai
kepada kondisi dimana orang-orang sudah bisa berkomunikasi ratusan
bahkan ribuan kilometer tanpa harus beranjak dari lokasi mereka saat itu.
Bukan hanya komunikasi dengan suara bahkan sampai ke tinggkat
komunikasi visual dengan saling bertatap muka secara linear maupun
paralel dapat dilakukan dengan bantuan teknologi. Ini merupakan sesuatu
yang bisa dijadikan inovasi dalam pembelajaran misalnya dengan
membangun pembelajaran lessClass atau tanpa ruangan untuk berkumpul
dan ini pun saat ini sudah ada yang menerapkan.
6
dianggap sangat bertentangan dengan kebiasan belajar sebelumnya yang selalu
berada di suatu ruangan. Selain itu banyak juga pengajar yang merasa Jika tidak
diruangan kewajibanya sebagai ASN tidak terlaksana. Selain itu nyatanya
pengetahuan mengenai teknologi dikalangan guru-guru di indoenesia hingga kini
belum merata. Bahkan menurut data Kemendikbut tahun 2018 lalu menyebutkan
bahwa hanya sekitar 40% guru yang siap dengan teknologi(Maharani, 2018).
7
4. Trialabilitas atau Kemampuan Uji Coba
Software, aplikasi ataupun sistem operasi yang hendak diluncurkan
perusahaan biasanya tidak langsung dipasarkan begitu saja oleh produsennya.
Tahap pertama yang selalu perusahaan lakukan adalah mengeluarkan Software
trial yang sering disebut beta Apps. Beta Apps ini dikeluarkan dengan tujuan
untuk memberikan kesempatan kepada calon konsumen untuk mencoba
mengunakan software atau apps tersebut.
8
pada sudut pandang kebermanfaatannya dan bisa mendatangkan subjek yang
sukarela bergabung turut serta menggunakan inovasi yang ada. Inovasi yang
mudah diimplementasikan dan dapat diobservasi penerapannya secara transparan
akan semakin menarik untuk diterimah (Hoseanto, 2016).
9
BAB III KESIMPULAN
Inovasi pembelajaran dapat diartikan sebagai metode, gagasan, ide yang baru
untuk membelajarkan orang dan tentu saja untuk meningkatkan keefektifan suatu
pembelajaran. Karakteristik Inovasi pembalajaran adalah ciri khas yang dimilki
oleh suatu ide baru dalam pembelajaran dalam rangka meningkatkan keefektifan
pembelajaran. karakteristik inovasi pembelajaaran yang harus ada dalam sebuah
inovasi agar inovasi direspons positif oleh subjek inovasi dalam hal ini peserta
didik, guru dan pihak sekolah, yaitu Keuntungan Relatif (relative advantage),
Kesesuaian (compatibility), Kerumitan (complexity), Trialbilitas (trialability)
dan Observibilitas (observability).
10
DAFTAR PUSTAKA
Rogers, E. M. (2003). Diffusion Of Innovation (p. 1430). p. 1430. New York: Free
Presh.
11