Anda di halaman 1dari 1

Hubungan Kualitas Tidur Dengan Peningkatan Tekanan Da-

rah Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi

Eldi*, Vina Agustina **, Agustina Nugrahini***


*Mahasiswa STIKes Eka Harap Palangka Raya
**Dosen STIKes Eka Harap Palangka Raya

PENDAHULUAN HASIL

Lansia adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dari jurnal penelitian
mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. Proses menua, terdapat ditemukan kesamaan antara teori dan fakta. Hipertensi dapat
yang disebabkan dan ditandai dengan perubahan anatomis dan fisiologis, disebebkan oleh banyak faktor yang salah satu faktornya adalah kualitas
menyebabkan waktu tidur efektif lansia semakin berkurang. Kualitas tidur tidur, apabila seseorang mengalami kualitas yang buruk maka dapat men-
adalah ukuran dimana seseorang itu dapat kemudahan dalam memulai tidur ingkatkan aktivitas saraf simpatik sehingga terjadi peningkatan detak jan-
dan untuk mempertahankan tidur, kualitas tidur seseorang dapat di- tung yang menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Mayoritas lansia
gambarkan dengan lama waktu tidur, dan keluhan–keluhan yang dirasa- yang hipertensi umumnya mengalami kualitas tidur buruk. Faktor-faktor
kan saat tidur ataupun sehabis bangun tidur. Umumnya lansia mengeluh yang dapat mempengaruhi hipertensi yaitu faktor umur, jenis kelamin,
tidak bisa tidur nyenyak, sering terbangun pada malam hari setelah itu sulit genetik, nutrisi, obesitas, olahraga, stres, merokok dan kualitas tidur. Dari
tidur kembali, dan sulit untuk mengawali tidur pada malam hari, dan beberapa faktor yang mempengaruhi hipertensi, kualitas tidur salah satu
rata-rata lama tidur malam hari kurang dari 5 jam, lansia mengeluh mudah pemicu terjadi hipertensi. Tidur yang tidak adekuat dan kualitas tidur bu-
pusing serta jarang tidur pada siang. Hasil tidur yang lebih singkat dapat ruk dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan fisiologi dan psiko-
menyebabkan gangguan metabolisme dan endokrin, yang dapat berkontri- logi. Proses degenerasi pada lansia menyebabkan waktu tidur efektif se-
busi menyebabkan gangguan kardiovaskular (Javaheri et al, 2008). Te- makin berkurang, sehingga tidak mencapai kualitas tidur yang adekuat
kanan darah secara normal menurun ketika sedang tidur normal (sekitar 10- dan akan menimbulkan berbagai macam keluhan tidur. Beberapa peneli-
20% masih dianggap normal). Keadaan ini terjadi karena penurunan ak- tian juga menunjukkan bahwa kurangnya kualitas tidur dapat menyebab-
tivitas simpatis pada saat tidur. Apabila tidur mengalami gangguan, kan gangguan metabolisme dan endokrin, yang dapat bekontribusi dalam
maka tidak terjadi penurunan tekanan darah saat tidur sehingga akan men- gangguan kardiovaskuler. Namun beberapa lansia yang mengalami hiper-
ingkatkan risiko terjadinya hipertensi. Setiap 5% penurunan normal yang tensi, padahal kualitas tidur mereka pada kondisi yang baik. Hal ini di-
seharusnya terjadi dan tidak dialami oleh seseorang, maka kemungkinan karenakan beberapa faktor lain seperti diet, obesitas, gaya hidup seperti
merokok dan konsumsi alcohol dan genetic (keturunan) dari orang tu-
anya. Masih banyaknya lansia yang memiliki kualitas tidur kurang baik,
maka diperlukan adanya upaya dari perawat untuk melakukan upaya-
TUJUAN upaya yang dapat meningkatkan kualitas tidur lansia menjadi lebih baik
lagi. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur lan-
sia yaitu membantu lansia mengatur jadwal tidur siang lansia agar tidak
Tujuan berlebihan, ajarkan lansia untuk melakukan relaksasi pernapasan sebelum
Tujuan penelitian
penelitian ini
ini yaitu
yaitu untuk
untuk menganalisis
menganalisis hubungan
hubungan kualitas
kualitas tidur
tidur den-
den- tidur agar dapat merilekskan pikiran, beri tahu lansia untuk melakukan
gan
gan peningkatan
peningkatan tekanan
tekanan darah
darah pada
pada lansia
lansia yang
yang mengalami
mengalami hipertensi
hipertensi yang
yang ber-
ber-
dasarkan hal-hal positif menjelang tidur seperti melakukan suatu rutinitas sebelum
dasarkan data
data empiris
empiris melalui
melalui metode
metode literature
literature review.
review. tidur seperti menghela napas panjang, membaca buku, dan anjurkan
kepada keluarga untuk memberikan aroma therapy guna relaksasi. Selain
itu, perawat perlu melatih lansia untuk melakukanbkegiatan olahraga ru-
METODE PENELITIAN tin. Kegiatan yang satu ini juga sangat penting untuk membuat kualitas
tidur anda menjadi lebih baik. Untuk relaksasi olahraga yoga merupakan

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review.
Literatur review adalah analisis terintegrasi tulisan ilmiah yang terkait lang-
sung dengan pertanyaan penelitian (Nursalam, 2020).
Literature review adalah analisis terintegrasi (bukan hanya ringkasan)
tulisan ilmiah yang terkait langsung dengan pertanyaan penelitian. Artinya,
literatur menunjukkan korespondensi antara tulisan-tulisan dan pertanyaan AYO CEGAH HIPERTENSI DENGAN
PERILAKU CERDIK
Kriteria Inklusi Ekslusi
C : Cek kesehatan secara berkala
E : Enyahkan asap rokok
Population Jurnal nasional yang membahas Jurnal yang membahas tentang
tentang membahas lansia yang men- fenomena atau masalah lain R : Rajin aktivitas fisik
galami kualitas tidur dan hipertensi pada lansia D : Diet seimbang
I : Istirahat cukup
Intervention tidak ada intervensi dilakukan / Melakukan intervensi
diberikan
Comparators Tidak ada pembanding Tidak ada pembanding
Outcomes Mencantumkan hasil Ada hubungan Membahas factor penyebab
antara kualitas tidur dengan peruba- kualitas tidur buruk
han tekanan darah pada lansia hiper-
tensi
Study Design Cross sectional study randomized control and trial,
and publication systematic review,qualitative
type research
Publication Tahun publikasi 2017 – 2020 sebelum tahun 2017
years
Language Bahasa Inggris dan Bahasa Indone- Bahasa lain selain Inggris and
sia Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai