Laporan Kasus Pasir Putih Kehamilan Fisiologis
Laporan Kasus Pasir Putih Kehamilan Fisiologis
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat bekerja sama
menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “ Ibu Hamil Trimester III dengan
keluhan konstipasi Ny. “ L ” umur 28 tahun G 2P 1A0 Usia Kehamilan 34 Minggu.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Klinik
Kebidanan IIA ( PKK II ). Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan laporan
ini masih banyak kekurangan baik pada penulisan maupun materi. Laporan ini
tersusun atas arahan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis
menyampaikan terimakasih kepada :
1. Arifin Mastur, SKM., M. Kes selaku direktur AKBID Muhammadiyah
Kotim yang telah memberikan motivasi kepada kami semua dalam
melaksanakan Praktik Klinik Kebidanan I
2. Siti Aisyah,SKM selaku yang telah memberikan ijin untuk
melaksanakan Praktik Klinik Kebidanan I di Puskesmas Pasir Putih
3. Nurhayati, A.Md. Keb selaku Pembimbing Lahan di Puskesmas Pasir
Putih II yang telah mengijinkan dan membimbing kami dalam
melakukan Praktik Klinik Kebidanan II A.
4. Nana Maryana, SST selaku Dosen Pembimbing Laporan Kasus, yang
telah membimbing kami dalam penyusunan ini.
5. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan dukungan serta doanya
demi terselesaikannya Laporan ini.
6. Rekan-rekan Mahasiswa Akbid Muhammadiyah Kotim Angkatan XII
yang telah bekerja keras dalam mengerjakan laporan dan
melaksanakan Praktik Klinik Kebidanan II di Puskesmas Pasir Putih
ii
Oleh karena itu, demi kesempurnaan laporan ini maka kami mengharapkan
kritik dan saran yang bermanfaat dan membangun, Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Sampit, 22 Agustus
2020
Penulis
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Kasus Tentang Ibu Hamil Pada Trimester III Ny. “ L ” Umur 28 Tahun
G2 P1 A0 Usia Kehamilan 34 Minggu telah Disetujui Oleh
Pembimbing Klinik Dan Pembimbing Akademik
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI..................................................................................3
A. Pengertian................................................................................................3
B. Etiologi/Penyebab....................................................................................4
C. Patofisiologi.............................................................................................5
D. Manifestasi Klinik/Tanda dan Gejala......................................................7
E. Komplikasi..............................................................................................7
F. Penatalaksanaan Medis............................................................................8
G. Peran Bidan...........................................................................................10
BAB III TINJAUAN KASUS..............................................................................13
A. Data Subyektif.......................................................................................13
B. Data Obyektif........................................................................................17
C. Assessment :..........................................................................................20
D. Planning (termasuk implementasi dan Evaluasi)..................................20
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................23
A. Pembahasan Kasus................................................................................23
BAB V PENUTUP................................................................................................27
A. Simpulan................................................................................................27
B. Saran......................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................29
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah kejadian fisiologis yang dialami semua wanita
hamil. Dalam masa kehamilan, tubuh seorang wanita akan mengalami
banyak perubahan. Baik perubahan fisik, mood, maupun hormonal. Pada
kehamilan ini dapat menimbulkan keluhan dan masalah pada kehamilan
trimester ketiga salah satunya adalah konstipasi.
Konstipasi merupakan masalah yang sering banyak dikeluhkan wanita
hamil terutama wanita hamil trimester ketiga yang disebabkan berbagai
faktor seperti faktor hormonal, perubahan pola diet pada saat hamil,
berkurangnya aktifitas fisik misalnya jalan kaki pada pagi hari dan senam
hamil dan riwayat posisi jongkok pada saat buang air besar. Terapi yang
dapat dilakukan untuk menangani masalah konstipasi pada ibu hamil
trimester ketika dapat menggunakan terapi non farmakologi dengan cara
banyak mengkonsumsi asupan serat dan asupan cairan.
Angka kejadian pada ibu hamil umumnya mengalami sembelit
berkisar antara 11% sampai 38% pada kehamilan trimester 3 (29 – 42
minggu), karena disebabkan penurunan dari peristaltik usus akibat dari
peningkatan hormon progesteron. Komplikasi masalah konstipasi yang
terjadi pada ibu hamil trimester ketiga adalah di mulai dari mual, muntah,
nafsu makan yang berkurang, dapat terjadi hemoroid jika tidak segera
ditangani dan jika sudah terlalu parah dapat terjadi perdarahan pada bagian
rektum
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelaksanaan Asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester 3
dengan keluhan konstipasi di Puskesmas Pasir Putih
1
2
C. Tujuan
Tujuan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester ketiga adalah
mengetahui pengertian konstipasi, mengetahui jenis – jenis serta penyebab
konstipasi secara umum, mengetahui penyebab konstipasi pada ibu hamil
trimester ketiga, mengetahui tanda dan gejala konstipasi pada ibu hamil
trimester ketiga dan mengetahui cara mengatasi terjadinya konstipasi serta
mengetahui cara mencegah terjadinya konstipasi pada ibu hamil trimester
ketiga.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
1. Pengertian kehamilan
Kehamilan merupakan kejadian fisiologis yang disadari wanita
hamil. Pada masa kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak
perubahan fisik, mood, maupun hormonal. Masa kehamilan dimulai
dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya kehamilan normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan merupakan proses yang terdiri dari
ovulasi, konsepsi, pertumbuhan zigot, nidasi hasil konsepsi,
pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi hingga
lahirnya janin (Syafudin,2009).
Kehamilan adalah serangkaian kejadian bertemunya sel telur
dan sel sperma sehingga terjadi proses pembuahan dan perseyawaaan,
konsepsi sampai menghasilkan janin yang tumbuh dalam rahim
(nidasi) dan berakhir dengan lahirnya janin. Kehamilan adalah suatu
mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari ovulasi
(pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur) dan spermatozoa
(sperma) terjailah pembuahan dan pertumbuhan zigot kemudian
bernidasi (penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta dan
tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Manuaba,2012)
2. Pengertian konstipasi
Konstipasi atau sembelit adalah keadaan dimana sekresi dari
sisa metabolisme nutrisi tubuh dalam bentuk feces menjadi keras dan
menimbulkan kesulitan saat defekasi (Irianti, 2014).Pada wanita hamil
masalah yang terjadi adalah perubahan hormonal yang drastis yaitu
terjadi peningkatan hormon progesteron selama kehamilan yang akan
menyebabkan otot menjadi relaksasi untuk memberikan tempat janin
3
4
B. Etiologi/Penyebab
1. Konstipasi terjadi akibat peningkatan produksi progesteron yang
menyebabkan tonus otot polos menurun, termasuk pada sistem
pencernaan, sehingga sistem pencernaan menjadi lambat. Motilitas
otot yang polos menurun dapat menyebabkan absorpsi air di usus
besar meningkat sehingga feses menjadi keras. Selain itu, konstipasi
terjadi akibat aktivitas ibu yang kurang, asupan cairan dan serat yang
rendah juga dapat menjadi faktor terjadinya konstipasi (Irianti, 2014).
5
C. Patofisiologi
Defekasi seperti juga pada berkemih adalah suatu proses fisiologis
yang menyertakan kerja otot-otot polos dan serat lintang, persarafan sentral
dan perifer, koordinasi dari sistem refleks, kesadaran yang baik dan
kemampuan fisis untuk mencapai tempat BAB. Kesukaran diagnosis dan
6
E. Komplikasi
Apabila tidak ditangani secara cepat konstipasi dapat menyebabkan
wasir (hemoroid ), Fisura ani (adanya luka pada anus akibat feses yang
besar dan keras) fistula ani dengan timbulnya luka terinfeksi yang dapat
8
F. Penatalaksanaan Medis
Banyaknya macam-macam obat yang dipasarkan untuk mengatasi
konstipasi, merangsang upaya untuk memberikan pengobatan secara
simptomatik. Sedangkan bila mungkin, pengobatan harus ditujukan pada
penyebab dari konstipasi. Penggunaan obat pencahar jangka panjang
terutama yang bersifat merangsang peristaltik usus, harus dibatasi. Strategi
pengobatan dibagi menjadi:
1. Pengobatan non-farmakologis
a. Latihan usus besar :
Melatih usus besar adalah suatu bentuk latihan perilaku
yang disarankan pada penderita konstipasi yang tidak jelas
penyebabnya. Penderita dianjurkan mengadakan waktu secara
teratur setiap hari untuk memanfaatkan gerakan usus besarnya.
dianjurkan waktu ini adalah 5-10 menit setelah makan, sehingga
dapat memanfaatkan reflex gastro-kolon untuk BAB.
Diharapkan kebiasaan ini dapat menyebabkan penderita tanggap
terhadap tanda-tanda dan rangsang untuk BAB, dan tidak
menahan atau menunda dorongan untuk BAB ini.
b. Diet :
Peran diet penting untuk mengatasi konstipasi terutama
pada golongan usia lanjut. Data epidemiologis menunjukkan
bahwa diet yang mengandung banyak serat mengurangi angka
kejadian konstipasi dan macam-macam penyakit gastrointestinal
lainnya, misalnya divertikel dan kanker kolorektal. Tujuan diet
konstipasi adalah mencapai dan mempertahankan status gizi
yang normal sehingga di harapkan pembuangan feses khusunya
pada ibu hamil dapat berjalan dengan lancar dan tidak
9
2. Pengobatan Farmakologis
Jika modifikasi perilaku ini kurang berhasil, ditambahkan terapi
farmakologis, dan biasnya dipakai obat-obatan golongan pencahar.
Ada 4 tipe golongan obat pencahar :
a. Memperbesar dan melunakkan massa feses, antara lain : Cereal,
Methyl selulose, Psilium.
b. Melunakkan dan melicinkan feses, obat ini bekerja dengan
menurunkan tegangan permukaan feses, sehingga
mempermudah penyerapan air. Contohnya : minyak kastor,
golongan dochusate.
c. Golongan osmotik yang tidak diserap, sehingga cukup aman
untuk digunakan, misalnya pada penderita gagal ginjal, antara
lain : sorbitol, laktulose, gliserin
d. Merangsang peristaltik, sehingga meningkatkan motilitas usus
besar. Golongan ini yang banyak dipakai. Perlu diperhatikan
bahwa pencahar golongan ini bisa dipakai untuk jangka panjang,
dapat merusak pleksusmesenterikus dan berakibat dismotilitas
kolon. Contohnya : Bisakodil, Fenolptalein.
G. Peran Bidan
Peran bidan dalam menangani masalah ini adalah pertama bidan
menjelaskan kepada klien bahwa konstipasi dapat disebabkan karena Rahim
yang membesar,kondisi ini memberi efek menambah tekanan kolon dan
rektum sehingga mengganggu sekskresi tinja menjadi tidak selancar
biasanya.
1. Hormon progesteron
Peningkatan kadar hormon progesteron memberi efek pada
kemampuan relaksasi otot halus di saluran cerna. Kerja otot halus
tersebut melambat dan kemampuannya semakin melambat. Proses
pengosongan lambung juga ikut melambat. Daya dorong usus pun ikut
melemah dan ini mempengaruhi keinginan untuk BAB. Semakin otot
11
Hari/Tanggal : Jam :
A. Data Subyektif
1. Identitas
Ibu Suami
4. RiwayatMenstruasi
a. Umurmenarche : 13 tahun f. Banyaknya : 3 ×gantipembalut
b. Siklus : 28 hari g. Dismenorhea : tidak ada
c. Terartur/Tidak : Teratur h. Florablus : tidak ada
d. Lamanya : 7 hari i. HPHT : 15-12-2019
e. Sifatdarah : encer j. TP : 22-09-2020
13
14
5. RiwayatKehamilan,PersalinandanNifasyangLaluG2 P1 A0
Hidup 1
Persalinan Nifas
Hamil JK BB
TglLah UmurKeha JenisPersali Komplikasi Laktasi Komplikasi
Ke Penolong (LK/PR) Lahir
ir mian nan
Ibu Bayi
1 06/07/2 39 mgg Spontan Bidan - - Pr 2800 -
017
7. RiwayatKesehatan
a. Penyakitsistemik yang pernah/sedangdiderita
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC,
hepatitis, sifilis dll dan ibu mengatakan tidak memiliki penyakit menurun seperti
diabetes, darah tinggi, paru-paru, jantung dan lainnya
b. Penyakit yang pernah/sedangdideritakeluarga
Ibu mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti
HIV/AIDS, TBC, hepatitis, sifilis dll dan ibu mengatakan tidak memiliki penyakit
menurun seperti diabetes, darah tinggi, paru-paru, jantung dan lainnya
c. Riwayatketurunankembar
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan kembar
d. Kebiasaan-kebiasaan
Merokok : Tidak ada
Minumjamu-jamuan : Tidak ada
Minumminumankeras : Tidak ada
Makan/mimumpantangan : Tidak ada
Perubahanpolamakan (termasukngidam, nafsumakanturundll
: Tidak ada
Hewanpeliharaan : Tidak ada
8. RiwayatHamilSekarang
a. Riwayat ANC
ANC sejakumurkehamilan 10 minggu. ANC di Puskesmas Pasir Putih
Frekuensi : Trimester I 1 kali
15
Trimester II 2 kali
Trimester III 2 kali
b. Pergerakanjanin yang pertamapadaumurkehamilan 18 minggu,
pergerakanjanindalam 24 jam terakhir 9 kali.
c. Imunisasi TT
TT 1 : Pernah TT 3 : Pernah
TT 2 : Pernah TT 4 : Pernah
9. Polakebutuhansehari-hari
a. Polanutrisi
Makan SebelumHamil SaatHamil
Frekuensi : 3 kali/hari : 3 kali/hari
Macam : Nasi,sayur, lauk : Nasi,sayur, lauk
Jumlah : 1 porsi : 1 porsi
Keluhan : Tidak ada : Tidak ada
Minum
Frekuensi : 5-6 gelas/hari : 6-7 gelas/hari
Macam : Air putih : Air putih
Jumlah : 2 liter : 2 liter
Keluhan : Tidak ada : Tidak ada
b. Polaeliminasi
SebelumHamil SaatHamil
BAB BAB
Frekuensi : 1 kali/hari Frekuensi : 1 kali/hari
Warna : Kecoklatan Warna : Kecoklatan
Konsistensi : Lunak Konsistensi : Lunak
Penyulit : Tidak ada Penyulit : Tidak ada
BAK BAK
Frekuensi : 4-5kali/hari Frekuensi : 5-6 kali/hari
Warna : Kuning jerih Warna : Kunin jernih
Bau : Khas urin Bau : Khas urin
Penyulit : Tidak ada Penyulit : Tidak ada
c. Polaaktivitas
SebelumHamil SaatHamil
Kegiatansehari-hari : Sebagai IRT Kegiatansehari-hari : Sebagai IRT
Istirahat/tidur : 8 jam/hari Istirahat/tidur : 8 jam/hari
Seksualitas Frekuensi : 1 x/mgg Seksualitas Frekuensi : 1 x/mgg
Keluhana : tidak ada Keluhan : Tidak ada
d. Personal hygiene
SebelumHamil SaatHamil
Kebiasaanmandi : 2 kali/hari Kebiasaanmandi : 2 kali/hari
Gosokgigi : 2 kali/hari Gosokgigi : 2 kali/hari
Gantipakaiandalam : 2 kali/hari Gantipakaiandalam : 2 kali/hari
c. Hubunganibudengansuamidankeluarga : Harmonis
d. Pengambilankeputusandalamkelurga : Suami
e. Adat/kebiasaan yang mempengaruhikehamilan : Tidak ada
f. Ketaatanberibadah : Taat
g. Pemecahanmasalahdalamkeluarga : Musyawarah
h. Pengetahuantentangkehamilannya : Ada
i. Penghasilandalamkeluarga : Suami
j. Lingkungan yang berpengaruh : Tidak Ada
k. Yangmenanggungbiaya ANC : Suami
B. DataObyektif
1. PemeriksaanUmum
a. KeadaanUmum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Status emosional : Stabil
d. TinggiBadan :161 cm LILA : 28,5 cm
e. BeratBadan : Sebelumhamil : 61 kg
Sekarang : 68 kg
f. Tanda – tandaVital
TekananDarah :120/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 °C
2. PemeriksaanFisik
a. KepaladanLeher
Edema wajah : Tidak ada
Cloasmagravidarum : + / - (dilingkari)
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis,caries, gigi berlubang
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar parotis,limfe,
tyroid dan vena jugularis
Payudara
Bentuk : Simetris
Areola mammae: Hitam
Putting susu : Menonjol
Colostrum : Belum ada pengeluaran
b. Abdomen
Bentuk : Besar sesuai usia kehamilan
Bekasluka : Tidak ada
Striegravidarum : Tidak ada
Palpasileopold
Leopold I : pertengahan pusat dan px (MD 32 cm)
17
C. Assessment:
1. Diagnose Kebidanan : Ny. L umur 28 tahun G2PIA0 usia
kehamilan minggu. Janin tunggal hidup intra uteri
a. Masalah : Tidak ada
b. Kebutuhan : KIE
2. Diagnose Potensial : Tidak ada
18
(……………………………..) (……………………………..)
Mengetahui
Pembimbing Akademik (CT),
(……………………………..)
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Kasus
Pada Ny. L telah dilakukan persiapan seperti tindakan tanda-tanda vita
l dengan hasil TD: 120/80mmHg, N: 80x, R: 20x, S:36,5oC menyatakan hasi
l TTV Ny.L normal. pada Ny.L
Adapun pembahasannya :
1. Dari pengkajian data Subjektif di peroleh :
Ny.L umur 28 tahun, Ny.L hamil yang ke-2, pernah melahirkan, Ny.l
menstruasi terakhir tanggal 15-12-2019.
2. Dari pengkajian data objektif di peroleh:
Di lakukan pemeriksaan palpasi pada abdomen, dengan hasil:
Leopold I : - Bagian atas teraba bulat, lunak, dan tidak
melenting (bokong).
TFU pertengahan pusat dan PX ( 32 cm ).
Leopold II : - Bagian kanan perut ibu teraba keras, memanjang
seperti papan
(punggung). PU-KA
- Bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil
(ekstermitas janin).
Leopold III : - Bagian terbawah teraba keras, bulat, melenting
(presentasi kepala janin). Kepala tidak bisa
digoyangkan.
Leopold IV : - Divergen, Kepala janin sudah masuk PAP
( Pintu atas panggul )
TBJ : ( 32 – 11 ) X 155 = 3100 gram
27
28
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan kasus serta hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa h
asil pengkajian sebagai berikut :
“Ny.L umur 28 tahun G2P1A0 usia kehamilan 34 minggu . Dari
kesenjangan praktek dan teori tidak ada kesenjangan antara lahan dan teori
karena konseling yang berikan di lahan telah sesuai dengan teori yang sudah
ada.
B. Saran
Berdasarkan pembinaan dan penerapan manajemen asuhan kebidanan
yang telah dilaksanakan, maka penulis memberikan saran kepada :
1. Institusi pendidikan
Dengan telah disusunnya laporan kasus ini diharapkan dapat meningk
atkan keefektifan dalam belajar, pengetahuan, kemampuan dan ketera
mpilan mahasiswa dalam menerapkan atau mengaplikasi ilmu yang tel
ah didapatkan dari lahan praktek. Hasil laporan kasus ini diharapkan d
apat menjadi tambahan wawasan ilmu pengetahuan tentang kebidanan
khususnya tentang masalah konstipasi bagi ibu hamil.
2. Institusi pelayanan
Bagi Puskesmas Pasir Putih diharapakan untuk terus meningkatkan
pelayanan yang berkualitas demi kenyamanan pasien dan klien
3. Pasien
Diharapkan pasien dapat mengikuti anjuran yang di sarankan
oleh bidan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mahasiswa
Diharapkan kepada mahasiswa agar dapat memberikan pelayana
n kebidanan yang komprehensif dan sesuai dengan protap yang tepat s
29
29