Anda di halaman 1dari 4

Kasus 1

Anak Dodi laki-laki, usia 3 tahun, berat badan 12 kg, datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1
hari yang lalu. Keluhan disertai batuk dan muntah 5 kali berupa makanan yang dimakan
sebanyak ¼ gelas belimbing. Batuk tidak disertai dahak, darah, dan tidak terdengar suara whoop
di ujung batuk. Sesak nafas terjadi sampai bibir berwarna kebiruan, disertai suara mengi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sesak nafas, compos mentis, nadi
120x/menit, pernafasan 42x/menit, suhu 36,5oC.
Pasien diterapi dengan nebulisasi ventolin 1,25 mg dengan NaCl 0.9%, ampicillin 400 mg/8 jam,
dan ranitidin 6,25mg/12 jam.
Lakukan SOAP terhadap pasien tersebut.

 Subjek
Pasien anak berusia 3 tahun
Berat badan 12 kg
Sesak nafas 1 hari lalu
Batuk dan muntah 5 kali
 Objek
Batuk tidak disertai dahak, darah dan tidak terdengar suara whoop diujung batuk
Sesak nafas sampai bibir kebiruan
Nafas mengi
Kompos mentis
Nadi : 120x/menit
Pernafasan : 42x/menit
Suhu : 36,5ºC
Riwayat pengobatan
1. Nebulisasi ventolin 1,25 mg
2. NaCl 0,9%
3. Ampicillin 400 mg/8 jam
4. Ranitidin 6,25 mg/12 jam

 Assesmen
Problem
S,O Terapi Analisis DRP
Medik
Sesak  Nadi : 120x/min  Nebulisasi  Penggunaan  Pada ampicillin
nafas (Takikardi) ventolin Nebulisasi ada obat namun
 Pernafasan: 1,25 mg ventolin tidak ada
42x/min  NaCl sudah tepat indikasi
(Takipnea) 0,9%  Penggunaan
 Nafas mengi  Ampicillin NaCl sudah
 Bibir sianosis 400 tepat
mg/8jam  Penggunaan
Ampicillin
kurang tepat
karena pada
pasien tidak
ditemukan
gejala
maupun
tanda klinis
terjadinya
infeksi
Batuk dan Batuk tidak disertai Ranitidin 6,25 Penggunaan Penggunaan
muntah dahak, darah, dan mg/12 jam kurang tepat ranitidin kurang
tidak terdengar suara karena muntah tepat
whoop dapat disebabkan
batuk pada anak.
Biasanya batuk
pada anak akan
menstimulasi
paru-paru
mengeluarkan
lendir yang
dapat masuk ke
saluran
pencernaan
sehingga
memicu
terjadinya
muntah
Berdasarkan gejala yang dialami pasien dengan melihat klasifikasi tingkat keparahan asma
menurut PNAA (Pedoman Nasional Asma Anak) dan GINA (Global initiative for Asthma)
masuk dalam kategori Asma ringan dengan episodik jarang.
 Plan

 Terapi farmakologi:
- Nebulisasi ventolin 1,25 mg
- Larutan NaCl 0,9%
- Ambroksol sirup 15 mg/8 jam
 Terapi non farmakologi:
- Banyak minum air putih terutama karena pasien anak-anak untuk menghindari
dehidrasi
 Monitoring:
- Monitoring PEFR/FEV1
- Monitoring SpO2
- Monitoring hasil pengobatan Nebulisasi
- Monitoring batuk dan muntah anak
- Monitoring aktivitas anak yang dapat memperparah kambuhnya asma

Kasus 2

An. Nona umur 4 tahun, Pasien datang dengan keluhan sesak sejak ±5 jam SMRS, hilang timbul,
mengi (+). Sesak dirasakan ± 4x dalam sebulan. Sesak timbul saat cuaca dingin, dan saat
bermain diluar rumah. Sesak tidak menghilang/berkurang dengan istirahat dan perubahan posisi
(duduk/berdiri). Batuk (+), berdahak (+), warna putih, pilek (-), demam (-), mual (-), muntah (-),
BAB dan BAK normal. Kaki atau mata sembab (-), jantung berdebar-debar (-). Anak masih
dapat berbicara berupa kalimat, dan lebih senang duduk dibanding berbaring. Riwayat sesak
sebelumnya (+), serangan terakhir 3 bulan yang lalu, serangan sesak pada malam hari
sebelumnya (-). Pasien dibawa ke IGD dan di nebu sebanyak 2x di IGD lalu pasien dirawat jalan.

Riwayat Penyakit Dahulu


 Pasien pernah mengalami serangan asma pertama kali saat usia 2 tahun, serangan asma
terjadi terutama saat pasien demam dan batuk pilek.
 Terdapat riwayat alergi debu, dingin, riwayat bersin-bersin di pagi hari (+)
 Tidak ada riwayat atopi, alergi makanan maupun obat.

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga dan Lingkungan sekitar


 Riwayat asma dalam keluarga ada yaitu nenek pasien.
 Riwayat alergi makanan atau obat dalam keluarga disangkal.
 Riwayat TB dalam keluarga tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Nadi : 106 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 36 x/menit
Suhu : 36,7°c
SpO2 : 97%
Data Antropometri
Berat Badan : 16 kg
Tinggi Badan : 95 cm
Kesan : status nutrisi baik
Diagnosis : Asma bronkial intermitten derajat ringan sedang
Terapi yang diberikan:
 O2 2L/m via nasal kanul
 Nebulisasi ventolin 1 kali di UGD  wheezing hilang
 Pulv Salbutamol 2 mg + Methylprednisolone 2 mg
 Ambroxol syrup 3x1 cth PO

Anda mungkin juga menyukai