Anda di halaman 1dari 57

MANAJEMEN PEMELIHARAN PEDET, LEPAS SAPIH

DAN SAPI DARA UNTUK TUJUAN


REPLACEMENT STOCK

ABDUL SAMIK
FPPT.com
DIVISI REPRODUKSI VETERINER
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN HEWAN
FKH-UNAIR
PROGRAM REARING-REPLACEMENT STOCK

CALF WEANING CALF HEIFER COW

ENVIRON
BREED FEED MENT
HEALTH
PROGRAM REARING-REPLACEMENT STOCK

CALF WEANING CALF HEIFER COW

•INDUK
•UMUR 1 HR-2,5 BLN •UMUR 3-6 BLN •UMUR 7-20 BLN
•UMUR>20 BLN
•PAKAN CALF-1 •PAKAN CALF-2 •PAKAN CALF-3
•PAKAN
•KANDANG •KANDANG •KANDANG
•KANDANG
•KESEHATAN •KESEHATAN •KESEHATAN
•KESEHATAN
PERAWATAN PEDET
KELAHIRAN

LENDIR TALI PUSAR


•MULUT PERNAPASAN •POTONG 10 CM
•HIDUNG •RANGSANG •OLESI ANTISEPTIK
•BADAN PERNAPASAN
KELAHIRAN

1 Melahirkan di kandang kecil yang terlindung,


terpisah dari ternak lain

Pastikan tidak ada benda tajam yang dapat


2
melukai anak sapi atau sapi di dalam kandang

Sediakan alas kandang yang harus dibakar


3
setelah digunakan
KELAHIRAN

1 Setelah melahirkan indukmenjilat pedet hingga kering

Membangun ikatan antara induk dan pedet, tetapi juga


2 mengurangi risiko anak sapi menjadi sangat kedinginan
melalui kehilangan panas yang berlebihan.

3 Menggosok anak sapi dengan baik, terutama pada cuaca


dingin, jika sapi tidak mampu menjilat pedet hingga kering

4 Membersihkan selaput fetus dari hidung dan mulut pedet

5 Desinfeksi pusar dengan larutan yodium 20%


PEMBERIAN KOLOSTRUM

1 Beri colostrum secepatnya setelah lahir - 4 hr

2 Memberikan antibodi untuk melawan penyakit

KOLOSTRUM 3 Memenuhi kebutuhan nutrisi pedet

Merangsang nafsu makan dan memacu


4 perkembangan rumen

Mencegah scours yang dapat menyebabkan


5 dehidrasi, mengurangi laju pertumbuhan dan
mungkin menyebabkan kematian
SIFAT KOLOSTRUM

1 Kaya energi, memiliki kandungan lemak yang


tinggi, dan energi yang penting bagi pedet

KOLOSTRUM 2 Kaya akan vit t.u vit A, yang penting untuk


perkembangan sistem limfatik dan jaringan epitel
yang penting untuk melawan penyakit

3 Memiliki efek pencahar, yang penting untuk


dibersihkan saluran pencernaan
PEMBERIAN KOLOSTRUM
Pemberian pertama 1 - 1,5 jam
setelah pedet dilahirkan, dengan
pemberian kolustrum sebanyak 2 - 3
liter

Pemberian kedua 4 - 6 jam setelah


pemberian pertama, dengan
pemberian kolustrum sebanyak 3
liter

Pemberian ketiga 5 – 6 jam setelah


pemberian kedua, dengan
pemberian kolustrum sebanyak 3
liter
KANDUNGAN NUTRISI LOLOSTRUM

NUTRITION COLOSTRUM(MILKING POSTPARTUM) MILK


1 2 3
TOTAL SOLIDS (%) 23,9 17,9 14,1 12,5
FAT (%) 5,4 5,4 3,9 3,6
SOLIDS NON FAT (%) 16,7 12,2 9,8 8,6
TOTAL PROTEIN (%) 14 8,4 5,1 3,2
Ig (%) 6 4,2 2,4 0,09
CASEIN (%) 4,8 4,3 3,8 2,5
LACTOSE 2,7 3,9 4,4 4,9
ASH 1,5 N/A N/A 0,8
VIT A (ug/100 ml) 295 113 113 34
VIT D (ng/g fat) 30 N/A N/A 15
VIT E (ug/g fat) 84 76 76 15
TARGET TRANSFER PASIF KOLOSTRUM UNTUK
KESEHATAN PEDET YANG BARU LAHIR

Kadar IgG kurang


Target IgG dalam dari 10 mg / ml
darah pedet 10 terjadi "Kegagalan
mg / ml setelah Transfer Pasif"
(FPT) dan
konsumsi
menyebabkan
kolostrum angka kematian
pedet tinggi
KLOSTRUM BUATAN

1 campuran kolostrum buatan: Satu telur kocok 0,3 liter air 0,6
liter susu murni 0,25 ml minyak ikan

2 Berikan campuran ini 3 kali sehari untuk 4 hari pertama


kehidupan dan sebagai tambahan diberikan suntikan vitamin A

3 Sebagai tambahan, suntikan antibiotik broadspektrum setiap


hari
KEMATIAN PEDET AKIBAT
KESALAHAN PEMBERIAN SUSU

102 IgG > 10 mg/ml


100 IgG < 10 mg/ml
98
96
94
92
90
88
86
0 7 14 21 28 35 42 49 56
KADAR IgG PEDET SETELAH MINUM JUMLAH IgG DLM PAKAN
KOLOSTRUM
PEDET HRS MENGKONSUMSI 80-100 g IgG
UNTUK MENDAPATKAN ≥ 10 mg IgG DARAH
16 25

Serum IgG (mg/ml)


14
20
12
10
15

8 10
6
5
4
2 0

0 0 50 100 150 200 250


0 6 12 18 24 Colostral IgG Intake (g/24 h)
Hours

Modified from: The Compendium 15:335, 1993.


HUBUNGAN WAKTU KONSUMSI KOLOSTRRUM (12
J STL LAHIR) DG KEMATIAN PEDET

Amount No. Average Mortality (%)


Fed (Lbs.) Herds (Calves 1 Week-6 Months of Age)
2- 4 18 15.3
5- 8 16 9.9
8-10 26 6.5
* Clemson University
IgG diserab(g) = volume x Kadar

45 Kg pedet butuh 36 grams IgG


Rata-rata penyerapan = 35%

Kolostrum kualitas baik kadar IgG = 50g/L


50g/L x 0.35 x 2 L = 35 gram

Kolostrum kualitas sedang kadar IgG= 25g/L


25g/L x 0.35 x 4 L = 35 grams
ANGKA KEMATIAN PEDET PD PEMELIHARAAN
BERSAMA INDUK

Time No. Average Mortality (%)


(Hours) Herds (Calves 1 Week-6 Months of Age)
2- 6 13 5.2
7-12 35 9.3
13-24 32 10.7
25-48 24 20.5
+48 35 14.4
* Clemson University
KEGAGALAN TRANSFER IMUNITAS MENYEBABKAN
GANGGUAN PERFORMAN DLM JANGKA LAMA

PEDET SAPI PERAH PEDET POTONG

•Penurunan ADG sampai umur •Meningkatnya angka kematian


180 hr (J.Dairy Sci., 1988, 71: pedet (AABP Proceedings 2002,
1283) 35:168)

•Penurunan produksi susu dan •Menurunkan berat sapih


lemak pada laktasi pertama (J. sampai umur 180 hr (Am. J. Vet.
Dairy Sci., 1989, 72: 552) Res. 1995, 56:1149)

•Penundaan waktu untuk


melahirkan anak pertama (Can
Vet J., 1986, 50: 314)
PENGARUH SANITASI TERHADAP KEMATIAN
PEDET DAN KEJADIAN SCOURS DAN
PNEUMONIA

% %
No. Of % Treated Treated for
Treatment Calves Mortality for Pneumonia
Scours
Disinfected 269 7.1 30.5 5.2

Not 132 18.0 22.0 18.9


Disinfected

*Source: Calf Survival Study. Univ. Of Wisconsin


SUSU TRANSISI
1 Setelah pedet lepas kolustrum, pedet diberi susu
transisi

Susu transisi merupakan campuran susu fresh


2 dengan susu biasa secara grandual bertahap dengan
perbedaan 10% setiap pemberian.

3 Sampai pedet umur 10 hari sudah mulai minum susu


biasa atau bisa menggunakan calf milk replacer
PEMBERIAN SUSU BIASA

1 Pemberian susu dua kali (pagi dan sore) sebanyak


3 liter/ekor tiap pemberian
Pemberian susu untuk pedet diberikan sampai
2 umur tiga bulan

Setelah mencapai umur 2,5 bulan, pedet mulai


SUSU 3 disapih (weaning program)

Pada saat disapih rata-rata bobot badan pedet


4 sudah mencapai 115 kg

Program sapih dilakukan dengan mengurangi


5 pemberian susu sebanyak 10% setiap pemberian,
1 2 3 4 5 11

Komposisi Susu Kolostru


Susu Transisi Susu Biasa
m
Total solid (%) 23,9 17,9 14,1 13,9 13,6 12,9

Total protein (%) 14,0 8,4 5,1 4,2 4,1 4,0

Imunoglobulin 6,0 4,2 2,4 0,2 0,1 0,09


(%)
Lemak (%) 6,7 5,4 3,9 4,4 4,3 4,0

Laktosa (%) 2,7 3,9 4,4 4,6 4,7 4,9

Mineral (%) 1,11 0,95 0,87 0,82 0,81 0,74


PAKAN PEDET UMUR 1-90 HR
1-14 15-25 26-36 37-47 48-58 59-69 70-80 81-90
hari hari hari hari hari hari hari
Umur hari

Susu
(ltr/ek/hr) 4-6 6 6 6 6 5 4 2

Konsentrat

(kg/ek/hr) 0,05 0,075 0,125 0,250 0,250 0,500 0,800 1,000

Hijauan Ad lib Ad llib Ad lib Ad lib Ad lib Ad lib Ad lib

Air minum Ad lib Ad lib Ad lib Ad lib Ad lib Ad lib Ad lib


Pedet mulai diberi konsentrat dan
hijauan (pakan calf 1 dengan
kandungan protein 20%, TDN 78%,
dan ADG 0,7 kg), pada umur dua
minggu.

PEMBERIAN
Pemberian pakan calf 1 diberikan
PAKAN PEDET
sampai pedet berumur 2,5 bulan.
BETINA UMUR
1 – 180 HR

Setelah itu pakan calf 1 mulai


ditransisi dengan pakan calf 2.
Umur 3-6 bulan, ransum sapi harus mengandung
1 antara 40% dan 80% hijauan

Sapi dara yang berumur 7-12 bulan, persentase


2 hijauan dalam makanan dapat bervariasi dari 50
sampai 90%

Dengan bertambahnya umur sapi dara, konsentrasi


3 protein dalam pakan dapat menurun dan konsentrasi
serat dapat ditingkatkan

Pakan dengan kualitas rendah harus dihindari dalam


4 ransum sapi dara berumur tiga sampai enam bulan

Pakan berkualitas buruk yang diberikan kepada sapi


5 dara yang lebih tua harus dilengkapi dengan
konsentrat dan mineral yang memadai
Pemberian tanda,
penghilangan puting
berlebih, dan
penghilangan tanduk
Dipelihara agar
mencapai berat badan
tertentu namun jangan
sampai kegemukan
TUJUAN PEMBESARAN
SAPI DARA

Pengganti Induk Pengembangan Usaha

Induk
pengganti Membesarkan
(replacement sapi dara sendiri
stock) sebesar atau beli dari
25 %) luar
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN SAPI DARA (HEIFERS)

Besar waktu lahir, mempunyai daya lebih


besar untuk tumbuh pada waktu dewasa

Pertumbuhan pada periode pedet sampai


umur 6 bulan

Pengaruh kebuntingan pada waktu


pertumbuhan

Bangsa sapi, pakan


PAKAN SAPI DARA

Sapi dara lepas sapih


pakan starter (calf starter) mulai
( 3 -6 bulan)
digantikan dengan pakan calf2
dengan komposisi pakan
protein kasar sebesar 19 % dan
TDN sebesar 74 %
PEMBERIAN PAKAN SAPI DARA UMUR
7- 20 BULAN

Sapi dara lepas sapih


Setelah pedet berumur 7 bulan sapi
( 7 bulan) dara dipelihara dengan pakan yang
diberikan adalah pakan calf 3 (dairy
heifer) dengan kandungan protein 18%
dan TDN 58%
PAKAN

TRANSISI

Diberikan secara
grandual dengan
perbedaan 10% sampai Pemberian pakan calf 3
pakan yang baru utuh (dairy heifer) diberikan
Pakan calf 2 sampai pedet menjadi sapi
diberikan 100% (protein 19% dan TDN dara (heifer)
74%, dan ADG 0,7 kg)
diberikan sampai pedet
berumur 5 bln,
stl itu transisi ke pakan
calf 3
GROWTH RATE

Merupakan salah satu


Pertumbuhan sapi
indikator tingkat
harus dipantau
pengelolaan

menghindari Mendapatkan berat


keterlambatan Menentukan apakah badan yang “ideal” saat
kematangan seksual dan sapi dara overfed melahirkan anak
melahirkan anak pertama, sehingga
atau underfed
pertama karena meminimalkan masalah
pertumbuhan yang melahirkan
lambat
Kematangan seksual sapi dara

PERTUMBUHAN DAN KEMATANGAN


lebih bergantung pada berat badan
daripada umur

Tingkat pertumbuhan sangat


mempengaruhi umur saat pubertas
dan pada akhirnya umur saat

SEKSUAL
melahirkan pertama

Sapi dara mungkin tidak mencapai


pubertas sebelum umur 18 atau 20
bulan jika tumbuh lambat (<0,35 kg
/ hari)

Namun, pubertas dapat terjadi


sebelum umur sembilan bulan
ketika pertumbuhan sapi dara cepat
(> 0,9 kg / hari)
PERTUMBUHAN DAN KEMATANGAN
Pubertas terjadi ketika sapi dara
memiliki berat antara 40 -50% dari
berat badan dewasa, tanpa
memandang umur

SEKSUAL
Perkembangbiakan sebaiknya
dilakukan ketika sapi dara
mencapai 50-60% dari berat badan
dewasa (umur 14-16 bulan)

Laju pertumbuhan harus


dipertahankan selama kebuntingan
sehingga sapi dara memiliki berat
80-85% dari berat badan dewasa
saat melahirkan pertama
PEMBERIAN PAKAN SAPI DARA BUNTING
UMUR 20 - 24 BULAN

Sapi dara bunting diberikan pakan DP


(dry pregnant) dengan kandungan protein
12 % dan TDN 58 %.
KEBUTUHAN KONSENTRAT DAN HIJAUAN
PEMBERIAN PAKAN SAPI DEWASA ATAU
LAKTASI

Sapi dara bunting diberikan pakan DP


(dry pregnant) dengan kandungan protein
15-18 % dan TDN 65 %
SCOURS

PENYAKIT PADA
PNEUMONIA

PEDET
TICK FEVER

TIMPANI
CALF SCOURS
causa

VIRUS BAKTERI PROTOZOA

•E. Coli
•Rota virus •Clostridium •Eimeria spp.
•Corona virus perfingen •Cryptosporodium
•Bovine Virus •Salmonela spp. spp.
Diarrhoea •Proteus spp.
•Pseudomonas
spp.
FAKTOR PREDISPOSISI

1 Kurang nutrisi saat bunting

2 Lingkungan yang jelek

PREDISPOSISI 3 Kekurangan kolostrum

4 Kekurangan IgG

5 Kurang higienes dan kandang terlalu


padat
SIMTOMA
1 Kemampuan minum turun

2 Dehidrasi dan depresi

3 Suhu tubuh tinggi

4 Kotoran encer dan kadang berampur darah

5 Pedet tidak tenang dan kadang menendang


perut

6 Keluar air liur


Pemberian cairan elektrolit

TERAPI Antibiotik dan kemoterapi

Suportif
•Vitamin
•Energi/ATP
PNEUMONIA
• Sering menyerang pedet pada umur 1-5 bln

PNEUMONIA AKUT
PNEUMONIA KRONIS

Kejadiannya mendadak
•Kondisi pedet masih mau
makan,tidak merasakan
sakit
•Keluar leleran hidung
•Pernapasan meningkat
dan batuk
AKIBAT PNEUMONIA

JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG

• Umur
perkawinan
• Intake dry
mundur
matter
• Umur pertama
menurun
melahirkan
• Umur sapih
mundur
mundur
• Produksi susu
rendah
PNEUMONIA
causa

FAKTOR LINGKUNGAN FAKTOR INFEKSI

•Suhu lingkungan
rendah •Mannheimia
•Kelembaban haemolytica
tinggi •Haemophilus
•Sirkulasi udara somnus
jelek •Bovine respiratory
•Pedet terpapar ynsitial virus
angin scr
langsung
SIMTOMA
1 Rambut kusam dan depresi

2 Suhu tubuh tinggi

3 Pernapasan meningkat

4 Batuk dan keluar leleran hidung

5 Napsu makan turun

6 Berat badan turun


Antibiotik dan anti-inflamasi

TERAPI •Analgesik dan antipiretik


•Antelmintik

Suportif
•Vitamin
•Energi/ATP
PENCEGAHAN
PNEUMONIA

Perbaikan •Nutrisi yang


ventilasi baik
kandang •Kolostrum
yang cukup
Vaksinasi
CALF COCCIDIOSIS
Penyakit enteritis yang disebabkan oleh
Eimeria spp.
TERAPI

SIMTOMA

•Antibiotik
•Kemoterapi
•Infus cairan
•Suportif
•Kotoran encer,berdarah dan berbau
•Napsu makan turuDehidrasi
•Berat badan turun
•Bisa menyebabkan kematian
THICK FEVER
Penyaki yang disebabkan oleh gigitan
kutu Boophilus microplus

SIMTOMA TERAPI

•Suhu tubuh tinggi >40 0C


•Antibiotik
•Napsu makan turun
•Kemoterapi
•Depresi
•Analgesik dan
•Lemah dan malas bergerak
antipiretik
•Urin berwarna merah
•Suportif
(haemoglobinuria),anemia,jaundice
•Kontrol kutu
•Diare, Abortus
TIMPANI
1 C. Perfingens

2 Campylobacter
FAKTOR
RESIKO 3 Lactobasilus

4 E. coli

5 IgG rendah

6 Defisiensi vitamin dan mineral


SIMTOMA
1 Kolik

2 Konsumsi susu turun

3 Lemah dan depresi

4 Tekanan abdomen meningkat

5 Kotoran keras
Antibiotik

TERAPI Infus cairan elektrolit

Hentikan penyusuan
LOGO

Anda mungkin juga menyukai