Standar Audit 720
Standar Audit 720
(SA) 720
(Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang
dimulai pada atau setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau
(ii) tanggal 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten; penerapan dini
dianjurkan))
DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan
Ruang Lingkup.................................................................... 1–2
Tanggal Efektif..................................................................... 3
Tujuan.................................................................................. 4
Definisi................................................................................. 5
Ketentuan
Membaca Informasi Lain..................................................... 6–7
Ketidakkonsistensian Material............................................. 8–13
Kesalahan Penyajian Material atas Fakta............................ 14–16
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Ruang Lingkup.................................................................... A1–A2
Definisi Informasi Lain......................................................... A3–A4
Membaca Informasi Lain..................................................... A5
Ketidakkonsistensian Material............................................. A6–A9
Kesalahan Penyajian Material atas Fakta............................ A10–A11
Standar Audit (“SA”) 720, “Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain
dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan” harus dibaca
bersamaan dengan SA 200, “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan
Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit.”
ii
1 Pendahuluan
2
3 Ruang Lingkup
4 1. Standar Audit (“SA”) ini mengatur tanggung jawab auditor
5 atas informasi lain dalam dokumen yang berisi laporan
6 keuangan auditan dan laporan auditor terkait. Dalam hal
7 tidak terdapat ketentuan khusus dalam perikatan, opini
8 auditor tidak mencakup informasi lain dan auditor tidak
9 memiliki tanggung jawab khusus untuk menentukan apakah
10 informasi lain tersebut telah disajikan dengan tepat. Namun,
11 auditor tetap harus membaca informasi lain tersebut karena
12 kredibilitas laporan keuangan auditan dapat terganggu oleh
13 ketidakkonsistensian material antara laporan keuangan
14 auditan dan informasi lain tersebut. (Ref: Para. A1)
15
16 2. Dalam SA ini, “dokumen yang berisi laporan keuangan
17 auditan” mengacu pada laporan tahunan (atau dokumen
18 setara lainnya), yang ditujukan kepada pemilik entitas
19 pelapor (atau pemangku kepentingan setara lainnya), yang
20 berisi laporan keuangan auditan dan laporan auditor terkait.
21 SA ini juga dapat diterapkan, setelah disesuaikan dengan
22 kondisinya, pada dokumen lain yang berisi laporan keuangan
23 auditan, seperti dokumen yang digunakan dalam penawaran
24 efek.1 (Ref: Para. A2)
25
26 Tanggal Efektif
27 3. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk
28 periode yang dimulai pada atau setelah: (i) tanggal 1 Januari
29 2013 (untuk Emiten), atau (ii) tanggal 1 Januari 2014 (untuk
30 entitas selain Emiten; penerapan dini dianjurkan).
31
32 Tujuan
33 4. Tujuan auditor adalah untuk merespons dengan tepat
34 ketika dokumen yang berisi laporan keuangan auditan dan
35 laporan auditor terkait mencakup informasi lain yang dapat
36 mengganggu kredibilitas laporan keuangan tersebut dan
37 laporan auditor terkait.
38
39
40
41 Lihat SA 200, “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit
1
(SA) 720.1
1 Definisi
2 5. Untuk tujuan SA ini, istilah-istilah di bawah ini memiliki makna
3 sebagai berikut:
4 (a) Informasi lain: Informasi keuangan dan non-keuangan
5 (selain laporan keuangan dan laporan auditor terkait)
6 yang tercantum, baik yang dipersyaratkan oleh peraturan
7 perundang-undangan atau kebiasaan, dalam suatu
8 dokumen yang berisi laporan keuangan auditan dan
9 laporan auditor terkait. (Ref: Para. A3–A4)
10 (b) Ketidakkonsistensian: Informasi lain yang bertentangan
11 dengan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan
12 auditan. Suatu ketidakkonsistensian material dapat
13 menimbulkan keraguan tentang kesimpulan audit yang
14 ditarik dari bukti audit yang diperoleh sebelumnya dan,
15 kemungkinan, tentang basis untuk opini auditor atas
16 laporan keuangan.
17 (c) Kesalahan penyajian atas fakta: Informasi lain yang tidak
18 berhubungan dengan hal-hal yang tercantum dalam
19 laporan keuangan auditan yang tidak disajikan dengan
20 benar. Suatu kesalahan penyajian material atas fakta
21 dapat mengganggu kredibilitas dokumen yang berisi
22 laporan keuangan auditan.
23
24 Ketentuan
25
26 Membaca Informasi Lain
27 6. Auditor harus membaca informasi lain untuk mengidentifikasi
28 adanya ketidakkonsistensian material, jika ada, dengan
29 laporan keuangan auditan.
30
31 7. Auditor harus melakukan pengaturan yang tepat dengan
32 manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata
33 kelola untuk memperoleh informasi lain sebelum tanggal
34 laporan auditor. Jika tidak memungkinkan untuk memperoleh
35 seluruh informasi lain sebelum tanggal laporan auditor, maka
36 auditor harus membaca informasi lain tersebut sesegera
37 mungkin. (Ref: Para. A5)
38
39 Ketidakkonsistensian Material
40 8. Jika dari membaca informasi lain, auditor mengidentifikasi
41 adanya suatu ketidakkonsistensian material, maka auditor
42
(SA) 720.2
38 SA 260, “Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola,”
3
39 paragraf 13.
40 SA 706, “Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan
4
(SA) 720.3
(SA) 720.4
(SA) 720.5
(SA) 720.6
(SA) 720.7