Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PEMODELAN SISTEM

Disusun Oleh:

Dani Wiratama D600180104


Desty Nur Reno Nuzullul L.A. D600180105
Muhammad Rizkan Bakhtiar D600180106
Jordan Al Murtadlo D600180108
Rania Zilan Humaira D600180109

Dosen Pengampu : Arinda Soraya Putri, S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
ANALISIS VIDEO BERKAITAN KASUS SAMPAH
MENGGUNAKAN METODE 5 WHYS

1. Menggambarkan permasalahan dengan penjelasan yang sangat spesifik.


Dalam video yang diambil pada Rabu, 22 November 2016
menggambarkan kondisi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di daerah
Gajahan Colomadu. Dapat dilihat bahwa kondisi sampah meluber dan
berserakan hingga ke jalanan padahal jalan masih digunakan untuk lalu
lintas dengan kondisi yang lumayan ramai. Tumpukan sampah yang terdiri
dari sampah organik dan anorganik bercampur sehingga sulit diuraikan.
Permasalahan ini tentunya berakar dari ulah manusia yang
membuang sampah sembarangan bahkan tidak memilah terlebih dahulu
antara sampah organik dan anorganik. Beberapa bulan terakhir memasuki
musim penghujan yang mengakibatkan jalanan menjadi becek. Kondisi
alam ini bertemu dengan banyaknya sampah yang berserakan sehingga
menimbulkan bau tidak sedap disekitar daerah tersebut. Hal ini tentunya
mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar yang melewati jalanan
tersebut. Sekitar 7 hingga 8 bulan terakhir pengambil video hanya pernah
sekali menyaksikan proses pengambilan sampah oleh petugas ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA). Berdasarkan fakta tersebut dapat diketahui
bahwa petugas kebersihan, pemerintah hingga masyarakat sekitar kurang
memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. Permasalahan ini tentunya
harus menjadi perhatian dan mendapat respon dari semua kalangan agar
dapat diatasi demi kenyamanan bersama untuk mewujudkan lingkungan
yang sehat dan bebas penyakit khususnya yang bersumber dari sampah.

2. Mengapa permasalahan tersebut dapat terjadi:


a) Volume sampah sangat besar dan tidak diimbangi oleh daya tampung
TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sehingga melebihi kapasitasnya
mengakibatkan lahan TPA semakin menyempit akibat tergusur untuk
penggunaan lain
b) Jarak TPA dan pusat sampah relatif jauh hingga waktu untuk
mengangkut sampah kurang efektif.
c) Fasilitas pengangkutan sampah terbatas dan tidak mampu mengangkut
seluruh sampah. Sisa sampah di TPA berpotensi menjadi tumpukan
sampah.
d) Teknologi pengolahan sampah tidak optimal sehingga lambat
membusuk.
e) Sampah yang telah matang dan berubah menjadi kompos tidak segera di
keluarkan dari tempat penampungan sehingga semakin menggunung.
Tidak semua lingkungan memiliki lokasi penampungan sampah sehingga
mengakibakan masyarakat sering membuang sampah di sembarangan
tempat sebagai jalan pintas.
f) Kurangnya sosialisasi dan dukungan pemerintah mengenai pengelolaan
dan pengolahan sampah serta produknya dan minimnya edukasi dan
manajemen diri yang baik mengenai pengolahan sampah secara tepat
mengakibatkan manajemen sampah tidak efektif. hal ini dapat
menimbulkan kesalahpahaman, terutama bagi masyarakat sekitar.

3. Pendalaman faktor-faktor yang menjadi penyebab masalah:


Berdasarkan persoalan yang ada maka dapat digambarkan faktor-faktor
yang menjadi penyebab timbulnya masalah dengan menggunakan fishbone
diagram seperti yang terlihat di bawah ini.

Hasil analisis fishbone diagram terhadap maslah penumpukan sampah di


penampungan sampah sementara Colomadu yaitu terdapat 4 faktor, yaitu
man, lingkungan, material, dan metode.
a) Man (Manusia)
Faktor manusia merupakan salah satu faktor utama penyebab
penumpukan sampah karena kesadaran mereka akan pentingnya
kebersihan masih kurang, selain itu tingkat konsumsi mereka untuk
memenuhi kebutuhan manusia cukup tinggi yang itu karena mereka
mengikuti arus sosial yang berlaku dilingkungan mereka.
b) Lingkungan
Faktor lingkungan terjadi adanya genangan air yang menyebabkan
pembusukan di sampah tersebut terjadi dengan cepat sehingga
menyebabkan bau busuk hal ini karena curah hujan yang tinggi terjadi
beberapa bulan ini, selanjutnya penyebab lain yaitu lahan TPS yang
dekat dengan perumahan, sehingga banyak yang membuang sampah
ketempat tersebut.
c) Material
Menumpuknya sampah di TPS bisa jadi karena banya warga yang tidak
memilah sampah yang mereka buang, masih tidak adanya untuk
menggunakan kembali maupun merecycle sampah.
d) Metode
Metode yang berlaku dalam menghadapi penumpukan sampah yang
dilakukan pemerintah juga cukup buruk karena kurangnya fasilitas
yang disediakan pemerintah, kurangnya fasilitas akan menyebabkan
tidak terjadwalnya pengampilan sampah karena hujan terus menerus.
Selain itu tidak adanya pengawasan terhadap pengelola menjadikan
penanggung jawab akan sampah menjadi bertindak semena mena.

4. Identifikasi akar yang menjadi penyebab masalah:


Faktor Penyebab
No Keterangan
Penyebab Ketidaknyamanan
1 Manusia Kurangnya Budaya masyarakat yang buruk
kesadaran akan akan kebersihan tercipta sejak
kebersihan dini dan sulit untuk diubah
karena sudah mengakar.
Tingkat konsumsi Konsumsi yang tinggi
tinggi disebabkan oleh arus sosial
kebiasaan konsumtif yang tidak
baik sehingga menimbulkan
banyak hal negatif salah
satunya adalah masalah
sampah.
2 Lingkungan Banyak genangan Curah hujan yang tinggi
air menyebabkan pembusukan
sampah sehinggga
menimbulkan bau busuk.
TPS yang dekat Tempat pembuangan sampah
dengan sementara yang dekat dengan
perumahan perumahan terjadi karena
kurangnya lahan dari
pemerintah untuk dijadikan
tempat penampungan sampah.
3 Material Tidak memilah- Jenis sampah yang beredar di
milah sampah kalangan masyarakat sekitar
TPS yang bermacam-macam
menyebabkan masyarakat
Faktor Penyebab
No Keterangan
Penyebab Ketidaknyamanan
sekitar tidak memilah-milah
sampah terlebih dahulu pada
saat membuangnya dan tidak
mendaur ulang sampah.
4 Method Tidak ada Tidak adanya pengawasan
pengawasan terhadap pengelola menjadikan
penanggung jawab menjadi
bertindak semena-mena.
Jadwal Jadwal pengambilan oleh
pengambilan petugas kebesihan yang tidak
sampah yang teratur disebabkan oleh cuaca
tidak teratur yang tidak menentu sehingga
menghambat proses
pengangkutan sampah oleh
petugas.

5. Always Fokus terhadap suatu proses permasalahan daripada orang-orang


yang terlibat.

Berdasarkan dari video yang diambil pada hari Rabu, 22 November


2016 mengenai kondisi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di daerah
Gajahan Colomadu disebabkan oleh beberapa hal diantaranya karena pola
hidup masyarakat yang kurang bijak dalam mengelola sampah rumah
tangga sehingga menyebabkan penumpukan sampah setiap harinya.
Seharusnya masyarakat meningkatkan kesadaran melalui prinsip Gerakan
3R (Reduce, Reuse, Recycle). Dikarenakan area Tempat Pembuangan
Sampah (TPS) yang tidak memadai seperti melakukan pemisahan dalam
pembuangan sampah berdasarkan jenis-jenis sampahnya. Lingkungan yang
becek disebabkan oleh cuaca yang sedang memasuki musim hujan membuat
sampah menjadi bau dan berdampak pada sampah yang berserakan
disepanjang jalan raya. Hal ini membuat tak nyaman pengguna yang
melewati jalan tersebut, masalah ini dapat ditangani oleh kesadaran dua
belah pihak, dengan melakukan jadwal pengambilan sampah secara berkala
untuk memghindari sampah yang menumpuk dan kesadaran masyarakat
dalam menangani sampah rumah tangga mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Kuswardana, A., Mayangsari, N. M., & Amrullah, H. N., (2018), “Analisis


Penyebab Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode RCA (Fishbone
Diagram Method And 5 – Why Analysis) di PT. PAL Indonesia”, hh 141-
146.
Yuniarto, H. A., Akbari, A. D., & Masruroh, N. A., (2013), “Perbaikan pada
Fishbone Diagram sebagai Root Cause Analysis Tool”, Jurnal Teknik
Industri, hh 217-224.

Anda mungkin juga menyukai