Anda di halaman 1dari 26

Faktor yang perlu

diperhatikan dalam
penanganan kotoran
manusia.
KELOMPOK 6
1. Amatullah Muthi’ah As-Syahidah
2. Ahmad Fauzan Dainiza
3. Fikih Prihantoro
4. Salma Irbah
5. Raufita Heriyah
6. Meilyana Tri Wulan
7. Ria Shania
1

Faktor Sosial
● Dana merupakan bentuk yang paling
FAKTOR SOCIAL mudah yang dapat digunakan untuk
menyatakan nilai ekonomis dan karena
Adalah alat penunjang dana atau uang dapat dengan segera
keberhasilan suatu proses dirubah dalam bentuk barang dan jasa.
upaya yang dilakukan
● Fasilitas adalah segala sesuatu yang
didalam pelayanan publik,
dapat mempermudah upaya dan
karena apabila hal ini
memperlancar kerja dalam rangka
tidak tersedia maka semua mencapai suatu tujuan.
kegiatan yang dilakukan
tidak akan dapat mencapai ● Kebijakan pemerintah adalah suatu
hasil yang diharapkan aturan yang mengatur kehidupan
bersama yang harus ditaati dan berlaku
sesuai dengan rencana.
mengikat seluruh warganya. Setiap
pelanggaran akan diberi sanksi sesuai
dengan bobot pelanggarannya.

4
Hambatan yang paling besar dirasakan dalam mewujudkan perilaku hidup sehat masyarakat
yaitu FAKTOR PENDUKUNGNYA (ENABLING FACTOR). Dari penelitian-penelitian
yang ada terungkap meskipun kesadaran dan pengetahuan masyarakat sudah tinggi tentang
kesehatan, namun praktek tentang kesehatan atau perilaku hidup sehat masyarakat
masih rendah. Setelah dilakukan pengkajian oleh WHO, terutama di Negara-negara
berkembang, ternyata faktor-faktor pendukung atau sarana dan prasarana tidak
mendukung masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. (Notoatmodjo, 2005)

5
Menurut Green dan Marshal (2005), dalam
Marliana (2011) bahwa

“Faktor reinforcing adalah


konsekuensi dari determinan
perilaku, dimana masyarakat
menerima feedback dan setelah itu
ada dukungan sosial”
6
Faktor-faktor Pendukung (Reinforcing Factors)
(dari Faktor sosial )

● Petugas Kesahatan
● Tokoh Agama
● Tokoh Masyarakat
● Keluarga

7
2

Faktor Teknis
● FAKTOR DEKOMPOSISI EKSKRETA MANUSIA ● FAKTOR KUANTITAS TINJA MANUSIA
○ Pemecahan senyawa organic komplek ○ Dipengaruhi oleh kondisi setempat
○ Dalam perencanaan pembuangan tinjda dapat
kedalam bentuk yang lebih sederhana
diperhitungkan bahwa tinja manusia yang
○ Pengurangan Volume dan massa mengalami dekomposisi akan mengalami
○ Penghancuran organisme patogen pengurangan volume dan massa sampai
dengan 80%

● FAKTOR PENEMPATAN SARANA AIR TINJA ● FAKTOR PENCEMARAN TANAH DAN AIR
Tidak ada aturan yang pasti untuk menentukan jarak TANAH
yang aman antara jamban dan air minum, sebab hal 1. PADA TANAH KERING
itu dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kemiringan Pencemaran bakteri dan kimia secara vertical
dan ketinggian air tanah serta permeabilitas tanah. bias mencapai 3 meter dan secara horizontal
hanya bias mencapai 1 meter saja.
2. PADA TANAH BASAH
Pencemaran bahan kimia bias mencapai sejauh
95m searah dengan aliran air tanah.
Pencemaran bakteri bias mencapai 11m searah
dengan aliran air tanah.

9
● Faktor perkembangbiakan lalat pada ekskreta
Perlu dihindarkan atau dicegah terjadinya perkembang biakan lalat pada tinja dalam lubang
jamban.Kondisi lubang jamban yang gelap dan tertutup sebenarnya sudah dapat mencegah
perkembang biakan lalat ini, baik karena kerapatannya maupun karena sifat lalat yang phototropisme
positif

● Faktor tekhnis engineering


1. Penerapan pengetahuan tekhnik engineering, misalnya dalam melakukan pemilihan tipe instalasi
sesuai dengan kondisi lapisan tanah yang ada.
2. Penggunaan bahan bangunan yang ada setempat untuk dapat melakukan penghematan biaya
secara berarti, misalnya penggunaan bambu untuk penahan runtuhnya dinding lubang, untuk
tulang penguat slab dan sebagainya.
3. Pemilihan dan penentuan desain bangunan instalasi yang dapat ditangani oleh pekerja setempat,
juga tenaga terampil yang ada perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin.

10
3
JENIS PEMBUANGAN
DAN PENGELOLAAN
LIMBAH RUMAH
TANGGA
“ Limbah rumah tangga adalah
limbah yang berasal dari dapur,
kamar mandi, cucian, limbah bekas
industri rumah tangga dan kotoran
manusia. Limbah merupakan
buangan atau sesuatu yang tidak
terpakai berbentuk cair, gas dan
padat.
12
Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak
membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola
untuk mengurangi pencemaran.
Dalam merencanakan pengolahan limbah rumah tangga yaitu
dengan :
○ Membuat saluran air kotor
○ Membuat bak peresapan
○ Membuat tempat pembuangan sampah sementara

13
KLASIFIKASI LIMBAH RUMAH
TANGGA

Limbah Organik, segala Limbah Anorganik, limbah yang


limbah yang mengandung TIDAK DAPAT ATAU SULIT terurai
unsur Karbon (C). atau busuk secara alami oleh mikro
organisme pengurai. tidak
Contohnya limbah dari mengandung unsur karbon, seperti
mahluk hidup: air seni, logam
kotoran manusia & hewan,
dan sisa makanan atau (misalnya besi dari mobil bekas atau
sayuran. perkakas dan almunium dari kaleng
bekas atau peralatan rumah tangga)
dan kaca.

14
DAMPAK LIMBAH RUMAH TANGGA
● Dampak dari ● Dampak dalam kesehatan ● Eutrofikasi
pembuangan Limbah dapat menyebabkan dan
organic yang mengandung menimbulkan penyakit, contoh: Perairan menjadi terlalu
protein akan menghasilkan penyakit diare, kolera, penyakit subur sehingga terjadi
bau yang tidak sedap (lebih jamur, sampah beracun. penyakit ini ledakan jumlah alga dan
busuk). terjadi karena virus yang berasal dari fitoplankton yang saling
sampah dengan pengelolaan yang berebut mendapat cahaya
. untuk fotosintesis.
tidak tepat.

● Plastik, yang menjadi masalah terbesar dan ● Peningkatan emisi CO2 akibat dari banyaknya kendaraan,
paling berbahaya. Banyak hewan yang penggunaan listrik berlebihan serta buangan industri akan
hidup pada atau di laut mengkonsumsi memberikan efek peningkatan kadar keasaman laut.
plastik karena kesalahan, Karena tidak Peningkatan CO2 tentu akan berakibat buruk bagi manusia
jarang plastik yang terdapat di laut akan terkait dengan kesehatan pernapasan
tampak seperti makanan bagi hewan laut.

15
Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir
dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Benda yang
melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk
menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabil
dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil,
kemudian dikeringkan dan dibuang.
Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi
dengan menggunakan saringan khusus. Pengelolaan secara tersier hanya untuk
membersihkan saja.

Cara pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat, seperti sinar


matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang dapat dimanfaatkan.

16
JENIS – JENIS UNIT PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH
TANGGA
● Septictank
Hal-hal yang yang harus diperhatikan saat
Sistem septic tank sebenarnya adalah sumur pembangunan septic tank agar tidak
rembesan atau sumur kotoran. Septic tank mencemari air dan tanah sekitarnya adalah
merupakan sitem sanitasi yang terdiri dari pipa
● Jarak minimal dari sumur air bersih
saluran dari kloset, bak penampungan kotoran cair
dan padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air sekurangnya 10m.
bersih dan udara. ● Untuk membuang air keluaran dari septic
tank perlu dibuat daerah resapan dengan
lantai septic tank dibuat miring kearah
` Agar septic tank tidak mudah penuh dan mampat, ruang lumpur.
awet dan tahan lama perlu diperhatikan hal berikut
● Septic tank direncanakan utuk
● Kemiringan Pipa pembuangan kotoran rumah tangga
● Pemilihan Pipa yang tepat dengan jumlah air limbah antara 70-90 %
dari volume penggunaan air bersih.
● Sesuaikan Kapasitas Septic tank
● Bak Harus Kuat dan Kedap Air

17
JENIS – JENIS UNIT PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH
TANGGA
● Sumur Resapan Manfaat pembangunan Sumur Resapan Air antara
Sumur Resapan Air lain :
merupakan rekayasa teknik
● Mengurangi aliran permukaan dan mencegah
konversi air yang berupa
bangunan yang dibuat terjadinya genangan air, sehingga mengurangi
sedemikian rupa sehingga terjadinya banjir dan erosi.
menyerupai bentuk sumur gali ● Mempertahankan tinggi muka air tanah dan
dengan kedalaman tertentu menambah persediaan air
yang digunakan sebagai
tempat penampung air hujan ● mencegah menurunnya lahan sebagai akibat
diatas atap rumah dan pengambilan air tanah yang berlebihan.
meresapkannya ke dalam
tanah.

18
“ LIMBAH RUMAH TANGGA DARI BUANGAN
CLOSET (WC)
Closet (WC) adalah suatu cara pembuangan air kotoran
manusia agar air kotoran tersebut tidak mengganggu
kesehatan dan lingkungan. Dibuat bak penampung
kotoran (septik tank) yang terdiri dari bak pengumpul
dan bak peresapan serta dihubungkan dengan saluran
pipa pralon. Air limbah closet (WC) dialirkan melalui
pralon ke bak penampung kotoran berdinding kedap air.

19
Cara Pembuatan Closet
RUANG CLOSET (WC)
• Dibuat tertutup ,
•Closet (WC) dengan lubang leher angsa dipasang, kemudian dibuat tangki kotoran dengan
dinding kedap air.
•Untuk mengalirkan udara dari tangki keluar dipasang pula pralon berukuran kecil yang
berbentuk huruf T.
•Kemudian dibuat sumur resapan yang didalamnya diisi kerikil, ijuk dan dinding peresapan
berlubang-lubang.
•Closet tersebut digunakan untuk membuang air kotoran manusia (tinja dan air seni). Closet
perlu dijaga kebersihannya, yaitu dengan menggunakan karbol dengan takaran yang sesuai
dengan aturan. Jangan masukkan benda-benda padat seperti : kerikil, batu, kertas, kain ,
plastik,dsb, karena dapat menyumbat saluran air.
PERESAPAN AIR pada Closet tergantung dari kapasitas tangki/bak dan jenis tanahnya.
Semakin kecil bak peresapan, maka akan semakin kecil resapannya.
20
Penggunaan Air Untuk Keperluan Closet
Toilet siram desain lama membutuhkan 19 liter air dan bisa memakan hingga 40% dari
penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga. Dengan jumlah penggunaan 190 liter air per
kepala per hari, mengganti toilet ini dengan unit baru yang menggunakan hanya 0,7 liter per
siraman bisa menghemat 25% dari penggunaan air untuk rumah tangga tanpa mengorbankan
kenyamanan dan kesehatan. Sebaliknya, memasang unit penyiraman yang memakai 19 liter air
di sebuah rumah tanpa WC bisa meningkatkan pemakaian air hingga 70%.

Dua teknologi penting yang berhubungan dengan kakus adalah:


● Lubang kakus yang diperbaiki dan diberi ventilasi (Ventilated Improved Pit latrine/VIP
latrine)
● toilet siram guyur (Pour Flush Toilet/PF toilet).
Dua teknologi ini biayanya jauh lebih sedikit daripada toilet konvensional yang dihubungkan
ke tanki septik atau sistem saluran pembuangan.

21
LIMBAH RUMAH
TANGGA DARI SALURAN
AIR PEMBUANGAN
Ketentuan yang mungkin untuk dilakukan dalam
pengelolaannya yaitu tempat cucian dipasang tidak jauh dari
dapur. Bak cucian dipasang saringan, saluran pralon ke bak
kontrol yang jaraknya maksimum 5 m. Bak ini perlu ditutup
dan diberi pegangan agar memudahkan pengambilan tutup
bak. Agar binatang tidak dapat masuk perlu dibuat besi
penghalang.
● Kegunaan tempat pengelolaan limbah, yaitu untuk
membuang air cucian dapur dan kamar mandi serta untuk
membuang air kotoran kamar mandi.

22
Limbah air bekas mandi dan cuci dialirkan ke bak kontrol dan langsung ke
sumur resapan. Air akan tersaring pada bak resapan dan air yang keluar
dari bak resapan sudah bebas dari pencemaran.Tempat mandi dan cuci
dibuat dari batu bata, campuran semen dan pasir. Bak kontrol dibuat
terutama untuk saluran yang berbelok, karena pada saluran berbelok lama-
lama terjadi pengikisan ke samping sedikit demi sedikit, dan akan terjadi
suatu pengendapan kotoran. Dibuat juga sumur resapan yang terbuat dari
susunan batu bata kosong yang diberi kerikil dan lapisan ijuk. Sumur
resapan diberi kerikil dan pasir. Jarak antara sumur air bersih ke sumur
resapan minimum 10 m agar supaya jangan mencemarinya.

● Disamping cara yang tersebut diatas untuk mengelola limbah saluran


kamar mandi dan limbah bekas cucian dapat juga dilakukan dengan cara
mengalirkan limbah melalui saluran ke sebuah lubang resapan.
.

23
LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA

Industri rumah tangga seperti industri tempe, tahu,


rumah makan, dan lain lain perlu dikelola. Limbah dari Kegunaannya yaitu untuk
membuang limbah industri
industri rumah tangga tersebut menimbulkan bau yang
rumah tangg dan untuk
tidak enak dan mengganggu lingkungan sekitarnya. membuang kotoran-
kotoran yang bersifat cair.
● Salah satu cara mengelola limbah rumah tangga Bak hendaknya sering
adalah dengan membuat 3 bak. Ketiga bak tersebut dibersihkan agar
digunakan sebagai tempat pengendapan limbah kotorannya tidak
secara bertahap. Dengan demikian air limbah yang mengganggu saluran perlu
keluar dari bak terakhir sudah tidak membahayakan di kontrol saluran-
lagi. salurannya untuk
menghindari kemacetan.

24
CARA PENANGGULANGAN PENCEMARAN
LIMBAH RUMAH TANGGA
Contoh Kegiatan Reuse Sehari-Hari
Pemisahan limbah organik dan ● Pilihlah wadah, kantong atau benda yang
anorganik. Organik: dibuat kompos. dapat digunakan beberapa kali atau
Limbah anorganik: dibuat kerajinan berulang-ulang.
atau sesuatu yang bermanfaat. ● Gunakan kembali wadah atau kemasan yang
telah kosong untuk fungsi yang sama atau
● Reuse
fungsi lainnya.
● Reduce ● Gunakan sisi kertas yang masih kosong
● Recycle untuk menulis.
● Gunakan kembali kantong kresek
● Jual atau berikan sampah yang terpilah
kepada pihak yang memerlukan

25
Thanks!
Any questions?

26

Anda mungkin juga menyukai