Anda di halaman 1dari 15

FUTURE PROJECT

FOR SOLID WASTE


DI KOTA SURABAYA
KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK
Aisya Maulida (25000121140323)
Ayyasyi Salma (25000121140258)
Destin Ava Naila (25000121140248)
Erika Sukma Setiyani (25000121140221)
Fadhila Zahra Rajiyyah (25000121140333)
Giandanda Al Aurasesar (25000121130130)
Mia Setya Ningrum (25000121120011)
Rahmanda Sandy Saputri (25000121140264)
07
Latar Belakang
Pengelolaan sampah merupakan hal penting dalam menjaga lingkungan dan
kesehatan masyarakat. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat
menimbulkan dampak negatif, seperti pencemaran lingkungan dan masalah
kesehatan. Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang berkelanjutan sangat
diperlukan untuk mencapai berbagai target terutama pembangunan berkelanjutan.

Menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Surabaya pada awal tahun
2023 telah berhasil dikumpulkan sampah sebanyak 2,2 ton. Berdasarkan data
yang masih tergolong besar, pengelolaan sampah masih menjadi masalah yang
harus dihadapi oleh masyarakat Surabaya. Perlu diketahui bahwa tujuan dari
pembuatan rancangan future project ini yaitu untuk menentukan dan menganalisis
pengelolaan sampah yang tepat untuk diterapkan di wilayah Surabaya.
KELOMPOK 5
PENGERTIAN SAMPAH
Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang tidak
digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari
kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2006). Undang-Undang
Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun 2008 menyatakan sampah adalah sisa kegiatan
sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat.

SUMBER - SUMBER SAMPAH


1. Sampah yang berasal dari pemukiman
2. Sampah yang berasal dari tempat tempat umum
3. Sampah yang berasal dari perkantoran

KELOMPOK 5
SUMBER - SUMBER SAMPAH
4. Sampah yang berasal dari jalan raya
5. Sampah yang berasal dari industri (industrial wastes)
6. Sampah yang berasal dari pertanian/perkebunan
7. Sampah yang berasal dari pertambangan
8. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan

JENIS SAMPAH
1. Sampah berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya
2. Sampah berdasarkan dapat dan tidaknya terbakar
3. Sampah berdasarkan karakteristiknya

KELOMPOK 5
Surabaya, sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur. Julukan "Kota

KOTA SURABAYA
STRONG ONLINE PRESENCE
Kaya" untuk Surabaya dapat merujuk pada kekayaan sumber daya
alam, potensi ekonomi, dan keberagaman budaya yang dimiliki
oleh kota ini. Sebagai pusat bisnis dan perdagangan yang
berkembang pesat, Surabaya memiliki ekonomi yang kuat,
didorong oleh sektor-sektor seperti perdagangan, industri, dan
jasa.

Tantangan pengelolaan sampah di Surabaya adalah bagian


penting dari dinamika perkotaan. Sebagai kota besar, Surabaya
menghadapi permasalahan seperti volume sampah yang tinggi
dan infrastruktur pengelolaan sampah yang harus terus
ditingkatkan. Pemerintah setempat telah melakukan berbagai
upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya pemilahan sampah dan daur ulang.
KARAKTERISTIK SAMPAH KOTA SURABAYA
DLH Kota Surabaya mencatat volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan
Akhir Benowo (TPA) Benowo mencapai hingga 1.600 ton per hari. Dari volume sampah
tersebut, karakteristik sampah didominasi sampah organik sebesar 60 % dan sisanya
merupakan sampah anorganik seperti plastik, logam, gelas/ kaca, kertas.
Berdasarkan data yang masih tergolong besar, pengelolaan sampah masih menjadi
masalah yang harus dihadapi oleh masyarakat Surabaya. Sampah tersebut berasal dari
beberapa sumber seperti sampah organik yang berasal dari sampah rumah tangga,
sampah anorganik dari produk-produk yang dibeli masyarakat, serta sampah medis
yang berupa masker dan alat pelindung diri ketika wabah virus Covid-19 muncul.
PERMASALAHAN SAMPAH KOTA SURABAYA
Seperti kebanyakan kota besar, Kota Pada tahun 2021 dengan populasi
Surabaya menghadapi masalah sebesar 2.880.284 jiwa, Kota
keterbatasan lahan, produksi sampah Surabaya menghasilkan timbulan
yang meningkat, teknologi yang tidak sampah sebesar 811.255,10
tepat dan tidak efisien, serta belum ton/tahun sedangkan jumlah sampah
mampu menjadikan sampah bernilai Kota Surabaya yang tidak terkelola
ekonomis. sebesar 28.578,82 ton/tahun

KELOMPOK 5
FUTURE PROJECT PEWADAHAN
Pola Pewadahan

Persyaratan Bahan Wadah Sampah

Penentuan Ukuran Wadah

Kriteria Lokasi dan Penempatan Wadah

KELOMPOK 5
FUTURE PROJECT PENGUMPULAN
Metode pengumpulan sampah dapat
Pola Pengumpulan Sampah Individual Langsung
dilakukan dengan beberapa cara
diantaranya :
Pola Pengumpulan Sampah Individual Tidak Langsung 1. Dilakukan dari rumah ke rumah
menggunakan gerobak oleh petugas
kebersihan dengan mekanisme
Pola Social
Pengumpulan
Media Sampah Komunal Langsung dilakukan pengkolektifan sampah
kemudian setelah itu di kumpulkan di
Pola Pengumpulan Sampah Komunal Tidak Langsung TPS terdekat.
2. Dilakukan dengan mengumpulkan
sampah di TPS menggunakan gerobak,
Pola Penyapuan Jalan
truk maupun motor.

KELOMPOK 5
Penindahan dan
FUTURE PROJECT Pengangkutan
Terkait cara pemindahan sampah dapat dilakukan secara manual, mekanis, maupun gabungan manual
dan mekanis dimana pengisian kontainer dilakukan secara manual oleh petugas pengumpul, sedangkan
pengangkutan kontainer ke atas truk dilakukan secara mekanis (load haul). Sebelum kemudian sampah
diangkut, terlebih dahulu akan dilakukan pemisahan jenis sampah oleh petugas yang juga dilakukan oleh
warga sebelumnya sesuai jenisnya, yakni sampah mudah terbakar, sampah tidak mudah terbakar,
sampah berbahaya (terbuat dari bahan berbahaya atau beracun), sampah yang dapat didaur ulang, dan
sampah besar (adaptasi sistem pemisahan sampah yang ada di Jepang).

Pola pengangkutan sampah yang dapat diterapkan terdapat 3 pola :


1. Pengangkutan sampah dengan sistem pengumpulan individu langsung “door-to-door”
2. Pengangkutan sampah dengan “station-based collection”
3. Pengangkutan sampah dengan sistem pengosongan kontainer

KELOMPOK 5
FUTURE PROJECT Pembuangan Akhir
Terkait program waste to energy yang sudah dilaksanakan oleh Kota Surabaya dan telah menunjukkan
hasil akhir yang baik, maka dengan itu dapat kembali disempurnakan dengan perluasan pembangkit
listrik yang menggunakan metode gasifikasi dari TPA di Kota Surabaya, di mana masyarakat Kota
Surabaya diedukasi untuk dapat memisahkan sampahnya menjadi 5 kelompok (adaptasi dari Jepang).

Selain itu, untuk program 3R yang sebelumnya juga sudah sukses dikembangkan dan diterapkan
masyarakat Kota Surabaya, hendaknya kedepannya semakin diperkuat melalui kampanye gerakan 3R
dan manfaatnya secara berkala kepada masyarakat, sehingga budaya baik yang sudah berkembang
kemudian dapat dijadikan kebiasaan atau habit sehari-hari yang sudah melekat bahkan bagi masyarakat
Kota Surabaya.

KELOMPOK 5
Kesimpulan
Kota Surabaya merupakan kota metropolitan dengan jumlah penduduk yang padat. Di Indonesia
volume sampah Surabaya berada di urutan kedua setelah Jakarta. Jika tidak dikelola dengan
baik, maka akan menimbulkan permasalahan sampah di Kota Surabaya. Seperti kebanyakan
kota besar, Kota Surabaya menghadapi masalah keterbatasan lahan, produksi sampah yang
meningkat, teknologi yang tidak tepat dan tidak efisien, serta belum mampu menjadikan sampah
bernilai ekonomis. Selain itu, TPA Benowo sebagai salah satu TPA di Kota Surabaya ini dalam
sehari dapat menerima antara 1600-1700 ton sampah dari masyarakat Surabaya.

Terdapat beberapa Future Project yang dapat diterapkan pada Kota Surabaya yaitu Future
Project pada pewadahan, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan serta tempat
pembuangan akhir. Diharapkan nantinya, beberapa Future Project ini dapat membantu
permasalahan sampah yang ada di Kota Surabaya.

KELOMPOK 5
DAFTAR PUSTAKA
Andina E. Analisis Perilaku Pemilahan Sampah di Kota Surabaya. Jurnal Masalah-Masalah Sosial 2019; 9 (2): 119-138.
Ernawaty, E., Zulkarnain, Z., Siregar, Y. I., & Bahruddin, B. (2019). Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru. Dinamika
Lingkungan Indonesia. 2019; 6(2): 126-135.
Indonesia, S. N., & Nasional, B. S. Tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan. Badan Standarisasi
Nasional, Jakarta. 2002.
surabaya.go.id. Volume Sampah Harian Di Surabaya 60 Persen Didominasi Organik [internet]. 2023 [27 November 2023].
Tersedia dari : https://www.surabaya.go.id/id/berita/74939/volume-sampah-harian-di-surabaya-60-persen-didominasi-
organik
Tranggono, dkk. Analisis Pengelolaan Sampah Di Kota Surabaya. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2023; 3(2): 55-
59.
CITRASARI, Nita; OKTAVITRI, Nur Indradewi; ANIWINDIRA, Nuril A. Analisis laju timbunan dan komposisi sampah di
permukiman pesisir Kenjeran Surabaya. Berkala Penelitian Hayati, 2012, 18.1: 83-85.
Widyati S, Meidiana C, Sari KE. Efektivitas Dan Efisiensi Bank Sampah Induk Surabaya. Planning for Urban Region and
Environment Journal (PURE). 2022; 11(2): 41-48.
Zunuha AZ. Permasalahan dan Pengelolaan Sampah Surabaya Tahun 2000-2015. AVATARA, e-Journal Pendidikan
Sejarah.2018; 6(2): 278-287.
THANK
You

Anda mungkin juga menyukai