A. Pendahuluan
MTs. Baitis Salmah merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan yang
memiliki peran strategis dalam membangun, membentuk, membina, dan mengarahkan
peserta didik menjadi manusia seutuhnya. Yakni manusia yang memiliki karakter dan
kepribadian positif, manusia yang mampu memahami diri sendiri dan orang lain,
manusia yang trampil hidupnya, manusia yang mandiri dan bertanggung jawab, dan
manusia yang mau dan mampu berperan serta dan bekerja sama dengan orang lain.
Untuk itu MTs. Baitis Salmah mencoba menerapkan sistem terpadu yang
mengarah pada penerapan program berstandar nasional. Yang dimaksud program
terpadu adalah program yang memadukan antara program pendidikan umum dan
pendidikan agama, antara pengembangan potensi intelektual, emosional dan fisik, serta
antara sekolah, orang tua dan masyarakat sebagai pihak yang memiliki tugas dan
tanggung jawab terhadap dunia pendidikan.
Pemaduan program pendidikan umum dan agama dilakukan secara kuantitatif
dan kualitatif. Secara kuantitatif artinya porsi program pendidikan umum dan program
pendidikan agama diberikan secara seimbang. Sedang secara kualitatif berarti
pendidikan umum diperkaya dengan nilai-nilai agama melalui kegiatan pembinaan
kerohanian. Dan pendidikan agama diperkaya dengan muatan-muatan yang ada dalam
pendidikan umum. Nilai-nilai agama memberikan makna dan semangat terhadap
programpendidikan umum.
Potensi dasar yang dimiliki manusia seperti: potensi intelektual, emosional, dan
fisik merupakan anugerah Allah SWT yang perlu ditumbuh-kembangkan, dibina, dan
diarahkan dengan baik, secara benar dan seimbang. Program pendidikan terpadu ini
diharapkan menjadi salah satu sarana untuk menumbuhkan, mengembangkan,
membina, dan mengarahkan potensi-potensi dasar yang dimiliki peserta didik tersebut.
Oleh karena itu pendidikan merupakan tugas dan tanggung jawab orang tua,
sekolah, dan masyarakat. Sekolah sebagai sebuah institusi adalah pelaksana langsung
proses pendidikan. Sedang orang tua dan masyarakat sebagai pihak pengguna dan
penikmat hasil pendidikan perlu diberdayakan.
Pemberdayaan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan dititik
beratkan pada peran serta mereka dalam penyamaan perlakuan terhadap anak didik
serta dalam jalannya proses pendidikan. Mereka bisa menjadi fasilitator, evaluator,
donatur bahkan menjadi sumber belajar. Program pendidikan terpadu menjadi salah
satu wahana untuk mengoptimalkan tugas dan tanggung jawab orang tua, sekolah dan
masyarakat terhadap dunia pendidikan.
MTs. Baitis Salmah didirikan oleh Yayasan Baitis Salmah pada tahun 1984.
Yayasan Baitis Salmah merupakan wakaf dari Bapak H. Ali Muhammad, seorang
pengusaha yang tinggal di Jakarta.
Pada mulanya Yayasan Baitis Salmah hanya membawahi masjid Baitis Salmah
dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Baitis Salmah. Namun melihat realitas bahwa ketika itu
banyak lulusan SD/MI di sekitar wilayah Tegal rotan yang tidak tertampung di sekolah
lanjutan tingkat pertama yang letaknya jauh dan sulit terjangkau dengan transportasi,
maka Yayasan berinisiatif untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) guna
menampung para lulusan tersebut.
Tahun ajaran 1984/1985 MTs. Baitis Salmah untuk pertama kalinya menerima
siswa baru dengan jumlah 29 siswa. Kini siswa siswi MTs. Baitis Salmah berjumlah 150
siswa .
MTs. Baitis Salmah dibangun atas dasar keyakinan, bahwa proses pendidikan
bertolak dari dan menuju fitrah manusia yang hakiki sebagai mahkuk Allah SWT. Artinya,
pendidikan merupakan proses pencarian jati diri manusia dan proses memanusiakan
manusia. Pendidikan membangun kesadaran kepada manusia tentang; siapa yang
menjadikan manusia itu ada, dari mana manusia itu berasal, dan apa tugas manusia di
bumi ini? Dalam proses pendidikan manusia diposisikan dan diperlakukan sebagai
manusia, yang memiliki potensi, ciri dan karakteristik yang unik. Maka dalam proses
memanusiakan manusia itu harus sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah,
yang menjadikan manusia itu ada. Oleh karena itu visi MTs. Baitis Salmah adalah :
"Madrasah yang unggul dan populis untuk mencetak generasi berprestasi serta
berakhlak mulia"
G. Karakteristik Siswa
1. Aqidahnya benar
2. Ibadahnya benar
3. Akhlaknya mulia
4. Akal budinya cerdas
5. Berbadan sehat dan kuat
6. Dekat dan cinta dengan Al Qur'an
7. Bersikap positif: santun, toleran, jujur, berani, disiplin, rajin, cinta kasih
8. Bertindak kreatif: terampil, mandiri dan bertanggung jawab,
H. Sistem Sekolah
Sejalan dengan visi, misi, dan tujuan tersebut di atas, MTs. Baitis Salmah
dirancang dengan sistem terpadu yang memungkinkan siswa mengembangkan potensi
dasarnya secara terpadu, terus menerus dan berkesinambungan. Guru tidak hanya
berperan sebagi pengajar, tetapi juga sebagai pendidik setia yang memahami
perkembangan siswa. Guru dituntut menjadi sumber keteladanan yang nyata bagi siswa.
Lingkungan pendidikan dirancang pula sebagai masyarakat belajar (learning
society) sehingga peserta didik berinteraksi secara simbiosis mutualistik; saling
mengingatkan, siap menjadi pelajar dan sekaligus menjadi pengajar.
Proses pendidikan senantiasa diwarnai nuansa religius sehingga membentuk
karakter keberagamaan yang baik. Hal ini tidak terlepas dari optimalisasi fungsi sekolah
sebagai media dan sentra kegiatan peserta didik. Orang tua diikutsertakan secara aktif
I. Kurikulum
Kriteria Ketuntasan
Jam Pelajaran (JP)
NO MATA PELAJARAN Minimal (KKM)
VII VIII IX VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an Hadist 3 3 3 75 75 75
b. Aqidah Akhlak 2 2 2 75 75 75
c. Fiqih 2 2 2 75 75 75
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 75 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 3 78 78 78
3 Bahasa Indonesia 5 5 5 75 75 75
4 Bahasa Arab 3 3 3 72 72 72
5 Matematika 5 5 5 70 72 73
6 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 72 73 75
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 75 75 75
8 Bahasa Inggris 4 4 4 70 72 73
Kelompok B
1 Seni Budaya 3 3 3 75 75 75
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga
2 2 2 75 75 75
dan Kesehatan
3 Prakarya 2 2 2 75 75 75
4 Baca Tulis Qur'an (BTQ) 2 2 2 75 75 75
JUMLAH-Rerata 47 47 47 74 74 75
1. Pramuka
2. PMR
3. Pencak Silat
4. Marawis
5. Paskibra.
6. Futsal
L. Tenaga Pendidik
MTs. Baitis Salmah diasuh oleh para guru yang siap menjadi pendidik dan siap
menjadi peserta didik. Mereka adalah tenaga profesional lulusan S1 dan S2 dari berbagai
perguruan tinggi negeri dan swasta.
Berikut ini adalah daftar nama guru mata pelajaran :
PEN
NAMA GURU MATA DIDI
NO JABATAN FOTO
DAN STAF PELAJARAN KAN
S1
Abdullah HA., Akidah
1 Kepala Sekolah
S.Pd Akhlak
Guru/Wakama
4 Rismawati, S.Pd IPA S2
d Kesiswaan
Zulfah Ubaidillah,
6 Guru Matematika S1
S. Pd.
Asep Rahmat H,
8 Guru PJOK S1
S.Pd.
Muhammad Akidah
10 Guru S1
Afta, S. Pd. Akhlak
Muhammad Al-Qur’an
12 Guru S1
Sofyan, S. Pd. Hadits
Bahasa
15 Masriyah, S. Pd. Guru S1
Indonesia
Nuning
16 Dharmawati, S. Guru IPS S1
Pd.
Pembina
19 Yudistira S1
Pramuka
Pembina
20 Nurhidayat S1
Pramuka
a. Tanah
Tanah milik yayasan seluas 3.737 m2, terdiri dari :
b. Bangunan
1. Bangunan fisik seluas 2.300 m2 (satu lantai), terdiri dari :
KONDISI
JMLYG
NO JENIS BANGUNAN KEBUTUHAN BAIK RUSAK KURAN
ADA
G
1 Ruang Belajar 6 V
2 Perpustakaan 1 V
3 Lab IPA 1 V
4 Multimedia 1 V
5 Lab Komputer 1 V
6 R. Kepala Sekolah 1 V
7 R. Wakasek 1 V
8 Ruang Guru 1 V
9 R. Tata Usaha 1 V
10 Ruang Tamu 1 V
11 Gudang 1 V
12 Dapur 1 V
13 KM/WC Guru 2 V
14 KM/WC Siswa 3 V
15 Ruang BK/BP 1 V
16 Ruang UKS 1 V
17 Ruang PMR/Pramuka 1 V
18 Ruang Osis 1 V
19 Ruang Ibadah 1 V
20 Ruang Koperasi
21 Bangsal Kendaraan 1 V
22 Pos Jaga
23 Lap. Basket 1 V
24 Lap. Volley 1 V
25 Lap. Upacara 1 V
1. Bidang Akademis
Dalam bidang akademis, siswa MTs. Baitis Salmah memiliki nilai rata-rata 7,00
untuk seluruh mata pelajaran.
MTs. Baitis Salmah telah banyak memiliki prestasi dalam beberapa kejuaraan
seperti :
1. Juara 3 Olimpiade Bahasa Indonesia
2. Juara 3 Grafity Competition Tangsel
3. Juara 2 Turnamen Volley Putri
4. Juara 2 Gerak Jalan
5. Juara 2 Gerak Jalan Beregu Putri
Pendidikan merupakan tugas dan tanggung jawab orang tua, sekolah, dan
masyarakat. Orang tua sebagai pihak pengguna dan penikmat hasil pendidikan memiliki
tugas yang sama dalam mendidik anak. Sekolah dan orang tua melakukan penyelarasan
visi, misi, strategi, tujuan dan sasaran pendidikan. Hubungan antar keduanya bersifat
mutualistik untuk mewujudkan kerjasama yang produktif, saling pengertian dan atas
dasar pembagian wilayah kerja. Media untuk menjembatani terciptanya hubungan
tersebut adalah Komite Sekolah.
Melalui Komite Sekolah, orang tua / wali murid dapat memainkan peran dalam
membantu kelancaran proses pendidikan, memberikan masukan, saran, tanggapan,
gagasan dan melakukan evaluasi terhadap jalannya proses pendidikan di MTs. Baitis
Salmah. Komite Sekolah merupakan bagian integral dari struktur lembaga pendidikan.
1. MTs. Baitis Salmah memberikan beasiswa selama 1 tahun kepada siswa siswi yang
memiliki nilai akademis tertinggi secara keseluruhan.
2. MTs. Baitis Salmah memberikan keringanan biaya dan mencarikan orang tua asuh
bagi siswa-siswi yang kemampuan ekonominya lemah atau tidak mampu.
3. MTs. Baitis Salmah telah bekerja sama dengan beberapa lembaga yang memberi
bantuan biaya bagi mereka yang tidak mampu., seperti Masjid Raya Bintaro Sektor
IX.
4. Anak yatim diberikan keringanan untuk membayar separuh biaya dan diberikan
santunan pada waktu-waktu tertentu.