Anda di halaman 1dari 1

Bell’s palsy adalah kelumpuhan pada otot wajah yang menyebabkan salah satu sisi

wajah tampak melorot. Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba, namun biasanya
tidak bersifat permanen.

Gejala Bell’s Palsy


Gejala Bell’s Palsy adalah kelumpuhan pada salah satu sisi wajah. Kelumpuhan tersebut
ditunjukkan dengan perubahan bentuk wajah sehingga penderita sulit tersenyum dengan simetris
atau menutup mata di sisi yang lumpuh.
Selain kelumpuhan pada satu sisi wajah, gejala yang juga dapat muncul antara lain adalah mata
berair dan ngeces.

Penyebab Bell’s Palsy


Penderita Bell’s palsy akan mengalami peradangan pada saraf wajah, sehingga otot wajah
menjadi lemah dan bentuk wajah menjadi berbeda. Kondisi ini diduga terkait dengan infeksi
virus atau beberapa penyakit, seperti infeksi telinga bagian tengah dan penyakit diabetes.
Bell’s palsy dapat dialami oleh siapapun, namun lebih sering terjadi pada orang-orang berusia 15
hingga 60 tahun.

Diagnosis Bell’s Palsy


Diagnosis dilakukan dokter dengan melakukan pemeriksan gerakan wajah penderita. Di samping
pemeriksaan fisik, serangkaian pemeriksaan lanjutan akan dilakukan, seperti tes
darah, elektromiografi, serta pemindaian dengan CT scan dan MRI untuk mengetahui penyebab
kelumpuhan otot wajah.

Terapi Bell’s Palsy


Terapi Bell’s palsy bertujuan untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah timbulnya
komplikasi. Terapi tersebut dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan dari dokter
dan fisioterapi.

Anda mungkin juga menyukai