E-mail : jakaria_94masuku@yahoo.com
augustpattiselanno@gmail.com
stevethenu@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses perubahan sosial yang terjadi pada petani
Jawa dan petani lokal di Desa Mangoli Kecamatan Mangoli Tengah Kabupaten Pulau Sula
Propinsi Maluku Utara. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive
sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi yang dibangun antara etnis Jawa dan
etnis lokal membawa perubahan terhadap petani Jawa dan masyarakat Mangoli. Dampak interaksi
di kalangan etnis jawa yaitu dapat bertani di atas lahan masyarakat lokal. Sedangkan dampak
untuk etnis lokal yaitu memperoleh pengalaman dalam berusahatani. Fakta tersebut menunjukkan
adanya perubahan sosial sebagai akibat interaksi.
Kata kunci: Interaksi sosial; petani Jawa; petani lokal; perubahan sosial
Abstract
This study was aimed to describe the process of social change occurred on the Javanese and the
local farmers Mangoli village, Central Mangoli District, Sula Islands Regency, North Maluku
Province. The sampling was taken by using purposive sampling method. The result of the study
showed that the interaction which was built between the Javanese and local ethnics brings changes
on the Javanese farmers and Mangoli community. The impact of the interaction within the
Javanese ethnic was they can do cultivation at the land of the local community. While the impact
on the local community was they get the experience of farming and entrepreneurship. The fact
showed that there was a social change as the impact of the interaction.
Pendahuluan
satu dengan yang sehingga terjadinya proses asmilasi antara etnis Jawa dengan
etnis lokal atau masyarakat Mangoli. Contohnya seperti yang terjadi di lokasi
penelitian saat ini, awal kedatangan etnis Jawa di desa Mangoli pada tahun 2010
hanya berjualan es, tetapi karena sering berinteraksi dengan masyarakat setempat
sehingga mempoleh kepercayaan dari masyarakat lokal dan akhirnya hidup
menetap di desa Mangoli dan juga menikah dengan masyarakat lokal. Sedangkan
proses disosiatif, hampir tidak pernah. Tidak ada konflik fisik yang terjadi
hanyalah konflik non fisik seperti perbedaan pendapat dalam musyawarah.
,Penelitian ini memfokuskan pada interaksi sosial petani Jawa dan petani
Lokal di Desa Mangoli, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan
Sula, Provinsi Maluku Utara, dalam kaitannya dengan perubahan sosial.
Berdasarkan uraian uraian latar belakang, maka permasalahan yang akan
dilihat adalah : Perubahan apa yang terjadi dalam kehidupan sosial antara petani
Jawa maupun petani Lokal ? dan tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan
proses perubahan sosial yang terjadi pada petani Jawa dan petani Lokal ?
Metode Penelitian
Dampak Interaksi
Kategori berikut menunjukan bahwa, interaksi yang di bangun antara Etnis
Jawa dan Etis lokal dapat membawa satu perubahan terhadap pelaku interaksi dan
juga terhadap masyarakat Mangoli, diamana dampak interaksi yang terjadi di
kalangan Etnis Jawa adalah mereka dapat bertani diatas lahan masyarakat lokal
dalam hal bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sedangkan dampak
interaksi yang dirasakan oleh Etnis Lokal adalah mereka dapat memperoleh
pengalaman pertanian dari hasil kerja sama dengan Etnis Jawa sehingga membuat
sebagian masyarakat Lokal dapat mengolah lahan mereka untuk ditanami tanaman
sayur-sayuran.
Tabel 1. Distribusi responden menurut kategori dampak interaksi
tersebut kini mereka sudah meiliki rumah sendiri dan sudah mempunyai usaha
sendiri di desa yang mereka tempati. Dampak dari interaksi tersebut sehingga
dapat membawa satu perubahan terhadap masalah bisnis, seperti yang dikatakan
salah satu responden:
Saya melakukan komunikasi dengan orang jawa karena saya selalu
menjual barang dalam hal ini, seperti sapi untuk di ekspor ke jawa,
dan saya membangun komunikasi dengan orang lokal, dalam hal ini
saya membeli tanah dan juga membeli sapi kepada orang lokal.
(Wawancara dengan Mas T di Rumahnya pada tanggal 05/06/2017).
Kemudian hasil dari interaksi antar etnis dapat menambah informasi dan juga
pengalaman pertanian, seperti yang dikatakan bapak RA selaku Etnis lokal
bahwa:
Interaksi dengan etnis Jawa sangat menguntungkan karena kita dapat
belajar banyak pengalaman dari mereka tentang bagaimana cara
menanam sayur-sayuran, karena pada dasarnya masyarakat Desa
Mangoli hanya mengusahkan tanaman perkebunan dll, hadirnya orang
jawa dapat membawa satu perubahan khusunya terhadap pertanian.
(Wawancara dengan Bapak RA d Rumahnya pada tanggal
16/06/2017).
juga masyarakat nelayan dapat menjadi pemandu bagi turis dalam memakai
fasilitas laut seperti perahu. Fenomena ini menunjukan terjadinya interaksi antara
penduduk lokal dengan pengunjung wisata, dari hasil interaksi inilah munculnmya
sebuah perubahan sosial terhadap masyarakat lokal khususnya perubahan
ekonomi. Penelitian lain juga dilakukan oleh Nova (2016) menunjukkan bahwa,
hadirnya transmigrasi atau perpindahan penduduk dari satu Desa ke Desa lain
dapat membawa satu perubahan terhadap masyarakat dan juga pada daerah
tersebut, seperti perubahan sosial yang terjadi akibat hadirnya transmigrasi pada
Desa Timpeh dimana terjadi perubahan di segala bidang misalnya, Bidang
Keagamaan, Bidang Perekonomian dan juga Bidang Pendidikan
Kesimpulan
Perubahan sosial dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja,
perubahan sosial yang terjadi secara tidak sengaja yaitu seperti, bencana alam
dan lain sebagainya. Sedangkan perubahan sosial yang terjadi secara sengaja
adanya kesepakatan bersama atau terjadinya kerja sama antara satu dengan yang
lain sehingga dapat merealisasikan tujan bersama. Perubahan sosial yang terjadi
di Desa Mangoli adalah perubahan sosial yang terjadi secara sengaja karena,
adanya saling percaya antara etnis lokal dan etnis Jawa yang membentuk
interaksi antara dua suku dari latar belakang dan budaya yang berbeda.
Perbedaan tersebut tidak menghalangi proses perubahan sosial dalam beberapa
aspek penting kehidupan. Perubahan sosial yang terdiri dari beberapa bentuk
yaitu : perubahan komoditas usahatani, perubahan kepemilikan lahan, dan
perubahan aksesibilitas pasar. Kemudian perubahan sosial juga terjadi di antara
kedua pelaku interaksi, dimana etnis Jawa dapat bertani di atas lahan msyarakat
lokal dan juga sudah mengerti tentang bahasa daerah Desa Mangoli, sedangkan
bagi etnis lokal sendiri yaitu mereka mendapatkan pengalaman bertani yang
dilakukan oleh etnis Jawa sehingga merekapun dapat mengembangkannya di atas
lahan sendiri.
Volume 5 No. 2 Juni 2017 113
Daftar Pustaka
Andriayani I, Hardi E, & Husnita L. 2012. “Perubahan Sosial Ekonomi
Masyarakat Pasca Pengembangan Wisata Bahari Di Kepulauan Siakakap
Kabupaten Mentawai”. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 1 (2): 95 – 101.
Anggriani, D. 2013. Interaksi Sosial Orang Tanah Toraja Pada Masyarakat Lokal
Di Kabupaten Kolaka. Jurnal Kanal: Ilmu Komunikasi, 2 (9): 1 – 16.
Ellen, S. & Suprajaka, Irmadi, N. (2015). “Perubahan Sosial Pada Kehidupan
Suku Bajo: Studi Kasus Di Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara”.
Majalah Ilmiah Globe, 1 (1): 39 – 57.
Fitriani, C. 2014. “Interaksi Sosial Transmigran Jawa Dengan Masyarakat Lokal
Di Desa Kayuagung Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Mouton”.
Jurnal Geo Todelako, 2 (1): 1 – 13.
Miftah, F. 2013. Pengertian Perubahan Sosial, Contoh, Dampak, Proses,
Masyarakat, Bentuk, Teori, Faktor Pendorong dan Penghambat,
Pengaruh, Modernisasi, Sosiologi
<http://cantrawayang.blogspot.co.id.> Diakses: 26 Juli 2017.
Mulyadi, M. 2015.”Perubahan Masyarakat Agraris Ke Masyarakat Industri Dalam
Pembangunan Masyarakat Di Kecamatan Tamalate Kota Makassar”.
Jurnal Bina Praja7 (4): 311 – 322.
Nova, Y. 2016. Dampak Transmigrasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat
(Studi Sejarah Masyarakat Timpeh Dharmasraya). Jurnal Ilmu Sosial
Mamangan. 5 (1): 23-36
Pattiselanno E, A. & Sopamena F, J. 2017. “The Change Of Local Food
Consumption Pattern From Sago To Rice (Case Study Of Social Change
In Central Maluku)”. Jurnal IJCRAR, 5 (4): 17-22 DOI :
https://doi.org/10.20546/ijcrar. 2017.504.004
Salahudin, 2013. Sanitasi Kepulauan Sula. Penerbit, PSSP Kabupaten Kepulauan
Sula.
Shahab, K. 2013. Sosiologi Pedesaan. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media
Soekanto, S. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit, Jakarta: Grafindo,
Sujarwanto, I. 2012. “ Interaksi Sosial Antar Umat Beragama (Study Kasus Pada
Masyarakat Karangmalang Kedung Banteng Kabupaten Tegal)”, Journal
of Educational Social Studies 1 (2): 60-65.
Yigibalom, L. 2013. Perananan Interaksi Anggota Keluarga Dalam Upaya
Mempertahankan Harmonisasi Kehidupan Keluarga Di Desa Kumuluk
Kecamatan Tiom Kabupaten Lanny Jaya, Jurnal Acta Diurna 2 (4): -