Anda di halaman 1dari 16

JALAN SALIB 2021

1
Kata Pengantar

Selamat pagi untuk kita semua. Pada pagi hari ini, kita melakukan
Jalan Salib dengan mengenang duka dan kecemasan yang dialami
bangsa dan negara kita. Sebelum memasuki masa Prapaskah dan
bahkan sampai memasuki Pekan Suci, kita berhadapan dengan
ragamnya patologi sosial, berurut bagaikan litani penderitaan
wajah-wajah manusia: Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air,
Meletusnya Gunung di Ileape, Bom Sulawesi, dan kronologi litani
tersebut terjadi kala kita menghadapi suatu kekuatan mematikan
tak terlihat namun bergerak dengan skala cepat, Pandemi Corona.
Saudara kita, P. Yohanes Maria Vianey, CMF dan sebelumnya P.
Miguel Selma adalah saksi. Kita masih berduka, masih bertanya,
namun setiap pertanyaan kita kadang menanyai diri sendiri,
karena Kristus sendiri mati dengan sebuah pertanyaan terbuka! Ia
berontak karena merasa ditinggalkan oleh sosok yang selama
hidupnya ia sapa sebagai bapa. Memang, di Indonesia,
pengalaman “jeritan Allah yang dtinggalkan di atas salib”
mendapat tempatnya dalam berbagai patologi sosial terlebih
khusus dalam periode 1965 sampai 1998 (Orde Baru sampai awal
Reformasi), yang kerap disebut oleh Komnas HAM sebagai tujuh
dosa mantan Presiden Suharto: pembunuhan massal PKI dengan
korban hampir satu juta (1965), peristiwa penembakan misterius
yang menewaskan hampir 10 ribu korban jiwa di bawah
koordinasi Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan
Ketertiban yang juga di bawah pengawasan Presiden Suharto
(1982-1985), kekerasan di Timor Timur pra Referendum dengan
korban ratusan ribu (1974-1999), DOM Aceh yang menewaskan
puluhan ribu orang 1(976-1998), kekerasan di Papua dengan
jumlah korban ribuan (1966-1998), tragedi Tanjung Priok dengan
menelan korban 74 orang (1974), tragedi Talangsari dan
Lampung dengan jumlah korban 803 jiwa (1989), peristiwa 26
Juli 1996 dengan jumlah korban 1.317 jiwa, serta penculikan dan
penghilangan paksa para aktivis dengan jumlah korban 23
orang— dalam tahun yang sama terjadi juga penembakan empat
mahasiswa Trisakti (1998). Pengalaman traumatik mereka masih
terkurung dalam ambiguitas moral, demokrasi yang tirani,

2
sekaligus legitimasi kebudayaan. Dengan tema “Merawat Ingatan
Golgota”, mari kita mengikuti ibadat jalan salib ini dengan hikmat.

Lagu
(P) Bapa Dalam Surga, (U) Kasihani kami
Yesus Putera Allah, Kasihani Kami
Roh Kudus Penghibur, Kasihani Kami
Tritunggal Terkudus.
“Yesus.. Yesus. Yang Taat kepada Bapa, Hingga Wafat pada salib
Kasihanilah ya Tuhanku, semoga sengsaramu. Membawakan
selamat.”

Tanda Salib dan Salam

P Dalam nama †Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus


U Amin
P Tuhan beserta kita
U Sekarang dan selama-lamanya

Doa Pembuka
P Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maharahim, Putra-Mu telah menunjukkan cinta
kasih-Nya yang paling agung dengan menyerahkan nyawa-Nya
bagi penebusan umat manusia. Bantulah agar kami sungguh-
sungguh bertobat dan secara nyata merubah sikap dan tindakan
kami menjadi lebih baik di dalam menjalankan tugas perutusan
kami demi tercapainya kesejahteraan bersama dan keadilan
sosial bagi semua. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin

Perhentian I
Yesus Dijatuhi Hukuman Mati

P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Pada November 2000, sekelompok orang yang dipimpin oleh YPKP


(Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965-1966) berkumpul di
3
sebuah hutan di daerah Wonosobo melakukan penggalian tulang
belulang manusia sejumlah 26 orang yang 21 diantaranya adalah
korban pembunuhan massal yang dilakukan oleh militer di bawah
komando Jendral Soeharto sebagai akibat dari peristiwa 30
September 1965. Tulang belulang tersebut rencanya dikembalikan
kepada anggota keluarga yang masih hidup untuk dimakamkan
secara layak. Namun pada 25 Maret 2001, ketika upacara
pemakaman ulang hendak dilaksanakan, sekelompok orang yang
menamakan diri FUIK (Forum Ukhuwah Islamyah Kaloran) secara
tegas menolak pemakaman para korban PKI di daerah mereka
Keloran. Mereka bahkan mengancam para pengurus upacara,
merampas dan menghancurkan peti-peti dan memorak-porandakan
tulang belulang korban.
(Hening)

P Marilah berdoa bersama


Tuhan Yesus Kristus, keadilan berasal dari pada-Mu namun
Engkau sendiri tidak menerima keadilan itu dari manusia.
Mampukanlah kami sebagai Gereja menjunjung dan membela
keadilan dalam masyarakat kami untuk mewujudkan kepastian
hukum bagi semua orang. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan
sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

Perhentian II
Yesus Memanggul Salib

P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Mei 1998 adalah salah satu periode paling gelap dalam sejrah
Indonesia. Kerusuhan pecah di seluruh negeri ketika Jenderal Orde
Baru, Suharto, gagal mengekang dampak krisis ekonomi. Di lapangan
banyak mahasiswa turun di jalan-jalan, memprotes menuntut
Soeharto mundur. Tetapi para pejabat Rezim Orde Baru menunjuk
etnis minoritas Cina sebagai kambing hitam. Dalam waktu yang sama,
4
terjadilah gerakan anti-Cina yang menyebar sporadis sepanjang
tahun. Pada bulan Mei 1998, ketegangan meningkat. Kerusuhan
pecah di Medan, Sumatera Utara (4 Mei 1998). Pada 12 Mei
kekerasan melanda Ibukota setelah pasukan keamanan menembaki
kerumunan mahasiswa yang berkumpul di Universitas Trisakti,
Jakarta Barat. Massa yang marah segera mengambil alih jalan,
menjarah, dan membakar toko-toko milik orang Indonesia-Tionghoa
dan menargetkan komunitas etnis Tionghoa dalam gelombang
kekerasan yang berlangsung berhari-hari. Lebih dari 1.000 orang
terbunuh di Jakarta. Pada masa inilah terjadi 168 kasus pemerkosaan
di Jakarta yang melibatkan sebagian besar korban perempuan
Indonesia Tionghoa.

Hening sejenak

P Marilah berdoa bersama


Tuhan Yesus Kristus, Engkau begitu mengagumkan dalam
memanggul salib-Mu. Kuatkanlah kami dalam memanggul salib
kami, agar dapat melewati semua cobaan terhadap iman kami
ini dan memperoleh kemenangan kelak di dalam nama-Mu.
Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

Perhentian III
Yesus Jatuh Untuk Pertama Kali

P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Pada 15 Juli 1998, Presiden BJ Habibie mengutuk kekerasan terhadap


perempuan sebagai Permintaan Maaf Resmi atas peristiwa 1998.
Komnas Perempuan didirikan pada Oktober 1998 berdasarkan
Keputusan Presiden. Badan yang bertugas menyelidiki tuduhan
pemerkosaan massal dengan dua misi pencarian fakta, yakni Tim
Pencari Fakta Bersama (TGPF) dan Tim Relawan untuk Kemanusiaan
(TRuK). Mereka menemukan bukti kuat bahwa perkosaan itu memang

5
terjadi. Mereka menyerahkan laporan ke pemerintah pusat dalam
waktu satu bulan dan menunggu tanggapan. Tetapi pada 2003,
penyelidikan tidak dilanjutkan. Pemerintah pusat gagal mengambil
penyelidikan lebih jauh. Para korban, yang adalah etnis minoritas
China, dipaksa hidup dalam masyarakat yang meragukan tuntutan
mereka.

P Marilah berdoa bersama


Tuhan Yesus Kristus, Engkau jatuh karena beban dosa kami yang
Kau tanggung. Namun Engkau memberi teladan pada kami
dengan bangkit dari jatuh-Mu dan melanjutkan perjalanan.
Bantulah kami agar dapat menemukan jalan keluar dari
tantangan yang kami hadapi sehingga terwujud masyarakat
yang damai sejahtera. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan
sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

Perhentian IV
Yesus Berjumpa Dengan Ibu-Nya

P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Yang Telah Hilang


Aku lihat bunda berdiam diri saja. Ia tak menjawab. Dan aku
lihat mata yang agak sipit itu jadi merah. Kemudian matanya
berkaca-kaca. Dan waktu air matanya akan jatuh, cepat-cepat
disekanya dengan ujung kebayanya. Melihat itu segera saja aku
berteriak, menjerit dan menangis. Jadi kalau bunda bangun dari
tempat tidurnya, dan pergi meninggalkan kami aku kian
menjerit. Aku lari dan memegang kainnya dan berseruh
“mengapa ibu menangis Bu”. Bunda mengambil aku dikainkan
kemudian digendongnya. Tapi ia tidak berkata apa-apa. Sampai
di tempat tidur disembunyikannya mukanya di dadaku. Dan
ayah tidak datang ke tempat tidur itu. Yah kejadian itu masih
6
terang dalam ingatanku. Dan seperti yang lain-lain juga,
semuanya itu telah hilang. Seperti tebing dan rumpun bambu
yang disereti oleh banjir Kali Lusi. Sungguh mengherankan
hatiku, mengapa semua yang terjadi itu tidak tetap terjadi. Tiap-
tiap perubahan yang selalu berpindah-pindah itu, kadang-
kadang tak dapat atau tak sampai dalam pengamatan manusia.
Mengombang ambingkan begitu banyak manusia di dunia ini.

(Puisi yang pernah hilang diiringi lagu Ina Maria di Senaren)


Hening sejenak

P Marilah berdoa bersama


Tuhan Yesus Kristus, bunda-Mu membuktikan cintanya pada-Mu
dengan setia mengikuti perjalanan-Mu. Buatlah kami agar dapat
meneladani cinta bunda-Mu di tengah persoalan di dunia ini.
Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

Perhentian V
Yesus Ditolong Simon Dari Kirene

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Setiap orang, kelompok, komunitas, dan Negara mempunyai cerita


tersendiri. Dan cerita2 itu bila dikenang kembali, di sana timbullah
rasa sedih, tawa, bahagia, jengkel, benci, iri,dendam dan lain2. Saya
tidak pernah menyaksikan secara langsung peperangan antar Negara.
Dan saya pun tidak pernah merasakan penderitaan yang dialami bila
seseorang disiksa dan dianiaya, namun ketika mendengar cerita dari
orangtua tentang perjalan hidup mereka waktu perang sangat
menyedihkan. Selama bertahun2 berjuang untuk menjadi Negara
yang mandiri/merdeka, tetapi begitu banyak nyawa yang direnggut.
Kisah kekejaman para penjajah membuat kita benci, karena begitu
banyak sanak keluaraga kita yang dibunuh, ibu2 diperkosa di depan
7
suami meski hamil sekalipun. Sekian banyak ibu yang menjadi janda,
banyak anak pula yang menjadi yatim piatu, beberapa pastor dan
suster dibunuh, dan gereja2 dibakar. Sungguh peristiwa yang sangat
tragis.

Entah kepada siapakah kita berteriak untuk meminta pertolongan!


Tidak ada yang peduli dengan ratap dan tangisan kita. Rupanya Allah
pun pergi meninggalkan kita. Segala yang kita miliki dirampas
habis”an, tempat yang dulu pernah kita singgah untuk bercerita kini
telah hancur. Peperangan menbentangkan suatu jurang yang
memisahkan kita antara saudara kandung, sepupu laki2/perempuan,
bapa/ibu, tetangga, dan teman. 400 tahun Timor Leste diduduki
bangsa kolonial Portugis, kaum kecil dijadikan budak dan tidak ada
kesempatan untuk bersekolah. Hanya anak2 rajalah yang mampu
bersekolah, dan kemudian setelah 9 hari Timor Leste
memproklamasikan independensinya, Indonesia masuk dan
mendudukinya sebagai provinsi yang ke-27. Rupanya selama 24
bersama dengan Indonesia semua orang ada kesempatan untuk
mendapatkan pendidikan yang lebih baik, namun rasa benci dan
dendam masih tersimpan dalam hati semua orang yang kehilangan
segalanya termasuk orang2 yang dicintai. Permahonan maaf
sangatlah mudah untuk diterima namun bekas luka yang telah
tertancap dalam hati tak akan pernah hilang untuk selamanya.

Hening sejenak

P Marilah berdoa bersama


Tuhan Yesus Kristus, Simon dari Kirene dipaksa untuk
membantu memanggul salib-Mu. Bantulah kami untuk
menolong orang dan makhluk hidup lain ciptaan-Mu. Semoga
jika kami membantu mereka karena bela rasa dan solidaritas
kami dalam mewujudkan kehidupan yang baik. Sebab Engkaulah
Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

8
Lagu: Yesus... Yesus.. Yang membalas Veronika dengan Lukisan
wajahnya

Perhentian VI
Veronika Mengusap Wajah Yesus

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

“Salah satu pria meninju mulut saya ketika saya tidak bisa berhenti
berteriak. Dunia jatuh ke dalam kegelapan. Ketika saya sadar, saya tidak bisa
melihat dengan jelas. Semuanya merah, merah, merah. Saya sudah
dipanggang karena diludahi. Tubuhku didera oleh rasa sakit yang membakar
dan menyiksa di seluruh tubuh. Saya harus mengerang karena pria lain
menampar wajah saya, meneriakkan sesuatu seperti, “Diam, atau kami akan
menghabisi Anda!” Mereka tertawa getir, membuat komentar menghina
tentang kaki saya. Saat itulah saya menyadari bahwa saya telanjang. Saya
kembali ke kegelapan, menarik seluruh dunia bersama. Saya terbangun di
neraka. Segalanya kabur, terlihat melalui kerudung hitam dan merah, yang
kusut dan terbentang di sekitarku”.
Sharing Irina, korban pemerkosaan 1998. Irina akhirnya mati bunuh
diri di Jakarta karena depresi akut. Sementara Mariana ibunya dan
kakak perempuannya Narida menderita gangguan mental yang tak
akan pernah pulih karena perasaan gagal dan bersalah yang dalam.
Hening sejenak

P Marilah kita berdoa


Tuhan Yesus Kristus, Veronika dengan berani mengusap wajah-
Mu dari darah dan keringat. Lewat Roh Kudus-Mu,
mampukanlah kami, Gereja-Mu untuk berani menghadirkan
Kerajaan-Mu di tengah masyarakat kami dengan tanpa lelah
melakukan gerakan bersama mengatasi pelbagai persoalan
bangsa kami demi panggilan perutusan yang telah Kau tugaskan
pada kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang
masa. Amin.
P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.
U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

9
Perhentian VII
Yesus Jatuh Untuk Kedua Kalinya

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Sharing dari Velix!


Hening sejenak

P Marilah berdoa bersama


Tuhan Yesus Kristus, Engkau meminta umat-Mu untuk bertobat.
Curahkanlah kami dengan hikmat-Mu agar kami sungguh-
sungguh melakukan pertobatan sejati sehingga tumbuh habitus
baru yang dihayati dan dihidupi terus menerus menjadi sebuah
gerakan bersama untuk menciptakan keadilan sosial yang lebih
baik. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
Amin.
P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.
U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

Perhentian VIII
Yesus Menghibur Para Wanita Yang Menangis

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Hening sejenak (Marilah kita hening untuk mendoakan saudara-


saudari kita yang muslim)
P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.
U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

Perhentian IX
Yesus Jatuh Untuk Ketiga Kalinya

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Laskar Pelangi
10
Hening sejenak

P Marilah berdoa bersama


Tuhan Yesus Kristus, berulangkali Engkau jatuh dalam
memanggul salib-Mu namun Engkau selalu bangkit kembali.
Ajarilah kami untuk melakukan pertobatan sejati dengan berani
berbela rasa dengan saudara-saudara yang membutuhkan demi
kesejahteraan bersama. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan
sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

Perhentian X
Pakaian Yesus Ditanggalkan

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Dalam keputusannya untuk berbicara 'ke kota dan dunia' dari


Lapangan Santo Petrus pada awal pandemi virus corona, Paus
Fransiskus mengarahkan pendengar dan pemirsanya ke seruan
mendesak untuk bertobat: “Kamu memanggil kami memanfaatkan
waktu pencobaan ini sebagai waktu untuk memilih. Bukan waktu
menghakimi, tapi menilai: waktu untuk memilih apa yang penting dan
apa yang berlalu, waktu memisahkan apa yang perlu dari yang tidak.
Ini adalah waktu untuk mengembalikan hidup ke jalur yang benar”.
Dalam pidatonya itu, ia berdiri, lemah dan terbuka, di tengah hujan
bulan Maret yang suram dan sirene ambulans, adalah contoh
kedekatan Paus dengan umatnya. Pada saat-saat tergelap, dia
menunjukkan bagaimana Gereja harus berdiri, tidak menyendiri tetapi
dalam solidaritas, mengulurkan harapan, menemukan rahmat dan
Tuhan bahkan dari salib corona.

Hening sejenak

P Marilah berdoa bersama

11
Tuhan Yesus Kristus, Bapa-Mu telah menciptakan manusia dan
menghendaki yang terbaik bagi manusia itu sendiri. Buatlah
kami menyadari akan martabat kami sebagai manusia yang utuh
dengan menjunjung nilai-nilai moral yang luhur sebagaimana
Engkau inginkan dan dirumuskan dalam sila-sila dasar negara
kami, Pancasila. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang
masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

Perhentian XI
Yesus Dipaku Di Kayu Salib

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

JAKARTA, KOMPAS - Di tengah krisis ekonomi dan kesehatan akibat


pandemi Covid-19, perilaku korup sejumlah pejabat tak berhenti.
Dalam 11 hari terakhir, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap
empat pejabat mulai dari menteri, kepala daerah, hingga pejabat
pembuat komitmen. Kasus terakhir, KPK menangkap pejabat eselon 3
di Kementerian Sosial. Penangkapan dilakukan terkait dugaan suap
dalam pengadaan barang dan jasa pada program bantuan sosial
(bansos) guna mengatasi dampak pandemi Covid-19.

P Marilah berdoa bersama


Tuhan Yesus Kristus, Engkau dipaku karena dosa-dosa manusia.
Kami dipaku pada kepentingan duniawi kami. Bantulah kami
agar kami dapat memerdekakan diri dari belenggu keduniawian
kami sehingga kami sadar bahwa kami tidak hidup dalam
komunitas kami sendiri tetapi ada orang-orang lain hidup di
sekitar kami dan lebih peduli pada mereka. Sebab Engkaulah
Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.
12
Perhentian XII
Yesus Wafat Di Salib

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Yesus tahu bahwa semua telah Ia jalani, maka berkatalah Ia : “Sudah


selesai”. (Ratapan)

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

Perhentian XIII
Yesus Diturunkan Dari Salib

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

P Marilah berdoa bersama


Tuhan Yesus Kristus, dibalik semua penderitaan-Mu ada rencana
indah dari Bapa bagi kami. Buatlah kami mengerti rencana itu
karena kami yakin semua itu baik adanya. Semoga kami dapat
membuka hati sehingga kehendak Bapa dapat terlaksana dalam
diri kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

Lagu berdukacitalah surga dan bumi...

13
Perhentian XIV
Yesus Dimakamkan

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.


U Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Pada 16 November 1989, enam Jesuit bersama dengan


pembantu rumah tangga dan putrinya, dibunuh secara brutal di
sebuah universitas di siana. Rektor universitas, Pastor Ignacio
Ellacuria, adalah salah satu dari mereka. Jon Sobrino lolos dari
pembantaian hanya karena dia kebetulan tidak berada di negara
itu pada waktu pembunuhan ...., 'Ketika para pembunuh
menyeret beberapa mayat kembali ke gedung, dan ketika
mereka membawa salah satu mayat ke dalam kamar Jon,
mereka menabrak sebuah rak buku dan menjatuhkan sebuah
buku ke lantai, yang menjadi basah oleh darah martir. Di pagi
hari, ketika mereka mengambil buku itu, mereka menemukan
bahwa itu adalah “The Crucified God”, Allah yang tersalib.

P Marilah berdoa bersama


Allah kami, ke dalam wajah belaskasihMu, kami persembahkan
mereka semua ke dalam tanganMu. Berilah mereka tempat
yang layak agar mereka dapat bersukacita bersamamu di surga.
Dengan perantaraan Kristus Tuhan Kami. Amin

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

14
Penutup

P Marilah kita berdoa


Allah yang Maha adil, kami bersyukur telah mengikuti jalan salib
Putra-Mu di mana kami mendapat kekuatan dalam menjalani
kehidupan kami. Sebagaimana dulu Yesus menyucikan Bait
Allah, bantulah kami untuk memeriksa sikap dan perilaku diri
sendiri sebagai anggota keluarga, masyarakat, gereja dan
Negara dan melakukan pertobatan sejati. Yesus, Putra-Mu juga
memerintahkan para murid untuk memperhatikan mereka yang
hina dina, haus dan lapar, asing, telanjang, di dalam penjara dan
yang sakit. Mampukan kami untuk berbela rasa terhadap
mereka yang lemah, miskin, tersingkir dan menyandang
disabilitas sehingga dapat berlaku adil dalam mewujudkan
kesejahteraan bagi semua makhluk hidup dan keadilan sosial.
Semua ini kami mohon dengan pengantaraan Yesus Kristus,
putra-Mu, Tuhan dan Penyelamat kami.

U Amin.

Berkat

15
Lagu-lagu

Berduka citalah surga dan Bumi


Berdukacitalah surga dan Bumi
Berkabunglah Alam semesta.
Allah dan pencipta yang maha murah.
Wafat di salib kehinaan.
Sengsara hebat tak ada taranya.
Di tanggungkan bapa pada anak-Nya.
Demi kasihnya yang tak kenal batas.
Yesus berkurban di Golgota.

Laskar pelangi
Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya
Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya
Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita
Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi
Oh! menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya
Selamanya

16

Anda mungkin juga menyukai