Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang


Psikologi kognitif disepakati oleh para ahli lahir pada tahun 1956, karena banyak buku
dan artikel para peneliti terkenal diterbitkan pada waktu itu, yang memuat misalnya tentang
perhatian, ingatan, bahasa, pembentukan konsep, dan pemecahan masalah. Pada tanggal 11
september 1956, banyak peneliti terkemuka yang menghadiri sebuah symposium yang
diselenggarakan di Massachusetts institute of technology. Mereka menyepakati adanya
pendekatan baru didalam psikologi, yaitu pendekatan kognitif.
Psikologi kognitif merupakan salah satu cabang psikologi yang relatif  baru di Indonesia.
Psikologi kognitif sangat penting untuk dipelajari baik  oleh mahasiswa maupun semua
orang. Sebab didalamnya membahas topik-topik yang dibutuhkan, hampir setiap orang,
terlepas dari apapun latar belakang dan profesi mereka. Apa yang dilakukan seseorang di
dalam kehidupan sehari-hari tidak akan terlepas dari keterlibatan proses mental dan atau
aktivitas pikiran. Mulai dari yang paling sederhana. Alasan yang lain seseorang harus
mempelajari pendekatan psikologi kognitif  karena dengan menggunakan prinsip-prinsip
kognisi  seseorang dapat memproses informasi secara efisien dan terorganisasi dengan baik.
Menurut psikolog kognitif otak manusia menjadi rumah bagi “pikiran” yaitu proses
mental yang membantu kita untuk mengingat, membuat keputusan, membuat perencanaan,
menentukan tujuan, serta menjadi kreatif. (Diederich & Busemeyer, 2013; Leahey,2013)
Banyak ilmuwan yang menggunakan pendekatan ini berfokus pada pemrosesan
informasi, cara pikiran manusia menginterpretasikan informasi yang masuk,
mempertimbangkannya, menyimpannya, serta menerapkannya untuk membuat keputusan.
Hal ini sangat penting karena mengingat dewasa ini sistem informasi telah dilakukan
orang dengan teknologi yang canggih dan perkembangannya cenderung  meluas. Oleh karena
itu untuk memenuhi tugas dan menambah pengetahun serta pemahamam yang ada, makalah
pendekatan psikologi kognitif ini dibuat berdasarkan tugas yang telah diberikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar kognitif ?
2. Apa pengertian dari pendekatan kognitif ?
3. Bagaimana teori kognitif dan aplikasi kognitif ?
4. Apa manfaat dan keterbatasan pendekatan kognitif ?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui konsep dasar kognitif
2. Mengetahui pengertian pendekatan kognitif
3. Mengetahui teori kognitif dan aplikasi kognitif
4. Mengetahui manfaat dan keterbatasan pendekatan kognitif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Kognitif
Psikologi kognitif memiliki dua konotasi, yaitu dapat diartikan sama dengan  istilah
kognisi (cognition), dan juga dapat sebagai pendekatan  kognitif (cognitive approach) di
dalam psikologi. Pertama didalam arti kognisi maka psikologi kognitif dipandang sebagai
suatu cabang psikologi yang mempelajari proses mental atau aktivitas pikiran manusia,
misalnya proses persepsi, ingatan, bahasa, penalaran dan pemecahan masalah.
Kedua sebagai suatu pendekatan maka psikologi kognitif dapat dipandang sebagai
cara tertentu di dalam mendekati berbagai fenomena psikologis manusia, yang berbeda
dengan pendekatan psikologis yang lain.
B. Pengertian Pendekatan Kognitif
Pendekatan kognitif adalah pendekatan psikologi yang menekankan proses mental
yang terlibat dalam proses mengetahui, cara kita mengarahkan atensi,merasakan, mengingat,
berpikir,dan memecahkan masalah.
C. Teori Kognitif Dan Aplikasi Kognitif
Saat ini hanya satu teori kognitif utama yang patut dibicarakan “Psikoterapi Rasional-
Emotif” yang ditemukan oleh Albert Ellis (1962). Menurut teori ini, penderitaan mental tidak
disebabkan langsung oleh masalah kita atau perasaan bawah sadar kita terhadap masalah
tersebut, tetapi dari pendapat yang salah dan irasional yang disadari ataupun tidak di sadari
terhadap masalah yang kita hadapi.
Psikologi Kognitif memiliki aplikasi di berbagai bidang lain yang terkait dengan psikologi
untuk menyelesaikan masalah psikologis baik dalam konteks organisasi maupun pribadi.

s
2.3 Definisi
Psikologi kognitif dapat didefinisikan sebagai suatu studi ilmiah mengenai proses
mental atau aktivitas pikiran. Proses mental atau pikiran ini meliputi bagaimana seseorang
memperoleh informasi, bagaimana informasi ini kemudian direpresentasikan dan
diinformasikan sebagai pengetahuan, bagaimana pengetahuan itu disimpan dalam ingatan
kemudian dimunculkan kembali, bagaimana pengetahuan itu digunakan sesseorang untuk
mengarahkan sikap dan perilakunya (MS. Suharnan.2005: 2). Psikologi kognitif merupakan
psikologi yang memfokuskan studi bagaimana pikiran manusia memproses informasi
sehingga menjadi pengetahuan yang disimpan didalam ingatan, kemudian menggunakan
pengetahuan itu didalam melakukan tugas atau aktivitasnya.Oleh karena itu diperoleh melalui
informasi yang diproses lebih lanjut, maka pola kognitif juga sering disebut psikologi
pemrosesan data (Glass dan Holyoak, 1986).
Sedangkan pengertian pendekatan kognitif merupakan pendekatan yang menekankan
pada proses tingkah laku yaitu proses mental, dimana individu aktif dalam menangkap,
menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Setelah
individu menerima stimulus proses mental dilakukan pada saat sebelum memberikan reaksi
berdasarkan atas stimulus yang datang(http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi).
Pada saat ini terdapat beberapa pendekatan yang berbeda untuk menjelaskan
perkembangan kognitif.
1.Teori Perkembangan Kognitif Neurosains
Kemajuan ilmu neurosains dan teknologi memungkinkan mengaitkan antara aktivitas
otak dan perilaku.Biologis menjadi dasar dari pendekatan ini untuk menjelaskan
perkembangan kognitif.
2.   Teori Konstruksi Pemikiran Sosial
Selain biologi, kontekssosial juga merupakan salah satu sudut pandang dari
perkembangan kognitif. Perspektif ini menyatakan bahwa lingkungan sosial dan budaya akan
memberikan pengaruh terbesar terhadap pembentukan kognisi dan pemikiran anak. Teori ini
memiliki implikasi langsung pada dunia pendidikan.Teori Vygotsky menyatakan bahwa anak
belajar secara aktif lebih baik daripada secara pasif. Tokoh-tokohnya diantaranya Lev
Vygotsky, Albert Bandura, Michael Tomasello
3.   Teori Theory of Mind (TOM)
Teori perkembangan kognitif ini percaya bahwa anak memiliki teori maupun skema
mengenai dunianya yang menjadi dasar kognisinya.Tokoh dari ToM ini diantaranya adalah
Andrew N. Meltzoff .

2.4 Kawasan Studi


Psikologi kognitif memiliki kawasan studi yang sangat luas, mulai dari proses kognitif
paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks. Kawasan studi kognitif meliputi:
persepsi, pengenalan pola, dan perhatin, ingatan dan pembentukan konsep, bahasa,
perkembangan kognitif, penalaran, pemecahan masalah dan kreativitas, pembuatan
keputusanintelegensi manusia, dan intelegensi buatan, hubungan antara emosi atau suasana
hati (mood) dengan proses kognitif manusia (MS. Suharnan. 2005).
Untuk memperoleh pemahaman singkat mengenai kawasan studi psikologi kognitif
tersebut dapat dibaca pada gambar di bawah ini dan berikut uraian singkat mengenai istilah
atau topik yang sering digunakan dadalam psikologi kognitif adalah pada gambar berikut:

                               Persepsi


Pengenalan pola                                        bahasa
Perhatian                                       perkembangan kognitif
              Ingatan                                        penalaran dan pembuatan
keputausan           
               Imajeri                                        pemecahan masalah dan
kreativitas   
Pembentuakan konsep                              peran emosi dalam kognitif

                          Inteligensi (manusia +buatan)

                 Gambar kawasan studi psikologi kognitif


Keterangan :
1.      Persepsi: (perseption) adalah proses mendeteksi dan menginterpretasi stimulus yang
diterima oleh alat indera manusia, dengan melibatkan pengunaan pengetahuan yang telah
disimpan di dalam ingatan. Persepsi merupakan proses yang paling awal dalam didalm
keseluruhan pemrosesan informasi yang dilakukan oleh manusia.
2.      Pengambilan pola (pattern recognition) adalah proses yang awal mengenali stimulus yang
tersusun secara kompleks yang diterima melalui system alat indera  manusia, misalnya
penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan pengecap.
3.      Perhatian (attention) adalah pemusatan pikiran terhadap suatu obyek atau tugas tertentu dan
pada saat yang sama mengabaikan obyek atau tugas yang lain.
4.      Ingatan (memory) adalah penyimpanan pengetahuan di dalam system pikiran manusia, yang
berlangsung mulai dari beberapa detik sampai dengan sepanjang hidup.
5.      Imajeri (imagery) adalah proses membayangkan kembali di dalam pikiran mengenai obyek
atau peristiwa yang telah dipersepsi.
6.      Bahasa (language) adalah kata yang ditulis atau diucapkan melalui lesan. Untuk bahasa
tertulis pada buku, surat kabar, dan majalah.
7.      Penalaran (reasoning) adalah system penarikan kesimpulan menurut aturan logika.
Baisanya penalaran formal dibedakan menjadi dua macam penalaran induktif dan penalaran
deduktif. Sistem penarikan kesimpulan yang bermula dari hal khusus menjadi umum disebut
induktif. System penarikan kesimpulan yang bermula dari hal umum menuju ke khusus
disebut dedutif.
8.      Pembuatan keputusan (decision making) adalah suatu proses ketika seseorang sedang
memilih diantara dua alternatif atau lebih, menaksir frekuensi suatu kejadian atau
memprediksi situasi didepan berdasarkan informasi yang terbatas.
9.      Pemecahan masalah (problem solving) adalah proses mencari dan menemukan jalan keluar
terhadap suatu masalah dan kesulitan.
10.  Pembentukan konsep (concept formastion or learning) adalah penggunaan atauran tertentu
untuk mengkategorikan obyek yang memiliki kemiripan di dalam struktur dan fungsinya.
11.  Perkembangan kognitif  (cognitive develoment) adalah tahap perkembengan kognitif
manusia mulai dari usia anak sampai dewasa, mulai dari berfikir secara konkrit atau
melibatkan konsep konkrit sampai yang lebih tinggi yaitu konsep yang abstrak dan logis.
12.  Inteligensi manusia (human intelligence) adalah kemampuan memahami bahasa secara
umum, mengikuti instruksi, mengubah deskripsi verbal dalam tindakan nyata, dan berprilaku
menurut aturan budaya. Sementara inteligensi buatan (artificial intelligence)adalah suatu
program computer yang memiliki kemampuan melakukan tugas kognitif sebagaimana
manusia melakukannya misalnya robot dan permainan yang bersifat stimulasi.
13.  Emosi dan proses kognitif (emotion and cognitive processes) adalah suatu topik yang
mempelajari peran atau pengaruh emosi dan suasana hati terhadap efektivitas pikiran manusia
ketika memproses informasi atau mengerjakan tugas kognitif yang lain.

2.5 Perbedaan Psikologi Kognitif dengan Aliran yang Lain


   Pendekatan Psikologi kognitif
Pendekatan yang menekankan pada peran persepsi, pengetahuan, ingatan dan proses berfikir
bagi perilaku manusia.
   Psikologis Behaviorisme
Pendekatan yang menekankan pada aspek perilaku yang dapat diamati secara langsung.
   Psikoanalisis
Pendekatan yang menekankan pada aspek emosi yang terletak dibawah sadar.
   Psikologi Humanisme
Pendekatan yang menekankan pada pertumbuhan pribadi dan hubungan antar pribadi..

2.6Manfaat Mempelajari Psikologi Kognitif :


1.Sebagai proses mental atau pikiran yang sangat penting dan mendasar bagi studi psikologi
manusia.
2.Pandangan psikologi kognitif banyak mempengaruhi bidang psikologi lainnya. Misalnya
pendekatan kognitif banyak banyak dipergunakan di bidang sosial, psikologi konseling,
psikologi pendidikan, psikologi konsumen dan psikologi polotik.
3.Melalui prinsip kognisi, seseorang dapat memproses informasi secara efesien dan
terorganisasi dengan baik. Hal ini sangat penting karena mengingat dewasa ini sistem
informasi sangat canggih dan perkembanganya juga cenderung meluas.
\

BAB 3
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Psikologi kognitif merupakan psikologi yang memfokuskan studi bagaimana pikiran
manusia memproses informasi sehingga menjadi pengetahuan yang disimpan didalam
ingatan, kemudian menggunakan pengetahuan itu didalam melakukan tugas atau
aktivitasnya.Oleh karena itu diperoleh melalui informasi yang diproses lebih lanjut, maka
pola kognitif juga sering disebut psikologi pemrosesan data.Psikologi kognitif ini memilki
kawasan studi yang luas mulai dari awal pemrosesan informasi misalnya persepsi, dan
ingatan sampai dengan pemrosesan informasi pada tingkat yang lebih tinggi misalnya berfikir
dan pemecahan masalah.
Dengan berbagai penjelasan yang didapatkan manfaat pendekatan psikologi kognitif
yaitu sebagai proses mental atau pikiran yang sangat penting dan mendasar bagi studi
psikologi manusia, dan pandangan psikologi kognitif banyak mempengaruhi bidang psikologi
lainnya,serta melalui prinsip kognisi, seseorang dapat memproses informasi secara efesien
dan terorganisasi dengan baik.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami susun tentang bahasan mengenai psikologi kognitif.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan khususnya bagi pembaca sehingga
diharapkan pembaca mampu mengaplikasi pendekatan psikologi dengan tepat karena pada
dasarnya pendekatan psikologi kognitifmerupakan pendekatan yang menekankan pada peran
persepsi, pengetahuan, ingatan dan proses berfikir bagi perilaku manusia yang mampu
memberikan simulasi bagi sikap manusia. Hal ini sangat penting karena mengingat dewasa
ini sistem informasi sangat canggih dan perkembanganya juga cenderung meluas.

https://dosenpsikologi.com/psikologi-kognitif

Anda mungkin juga menyukai