Anda di halaman 1dari 13

SOP INTERVENSI UNTUK MENGATASI MASALAH AKIBAT

PERUBAHAN SECARA BIOLOGI PADA LANSIA


UNTUK MEMENUHI TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK

Dosen Pengampu : Ns. Bachtiar Safrudin, M.Kep., sp.kep.kom

Wardiman Ahmad
1911102411191

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN ALIH JENJANG


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2021
TERAPI SLOW DEEP BREA THING UNTUK
MENGURAINGI RASA CEMAS

STANDAR No. No. Revisi Halaman


PROSEDUR Dokumen
OPERASION
AL
Pengertian Slow deep brathing adalah gabungan dari metode nafas
dalam (deep breathing ) dan napas lambat sehingga dalam
pelaksanaan latihan pasien melakukan nafas dalam dengan
frekuensi kurang dari atau sama dengan 10 kali permenit.

Tujuan Terapi relaksasi nafas dalam dan lambat (slow deep


breathing ) untuk mengurangi intensitas nyeri
Kebijakan Kebijakan Direktur No..... Tentang
Prosedur Waktu yang dibutuhkan untuk memberikan terapi
relaksasi slow deep breathing yaitu 30 menit Pelaksanaan
pemberian terapi relaksasi slow deep breathing
1. Persiapan
a. Siapkan lingkungan yang nyaman dan tenang
b. Kontrak waktu dan jelaskan tujuan
2. Pelaksanaan
a. Persiapan sebelum terapi
1) Atur posisi klien duduk atau tidur
2) Mencuci tangan
3) Kedua tangan diletakan diatas perut
b. Pelaksanaan
1) Anjurkan klien melakukan napas secara berlahan dan
dalam melalui hidung dan tarik napas secara perlahan
selama 3 detik, rasakan abdomen mengembang saat
tarik napas.
2) Tahan napas selama 3 detik
3) Kerutkan bibir keluarkan melalui mulut dan
hembuskan napas secara perlahan selama 6 detik.
Rasakan abdomen bergerak kebawah
4) Ulangi langkah 1 sampai 6 selama 15 menit.
5) Latihan slow deep breathing dilakukan dengan
frekuensi 3 kali sehari.

Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit 23
PROSEDUR
OPERASIO Maret 2021
NAL
Nursing News Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Volume 1, Nomor 2, 2016 Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Posyandu Lansia RW
IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM


TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI
POSYANDU LANSIA RW IV DUSUN DEMPOK DESA GADING
KEMBAR KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

Nasuha1), Dyah Widodo2), Esti Widiani 3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Email : jurnalpsik.unitri@gmail.com

ABSTRAK

Berdasarkan data Depertemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 sebesar 35%
lansia mengalami gangguan kecemasan sehingga berdampak pada gangguan susah tidur.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap
tingkat kecemasan pada lansia. Desain penelitian mengunakan desain pre experimental
design dengan rancangan one group Pre-Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 13 lansia dan sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Metode analisa data
yang digunakan yaitu wilcoxon signed rank test dengan menggunakan SPSS. Hasil
penelitian membuktikan bahwa sebelum melakukan teknik relaksasi nafas dalam, sebagian
besar 10 (77%) lansia mengalami kecemasan sedang dan setelah melakukan teknik
relaksasi nafas dalam, sebagian besar 10 (77%) lansia mengalami kecemasan ringan,
sedangkan hasil wilcoxon signed rank test didapatkan nilai p value 0,001< 0,05 yang
berarti ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan pada lansia. Lansia
perlu melakukan teknik relaksasi nafas dalam secara teratur minimal 3 kali sehari untuk
mengurangi tingkat kecemasan.

Kata Kunci: Teknik Relaksasi Nafas Dalam, Tingkat Kecemasan Lansia

53
Nursing News Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Volume 1, Nomor 2, 2016 Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Posyandu Lansia RW
IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang

THE EFFECT OF DEEP BREATH RELAXATION TECHNIQUE ON THE LEVEL


OF ANXIETY IN THE ELDERLY IN ELDERLY POSYANDU RW IV GADING
KEMBAR VILLAGE, DEMPOK, SUB DISTRICT JABUNG DISTRICT MALANG

ABSTRACT

Based on data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2007 amounted
to 35% of elderly anxiety disorders that have an impact on sleeping disorders. The purpose
of this study to determine the influence of deep breathing relaxation techniques on anxiety
levels in elderly in elderly. The study design using the design of pre-experimental design
with one group design Pre-Post Test Design. The population in this study were 13 elderly
with purposive sampling. Data collection techniques used were interviews and
questionnaires. The data analysis method used is the Wilcoxon signed rank test using
SPSS. The research proves that before the relaxation techniques breath in, most of the 10
(77%) of elderly experiencing anxiety being and after relaxation techniques breath in,
most of the 10 (77%) seniors experiencing mild anxiety, while the results of Wilcoxon
signed rank test values obtained p value 0.001 <0.05, which means that there is influence
of deep breathing relaxation technique on anxiety in elderly. Elderly need to do deep
breathing relaxation techniques regularly at least 3 times a day to reduce the level of
anxiety.

Keywords: Deep Breath Relaxation Technique, The Elderly Anxiety Level

PENDAHULUAN (Maknun, 2014). Menurut Nugroho dalam


Azizah, 2011 mengemukakan bahwa
Lanjut usia (lansia) adalah bagian dari lansia merupakan kelanjutan dari usia
proses tumbuh kembang. Manusia tidak dewasa. Lanjut usia (lansia) dimulai dari
secara tiba tiba menjadi tua, tetapi usia memasuki 60 tahun atau sudah
berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa memasuki usia pensiun, dimana usia
dan akhirnya menjadi tua. Masa tua pensiun di Indonesia saat ini adalah usia
merupakan masa hidup manusia yang 55 tahun sampai 90 tahun ke atsa (Putri,
terakhir (Azizah, 2011). Usia lanjut adalah 2012). Di Indonesia tahun 2000
priode penutup dalam rentang hidup proporsipenduduk lanjut usia adalah
seseorang, masa ini di mulai enam puluh 7,18% dan tahun 2010 meningkat sekitar
samapai meninggal yang di tandai dengan 9,77%, sedangkan tahun 2020
adanya perubahan yang bersifat fisik dan diperkirakan proporsi lanjut usia
psikologis yang semakin menurun penduduk Indonesia dapat mencapaim

54
Nursing News Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Volume 1, Nomor 2, 2016 Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Posyandu Lansia RW
IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang

11,34%. Tahun 2010 proporsi penduduk penurunan tekanan arteri ginjal, dan
lanjut usia sudah menyamai proporsi penurunan asupan garam ke tubulus distal
penduduk balita. Pada saat ini penduduk akan melepaskan angiotensin I yang
lansia berjumlah sekitar 24 juta dan tahun selanjutnya akan dikonversi menjadi
2020 diperkirakan 30-40 juta jiwa (Putri, angiotensin II oleh angiotensin converting
2012). enzym. Angiotensin II yang terus menerus
Usia lansia biasanya akan terjadi dihasilkan menyebabkan semakin
perubahan-perubahan seperti perubahan meningkatkan tahanan perifer melaui
fisik, psikososial dan spiritual. Perubahan vasokonstriksi dan meningkatnya retensi
terjadi pada manusia seiring dengan air dan garam melalui pengaruh
berjalannya waktu melalui tahap-tahap aldosteron sehingga tekanan darah
perkembangan mulai dari periode prenatal semakin meninggi.Pengeluaran
sampai pada usia lanjut (Rusdi dalam angiotensin II ini tidak hanya
Thamrin, 2014). Proses menua akan mempengaruhi tekanan darah bahkan juga
terjadi perubahan-perubahan baik akan mempengaruhi respon kecemasan.
anatomis, biologis, fisiologis maupun Pengeluaran angiotensin II di otak yang
psikologis. Gejala-gejala kemunduran meningkatkan aktivitas HPA axis akan
fisik antara lain kulit mulai mengendur, meningkatkan respon stres dan cemas.
timbul keriput, mulai beruban, Angiotensin II yang ada di perifer juga
pendengaran dan penglihatan berkurang, akan meningkatkan respon cemas melalui
mudah lelah, gerakan mulai lamban dan pengaktifan AT1R di otak depan. Selain
kurang lincah masalah tersebut akan itu, Dorsomedial Hypothalamus (DMH)
berpotensi pada masalah kesehatan baik dan amygdala juga mengekspresikan
secara umum maupun kesehatan jiwa AT1R. DMH juga memegang peranan
(Juniarti 2008 dalam Heningsih., 2014). penting dalam respon panik yang
Proses menua juga mempengaruhi diinduksi oleh laktat atau angiotensin II
keadaan psikologis seseorang seperti melalui jalur osmosensitive
perubahan emosi menjadi mudah periventricular dan sinyalnya akan
tersinggung, depresi, rasa cemas yang diteruskan ke otak depan dimana sebagai
dialami seseorang dalam merespon tempat untuk merespon cemas. Oleh
perubahan fisik yang teradi pada dirinya karena itu, angiotensin II baik sentral
(Suardiman, 2011 dalam Untari dkk, maupun perifer memiliki keterlibatan
2014). Objek yang menyebabkan dalam gangguan kecemasan yang
kecemasan itu berbeda dan lanjut usia dimediasi oleh AT1R (Ary, 2012).
sering mengalami kecemsan dengan Menurut Nevid et al dalam Hartini et
masalah-masalah ringan (Maryam et al., al., 2012 kecemasan adalah suatu keadaan
dalam Untari, 2014). emosional yang mempunyai ciri-ciri
Pengeluaran renin yang dapat seperti keterangsangan fisiologis, perasaan
disebabkan oleh aktivasi saraf simpatis, tegang yang tidak menyenangkan, dan

55
Nursing News Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Volume 1, Nomor 2, 2016 Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Posyandu Lansia RW
IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang

perasaan aprehensif atau keadaan khawatir Teknik relaksasi nafas dalam


yang mengeluh bahwa sesuatu yang buruk merupakan suatu bentuk asuhan
akan segera terjadi. Sementara itu dalam keperawatan, yang dalam hal ini perawat
buku Alwisol 2010 dalam Rini (2013) mengajarkan kepada klien bagaimana cara
kecemasan adalah fungsi ego untuk melakukan napas dalam, napas lambat
memperingatkan individu tentang (menahan inspirasi secara maksimal) dan
kemungkinan datangnya suatu bahaya bagaimana menghembuskan napas secara
sehingga dapat disiapkan reaksi adaptif perlahan. Selain dapat menurunkan
yang sesuai. Rasa cemas ini merupakan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas
keadaan mental yang tidak enak dalam juga dapat meningkatkan ventilasi
berkenaan dengan sakit yang mengancam paru dan meningkatkan oksigenasi darah
atau yang dibayangkan, ditandai oleh (Smeltzer & Bare dalam Untari, 2014).
kekawatiran, ketidakenakan dan perasa Tujuan teknik relaksasi napas dalam
tidak baik yang tidak dapat dihindari, adalah untuk meningkatkan ventilasi
disertai perasaan tidak berdaya karena alveoli, memelihara pertukaran gas,
merasa menemui jalan buntu dan mencegah atelektasi paru, meningkatkan
kemampuan untuk menemukan efesiensi batuk, mengurangi stress baik
pemecahan masalah terhadap masalah stress fisik maupun emosional yaitu
yang diahadapi(Kaplan dan Saddock menurunkan intensitas nyeri dan
dalam Ghofur,2007). menurunkan kecemasan.
Menurunkan dan menanggulangi Hasil penelitian Abdul Ghofur dan
kecemasan dunia medis memiliki Eko Purwoko, 2007 Perubahan tingkat
beberapa jenis obat dalam mengatasi kecemasan pasien sebelum dan sesudah
kecemasan dan untuk membantu tidur pemberian teknik nafas dalam. Sebelum
yang disebut dengan anti depresan, namun pemberian teknik nafas dalam, responden
obat-obat tersebut dapat menyebabkan yang menyatakan tingkat kecemasan berat
ketergantungan psikis dan fisik. Semakin sebanyak 9 responden (74,97%),
lama penggunaan obat-obatan maka bisa sedangkan sesudah pemberian teknik
menyebabkan keparahan ataupun nafas dalam, tingkat kecemasan responden
ketergantungan, sehingga keadaan seperti berubah menjadi ke tingkat kecemasan
di atas memerlukan penanganan yang sedang sebanyak 8 responden (66,67%).
serius sedangkan secara non farmakologi Responden yang berada pada tingkat
yaitu intervensi perilaku kognitif termasuk kecemasan sedang sebelum pemberian
relaksasi.Beberapa macam teknik teknik nafas dalam adalah sebanyak 3
relaksasi diantaranya adalahrelaksasi otot responden (25%) dimana jumlah
pregresif, pernapasan diafragma, responden setelah pemberian teknik nafas
visualisasi, meditasi, pijat/massage, terapi dalam terdapat 4 responden
musik, yogadan relaksasi nafas dalam. (33,33%)dengan tingkat kecemasan
ringan. Hal tersebut memperlihatkan

56
Nursing News Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Volume 1, Nomor 2, 2016 Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Posyandu Lansia RW
IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang

penurunan angka tingkat kecemasan pada yaituwilcoxon signed rank test dengan
pasien persalinan setelah diberikan menggunakan SPSS.
prosedur teknik nafas dalam.
Bedasarkan studi pendahuluan yang
di lakukan pada tanggal 25-03-15 di RW HASIL DAN PEMBAHASAN
IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar
Kec. Jabung Kab. Malang didapatkan 10 Berdasarkan hasil penelitian diketahui
responden yang mengalami kecemasan. 6 bahwa tingkat kecemasan pada lansia
responden di antaranya mengatakan sebelum diberikan teknik relaksasi nafas
gelisah, tremor, sering terkejut. dalamdi Posyandu Lansia RW IV Dusun
Sedangkan 3 responden yang lainya Dempok Desa Gading Kembar Kec.
mengatakan sulit tidur. Dan 1 responden Jabung Kab. Malang sebagai berukut:
menyatakan respon biasa biasa saja, tidak
gelisah, mudah tidur dengan nyenyak. Tabel 1. Data Kecemasan Lansia
Sebelum Sesudah
Berdasarkan uraian di atas diperlukan Karakteristik Intervensi Intervensi
penelitian dengan judul “Pengaruh Teknik Kecemasan
N % N %
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat
Ringan 1 8 10 77
Kecemasan Pada Lansia di Posyandu
Sedang 10 77 3 23
Lansia RW IV Dusun Dempok Desa
Berat 2 15 0 0
Gading Kembar Kec. Jabung Kab.
Panik 0 0 0 0
Malang.”
Berdasarkan Tabel 1. tingkat
kecemasan pada lansia sebelum diberikan
METODE PENELITIAN teknik relaksasi nafas dalam lebih
dominan lansia merasakan kecemasan
Desain penelitian mengunakan sedang sebanyak 10 (77%). Tingkat
desain prevexperimentalvdesign dengan kecemasan pada lansia setelah diberikan
rancangan one group Pre-Post Test teknik relaksasi nafas dalam lebih
Design. Populasi dalam penelitian ini dominan lansia merasakan kecemasan
sebanyak 13lansia dan sampel penelitian ringan sebanyak 10 (77%).
menggunakan purposive sampling. Uji statistik pada penelitian ini
Variabel independen dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 16 for
adalah relaksasi nafas dalam dan variabel windows, dengan uji statistik yang
dependen dalam penelitian ini adalah digunakan adalah Wilcoxon signed rank
tingkat kecemasan lansia. Instrumen test. Analisis dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yang digunakan ini dengan tingkat signifikasi (α) sebesar
kuesioner GAS (Geriatri Anxiety Scale). 0,05 dan tingkat kesalahan 95%. Adapun
Metode analisa data yang di gunakan data disajika sebagai berikut:

57
Nursing News Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Volume 1, Nomor 2, 2016 Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Posyandu Lansia RW
IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang

Tabel 2. Hasil Analisa Statistik Proses tua merupakan suatu proses


menghilangnya kemampuan jaringan
p value
untuk memperbaiki diri dan
Uji Wilcoxon 0,0001
mempertahankan struktur serta fungsi
rank test
normalnya secara perlahan- lahan
sehingga tidak dapat bertahan terhadap
Berdasarkan Tabel 2. hasil
jejas (termasuk infeksi) dan kehilangan
perhitungan diketahuipengaruh teknik
kemampuan untuk memperbaiki
relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan
kerusakan yang diderita (Maryam et al
pada lansia didapatkan p value
dalam Herawati, 2013). Gejala lasia
0,001<0,05 yang berarti ada pengaruh
mengalami kecemasan sedang seperti
teknik relaksasi nafas dalam terhadap
gejala sensorik meliputi kehilangan minat,
kecemasan pada lansia di Posyandu
sedih, bangun dini hari, berkurangnya
Lansia RW IV Dusun Dempok Desa
kesukaan pada hobi, dan perasaan
Gading Kembar Kecamatan Jabung
berubah-ubah sepanjang hari
Kabupaten Malang.
Sebanyak 2 lansia (15%) mengalami
Berdasarkan data khusus hasil
kecemasan berat. Sehingga yang harus
peneliti, diketahui bahwa tingkat
diperhatiakn keluarga untuk mengurangi
kecemasan pada lansia sebelum diberikan
kecemasan lansia dengan memberikan
teknik relaksasi nafas dalam sebagaian
perhatian kepada lansia. Gejala
besar lansia merasakan kecemasan sedang
kecemasan berat lansia seperti gejala
sebanyak 10 (77%) di Posyandu Lansia
cardiovasculer meliputi denyut nadi cepat,
RW IV Dusun Dempok Desa Gading
berdebar-debar, nyeri dada, denyut nadi
Kembar Kec. Jabung Kab. Malang.
mengeras,rasa lemah seperti mau
Sebelum diberi teknik relaksasi nafas
pingsan dan detakjantung hilang sebentar.
dalam, tiap lansia tentunya memilik
Orang yang memasuki masa lansia
perkembangan tingkat kecemasan yang
umumnya mulai dihinggapi adanya
tidak sama. Kecemasan adalah
kondisi fisik yang bersikap patologis
kekhawatiran yang jelas dan menyebar,
berganda (multiple pathology), misalnya
yang berkaitan dengan perasaan tidak
tenaga berkurang, energi menurun, kulit
pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi
makin keriput, gigi makin rontok, tulang
ini tidak memiliki objek yang spesifik
makin rapuh, dan sebagainya. Secara
(Stuart dalam Direja, 2011).
umum kondisi fisik seseorang yang sudah
Penyebab lansia mengalami
memasuki masa lansia mengalami
kecemasan sedang disebabkan oleh faktor
penurunan secara berlipat ganda. Hal ini
fisik. Berbagai perubahan pada usia lanjut
semua dapat menimbulkan gangguan atau
merupakan konsekuensi yang tidak dapat
kelainan fungsi atau kelainan fungsi fisik,
dielakkan dari perubahan fisik (organo-
psikologik maupun sosial, yang
biologik), dengan dampak pada aspek
selanjutnaya dapat menyebabkan suatu
fungsi biologis, psikologis, maupun sosial.

58
Nursing News Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Volume 1, Nomor 2, 2016 Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Posyandu Lansia RW
IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang

keadaan ketergantungan lansia kepada dalam juga dapat meningkatkan ventilasi


keluarga dan kemajuan proses penyakit paru dan meningkatkan oksigenasi darah
mengancam kemandirian dan kualitas (Smeltzer & Bare dalam Untari, 2014).
hidup dengan membebani kemampuan Tujuan teknik relaksasi napas dalam
melakukan perawatan personal dan tugas adalah untuk meningkatkan ventilasi
sehari-hari sehingga bisa meningkatkan alveoli, memelihara pertukaran gas,
kecemasan pada lansia. mencegah atelektasi paru, meningkatkan
Berdasarkan data didapatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik
bahwatingkat kecemasan pada lansia stress fisik maupun emosional yaitu
setelah diberikan teknik relaksasi nafas menurunkan intensitas nyeri dan
dalam sebagaian besar lansia merasakan menurunkan kecemasan.Sedangkan
kecemasan ringan sebanyak 10 (77%) manfaat yang dapat dirasakan oleh klien
lansia di Posyandu Lansia RW IV Dusun setelah melakukan teknik relaksasi nafas
Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan dalam adalah dapat menghilangkan nyeri,
Jabung Kabupaten Malang. Lansia untuk ketenteraman hati, dan berkurangnya rasa
menjaga tingkat kecemasannya dengan cemas
cara lansia melakukan teknik relaksasi Sebanyak 3 (23%) lansia mengalami
nafas dalam dengan teratus pada setiap kecemasan sedang, hal ini disebabkan
hari dimana dilakukan 4-5 kali latihan, bahwa lansia belum terlalu mengetahui
lakukan minimal 3 kali sehari.Relaksasi cara teknik relaksasi nafas dalam yang
adalah sebuah keadaan dimana seseorang baik dan benar, sehingga perlu adanya
terbebas dari tekanan dan kecemasan atau sosialisas dari pihak keperawatan/medis
kembalinya keseimbangan (equilibrium) untuk menjelaskan kepada lansia
setelah terjadinya gangguan. bagaimana melakukan teknik relaksasi
Mencegah kecemasan yang nafas dalam sehingga mampu menjaga
berlebihan pada lansia sehingga tidak tingkat kecemasan lansia yang tidak
jatuh dalam keadaan stress atau depresi berlebihan.
maka dapat dicegah melalui salah satunya Berdasarkan analisis data dengan
adalah teknik relaksasi nafas dalam mengunakan uji Wilcoxon Rank Test
supaya mampu menanggulangi stress yang dengan mengunakan bantuan program
muncul. Teknik relaksasi nafas dalam SPSS, didapatkan p value 0,001 < 0,05
merupakan suatu bentuk asuhan yang berarti pengaruh teknik relaksasi
keperawatan, yang dalam hal ini perawat nafas dalam terhadap kecemasan pada
mengajarkan kepada klien bagaimana cara lansia di Posyandu Lansia RW IV Dusun
melakukan napas dalam, napas lambat Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan
(menahan inspirasi secara maksimal) dan Jabung Kabupaten Malang. Hasil
bagaimana menghembuskan napas secara penelitian ini sesuai dengan hasil
perlahan. Selain dapat menurunkan penelitian Abdul Ghofur dan Eko
intensitas nyeri, teknik relaksasi napas Purwoko, 2007 dimana dinyatakan bahwa

59
Nursing News Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Volume 1, Nomor 2, 2016 Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Posyandu Lansia RW
IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang

ada perubahan tingkat kecemasan lansia relaksasi ditandai dengan penurunan kadar
sebelum dan sesudah pemberian teknik epinefrin dan non epinefrin dalam darah,
relaksasi nafas dalam (Ghofur, 2007). penurunan frekuensi denyut jantung
Hasil pengumpulan data sebelum (sampai mencapai 24 kali per menit),
melakukan teknik relaksasi nafas penurunan tekanan darah, penurunan
dalamsebanyak 10 (77%) lansia frekuensi nafas (sampai 4-6 kali per
merasakan kecemasan sedang, sedangkan menit), penurunan ketegangan otot,
setelah melakukan teknik relaksasi nafas metabolisme menurun, vasodilatasi dan
dalam sebanyak 10 (77%) lansia peningkatan temperature pada extermitas.
merasakan kecemasan ringan, hal ini Tujuan dari teknik relaksasi nafas dalam
terdapat pada pada lansia di Posyandu adalah untuk meningkatkan ventilasi
Lansia RW IV Dusun Dempok Desa alveoli, memelihara pertukaran gas,
Gading Kembar Kec. Jabung Kab . mencegah atelektasi paru, meningkatkan
Malang. Dari data yang dikumpulkan efisiensi batuk mengurangi stress baik
membuktikan bahwa ada perbedaan stress fisik maupun emosional yaitu
sebelum dan sesudah melakukan teknik menurunkan intensitas nyeri dan
relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan menurunkan kecemasan. Sedangkan
pada lansia di Posyandu Lansia RW IV manfaat yang dapat dirasakan oleh lansia
Dusun Dempok Desa Gading Kembar setelah melakukan teknik relaksasi nafas
Kec. Jabung Kab . Malang. dalam adalah dapat menghilangkan nyeri,
Relaksasi nafas adalah pernafasan ketenteraman hati, dan berkurangnya rasa
abdomen dengan frekuensi lambat atau cemas.
perlahan, berirama, dan nyaman yang
dilakukan dengan memejamkan mata.
Teknik relaksasi meliputi berbagai metode KESIMPULAN
perlambatan bawah tubuh dan pikiran
(Setyoadi & Kushariyadi, 2011). Meditasi, Berdasarkan hasil penelitian dapat
relaksasi otot progresif, latihan disimpulkan ada pengaruh teknik
pernafasan, dan petunjuk gambar relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan
merupakan teknik relaksasi yang sering pada lansia di Posyandu Lansia RW IV
digunakan dalam pengaturan klinis lansia Dusun Dempok Desa Gading Kembar
untuk membantu mengatur stres dan Kec. Jabung Kab . Malang.
reaksi untuk mencapai kesejahteraaan
secara keseluruhan.
Tujuan dari teknik relaksasi adalah DAFTAR PUSTAKA
mencapai keadaan relaksasi menyeluruh,
mencakup keadaan relaksasi secara Ary, T.E. 2012. Korelasi Tekanan Darah
fisiologis, secara kognitif, dan secara Terhadap Kecemasan Pada
behavioral. Secara fisiologis, keadaan Pasien Hipertensi. Karya Tulis

60
Nursing News Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Volume 1, Nomor 2, 2016 Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Posyandu Lansia RW
IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang

Ilmiah tidak dipublikasikan. Kelurahan Tlogomas Malang.


Medan: Fakultas Kedokteran Skripsi tidak dipublikasikan.
Universitas Sumatera Utara Malang: Program Studi Ilmu
Medan. Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas
Azizah, L. M. 2011. Keperawatan Lanjut Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Maknum, J. 2014. Masa Lansia
Direja, A. H. S. 2011. Buku Ajar Asuhan (Pendidikan Teknologi Informasi.
Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Di akses tanggal 18-04-2015 dari
Nuha Medika. http://jauharimaknun90.blogspot.
com/2014/05/contoh-makalah-
Ghofur, A. 2007. Pengaruh Teknik Nafas masa-lanjut-usia.html.
Dalam Terhadap Perubahan
Tingkat Kecemasan Pada Ibu Putri, M. D. D . 2012. Penggunaan
Persalinan Kala I Di Pondok Intervensi Kelompok Cognitive
Bersalin Ngudi Saras Trikilan Behavioral Therapi (CBT) Untuk
Kali Jambe Sragen. Jurnal Menurunkan Kecemasan Pada
Kesehatan Surya Medika. Lansia. Tesis tidak
dipublikasikan. Depok: Fakultas
Hartini, N. 2012. Hubungan Antara Psikologi Program Psikologi
Penerimaan Diri Dengan Profesi Peminatan Klinis Dewasa
Kecemasan Menghadapi Dunia Depok.
Kerja Pada Tunadaksa Di UPT
Rehabilitasi Sosial Cacat Tubuh Rini, H. P. 2013. Self Efficacy Dengan
Pasuruan. Skripsi tidak Kecemasan Dalam Menghadapi
dipublikasikan. Surabaya: Ujian Nasional. Jurnal Online
Fakultas Psikologi Universitas Psikologi. 01(01).
Airlangga Surabaya.
Setyoadi & Kushariyadi. 2011. Terapi
Heningsih. 2014. Gambaran Tingkat Modalitas Keperawatan pada
Ansietas Pada Lansia Di Panti Klien Psiko Geriatrik. Jakarta:
Wredha Darma Bakti Kasih Selemba Medika.
Surakarta. Jurnal Kesehatan.
Thamrin, R. 2014. Faktor - Faktor Yang
Herawati, N. 2013. Pengaruh Spiritual Berhubungan Dengan Kecemasan
Emotional Freedom Technique Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial
(Seft) Terhadap Tingkat Tresna Wredha Ilomata Kota
Kecemasan Lanjut Usia Di Rw 06 Gorontalo. Tesis tidak

61
Nursing News Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Volume 1, Nomor 2, 2016 Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Posyandu Lansia RW
IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang

dipublikasikan. Gorontalo:
Universitas Negeri Gorontalo.

Untari, I, & Rohmawati. 2014. Faktor-


Faktor Yang Mempengaruhi
Kecemasan Pada Usia
Pertengahan Dalam Menghadapi
Proses Menua (Aging Process).
Jurnal Keperawatan.

62

Anda mungkin juga menyukai