PENDAHULUAN
1
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional fenomena kenakalan
remaja di Indonesia 09 Februari 2011)
Dari permasalahan tersebut, penulis terinspirasi untuk mengangkat
tema tentang bagaimana pengedaran, pemakaian, bahayanya dan juga
jenis-jenis obat penenang tersebut.
2
pasien-pasien dengan gangguan lambung yang dasarnya adalah fungsional
(gejala psikosomatik) dan juga pasien-pasien gangguan jantung yang
cemas.
Penelitian yang dilakukan Wood, Katz dan Winger yang dimuat dalam
pegangan WHO ini mengatakan 80 persen obat golongan Benzodiazepine
diresepkan oleh dokter umum dan merupakan obat kedua terbanyak
diresepkan setelah obat untuk jantung dan pembuluh darah. Sayangnya,
penggunaan ini banyak yang tidak rasional dan menyalahi aturan dari
pegangan-pegangan yang sudah diputuskan bersama oleh badan-badan
organisasi kesehatan dan kesehatan mental di dunia. (health kompas.com,
waspadai penggunaan obat penenang tak rasional, 20 Mei 2011).
Kerja obat ini sangat cepat dan instan. Obat ini aman jika dikonsumsi
jangka pendek beberapa hari saja. Namun jika diminum setiap hari dalam
jangka waktu tertentu akan menimbulkan berbagai macam bahaya.
3
Bahaya pertama yaitu menimbulkan ketergantungan jika diminum setiap
hari dalam jangka waktu tertentu. Apabila sudah menimbulkan
ketergantungan, ketika konsumsi obat dihentikan maka akan menimbulkan
gejala putus obat (withdrawal). Jangka waktu untuk menimbulkan
ketergantungan ini berbeda – beda tiap orang. Dalam dunia kedokteran batas
waktu untuk memberi benzo ini adalah selama 2-4 minggu setiap hari.
Namun ada orang yang ketergantungan hanya setelah minum 4 hari saja.
Potensi ketergantungan ini juga tergantung jenis obatnya. Semakin cepat obat
itu bereaksi dan keluar dari tubuh semakin cepat pula menimbulkan
ketergantungan. Misalnya Xanax/calmlet/zypraz/alganax/apazol (generiknya
alprazolam) adalah yang paling besar potensinya menimbulkan kecanduan
dalam jangka waktu singkat karena obat ini sangat cepat reaksinya dan sangat
cepat keluar dari tubuh.
Bahaya kedua yaitu jika seseorang mengkonsumsi rutin obat ini maka
dalam waktu tertentu dosis obat tersebut menjadi tidak mempan (istilahnya
toleransi) dan untuk mencapai efek yang sama diperlukan tambahan dosis.
Apabila dosis tidak dinaikkan, akan menimbulkan withdrawal tanpa kita
mengurangi dosis.
4
menimbulkan depresi, memperparah kecemasan, emotional blunting (tidak
dapat merasakan senang, sedih atau perasaan lainnya), kehilangan minat, dan
dapat merubah kepribadian. Banyak pengguna jangka panjang yang merasa
hidup seperti zombie. Dalam penggunaan lama dosis tinggi dapat
menimbulkan halusinasi (melihat / merasakan yang tidak ada). (blog isantoza
tentang bahaya-obat-penenang-indikasi-alprazolam-xanax-ativan-merlopam-
valisanbe-dll, 08 September 2013)
5
program berita investigasi yang di dalamnya banyak terkandung pelajaran
hidup yang dapat dijadikan manfaat bagi pemirsa terutama generasi muda.
6
yang ada di masyarakat untuk dikupas lebih lengkap ke dalam format berita
investigasi. Untuk itu permasalahan yang penulis temui adalah :
1. Bagaimana memperkenalkan dan mengulas lebih dalam mengenai
obat penenang(obat golongan G) yang beredar bebas di masyarakat
ke dalam format Investigasi
2. Bagaimana teknik menjadi pengarah acara dalam program yang
berformat investigasi.
1.3 TUJUAN
7
sesuai, karena untuk menghasilkan sebuah karya investigasi yang baik
dan aktual sesuai konsep sebuah berita.
1.5 MANFAAT
a. Observasi
8
Mengumpulkan data dengan cara melihat dan mengamati langsung
serta mencari tau cara pengedaran dan pemakaian obat-obat terlarang.
b. Wawancara
c. Studi pustaka
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa ( baru ),
yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat
menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa, entah karena
pentingnya, atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi – segi
human interest seperti humor, emosi dan ketegangan. (Dja’far H
Assegaf)
10
Adapun metode investigasi terdiri dari :
11
2.2 JURNALISME INVESTIGASI
12
Sedangkan Goenawan Mohammad menyatakan bahwa kegiatan
jurnalistik investigasi merupakan jurnalisme “membongkar investigasi”.
Secara umum investigasi bisa diartikan sebagai upaya pencarian dan
pengumpulan data, informasi dan temuan lainnya untuk mengetahui
kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta. Umumnya memang hanya
kalangan-kalangan tertentu saja yang bisa melakukan investigasi akan
tetapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat untuk bisa
melakukannya sehingga kegiatan investigasi ini bisa diperluas menjadi
kegiatan publik.
13
cara kerja investigasi menurut Paul N Williams, seorang wartawan
investigasi mengidealisasikan gambaran reportase investigasi secara
lengkap melalui bukunya “Investigative Reporting and Writing” dalam
menjelaskan 11 langkah Investigative Reporting, yaitu :
Conception
Unsur awal dari kerja investigasi ini berkaitan dengan apa yang disebut
sebagai pencarian ide. Dan menurut Williams sebuah ide atau gagasan ide
bisa didapat melalui saran dari seseorang, menyimak dari berbagai
sumber, membaca, kepekaan dalam suatu peristiwa, dan bisa melalui
observasi secara langsung.
Feasibility Study
Go – No – Go Decision
Basebuilding
14
Langkah ini berkaitan dengan upaya dari wartawan untuk mencari
dasar pijakan atau dasar teori dalam menganalisis suatu kasus atau
peristiwa yang akan dikupas secara lebih mendalam.`
Planning
Original Reseach
Kegiatan ini umumnya terbagi menjadi dua, papers trails dan people
trails. Papers trails adalah pencarian berbagai keterangan yang bersifat
tekstual. Ini meliputi penggalian terhadap sumber-sumber skunder seperti
surat kabar, majalah, selebaran, naskah-naskah, buku referensi, desertasi,
tesis, database komputer, internet dan lain-lain.
Reevaluation
15
Final Evaluation
16
Bagian Pertama
17
dalam pencarian bahan yang akan menjadi landasan
investigasi, sehingga seorang wartawan atau tim
yang menjadi anggota investigasi memiliki
gambaran atas investigasi suatu kasus maupun suatu
peristiwa yang akan dikupas, dan tidak keluar dari
tujuan investigasi yang telah ditentukan
sebelumnya.
Bagian Kedua
18
pendalaman bahan suatu kasus maupun peristiwa
yang telah ditentukan dan didapatkan dari
pengumpulan data sebelumnya pada bagian
pertama.
19
laporan hasil liputan investikasi mendapatkan hasil
yang sempurna.
20
Subjek Investigasi
Hipotesis Riset
Sumber Sekunder
Narasumber
Teknik Riset
Dalam buku Get the Facts on Anyone : How You Can Use Public
Sources to Check the Background of Any Person or Organization,
wartawan Dennis King menyatakan istilah paper and people trails
untuk pencarian informasi data parallel backgrounding and indirect
21
backgrounding, Latar belakang parallel dan latar belakang tak
langsung. Hal ini mengondisikan upaya pengumpulan informasi yang
memisahkan, sekaligus menggabungkan, latar belakang informasi yang
bersifat parallel dan tak langsung.
22
2.5 OBAT PENENANG
• Relaksasi/rasa santai.
23
2.5.2 Akibat jangka panjang pemakaian
• Sulit tidur.
• Kehilangan ingatan.
• Sulit berpikir.
• Perubahan kepribadian.
• Gangguan seksual.
Ketergantungan
Kehamilan
24
Obat penenang yang dipakai dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin. Gangguan kemampuan belajar pada anak-anak
dapat dikaitkan dengan pemakaian obat penenang. Obat penenang
juga dapat diteruskan dari ibu ke bayinya melalui air susu ibu.
Mencampur Obat
2.6.1 XANAX
25
Nama generik pil Xanax adalah alprazolam yang diklasifikasikan
dalam kelas obat, benzodiazepin. Kelas yang sama termasuk obat
lain seperti clonazepam, diazepam, lorazepam dan flurazepam.
Nama merek lain obat alprazolam adalah Xanax XR (diperpanjang
rilis Xanax) dan Niravam. Pil Xanax tersedia dalam konsentrasi
yang bervariasi (0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg dan 2 mg), yang masing-
masing digunakan sesuai dengan kondisi pasien. Hal ini juga
tersedia dalam bentuk larutan, dengan konsentrasi 1 mg / ml.
26
Gambar 2.1 Obat Xanax
Disinhibition
Perubahan libido
Penyakit kuning
Halusinasi
Mulut kering
Retensi urin
27
2.6.2 Trihexyphenidyl
Parkinson’s
28
Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa diperlambat
perkembangannya dengan obat-obatan. Obat-obat yang
dipakai adalah obat yang bisa meningkatkan ketersediaan
dopamin, seperti levodopa, dan obat yang bisa mengaktifkan
reseptor dopamin seperti apomorfin dan bromokriptin. Di sisi
lain, untuk mencegah aksi kolinergiknya, digunakanlah obat
seperti triheksifenidil, seperti yang disebut di judul posting ini.
Triheksifenidil adalah tergolong obat antikolinergik atau
antimuskarinik, yang bekerja menghambat reseptor asetilkolin
muskarinik.
29
2.2 Efek yang ditimbulkan dari obat Trihexphenidyl
30
2.3 Obat Trihexphenidyl
Diare
Dosis :
Parkinson idiopatik: Dosis awal 1 mg pada hari pertama,
kemudian ditingkatkan menjadi 2 mg, 2-3 x sehari selama
3-5 hari atau sampai tercapai dosis terapi.
Pasca ensefalitis: 12-15 mg/hari.
Parkinson karena gangguan ekstrapiramidal/efek
samping obat lain: Dosis harian total 5-15mg/hr, pada awal
terapi dianjurkan 1 mg/dosis. ( blog zulliesikawati tentang
obat trihexyphenidyl, 14 Oktober 2013)
31
2.7 Pengarah Acara
2.7.1 Pengertian Pengarah Acara
Pengarah Acara adalah orang yang bertugas
menginterpretasikan naskah seorang produser, menjadi
suatu bentuk, suasana gambar dan suara, dalam
menginterpretasikan harus selalu mengingat akan
kepentingan penontonnya, dengan demikian pola
pemikirannya harus sejalan dengan produser, hal demikian
dimaksudkan agar hasil karyanya menjadi tontonan yang
benar-benar dapat dinikmati.(darwanto)
32
• Memahami Grammer of Edit
• Memiliki ketegasan
Peranan Presentasional
33
kerjanya telah mempersiapkan segala kemampuannya,
agar acara yang akan ditangani bersama dapat berhasil
sebaik-baiknya.
34
BAB III
Penulis memilih format berita dalam produksi ini, isi cerita dalam
berita investigasi bersifat jurnalis .
1. Nama Program : INTIP (Investigasi Tiap Pekan)
2. Media : TV
3. Kategori Program : Berita Investigasi
4. Format Program : Investigasi
5. Format Produksi : outdoor
6. Sifat Produksi : Tapping
7. Sasaran/ Segmantasi : Semua Umur/ SES ABC
8. Durasi : ± 20 menit
Semarang dipilih karena di kota ini juga sudah mulai banyak yang
menggunakan obat penenang, kebanyakan dari mereka adalah kalangan
pelajar dan mahasiswa.
Objek dalam karya ini tentu adalah obat penenang itu sendiri yaitu
obat Trihexypenidyl dan Xanax yang ternyata memang paling banyak di
konsumsi di kalangan remaja di Semarang. Untuk membahasnya lebih
detail, penulis memilih lokasi di daerah krapyak karena di tempat itu
35
penulis menemukan para remaja yang sedang melakukan transaksi obat
penenang, dari alasan itulah penulis penasaran ingin mengetahui apa
sebenarnya alasan mereka untuk mengkonsumsi dan mengedarkan obat
penenang tersebut, dan terakhir penulis juga tidak lupa untuk
menginformasikan efek samping juga bahaya yang ditimbulkan jika terus
menerus mengkonsumsi obat penenang dengan dosis tinggi.
1) SIGI
Sigi investigasi merupakan salah satu program investigasi yang
ditayangkan disalah satu TV Swasta yaitu SCTV. Program ini
mencoba memotret kejadian yang terdapat unsur-unsur kecurangan
terhadap kepentingan masyarakat atau yang berdampak besar bagi
masyarakat. Dalam hal ini SCTV dalam program Sigi Investigasi
menggunakan Strategi pelaksanaan atau eksekusi dalam investigasi
meliputi beberapa tahapan, metode dan teknik. Bagian dari tahapan
adalah membentuk tim, melakukan riset, observasi awal,
menentukan angle (fokus) dan merumuskan hipotesis, merancang
strategi eksekusi, dan menyiapkan skenario pasca publikasi.
Dengan memenuhi tiga syarat strategi pelaksanaan investigative
reporting tersebut, maka liputan ini termasuk kedalam kategori
peliputan investigative reporting.
36
2) Reportase Investigasi
Reportase Investigasi adalah salah satu acara
televisi dari stasiun televisi Trans TV. Reportase Investigasi
berisikan materi berita untuk menguak suatu kejadian yang ada di
sekitar masyarakat yang dikemas secara investigasi. Reportase
Investigasi ini dikemas secara santai dan berada di dalam program
Reportase Sore.
3) INTIP
1. Pendekatan Konvensional
37
Yang dimaksud pendekatan konvensional disini adalah
adanya presenter (host) yang dianggap dapat menjadi daya tarik
kemasan acara (Ayawaila, Gerzon R.2008).
2. Gaya Penyajian
Gaya penyajian yang penulis konsep adalah ringan, tegas
dan menarik namun tetap memberikan Knowledge kepada
penonton. Gaya ini dipilih untuk menghindarkan acara yang
bersifat membosankan atau bersifat menggurui.
38
3.4.1.1 Sinopsis
Program yang berudurasi kurang lebih 20 menit ini
menginformasikan lebih detail mengenai obat penenang, di
segmen pertama INTIP menjelaskan apakah obat penenang
itu, kemudian di segmen kedua INTIP mencoba mengikuti
seorang pengedar bagaimana cara dia mendapatkan obat
tersebut, dan mengedarkannya, lalu siapa saja yang
mengkonsumsi, bagaimana caranya membeli obat
penenang, kemudian dilanjutkan memberi informasi obat
apa yang termasuk dalam jenis obat penenang, dan alasan
para remaja untuk mengkonsumsi obat penenang itu
sendiri, lalu di segmen terakhir INTIP akan lebih
menjelaskan apa sebenarnya efek samping dan bahaya yang
akan ditimbulkan jika menggunakan obat penenang dengan
melebihi dosis yang tidak sesuai anjuran dokter.
3.4.1.2 Treatmen
Tabel 3.1: Treatmen Program “INTIP
Treatment
2. Opening tune
3. 1 Host opening (in frame ) Narasi
4. 1 Bridging
5. 1 Gambar obat penenang , Narasi (dubbing menjelaskan
orang depresi, saraf, tentang obat penenang)
6 1 Bridging
7 2 Host (segmen 2) Narasi
8 2 Bridging
39
9 2 Gambar ikut jalan si Narasi (dubbing)
pengedar menuju
rumahnya
10 2 Pengedar ( menjelaskan Narasi
tentang pengedaran
obat)
11 2 Pemakai (menjelaskan Narasi
bagaimana cara
mendapatkan obat, dan
apa saja yang di
konsumsi)
12 2 Gambar obat Narasi (dubbing mengenai
trihexypenidyl dan obat yang dikonsumsi adalah
Xanax trihex dan Xanax)
Gambar Jalan ke apotik
13 2 apotik (wawancara Narasi
dengan pemilik apotik)
14 2 Insert Gambar apotik Narasi (dubbing menjelaskan
bahwa pihak apotik
memerlukan resep untuk obat
trihex)
15 2 Bridging
40
untuk membeli obat trihex)
24 3 OBB
SEGMEN 1
MEDIUM SHOT
41
HIDDEN KAMERA GAMBAR OBAT
PENENANG
SEGMEN 2
SEGMEN 3
42
KELUARGA YANG
HARMONIS
3.4.1.3 Naskah
Tabel 3.3: Naskah Program “INTIP”
43
LAIN// LALU APAKAH OBAT
PENENANG ?/ MENGAPA SEBAGIAN
DARI MEREKA MENGGUNAKAN
OBAT TERSEBUT ?/ DALAM EPISODE
INTIP KALI INI // KAMI AKAN
MEMBAHAS LEBIH DALAM
MENGENAI OBAT PENENANG
BERSAMA SAYA TANTRI SOFYANA
PUTRI/ INILAH INTIP//
3 1 Bridging
PERGAULAN REMAJA MEMANG
SALAH SATU HAL YANG SELALU
MENARIK UNTUK DIBAHAS/
PASALNYA REMAJA ADALAH MASA
– MASA UNTUK MENEMUKAN JATI
DIRI MEREKA/ SEHINGGA BANYAK
HAL YANG DAPAT MEREKA
LAKUKAN DALAM BERGAUL
MAUPUN BERSOSIALISASI DENGAN
BANYAK ORANG// PERGAULAN
REMAJA SENDIRI MEMPUNYAI 2
JENIS/ PERGAULAN YANG POSTIF
DAN PERGAULAN NEGATIVE/
SEBAGAI REMAJA TENTU MEREKA
PUNYA HAK SENDIRI UNTUK
MENENTUKAN DENGAN SIAPA
NANTINYA MEREKA AKAN
BERGAUL/ SAYANGNYA SEKARANG
INI PERGAULAN REMAJA CUKUP
MENG-KAWATIRKAN/ HAL ITU BISA
DIBUKTIKAN DENGAN BANYAKNYA
BEREDAR DI BEBERAPA MEDIA
TENTANG KELAKUAN REMAJA
YANG TIDAK SEHARUSNYA
DILAKUKAN/ SALAH SATUNYA
44
ADALAH MENGKONSUMSI OBAT
PENENANG// ALASAN MEREKA
YANG PALING KUAT DALAM
MENGKONSUMSI OBAT PENENANG
ADALAH UNTUK MELUPAKAN
MASALAH YANG MEREKA ALAMI
DENGAN CARA MENENANGKAN DIRI
MELALUI KONSUMSI OBAT
PENENANG//
4 1 Gambar obat OBAT PENENANG ADALAH
DEPRESAN YANG TERGOLONG PADA
penenang , orang
KELOMPOK OBAT YANG DISEBUT
depresi, saraf,
'BENZODIAZEPINE'//BENZODIAZEPIN
E (BENZO) ADALAH OBAT YANG DI-
INDIKASI-KAN UNTUK SEDATIF
HYPNOTIC ATAU MEMUDAHKAN
TIDUR/ ANTI CEMAS/ ANTI KEJANG/
DAN PELEMAS OTOT// OBAT INI DI
INDONESIA SANGAT SERING
DIRESEPKAN UNTUK INSOMNIA/
CEMAS BERLEBIHAN /PANIK/
STRESS/ DAN LAIN SEBAGAINYA//
BIASANYA OBAT-OBAT INI
BERBENTUK KAPSUL ATAU TABLET//
45
LORAZEPAM DAN CLOBAZAM//
46
MAHASISWA// DALAM SITUASI INI/
KAMI TIM INTIP/ MENCOBA
MENCARI DAN MENYELIDIKI
BAGAIMANA SEBENARNYA CARA
MEREKA MENDAPATKAN MAUPUN
MENGEDARKAN OBAT TERSEBUT//
9 2 Pengedar
11 2 Pemakai
47
apotik APOTIK DI SEMARANG//
13 2 apotik (wawancara
dengan pemilik
apotik)
14 2 Gambar apotik TERNYATA DARI PIHAK APOTIK
SENDIRI/ JUSTRU TIDAK LANGSUNG
MEMBERIKAN OBAT YANG KAMI
MINTA/ KARENA KEDUA OBAT ITU
MEMANG MERUPAKAN OBAT YANG
BERGOLONGAN G/ DIMANA OBAT
TERSEBUT HANYA AKAN DIBERIKAN
DENGAN RESEP DOKTER/ SEHINGGA
TIDAK SEMBARANGAN ORANG
DAPAT MENGKONSUMSI ATAU
MEMBELI OBAT BERGOLONGAN G
TERSEBUT//
15 2 Bridging
48
MENGURANGI GEJALA TERSEBUT//
TAPI MEMANG TENTUNYA SETIAP
OBAT ITU MEMILIKI EFEK SAMPING//
KALAU DIGUNAKAN DENGAN DOSIS
UMUM TENTUNYA EFEK
SAMPINGNYA AKAN SEDIKIT/ TAPI
KALAU DIGUNAKAN DENGAN DOSIS
YANG TIDAK SESUAI DENGAN
PERATURAN DOKTER/ TENTUNYA
AKAN MENIMBULKAN EFEK
SAMPING// KEMUDIAN SELAIN
UNTUK ANTI PARKINSON/
SEBENARNYA OBAT INI JUGA
DIGUNAKAN UNTUK MENGURANGI
GEJALA AKIBAT DARI SUATU OBAT
YANG ARTINYA ADA OBAT
PSIKOTROPIK YANG DIGUNAKAN
UNTUK PASIEN YANG MENGALAMI
GANGGUAN JIWA/ JADI JUGA UNTUK
MENGURANGI EFEK SAMPING
TERSEBUT/ EFEK SAMPING YANG
SERING ADA ITU BANYAK SEKALI
MISALNYA MULUTNYA KERING/
PENGLIHATAN BISA KABUR/ MUAL
MUNTAH DAN SERING JUGA
DESORIKASI ITU BERARTI MEREKA
TIDAK TAU POSISI MEREKA
DIMANA/ DENYUT JANTUNGNYA
MENINGKAT/ DAN TENTUNYA
BAHAYA YANG PALING BESAR ITU
JIKA DOSISNYA TINGGI// TIDAK
SESUAI ANJURAN DOKTER ITU AKAN
MENYEBABKAN KEMATIAN// BISA
MENIMBULKAN DEPRESI ATAU
PENEKANAN PADA PUSAT
PERNAFASAN/ ITU BIASANYA
TERJADI JIKA MENGGUNAKAN
49
DOSIS YANG SANGAT TINGGI//
50
KONSUMSI/ KARENA MEMANG
MEMILIKI DOSIS YANG SUDAH
DIANJURKAN OLEH DOKTER//
BERBEDA DENGAN TRIHEX/ XANAX
JUGA MEMILIKI EFEK SAMPING DAN
BAHAYANYA SENDIRI//
51
MENINGGAL/ YA MUNGKIN MASIH
BANYAK LAGI/ APALAGI KALAU
DIKONSUMSI DENGAN CAMPURAN
OBAT YANG LAIN/ KADANG –
KADANG YANG DISALAHGUNAKAN
OLEH PARA REMAJA/ MISALNYA
DICAMPUR DENGAN ALKOHOL/ ITU
BIASANYA AKAN SANGAT
BERBAHAYA//
52
ANAK-ANAKNYA/ SEPERTI
MENGAJAK NGOBROL ATAU
SEKEDAR MENGAJAK JALAN -
JALAN KELUAR RUMAH// DENGAN
BEGITU/ SECARA TIDAK LANGSUNG
ORANG TUA BISA MEMINIMALISIR
PENGGUNAAN OBAT PENENANG
PADA SANG ANAK//
24 3 Credit title
53
peralatan yang digunakan selama proses produksi. Adapun alat
dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
SPY 1
Kamera
Kamera
1. DSLR 60D SD memory 2.Canon
2
Clip on Clip on 1
54
2. Audio 3. Windows 7
4. Strategi Audio-Visual
a. Ilustrasi musik yang digunakan adalah
instrument music yang tegas supaya lebih
menyakinkan penonton mengenai berita
investigasi.
55
b. Tipografi huruf teks di opening tune,
menggunakan huruf yang tegas dan adanya
gambar luv untuk mendukung ketegasan suatu
investigasi dalam melacak suatu kejadian.
56
b. Setelah ide telah ditentukan, kemudian melakukan riset
atau pengumpulan data sesuai dengan ide yang akan
dibahas. Karena yang akan dibahas adalah obat
penenang khususnya xanax dan trihek, maka
pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara
dengan ahli kesehatan dan para pemakai obat tersebut.
c. Setelah data telah terkumpul, tahap selanjutnya adalah
mentranskrip hasil-hasil wawancara dan merekap data-
data pustaka yang telah didapat. Kemudian memilah-
milah bahan/ data mana yang akan digunakan dan
bahan mana yang tidak digunakan.
d. Tahap selanjutnya adalah penentuan konsep program
akan dibuat seperti apa. Setelah konsep telah
ditentukan, sinopsis dibuat
e. Dari sinopsis kemudian lebih diperjelas lagi setiap
adegannya dalam treatmen
f. Dari treatmen dibuat outline naskah (rancangan
naskah). Karena jalan cerita atau naskah bisa saja
berubah saat dilapangan
g. Setelah produksi selesai, akan masuk tahap editing,
dibuat full naskah untuk memudahkan editor dalam
mengedit. Dalam full naskah dijelaskan bentuk ilustrasi
musik, narasi dan hasil wawancara yang akan dipakai.
57
dibandingkan dengan tahap sebelumnya. Proses produksi meliputi tiga
bagian yaitu :
1) Pra Produksi
2) Produksi
3) Pasca Produksi
NO NAMA JOBDESK
1. Inten Mautia L Produser
Restu Dwi R
Kinanti Puji P
2. Inten Mautia L PD/ Director
3. Restu Dwi R Kameraman
4. Kinanti Puji P Program director
5. Restu Dwi R Peralatan
6. Inten Mautia L Editor
7. Kinanti Puji P Unit Manager & Make up
8. Roeben Oenang Dubber
9. Tantri Sofyana P Presenter (Host)
d. Melakukan hunting lokasi.
58
e. Pengaturan semua jadwal kegiatan
Tabel 3.6: Working Schedule Program “INTIP”
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penemu V
an ide
2 Riset V
3 Huntin V
g
4 Meetin V
g
Pra Produksi
Produk
si
5 Shootin V V V V
g
6 Evaluas V
i
Produk
Produksi
si
7 Loggin V
g
Produksi
Pasca
8 Dubing V
59
9 On line V
Editing
f. Perencanaan Budget
Tabel 3.7: Perencanaan Budget Program “INTIP”
1. Perlengkapan Rp 300.000,00
Produksi :
1. Kamera DSLR
2. SPY Kamera
3. Tripod
4. Clip On
2. Konsumsi 3 orang x Rp 200.000,00
4 hari
60
17-19 Feb Rumah Bandar Mengambil gambar
2014 obat penenang Bandar obat yang
sedang transaksi di
rumahnya
61
i. Mempersiapkan segala sesuatu hal mulai dari peralatan,
transportasi, akomodasi dan lain-lain.
3.5.2 Produksi
Proses pengambilan gambar dalam pembuatan investigasi
Proyek Akhir ini dilakukan beberapa penggambilan gambar
dengan rentan waktu yang berbeda supaya tidak menimbulkan
rasa curiga terhadap target, wawancara narasumber dan
pengambilan adegan presenter (host). Pengambilan gambar
dilakukan sesuai dengan treatmen yang telah dibuat walaupun ada
pengembangan saat produksi. Berikut proses pengambilan
gambar investigasi “INTIP (penyalahgunaan obat penenang)”
62
2014 pemakai obat penenang
dengan spy kamera
a. Logging
63
Sebelum pelaksanaan editing, terlebih dahulu melakukan
pendataan dengan logging untuk membuat editing list.
Logging ini merupakan pendataan timecode yaitu dengan
melihat hasil gambar yang telah diambil dan mencatat mana
saja yang dipakai maupun yang tidak dipakai.
b. Dubbing
Sebelum video diedit, terlebih dahulu melakukan proses
dubing. Ini dilakukan agar dalam proses edit nanti
memudahkan editor untuk menyelaraskan gambar dengan
narasi. Narasi dibacakan oleh seorang dubber, untuk
menjelaskan gambar
c. Offline Editing
d. Transisi
Pemberian transisi antar gambar baik itu cut, dissolve, dip
to white maupun dip to black agar lebih sistematis dan
dinamis.
e. Online Editing
Yang meliputi pemberian efek warna, efek suara, dan efek
gambar serta memberikan title seperti judul, nama pemain,
nama kru. Selain itu diberikan tambahan grafis pada
gambar.
f. Preview
64
Melihat hasil editing dan melakukan koreksi-koreksi yang
diperlukan untuk menambah sempurna hasil gambar dan
suara.
g. Rendering
Proses menyatukan hasil editing video ke dalam sebuah
video yang utuh.
65
sesuat dengan rencana produksinya. Pada dasarnya proses produksi
suatu acara ada tiga tahapan yaitu :
a) Pra produksi :
1) Ide / gagasan
Ide bias berasal dari beragam sumber diri kita sendiri, orang
lain, merenung, membaca buku ataupun imajinasi. Satu ide
dapat dibagi beberapa tema.
2) Sinopsis
3) Treatment
4) Format / bentuk
66
adegan-adegan dan suara yang sesuai
5) Scenario
6) Shooting script
Diskripsi gambar
b) Produksi :
1) Komposisi gambar
67
Komposisi gambar adalah pengaturan / penataan,
penyusunan dan menempatkan unsur-unsur gambar
kedalam bingkai gambar. Komposisi gambar harus
memperhatikan factor keseimbangan, keindahan, ruang dan
warna dari unsure-unsur gambar serta daya tarik tersendiri.
Lighting
warna
2) Angle kamera
68
2. Medium shot (MS) .
3. Close up (CU)
4. Zoom :
Zoom in :
Zoom out :
5. Panorama (PAN) :
6. Tilt
69
Pergerakan kamera dari bidang vertical ( dari atas
kebawah atau sebaliknya). Tilt terdapat dua yaitu :
Tilt up
Tilt down
70
up, dekorasi bahkan lighting. Ini sangat mendukung nada dasar
yang dikehendaki. Atas kemampuan sutradara dalam keadaan
ini maka akan hadir kesesuaian antara warna/suara dan
perasaan. Inilah penguatan terhadap nada dasar.
71
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISA KARYA
Gambar 4.1
IDENTITAS
2 KARYA
Gambar 4.2
COUNTDOWN
3
72
Gambar 4.3
SEGMEN 1
4 OPENING
PROGRAM
Gambar 4.4
5 OPENING
PROGRAM
Gambar 4.5
6 OPENING
PROGRAM
Gambar 4.6
7 JUDUL
Gambar 4.7
73
HOST
8 MEMBUKA MEDIUM LONG SHOT
PROGRAM
ACARA Host membuka acara
memperkenalkan tema
INTIP episode minggu ini
Gambar 4.8
HOST
9 OPENING CLOSE UP
SEGMENT
Host membuka acara
memperkenalkan tema
INTIP episode minggu ini
Gambar 4.9
GAMBAR
10 ANAK LONG SHOT, SPY ANGEL
REMAJA
JAMAN Bertujuan untuk
SEKARANG
memperlihatkan pergaulan
anak jaman sekarang,
Gambar 4.11
GAMBAR MEDIUM, LONG SHOT
11 OBAT TRIHEK
DAN XANAX Bertujuan untuk
menampilkan jenis obat
penenang yang
bergolongan G
Gambar 4.12
74
Gambar 4.13
GAMBAR MEDIUM SHOT, CLOSE UP
12 EFEK DARI
PENGGUNAA Bertujuan untuk
N OBAT
menampilkan jenis obat
penenang yang
bergolongan G dan efek
Gambar 4.14 dari penggunaan.
13
BUMPER OUT
Gambar 4.15
SEGEMEN 2
14
BUMPER IN
Gambar 4.16
75
HOST
15 MEMBUKA MEDIUM SHOT
SEGMENT 2
Bertujuan host membuka
segmen 2 dan menghantar
ke gambar selanjutnya.
Gambar 4.17
GAMBAR MEDIUM SHOT
16 WAWANCAR
A DENGAN Bertujuan untuk
PEMAKAI
mengetahui apa saja yang
OBAT
dilakukan oleh pemakai
PENENANG
obat penenang.
Gambar 4.18
WAWANCAR MEDIUM SHOT
A DENGAN
PENGEDAR Bertujuan untuk
OBAT
memberitahu kepada
PENENANG
pemirsa mengenai
pengedar obat penenang.
Gambar 4.19
76
SPY ANGEL
19 GAMBAR
WAWANCAR Bertujuan untuk
A DENGAN
memberikan informasi
PENJUAL
bahwa obat penenang
OBAT
tidak mudah untuk ditemui
di sembarang apotek.
Gambar 4.22
20 BUMPER OUT
Gambar 4.23
SEGMEN 3
21 BUMPER IN
Gambar 4.24
MEDIIUM SHOT
22 PENGANTAR
KE Bertujuan untuk
STATEMEN
memberitahu kepada
DOKTER
pemirsa tentang bahaya
obat penenang melalui
Gambar 4.25
pendapat dokter yang
terkait.
77
STATEMENT MEDIUM SHOT
23 DOKTER
ZAENAL Bertujuan untuk
memberitahu kepada
pemirsa tentang bahaya
obat penenang melalui
Gambar 4.26 pendapat dokter yang
terkait.
Gambar 4.29
78
MEDIUM SHOT
26 HOST Bertujuan untuk
MEMBERI
memberitahu bahwa host
KESIMPULAN
juga memberikan
DAN
MENUTUP kesimpulan mengenai
SEGMENT episode minggu ini dan
Gambar 4.31
27
CREDIT TITLE
Gambar 4.32
79
dipakai oleh beberapa masyarakat yang disajikan dengan format yang
berbeda disampaikan tidak terkesan membosankan maupun menggurui.
Untuk itu penulis merangkumnya dalam sebuah program news investigasi
“INTIP” episode penyalahgunaan obat penenang. Program investigasi ini
akan dianalisis lebih lanjut menggunakan sistem SWOT yang dijelaskan
sebagai berikut :
4.2.1 Strength (Kekuatan Karya)
a. News investigasi ini mengangkat tentang obat penenang yang
disalahgunakan beberapa masyarakat terutama di kalangan
remaja. Mulai dari cara mngedarkan dan cara mendapatkan
obat penenang, serta menginformasikan bahaya dan efek
samping dari obat penenang terutama jika dikonsumsi dengan
dosis tinggi.
b. Konsep penyajiannya dengan menggunakan presenter (Host)
yang mengantarkan di setiap segmen. Disini presenter (Host)
membawakan acara di setiap segmen dengan tegas namun juga
santai, Host juga membantu penonton untuk mengikuti alur
cerita program news investigasi, agar penonton mengerti setiap
detail informasi yang ditampilkan dalam program INTIP.
c. Bahasa yang digunakan adalah bahasa tutur sehingga mudah
dipahami bagi semua kalangan
d. Selain itu kalimat-kalimat yang digunakan berupa kalimat
santai namun tetap tegas, supaya penonton bisa lebih mudah
memahami setiap informasi yang diberikan.
80
d. Audio yang kurang begitu jelas saat pengambilan gambar
menggunakan spy kamera.
e. Ada beberapa bagian, penggunaan narasi terlalu biasa atau
lugas
81
yang dikonsumsi tanpa resep dokter yang notabene lebih
banyak dikenal dan menimbulkan ketertarikan untuk di tonton
oleh beberapa masyarakat daripada obat trihexypenydil
maupun Xanax.
c. Ada beberapa program yang konsep penyajiannya meniru
persis program investigasi lainnya tanpa ada perbedaan.
4.2.5 Prospek
Program news investigasi INTIP episode penyalahgunaan
obat penenang dengan berbagai macam kekurangan dan
kelebihannya tersebut memiliki begitu besar prospek ke depan.
Hal ini berdasarkan keunikan program ini yang menyajikan sebuah
news investigasi yang membahas mengenai penyalahgunaan obat
penenang yang dipakai oleh kalangan remaja, sebagai tujuan untuk
meringankan beban mereka. Dimana hal tersebut sangat
berpengaruh terhadap kemajuan perilaku remaja Indonesia
Dengan beberapa alasan tersebut, program ini layak untuk
ditayangkan di Televisi lokal maupun Nasional. Jika program ini
ditayangkan di stasiun televisi, maka nantinya program ini akan
dibuat program regular yang ditayangkan setiap satu minggu
sekali. Nantinya program news investigasi ini akan membahas
mengenai beberapa hal yang akan diinvestigasi untuk mengetahui
hal yang benar-benar fakta dan menguak sesuatu yang ada di
sekitar masyarakat, karena banyak hal-hal yang perlu diinvestigasi
karena di era sekarang banyak oknum-oknum nakal yang
mencurangi untuk mendapatkan hasil yang lebih dan tentu saja
masyarakat lainnya yang menjadi korban.
82
O Awal Produksi
1 Jadwal 9 hari 14 hari - Terkendala pada
Produksi target yang akan
diivestigasi,
karena target tiba-
tiba tidak bisa
ditemui
- Ada beberapa
adegan presenter
yang harus di re-
take
- Kesibukan
masing-masing
kru
2 Perubahan Rp 700.000,00 Rp 850.000,00 - Jadwal produksi
Budget yang bertambah
3 Perubahan Adanya penemuan
Naskah ide saat melakukan
investigasi
dilapangan,
sehingga sedikit
merubah naskah,
tapi tanpa merubah
konsep yang telah
dibuat
Tabel 4.1: Laporan Penciptaan
4.4 Karya Pendukung dan Strategi Promo
Sebuah karya di ciptakan tentu untuk diperlihatkan atau
dipublikasikan kepada semua masyarakat. Untuk itu diperlukan sebuah
media promosi. Program yang bagus tanpa teknik strategi promosi yang
bagus maka jarang masyarakat mengetahuinya, maka dari itu penulis
83
menggunakan beberapa strategi promo untuk mendukung program ini
dikenal oleh masyarakat, bentuk strategi promonya antara lain :
a. Youtube
Media Youtube adalah media paling ampuh untuk
digunakan sebagai media promosi dalam bentuk video, yakni
dengan cara melihat ataupun mengunduh video program INTIP
episode penyalahgunaan obat penenang. Dan jangka panjang
ketika program ini akan berlanjut sebagai program regular yang
membahas investigasi lainnya, maka masyarakat yang melewatkan
episode tertentu dapat mengunduh dan melihat tayangan ini tanpa
harus memantau di televisi.
b. Facebook
Media facebook dijaman sekarang sangat berperan penting
dalam memperkenalkan ataupun mempromosikan sebuah karya.
Hampir setiap masyarakat memiliki akun facebook yang bisa
diakses kapan saja. Dengan menggunakan media ini diharapkan
masyarakat bisa melihat link youtube dari INTIP yang ditulis di
fanpage facebook INTIP.
c. Poster
Poster merupakan salah satu karya pendukung yang penulis
ciptakan untuk
menunjang karya dalam
program ini.
84
BAB V
PENUTUP
5.1 Rekomendasi
Program news investigasi INTIP (Investigasi Tiap Pekan)
diharapkan mampu memberikan informasi mengenai penyalahgunaan
obat penenang, tidak hanya memberikan informasi tetapi juga
mengedukasi masyarakat bahwa banyak sekali oknum yang
penyalahgunakan obat disekitar kita yang perlu kita ketahui dan pelajari,
karena apabila dari masyarakatnya sendiri tidak mengetahuinya, akan
membahayakan bagi remaja di Indonesia.
Dengan adanya program news investigasi INTIP (Investigasi Tiap
Pekan), penulis memiliki beberapa masukan yang dapat dijadikan referensi
di kemudian hari pada konsep pembuatan karya dengan format news
investigasi, khususnya news investigasi seperti ini. Adapun rekomendasi
yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1) Riset yang kuat dan mendalam. Selain itu riset memudahkan kita
untuk menentukan konsep penyajian yang seperti apa
2) Pemilihan narasumber, dalam news investigasi kita harus berhati-
hati dalam menentukan narasumber, terlebih narasumber yang on
atau berperan dalam konsep news investigasi kita. Karena news
investigasi menyajikan hal-hal yang nyata, maka diperlukan
narasumber yang memiliki kompetensi dalam bidang yang terkait
dengan tema news investigasi kita
3) Merancang konsep, alur cerita agar informasi yang ingin
disampaikan sampai dan menarik untuk ditonton.
Setiap konsep maupun alur pasti membutuhakan seseorang untuk
memimpin dalam pembuatan sebuah program, maka perlu bagi penulis
untuk memberikan beberapa masukan bagaimana menjadi pengarah acara,
85
khususnya pengarah acara news investigasi seperti ini. Adapun
rekomendasi yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1) Mampu bekerjasama dengan tim produksi
2) Harus mampu menyampaikan maksud / pesan tayangan audio
visual tersebut
3) Mampu mengarahkan tim untuk mendapatkan hasil yang
semaksimal mungkin, karena dalam pembuatan investigasi banyak
kendala yang dihadapi
4) Menyajikan cerita yang tidak habis saat selesai ditonton, namun
harus berkesan di mata penonton atau membekaskan sesuatu yang
berarti di dalam hati penontonnya
5) Dan yang tak kalah penting adalah seorang pengarah acara harus
bertanggungjawab atas semua hasil yang telah diproduksi.
5.2 Evaluasi
Program news investigasi INTIP (Investigasi Tiap Pekan) ini
memiliki begitu banyak kekurangan dan kelebihan yang layak untuk
dieksploitasi kembali di kemudian hari. Disamping itu tema
penyalahgunaan obat penenang ini bisa dikemas dengan berbagai cara dan
berbagai format. Dengan adanya program news investigasi yang
membahas tentang penyalahgunaan obat penenang, tentu akan membuat
masyarakat kita “melek” dengan oknum yang tidak bertanggung jawab
dengan melakukan penyalahgunaan obat penenang, yang sering tidak
diketahui oleh masyarakat sekitar.
Evaluasi yang di dapat setelah program news investigasi ini
diproduksi, penulis harus mampu menentukan konsep dan mengatur
blocking kamera serta bekerja sama dengan team karena dalam produksi
ini, penulis terlibat sebagai pengarah acara.
86
DAFTAR PUSTAKA
87
LAMPIRAN
88