Disusun Oleh:
dr. Ananda Chaerunnisa P.
Dokter Pendamping:
dr. Aprizal, MARS
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................2
BAB II. STATUS PASIEN......................................................................................3
I. Anamnesis.....................................................................................................3
II. Pemeriksaan Fisik.........................................................................................5
III. Pemeriksaan Penunjang................................................................................7
IV. Kesimpulan...................................................................................................8
V. Diagnosis.......................................................................................................9
VI. Terapi............................................................................................................9
BAB III. DISKUSI.................................................................................................10
BAB IV. TINJAUAN PUSTAKA
4.1. Definisi dan Klasifikasi Preeklampsia Berat..............................................13
4.2. Faktor Risiko...............................................................................................14
4.3. Etiologi........................................................................................................14
4.4. Patogenesis..................................................................................................15
4.5 Diagnosis dan Diagnosis Banding..............................................................17
4.6. Penatalaksanaan..........................................................................................18
4.7. Komplikasi..................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................26
1
BAB I
PENDAHULUAN
I. ANAMNESIS
A. Identitas Penderita
Nama : Ny. R
Umur : 36 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kampung Talaga, Sukamakmur, Bogor
No RM 137000
Tanggal Masuk : 25 Januari 2021
Jam Masuk : 23.25
HPMT : 22-05-2020
HPL : 26-02-2021
UK : 35 minggu
B. Keluhan Utama
Pusing
E. Riwayat Fertilitas
Baik
F. Riwayat Obstetri
1. 2007, perempuan, pervaginam, lahir di puskesmas
2. 2013, perempuan, pervaginam, lahir di puskesmas
3. Hamil ini
H. Riwayat Haid
Menarche : 15 tahun
Lama menstruasi : 7 hari
Siklus menstruasi : 28 hari
I. Riwayat Perkawinan
Menikah 1 kali, 15 tahun dengan suami sekarang.
J. Riwayat KB
Menggunakan KB IUD sejak 2013, lepas pada 2020.
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status generalis
Tanggal 25 Januari 2021
Keadaan Umum : baik, compos mentis, gizi cukup
Tanda vital :
T : 180/122 mmHg Rr : 22 x/ menit
N : 92 x/ menit S : 36,7 0C
SpO2 : 97%
Kepala : Mesocephal
Mata : Conjungtiva anemis (-/-), Sclera Ikterik (-/-)
THT : Tonsil tidak membesar, pharing hiperemis
(-) Leher : JVP tidak meningkat, KGB tidak
membesar
Thorax: Glandula mammae hipertrofi (+), areola mammae
hiperpigmentasi (+)
Cor : Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, regular, bising (-)
Pulmo : Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Sonor / sonor
Auskultasi : SD vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing
(-/-) Abdomen : Inspeksi : Dinding perut > dinding dada,
stria gravidarum
(+) Auskultasi: BU (+) normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar tidak membesar, lien
tidak membesar.
Perkusi : Timpani pada daerah bawah processus xyphoideus,
redup pada daerah uterus
Genital : Lendir darah (-), air ketuban (-)
Ekstremitas Oedema
- -
+ +
akral dingin
- -
- -
B. Status Obstetri
Inspeksi
Kepala : simetris, mesocephal
Mata : Conjungtiva subnemis (-/-), Sclera Ikterik (-/-)
Thoraks : Glandula mammae hipertrofi (+), areola mammae
hiperpigmentasi (+)
Abdomen : Dinding perut > dinding dada, striae gravidarum (+)
Genetalia Eksterna : vulva/uretra tenang, lendir darah (-), peradangan (-
), tumor (-)
Palpasi
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), teraba janin tunggal, intra uteri,
memanjang, punggung di kiri, presentasi kepala, kepala
belum masuk panggul, TFU 27 cm, His (-), DJJ (+)
136x/menit, reguler
Pemeriksaan Leopold :
I : Teraba tinggi fundus uteri setinggi tepi atas pusat, teraba bagian besar
dan lunak di fundus, kesan bokong
II : Teraba bagian besar janin di sebelah kiri, kesan punggung, bagian
kecil di sebelah kanan
III : Teraba bagian bulat dan keras, kesan kepala
IV : Bagian terendah janin belum masuk panggul
Ekstremitas bawah : Oedem (+) akral dingin (-)
Ekstremitas atas : Oedem (-) akral dingin (-)
Auskultasi
DJJ (+) 136x/menit, reguler.
Pemeriksaan Dalam (VT) :
V/U tenang, dinding vagina dalam batas normal, portio lunak mencucu di
belakang, pembukaan (-),efficement 0%, kulit ketuban belum dapat dinilai,
preskep, bagian terbawah janin belum masuk panggul, penunjuk belum
dapat dinilai, air ketuban (-), lendir darah (-).
IV. KESIMPULAN
Seorang G3P2A0, 36 tahun, UK 35 minggu. TD : 180/122 mmHg. Janin tunggal,
intra uteri, memanjang, presentasi kepala, punggung kiri, his (-), DJJ (+) reguler.
Kepala belum masuk panggul. Portio lunak mencucu di belakang, pembukaan (-),
kulit ketuban belum dapat dinilai, preskep, bagian terbawah janin belum masuk
panggul, penunjuk belum dapat dinilai, air ketuban (-), lendir darah (-).
Ekstrimitas inferior didapatkan oedema. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan proteinuria +2, Hb : 12.4 g/dl, Hct : 37 %, AE : 4.7. 10 6 /μL, AL:
13800 /μL, SGOT: 21 u/L, SGPT 10 u/L.
V. DIAGNOSIS
G3P2A0 hamil 35 minggu dengan Preeklampsia Berat
VI. TERAPI
Sudah masuk dari Puskesmas:
- MgSO4 4 gr dalam NaCl 0.9% 100cc
- MgSO4 6 gr dalam NaCl 0.9% 500cc
- Amlodipin 1x10mg po
- Terpasang DC
Konsul dr Tanko, Sp.OG :
- Mondok konservatif pertahankan kehamilan
- MgSO4 4 gr dalam NaCl 0.9% 100cc selanjutnya10 gr dalam NaCl 0.9%
500cc 20tpm
- Line 2: Infus RL 20 tpm
- Injeksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam iv
- Injeksi Dexamethason 1 amp/12 jam2 hari
- Nifedipin tab 10 mg SL setiap 30 menit maksimal 120mg / hari
- Metildopa tab 500mg po
- Pasang DC balance cairan
- Awasi tanda-tanda impending eklampsia, KUVS
BAB III
DISKUSI
2. Penatalaksanaan PEB
Prinsip penatalaksanaan preeklamsia berat adalah terapi pada penyulit
dengan medikamentosa dan merencanakan sikap pada kehamilan tergantung dari
usia kehamilan. Pada terapi pasien disebutkan konservatif mempertahankan
kehamilan tanpa mempebgaruhi keselamatan pada ibu. Pada diagnosis awal
pasien tersebut dipilih terapi pengelolaan konservatif karena kehamilan masih
kurang bulan (35 minggu) dan belum ditemukan tanda-tanda eklampsia.
Kehamilan dipertahankan selama mungkin sambil memberikan terapi
medikamentosa. Diharapkan dapat dipertahankan sampai usia kehamilan se-
aterm mungkin. Pemberian terapi medikamentosa dalam hal ini meliputi mondok
rumahsakit, pemberian terapi intravena, dan pemberian antikejang Mg SO4
sebagai pencegahan dan terapi kejang. Pada pasien juga diberikan MgSO4.
Pemberian MgSO4 sebagai antikejang karena MgSO4 mampu menurunkan kadar
asetilkolin dan menghambat transmisi neuromuscular dengan menjadi kompetitif
inhibitor ion kalsium.
3. Pemberian Antihipertensi
Pada pasien ini tekanan darah saat datang adalah 180/122, kemudian
diberikan nifedipin 10 mg SL sebagai terapi hipertensi pada kehamilannya. Pada
literatur, tekanan darah harus diturunkan secara bertahap yaitu penurunan awal
25% dari tekanan sistolik dan tekanan darah diturunkan hingga mencapai < 160/
105 atau MAP < 125. Nifedipin merupakan antihipertensi pada pre eklampsia lini
pertama dengan dosis 10-20 mg per oral, diulang setelah 30 menit dengan dosis
maksimal 120mg/24 jam.
4.6 PENATALAKSANAAN
Prinsip penatalaksanaan preeklampsia adalah sebagai berikut :
1. Melindungi ibu dari efek peningkatan tekanan darah
2. Mencegah progresifitas penyakit menjadi eklampsia
3. Mengatasi dan menurunkan komplikasi pada janin
4. Terminasi kehamilan dengan cara yang paling
aman Perawatan preeklampsia berat dibagi menjadi dua
unsur:
Pertama adalah rencana terapi pada penyulitnya: yaitu terapi medikamentosa
dengan pemberian obat-obatan untuk penyulitnya
Kedua baru menentukan rencana sikap terhadap kehamilannya: yang tergantung
pada umur kehamilannya dibagi 2, yaitu:
Ekspektatif; Konservatif : bila umur kehamilan < 37 minggu, artinya:
kehamilan dipertahankan selama mungkin sambil memberi terapi
medikamentosa
Aktif, agresif: bila umur kehamilan > 37 minggu, artinya kehamilan diakhiri
setelah mendapat terapi medikamentosa untuk stabilisasi.
Angsar, 2008. Hipertensi dalam Kehamilan dalam Buku Ilmu Kebidanan Edisi
keempat halaman 534-559, editor: Saifudin, Abdul Bari, Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Cunningham FG, Mac Donald PC, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC, Hankins GD et
al. 2001, Hypertension Disorders in Pregnancy. Williams Obstetrics. 21th ed.
London: Prentice-Hall International, 2001: 567-618.
Isler CM, Rinehart BK, Terrone DA, Martin RW, Magann EF, Martin JN. Maternal
Mortality with HELPP (Hemolysis, Elevated Liver Enzymes, And Low
Platelets) Syndrome. Am J Obstet Gynecol 1999; 181: 924-928.
Roberts JM, Taylor RN, Musci TJ, Rodgers GM, Hubel CA, McLaughlin.
Preeclampsia: An Endothelial Cell Disorder. Am J Obstet Gynecol 1989;
161: 1200-1204.