Anda di halaman 1dari 10

Skenario 1 : Pelabuhan Menerima Informasi Kemungkinan Ancaman Boom

RENCANA INFORMASI PRAKTEK LATIHAN / DRILL


(RIPL)
PT. TRANS PACIFIC PETROCHEMICAL INDOTAMA
BERITA SARANA
NO Waktu KEGIATAN KOMUNIKASI DAN
DARI KEPADA
DOKUMENTASI

01 09 50 PFSO Managemen Bp Sutejo sebagai PFSO PT.TPPI melaporkan kepada Telephone PABX ext 180
Bp Sutejo TPPI Management PT.TPPI (Bp Syukri R.) tentang kesiapan untuk
Bp.Syukri.R melakukan dan melaksanakan latihan dalam rangka memenuhi
ketentuan ISPS Code.Pelaporan tersebut dengan menggunakan
telephone PABX internal ext 180.
( gambar disebelah kanan adalah pada saat Bp.Syukri.R
mewakili manajemen PT.TPPI sedang menerima telpon dari
Bp Sutejo sebagai PFSO )

By verbal communication
02 09.55 DPFSO PFSO Laporan kepada PFSO bahwa, praktek latihan / drill dimulai
Bp.Susmartono Bp.Sutejo DPFSO (Bp.Sus.m) menghadap dan melapor kepada PFSO
(Bp.Sutejo),bahwa peserta latihan ISPS Code telah siap dan
semua peserta telah berada di posisinya masing-masing.

1
PADA PUKUL 10.00 WIB.DRILL DIMULAI.

03 10.00 Pelaku teroris Operator Operator telephone/Recepcionist TPPI (ibu Triana)seperti


(tidak diketahui telephone/Rece biasa selalu menerima banyak telpon masuk,maupun
identitasnya) pcionist TPPI menghubungkan telephone yang akan keluar.tetapi kali ini
Ibu.Triana telpon yang masuk berupa sebuah ancaman yang mengatakan
bahwa ada bom yang akan diledakkan di area pelabuhan
PT.TPPI .Dikarenakan hal ini menyangkut keamanan,maka
Ibu Triana segera mentranfer telpon tersebut kepada pihak
security pada ext 119.

04 10.02 Pelaku teroris Security jaga petugas security jaga menerima telepon dari seseorang, Telephone PABX ext 119
(tidak diketahui Bp.......... tentang adanya ancaman bom di berth 5 pelabuhan TPPI
identitasnya) Petugas security jaga berusaha mengorek informasi tentang
ancaman tersebut.sesuai dengan chek list ancaman bom dan
memperoleh data data sbb :
1. Boom meledak kira-kira jam 11.00 Wib.
2. Jenis Boom merupakan type TNT.(high explosive)
3. Boom akan meledak apabila dipindahkan
4. Boom tsb sudah diletakan di bawah pipe rack di area
berth 5
5. Tujuannya mengganggu operasional pelabuhan
6. Penelepon melakukan ancaman dari suatu tempat
menggunakan HP pra bayar
7. Alamat tidak disebutkan
8. Penelephone menggunakan nama samaran

HT Ch-11
Security Setelah mendapat data-data yang dibutuhkan,security jaga
jaga yang menerima telpon ancaman bom tersebut segera
Bp............. melaporkan hal tersebut kepada Coordinator/Chief security
(Bp Anis.M) dengan menggunakan radio HT Ch-11
(Gambar di samping adalah security jaga sedang memberi
laporan kepada Coordinator security (Bp Anis.M)dengan
menggunakan radio HT Ch-11)
2
HT Ch-11

05 10.10 Security jaga Coordinator/ Melaporkan tentang adanya ancaman Boom,


Bp............. Chief Security Coordinator/Chief Security menerima laporan melalui radio
Bp.Anis.M HT Ch-11, dan telah membuat catatan mengenai sipenelepon
gelap tersebut :
1. Bicaranya agak gugup, tidak begitu jelas
2. Cara menanggapi tidak lancar,dari cara bicaranya dapat di
tangkap bahwa pengetahuannya dangkal.
3. Logat jawa timuran, lamban
4. Tekanan suara seolah-olah ditutup dengan tangan, suara dari
hidung
5. Belum pernah mendengar suara orang tersebut
6. Latar belakang suara tenang, seperti di kamar HT Ch-10
7. Buat Catatan pembicaraannya.
Data-data tersebut telah di rangkum dalam Check List Ancaman
Bom.Seperti yang terlampir (Lampiran A)

Gambar di samping adalah ketika Coordinator security sedang


menerima laporan dari security jaga dan ketika melaporkan tentang
adanya ancaman bom di berth 5 kepada PFSO (Bp Sutejo)

Setelah mendapat informasi dari petugas security jaga,dan karena


hal ini berhubungan dengan keamanan pelabuhan,dengan segera
coordinator security (Bp Anis M),melaporkan telpon ancaman bom
ini kepada PFSO (Bp Sutejo) sebagai penanggung jawab ISPS Code
di PT.TPPI.dengan menggunakan radio HT pada Ch-10 (Marine
Channel) HT Ch-10
06 10.15 Coordinator/Chi PFSO Melaporkan tentang adanya ancaman bom,disertai data data yang
ef security Bp.Sutejo telah diperoleh dari operator telephone/security jaga:
Bp.Anis.M
1. Bicaranya agak gugup, tidak begitu jelas
2. Cara menanggapi tidak lancar, pengetauannya dangkal
3. Logat madura, lamban
4. Tekanan suara ditutup dengan tangan, suara hidung
5. Belum pernah mendengar suara orang tersebut
6. Latar belakang suara tenang, seperti di kamar
7. Catatan pembicaraannya.

3
07 10.20 PFSO SECURITY Setelah menerima laporan dari Coordinator security (Bp.Anis.M).
PFSO (Bp Sutejo) menginstruksikan kepada Coordinator security
Bp.Sutejo Bp.Anis.M
(Bp Anis .M) untuk segera berpindah channel HT ke Ch-01.

08 10.21 PFSO DPFSO Setelah itu PFSO segera mengambil kendali,menginformasikan dan HT Ch-10 ke Ch-01
Bp Sutejo Bp.Sus.m menginstruksikan kepada DPFSO dengan menggunakan HT Ch-10
untuk:

(Gambar disebelah adalah ketika DPFSO (Bp Sus.m) yang berada di


sekitar area berth 5,menerima instruksi dari PFSO (Bp Sutejo)
DPFSO
~ Pindah Channel radio HT dari Ch-10 ke Ch-01
Bp.Sus.M
~ Evakuasi karyawan ,operator,security dan kontraktor
Semua karyawan,operator ,security dan kontraktor yang saat itu
sedang bekerja dan berada di berth 5,oleh DPFSO di instruksi-
kan untuk segera menghentikan semua kegiatan dan secepat
mungkin,tenang,tidak panik meninggalkan area berth 5 dan
berkumpul di assembly point yang telah di tentukan

Gambar di sebelah adalah shelter/pos yang terletak diantara


Berth 4 dan berth 5.yang difungsikan sebagai assembly point.

4
09 10.22 PFSO Chief Fire HT Ch -01
Bp.Sutejo Brigade TPPI Demikian juga dengan segera PFSO (Bp Sutejo) segera
Bp.Kuseri menghubungi Chief Fire Brigade PT.TPPI (Bp Kuseri),menginfor-
Masikan tentang telephone ancaman bom tersebut dan meminta agar
pihak Fire Brigade (SHE Team) untuk bersiap.dengan menggunakan
HT Ch-01
Persiapan yang diminta PFSO adalah:
- Mobil pemadam kebakaran
- Mobil Ambulance

HT Ch-01

Chief Fire Brigade PT.TPPI (Bp Kuseri) segera mengambil tindakan


dan menginstruksikan kepada anggota-anggotanya (SHE Team)
dengan menggunakan HT Ch-01 untuk:

10 10.24 Chief fire


Brigade TPPI SHE Team
Bp.Kuseri ~ Menyiapkan Mobil Pemadam Kebakaran (Fire Fighting Truck)
Mobil pemadam kebakaran segera meluncur ke area berth 5,
Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan.,dan bersiap
untuk menjaga kemungkinan kecelakaan/insiden yang tidak di
inginkan.
( gambar samping adalah mobil pemadam kebakaran yang telah
Chief Fire siap dan berada di area berth 5)
11 10.25 Brigade TPPI SHE team
Bp Kuseri ~ Menyiapkan Mobil Ambulance/Medical first AID
Mobil ambulance segera disiapkan dan meluncur ke berth 5
Dengan perlengkapan medis (Medical first AID) untuk
memberikan pertolongan pertama bila ada korban
(gambar samping adalah mobil ambulance yang telah siap bergera
rak ke area berth 5)

5
12 10.26 PFSO Management Telephone PABX ext 180
Bp.Sutejo TPPI
Bp.Syukri.R Setelah melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan
PFSO (Bp Sutejo) segera melaporkan perihal tersebut dan tindakan-
tindakan yang telah dilakukan secara lengkap kepada management
PT.TPPI (Bp Syukri R.) dengan menggunakan telephone PABX
internal Ext 180.

13 10.28 Management PFSO


TPPI Bp Sutejo
Bp.Syukri.R Pihak management meminta PFSO terus memonitor situasi dan
selalu melaporkan perkembangan situasi yang ada di lapangan.

(Gambar samping adalah Management PT.TPPI (Bp Syukri R)


14 10.30 PFSO PSO sedang menerima laporan dari PFSO (Bp.Sutejo)
Bp Sutejo Bp.Anang.S
Setelah melapor dan mendapat persetujuan oleh management,PFSO
(KANPEL Telephone external Kanpel
(Bp Sutejo) langsung juga melapor kepada PSO (Bp Anang S) di
Brondong) kantor Kanpel Brondong sebagai koordinator keamanan pelabuhan Brondong
di wilayah Tuban,disertai data-data dan tindakan-tindakan yang (0356) 327511
telah dilakukan.

15 10.33 PSO PFSO


Bp.Anang.S Bp.Sutejo
PSO (Bp Anang S) menilai ancaman tersebut adalah serius dan
(KANPEL menginstruksikan kepada semua PFSO yang berada di bawah Foto PSO sedang
Brondong) koordinasinya untuk menaikkan status marine security level ke menerima laporan dari
level 2,dan meminta para PFSO mengambil tindakan yang sesuai PFSO
dengan level yang berlaku pada PFSP (Port Facility Security Plan)
Dan akan segera menghubungi POLRES Tuban untuk meminta
16 10.35 PFSO DPFSO,Coordi bantuan mengirimkan satuan penjinak bom nya.
Bp.Sutejo nator
security,Chief Sesuai instruksi dari PSO,PFSO menginformasikan kepada seksi
Fire Brigade terkait (SHE,Security) dengan menggunakan Radio HT Ch -01
menyatakan bahwa saat ini situasi di pelabuhan PT.TPPI adalah:

6
MARINE SECURITY LEVEL 2

17 10.37 DPFSO,Coordi PFSO


nator Bp.Sutejo
DPFSO (Bp.Susmartono),Coordinator security (Bp Anis.M),Chief
security,Chief
Fire Brigade (Bp.Kuseri) menyatakan mengerti bahwa marine
Fire Brigade security level telah berada pada level 2 dan akan melaksanakan
semua procedure dan tindakan keamanan sesuai dengan PFSP (Port
facility Security Plan) dan instruksi dari PFSO (Bp Sutejo)

(Coordinator security (Bp Anis.M)

(Chief Fire Brigade (Bp Kuseri)

DPFSO dan
18 10.39 PFSO SECURITY
Bp.Sutejo Bp.Sus.m
PFSO segera menuju ke tempat assembly point untuk melakukan
Anggota koordinasi meeting dengan DPFSO (Deputi Port Facility Security
security Officer),security yang bertugas,operator TTM (Tank terminal
Marine) dan kontraktor,untuk membahas tindakan –tindakan
keselamatan lebih lanjut dan menginformasikan perkembangan
situasi terbaru sambil menunggu kedatangan satuan penjinak bom
dari POLRES Tuban.

7
Security segera menyesuaikan keadaan.serta mengambil tindakan
yang sesuai dengan level yang berlaku pada PFSP (Port Facility
Security Plan),meningkatkan penjagaan,pengawasan,pemantauan
dan pemeriksaan dan pengecekan pengunjung di gate 5.

Tindakan-tindakan yang dilakukan security pada saat marine


security security level pada level 2 yaitu:
jaga di Gate 5
~ Pemeriksaan fisik/ badan pengunjung dengan cara di geledah
Oleh security di gate 5

security
jaga di gate 5
~ Pemeriksaan fisik/badan pengunjung dengan menggunakan metal
Detector oleh security di gate 5

Security
Jaga di gate 5
~ Pemeriksaan Identitas diri.
Setiap pengunjung yang keluar masuk melalui gate 5 sudah mela-
lui screening awal di pos 1.menukarkan identitas diri resmi yang
masih berlaku dengan pass pengunjung yang dikeluarkan oleh
Security PT.TPPI.
dan ketika melewati gate 5,pass pengunjung tersebut akan di pe-
security
riksa ulang oleh security yang bertugas di gate 5
jaga di gate 5
~ Pemeriksaan fisik dan visual setiap kendaraan yang akan melewa-
ti Gate 5.
Pengemudi dan seluruh penumpang harus turun dari kendaraan
Seluruh penumpang diharuskan berjalan melalui pintu khusus un-
Tuk pemeriksaan fisik dan visual termasuk barang bawaannya
Security
jaga di gate 5
~Pemeriksaan fisik dan visual terhadap kendaraan di gate 5 di laku
Kan dengan menggunakan metode:
- Pemeriksaan pada setiap bagian kendaraan dengan jalan
membuka setiap pintu-pintu kendaraan,baik pintu belakang,
8
Samping juga dengan bagasi dan kap mesin.

Security jaga di
gate 5
- Pada bagian-bagian yang tersembunyi dan sulit,seperti bagian
Bawah dari kendaraan,pemeriksaan dilakukan dengan Hand
Mirror Inspection.

Security jaga di
gate 5
- Pemeriksaan dokumen/DO barang bawaan pengunjung
Setiap barang dan dokumen yang akan di bawa masuk dan keluar
Harus dapat menunjukkan surat-surat/dokument barang yang je-
Las dari mana dan untuk siapa barang atau dokumen tersebut akan
Ditujukan.Kemudian barang maupun dokumen tersebut juga wajib
Di scan dengan menggunakan metal detector.

Security jaga di
Gate 5
- Pemeriksaan tas bawaan pengunjung
Tas bawaan semua pengunjung tanpa kecuali harus di buka dan di
Periksa secara fisik dan visual,juga dengan menggunakan metal
detektor oleh anggota security baik ketika akan masuk
Maupun keluar dari gate 5.

9
19 10.36 PSO POLRES Telpon POLSEK Tuban
Bp Anang S Perwira No (0356) 321290
Jaga Meminta bantuan Satuan Penjinak bom pada POLRES Tuban
untuk menjinakkan Bom yang diperkirakan berada di area
20 11.06 Satuan penjinak berth 5 ,dengan menggunakan telpon no (0356) 321290
bom
30 menit kemudian Satuan penjinak bom POLRES Tuban tiba
di area berth 5 , Kemudian segera melakukan pengamanan,
memasang police line dan penyisiran untuk mencari lokasi
21 11.26 Satuan penjinak bom tersebut diletakkan.
bom
Penyisiran area yang di curigai dilakukan dengan cermat dan
teliti dan dalam waktu 20 menit Bom dapat ditemukan dan
kemudian dijinakkan agar tidak meledak,untuk selanjutnya
Semua dievakuasi pada tempat yang cukup aman dari infrastructur
22 11.30 peserta pelabuhan maupun manusia yang berada disekitarnya.

Pada saat simulasi bom tersebut dapat ditemukan.Praktek


latihan dinyatakan telah selesai,kemudian seluruh peserta
latihan ISPS Code melakukan evaluasi mengenai kelemahan-
kelemahan pada saat latihan untuk menjadi bahan
pertimbangan dan masukan pada waktu melaksanakan latihan
berikutnya.

TERIMA KASIH

10

Anda mungkin juga menyukai