NRP : 1019040014
Kelas : PL-3A
2021
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima
demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
DASAR TEORI
Berat volume tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang paling
sering ditentukan, karena keterkaitannya yang erat dengan kemudahan penetrasi
akar di dalam tanah, drainase dan aerasi tanah, serta sifat fisik tanah lainnya.
Seperti sifat tanah yang lainnya, berat volume mempunyai variabilitas spasial
(ruang) dan temporal (waktu). Nilai berat volume, Db, bervariasi antara satu titik
dengan titik yang lain disebabkan oleh variasi kandungan bahan organik, tekstur
tanah, kedalaman perakaran, struktur tanah, jenis fauna, dan lain-lain. Nilai Db
sangat dipengaruhi oleh pengelolaan yang dilakukan terhadap tanah.
Tanah dengan ruang pori total tinggi, seperti tanah liat, cenderung
mempunyai berat volume lebih rendah. Sebaliknya, tanah dengan tekstur kasar,
walaupun ukuran porinya lebih besar, namun total ruang porinya lebih kecil,
mempunyai berat volume yang lebih tinggi. Komposisi mineral tanah, seperti
dominannya mineral dengan berat jenis partikel tinggi di dalam tanah,
menyebabkan berat volume tanah menjadi lebih tinggi pula (Grossman dan
Reinsch, 2002). Berat volume tanah mineral berkisar antara 0,6 - 1,4 g cm-3 .
Tanah Andisols mempunyai berat volume yang rendah (0,6 - 0,9 g cm-3),
sedangkan tanah mineral lainnya mempunyai berat volume antara 0,8 - 1,4 g cm-
3. Tanah gambut mempunyai berat volume yang rendah (0,4 - 0,6 g cm-3).
Berat volume tanah dipegaruhi oleh bagian rongga pori tanah, struktur tanah,
pertumbuhan akar, aktivitas mikroorganisme dan peningkatan bahan organik.
Makin tinggi pemberian bahan organik ke dalam tanah maka berat volume akan
semakin rendah, berkisar antara 1,0 sampai 1,3 g.cm-3. Menurut Hardjowigeno
(2003), kandungan bahan organik yang tinggi menyebabkan tanah mempunyai
berat jenis butiran yang rendah, besarnya berat jenis tanah pertanian berkisar antar
2,6 sampai 2,7 g.cm-3 . Bulk density di lapangan tersusun atas tanah-tanah
mineral yang umumnya berkisar 1,0 – 1,6 gr/cm3 .
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.2 Perhitungan
W 12=70,260−48,270=22,990 gram
W 14 =71,092−46,502=25,590 gram
W 16=70,927−46,890=24,037 gram
202,421
V 1= =14,883 cm3
13,6
W 22=302,576−102,050=200,526 gram
200,526
V 2= =14,745 cm3
13,6
154,142
V 3= =11.333 cm 3
13,6
W 24 =285,607−102,050=183,557 gram
183,557
V 4= =13,497 cm3
13,6
215,127
V 5= =15,818 cm 3
13,6
W 26 =301,132−102,050=199,082 gram
199,082
V 6= =14,638 cm3
13,6
W
3. Berat volume tanah γ t = gram/cm3
V
23,225
Kedalaman 1-1,5 m: γ 1= =1,560 gram/cm 3
14,883
22,990
γ 2= =1,559 gram/cm 3
14,745
1,560+1,559
γ t 12= =1,5595 gram/cm 3
2
24,712
Kedalaman 2,5-3 m: γ 3= =2,180 gram/cm 3
11,333
25,590
γ 4= =1,896 gram/cm 3
13,497
2,180+1,896
γ t 34 = =2,038 gram/cm 3
2
28,074
Kedalaman 4,5-5 m: γ 5= =1,775 gram/ cm3
15,818
24,037
γ 6= =1,642 gram/ cm3
14,638
1,775+1,642
γ t 56= =1,709 gram/cm 3
2
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa berat volume tertinggi diporoleh pada kedalaman 2,5-3m dan
yang terendah diperoleh pada ketinggian 1-1,5m.
DAFTAR PUSTAKA
June A. Putinella.2011.PERB AI K AN SI F A T F ISI K T ANA H RE G OSO L
DAN PERTUMBUH AN T ANA M AN SA W I (Brassica juncea L.) A K IB A T
PE MB ERIAN BO K ASHI E L A SA GU DAN PUPU K URE A.Jurnal
Budidaya Pertanian.Vol. 7,No. 1.Hal:35-40
http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita-terbaru-topmenu-
58/633-tanah144