Anda di halaman 1dari 94

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING

KELOMPOK BEHAVIORAL UNTUK SISWA KELAS XI IPS I


SMA N 1 BRINGIN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2015/2016

JURNAL

Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1

untuk Mencapai Gelar Sarjana Bimbingan dan Konseling

Oleh

Ahmad Setiaji

132012022

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016
PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS UNIVERSITAS
KRISTEN SATYA JI. Diponcgoro 52 -
60 Salatiga 50711
Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0298 - 321212, Fax. 0298 321433
Email: library@adm.uksw.edu ; http://library.uksw.edu

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama
NIM 13�0\2. 0 z z, Email
Fakultas \<e.guruandan llmu fC1>dchkati Program d.an ko11se/,11,9
Studi BiMb,.n_gary
Judul tugas akhir Men\(\,9kqt.l<an ke,diS:iPl1t1a() M�\alu,· kon.seli.Ml k'elomeok
��hCl\rlora\ uo-wk Siswa k<lC\.$ Xl lPS 1 SMA N 1- Br Q8if1 1

\<ci.bu fe1-':e2ri Semar-a<1g Tohun Ajqran �o I.>'/ ;l.o I b

Dengan ini saya menyerahkan hak non-eksklusif" kepada Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya
Wacana untuk menyimpan, mengatur akses serta melakukan pengelolaan terhadap karya saya ini dengan
mengacu pada ketentuan akses tugas akhir elektronik sebagai berikut (beri tanda pada kotak yang sesuai):

0 a. Saya mengijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori PerpustakaanUniversitas,


dan/atau portal GARUDA
D b. Saya tidak mengijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas,
dan/atau portal GARUDA **

!* Hakyang tidak terbatashanya bagi satu pihak saja. Pengajar, peneliti, dan mahasiswa yang menyerahkan hak non-ekslusifkepada
1
/ Repositori Perpustakaan Universitas saat me11g11mp11/ka11 hasil karya mereka masih memiliki hak copyright atas karya tersebut. /
i ** Hanya akan menampilkan halaman judul dan abstrak: Pilihan ini hams dilampiri dengan penjelasan/ alasan tertulis dari pembimbing
TAj
i dan_dike1ah11i olehpin,pj,umfala,ltas (<jekanlkap_rodi}: _. , i
Dernikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.
Salatiga, �8 Jariuar,· 2.0 tb

Ahmad Setiaji

fill
Mengetahui,

Dr.Vari

F-LIB-081

P
e
m
b
i
m
b
i
n
g

I
I

F-LIB-081
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS
UNIVERSITAS KRISTEN
SATYA JI. Diponegoro 52 - 60 Salatiga
50711
Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0298 - 321212, Fax. 0298 321433
Email: library@adm.uksw.edu ; http://library.uksw.edu

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM 13'.l..ol'l. 0 2..'2,_ Email : l�;l-0\2.0 21@Studentz.iksw.edu. ·


Fakultas \<e..5uruaodan llmu Pend.aikq11Program Studi : BiMbin,900 don \<onSe/,;19
Judul tugas akhir Meaio..9kalkao kQdislpl,nan Me\alui l<or).rQli'ng ke.lompok
Be.hov;oro\ un-tu\< Siswa kelas x I I Ps 1 SMA N 1
Br,·nsin l"<abupat01 S."fY'Jaran.9 Tahl.ln A.:iara!l �olS" / :;i.otb
Pembimbing
I. Dr. Yari Dwikurnal)if)g.(ih, f\1. Pol
2. Se.tyo6n,· M-Pd

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Hasil karya yang saya serahkan ini adalah asli clan belum pemah diajukan untuk mendapatkan gelar
kesarjanaan baik di Universitas Kristen Satya Wacana maupun di institusi pendidikan lainnya.

2. Hasil karya saya ini bukan saduran/terjemahan melainkan merupakan gagasan, rurnusan, clan hasil
pelaksanaan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing
akademik clan narasumber penelitian.

3. Hasil karya saya ini merupakan hasil revisi terakhir setelah diujikan yang telah diketahui dan disetujui oleh
pembimbing.

4. Dalam karya saya ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain,
kecuali yang digunakan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan narna pengarang clan dicantumkan
dalam daftar pustaka.

Pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terbukti ada penyimpangan clan
ketidakbenaran dalam pemyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi akadernik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh karena karya saya ini, serta sanksi lain yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Universitas Kristen Satya Wacana.

Salatiga, J.-8 :Jafluar,' ?... DI b


M£TERAI
TLM P EL
;. ...- -.

F-LIB- Ah(\')CI
080
LEMBAR PENGESAHAN

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELA LUI KONSELING


KELOMPOK BEHAVIORAL UNTUK SISWA KELAS XI IPS I
SMA N 1 BRlNGIN KABUPATEN SEMARA G
TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh
Ahmad Setiaji
13101l021

Mengesahkan bahwa skripsi ini telah diuji, dipertahankan dan


disetujui dalam Sidang Ujian Skripsi pada tanggal 11 Januari 2016

Disabkao Oleb:

Setyorini M.Pd
Kaprogdi BK

ii
LEMBARPERSETUJUAN

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI


KONSELING KELOMPOK BERAVIORAL UNTUK SISWA
KELAS XI IPS I SMA N 1 BRINGIN KABUPATEN
SEMARANG
TAHUN AJARAN 2015/2016

JURNAL
Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling
untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna mempcroleh
gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Ahmad Setiaji
132012022

Disetujui Oleh :

Dr. Yari Dwikurnaningsih. M.Pd


fj
Setyorini. M.Pd
Pembimbing I Pembimbing II
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING
KELOMPOK BEHAVIORAL UNTUK SISWA KELAS XI IPS I SMA N 1
BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

Ahmad Setiaji, Pembimbing I Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd,


Pembimbing II Setyorini, M.Pd.
Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling
FKIP-Universitas Kristen Satya Wacana

ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang dilaksanakan di SMA
N 1 Bringin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui signifikansi peningkatan
kedisiplinan siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bringin. Subjek penelitian adalah 10
siswa yang memiliki kedisiplinan rendah yang dibagi dalam dua kelompok secara
random yakni kelompok eksperimen dan kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 5
siswa, kedua kelompok diuji homogenitas menghasilkan P = 1.000 (p > 0,050),
artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian dapat dilanjutkan.
Desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah desain desain grup kontrol
dengan purwauji dan purnauji di mana kelompok eksperimen diberi perlakuan 8
sesi konseling kelompok behavioral, sedangkan kelompok kontrol diberi
perlakuan 8 sesi konseling kelompok realitas. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kedisiplinan diadaptasi dari Lestari
(2011) yang disusun berdasar teori Hurlock (1978) mencampur dengan pendapat
Prijodarminto (1992), Lemhanas (1997) dan Semiawan (2009) dengan jumlah 63
item. Berdasar uji validitas, terdapat 3 item dinyatakan belum valid kemudian
dihapus dengan demikian jumlah item yang valid adalah 60 item. Teknik analisis
data yang digunakan adalah mann whitney dengan bantuan menggunakan program
SPSS 16.0 for windows. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan
bahwa ada perbedaan peningkatan kedisiplinan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bringin, perbedaan peningkatan
tersebut terlihat dari perbedaan hasil post test antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol yaitu P = 0,009 < 0,050 dengan mean rank kelompok
eksperimen 8.00 dan kelompok kontrol 3.00. Selisih mean rank post test antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 5.00. Diperoleh pula mean
rank pre test pada kelompok eksperimen 3,00 dan post test kelompok eksperimen
8,00, dengan selisih mean rank 5.00. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan yang signifikan kelompok eksperimen sesudah diberikan perlakuan.
Sehingga hal itu menunjukkan bahwa layanan konseling kelompok behavioral
dapat meningkatkan secara signifikan kedisiplinan siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1
Bringin.
Kata Kunci: Kedisiplinan, Konseling Kelompok Behavioral.
PENDAHULUAN kita masih terus berupaya meningkatkan
Kedisiplinan merupakan kesadaran diri disiplin diri Tu’u (2004).
yang muncul dari batin terdalam untuk SMA N 1 Bringin Kabupaten Semarang
mengikuti dan menaati peraturan-peraturan, adalah salah satu SMA Negeri yang berupaya
nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam meningkatkan disiplin diri (self discipline) ini
satu lingkungan tertentu. Kesadaran itu antara bisa dilihat dari salah satu tujuannya yaitu
dan
lain, kalau dirinya berdisiplin baik maka akan menyusun dan melaksanakan tata tertib gan
memberi dampak yang baik bagi keberhasilan segala ketentuan yang mengatur hubun ah.
dirinya pada masa depannya menurut Tu’u personal maupun professional warga sekol k
(2004). Di dalam tata tertib sekolah bagi peserta didian
se Ketertiban itu dimungkinkan karena bab VI tentang akhlak mulia dan kepribading
yacara obyektif didukung oleh kebutuhan terdapat peraturan kedisiplinan. Ya
deng nyata agar mereka bertindak sesuai berbunyi: peserta didik wajib dan memiki gan
yangan peraturan-peraturan dan prosedur melaksanakan tata tertib sekolah den M
peng bersifat standar. Penyimpangan dari penuh kesadaran, mengikuti seluruh KB h
raturan dan prosedur bukan saja tidak tepat waktu sesui dengan jadwal yang telan
menjamin pencapaian tujuan organisasi, tetapi ditentukan dan tidak diperkenanka
juga
ba secara langsung akan membawa kerugian membawa HP ke sekolah. wa
gi mereka sendiri. Dengan demikian, Jadi penulis menyimpulkan bahwa sisbila
disiplin
“ dalam konteks ini merupakan yang memiliki kedisiplinan yang baik apa an
kondisi yang harus dicapai demi kepentingan
be bisa menjalankan tiga peraturan diatas. Ak ian
se rsama, yaitu peningkatan kesejahteraan dari tetapi dengan tujuan itu masih ada sebagku
tiap anggota organisasi” Liliweri (1997). siswa yang belum memiliki perila
pe Disiplin adalah “ketaatan terhadap kedisiplinan diri (self discipline) yang baik.ara
be raturan dan norma kehidupan Ini bisa dilihat dari hasil wawanc da
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dengan Guru Bimbingan dan Konseling pagin
rlaku, dilaksanakan secara sadar dan iklas, tanggal 24 Juni 2015 di SMA N 1 Brinhan
lahir dan batin, sehingga timbul rasa malu Kabupaten Semarang, terdapat permasala ik.
terkena sanksi dan rasa takut terhadap Tuhan kedisiplinan siswa yang belum ba
Yang Maha Esa” GDN (1996). Batasan Kemudian dari hasil studi dokumentasi buku ang
tersebut menekankan pada sikap ketaatan pelanggaran kredit poin terdapat siswa y
terhadap
be peraturan dan norma kehidupan yang belum disiplin mulai dari: datang terlambat,
rlandaskan pada kesadaran dan keikhlasan tidak ikut upacara, tidak berangkat sekolah,
manusia. Selanjutnya Ametembun (dalam tanpa keterangan, bolos, tidak memakai topi
tu’u 2004),tertib
keadaan mengatakan disiplin
di mana adalah “suatu
orang-orang yang menggagu
kurang KBM,
rapi, jajanberpakain tidak rapi,
saat pelajaran dan rambut
sering
tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada tidak mengikuti ekstra wajib pramuka.
peraturan-peraturan yang telah ada dengan Terutama dialami oleh siswa kelas X
senang hati”. yang memilih jurusan IPS, khususnya berada
Kita juga sadar bahwa masyarakat di kelas XI IPS 1 ini berdasarkan hasil studi
Indonesia belum berada pada tingkat disiplin dokumentasi buku pelanggaran kredit poin
yang baik. Meskipun pemerintah sudah siswa oleh penulis dengan melihat daftar
mencanangkan Gerakan Disiplin Nasional nama pembagian siswa kelas XI IPS, IPA,
(GDN) pada 20 Mei 1995, Sampai sekarang dan bahasa. Jumlah siswa yang pernah

1
melakukan pelanggaran tata tertib selama Menurut Winkel (2004), layanan
kelas X dengan hasil rata-rata pelanggaran konseling kelompok adalah suatu proses antar
kelas XI 29,8 %. Dari data diketahui bahwa pribadi yang dinamis, terpusat pada pikiran
pelanggaran kelas XI IPS 1 memiliki rata-rata dan perilaku yang disadari, dibina dalam
pelanggaran yang paling banyak dengan suatu kelompok kecil mengungkapkan diri
61,8% melebihi rata-rata pelanggaran di kelas kepada sesama anggota dan konselor, dimana
XI untuk itu penulis tertarik untuk komunikasi antar pribadi tersebut dapat

mengadakan penelitian tentang kedisiplinan


di dimanfaatkan untuk meningkatkandap
kelas XI IPS 1. pemahaman dan penerimaan diri terha
pe Untuk memperoleh fakta mengenai nilai-nilai kehidupan dan segala tujuan hidup rah
rmasalahan kedisiplinan yang dilakukan serta untuk belajar perilaku tertentu ke a
oleh
ke siswa, penulis menyebarkan skala yang lebih baik dari sebelumnya. ling
disiplinan dikelas XI IPS I dari 32 siswa Menurut Rusmana (2009) konseitu:
dikelas
pe XI IPS I, hasil yang diperoleh setelah kelompok memiliki beberapa teknik ya en,
nyebaran skala kedisiplinan yaitu terdapat psikoanalitik, adlerian, terpusat pada kli al,
22
ya orang dengan kategori tinggi dan 10 siswa gestalt, rasional emotif, analisis transaksion .
kang memiliki masalah kedisiplinan dengan behavioral, realitas dan cognitive-behaviorling
bategori rendah. Sehingga dapat disimpulkan Dari beberapa teknik konse
kehwa ada 10 siswa yang mengalami masalah kelompok yang telah dikemukakan, teknikt
kedisiplinan di kelas XI IPS 1. Masalah behavioral merupakan teknik yang tepa wa.
disiplinan apabila tidak segera ditangani dalam meningkatkan kedisiplinan sisling
bisa merugikan orang lain dan dirinya sendiri
P Sebab, dalam Rusmana (2009) konse i 5
erkins (dalam Unaradjan, 2003). kelompok teknik behavioral mempunya
B Pelanggaran tata tertib di SMA N 1 tujuan yaitu:
peringin yang mencapai angka kredit Untuk menghapus pola-pola tingkah laku lam
selanggaran 100, siswa akan dikeluarkan dari yang maladaptive, Membantu konseli da ang
kekolah. Selain itu disiplin mencerminkan mempelajari pola-pola perilaku y ,
bekuatan seseorang yang berhasil atau konstruktif, Mengubah tingkah laku
rarpestasi (berhasil sekolahnya, berhasil olah Menentukan tujuan-tujuan spesifik olehn
seganya, berhasil mendidik anaknya dan konseli, Tujuan-tujuan yang luas dipecahka
bagainya) biasanya adalah mereka yang kedalam sub tujuan-sub tujuan yang tepat. uan
memiliki disiplin tinggi Prijodarminto (1992). Dengan tercapainya ke lima tuj h
Masalah kedisiplinan siswa tidak hanya tersebut, diharapkan siswa bisa mengubadi
menjadi
a tanggung jawab sekolah, wali kelas, tingkah laku dari yang belum disiplin menja pat
kan tetapi juga menjadi tanggung jawab guru
pe lebih disiplin. Sehingga siswa da
bembimbing di Sekolah yaitu melalui mengembangkan kedisiplinannya. ah
rbagai jenis
sebagai layanan
wujud yang penyelenggaraan
nyata perlu dilakukan diteliti Penelitian eksperimen
oleh Aftiani (2013) serupa
dengan pern
judul
pelayanan bimbingan dan konseling terhadap Penerapan Konseling Kelompok Behavior
sasaran layanan, yaitu peserta didik. Layanan Untuk Meningkatkan Kedisiplinan siswa di
bimbingan dan konseling yang diberikan di Sekolah SMA N I Kedungadem Bojonegoro,
sekolah meliputi layanan orientasi, informasi, terdapat hasil analisis sebesar p= 0,004 < 0,05
penempatan dan penyaluran, pembelajaran, sehingga konseling kelompok Behavior dapat
konseling perorangan, bimbingan kelompok, meningkatkan disiplin sekolah secara
dan konseling kelompok. Nursalim (2002). signifikan dan layanan Konseling Kelompok

2
Behavior efektif dalam meningkatkan disiplin memberikan layanan BK kepada siswa di
siswa disekolah. sekolah.
Penelitian Rosikha (2013) dengan judul LANDASAN TEORI
Penerapan Konseling Kelompok Behavior Pengertian Disiplin
Untuk Meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa Disiplin merupakan cara masyarakat
di Sekolah Kelas XI Pemasaran 3 SMK N 4 mengajar anak perilaku moral yang disetujui
Surabaya, terdapat hasil sebesar p= 0.008 < kelompok. Hurlock (1978).
0,05 sehingga konseling kelompok Behavior Kemudian dalam Bahri (2008) Disi plin
dapat meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa adalah kunci sukses, sebab dalam disiplin
di Sekolah secara signifikan dan layanan akan tumbuh sifat yang teguh dalam
Konseling Kelompok Behavior efektif dalam memegang prinsip, pantang mundur dalam
meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa di kebenaran dan pada akhirnya dapat berkor ban
Sekolah. untuk kepentingan bangsa dan negara. Ha nya
Berdasarkan uraian latar belakang ada satu cara untuk menjadikan seseorang
masalah kedisiplinan, penulis tertarik untuk berdisiplin yaitu dengan kebiasaan dan
mengadakan penelitian serupa yang berjudul kebiasaan itu terbentuk oleh latihan.
Meningkatkan Kedisiplinan Melalui Seseorang dapat berdisiplin karena telah
Konseling Kelompok Behavioral Untuk terbiasa dan kebiasaan dibentuk oleh latihan.
Siswa Kelas XI IPS I SMA N 1 Bringin Tujuan disiplin
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran Mengajar anak bagaimana berperilaku
2015/2016 dengan cara yang sesui dengan standar
Rumusan Masalah kelompok sosial, dan dimanapun tempat
da Apakah konseling kelompok behavioral mereka berada. Hurlock (1978).
kepat meningkatkan secara signifikan Faktor yang mempengaruhi disiplin
di
Bdisiplinan siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 GDN (dalam Tu’u, 2004) disiplin priba
ringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran dibagi menjadi 2 faktor yaitu:
diri
2015
T / 2016. 1. Faktor dalam berupa kesadaran
ang
ujuan Penelitian dan hati nurani orang itu sendiri y
plin
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendorong ia menerapkan disi
mengetahui signifikansi peningkatan pribadinya.
ke dan
disiplinan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA 2. Faktor luar berupa lingkungan
N gat
1 Bringin Kabupaten Semarang Tahun keluargannya. Faktor keluarga san
adi
Ajaran 2015 / 2016 melalui konseling besar pengaruhnya terhadap prib
ke kan
lompok behavioral. seseorang, karena keluarga merupa
M diri
anfaat Penelitian pengaruh paling dekat pada
Jika dalam penelitian ini ditemukan seseorang. Lingkungan lain y ang
ba
hwa konseling kelompok behavioral dapat sangat besar peran dan pengaruhnya
meningkatkan secara signifikan kedisiplinan dalam pengembangan disiplin individu
siswa maka hasil penelitian ini sejalan dengan adalah lingkungan sekolah.
hasil penelitian Aftiani (2013) dan Rosikha Cara untuk membentuk disiplin
(2013). Dalam bahri 2008: Hanya ada satu cara
Penelitian ini memberi masukan untuk menjadikan seseorang berdisiplin yaitu
kepastian apakah konseling kelompok dengan kebiasaan. Kebiasaan itu terbentuk
behavioral dapat meningkatkan secara oleh latihan. Seseorang dapat berdisiplin
signifikan kedisiplinan siswa dan untuk karena telah terbiasa dan kebiasaan itu
dibentuk oleh latihan.
Aspek-Aspek Disiplin 2. Membantu konseli dalam mempelajari
Ada tiga aspek disiplin menurut pola-pola perilaku yang konstruktif.
Prijodarminto (1992) yaitu sebagai berikut: 3. Mengubah tingkah laku.
1. Sikap mental (mental attitude) yang 4. Menentukan tujuan-tujuan spesifik
merupakan sikap taat dan tertib oleh konseli.
sebagai hasil atau pengembangan dari 5. Tujuan-tujuan yang luas dipecahkan
latihan, pengendalian pikiran dan kedalam sub tujuan-sub tujuan yang

pengendalian watak. tepat. uan


2. Pemahaman yang baik mengenai Dengan tercapainya ke lima tuj h
sistim aturan perilaku, norma, kriteria, tersebut, diharapkan siswa bisa menguba
dan standar yang sedemikian rupa, tingkah laku dari yang belum disiplin menjadipat
sehingga pemahaman tersebut lebih disiplin. Sehingga siswa da
menumbuhkan pengertian yang mengembangkan kedisiplinannya. ok
mendalam atau kesadaran, bahwa Peran pemimpin konseling kelomp
ketaatan akan aturan; norma, kriteria behavioral ran
dan standar tadi merupakan syarat Hansen (dalam Supriatna 2003) pegai
mutlak untuk mencapai keberhasilan pemimpin kelompok behavioral yaitu seba
(sukses). seorang pengamat – peran serta. ng
3. Sikap kelakuan yang secara wajar Hasil yang diinginkan dalam konseli
menunjukkan kesungguhan hati, untuk kelompok behavioral
mentaati segala hal secara cermat dan Hansen (dalam Supriatna 2003)
kan
K tertib. mengemukakan ada beberapa hasil yang a
onseling Kelompok Behavioral dicapai dalam konseling behavioral yaitu: ku-
Konseling kelompok behavioral secara 1. Anggota lebih menyadari perilalain
umum, behavioris di dalam dan diluar adegan
ke perilaku spesifik dan kebutuhan ara
pelompok menekankan pada proses, untuk berubah dan c
pengalaman di sini dan kini, belajar, menyelesaikannya. ota
perubahan tindakan menyimpang, 2. Melalui konseling kelompok angg
ana
mbahasan tujuan yang spesifik dan teknik akan mampu menilai bagaim
ya
ng ditunjang secara ilmiah. Sebagai suatu sebaiknya siswa mengubah
kelompok, praktisi memberikan prosedur perilakunya sebagimana dibutuhkan
yang kongrit dan fragmatis yang disesuikan dalam lingkungan kehidupan
dengan kebutuhan individu yang diverifikasi keseharian siswa.
secara empirik Cunningham (dalam 3. Anggota akan lebih mengetahui akan
Supriatna, 2003). model-model baru untuk mencapai
Tujuan konseling kelompok behavioral tujan-tujuan siswa.
Dari beberapa teknik konseling kelompok 4. Anggota lebih bisa mengungkapkan
yang telah dikemukakan, teknik behavioral secara lengkap kekuatan penguatan
merupakan teknik yang tepat dalam kelompok, sebagai hasil dukungan
meningkatkan kedisiplinan siswa. Sebab, sosial dan psikologi, siswa juga dapat
Wilson dalam Corey 1990 (dalam Rusmana, merancang kehidupannya dalam
2009) konseling kelompok teknik behavioral kelompok yang berbeda.
mempunyai 5 tujuan yaitu: 5. Anggota menjadi lebih berorientasi
1. Untuk menghapus pola-pola tingkah secara behavioral dalam memecahkan
laku yang maladaptive. kesulitan siswa diluar adegan
kelompok.
Teknik konseling kelompok behavioral bahwa model-model simbolik telah digunakan
Hansen (dalam Supriatna, 2003) beberapa dan berhasil dalam berbagai situasi. Bandura
teknik yang lebih sering digunakan meliputi: (dalam Abimanyu, 1996). Dari beberapa
1. Penguatan kembali (reinforcement) teknik yang ada yang digunakan adalah
Penguatan kembali merupakan modeling dan reinforcement. Menggunakan
intervensi yang terpenting dalam teknik modeling karena dengan diberi contoh
konseling kelompok behavioral. perilaku disiplin maka siswa akan lebih bisa
ang
Dalam terapi kelompok behavioral meniru contoh langsung dari video atau ygga
setiap anggota masing-masing dicontohkan oleh peneliti sendiri sehinang
memberikan penguatan dengan cara siswa akan mengetahui mana perilaku y
penghargaan, persetujuan, dukungan disiplin dan tidak disiplin. eliti
dan perhatian. Dalam beberapa kasus Kemudian untuk penguatan pen g,
reinforcement dapat negatif meliputi memilih ini karena siswa akan terodron
berada dalam kecaman. Salah satu termotivasi bila diberi penguatan untuk ara
tujuan dari terapi behavioral kelompok melakukan perilaku disiplin dengan chan
adalah mengajarkan individu untuk memberikan dukungan terhadap pemecaang
memperkuat diri mereka sendiri. masalah yang sudah dibahas atau video y ra
Reinforcement dan dukungan sudah dicontohkan supaya siswa memelihayai
kelompok sangat penting bagi konseli perilaku tersebut sampai berhasil mempuna.
untuk mempertahankan keberhasilan. kebiasaan yang positif dalam keseharianny
Penguatan diri sendiri mempunyai METODE PENELITIAN tian
penguatan yang sangat besar dalam Jenis penelitian ini adalah peneli
membentuk perilaku yang diinginkan. eksperimen semu. Menggunakan desain grup
Untuk itu maka setiap anggota kontrol dengan purwauji dan purnauji.
kelompok harus diajarkan bagaimana
menguatkan diri sendiri (self- t
Grup Pretest Treatment Posttes
reinforcement) supaya mereka dapat
meningkatkan kemampuan Kel. R O1 XA O2
mengendalikan diri dan menjadi tidak Eksperimen
tergantung kepada penguatan dari
orang lain. Kel. Kontrol R O1 XB O2
2. Modeling
Adalah belajar melalui pengamatan
terhadap
be orang lain. Pemimpin kelompok Keterangan :
havioral selalu menjadi model perilaku
ya R : Kelompok eksperimen dan
ng tepat bagi anggota mereka. Demikian
juga anggota kelompok kadang-kadang kelompok kontrol yang
menjadi model bagi anggota kelompok lain. dipilih secara random dari
Modeling merupakan alat yang sangat kuat hasil penyebaran skala
dalam adegan kelompok ketika anggota kedisiplinan.
kelompok yang meyerupai modeling. Bandura O1 : Kelompok eksperimen dan
(dalam Supriatna, 2003). kelompok kontrol yang
Modeling yang digunakan adalah memiliki kedisiplinan
modeling simbolis modelnya disajikan rendah.
melalui material tertulis, rekaman audio atau XA : Treatment. Untuk kelompok
video, film atau slide. Banduran membuktikan eksperimen dengan
konseling kelompok Subjek penelitian adalah siswa kelas XI
behavioral. IPS 1 SMA Negeri 1 Bringin yang memiliki
XB : Treatment. Untuk kelompok kedisiplinan rendah yang berjumlah 10 siswa.
kontrol dengan konseling Dari 10 siswa dibagi 2 kelompok yaitu
kelompok realitas. kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
O2 : Kelompok eksperimen dan Dalam hal ini kesamaan antara kedua
kontrol yang diberikan kelompok, dengan kategori skor skala
treatment dan post test. kedisiplinan rendah yang diuji homoginitas
Subjek yang diambil dalam penelitian ini harus menghasilkan Asymp. Sig (2-tailed) >
adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bringin 0,05.
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran Hipotesis yang diajukan penulis adalah
2015/2016. Jumlah siswa yang diteliti adalah tidak ada peningkatan yang signifikan dalam
10 orang yang memiliki kedisiplinan rendah. kedisiplinan pada siswa kelas kelas XI IPS I
Dalam penelitian ini subjek dibagi menjadi 2 SMA Negeri 1 Bringin.
kelompok yaitu kelompok eksperimen dan Berdasarkan hasil analisis data yang
ke lompok kontrol yang masing- masing membandingkan hasil post test kelompok
ke lompok berjumlah 5 siswa yang dipilih eksperimen dan kelompok kontrol yang
secara random. menghasilkan Asymp. Sig (2-tailed) sebe sar
Variabel bebas: konseling kelompok 0,009 < 0,050 sehingga dinyatakan ada
behavioral, variabel terikat: Kedisiplinan. perbedaan yang signifikan antara hasil
post Kedisiplinan adalah cara masyarakat test kelompok kontrol dengan pok
kelom mengajar anak perilaku moral yang disetujui eksperimen. Selain itu, ada tan
ke
peningka
dalompok, supaya tumbuh sifat yang teguh kedisiplinan yang signifikan, dibuktikan dan
dalam memegang prinsip, pantang mundur dengan hasil analisis data hasil pre test sil
belam kebenaran dan pada akhirnya dapat post test kelompok eksperimen dengan ha
rkorban untuk kepentingan bangsa dan Asymp Sig (2-tailed) 0,009 < 0,050 sehinggasil
Negara. Konseling kelompok behavioral dinyatakan signifikan. Berdasarkan ha ang
da
menekankan pada proses, pengalaman di sini analisis data tersebut maka hipotesis y
n kini, belajar, perubahan tindakan diajukan penulis tidak dapat diterima. hui
menyimpang, pembahasan tujuan yang Berdasarkan uji hipotesis diketa
spesifik
il dan teknik yang ditunjang secara bahwa konseling kelompok behavioral 1
miah. meningkatkan kedisiplinan kelas XI IPS n
Variabel kedisiplinan akan diukur dengan SMA Negeri 1 Bringin secara signifika (2-
menggunakan skala kedisiplinan dengan ditunjukkan dengan hasil Asymp. Sig an
jumlah
da 60 item. Skala kedisiplinan diadopsi tailed) sebesar 0,009 ≤ 0,050. Selisih me
n
ri Lestari (2011) yang disusun berdasar rank post test antara kelompok eksperime
teori Hurlock (1978) mencampur dengan dan kelompok kontrol sebesar 5.00 sehingga
pendapat Prijodarminto (1992), Lemhanas ada perbedaan peningkatan yang signifikan
(1997) dan Semiawan (2009). Skala antara kelompok eksperimen dan kelompok
kedisiplinan terdiri dari: 38 item favourable kontrol dalam hal peningkatkan kedisiplinan
dan 22 item unfavourable dengan 4 kategori siswa setelah diberi layanan konseling
jawaban dan skoring yang sesui dengan kelompok behavioral.
pilihan jawaban. Diperoleh pula mean rank pre test pada
HASIL PENELITIAN DAN kelompok eksperimen 3.00 dan post test
PEMBAHASAN kelompok eksperimen 8.00, dengan selisih
mean rank 5.00. Maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat peningkatan yang signifikan terbiasa dan kebiasaan dibentuk oleh latihan
kelompok eksperimen sesudah diberikan yang dikehendaki.
perlakuan. Konseling kelompok behavioral Hasil penelitian ini juga mendukung
diadakan selama 8 kali pertemuan. penelitian sebelumnya yaitu Aftiani (2013)
Pembahasan permasalahan dalam konseling dengan judul Penerapan Konseling Kelompok
berdasarkan aspek-aspek disiplin menurut Behavior Untuk Meningkatkan Kedisiplinan
Prijodarminto (1992), Aspek-aspek disiplin siswa di Sekolah SMA N I Kedungadem
ya p=
baitu: (a) Sikap mental. (b) Pemahaman yang Bojonegoro, terdapat hasil analisis sebesarpok
S ik mengenai sistem aturan tingkah laku, (c) 0,004 < 0,05 sehingga konseling kelom
ikap dan tingkah laku yang secara wajar Behavior dapat meningkatkan disiplin sekolah ling
menunjukkan kesungguhan hati untuk secara signifikan dan layanan Konse lam
mentaati segala hal secara cermat. Kelompok Behavior efektif da h.
pe Setelah delapan sesi dilaksanakan, meningkatkan disiplin siswa disekola
nulis menyebarkan skala kedisiplinan
ke Penelitian Rosikha (2013) dengan judul
epada kedua kelompok, baik kelompok Penerapan Konseling Kelompok Behavior
ksperimen maupun kelompok kontrol
se Untuk Meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa4
bagai post test. Hasil post test akan menjadi
pe di Sekolah Kelas XI Pemasaran 3 SMK N <
mbanding antara kedua kelompok tersebut.
B Surabaya, terdapat hasil sebesar p= 0.008
erdasarkan hasil post test, diketahui bahwa 0,05 sehingga konseling kelompok Behavior
terjadi peningkatan kedisiplinan yang dapat meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa nan
signifikan pada kelompok eksperimen. Hal di Sekolah secara signifikan dan layalam
tersebut diketahui dari hasil analisis data skor Konseling Kelompok Behavior efektif da di
epre test dan post test pada kelompok meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa
ksperimen. Sekolah.
ke Dengan demikian, layanan konseling Kesimpulan ang
kelompok behavioral teknik Penguatan Berdasarkan hasil penelitian y
pembali, dan modelling dapat memberikan diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan: nan
si ningkatan signifikan terhadap kedisiplinan Ada peningkatan yang signifikan kedisipli 1
swa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bringin.
S siswa kelas kelas XI IPS 1 SMA Negeri pok
ebab hal yang mendasar dalam konseling
be Bringin Kab. Semarang pada kelom nan
havioral adalah prinsip penguatan sebagai eksperimen setelah mengikuti laya gan
suatu kreasi dalam upaya memperkuat atau konseling kelompok behavioral den009
P
mendukung suatu perilaku yang dikehendaki koefisien Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,
a avlov (dalam Rusmana, 2009). Disiplin < 0,050, dan terdapat peningkatan mean rank 0.
sedalah suatu perilaku yang dikehendaki oleh 2.50 dari 5,50 dan post test sebesar 8.0 nan
seorang dalam Bahri (2008) disiplin adalah Perubahan tersebut karena perlakuan laya ang
tumbuh sifat yang
kunci sukses, sebabteguh dalam
dalam memegang
disiplin akan konseling oleh
dilakukan kelompok behavioral Hal
kelompok eksperimen. y ini
prinsip, pantang mundur dalam kebenaran dan menunjukan bahwa layanan konseling
pada akhirnya dapat berkorban untuk kelompok behavioral dapat meningkatkan
kepentingan bangsa dan negara. Hanya ada kedisiplinan siswa kelas XI IPS 1 SMA
satu cara untuk menjadikan seseorang Negeri 1 Bringin tahun ajaran 2015/2016.
berdisiplin yaitu dengan kebiasaan dan Saran
kebiasaan itu terbentuk oleh latihan. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis
Seseorang dapat berdisiplin karena telah mengajukan saran bagi:
1. Bagi Guru BK
Berdasarkan hasil penelitian ini -------------------. 2012. Skala Pengukuran
hendaknya guru BK dapat menggunakan Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
konseling kelompok behavioral untuk Pelajar
meningkatkan kedisiplinan siswa, karena hal Bahri, Syamsul. 2008. Tanggung
ini sangat penting dilakukan terlebih bagi Jawab,Disiplin, Jujur itu
siswa SMA yang mengalami masalah disiplin. Keren (Pendidikan Anti
2. Bagi Siswa Korupsi Kelas 1 SMP/MTS). J

Berdasar hasil penelitian ini, hendaknya akarta: KPK Direktorat


siswa dapat terdorong untuk meningkatkan Pendidikan dan
Kedisiplinan melalui konseling kelompok
be Pelayanan Masyarakat.
havioral. Corey, G. 2005. Teori dan Praktik
3. Bagi peneliti selanjutnya Dari Konseling dan
Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar Psikoterapi. Jakarta:
memperluas sumber-sumber yang dibutuhkan
se PT Eresco.
hingga dasar penelitian yang dilakukan Corey, Gerald. 1984. Theory and
lebih luas. Practice of Group Counseling
DAFTAR PUSTAKA (United States of America: A
Abimanyu & Manrihu. 1996. Teknik dan Division of Wadworth,inc). p
Laboratorium Konseling. Jakarta: Daningrum, Ayu. 2015. Peningkatan Konse ling
Depdiknas. Diri Melalui Layanan Konse
Aftiani, Hanif. 2013. Penerapan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan
ET)
Kelompok Behavior Untuk Rational Emotive Therapy (R
Meningkatkan Kedisiplinan siswa di Pada Remaja Putri Di Panti Asuhan ab.
Sekolah SMA N I Kedungadem Putri Aisyiyah Tuntang K
Bojonegoro. Surabaya: Unesa. Semarang. Salatiga: UKSW.
Diunduh dari D, Sumarno. 1996. Gerakan Disiplin
http://id.scribd.com/doc/161741129/ Nasional. Jakarta: Mini Jaya
Untitled#scribd Abadi.
pada tanggal 09 Oktober 2015. Erviana, Melisa. 2014. Meningkatkan Self
Arikunto, Suharsimi. 1990. Efficacy Melalui Konseling KelompokP
Manajemen Pengajaran Realita Untuk Siswa Kelas IX A SM
Secara Manusiawi. Jakarta: Muhammadiyah 5 Wonosegoro Tahun .
Rineka Cipta. Ajaran 2014/2015. Salatiga: UKSW
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Hurlock, Elizabeth B. 1978.
Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Perkembangan Anak Jilid 2.
Jakarta: Rineka Cipta Jakarta: Penerbit
Azwar Saiffudin.
Penelitian.1999. Metode
Celeban Timur: Lestari,Erlangga.
Wahyu Farikha. 2011. Upaya
Pustaka Pelajar Meningkatkan Kedisiplinan
-------------------. 2000. Sikap Manusia Terori Siswa Dalam Menaati Tata
dan Pengukurannya. Yokyakarta: Tertib Melalui Layanan
Pustaka Pelajar,. Penguasaan Konten Dengan
-------------------. (2007). Metode Teknik Modelling Pada Siswa
Penelitian. Yogyakarta: Kelas VII Smp Negeri 11
Pustaka Pelajar Semarang Tahun Ajaran
2010/2011. Semarang:
Universitas Negeri Semarang. http://wwwtatatertib.blogspot.co.id/20
Diunduh dari 11/02/tata-tertib.html. Diakses
www.Unnes.ac.id (pada bulan tanggal 13 Januari 2016.
Juli 2015). Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Liliweri, Alo. 1997. Sosiologi Kualitatif, Kuantitatif dan R &
Organisasi. Bandung: Citra D. Bandung: Alfabeta. .
Aditya Bakti. Supriatna, Mamat. 2003. Konseling
Lemhanas. 1997. Disiplin Nasional. kelompok: wawasan, teori dan
Jakarta: Balai Pustaka. aplikasi dalam rentang
Rosikha Rima, Diana. 2013. sepanjang hayat. Bandung:
Penerapan Konseling FIP-UPI.
Kelompok Behavior Untuk Tu’u. Tulus. 2004. Peran disiplin
Meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa pada perilaku dan prestasi
di Sekolah Kelas XI Pemasaran 3 siswa. Jakarta: PT Grasindo.
SMK N 4 Surabaya. Surabaya: Unesa Unaradjan, Dolet. 2003. Manajemen
http://id.scribd.com/doc/192231559/ Disiplin. Jakarta: PT
#scribd. Diakses tanggal 09 Oktober Grasindo.
2015. Winkel, W.S. & Hastuti, Sri. 2006.
Mulyono. 2013. Pengertian tata tertib. Bimbingan dan Konseling di
Diunduh dari Institut Pendidikan.
http://www.psychologymaniac Yogyakarta: Media Abadi.
om/2013/02/pengertian-tata-tertib-
sekolah.html. Diakses tanggal 22
September 2015.
Nahartyo, Ertambang. 2013. Desain
dan Implementasi Riset
Eksperimen. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN.
Nursalim, M. 2002. Layanan Bimbingan dan
Konseling. Surabaya: Unesa
University press
Poerwadarminto. 2003. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Prijodarminto, Sugeng. 1992. Disiplin
Kiat Menuju Sukses. Jakarta:
PT Pradnya Paramita.
Rusmana, Nandang. 2009. Bimbingan
dan Konseling Kelompok di
Sekolah. Bandung : Rizqi
Press.
Semiawan, Conny R. 2009.
Penerapan Pembelajaran
Pada Anak. Jakarta: PTIdeks.
Starawaji. 2011. Pengertian tata
tertib. Diunduh dari
LAMPIRAN
Lampiran I Kisi – kisi Rancangan Konseling Kelompok Behavioral

Layanan Topik Tujuan Metode


Ke
1 Menceritakan 1.Peserta didik dapat menyatakan permasalah a. Tanya jawab
permasalahan kedisiplinan yang kurang kepada teman- b. Pemecahan
utama teman satu kelompoknya melalui evaluasi masalah
kedisiplinan diri. c. Diskusi
yang kurang 2.Peserta didik dapat ikut merasakan apa yang d. Tanya jawab
menjadi permasalahan yang sedang dialami e. Teknik
oleh teman satu kelompoknya. Cognitive
3.Peserta didik dapat berlatih membantu restructuring
menemukan cara pemecahan masalah yang
sedang dialami anggota kelompok secara
bergantian.
2. Pemahaman 1. Peserta didik dapat menjelaskan a. Tanya jawab
tentang pengertian pemahaman tentang peraturan b. Pemecahan
peraturan yang berlaku. masalah
yang berlaku 2. Peserta didik dapat menyebutkan manfaat c. Diskusi
dari peraturan disekolah. d. Permainan
3. Peserta didik dapat menyadari untuk e. Teknik
mematuhi aturan yang berlaku. modeling
4. Peserta didik dapat membiasakan tindakan f. Teknik
sesui dengan peraturan yang berlaku. penguatan
kembali
3 Sikap mental 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian a. Tanya jawab
yang baik sikap mental yang baik b. Pemecahan
2. Peserta didik dapat menyusun orientasi masalah
sukses setelah menonton video motivasi c. Diskusi
sukses ternyata sukses milik semua orang. d. video
3. Peserta didik dapat menerapkan cara-cara e. Teknik
mengendalikan diri yang dibahas. modeling
4. Peserta didik dapat membiasakan perilaku
berani dan jujur ketika disekolah.
5. Peserta didik dapat menerapkan hubungan
yang baik dengan lingkungan sekolah
setelah menonton video sudahkah kamu
beretika di lingkungan sekolah.
4. Kesungguhan 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian a.Tanya
jawab dalam kesungguhan dalam menaati tata tertib.
b.Pemecahan
tertib yang terkandung dalam peraturan. c.Diskusi
3. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku d.Video
teladan. e.Teknik
4. Peserta didik dapat membiasakan diri modeling.
bekerja sama dengan orang lain setelah
melihat video kekompakan nemo.
5. Peserta didik dapat membiasakan diri
dalam memanfaatkan waktu.
6. Peserta didik dapat melakukan evaluasi diri.
Lampiran 3 (Skala kedisiplin siswa)
Petunjuk pengisian
1. Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan dalam skala ini tanpa ada yang
terlewati.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesui dengan kondisi saat ini, dengan memberikan
tanda silang (X) pada salah satu kotak yang tersedia.
Pilihan jawaban terdiri dari :
a. SS : Jika pernyataan tersebut Sangat sesuai dengan diri Anda
b. S : Jika pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Anda
c. TS : Jika pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda
d. STS : Jika pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda
3. Dalam skala ini, tidak ada jawaban yang dianggap benar atau salah. Jawablah sesui
dengan keadaan yang anda alami.

Nama :
No Absen :
Jenis Kelamin :
Kelas :
No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya mengetahui mana yang harus dilakukan dan


mana yang tidak boleh dilakukan
2 Saya tidak terlalu peduli dengan peraturan yang
berlaku di sekolah
3 Agar kondisi sekolah menjadi tertib dan teratur
dibutuhkan adanya peraturan
4 Saya menaati peraturan sekolah yang menguntungkan
saya saja
5 Tata tertib dibuat untuk kebaikan seluruh warga
sekolah
6 Adanya peraturan di sekolah membuat saya memiliki
sikap dan perilaku yang positif
7 Adanya peraturan sekolah membuat saya tidak bisa
mengekspresikan diri sendiri secara utuh dan apa
adanya
8 Dengan adanya peraturan yang berlaku di sekolah
maka saya tahu mana yang benar dan mana yang salah
dalam bertindak
9 Saya berfikir lebih baik tidak ada tata tertib sekolah
10 Ketika di sekolah kita memakai seragam sekolah yang
rapi agar terlihat kompak dan tidak terlihat mana “si
kaya dan si miskin”
11 Saya mematuhi peraturan sekolah agar bisa sukses
dalam belajar
12 Saya mematuhi tata tertib sesuka hati saya
13 Saya senang mematuhi tata tertib sekolah karena hal
ini bermanfaat untuk kehidupan saya sehari-hari
14 Saya akan berangkat pagi-pagi agar tidak terlambat
masuk sekolah
15 Saya belajar dengan sungguh-sungguh sebelum musim
ulangan tiba
16 Jika ada teman yang berbuat curang baik dalam
ulangan maupun dalam kegiatan sehari-hari maka saya
akan membiarkannya saja
17 Saya mengikuti do’a bersama dengan sungguh-
sungguh sebelum pelajaran dimulai
18 Saya membahas dengan teman-teman tentang sesuatu
hal untuk mencapai cita-cita
19 Ketika mengerjakan soal ulangan saya sering merasa
cemas jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan
20 Saya berusaha maksimal untuk bisa mencapai cita-cita
21 Saya tidak tertarik untuk menjadi juara kelas
22 Saya berusaha mengembangkan bakat yang saya miliki
dengan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler
23 Meskipun dalam keadaan marah saya tetap
mempedulikan perasaan orang-orang di sekeliling saya
24 Jika saya marah kepada seseorang maka saya tidak
dapat mengendalikan diri
25 Saya senang melakukan hobi saya tetapi saya tetap
memperhatikan waktu untuk belajar
26 Saya siap menghadapi segala sesuatu tanpa rasa
khawatir
27 Saya takut menghadapi hal-hal baru dalam kehidupan
saya
28 Jika ada teman yang berbuat curang saya akan
melaporkannya kepada guru
29 Ketika saya melanggar tata tertib saya akan
mempertanggung jawabkannya
30 Ketika menceritakan sesuatu terkadang saya
menambahi dengan sedikit kebohongan
31 Saya selalu melapor pada guru, bila saya terlambat
datang ke sekolah
32 Ketika tidak bisa mengerjakan ulangan saya memilih
untuk mencontek pekerjaan teman
33 Saya selalu berusaha untuk mengerjakan ulangan
sendiri (tidak menyontek) meskipun sangat sulit
34 Saya memahami dan menerima keadaan teman yang
kurang baik
35 Saya terkadang mencoret-coret meja kelas hanya untuk
iseng saja
36 Saya menjaga dan memelihara fasilitas serta
kebersihan sekolah
37 Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak
mengganggu fikiran saya
38 Jika saya malas menyelesaikan tugas sekolah maka
saya akan menyalin tugas teman
39 Apabila guru menerangkan maka saya akan
mendengarkan dan mencatat dengan penuh perhatian
40 Terkadang saya mengumpulkan tugas/ PR sedikit
terlambat dari jadwal yang telah ditentukan
41 Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu
42 Setiap pagi saya berusaha untuk tidak terlambat ke
sekolah
43 Terkadang saya tidak memakai kaos kaki dan sepatu
hitam sesuai dengan peraturan yang berlaku
44 Saya berusaha untuk memakai seragam dengan atribut
yang lengkap dan rapi di sekolah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
45 Saya mengikuti upacara bendera di hari apapun dengan
baik
46 Ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya
maka saya akan bertanya terlebih dahulu agar teman-
teman yang lain termotivasi untuk bertanya
47 Ketika upacara saya lebih senang di barisan belakang
karena bisa ngobrol
48 Saya senang menjadi pemimpin upacara
49 Saya tidak ingin jadi ketua kelas karena harus menjadi
panutan untuk teman-teman yang lain
50 Saya berusaha untuk menjadi pribadi yang disiplin
agar menjadi contoh yang baik untuk adik dan teman-
teman
51 Saya senang mengerjakan tugas sekolah dengan cara
belajar kelompok
52 Mengerjakan tugas secara berkelompok hanya
membuang-buang waktu
53 Saya membantu petugas kebersihan untuk menjaga
kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah
54 Saat istirahat di sekolah saya memilih ke perpustakaan
untuk membaca dari pada berkumpul dengan teman-
teman
55 Saya merasa kesulitan untuk membagi waktu belajar
dan bermain
56 Saya melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang telah saya buat
57 Di luar jam sekolah saya memanfaatkan waktu luang
saya untuk meningkatkan materi pelajaran
58 Nilai ulangan saya jelek karena soalnya sulit
59 Ketika selesai ulangan saya mencoba mengoreksi
jawaban saya tadi dengan materi yang ada di buku
60 Saya sering di hukum karena melanggar peraturan/tata
tertib di sekolah terlalu ketat
Atas partisipasinya saya ucapkan terimakasih
Lampiran 4 Validitas dan Reliabilitas
NO Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3
1 AY 1
4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4
2 AAKN 4
3 4 3 3 3 3 4 2 1 4 1 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4
3 ACPN 4
4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 2 3 4 2 3 3 3
4 AWF 4
4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 2
5 CS 3
4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3
6 DNS 4
4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3
7 DIPRD 4
4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3
8 DPY 4
3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3
9 ENS 4
1 3 4 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2 1 3 4 4 3 2 3 2
10 E 4
3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3
11 EVS 4
3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3
12 EE 4
3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 2 3 3
13 EHM 4
4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
14 EFA 4
3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 1 3 2 3 4 4 1 3 3
15 EWPP 4
4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4
17 FTLP 4
4 2 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4 2 3 3 1 2 3 2
18 FRI 4
4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3
19 LNQ 4
3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2
20 LWA 4
3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
21 LA 4
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
22 NH 4
3 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 1 2 3 2 3 3 4 2 3 2
23 NNM 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
24 NDL 2
4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4
25 RKN 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 3
26 RFP 2
3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3
28 TNL 4
4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3
29 UM 1
4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 2
30 VF 4
3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2
31 WI 4
4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4
32 WS 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 YCD 1

23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4
4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4
2 3 3 3 4 1 4 1 3 4 3 3 3 3 4 2 1 4 1 4 3 3
4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4
3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 2 4
3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4
3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4
3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 1 3 3 4 2 3 2 1 3 4 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2 1
2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3

3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3
4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3
3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 1 3
3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4
3 2 4 3 2 2 2 2 4 2 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4
3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4
3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4
2 1 2 4 3 4 4 3 3 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 1 2 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3
3 2 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4
3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4
3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3
4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 Jml
4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4
1 4 217
3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4
2 4 225
3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3
1 4 190
3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4
2 3 207
4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3
2 4 199
3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4
3 3 214
3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
3 4 227
4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3
1 4 217
3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3
3 3 184
3 3 4 4 3 2 3 2 3 1 3 3 4 3 1 3 4
3 4 172
3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3
3 4 173
4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4
1 4 208
4 3 3 4 4 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4
3 2 202
4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4
1 4 203
1 2 3 4 4 1 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3
3 3 183
4 3 4 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4
3 2 217
2 2 3 3 1 2 3 2 3 2 4 3 2 2 4 2 4
2 3 169
3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3
2 1 210
3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4
2 4 193
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
2 4 199
4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
2 3 234
3 2 3 3 4 2 3 2 2 1 2 4 3 4 3 4 2
3 3 174
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 243
4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3
2 3 223
3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 189
3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3
1 4 201
2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4
1 4 197
3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4
3 2 191
3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3
2 3 189
4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4
2 3 228
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 2 244

Lampiran 4 Uji reabilitas dan validitas di kelas XI Bahasa di SMA Negeri 1 Bringin
Pada tanggal 15 Oktober 2015
Reliability
[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 31 100.0

Excludeda 0 .0

Total 31 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.950 63

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted

VAR00001 200.4194 403.118 .599 .949

VAR00002 200.4194 406.585 .511 .949

VAR00003 200.3871 410.178 .407 .950

VAR00004 200.6452 406.237 .560 .949

VAR00005 200.6774 410.559 .505 .949


VAR00006 200.6129 410.912 .453 .950

VAR00007 200.9032 399.490 .704 .948

VAR00008 200.8065 405.961 .600 .949

VAR00009 200.6774 404.092 .461 .950

VAR00010 200.1935 413.428 .345 .950

VAR00011 200.8065 402.161 .559 .949

VAR00012 201.0645 405.596 .420 .950

VAR00013 200.9677 397.432 .729 .948

VAR00014 200.4194 403.118 .599 .949

VAR00015 200.4194 430.985 -.293 .954

VAR00016 201.1290 402.449 .647 .949

VAR00017 200.6452 409.703 .462 .950

VAR00018 200.1935 413.428 .345 .950

VAR00019 200.7742 406.981 .369 .950

VAR00020 200.9677 397.432 .729 .948

VAR00021 200.6774 410.559 .505 .949

VAR00022 200.9032 399.490 .704 .948

VAR00023 200.8065 405.961 .600 .949

VAR00024 201.4516 400.789 .567 .949

VAR00025 200.6452 406.237 .560 .949

VAR00026 200.6129 410.912 .453 .950

VAR00027 200.5806 410.718 .396 .950

VAR00028 200.6774 404.092 .461 .950

VAR00029 200.4194 406.585 .511 .949

VAR00030 200.8065 402.161 .559 .949

VAR00031 200.4194 403.118 .599 .949

VAR00032 200.4194 406.585 .511 .949

VAR00033 200.3871 410.178 .407 .950

VAR00034 200.6452 406.237 .560 .949

VAR00035 200.6774 410.559 .505 .949

VAR00036 200.6129 410.912 .453 .950

VAR00037 200.9032 399.490 .704 .948

VAR00038 200.8065 405.961 .600 .949

VAR00039 200.6774 404.092 .461 .950

VAR00040 200.1935 413.428 .345 .950

VAR00041 200.8065 402.161 .559 .949

VAR00042 201.0645 405.596 .420 .950

VAR00043 200.9677 397.432 .729 .948

VAR00044 200.4194 403.118 .599 .949

VAR00045 200.6774 402.292 .583 .949

VAR00046 201.1290 402.449 .647 .949


VAR00047 200.6452 409.703 .462 .950

VAR00048 200.1935 413.428 .345 .950

VAR00049 200.7742 406.981 .369 .950

VAR00050 200.9677 397.432 .729 .948

VAR00051 200.6774 410.559 .505 .949

VAR00052 200.9032 399.490 .704 .948

VAR00053 200.8065 405.961 .600 .949

VAR00054 201.4516 400.789 .567 .949

VAR00055 200.6452 406.237 .560 .949

VAR00056 200.6129 410.912 .453 .950

VAR00057 200.5806 410.718 .396 .950

VAR00058 201.8387 431.340 -.369 .954

VAR00059 200.4194 406.585 .511 .949

VAR00060 200.7419 427.865 -.243 .953

VAR00061 200.4194 403.118 .599 .949

VAR00062 200.4194 406.585 .511 .949

VAR00063 200.3871 410.178 .407 .950

Uji reliabilitas dan validitas di kelas XI Bahasa di SMA N 1 Bringin pada tanggal 15 oktober
2015 dengan menghapus 3 item yang belum valid.

Reliability
[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 31 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 31 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.961 60

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
VAR00001 191.6129 433.045 .609 .960
VAR00002 191.6129 436.645 .521 .960
VAR00003 191.5806 440.718 .403 .961
VAR00004 191.8387 436.673 .554 .960
VAR00005 191.8710 440.716 .521 .960
VAR00006 191.8065 441.495 .447 .960
VAR00007 192.0968 429.624 .701 .960
VAR00008 192.0000 436.000 .610 .960
VAR00009 191.8710 434.116 .467 .961
VAR00010 191.3871 443.912 .349 .961
VAR00011 192.0000 432.667 .548 .960
VAR00012 192.2581 435.331 .436 .961
VAR00013 192.1613 427.406 .729 .959
VAR00014 191.6129 433.045 .609 .960
VAR00015 192.3226 432.426 .654 .960
VAR00016 191.8387 440.273 .455 .960
VAR00017 191.3871 443.912 .349 .961
VAR00018 191.9677 437.566 .362 .961
VAR00019 192.1613 427.406 .729 .959
VAR00020 191.8710 440.716 .521 .960
VAR00021 192.0968 429.624 .701 .960
VAR00022 192.0000 436.000 .610 .960
VAR00023 192.6452 430.703 .573 .960
VAR00024 191.8387 436.673 .554 .960
VAR00025 191.8065 441.495 .447 .960
VAR00026 191.7742 441.581 .379 .961
VAR00027 191.8710 434.116 .467 .961
VAR00028 191.6129 436.645 .521 .960
VAR00029 192.0000 432.667 .548 .960
VAR00030 191.6129 433.045 .609 .960
VAR00031 191.6129 436.645 .521 .960
VAR00032 191.5806 440.718 .403 .961
VAR00033 191.8387 436.673 .554 .960
VAR00034 191.8710 440.716 .521 .960
VAR00035 191.8065 441.495 .447 .960
VAR00036 192.0968 429.624 .701 .960
VAR00037 192.0000 436.000 .610 .960
VAR00038 191.8710 434.116 .467 .961
VAR00039 191.3871 443.912 .349 .961
VAR00040 192.0000 432.667 .548 .960
VAR00041 192.2581 435.331 .436 .961
VAR00042 192.1613 427.406 .729 .959
VAR00043 191.6129 433.045 .609 .960
VAR00044 191.8710 432.516 .581 .960
VAR00045 192.3226 432.426 .654 .960
VAR00046 191.8387 440.273 .455 .960
VAR00047 191.3871 443.912 .349 .961
VAR00048 191.9677 437.566 .362 .961
VAR00049 192.1613 427.406 .729 .959
VAR00050 191.8710 440.716 .521 .960
VAR00051 192.0968 429.624 .701 .960
VAR00052 192.0000 436.000 .610 .960
VAR00053 192.6452 430.703 .573 .960
VAR00054 191.8387 436.673 .554 .960
VAR00055 191.8065 441.495 .447 .960
VAR00056 191.7742 441.581 .379 .961
VAR00057 191.6129 436.645 .521 .960
VAR00058 191.6129 433.045 .609 .960
VAR00059 191.6129 436.645 .521 .960
VAR00060 191.5806 440.718 .403 .961

Lampiran 5 Tabel Induk Hasil Pre test Skala Kedisiplinan Siswa Kelas XI IPS 1 SMA N 1
Bringin
NO Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 AKW 3 3 4 2 4 4 3 4 4 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4
2 ANK 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3
3 FAF 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 1 2 4 1 4
4 FH 2 3 4 3 4 3 3 3 4 1 3 3 4 2 2 3 3 3 2 4
5 FAK 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 1 4
6 GMR 4 3 4 1 4 4 3 4 4 1 3 4 3 4 3 1 1 1 1 1
7 GCP 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 1 3 3 4 2 3 4 2 1 3
8 HAS 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 4 3 3
9 HM 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 2 2 3
10 IP 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 1 4 3
11 IZN 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 2 2 3
12 IHL 3 3 2 3 4 2 3 3 3 1 3 2 2 4 2 2 4 3 3 4
13 IS 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 1 4 3 1 4
14 IAAS 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3
15 IWY 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 4 1 3
16 IS 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 4 2 1 3
17 IR 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2
18 KA 2 4 3 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 2 1 2
19 KFS 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1
20 LU 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4
21 LDS 3 3 3 3 3 2 1 3 4 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3
22 MTA 3 1 4 3 3 3 1 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1 4
24 MAM 3 3 3 3 4 1 3 1 3 3 4 3 1 3 1 3 3 3 1 3
25 MF 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3
26 MJS 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 1 1 1 3
27 MKA 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 4 1 1 3
28 MLAF 3 4 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2
29 MS 3 3 3 3 3 1 1 3 4 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3
30 RS 3 3 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 1 4
31 SSU 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 1 4
33 VA 4 3 4 1 4 3 1 3 4 3 2 3 3 4 2 3 2 2 2 3
34 YW 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 1 3
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
3 3 4 4 2 2 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2
4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2
1 4 3 2 2 4 3 2 4 2 2 3 4 3 2 4 2 3 3 3
3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2
2 4 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 3
1 1 1 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 1 1 3
3 2 3 3 3 2 4 1 2 4 4 3 2 3 4 2 4 4 3 3

3 3 3 2 2 2 3 1 2 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3
4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 1 3 1 3 4 3 3 1 3 3
2 1 1 1 3 2 4 1 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4
4 3 4 4 2 2 3 4 2 3 3 2 2 4 2 2 4 1 2 3
4 4 4 3 4 2 4 1 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4
1 4 4 4 4 2 3 2 4 2 2 3 4 2 4 2 2 3 4 2
2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3
3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1
4 4 4 1 4 4 2 2 3 4 4 3 2 4 3 2 3 2 2 4
3 2 1 3 1 2 3 1 1 3 3 1 1 3 1 1 3 2 1 2
4 2 3 3 2 1 3 1 2 4 1 3 2 3 3 2 2 2 2 4
1 3 1 1 3 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3
4 4 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3
4 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3
4 2 4 1 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3
3 2 3 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 1 1 3 1 1 1
3 3 4 4 3 3 3 1 4 3 1 2 2 4 4 3 2 2 2 3
4 1 3 1 3 1 3 1 2 3 3 1 3 1 1 1 2 2 1 1
1 1 1 1 1 3 3 1 3 3 1 4 1 1 1 3 1 3 1 1
3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 3 2 1 3 2 1 1 3
1 3 3 3 1 3 3 1 3 2 3 1 1 3 1 1 1 3 1 1
4 2 3 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2
4 3 3 4 3 2 2 1 2 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2
3 3 1 3 1 2 3 1 2 3 3 2 1 3 2 2 3 3 2 3
1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Jml
4 3 4 3 3 2 4 1 3 3 3 2 1 1 2 2 2 4 2 4 165
4 4 4 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 4 182
4 3 4 3 3 1 4 1 3 4 2 2 2 1 2 1 2 2 3 4 169
2 3 4 4 3 2 4 1 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 2 3 168
4 4 3 4 4 1 4 1 3 2 4 3 1 1 1 2 2 2 3 4 182
3 3 3 3 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 120
3 4 4 3 4 1 3 1 4 2 3 4 1 1 3 4 1 1 2 4 172
3 3 4 2 3 2 4 1 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 171
2 3 3 4 4 2 4 1 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 2 4 184
3 4 4 4 4 2 4 1 4 3 4 4 3 1 3 3 2 1 3 4 182
3 3 3 2 1 2 4 1 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 4 177
4 4 4 4 4 2 4 1 3 2 3 4 2 1 3 3 2 4 4 4 185
4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 180
3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 181
3 3 1 2 3 1 3 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 123
3 4 4 4 3 1 2 1 4 2 3 4 2 2 3 3 2 2 2 4 182
1 3 2 2 1 1 3 2 2 3 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 122
2 4 4 4 3 1 2 1 4 2 1 3 2 1 3 1 1 2 3 4 157
1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 119
3 4 4 3 4 4 3 1 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 4 2 190
3 3 4 3 2 2 3 2 4 3 2 4 2 1 3 3 2 2 2 4 161
3 4 2 4 4 2 3 1 4 4 3 4 1 1 3 3 2 2 3 2 176
3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 121
4 4 4 4 4 2 2 1 2 4 3 4 3 2 1 3 2 3 3 4 177
2 1 2 3 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 3 1 1 3 3 1 123
3 1 1 1 1 1 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 3 120
1 4 3 1 3 1 2 3 2 3 3 2 1 1 2 2 1 3 2 2 120
1 2 3 1 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 1 114
4 4 3 2 3 2 3 1 4 3 3 4 3 1 3 3 2 3 3 4 188
4 1 2 4 2 1 2 2 2 4 1 2 3 2 3 4 2 3 2 4 165
2 3 4 3 2 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 156
3 3 1 3 3 1 3 1 3 3 1 3 1 1 3 1 1 1 3 3 120

Lampiran 6 Tabel Induk Hasil Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol

NO Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 MLAF 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3
2 IWY 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
3 MAM 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4
4 KFS 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4
5 GMR 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
6 YW 3 1 4 3 4 4 1 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1 1 4
7 MS 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
8 MKA 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 1 3 3 4 1 1 4 1 1 3
3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
9 MJS 3 3 3 1 4 3 4 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 4
3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3
10 IS 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 1 1 3 4 1 1 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
4 4 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 4 1 2 3 3 3 1
2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2
1 4 4 4 1 3 3 1 3 4 1 3 3 3 3 4 1 3 1 1
4 1 3 1 4 1 4 1 4 4 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3
4 3 4 1 3 4 1 1 3 3 4 3 1 4 3 2 3 1 1 4

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Jml
3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 187
2 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 185
3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 197
3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 192
3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 199
3 3 3 4 3 1 3 2 3 3 3 3 1 1 3 1 1 1 3 3 156
2 3 3 2 3 2 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 150
3 4 4 1 1 1 3 3 1 4 1 4 1 2 3 3 2 3 2 3 152
3 2 4 3 3 2 3 2 4 3 2 4 2 4 3 2 2 2 3 2 151
3 4 4 4 3 1 1 1 4 1 3 4 1 1 3 3 1 1 1 4 161

Lampiran 7 Dokumentasi
Foto pada saat menguji validitas dan realibilitas di kelas XI Bahasa pada tanggal 15
Oktober 2015
Pretest di kelas XI IPS I pada tanggal 19 Oktober 2015
DOKUMENTASI KELOMPOK KONTROL
DOKUMENTASI KELOMPOK EKSPERIMEN
Lampiran 8 Satuan Layanan Konseling Kelompok Behavioral
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
BEHAVIOURAL
A. Topik : Menceritakan permasalahan utama kedisiplinan yang kurang
B. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
C. Hari/Tanggal : Senin, 14 Desember 2015
D. Waktu : 2 X 45 menit

E. Tempat : Left Fisika


F. Bidang Bimbingan : Pribadi
G. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
H. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
I. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR )
J. Tujuan :
1. Peserta didik dapat menyatakan permasalah kedisiplinan yang kurang kepada
teman-teman satu kelompoknya melalui evaluasi diri.
2. Peserta didik dapat ikut merasakan apa yang menjadi permasalahan yang
sedang dialami oleh teman satu kelompoknya.
3. Peserta didik dapat berlatih membantu menemukan cara pemecahan masalah
yang sedang dialami anggota kelompok secara bergantian.
K. Kegiatan :

No. Kegiatan
1. Tahap Pembentukan kelompok
a) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
b) Berdoa
c) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
d) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
e) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
f) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
g) Membuat ikrar
h) Perkenalan
2. Tahap 2 meliputi membangun atraksi dan identitas kelompok awal
a) Meminta semua siswa menyampaikan tujuan mereka sendiri setelah diberi
penjelasan tentang konseling kelompok secara bergantian.
3. Tahap 3 dapat digambarkan sebagai membangun keterbukaan dan pertukaran
didalam kelompok
a) Meminta semua siswa menyampaikan harapannya dalam mengikuti konseling
kelompok dilakukan secara bergantian
4. Tahap 4 membangun suatu kerangka kerja behavioral
a) Meminta siswa menyampaikan A=peristiwa/kejadian/perilaku yang telah
kalian alami yang belum disiplin, R=Tanggapan kalian saat ini terhadap A dan
C akibat bila A itu dibiarkan. Semua siswa menyampaikan secara bergantian.
5 Tahap 5 membangun dan mengimplementasikan suatu model untuk perubahan
a) Meminta siswa menyampaikan evaluasi perilaku yang belum disiplin selama
ini yang disebabkan oleh pikirannya atau apapun yang menyebabkannya bisa
ditulis dulu atau diungkapkan langsung secara bergantian dan yang lain bisa
menambahkan apabila masih ada yang kurang dilihat dari kesehariannya
dikelas
6 Tahap 6 generalisasi dan transferensi perlakuan kepada lingkungan alamiah
a) Meminta semua siswa supaya mencoba melakukan pemecahan masalah yang
sudah dibahas ketika di rumah, sekolah dan dimanapun ia berada.
7 Tahap 7 memelihara perubahan perilaku dan menghilangkan kebutuhan atas
dukungan kelompok
a. Menegaskan kepada siswa supaya memelihara perubahan perilaku yang
masalahnya sudah dibahas dan konsisten dalam melakukannya
b. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiri
c. Membahas kegiatan lanjutan
d. Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling
kelompok
e. Ucapan terima kasih
f. Berdoa
g. Perpisahan
L. Materi : Permasalahan kedisiplinan.
M. Metode : Konseling kelompok behavioral teknik Cognitive restructuring
N. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin
O. Penilaian :
1. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa
dalam diskusi.

Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa
6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan
2. Evaluasi Hasil
1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
a. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
b. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
yang sudah tersedia.
2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok
sampai tuntas.
3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Mengetahui, Salatiga, 14 Desember 2015


Guru BK Pemberi layanan

Dra. Warsiyah Ahmad Setiaji


NIM. 132012022
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

A. Topik Permasalahan : Menceritakan permasalahan utama kedisiplinan yang


kurang.
B. Spesifikasi Kegiatan :
a. Bidang Bimbingan : Pribadi
b. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
c. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
d. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)
C. Pelaksanaan Layanan
a. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit, Senin 14 Desember 2015
b. Tempat : Leb Fisika
c. Deskripsi :
D. Evaluasi
a. Cara Penilaian:

Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan pertama dan
kedua ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya. Pada konseling kelompok behavioral ini menggunakan teknik Cognitive
restructuring.

.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui dengan
hasil penyebaran skala kedisiplinan tentang pemahaman tentang peraturan yang
berlaku.
Bringin, 14 Desember 2015
Pemberi layanan

Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
BEHAVIOURAL
P. Topik : Pemahaman tentang peraturan yang berlaku
Q. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
R. Hari/Tanggal : Selasa, 15 Desember 2015
S. Waktu : 2 X 45 menit

T. Tempat : Ruang kelas XI IPS I


U. Bidang Bimbingan : Pribadi
V. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
W. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
X. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)
Y. Tujuan :
4. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pemahaman tentang peraturan
yang berlaku.
5. Peserta didik dapat menyebutkan manfaat dari peraturan disekolah.
6. Peserta didik dapat menyadari untuk mematuhi aturan yang berlaku.
7. Peserta didik dapat membiasakan tindakan sesui dengan peraturan yang
berlaku.
Z. Kegiatan :

No. Kegiatan
1. Tahap Pembentukan kelompok
i) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
j) Berdoa
k) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
l) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
m) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
n) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
o) Menanyakan kepada seluruh siswa apakah sudah mencoba rencana-rencana
penyelesain masalah yang sudah dibicarakan dan memberi penguatan supaya
berusaha mencoba langkah-langkah yang sudah dibahas
2. Tahap 2 meliputi membangun atraksi dan identitas kelompok awal
b) Meminta semua siswa menyampaikan tujuan mereka sendiri setelah diberi
penjelasan tentang konseling kelompok secara bergantian.
3. Tahap 3 dapat digambarkan sebagai membangun keterbukaan dan pertukaran
didalam kelompok
b) Meminta semua siswa menyampaikan harapannya dalam mengikuti konseling
kelompok dilakukan secara bergantian
4. Tahap 4 membangun suatu kerangka kerja behavioral
b) Meminta siswa menyampaikan A=peristiwa/kejadian/perilaku yang telah
kalian alami yang belum menunjukkan pemahaman tentang peraturan yang
berlaku mulai dari pemahaman kalian mengenai peraturan yang berlaku
disekolah, manfaat dari peraturan yang berlaku, menyadari untuk mematuhi
aturan yang berlaku dan mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang
berlaku disekolah. R=Tanggapan kalian saat ini terhadap A dan C akibat bila
A itu dibiarkan, semua siswa menyampaikan secara bergantian.
5 Tahap 5 membangun dan mengimplementasikan suatu model untuk perubahan
b) Siswa secara bergantian saling memberi masukan kepada siswa yang
masalahnya dibahas yaitu peraturan yang berlaku disekolah, manfaat dari
peraturan yang berlaku, menyadari untuk mematuhi aturan yang berlaku dan
mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku disekolah dan
cara tersebut dilakukan oleh semua siswa secara bergantian
6 Tahap 6 generalisasi dan transferensi perlakuan kepada lingkungan alamiah
b) Meminta semua siswa supaya mencoba melakukan pemecahan masalah yang
sudah dibahas ketika di rumah, sekolah dan dimanapun ia berada.
7 Tahap 7 memelihara perubahan perilaku dan menghilangkan kebutuhan atas
dukungan kelompok
h. Menegaskan kepada siswa supaya memelihara perubahan perilaku yang
masalahnya sudah dibahas dan konsisten dalam melakukannya
i. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiri
j. Membahas kegiatan lanjutan
k. Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling
kelompok
l. Ucapan terima kasih
m. Berdoa
n. Perpisahan

AA. Materi : Pemahaman tentang peraturan yang berlaku


BB. Metode : Diskusi, Konseling kelompok behavioral teknik Penguatan
kembali
CC. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin
DD. Penilaian :

3. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa
dalam diskusi.
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

4. Evaluasi Hasil
1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
c. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
d. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
yang sudah tersedia.
2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok
sampai tuntas.
3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Mengetahui, Salatiga, 15 Desember 2015


Guru BK Pemberi layanan
Dra. Warsiyah Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
Materi
Pemahaman tentang peraturan yang berlaku: pemahaman tersebut menumbuhkan atau
kesadaran untuk memahami disiplin sebagai suatu aturan yang membimbing tingkah laku
Mengetahui manfaat dari peraturan sekolah: Siswa dapat mengetahui manfaat dari
pertauran sekolah.
Adanya peraturan di sekolah membuat saya memiliki sikap dan perilaku yang positif, Adanya
peraturan sekolah membuat saya bisa mengekspresikan diri sendiri secara utuh dan apa
adanya, Dengan adanya peraturan yang berlaku di sekolah maka saya tahu mana yang benar
dan mana yang salah dalam bertindak, Saya berfikir lebih baik ada tata tertib sekolah, dan
Ketika di sekolah kita memakai seragam sekolah yang rapi agar terlihat kompak dan tidak
terlihat mana “si kaya dan si miskin”
Memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku: kepatuhan yang sudah
menyatu dengan hati dan perbuatan untuk menaati peraturan.
Saya mematuhi peraturan sekolah agar bisa sukses dalam belajar, Saya mematuhi tata tertib
dengan sesuka hati saya dan Saya senang mematuhi tata tertib sekolah karena hal ini
bermanfaat untuk kehidupan saya sehari-hari
Mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku: Mengarahkan agar
perilaku sesui dengan peraturan yang ada disekolah dan dimanapun berada
Saya akan berangkat pagi-pagi agar tidak terlambat masuk sekolah, Saya belajar dengan
sungguh-sungguh sebelum musim ulangan tiba, Jika ada teman yang berbuat curang baik
dalam ulangan maupun dalam kegiatan sehari-hari maka saya akan melaporkan keguru dan
Saya mengikuti do’a bersama dengan sungguh-sungguh sebelum pelajaran dimulai.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

E. Topik Permasalahan : Pemahaman tentang peraturan yang berlaku


F. Spesifikasi Kegiatan :
a. Bidang Bimbingan : Pribadi
b. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
c. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
d. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)
G. Pelaksanaan Layanan
d. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit
e. Tempat : Ruang kelas XI IPS I
f. Deskripsi :
H. Evaluasi
a. Cara Penilaian:

Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan ketiga dan
keempat ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya. Pada konseling kelompok behavioral ini menggunakan teknik penguatan
kembali.

.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui dengan
hasil penyebaran skala kedisiplinan tentang sikap mental yang baik.
Bringin, 15 Desember 2015
Pemberi layanan

Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
BEHAVIOURAL
EE.Topik : Sikap mental yang baik
FF. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
GG. Hari/Tanggal : Rabu, 16 Desember 2015
HH. Waktu : 2 X 45 menit

II. Tempat : Ruang kelas XI IPS I


JJ. Bidang Bimbingan : Pribadi
KK. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
LL.Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
MM. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)
NN. Tujuan :
8. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian sikap mental yang baik
9. Peserta didik dapat menyusun orientasi sukses setelah menonton video
motivasi sukses ternyata sukses milik semua orang.
10. Peserta didik dapat menerapkan cara-cara mengendalikan diri yang dibahas.
11. Peserta didik dapat membiasakan perilaku berani ketika disekolah.
12. Peserta didik dapat menerapkan hubungan yang baik dengan lingkungan
sekolah setelah menonton video sudahkah kamu beretika di lingkungan
sekolah.
OO. Kegiatan :

No. Kegiatan
1. Tahap Pembentukan kelompok
p) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
q) Berdoa
r) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
s) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
t) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
u) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
v) Menanyakan kepada seluruh siswa apakah sudah mencoba rencana-rencana
penyelesain masalah yang sudah dibicarakan dan memberi penguatan supaya
berusaha mencoba langkah-langkah yang sudah dibahas
2. Tahap 2 meliputi membangun atraksi dan identitas kelompok awal
c) Meminta semua siswa menyampaikan tujuan mereka sendiri setelah diberi
penjelasan tentang konseling kelompok secara bergantian.
3. Tahap 3 dapat digambarkan sebagai membangun keterbukaan dan pertukaran
didalam kelompok
c) Meminta semua siswa menyampaikan harapannya dalam mengikuti konseling
kelompok dilakukan secara bergantian
4. Tahap 4 membangun suatu kerangka kerja behavioral
c) Meminta siswa menyampaikan A=peristiwa/kejadian/perilaku yang telah
kalian alami yang belum menunjukkan periaku sikap mental yang belum baik
mulai dari orientasi sukses, mengendalikan diri, berani, jujur dan hubungan
yang baik dengan lingkungan sekolah. R=Tanggapan kalian saat ini terhadap
A dan C akibat bila A itu dibiarkan, semua siswa menyampaikan secara
bergantian.
5 Tahap 5 membangun dan mengimplementasikan suatu model untuk perubahan
c) Semua siswa diminta untuk menonton video motivasi sukses ternyata sukses
milik semua orang setelah selesai menonton siswa diminta menyampaikan
makna yang bisa diambil dari kehidupan sehari-hari dari video disampaikan
secara bergantian oleh seluruh siswa serta peneliti bisa melengkapi jika dirasa
kurang
d) peneliti memberikan contoh perilaku orientasi sukses yang dapat ditiru oleh
siswa
e) Siswa secara bergantian saling memberi masukan kepada siswa yang
masalahnya dibahas yaitu masalah mengendalikan diri, berani, jujur dan cara
tersebut dilakukan oleh semua siswa secara bergantian
f) Peneliti juga memberikan modeling pada setiap topik yang dibahas kepada
siswa supaya dapat meniru perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari
g) Kemudian masalah hubungan yang baik dilingkungan sekolah diminta melihat
video dengan judul video sudahkah kamu beretika dilingkungan sekolah.
Setelah selesai menonton siswa diminta menyampaikan makna yang bisa
diambil dari video tersebut dan peneliti melengkapi pemahaman siswa yang
masih kurang
6 Tahap 6 generalisasi dan transferensi perlakuan kepada lingkungan alamiah
c) Meminta semua siswa supaya mencoba melakukan pemecahan masalah yang
sudah dibahas ketika di rumah, sekolah dan dimanapun ia berada.
7 Tahap 7 memelihara perubahan perilaku dan menghilangkan kebutuhan atas
dukungan kelompok
o. Menegaskan kepada siswa supaya memelihara perubahan perilaku yang
masalahnya sudah dibahas dan konsisten dalam melakukannya
p. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiri
q. Membahas kegiatan lanjutan
r. Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling
kelompok
s. Ucapan terima kasih
t. Berdoa
u. Perpisahan

PP. Materi : Sikap mental yang baik


QQ. Metode : Diskusi, video dan Konseling kelompok behavioral teknik
modeling
RR. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin
SS. Penilaian :
5. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa
dalam diskusi.

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

6. Evaluasi Hasil
1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
e. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
f. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
yang sudah tersedia.
2. Laijapen: Dilakukan setelah satu minggu layanan konseling kelompok
diberikan, dengan memberikan post test.
3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Mengetahui, Bringin, 16 Desember 2015
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.
Guru BK Pemberi layanan
Dra. Warsiyah Ahmad Setiaji
NIM. 132012022

Materi
Sikap mental yang baik: sikap taat dan tertib sebagai hasil atau pengembangan dan latihan
pengendalian pikiran dan pengendalian watak.
Berorientasi sukses: Mempunyai cara pandang yang sukses dalam kehidupan
pandangan yg mendasari pikiran, perhatian atau
kecenderungan; (http://www.artikata.com/arti-342993-orientasi.html)
Sukses adalah suatu impian atau tujuan yang kita inginkan telah tercapai dengan usaha dan
kerja keras yang dijalani dalam hidupnya dalam mencapai kesuksesan dan keinginan tersebut
berupa hal yang positif baik untuk diri sendiri dan orang lain, dan disebut sukses apabila
kesuksesan itu bermanfaat bagi orang lain disekitar kita,
kesuksesan itu tidak hanya berupa materi, tapi kesuksesan itu bisa berupa non materi
(http://tioalvin.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-sukses.html)
Saya membahas dengan teman-teman tentang sesuatu hal untuk mencapai cita-cita, Ketika
mengerjakan soal ulangan saya tidak merasa cemas jika hasilnya tidak sesuai dengan
harapan, Saya berusaha maksimal untuk bisa mencapai cita-cita, Saya tertarik untuk menjadi
juara kelas dan Saya berusaha mengembangkan bakat yang saya miliki dengan mengikuti
kegiatan ekstra kurikuler
Mampu mengendalikan diri.
Pengendalian diri atau self control dapat pula diartikan sebagai ”perbuatan membina tekad
untuk mendisiplinkan kemauan, memacu semangat, mengikis keseganan dan mengarahkan
energi untuk benar-benar melaksanakan apa yang harus dikerjakan. Dengan memiliki
pengendalian diri yang baik, individu dapat mengoptimalkan tindakan mereka dan menahan
diri untuk berbuat yang tidak seharusnya mereka perbuat.
(http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-pengendalian-diri.html)

Meskipun dalam keadaan marah saya tetap mempedulikan perasaan orang-orang di sekeliling
saya, Jika saya marah kepada seseorang maka saya dapat mengendalikan diri dan Saya
senang melakukan hobi saya tetapi saya tetap memperhatikan waktu untuk belajar
Berani: sikap yang tidak mendua, yaitu sikap tegas dan lugas dalam menerapkan aturan atau
sanksi.
mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi
bahaya, kesulitan, dsb.; tidak takut (gentar, kecut): https://id.wiktionary.org/wiki/berani)

Saya siap menghadapi segala sesuatu tanpa rasa khawatir, Saya tidak takut menghadapi hal-
hal baru dalam kehidupan saya, Jika ada teman yang berbuat curang saya akan
melaporkannya kepada guru dan Ketika saya melanggar tata tertib saya akan
mempertanggung jawabkannya.
Jujur: Berkata dan berprilaku secara jujur.
lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya); 2 tidak curang (misalnya
dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku): mereka itulah orang-orang yang -
- dan disegani; http://kbbi.web.id/jujur)
Ketika menceritakan sesuatu saya tidak pernah menambahi dengan sedikit kebohongan, Saya
selalu melapor pada guru, bila saya terlambat datang ke sekolah, Ketika tidak bisa
mengerjakan ulangan saya memilih untuk tetap mengerjakan diri dan Saya selalu berusaha
untuk mengerjakan ulangan sendiri (tidak menyontek) meskipun sangat sulit
Mempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah.
Home » profesi keguruan » Pengertian Lingkungan Sekolah Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Belajar dalam Lingkungan Sekolah
PROFESI KEGURUAN
Pengertian Lingkungan Sekolah Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar dalam
Lingkungan Sekolah

Pengertian Lingkungan Sekolah - Lingkungan diartikan sebagai kesatuan ruang suatu


benda, daya, keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup
lainnya (Munib, 2005:76).

Saya memahami dan menerima keadaan teman yang kurang baik, Saya tidak
pernah
mencoret-coret meja kelas hanya untuk iseng saja dan Saya menjaga dan memelihara fasilitas
serta kebersihan sekolah.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

I. Topik Permasalahan : Sikap mental yang baik


J. Spesifikasi Kegiatan :
a. Bidang Bimbingan : Pribadi
b. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
c. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
d. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)
K. Pelaksanaan Layanan
g. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit, Rabu 16 Desember 2015
h. Tempat : Ruang kelas XI IPS I
i. Deskripsi :
L. Evaluasi
a. Cara Penilaian:

Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan kelima dan
keenam ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya. Pada konseling kelompok behavioral ini menggunakan teknik modeling.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui dengan
hasil penyebaran skala kedisiplinan tentang kesungguhan dalam menaati tata tertib.
Bringin, 16 Desember 2015
Pemberi layanan

Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
BEHAVIOURAL
TT.Topik : Kesungguhan dalam menaati tata tertib.
UU. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
VV. Hari/Tanggal : Kamis, 17 Desember 2015
WW. Waktu : 2 X 45 menit

XX. Tempat : Ruang kelas XI IPS I


YY. Bidang Bimbingan : Pribadi
ZZ.Jenis Layanan : Konseling Kelompok
AAA. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
BBB. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)
CCC. Tujuan :
13. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kesungguhan dalam menaati tata
tertib.
14. Peserta didik dapat melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan.
15. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku teladan.
16. Peserta didik dapat membiasakan diri bekerja sama dengan orang lain setelah
melihat video kekompakan nemo.
17. Peserta didik dapat membiasakan diri dalam memanfaatkan waktu.
18. Peserta didik dapat melakukan evaluasi diri.
DDD. Kegiatan :

No. Kegiatan
1. Tahap Pembentukan kelompok
w) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
x) Berdoa
y) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
z) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
aa) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
bb) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
cc) Menanyakan kepada seluruh siswa apakah sudah mencoba rencana-rencana
penyelesain masalah yang sudah dibicarakan dan memberi penguatan supaya
berusaha mencoba langkah-langkah yang sudah dibahas
2. Tahap 2 meliputi membangun atraksi dan identitas kelompok awal
d) Meminta masing-masing siswa supaya menyampaikan pemahamannya
tentang kesungguhan dalam menaati tata tertib secara bergantian
e) Meminta semua siswa menyampaikan tujuan mereka sendiri setelah diberi
penjelasan tentang konseling kelompok secara bergantian.
3. Tahap 3 dapat digambarkan sebagai membangun keterbukaan dan pertukaran
didalam kelompok
d) Meminta semua siswa menyampaikan harapannya dalam mengikuti konseling
kelompok dilakukan secara bergantian
e) Memberikan pertanyaan apakah yang kalian pahami tentang melaksanakan
nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan, perilaku teladan, memanfaatkan
waktu dan evaluasi diri, siswa diminta menjawab secara bergantian dan
peneliti meringkas jawaban siswa.
4. Tahap 4 membangun suatu kerangka kerja behavioral
d) Meminta siswa menyampaikan A=peristiwa/kejadian/perilaku yang telah
kalian alami yang belum menunjukkan perilaku kesungguhan dalam menaati
tata tertib mulai dari melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam
peraturan, perilaku teladan, memanfaatkan waktu dan evaluasi diri.
R=Tanggapan kalian saat ini terhadap A dan C akibat bila A itu dibiarkan,
semua siswa menyampaikan secara bergantian.
5 Tahap 5 membangun dan mengimplementasikan suatu model untuk perubahan
h) Siswa diminta saling memberi masukan secara bergantian yang permasalahan
dibahas tentang melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan,
perilaku teladan, memanfaatkan waktu dan evaluasi diri. Setelah semua
selesai dibahas peneliti memberikan model yang dapat dicontoh oleh siswa.
i) Dilanjutkan dengan siswa menonton video kekompakan nemo siswa diminta
menyampaikan makna yang bisa diambil dari video tersebut dan peneliti
melengkapi pemahaman siswa yang masih kurang.
6 Tahap 6 generalisasi dan transferensi perlakuan kepada lingkungan alamiah
d) Meminta semua siswa supaya mencoba melakukan pemecahan masalah yang
sudah dibahas ketika di rumah, sekolah dan dimanapun ia berada.
7 Tahap 7 memelihara perubahan perilaku dan menghilangkan kebutuhan atas
dukungan kelompok
v. Menegaskan kepada siswa supaya memelihara perubahan perilaku yang
masalahnya sudah dibahas dan konsisten dalam melakukannya
w. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiri
x. Membahas kegiatan lanjutan
y. Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling
kelompok
z. Ucapan terima kasih
aa. Berdoa
bb. Perpisahan

EEE. Materi : Kesungguhan dalam menaati tata tertib


FFF. Metode : Diskusi, Video dan Konseling kelompok teknik modeling.
GGG. Alat dan Media : Kertas, bolpoin, Speaker dan Notebook.
HHH. Penilaian :
7. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa
dalam diskusi.

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan
8. Evaluasi Hasil
1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
g. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
h. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
yang sudah tersedia.
2. Laijapen: Dilakukan setelah satu minggu layanan konseling kelompok
diberikan dengan memberikan post test.
3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Mengetahui, Bringin, 17 Desember 2015


Guru BK Pemberi layanan

Dra. Warsiyah Ahmad Setiaji


NIM. 132012022

Materi

Kesungguhan dalam menaati tata tertib adalah kesungguhan hati untuk mentaati segala

hal secara cermat. Contohnya: Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak
mengganggu fikiran saya, Apabila guru menerangkan maka saya akan mendengarkan dan

mencatat dengan penuh perhatian dan Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

Bertanggung jawab terhadap tugas

Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung

segala sesuatunya. Atau kesadaran manusia akan tingkah laku perbuatannya yang disengaja

maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran

akan kewajibannya. Tugas sekolah

https://bukunnq.wordpress.com/mengembangkan-tanggung-jawabkomitmen-
tterhadap- ugas-dan-kewajiban/

Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak mengganggu fikiran saya, Jika saya

malas menyelesaikan tugas sekolah maka saya akan menyalin tugas teman, Apabila guru

menerangkan maka saya akan mendengarkan dan mencatat dengan penuh perhatian,

Terkadang saya mengumpulkan tugas/ PR sedikit terlambat dari jadwal yang telah ditentukan

dan Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan

menurut Spranger adalah suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk

menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu. Dalam pandangan

Spranger, kepribadian manusia terbentuk dan berakar pada tatanan nilai-nilai kesejarahan.

Meskipun menempatkan konteks sosial sebagai dimensi nilai dalam kepribadian manusia,

namun Spranger mengakui akan kekuatan individual yang dikenal dengan istilah roh
subjektif. Sementara itu, kekuatan nilai-nilai kebudayaan merupakan roh objektif. Kekuatan

individual atau roh subjektif

http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-nilai-dan-macam-macam-

nilai.html

Setiap pagi saya berusaha untuk tidak terlambat ke sekolah, saya selalu memakai kaos kaki

dan sepatu hitam sesuai dengan peraturan yang berlaku, Saya berusaha untuk memakai

seragam dengan atribut yang lengkap dan rapi di sekolah sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan Saya mengikuti upacara bendera di hari apapun dengan baik

Mampu menjadi teladan

Ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya maka saya akan bertanya terlebih

dahulu agar teman-teman yang lain termotivasi untuk bertanya, Ketika upacara saya lebih

senang di barisan depan, Saya berusaha untuk menjadi pribadi yang disiplin agar menjadi

contoh yang baik untuk adik dan teman-teman, Saya ingin jadi ketua kelas karena bisa

menjadi panutan untuk teman-teman yang lain dan Saya senang menjadi pemimpin upacara.

Mampu bekerja sama dengan orang lain:

engertian kerjasama adalah pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh individu tapi
dikerjakan
secara bersamaan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan agar pekerjaan tersebut menjadi

lebih ringan(http://tepus.org/2014/02/pengertian-kerjasama/)
Saya senang mengerjakan tugas sekolah dengan cara belajar kelompok, Mengerjakan tugas

secara berkelompok membantu apabila ada pelajaran yang belum jelas dan Saya membantu

petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah

Memanfaatkan waktu:

menjadikan ada manfaatnya (gunanya dan sebagainya)( http://kamuskbbi.web.id/arti-kata-

memanfaatkan-menurut-kamus-besar-bahasa-indonesia-kbbi.html)

Contoh : Saat istirahat di sekolah saya memilih ke perpustakaan untuk membaca dari pada

berkumpul dengan teman-teman, Saya merasa tidak kesulitan untuk membagi waktu belajar

dan bermain, Saya melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah saya buat, Di luar

jam sekolah saya memanfaatkan waktu luang saya untuk meningkatkan materi pelajaran

empat metode yang cocok bagi saya dalam memanfaatkan waktu dengan baik.

Pertama, membuat daftar kegiatan atau pekerjaan. Saya mendaftarkan semua pekerjaan yang

sanggup saya kerjakan hari ini. Kemudian saya berniat untuk menyelesaikan semua kegiatan

yang ada di daftar tersebut hari ini juga.

Kedua, melakukan apa yang bisa saya lakukan saat ini. Setelah daftar pada tahap pertama

selesai, maka saya mengerjakan apa yang bisa saya kerjakan terlebih dahulu. Saya tidak

memaksakan diri untuk mengerjakan apa yang belum sanggup saya kerjakan karena hanya

akan menghabiskan waktu saja. Kecuali jika pekerjaan tersebut mendesak.


Ketiga, tidak melakukan pekerjaan yang sia-sia. Di tengah-tengah menyelesaikan pekerjaan

kadang terselip kegiatan yang tak berguna, seperti main game, internet dan lain-lain. Hindari

kegiatan tersebut secepatnya agar tidak membuang-buang waktu.

Kempat, selalu ingat 3M (mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai dari

sekarang). Ini adalah metodenya Aa Gym. Walaupun sekarang ia sudah kurang populer, tapi

metode sederhananya masih populer di kehidupan saya. Metode 3M ini cukup powerfull

untuk dijadikan landasan dalam menerapkan ketiga metode sebelumnya.

https://dasomsistar.wordpress.com/2012/12/05/cara-memanfaatkan-waktu-dengan-baik/

Melakukan evaluasi diri

Contoh: Nilai ulangan saya jelek karena belum belajar secara optimal, Ketika selesai ulangan

saya mencoba mengoreksi jawaban saya tadi dengan materi yang ada di buku, Saya sering di

hukum karena melanggar peraturan maka saya harus mulai berubah.


LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

M. Topik Permasalahan : Kesungguhan dalam menaati tata tertib


N. Spesifikasi Kegiatan :
a. Bidang Bimbingan : Pribadi
b. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
c. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
d. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)
O. Pelaksanaan Layanan
j. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit, Kamis 17 Desember 2015
k. Tempat : Ruang kelas XI IPS I
l. Deskripsi :
P. Evaluasi
a. Cara Penilaian:

Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan ketuju dan
kedelapan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya. Pada konseling kelompok behavioral ini menggunakan teknik modeling.
.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu diberikan post test, apabila
masih ada yang rendah akan diberikan konseling individu.
Bringin, 17 Desember 2015
Pemberi layanan

Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
Lampiran 10 Satuan Layanan Konseling Kelompok Realitas dan Laporan Evaluasi Layanan
Konseling Kelompok Realitas
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK REALITAS
III. Topik : Menceritakan perilaku kedisiplinannya saat ini.
JJJ.Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
KKK. Hari/Tanggal : Selasa, 08 Desember 2015
LLL. Waktu : 2 X 45 menit

MMM. Tempat : Mushola


NNN. Bidang Bimbingan : Pribadi
OOO. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
PPP. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
QQQ. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR )
RRR. Tujuan :
19. Peserta didik dapat menceritakan perilaku kedisiplinannya saat ini.
20. Peserta didik dapat membuat evaluasi tentang perilaku kedisiplinannya saat
ini.
21. Peserta didik dapat membuat rencana untuk meningkatkan perilaku disiplin
secara bergantian.
22. Peserta didik dapat berlatih menambahkan rencana untuk meningkatkan
perilaku disiplin secara bergantian.
SSS. Kegiatan :

No. Kegiatan
1. Tahap 1 berteman/membangun suatu hubungan yang bermakna
dd) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
ee) Berdoa
ff) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
gg) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
hh) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
ii) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
jj) Membuat ikrar
kk) Perkenalan
2. Tahap 2 menegaskan perilaku sekarang/bertanya, apa yang dilakukan
sekarang.
f) Seluruh siswa diminta menuliskan perilakunya saat ini yang belum disiplin
selama 10 menit kemudian dibacakan secara bergantian dan apabila ada
anggota yang lain tahu bahwa perilaku disiplinnya masih ada yang kurang
ketika dikelas, yang lain boleh menambahkan nanti dikembalikan lagi ke
siswa yang masalahnya dibahas.
3. Tahap 3 menegaskan apakah tindakan-tindakan klien mencapai yang mereka
inginkan.
a. siswa ditanya apakah dengan perilaku kalian saat ini sudah menunjukkan
perilaku disiplin yang kalian inginkan, semua siswa diminta menjawab secara
bergantian.

4. Tahap 4 membuat suatu rencana positif untuk berbuat lebih baik.


e) Siswa diminta untuk membuat rencana-rencana positif supaya menjadi lebih
disiplin diberi waktu selama 10 menit.
f) Setelah semua selesai semua anggota kelompok diminta membacakannya
secara bergantian dan yang lain bisa menambahkan rencana-rencana apabila
masih kurang.
5 Tahap 5 membuat kesepakatan untuk rencana positif selanjutnya.
j) Peneliti meminta ke anggota kelompok supaya berkomitmen mencoba
rencana-rencana untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
6 Tahap 6 tiada alasan.
e) Anggota kelompok tidak akan berhasil dalam tindakan rencana mereka bila
sering memaafkah kesalahan. Apabila nanti belum dicoba siswa tidak boleh
beralasan tapi siswa lebih baik tetap mencobanya terus menerus sampai
perilakunya menjadi lebih disiplin
7 Tahap 7 tiada hukuman.
cc. Menekankan kepada siswa bahwa konseling kelompok ini tidak ada hukuman
dan yang merasakan akibat bila kalian tidak menjalankan rencana tindakan
yang sudah dibuat adalah kalian sendiri.
8 Tahap 8 tak pernah berhenti.
a) Menegaskan semua siswa bahwa perubahan itu memerlukan waktu jadi ketika
kalian belum berubah perilakunya kalian berusaha mencoba rencana yang
telah dibuat tanpa henti dan kalian berusaha konsisten dalam menjalankannya.
a) Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiri
b) Membahas kegiatan lanjutan
c) Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling
kelompok
d) Ucapan terima kasih
e) Berdoa
b) Perpisahan

TTT. Materi : Menceritakan kedisiplinan saat ini.


UUU. Metode : Diskusi dan Konseling kelompok realitas.
VVV. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin
WWW. Penilaian :
9. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa
dalam diskusi.
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

10. Evaluasi Hasil


1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
i. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
j. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
yang sudah tersedia.
2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok
sampai tuntas.
3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Mengetahui, Bringin, 08 Desember 2015


Guru BK Pemberi layanan
Dra. Warsiyah Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

Q. Topik Permasalahan : Menceritakan perilaku kedisiplinannya saat ini.


R. Spesifikasi Kegiatan :
a. Bidang Bimbingan : Pribadi
b. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
c. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
d. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR )
S. Pelaksanaan Layanan
m. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit
n. Tempat : Mushola
o. Deskripsi :
T. Evaluasi
a. Cara Penilaian:

Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan pertama dan
kedua ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya.

c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui dengan
hasil penyebaran skala kedisiplinan tentang pemahaman tentang peraturan yang
berlaku.
Mengetahui, Bringin, 08 Desember 2015
Guru BK Pemberi layanan

Dra. Warsiyah Ahmad Setiaji


NIM. 132012022
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK REALITAS
XXX. Topik : Pemahaman tentang peraturan yang berlaku
YYY. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
ZZZ. Hari/Tanggal : Kamis, 10 Desember 2015
AAAA. Waktu : 2 X 45 menit

BBBB. Tempat : Mushola


CCCC. Bidang Bimbingan : Pribadi
DDDD. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
EEEE. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
FFFF. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR)
GGGG. Tujuan :
23. Peserta didik dapat menyebutkan peraturan yang ada disekolah.
24. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pemahaman tentang peraturan
yang berlaku.
25. Peserta didik dapat menyebutkan manfaat dari peraturan disekolah.
26. Peserta didik dapat menyadari untuk mematuhi aturan yang berlaku.
27. Peserta didik dapat membiasakan tindakan sesui dengan peraturan yang
berlaku.
HHHH. Kegiatan :

No. Kegiatan
1. Tahap 1 berteman/membangun suatu hubungan yang bermakna
ll) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
mm) Berdoa
nn) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
oo) menanyakan apakah kalian sudah mencoba melaksanakan rencana
yang kemarin, setelah itu peneliti menegaskan komitmen anggota kelompok
pp) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
qq) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
rr) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
ss) Siswa ditanya apakah kalian pahami tentang pemahaman tentang peraturan
yang berlaku meliputi peraturan yang berlaku disekolah, manfaat dari
peraturan sekolah, memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku
dan sudah bisa mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku
dan siswa diminta menjawab secara bergantian.
2. Tahap 2 menegaskan perilaku sekarang/bertanya, apa yang dilakukan
sekarang.
g) Seluruh siswa ditanya apakah perilakunya saat ini tentang pemahaman tentang
peraturan yang berlaku yang meliputi tentang peraturan yang berlaku
disekolah, manfaat dari peraturan sekolah, kesadaran untuk mematuhi aturan
yang berlaku dan sudah bisa mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan
yang berlaku. Selanjutnya siswa diminta mengungkapkannya secara
bergantian.
3. Tahap 3 menegaskan apakah tindakan-tindakan klien mencapai yang mereka
inginkan.
b. Siswa ditanya apakah dengan perilaku kalian saat ini sudah menunjukkan
perilaku disiplin yang meliputi peraturan yang berlaku disekolah, manfaat dari
peraturan sekolah, kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku dan sudah
bisa mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku siswa
diminta menjawab secara bergantian.

4. Tahap 4 membuat suatu rencana positif untuk berbuat lebih baik.


g) Siswa diminta untuk membuat rencana-rencana positif supaya menjadi lebih
disiplin dalam peraturan yang berlaku disekolah, manfaat dari peraturan
sekolah, kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku dan sudah bisa
mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku, siswa diminta
menjawab secara bergantian diberi waktu selama 10 menit.
h) Setelah semua selesai semua anggota kelompok diminta membacakannya
secara bergantian dan yang lain bisa menambahkan rencana-rencana apabila
masih kurang
5 Tahap 5 membuat kesepakatan untuk rencana positif selanjutnya.
k) Peneliti meminta ke anggota kelompok supaya berkomitmen mencoba
rencana-rencana untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
6 Tahap 6 tiada alasan.
f) Anggota kelompok tidak akan berhasil dalam tindakan rencana mereka bila
sering memaafkah kesalahan. Apabila nanti belum dicoba siswa tidak boleh
beralasan tapi siswa lebih baik tetap mencobanya terus menerus sampai
perilakunya menjadi lebih disiplin
7 Tahap 7 tiada hukuman.
dd. Menekankan kepada siswa bahwa konseling kelompok ini tidak ada hukuman
dan yang merasakan akibat bila kalian tidak menjalankan rencana tindakan
yang sudah dibuat adalah kalian sendiri.
8 Tahap 8 tak pernah berhenti.
c) Menegaskan semua siswa bahwa perubahan itu memerlukan waktu jadi ketika
kalian belum berubah perilakunya kalian berusaha mencoba rencana yang
telah dibuat tanpa henti dan kalian berusaha konsisten dalam menjalankannya.
d) Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiri
e) Membahas kegiatan lanjutan
f) Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling
kelompok
g) Ucapan terima kasih
h) Berdoa
i) Perpisahan
IIII. Materi : Pemahaman tentang peraturan yang berlaku
JJJJ. Metode : Diskusi dan Konseling kelompok realitas
KKKK. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin
LLLL. Penilaiaan :
11. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa
dalam diskusi.

Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

12. Evaluasi Hasil


1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
k. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
sampai tuntas. pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
l. Memberikan
3. Laijapang: Dilakukan
yang sudah tersedia. setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.
2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok

Mengetahui, Bringin, 10 Desember 2015


Guru BK Pemberi layanan
Dra. Warsiyah Ahmad Setiaji
NIM. 132012022

Materi
Membahas peraturan yang berlaku disekolah
Pemahaman tentang peraturan yang berlaku: pemahaman tersebut menumbuhkan atau
kesadaran untuk memahami disiplin sebagai suatu aturan yang membimbing tingkah laku
Mengetahui manfaat dari peraturan sekolah: Siswa dapat mengetahui manfaat dari
pertauran sekolah.
Adanya peraturan di sekolah membuat saya memiliki sikap dan perilaku yang positif, Adanya
peraturan sekolah membuat saya bisa mengekspresikan diri sendiri secara utuh dan apa
adanya, Dengan adanya peraturan yang berlaku di sekolah maka saya tahu mana yang benar
dan mana yang salah dalam bertindak, Saya berfikir lebih baik ada tata tertib sekolah, dan
Ketika di sekolah kita memakai seragam sekolah yang rapi agar terlihat kompak dan tidak
terlihat mana “si kaya dan si miskin”
Memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku: kepatuhan yang sudah
menyatu dengan hati dan perbuatan
Saya mematuhi peraturan sekolah agar bisa sukses dalam belajar, Saya mematuhi tata tertib
dengan sesuka hati saya dan Saya senang mematuhi tata tertib sekolah karena hal ini
bermanfaat untuk kehidupan saya sehari-hari
Mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku: Mengarahkan agar
perilaku sesui dengan peraturan yang ada disekolah dan dimanapun berada
Saya akan berangkat pagi-pagi agar tidak terlambat masuk sekolah, Saya belajar dengan
sungguh-sungguh sebelum musim ulangan tiba, Jika ada teman yang berbuat curang baik
dalam ulangan maupun dalam kegiatan sehari-hari maka saya akan melaporkan keguru dan
Saya mengikuti do’a bersama dengan sungguh-sungguh sebelum pelajaran dimulai.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

U. Topik Permasalahan : Pemahaman tentang peraturan yang berlaku.


V. Spesifikasi Kegiatan :
a. Bidang Bimbingan : Pribadi
b. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
c. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
d. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR )
W. Pelaksanaan Layanan
p. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit
q. Tempat : Mushola
r. Deskripsi :
X. Evaluasi
a. Cara Penilaian:

Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan ketiga dan
keempat ini dapat dikatakan berhasil menyusun rencana agar siswa dapat memahami
tentang peraturan yang berlaku disekolah dan dimanapun berada agar siswa berusaha
menjalankan rencana yang telah disusun.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui dengan
hasil penyebaran skala kedisiplinan tentang sikap mental
Mengetahui, yang baik.
Bringin, 10 Desember 2015
Guru BK Pemberi layanan

Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
Dra. Warsiyah
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK REALITAS
MMMM. Topik : Sikap mental yang baik
NNNN. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
OOOO. Hari/Tanggal : Jumaat, 11 Desember 2015
PPPP. Waktu : 2 X 45 menit

QQQQ. Tempat : Ruang kelas XI IPS I


RRRR. Bidang Bimbingan : Pribadi
SSSS. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
TTTT. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
UUUU. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR)
VVVV. Tujuan :
28. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian sikap mental yang baik
29. Peserta didik dapat menyusun orientasi sukses.
30. Peserta didik dapat menerapkan cara-cara mengendalikan diri yang dibahas.
31. Peserta didik dapat membiasakan perilaku berani ketika disekolah.
32. Peserta didik dapat menerapkan hubungan yang baik dengan lingkungan
sekolah.
WWWW. Kegiatan :

No. Kegiatan
1. Tahap 1 berteman/membangun suatu hubungan yang bermakna
tt) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
uu) Berdoa
vv) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
ww) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
xx) menanyakan apakah kalian sudah mencoba melaksanakan rencana
yang kemarin, setelah itu peneliti menegaskan komitmen anggota kelompok
yy) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
zz) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
aaa)Meminta semua siswa menyampaikan pengertian sikap mental yang baik yang
meliputi orientasi sukses, mampu mengendalikan diri, berani, jujur dan
mempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah dan peneliti
meringkas jawaban siswa.
2. Tahap 2 menegaskan perilaku sekarang/bertanya, apa yang dilakukan
sekarang.
h) Seluruh siswa ditanya apakah perilaku kalian sekarang sudah menunjukkan
sikap mental yang baik yang meliputi orientasi sukses, mampu mengendalikan
diri, berani, jujur dan mempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan
sekolah. Siswa diminta menjawab secara bergantian dan peneliti meringkas
jawaban siswa.
3. Tahap 3 menegaskan apakah tindakan-tindakan klien mencapai yang mereka
inginkan.
c. Siswa ditanya apakah dengan perilaku kalian saat ini sudah menunjukkan
perilaku disiplin yang kalian inginkan yaitu sikap mental yang baik yang
meliputi orientasi sukses, mampu mengendalikan diri, berani, jujur dan
mempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah, semua siswa
diminta menjawab secara bergantian.

4. Tahap 4 membuat suatu rencana positif untuk berbuat lebih baik.


i) Siswa diminta untuk membuat rencana-rencana positif supaya menjadi lebih
disiplin dalam sikap mental yang baik yang meliputi orientasi sukses, mampu
mengendalikan diri, berani, jujur dan mempunyai hubungan yang baik dengan
lingkungan sekolah diberi waktu selama 10 menit.
j) Setelah semua selesai semua anggota kelompok diminta membacakannya
secara bergantian dan yang lain bisa menambahkan rencana-rencana apabila
masih kurang.
k) Peneliti menambahkan rencana-rencana secara menyeluruh ke semua anggota
kelompok jika dirasa masih kurang.
5 Tahap 5 membuat kesepakatan untuk rencana positif selanjutnya.
l) Peneliti meminta ke anggota kelompok supaya berkomitmen mencoba
rencana-rencana untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
6 Tahap 6 tiada alasan.
g) Anggota kelompok tidak akan berhasil dalam tindakan rencana mereka bila
sering memaafkah kesalahan. Apabila nanti belum dicoba siswa tidak boleh
beralasan tapi siswa lebih baik tetap mencobanya terus menerus sampai
perilakunya menjadi lebih disiplin
7 Tahap 7 tiada hukuman.
ee. Menekankan kepada siswa bahwa konseling kelompok ini tidak ada hukuman
dan yang merasakan akibat bila kalian tidak menjalankan rencana tindakan
yang sudah dibuat adalah kalian sendiri.
8 Tahap 8 tak pernah berhenti.
j) Menegaskan semua siswa bahwa perubahan itu memerlukan waktu jadi ketika
kalian belum berubah perilakunya kalian berusaha mencoba rencana yang
telah dibuat tanpa henti dan kalian berusaha konsisten dalam menjalankannya.
k) Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiri
l) Membahas kegiatan lanjutan
m) Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling
kelompok
n) Ucapan terima kasih
o) Berdoa
p) Perpisahan

XXXX. Materi : Sikap Mental yang baik


YYYY. Metode : Diskusi, Konseling kelompok realitas
ZZZZ. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin
AAAAA. Penilaian :
13. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa
dalam diskusi.

Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

14. Evaluasi Hasil


1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
m. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
n. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
yang sudah tersedia.
2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok
sampai tuntas.
3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Guru BK Pemberi layanan
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Mengetahui, Bringin, 11 Desember 2015


Dra. Warsiyah Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
Materi
Sikap mental yang baik: sikap taat dan tertib sebagai hasil atau pengembangan dan latihan
pengendalian pikiran dan pengendalian watak.
Berorientasi sukses: Mempunyai cara pandang yang sukses dalam kehidupan
Saya membahas dengan teman-teman tentang sesuatu hal untuk mencapai cita-cita, Ketika
mengerjakan soal ulangan saya tidak merasa cemas jika hasilnya tidak sesuai dengan
harapan, Saya berusaha maksimal untuk bisa mencapai cita-cita, Saya tertarik untuk menjadi
juara kelas dan Saya berusaha mengembangkan bakat yang saya miliki dengan
mengikuti kegiatan ekstra kurikuler
Mampu mengendalikan diri.
Meskipun dalam keadaan marah saya tetap mempedulikan perasaan orang-orang di sekeliling
saya, Jika saya marah kepada seseorang maka saya dapat mengendalikan diri dan Saya
senang melakukan hobi saya tetapi saya tetap memperhatikan waktu untuk belajar
Berani: sikap yang tidak mendua, yaitu sikap tegas dan lugas dalam menerapkan aturan atau
sanksi.
Saya siap menghadapi segala sesuatu tanpa rasa khawatir, Saya tidak takut menghadapi
hal- hal baru dalam kehidupan saya, Jika ada teman yang berbuat curang saya akan
melaporkannya kepada guru dan Ketika saya melanggar tata tertib saya akan
mempertanggung jawabkannya.
Jujur: Berkata dan berprilaku secara jujur.
Ketika menceritakan sesuatu saya tidak pernah menambahi dengan sedikit kebohongan, Saya
selalu melapor pada guru, bila saya terlambat datang ke sekolah, Ketika tidak bisa
mengerjakan ulangan saya memilih untuk tetap mengerjakan diri dan Saya selalu berusaha
untuk mengerjakan ulangan sendiri (tidak menyontek) meskipun sangat sulit
Mempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah.
Saya memahami dan menerima keadaan teman yang kurang baik, Saya tidak pernah
mencoret-coret meja kelas hanya untuk iseng saja dan Saya menjaga dan memelihara fasilitas
serta kebersihan sekolah.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

Y. Topik Permasalahan : Sikap mental yang baik.


Z. Spesifikasi Kegiatan :
a. Bidang Bimbingan : Pribadi
b. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
c. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
d. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR )
AA. Pelaksanaan Layanan
s. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit, Jumaat 11 Desember 2015
t. Tempat : Ruang kelas XI IPS I
u. Deskripsi :
BB. Evaluasi
a. Cara Penilaian:

Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan kelima dan ke
enam ini dapat dikatakan berhasil menyusun rencana agar siswa dapat mempunyai
sikap mental yang baik dan dimanapun berada agar siswa berusaha menjalankan
rencana yang telah disusun.

c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui dengan
hasil penyebaran skala kedisiplinan tentang kesungguhan dalam menaati tata tertib.
Mengetahui, Bringin, 11 Desember 2015
Guru BK Pemberi layanan

Ahmad Setiaji
Dra. Warsiyah NIM. 132012022
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK REALITAS
BBBBB. Topik : Kesungguhan dalam menaati tata tertib.
CCCCC. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
DDDDD. Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Desember 2015
EEEEE. Waktu : 2 X 45 menit

FFFFF. Tempat : Ruang kelas XI IPS I


GGGGG. Bidang Bimbingan : Pribadi
HHHHH. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
IIIII. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
JJJJJ. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR)
KKKKK. Tujuan :
33. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kesungguhan dalam menaati tata
tertib.
34. Peserta didik dapat melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan.
35. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku teladan.
36. Peserta didik dapat membiasakan diri bekerja sama dengan orang lain setelah.
37. Peserta didik dapat membiasakan diri dalam memanfaatkan waktu.
38. Peserta didik dapat melakukan evaluasi diri.
LLLLL. Kegiatan :

No. Kegiatan
1. Tahap 1 berteman/membangun suatu hubungan yang bermakna
bbb) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
ccc)Berdoa
ddd) Setelah itu peneliti menanyakan apakah kalian sudah mencoba
melaksanakan rencana yang kemarin dan menegaskan komitmen anggota
kelompok.
eee)Menjelaskan pengertian konseling kelompok
fff) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
ggg) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
hhh) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan,
keterbukaan, kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang
terkandung di dalam konseling kelompok).
iii) Meminta semua siswa menyampaikan pengertian kesungguhan dalam menaati
tata tertib yang meliputi bertanggung jawab terhadap tugas, mengamalkan
nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan, mampu menjadi teladan, mampu
bekerja sama dengan orang lain, memanfaatkan waktu, melakukan evaluasi
diri dan peneliti meringkas jawaban siswa.
2. Tahap 2 menegaskan perilaku sekarang/bertanya, apa yang dilakukan
sekarang.
i) Seluruh siswa ditanya apakah perilaku kalian sekarang sudah menunjukkan
kesungguhan dalam menaati tata tertib yang meliputi bertanggung jawab
terhadap tugas, mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan,
mampu menjadi teladan, mampu bekerja sama dengan orang lain,
memanfaatkan waktu, melakukan evaluasi diri dan semua siswa diminta
menjawab secara bergantian.
3. Tahap 3 menegaskan apakah tindakan-tindakan klien mencapai yang mereka
inginkan.
d. Siswa ditanya apakah dengan perilaku kalian saat ini sudah menunjukkan
perilaku disiplin yang kalian inginkan yaitu kesungguhan dalam menaati tata
tertib yang meliputi bertanggung jawab terhadap tugas, mengamalkan nilai-
nilai yang terkandung dalam peraturan, mampu menjadi teladan, mampu
bekerja sama dengan orang lain, memanfaatkan waktu, melakukan evaluasi
diri dan semua siswa diminta menjawab secara bergantian.

4. Tahap 4 membuat suatu rencana positif untuk berbuat lebih baik.


l) Siswa diminta untuk membuat rencana-rencana positif supaya menjadi lebih
disiplin dalam kesungguhan dalam menaati tata tertib yang meliputi
bertanggung jawab terhadap tugas, mengamalkan nilai-nilai yang terkandung
dalam peraturan, mampu menjadi teladan, mampu bekerja sama dengan orang
lain, memanfaatkan waktu, melakukan evaluasi diri dan diberi waktu selama
10 menit.
m) Setelah semua selesai semua anggota kelompok diminta membacakannya
secara bergantian dan yang lain bisa menambahkan rencana-rencana apabila
masih kurang.
n) Peneliti menambahkan rencana-rencana secara menyeluruh ke semua anggota
kelompok jika dirasa masih kurang.
5 Tahap 5 membuat kesepakatan untuk rencana positif selanjutnya.
m) Peneliti meminta ke anggota kelompok supaya berkomitmen mencoba
rencana-rencana yang telah dibicarakan untuk dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari
6 Tahap 6 tiada alasan.
h) Anggota kelompok tidak akan berhasil dalam tindakan rencana mereka bila
sering memaafkah kesalahan. Apabila nanti belum dicoba siswa tidak boleh
beralasan tapi siswa lebih baik tetap mencobanya terus menerus sampai
perilakunya menjadi lebih disiplin
7 Tahap 7 tiada hukuman.
ff. Menekankan kepada siswa bahwa konseling kelompok ini tidak ada hukuman
dan yang merasakan akibat bila kalian tidak menjalankan rencana tindakan
yang sudah dibuat adalah kalian sendiri.
8 Tahap 8 tak pernah berhenti.
q) Menegaskan semua siswa bahwa perubahan itu memerlukan waktu jadi ketika
kalian belum berubah perilakunya kalian berusaha mencoba rencana yang
telah dibuat tanpa henti dan kalian berusaha konsisten dalam menjalankannya.
r) Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiri
s) Membahas kegiatan lanjutan
t) Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling
kelompok
u) Ucapan terima kasih
v) Berdoa
w) Perpisahan

MMMMM. Materi : Kesungguhan dalam menaati tata tertib.


NNNNN. Metode : Diskusi dan Konseling kelompok realitas.
OOOOO. Alat dan Media : Kertas, bolpoin.
PPPPP. Penilaian :
15. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa
dalam diskusi.

Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan
16. Evaluasi Hasil
1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
o. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
p. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
yang sudah tersedia.
2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok
sampai tuntas.
3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Mengetahui, Bringin, 12 Desember 2015


Guru BK Pemberi layanan

Dra. Warsiyah Ahmad Setiaji


NIM. 132012022

Materi

Kesungguhan dalam menaati tata tertib adalah kesungguhan hati untuk mentaati segala

hal secara cermat. Contohnya: Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak

mengganggu fikiran saya, Apabila guru menerangkan maka saya akan mendengarkan dan

mencatat dengan penuh perhatian dan Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

Bertanggung jawab terhadap tugas


Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak mengganggu fikiran saya, Jika saya

malas menyelesaikan tugas sekolah maka saya akan menyalin tugas teman, Apabila guru

menerangkan maka saya akan mendengarkan dan mencatat dengan penuh perhatian,

Terkadang saya mengumpulkan tugas/ PR sedikit terlambat dari jadwal yang telah ditentukan

dan Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan

Setiap pagi saya berusaha untuk tidak terlambat ke sekolah, saya selalu memakai kaos kaki

dan sepatu hitam sesuai dengan peraturan yang berlaku, Saya berusaha untuk memakai

seragam dengan atribut yang lengkap dan rapi di sekolah sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan Saya mengikuti upacara bendera di hari apapun dengan baik

Mampu menjadi teladan

Ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya maka saya akan bertanya terlebih

dahulu agar teman-teman yang lain termotivasi untuk bertanya, Ketika upacara saya lebih

senang di barisan depan, Saya berusaha untuk menjadi pribadi yang disiplin agar menjadi

contoh yang baik untuk adik dan teman-teman, Saya ingin jadi ketua kelas karena bisa

menjadi panutan untuk teman-teman yang lain dan Saya senang menjadi pemimpin upacara.

Mampu bekerja sama dengan orang lain:

Saya senang mengerjakan tugas sekolah dengan cara belajar kelompok, Mengerjakan tugas

secara berkelompok membantu apabila ada pelajaran yang belum jelas dan Saya membantu

petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah


Memanfaatkan waktu:

Contoh : Saat istirahat di sekolah saya memilih ke perpustakaan untuk membaca dari pada

berkumpul dengan teman-teman, Saya merasa tidak kesulitan untuk membagi waktu belajar

dan bermain, Saya melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah saya buat, Di luar

jam sekolah saya memanfaatkan waktu luang saya untuk meningkatkan materi
pelajaran

empat metode yang cocok bagi saya dalam memanfaatkan waktu dengan baik.

Pertama, membuat daftar kegiatan atau pekerjaan. Saya mendaftarkan semua pekerjaan yang

sanggup saya kerjakan hari ini. Kemudian saya berniat untuk menyelesaikan semua kegiatan

yang ada di daftar tersebut hari ini juga.

Kedua, melakukan apa yang bisa saya lakukan saat ini. Setelah daftar pada tahap pertama

selesai, maka saya mengerjakan apa yang bisa saya kerjakan terlebih dahulu. Saya tidak

memaksakan diri untuk mengerjakan apa yang belum sanggup saya kerjakan karena hanya

akan menghabiskan waktu saja. Kecuali jika pekerjaan tersebut mendesak.

Ketiga, tidak melakukan pekerjaan yang sia-sia. Di tengah-tengah menyelesaikan


i
pekerjaan kadang terselip kegiatan yang tak berguna, seperti main game, internet dan lain-

lain. Hindar kegiatan tersebut secepatnya agar tidak membuang-buang waktu.

Kempat, selalu ingat 3M (mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai dari

sekarang). Ini adalah metodenya Aa Gym. Walaupun sekarang ia sudah kurang populer, tapi

metode sederhananya masih populer di kehidupan saya. Metode 3M ini cukup powerfull

untuk dijadikan landasan dalam menerapkan ketiga metode sebelumnya.


https://dasomsistar.wordpress.com/2012/12/05/cara-memanfaatkan-waktu-dengan-baik/

Melakukan evaluasi diri

Contoh: Nilai ulangan saya jelek karena belum belajar secara optimal, Ketika selesai ulangan

saya mencoba mengoreksi jawaban saya tadi dengan materi yang ada di buku, Saya sering di

hukum karena melanggar peraturan maka saya harus mulai berubah.


LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

CC. Topik Permasalahan : Kesungguhan dalam menaati tata tertib.


DD. Spesifikasi Kegiatan :
a. Bidang Bimbingan : Pribadi
b. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
c. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan
d. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR )
EE.Pelaksanaan Layanan
v. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit, Sabtu 12 Desember 2015
w. Tempat : Ruang kelas XI IPS I
x. Deskripsi :
FF. Evaluasi
a. Cara Penilaian:

Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan ketuju dan
kedelapan ini dapat dikatakan berhasil menyusun rencana agar siswa memiliki sikap
kesungguhan dalam menaati tata tertb dimanapun berada. Agar siswa berusaha
menjalankan rencana yang telah disusun.
c. Tindak Lanjut
Diberikan post test setelah layanan konseling kelompok ini selesai. Apabila hasilnya
masih ada yang rendah bisa diberikan layanan konseling individu.
Mengetahui, Bringin, 12 Desember 2015
Guru BK Pemberi layanan

Dra. Warsiyah Ahmad Setiaji


NIM. 132012022

Anda mungkin juga menyukai