JURNAL
Oleh
Ahmad Setiaji
132012022
SALATIGA
2016
PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS UNIVERSITAS
KRISTEN SATYA JI. Diponcgoro 52 -
60 Salatiga 50711
Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0298 - 321212, Fax. 0298 321433
Email: library@adm.uksw.edu ; http://library.uksw.edu
Nama
NIM 13�0\2. 0 z z, Email
Fakultas \<e.guruandan llmu fC1>dchkati Program d.an ko11se/,11,9
Studi BiMb,.n_gary
Judul tugas akhir Men\(\,9kqt.l<an ke,diS:iPl1t1a() M�\alu,· kon.seli.Ml k'elomeok
��hCl\rlora\ uo-wk Siswa k<lC\.$ Xl lPS 1 SMA N 1- Br Q8if1 1
Dengan ini saya menyerahkan hak non-eksklusif" kepada Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya
Wacana untuk menyimpan, mengatur akses serta melakukan pengelolaan terhadap karya saya ini dengan
mengacu pada ketentuan akses tugas akhir elektronik sebagai berikut (beri tanda pada kotak yang sesuai):
!* Hakyang tidak terbatashanya bagi satu pihak saja. Pengajar, peneliti, dan mahasiswa yang menyerahkan hak non-ekslusifkepada
1
/ Repositori Perpustakaan Universitas saat me11g11mp11/ka11 hasil karya mereka masih memiliki hak copyright atas karya tersebut. /
i ** Hanya akan menampilkan halaman judul dan abstrak: Pilihan ini hams dilampiri dengan penjelasan/ alasan tertulis dari pembimbing
TAj
i dan_dike1ah11i olehpin,pj,umfala,ltas (<jekanlkap_rodi}: _. , i
Dernikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.
Salatiga, �8 Jariuar,· 2.0 tb
Ahmad Setiaji
fill
Mengetahui,
Dr.Vari
F-LIB-081
�
P
e
m
b
i
m
b
i
n
g
I
I
F-LIB-081
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS
UNIVERSITAS KRISTEN
SATYA JI. Diponegoro 52 - 60 Salatiga
50711
Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0298 - 321212, Fax. 0298 321433
Email: library@adm.uksw.edu ; http://library.uksw.edu
Nama
1. Hasil karya yang saya serahkan ini adalah asli clan belum pemah diajukan untuk mendapatkan gelar
kesarjanaan baik di Universitas Kristen Satya Wacana maupun di institusi pendidikan lainnya.
2. Hasil karya saya ini bukan saduran/terjemahan melainkan merupakan gagasan, rurnusan, clan hasil
pelaksanaan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing
akademik clan narasumber penelitian.
3. Hasil karya saya ini merupakan hasil revisi terakhir setelah diujikan yang telah diketahui dan disetujui oleh
pembimbing.
4. Dalam karya saya ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain,
kecuali yang digunakan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan narna pengarang clan dicantumkan
dalam daftar pustaka.
Pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terbukti ada penyimpangan clan
ketidakbenaran dalam pemyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi akadernik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh karena karya saya ini, serta sanksi lain yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Universitas Kristen Satya Wacana.
F-LIB- Ah(\')CI
080
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
Ahmad Setiaji
13101l021
Disabkao Oleb:
Setyorini M.Pd
Kaprogdi BK
ii
LEMBARPERSETUJUAN
JURNAL
Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling
untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna mempcroleh
gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Ahmad Setiaji
132012022
Disetujui Oleh :
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang dilaksanakan di SMA
N 1 Bringin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui signifikansi peningkatan
kedisiplinan siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bringin. Subjek penelitian adalah 10
siswa yang memiliki kedisiplinan rendah yang dibagi dalam dua kelompok secara
random yakni kelompok eksperimen dan kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 5
siswa, kedua kelompok diuji homogenitas menghasilkan P = 1.000 (p > 0,050),
artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian dapat dilanjutkan.
Desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah desain desain grup kontrol
dengan purwauji dan purnauji di mana kelompok eksperimen diberi perlakuan 8
sesi konseling kelompok behavioral, sedangkan kelompok kontrol diberi
perlakuan 8 sesi konseling kelompok realitas. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kedisiplinan diadaptasi dari Lestari
(2011) yang disusun berdasar teori Hurlock (1978) mencampur dengan pendapat
Prijodarminto (1992), Lemhanas (1997) dan Semiawan (2009) dengan jumlah 63
item. Berdasar uji validitas, terdapat 3 item dinyatakan belum valid kemudian
dihapus dengan demikian jumlah item yang valid adalah 60 item. Teknik analisis
data yang digunakan adalah mann whitney dengan bantuan menggunakan program
SPSS 16.0 for windows. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan
bahwa ada perbedaan peningkatan kedisiplinan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bringin, perbedaan peningkatan
tersebut terlihat dari perbedaan hasil post test antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol yaitu P = 0,009 < 0,050 dengan mean rank kelompok
eksperimen 8.00 dan kelompok kontrol 3.00. Selisih mean rank post test antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 5.00. Diperoleh pula mean
rank pre test pada kelompok eksperimen 3,00 dan post test kelompok eksperimen
8,00, dengan selisih mean rank 5.00. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan yang signifikan kelompok eksperimen sesudah diberikan perlakuan.
Sehingga hal itu menunjukkan bahwa layanan konseling kelompok behavioral
dapat meningkatkan secara signifikan kedisiplinan siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1
Bringin.
Kata Kunci: Kedisiplinan, Konseling Kelompok Behavioral.
PENDAHULUAN kita masih terus berupaya meningkatkan
Kedisiplinan merupakan kesadaran diri disiplin diri Tu’u (2004).
yang muncul dari batin terdalam untuk SMA N 1 Bringin Kabupaten Semarang
mengikuti dan menaati peraturan-peraturan, adalah salah satu SMA Negeri yang berupaya
nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam meningkatkan disiplin diri (self discipline) ini
satu lingkungan tertentu. Kesadaran itu antara bisa dilihat dari salah satu tujuannya yaitu
dan
lain, kalau dirinya berdisiplin baik maka akan menyusun dan melaksanakan tata tertib gan
memberi dampak yang baik bagi keberhasilan segala ketentuan yang mengatur hubun ah.
dirinya pada masa depannya menurut Tu’u personal maupun professional warga sekol k
(2004). Di dalam tata tertib sekolah bagi peserta didian
se Ketertiban itu dimungkinkan karena bab VI tentang akhlak mulia dan kepribading
yacara obyektif didukung oleh kebutuhan terdapat peraturan kedisiplinan. Ya
deng nyata agar mereka bertindak sesuai berbunyi: peserta didik wajib dan memiki gan
yangan peraturan-peraturan dan prosedur melaksanakan tata tertib sekolah den M
peng bersifat standar. Penyimpangan dari penuh kesadaran, mengikuti seluruh KB h
raturan dan prosedur bukan saja tidak tepat waktu sesui dengan jadwal yang telan
menjamin pencapaian tujuan organisasi, tetapi ditentukan dan tidak diperkenanka
juga
ba secara langsung akan membawa kerugian membawa HP ke sekolah. wa
gi mereka sendiri. Dengan demikian, Jadi penulis menyimpulkan bahwa sisbila
disiplin
“ dalam konteks ini merupakan yang memiliki kedisiplinan yang baik apa an
kondisi yang harus dicapai demi kepentingan
be bisa menjalankan tiga peraturan diatas. Ak ian
se rsama, yaitu peningkatan kesejahteraan dari tetapi dengan tujuan itu masih ada sebagku
tiap anggota organisasi” Liliweri (1997). siswa yang belum memiliki perila
pe Disiplin adalah “ketaatan terhadap kedisiplinan diri (self discipline) yang baik.ara
be raturan dan norma kehidupan Ini bisa dilihat dari hasil wawanc da
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dengan Guru Bimbingan dan Konseling pagin
rlaku, dilaksanakan secara sadar dan iklas, tanggal 24 Juni 2015 di SMA N 1 Brinhan
lahir dan batin, sehingga timbul rasa malu Kabupaten Semarang, terdapat permasala ik.
terkena sanksi dan rasa takut terhadap Tuhan kedisiplinan siswa yang belum ba
Yang Maha Esa” GDN (1996). Batasan Kemudian dari hasil studi dokumentasi buku ang
tersebut menekankan pada sikap ketaatan pelanggaran kredit poin terdapat siswa y
terhadap
be peraturan dan norma kehidupan yang belum disiplin mulai dari: datang terlambat,
rlandaskan pada kesadaran dan keikhlasan tidak ikut upacara, tidak berangkat sekolah,
manusia. Selanjutnya Ametembun (dalam tanpa keterangan, bolos, tidak memakai topi
tu’u 2004),tertib
keadaan mengatakan disiplin
di mana adalah “suatu
orang-orang yang menggagu
kurang KBM,
rapi, jajanberpakain tidak rapi,
saat pelajaran dan rambut
sering
tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada tidak mengikuti ekstra wajib pramuka.
peraturan-peraturan yang telah ada dengan Terutama dialami oleh siswa kelas X
senang hati”. yang memilih jurusan IPS, khususnya berada
Kita juga sadar bahwa masyarakat di kelas XI IPS 1 ini berdasarkan hasil studi
Indonesia belum berada pada tingkat disiplin dokumentasi buku pelanggaran kredit poin
yang baik. Meskipun pemerintah sudah siswa oleh penulis dengan melihat daftar
mencanangkan Gerakan Disiplin Nasional nama pembagian siswa kelas XI IPS, IPA,
(GDN) pada 20 Mei 1995, Sampai sekarang dan bahasa. Jumlah siswa yang pernah
1
melakukan pelanggaran tata tertib selama Menurut Winkel (2004), layanan
kelas X dengan hasil rata-rata pelanggaran konseling kelompok adalah suatu proses antar
kelas XI 29,8 %. Dari data diketahui bahwa pribadi yang dinamis, terpusat pada pikiran
pelanggaran kelas XI IPS 1 memiliki rata-rata dan perilaku yang disadari, dibina dalam
pelanggaran yang paling banyak dengan suatu kelompok kecil mengungkapkan diri
61,8% melebihi rata-rata pelanggaran di kelas kepada sesama anggota dan konselor, dimana
XI untuk itu penulis tertarik untuk komunikasi antar pribadi tersebut dapat
2
Behavior efektif dalam meningkatkan disiplin memberikan layanan BK kepada siswa di
siswa disekolah. sekolah.
Penelitian Rosikha (2013) dengan judul LANDASAN TEORI
Penerapan Konseling Kelompok Behavior Pengertian Disiplin
Untuk Meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa Disiplin merupakan cara masyarakat
di Sekolah Kelas XI Pemasaran 3 SMK N 4 mengajar anak perilaku moral yang disetujui
Surabaya, terdapat hasil sebesar p= 0.008 < kelompok. Hurlock (1978).
0,05 sehingga konseling kelompok Behavior Kemudian dalam Bahri (2008) Disi plin
dapat meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa adalah kunci sukses, sebab dalam disiplin
di Sekolah secara signifikan dan layanan akan tumbuh sifat yang teguh dalam
Konseling Kelompok Behavior efektif dalam memegang prinsip, pantang mundur dalam
meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa di kebenaran dan pada akhirnya dapat berkor ban
Sekolah. untuk kepentingan bangsa dan negara. Ha nya
Berdasarkan uraian latar belakang ada satu cara untuk menjadikan seseorang
masalah kedisiplinan, penulis tertarik untuk berdisiplin yaitu dengan kebiasaan dan
mengadakan penelitian serupa yang berjudul kebiasaan itu terbentuk oleh latihan.
Meningkatkan Kedisiplinan Melalui Seseorang dapat berdisiplin karena telah
Konseling Kelompok Behavioral Untuk terbiasa dan kebiasaan dibentuk oleh latihan.
Siswa Kelas XI IPS I SMA N 1 Bringin Tujuan disiplin
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran Mengajar anak bagaimana berperilaku
2015/2016 dengan cara yang sesui dengan standar
Rumusan Masalah kelompok sosial, dan dimanapun tempat
da Apakah konseling kelompok behavioral mereka berada. Hurlock (1978).
kepat meningkatkan secara signifikan Faktor yang mempengaruhi disiplin
di
Bdisiplinan siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 GDN (dalam Tu’u, 2004) disiplin priba
ringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran dibagi menjadi 2 faktor yaitu:
diri
2015
T / 2016. 1. Faktor dalam berupa kesadaran
ang
ujuan Penelitian dan hati nurani orang itu sendiri y
plin
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendorong ia menerapkan disi
mengetahui signifikansi peningkatan pribadinya.
ke dan
disiplinan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA 2. Faktor luar berupa lingkungan
N gat
1 Bringin Kabupaten Semarang Tahun keluargannya. Faktor keluarga san
adi
Ajaran 2015 / 2016 melalui konseling besar pengaruhnya terhadap prib
ke kan
lompok behavioral. seseorang, karena keluarga merupa
M diri
anfaat Penelitian pengaruh paling dekat pada
Jika dalam penelitian ini ditemukan seseorang. Lingkungan lain y ang
ba
hwa konseling kelompok behavioral dapat sangat besar peran dan pengaruhnya
meningkatkan secara signifikan kedisiplinan dalam pengembangan disiplin individu
siswa maka hasil penelitian ini sejalan dengan adalah lingkungan sekolah.
hasil penelitian Aftiani (2013) dan Rosikha Cara untuk membentuk disiplin
(2013). Dalam bahri 2008: Hanya ada satu cara
Penelitian ini memberi masukan untuk menjadikan seseorang berdisiplin yaitu
kepastian apakah konseling kelompok dengan kebiasaan. Kebiasaan itu terbentuk
behavioral dapat meningkatkan secara oleh latihan. Seseorang dapat berdisiplin
signifikan kedisiplinan siswa dan untuk karena telah terbiasa dan kebiasaan itu
dibentuk oleh latihan.
Aspek-Aspek Disiplin 2. Membantu konseli dalam mempelajari
Ada tiga aspek disiplin menurut pola-pola perilaku yang konstruktif.
Prijodarminto (1992) yaitu sebagai berikut: 3. Mengubah tingkah laku.
1. Sikap mental (mental attitude) yang 4. Menentukan tujuan-tujuan spesifik
merupakan sikap taat dan tertib oleh konseli.
sebagai hasil atau pengembangan dari 5. Tujuan-tujuan yang luas dipecahkan
latihan, pengendalian pikiran dan kedalam sub tujuan-sub tujuan yang
Nama :
No Absen :
Jenis Kelamin :
Kelas :
No Pernyataan SS S TS STS
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4
4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4
2 3 3 3 4 1 4 1 3 4 3 3 3 3 4 2 1 4 1 4 3 3
4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4
3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 2 4
3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4
3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4
3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 1 3 3 4 2 3 2 1 3 4 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2 1
2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3
3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3
4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3
3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 1 3
3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4
3 2 4 3 2 2 2 2 4 2 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4
3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4
3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4
2 1 2 4 3 4 4 3 3 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 1 2 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3
3 2 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4
3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4
3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3
4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 Jml
4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4
1 4 217
3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4
2 4 225
3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3
1 4 190
3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4
2 3 207
4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3
2 4 199
3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4
3 3 214
3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
3 4 227
4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3
1 4 217
3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3
3 3 184
3 3 4 4 3 2 3 2 3 1 3 3 4 3 1 3 4
3 4 172
3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3
3 4 173
4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4
1 4 208
4 3 3 4 4 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4
3 2 202
4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4
1 4 203
1 2 3 4 4 1 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3
3 3 183
4 3 4 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4
3 2 217
2 2 3 3 1 2 3 2 3 2 4 3 2 2 4 2 4
2 3 169
3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3
2 1 210
3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4
2 4 193
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
2 4 199
4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
2 3 234
3 2 3 3 4 2 3 2 2 1 2 4 3 4 3 4 2
3 3 174
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 243
4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3
2 3 223
3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 189
3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3
1 4 201
2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4
1 4 197
3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4
3 2 191
3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3
2 3 189
4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4
2 3 228
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 2 244
Lampiran 4 Uji reabilitas dan validitas di kelas XI Bahasa di SMA Negeri 1 Bringin
Pada tanggal 15 Oktober 2015
Reliability
[DataSet0]
N %
Excludeda 0 .0
Total 31 100.0
Reliability Statistics
.950 63
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted
Uji reliabilitas dan validitas di kelas XI Bahasa di SMA N 1 Bringin pada tanggal 15 oktober
2015 dengan menghapus 3 item yang belum valid.
Reliability
[DataSet0]
N %
Cases Valid 31 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 31 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.961 60
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
VAR00001 191.6129 433.045 .609 .960
VAR00002 191.6129 436.645 .521 .960
VAR00003 191.5806 440.718 .403 .961
VAR00004 191.8387 436.673 .554 .960
VAR00005 191.8710 440.716 .521 .960
VAR00006 191.8065 441.495 .447 .960
VAR00007 192.0968 429.624 .701 .960
VAR00008 192.0000 436.000 .610 .960
VAR00009 191.8710 434.116 .467 .961
VAR00010 191.3871 443.912 .349 .961
VAR00011 192.0000 432.667 .548 .960
VAR00012 192.2581 435.331 .436 .961
VAR00013 192.1613 427.406 .729 .959
VAR00014 191.6129 433.045 .609 .960
VAR00015 192.3226 432.426 .654 .960
VAR00016 191.8387 440.273 .455 .960
VAR00017 191.3871 443.912 .349 .961
VAR00018 191.9677 437.566 .362 .961
VAR00019 192.1613 427.406 .729 .959
VAR00020 191.8710 440.716 .521 .960
VAR00021 192.0968 429.624 .701 .960
VAR00022 192.0000 436.000 .610 .960
VAR00023 192.6452 430.703 .573 .960
VAR00024 191.8387 436.673 .554 .960
VAR00025 191.8065 441.495 .447 .960
VAR00026 191.7742 441.581 .379 .961
VAR00027 191.8710 434.116 .467 .961
VAR00028 191.6129 436.645 .521 .960
VAR00029 192.0000 432.667 .548 .960
VAR00030 191.6129 433.045 .609 .960
VAR00031 191.6129 436.645 .521 .960
VAR00032 191.5806 440.718 .403 .961
VAR00033 191.8387 436.673 .554 .960
VAR00034 191.8710 440.716 .521 .960
VAR00035 191.8065 441.495 .447 .960
VAR00036 192.0968 429.624 .701 .960
VAR00037 192.0000 436.000 .610 .960
VAR00038 191.8710 434.116 .467 .961
VAR00039 191.3871 443.912 .349 .961
VAR00040 192.0000 432.667 .548 .960
VAR00041 192.2581 435.331 .436 .961
VAR00042 192.1613 427.406 .729 .959
VAR00043 191.6129 433.045 .609 .960
VAR00044 191.8710 432.516 .581 .960
VAR00045 192.3226 432.426 .654 .960
VAR00046 191.8387 440.273 .455 .960
VAR00047 191.3871 443.912 .349 .961
VAR00048 191.9677 437.566 .362 .961
VAR00049 192.1613 427.406 .729 .959
VAR00050 191.8710 440.716 .521 .960
VAR00051 192.0968 429.624 .701 .960
VAR00052 192.0000 436.000 .610 .960
VAR00053 192.6452 430.703 .573 .960
VAR00054 191.8387 436.673 .554 .960
VAR00055 191.8065 441.495 .447 .960
VAR00056 191.7742 441.581 .379 .961
VAR00057 191.6129 436.645 .521 .960
VAR00058 191.6129 433.045 .609 .960
VAR00059 191.6129 436.645 .521 .960
VAR00060 191.5806 440.718 .403 .961
Lampiran 5 Tabel Induk Hasil Pre test Skala Kedisiplinan Siswa Kelas XI IPS 1 SMA N 1
Bringin
NO Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 AKW 3 3 4 2 4 4 3 4 4 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4
2 ANK 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3
3 FAF 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 1 2 4 1 4
4 FH 2 3 4 3 4 3 3 3 4 1 3 3 4 2 2 3 3 3 2 4
5 FAK 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 1 4
6 GMR 4 3 4 1 4 4 3 4 4 1 3 4 3 4 3 1 1 1 1 1
7 GCP 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 1 3 3 4 2 3 4 2 1 3
8 HAS 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 4 3 3
9 HM 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 2 2 3
10 IP 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 1 4 3
11 IZN 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 2 2 3
12 IHL 3 3 2 3 4 2 3 3 3 1 3 2 2 4 2 2 4 3 3 4
13 IS 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 1 4 3 1 4
14 IAAS 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3
15 IWY 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 4 1 3
16 IS 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 4 2 1 3
17 IR 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2
18 KA 2 4 3 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 2 1 2
19 KFS 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1
20 LU 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4
21 LDS 3 3 3 3 3 2 1 3 4 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3
22 MTA 3 1 4 3 3 3 1 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1 4
24 MAM 3 3 3 3 4 1 3 1 3 3 4 3 1 3 1 3 3 3 1 3
25 MF 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3
26 MJS 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 1 1 1 3
27 MKA 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 4 1 1 3
28 MLAF 3 4 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2
29 MS 3 3 3 3 3 1 1 3 4 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3
30 RS 3 3 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 1 4
31 SSU 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 1 4
33 VA 4 3 4 1 4 3 1 3 4 3 2 3 3 4 2 3 2 2 2 3
34 YW 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 1 3
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
3 3 4 4 2 2 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2
4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2
1 4 3 2 2 4 3 2 4 2 2 3 4 3 2 4 2 3 3 3
3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2
2 4 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 3
1 1 1 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 1 1 3
3 2 3 3 3 2 4 1 2 4 4 3 2 3 4 2 4 4 3 3
3 3 3 2 2 2 3 1 2 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3
4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 1 3 1 3 4 3 3 1 3 3
2 1 1 1 3 2 4 1 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4
4 3 4 4 2 2 3 4 2 3 3 2 2 4 2 2 4 1 2 3
4 4 4 3 4 2 4 1 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4
1 4 4 4 4 2 3 2 4 2 2 3 4 2 4 2 2 3 4 2
2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3
3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1
4 4 4 1 4 4 2 2 3 4 4 3 2 4 3 2 3 2 2 4
3 2 1 3 1 2 3 1 1 3 3 1 1 3 1 1 3 2 1 2
4 2 3 3 2 1 3 1 2 4 1 3 2 3 3 2 2 2 2 4
1 3 1 1 3 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3
4 4 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3
4 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3
4 2 4 1 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3
3 2 3 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 1 1 3 1 1 1
3 3 4 4 3 3 3 1 4 3 1 2 2 4 4 3 2 2 2 3
4 1 3 1 3 1 3 1 2 3 3 1 3 1 1 1 2 2 1 1
1 1 1 1 1 3 3 1 3 3 1 4 1 1 1 3 1 3 1 1
3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 3 2 1 3 2 1 1 3
1 3 3 3 1 3 3 1 3 2 3 1 1 3 1 1 1 3 1 1
4 2 3 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2
4 3 3 4 3 2 2 1 2 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2
3 3 1 3 1 2 3 1 2 3 3 2 1 3 2 2 3 3 2 3
1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Jml
4 3 4 3 3 2 4 1 3 3 3 2 1 1 2 2 2 4 2 4 165
4 4 4 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 4 182
4 3 4 3 3 1 4 1 3 4 2 2 2 1 2 1 2 2 3 4 169
2 3 4 4 3 2 4 1 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 2 3 168
4 4 3 4 4 1 4 1 3 2 4 3 1 1 1 2 2 2 3 4 182
3 3 3 3 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 120
3 4 4 3 4 1 3 1 4 2 3 4 1 1 3 4 1 1 2 4 172
3 3 4 2 3 2 4 1 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 171
2 3 3 4 4 2 4 1 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 2 4 184
3 4 4 4 4 2 4 1 4 3 4 4 3 1 3 3 2 1 3 4 182
3 3 3 2 1 2 4 1 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 4 177
4 4 4 4 4 2 4 1 3 2 3 4 2 1 3 3 2 4 4 4 185
4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 180
3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 181
3 3 1 2 3 1 3 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 123
3 4 4 4 3 1 2 1 4 2 3 4 2 2 3 3 2 2 2 4 182
1 3 2 2 1 1 3 2 2 3 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 122
2 4 4 4 3 1 2 1 4 2 1 3 2 1 3 1 1 2 3 4 157
1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 119
3 4 4 3 4 4 3 1 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 4 2 190
3 3 4 3 2 2 3 2 4 3 2 4 2 1 3 3 2 2 2 4 161
3 4 2 4 4 2 3 1 4 4 3 4 1 1 3 3 2 2 3 2 176
3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 121
4 4 4 4 4 2 2 1 2 4 3 4 3 2 1 3 2 3 3 4 177
2 1 2 3 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 3 1 1 3 3 1 123
3 1 1 1 1 1 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 3 120
1 4 3 1 3 1 2 3 2 3 3 2 1 1 2 2 1 3 2 2 120
1 2 3 1 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 1 114
4 4 3 2 3 2 3 1 4 3 3 4 3 1 3 3 2 3 3 4 188
4 1 2 4 2 1 2 2 2 4 1 2 3 2 3 4 2 3 2 4 165
2 3 4 3 2 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 156
3 3 1 3 3 1 3 1 3 3 1 3 1 1 3 1 1 1 3 3 120
Lampiran 6 Tabel Induk Hasil Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol
NO Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 MLAF 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3
2 IWY 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
3 MAM 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4
4 KFS 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4
5 GMR 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
6 YW 3 1 4 3 4 4 1 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1 1 4
7 MS 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
8 MKA 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 1 3 3 4 1 1 4 1 1 3
3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
9 MJS 3 3 3 1 4 3 4 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 4
3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3
10 IS 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 1 1 3 4 1 1 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
4 4 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 4 1 2 3 3 3 1
2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2
1 4 4 4 1 3 3 1 3 4 1 3 3 3 3 4 1 3 1 1
4 1 3 1 4 1 4 1 4 4 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3
4 3 4 1 3 4 1 1 3 3 4 3 1 4 3 2 3 1 1 4
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Jml
3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 187
2 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 185
3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 197
3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 192
3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 199
3 3 3 4 3 1 3 2 3 3 3 3 1 1 3 1 1 1 3 3 156
2 3 3 2 3 2 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 150
3 4 4 1 1 1 3 3 1 4 1 4 1 2 3 3 2 3 2 3 152
3 2 4 3 3 2 3 2 4 3 2 4 2 4 3 2 2 2 3 2 151
3 4 4 4 3 1 1 1 4 1 3 4 1 1 3 3 1 1 1 4 161
Lampiran 7 Dokumentasi
Foto pada saat menguji validitas dan realibilitas di kelas XI Bahasa pada tanggal 15
Oktober 2015
Pretest di kelas XI IPS I pada tanggal 19 Oktober 2015
DOKUMENTASI KELOMPOK KONTROL
DOKUMENTASI KELOMPOK EKSPERIMEN
Lampiran 8 Satuan Layanan Konseling Kelompok Behavioral
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
BEHAVIOURAL
A. Topik : Menceritakan permasalahan utama kedisiplinan yang kurang
B. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
C. Hari/Tanggal : Senin, 14 Desember 2015
D. Waktu : 2 X 45 menit
No. Kegiatan
1. Tahap Pembentukan kelompok
a) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
b) Berdoa
c) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
d) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
e) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
f) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
g) Membuat ikrar
h) Perkenalan
2. Tahap 2 meliputi membangun atraksi dan identitas kelompok awal
a) Meminta semua siswa menyampaikan tujuan mereka sendiri setelah diberi
penjelasan tentang konseling kelompok secara bergantian.
3. Tahap 3 dapat digambarkan sebagai membangun keterbukaan dan pertukaran
didalam kelompok
a) Meminta semua siswa menyampaikan harapannya dalam mengikuti konseling
kelompok dilakukan secara bergantian
4. Tahap 4 membangun suatu kerangka kerja behavioral
a) Meminta siswa menyampaikan A=peristiwa/kejadian/perilaku yang telah
kalian alami yang belum disiplin, R=Tanggapan kalian saat ini terhadap A dan
C akibat bila A itu dibiarkan. Semua siswa menyampaikan secara bergantian.
5 Tahap 5 membangun dan mengimplementasikan suatu model untuk perubahan
a) Meminta siswa menyampaikan evaluasi perilaku yang belum disiplin selama
ini yang disebabkan oleh pikirannya atau apapun yang menyebabkannya bisa
ditulis dulu atau diungkapkan langsung secara bergantian dan yang lain bisa
menambahkan apabila masih ada yang kurang dilihat dari kesehariannya
dikelas
6 Tahap 6 generalisasi dan transferensi perlakuan kepada lingkungan alamiah
a) Meminta semua siswa supaya mencoba melakukan pemecahan masalah yang
sudah dibahas ketika di rumah, sekolah dan dimanapun ia berada.
7 Tahap 7 memelihara perubahan perilaku dan menghilangkan kebutuhan atas
dukungan kelompok
a. Menegaskan kepada siswa supaya memelihara perubahan perilaku yang
masalahnya sudah dibahas dan konsisten dalam melakukannya
b. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiri
c. Membahas kegiatan lanjutan
d. Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling
kelompok
e. Ucapan terima kasih
f. Berdoa
g. Perpisahan
L. Materi : Permasalahan kedisiplinan.
M. Metode : Konseling kelompok behavioral teknik Cognitive restructuring
N. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin
O. Penilaian :
1. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa
dalam diskusi.
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa
2 Partisipasi siswa
3 Aktivitas siswa
4 Respon siswa
5 Atensi siswa
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
2. Evaluasi Hasil
1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
a. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
b. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
yang sudah tersedia.
2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok
sampai tuntas.
3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa √
2 Partisipasi siswa √
3 Aktivitas siswa √
4 Respon siswa √
5 Atensi siswa √
6 Kelancaran layanan √
7 Suasana pelaksanaan √
b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan pertama dan
kedua ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya. Pada konseling kelompok behavioral ini menggunakan teknik Cognitive
restructuring.
.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui dengan
hasil penyebaran skala kedisiplinan tentang pemahaman tentang peraturan yang
berlaku.
Bringin, 14 Desember 2015
Pemberi layanan
Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
BEHAVIOURAL
P. Topik : Pemahaman tentang peraturan yang berlaku
Q. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
R. Hari/Tanggal : Selasa, 15 Desember 2015
S. Waktu : 2 X 45 menit
No. Kegiatan
1. Tahap Pembentukan kelompok
i) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
j) Berdoa
k) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
l) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
m) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
n) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
o) Menanyakan kepada seluruh siswa apakah sudah mencoba rencana-rencana
penyelesain masalah yang sudah dibicarakan dan memberi penguatan supaya
berusaha mencoba langkah-langkah yang sudah dibahas
2. Tahap 2 meliputi membangun atraksi dan identitas kelompok awal
b) Meminta semua siswa menyampaikan tujuan mereka sendiri setelah diberi
penjelasan tentang konseling kelompok secara bergantian.
3. Tahap 3 dapat digambarkan sebagai membangun keterbukaan dan pertukaran
didalam kelompok
b) Meminta semua siswa menyampaikan harapannya dalam mengikuti konseling
kelompok dilakukan secara bergantian
4. Tahap 4 membangun suatu kerangka kerja behavioral
b) Meminta siswa menyampaikan A=peristiwa/kejadian/perilaku yang telah
kalian alami yang belum menunjukkan pemahaman tentang peraturan yang
berlaku mulai dari pemahaman kalian mengenai peraturan yang berlaku
disekolah, manfaat dari peraturan yang berlaku, menyadari untuk mematuhi
aturan yang berlaku dan mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang
berlaku disekolah. R=Tanggapan kalian saat ini terhadap A dan C akibat bila
A itu dibiarkan, semua siswa menyampaikan secara bergantian.
5 Tahap 5 membangun dan mengimplementasikan suatu model untuk perubahan
b) Siswa secara bergantian saling memberi masukan kepada siswa yang
masalahnya dibahas yaitu peraturan yang berlaku disekolah, manfaat dari
peraturan yang berlaku, menyadari untuk mematuhi aturan yang berlaku dan
mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku disekolah dan
cara tersebut dilakukan oleh semua siswa secara bergantian
6 Tahap 6 generalisasi dan transferensi perlakuan kepada lingkungan alamiah
b) Meminta semua siswa supaya mencoba melakukan pemecahan masalah yang
sudah dibahas ketika di rumah, sekolah dan dimanapun ia berada.
7 Tahap 7 memelihara perubahan perilaku dan menghilangkan kebutuhan atas
dukungan kelompok
h. Menegaskan kepada siswa supaya memelihara perubahan perilaku yang
masalahnya sudah dibahas dan konsisten dalam melakukannya
i. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiri
j. Membahas kegiatan lanjutan
k. Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling
kelompok
l. Ucapan terima kasih
m. Berdoa
n. Perpisahan
3. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa
dalam diskusi.
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa
2 Partisipasi siswa
3 Aktivitas siswa
4 Respon siswa
5 Atensi siswa
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
4. Evaluasi Hasil
1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
c. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
d. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
yang sudah tersedia.
2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok
sampai tuntas.
3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa √
2 Partisipasi siswa √
3 Aktivitas siswa √
4 Respon siswa √
5 Atensi siswa √
6 Kelancaran layanan √
7 Suasana pelaksanaan √
b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan ketiga dan
keempat ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya. Pada konseling kelompok behavioral ini menggunakan teknik penguatan
kembali.
.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui dengan
hasil penyebaran skala kedisiplinan tentang sikap mental yang baik.
Bringin, 15 Desember 2015
Pemberi layanan
Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
BEHAVIOURAL
EE.Topik : Sikap mental yang baik
FF. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
GG. Hari/Tanggal : Rabu, 16 Desember 2015
HH. Waktu : 2 X 45 menit
No. Kegiatan
1. Tahap Pembentukan kelompok
p) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
q) Berdoa
r) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
s) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
t) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
u) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
v) Menanyakan kepada seluruh siswa apakah sudah mencoba rencana-rencana
penyelesain masalah yang sudah dibicarakan dan memberi penguatan supaya
berusaha mencoba langkah-langkah yang sudah dibahas
2. Tahap 2 meliputi membangun atraksi dan identitas kelompok awal
c) Meminta semua siswa menyampaikan tujuan mereka sendiri setelah diberi
penjelasan tentang konseling kelompok secara bergantian.
3. Tahap 3 dapat digambarkan sebagai membangun keterbukaan dan pertukaran
didalam kelompok
c) Meminta semua siswa menyampaikan harapannya dalam mengikuti konseling
kelompok dilakukan secara bergantian
4. Tahap 4 membangun suatu kerangka kerja behavioral
c) Meminta siswa menyampaikan A=peristiwa/kejadian/perilaku yang telah
kalian alami yang belum menunjukkan periaku sikap mental yang belum baik
mulai dari orientasi sukses, mengendalikan diri, berani, jujur dan hubungan
yang baik dengan lingkungan sekolah. R=Tanggapan kalian saat ini terhadap
A dan C akibat bila A itu dibiarkan, semua siswa menyampaikan secara
bergantian.
5 Tahap 5 membangun dan mengimplementasikan suatu model untuk perubahan
c) Semua siswa diminta untuk menonton video motivasi sukses ternyata sukses
milik semua orang setelah selesai menonton siswa diminta menyampaikan
makna yang bisa diambil dari kehidupan sehari-hari dari video disampaikan
secara bergantian oleh seluruh siswa serta peneliti bisa melengkapi jika dirasa
kurang
d) peneliti memberikan contoh perilaku orientasi sukses yang dapat ditiru oleh
siswa
e) Siswa secara bergantian saling memberi masukan kepada siswa yang
masalahnya dibahas yaitu masalah mengendalikan diri, berani, jujur dan cara
tersebut dilakukan oleh semua siswa secara bergantian
f) Peneliti juga memberikan modeling pada setiap topik yang dibahas kepada
siswa supaya dapat meniru perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari
g) Kemudian masalah hubungan yang baik dilingkungan sekolah diminta melihat
video dengan judul video sudahkah kamu beretika dilingkungan sekolah.
Setelah selesai menonton siswa diminta menyampaikan makna yang bisa
diambil dari video tersebut dan peneliti melengkapi pemahaman siswa yang
masih kurang
6 Tahap 6 generalisasi dan transferensi perlakuan kepada lingkungan alamiah
c) Meminta semua siswa supaya mencoba melakukan pemecahan masalah yang
sudah dibahas ketika di rumah, sekolah dan dimanapun ia berada.
7 Tahap 7 memelihara perubahan perilaku dan menghilangkan kebutuhan atas
dukungan kelompok
o. Menegaskan kepada siswa supaya memelihara perubahan perilaku yang
masalahnya sudah dibahas dan konsisten dalam melakukannya
p. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiri
q. Membahas kegiatan lanjutan
r. Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling
kelompok
s. Ucapan terima kasih
t. Berdoa
u. Perpisahan
1 Antusias siswa
2 Partisipasi siswa
3 Aktivitas siswa
4 Respon siswa
5 Atensi siswa
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
6. Evaluasi Hasil
1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
e. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
f. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
yang sudah tersedia.
2. Laijapen: Dilakukan setelah satu minggu layanan konseling kelompok
diberikan, dengan memberikan post test.
3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Mengetahui, Bringin, 16 Desember 2015
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.
Guru BK Pemberi layanan
Dra. Warsiyah Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
Materi
Sikap mental yang baik: sikap taat dan tertib sebagai hasil atau pengembangan dan latihan
pengendalian pikiran dan pengendalian watak.
Berorientasi sukses: Mempunyai cara pandang yang sukses dalam kehidupan
pandangan yg mendasari pikiran, perhatian atau
kecenderungan; (http://www.artikata.com/arti-342993-orientasi.html)
Sukses adalah suatu impian atau tujuan yang kita inginkan telah tercapai dengan usaha dan
kerja keras yang dijalani dalam hidupnya dalam mencapai kesuksesan dan keinginan tersebut
berupa hal yang positif baik untuk diri sendiri dan orang lain, dan disebut sukses apabila
kesuksesan itu bermanfaat bagi orang lain disekitar kita,
kesuksesan itu tidak hanya berupa materi, tapi kesuksesan itu bisa berupa non materi
(http://tioalvin.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-sukses.html)
Saya membahas dengan teman-teman tentang sesuatu hal untuk mencapai cita-cita, Ketika
mengerjakan soal ulangan saya tidak merasa cemas jika hasilnya tidak sesuai dengan
harapan, Saya berusaha maksimal untuk bisa mencapai cita-cita, Saya tertarik untuk menjadi
juara kelas dan Saya berusaha mengembangkan bakat yang saya miliki dengan mengikuti
kegiatan ekstra kurikuler
Mampu mengendalikan diri.
Pengendalian diri atau self control dapat pula diartikan sebagai ”perbuatan membina tekad
untuk mendisiplinkan kemauan, memacu semangat, mengikis keseganan dan mengarahkan
energi untuk benar-benar melaksanakan apa yang harus dikerjakan. Dengan memiliki
pengendalian diri yang baik, individu dapat mengoptimalkan tindakan mereka dan menahan
diri untuk berbuat yang tidak seharusnya mereka perbuat.
(http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-pengendalian-diri.html)
Meskipun dalam keadaan marah saya tetap mempedulikan perasaan orang-orang di sekeliling
saya, Jika saya marah kepada seseorang maka saya dapat mengendalikan diri dan Saya
senang melakukan hobi saya tetapi saya tetap memperhatikan waktu untuk belajar
Berani: sikap yang tidak mendua, yaitu sikap tegas dan lugas dalam menerapkan aturan atau
sanksi.
mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi
bahaya, kesulitan, dsb.; tidak takut (gentar, kecut): https://id.wiktionary.org/wiki/berani)
Saya siap menghadapi segala sesuatu tanpa rasa khawatir, Saya tidak takut menghadapi hal-
hal baru dalam kehidupan saya, Jika ada teman yang berbuat curang saya akan
melaporkannya kepada guru dan Ketika saya melanggar tata tertib saya akan
mempertanggung jawabkannya.
Jujur: Berkata dan berprilaku secara jujur.
lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya); 2 tidak curang (misalnya
dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku): mereka itulah orang-orang yang -
- dan disegani; http://kbbi.web.id/jujur)
Ketika menceritakan sesuatu saya tidak pernah menambahi dengan sedikit kebohongan, Saya
selalu melapor pada guru, bila saya terlambat datang ke sekolah, Ketika tidak bisa
mengerjakan ulangan saya memilih untuk tetap mengerjakan diri dan Saya selalu berusaha
untuk mengerjakan ulangan sendiri (tidak menyontek) meskipun sangat sulit
Mempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah.
Home » profesi keguruan » Pengertian Lingkungan Sekolah Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Belajar dalam Lingkungan Sekolah
PROFESI KEGURUAN
Pengertian Lingkungan Sekolah Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar dalam
Lingkungan Sekolah
Saya memahami dan menerima keadaan teman yang kurang baik, Saya tidak
pernah
mencoret-coret meja kelas hanya untuk iseng saja dan Saya menjaga dan memelihara fasilitas
serta kebersihan sekolah.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa √
2 Partisipasi siswa √
3 Aktivitas siswa √
4 Respon siswa √
5 Atensi siswa √
6 Kelancaran layanan √
7 Suasana pelaksanaan √
b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan kelima dan
keenam ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya. Pada konseling kelompok behavioral ini menggunakan teknik modeling.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui dengan
hasil penyebaran skala kedisiplinan tentang kesungguhan dalam menaati tata tertib.
Bringin, 16 Desember 2015
Pemberi layanan
Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
BEHAVIOURAL
TT.Topik : Kesungguhan dalam menaati tata tertib.
UU. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
VV. Hari/Tanggal : Kamis, 17 Desember 2015
WW. Waktu : 2 X 45 menit
No. Kegiatan
1. Tahap Pembentukan kelompok
w) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
x) Berdoa
y) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
z) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
aa) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
bb) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
cc) Menanyakan kepada seluruh siswa apakah sudah mencoba rencana-rencana
penyelesain masalah yang sudah dibicarakan dan memberi penguatan supaya
berusaha mencoba langkah-langkah yang sudah dibahas
2. Tahap 2 meliputi membangun atraksi dan identitas kelompok awal
d) Meminta masing-masing siswa supaya menyampaikan pemahamannya
tentang kesungguhan dalam menaati tata tertib secara bergantian
e) Meminta semua siswa menyampaikan tujuan mereka sendiri setelah diberi
penjelasan tentang konseling kelompok secara bergantian.
3. Tahap 3 dapat digambarkan sebagai membangun keterbukaan dan pertukaran
didalam kelompok
d) Meminta semua siswa menyampaikan harapannya dalam mengikuti konseling
kelompok dilakukan secara bergantian
e) Memberikan pertanyaan apakah yang kalian pahami tentang melaksanakan
nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan, perilaku teladan, memanfaatkan
waktu dan evaluasi diri, siswa diminta menjawab secara bergantian dan
peneliti meringkas jawaban siswa.
4. Tahap 4 membangun suatu kerangka kerja behavioral
d) Meminta siswa menyampaikan A=peristiwa/kejadian/perilaku yang telah
kalian alami yang belum menunjukkan perilaku kesungguhan dalam menaati
tata tertib mulai dari melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam
peraturan, perilaku teladan, memanfaatkan waktu dan evaluasi diri.
R=Tanggapan kalian saat ini terhadap A dan C akibat bila A itu dibiarkan,
semua siswa menyampaikan secara bergantian.
5 Tahap 5 membangun dan mengimplementasikan suatu model untuk perubahan
h) Siswa diminta saling memberi masukan secara bergantian yang permasalahan
dibahas tentang melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan,
perilaku teladan, memanfaatkan waktu dan evaluasi diri. Setelah semua
selesai dibahas peneliti memberikan model yang dapat dicontoh oleh siswa.
i) Dilanjutkan dengan siswa menonton video kekompakan nemo siswa diminta
menyampaikan makna yang bisa diambil dari video tersebut dan peneliti
melengkapi pemahaman siswa yang masih kurang.
6 Tahap 6 generalisasi dan transferensi perlakuan kepada lingkungan alamiah
d) Meminta semua siswa supaya mencoba melakukan pemecahan masalah yang
sudah dibahas ketika di rumah, sekolah dan dimanapun ia berada.
7 Tahap 7 memelihara perubahan perilaku dan menghilangkan kebutuhan atas
dukungan kelompok
v. Menegaskan kepada siswa supaya memelihara perubahan perilaku yang
masalahnya sudah dibahas dan konsisten dalam melakukannya
w. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiri
x. Membahas kegiatan lanjutan
y. Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling
kelompok
z. Ucapan terima kasih
aa. Berdoa
bb. Perpisahan
1 Antusias siswa
2 Partisipasi siswa
3 Aktivitas siswa
4 Respon siswa
5 Atensi siswa
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
8. Evaluasi Hasil
1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
g. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
h. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
yang sudah tersedia.
2. Laijapen: Dilakukan setelah satu minggu layanan konseling kelompok
diberikan dengan memberikan post test.
3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.
Materi
Kesungguhan dalam menaati tata tertib adalah kesungguhan hati untuk mentaati segala
hal secara cermat. Contohnya: Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak
mengganggu fikiran saya, Apabila guru menerangkan maka saya akan mendengarkan dan
mencatat dengan penuh perhatian dan Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung
segala sesuatunya. Atau kesadaran manusia akan tingkah laku perbuatannya yang disengaja
maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
https://bukunnq.wordpress.com/mengembangkan-tanggung-jawabkomitmen-
tterhadap- ugas-dan-kewajiban/
Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak mengganggu fikiran saya, Jika saya
malas menyelesaikan tugas sekolah maka saya akan menyalin tugas teman, Apabila guru
menerangkan maka saya akan mendengarkan dan mencatat dengan penuh perhatian,
Terkadang saya mengumpulkan tugas/ PR sedikit terlambat dari jadwal yang telah ditentukan
menurut Spranger adalah suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk
menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu. Dalam pandangan
Spranger, kepribadian manusia terbentuk dan berakar pada tatanan nilai-nilai kesejarahan.
Meskipun menempatkan konteks sosial sebagai dimensi nilai dalam kepribadian manusia,
namun Spranger mengakui akan kekuatan individual yang dikenal dengan istilah roh
subjektif. Sementara itu, kekuatan nilai-nilai kebudayaan merupakan roh objektif. Kekuatan
http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-nilai-dan-macam-macam-
nilai.html
Setiap pagi saya berusaha untuk tidak terlambat ke sekolah, saya selalu memakai kaos kaki
dan sepatu hitam sesuai dengan peraturan yang berlaku, Saya berusaha untuk memakai
seragam dengan atribut yang lengkap dan rapi di sekolah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan Saya mengikuti upacara bendera di hari apapun dengan baik
Ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya maka saya akan bertanya terlebih
dahulu agar teman-teman yang lain termotivasi untuk bertanya, Ketika upacara saya lebih
senang di barisan depan, Saya berusaha untuk menjadi pribadi yang disiplin agar menjadi
contoh yang baik untuk adik dan teman-teman, Saya ingin jadi ketua kelas karena bisa
menjadi panutan untuk teman-teman yang lain dan Saya senang menjadi pemimpin upacara.
engertian kerjasama adalah pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh individu tapi
dikerjakan
secara bersamaan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan agar pekerjaan tersebut menjadi
lebih ringan(http://tepus.org/2014/02/pengertian-kerjasama/)
Saya senang mengerjakan tugas sekolah dengan cara belajar kelompok, Mengerjakan tugas
secara berkelompok membantu apabila ada pelajaran yang belum jelas dan Saya membantu
Memanfaatkan waktu:
memanfaatkan-menurut-kamus-besar-bahasa-indonesia-kbbi.html)
Contoh : Saat istirahat di sekolah saya memilih ke perpustakaan untuk membaca dari pada
berkumpul dengan teman-teman, Saya merasa tidak kesulitan untuk membagi waktu belajar
dan bermain, Saya melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah saya buat, Di luar
jam sekolah saya memanfaatkan waktu luang saya untuk meningkatkan materi pelajaran
empat metode yang cocok bagi saya dalam memanfaatkan waktu dengan baik.
Pertama, membuat daftar kegiatan atau pekerjaan. Saya mendaftarkan semua pekerjaan yang
sanggup saya kerjakan hari ini. Kemudian saya berniat untuk menyelesaikan semua kegiatan
Kedua, melakukan apa yang bisa saya lakukan saat ini. Setelah daftar pada tahap pertama
selesai, maka saya mengerjakan apa yang bisa saya kerjakan terlebih dahulu. Saya tidak
memaksakan diri untuk mengerjakan apa yang belum sanggup saya kerjakan karena hanya
kadang terselip kegiatan yang tak berguna, seperti main game, internet dan lain-lain. Hindari
Kempat, selalu ingat 3M (mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai dari
sekarang). Ini adalah metodenya Aa Gym. Walaupun sekarang ia sudah kurang populer, tapi
metode sederhananya masih populer di kehidupan saya. Metode 3M ini cukup powerfull
https://dasomsistar.wordpress.com/2012/12/05/cara-memanfaatkan-waktu-dengan-baik/
Contoh: Nilai ulangan saya jelek karena belum belajar secara optimal, Ketika selesai ulangan
saya mencoba mengoreksi jawaban saya tadi dengan materi yang ada di buku, Saya sering di
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa √
2 Partisipasi siswa √
3 Aktivitas siswa √
4 Respon siswa √
5 Atensi siswa √
6 Kelancaran layanan √
7 Suasana pelaksanaan √
b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan ketuju dan
kedelapan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya. Pada konseling kelompok behavioral ini menggunakan teknik modeling.
.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu diberikan post test, apabila
masih ada yang rendah akan diberikan konseling individu.
Bringin, 17 Desember 2015
Pemberi layanan
Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
Lampiran 10 Satuan Layanan Konseling Kelompok Realitas dan Laporan Evaluasi Layanan
Konseling Kelompok Realitas
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK REALITAS
III. Topik : Menceritakan perilaku kedisiplinannya saat ini.
JJJ.Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
KKK. Hari/Tanggal : Selasa, 08 Desember 2015
LLL. Waktu : 2 X 45 menit
No. Kegiatan
1. Tahap 1 berteman/membangun suatu hubungan yang bermakna
dd) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
ee) Berdoa
ff) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
gg) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
hh) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
ii) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
jj) Membuat ikrar
kk) Perkenalan
2. Tahap 2 menegaskan perilaku sekarang/bertanya, apa yang dilakukan
sekarang.
f) Seluruh siswa diminta menuliskan perilakunya saat ini yang belum disiplin
selama 10 menit kemudian dibacakan secara bergantian dan apabila ada
anggota yang lain tahu bahwa perilaku disiplinnya masih ada yang kurang
ketika dikelas, yang lain boleh menambahkan nanti dikembalikan lagi ke
siswa yang masalahnya dibahas.
3. Tahap 3 menegaskan apakah tindakan-tindakan klien mencapai yang mereka
inginkan.
a. siswa ditanya apakah dengan perilaku kalian saat ini sudah menunjukkan
perilaku disiplin yang kalian inginkan, semua siswa diminta menjawab secara
bergantian.
1 Antusias siswa
2 Partisipasi siswa
3 Aktivitas siswa
4 Respon siswa
5 Atensi siswa
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa √
2 Partisipasi siswa √
3 Aktivitas siswa √
4 Respon siswa √
5 Atensi siswa √
6 Kelancaran layanan √
7 Suasana pelaksanaan √
b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan pertama dan
kedua ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui dengan
hasil penyebaran skala kedisiplinan tentang pemahaman tentang peraturan yang
berlaku.
Mengetahui, Bringin, 08 Desember 2015
Guru BK Pemberi layanan
No. Kegiatan
1. Tahap 1 berteman/membangun suatu hubungan yang bermakna
ll) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
mm) Berdoa
nn) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
oo) menanyakan apakah kalian sudah mencoba melaksanakan rencana
yang kemarin, setelah itu peneliti menegaskan komitmen anggota kelompok
pp) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
qq) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
rr) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
ss) Siswa ditanya apakah kalian pahami tentang pemahaman tentang peraturan
yang berlaku meliputi peraturan yang berlaku disekolah, manfaat dari
peraturan sekolah, memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku
dan sudah bisa mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku
dan siswa diminta menjawab secara bergantian.
2. Tahap 2 menegaskan perilaku sekarang/bertanya, apa yang dilakukan
sekarang.
g) Seluruh siswa ditanya apakah perilakunya saat ini tentang pemahaman tentang
peraturan yang berlaku yang meliputi tentang peraturan yang berlaku
disekolah, manfaat dari peraturan sekolah, kesadaran untuk mematuhi aturan
yang berlaku dan sudah bisa mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan
yang berlaku. Selanjutnya siswa diminta mengungkapkannya secara
bergantian.
3. Tahap 3 menegaskan apakah tindakan-tindakan klien mencapai yang mereka
inginkan.
b. Siswa ditanya apakah dengan perilaku kalian saat ini sudah menunjukkan
perilaku disiplin yang meliputi peraturan yang berlaku disekolah, manfaat dari
peraturan sekolah, kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku dan sudah
bisa mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku siswa
diminta menjawab secara bergantian.
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa
2 Partisipasi siswa
3 Aktivitas siswa
4 Respon siswa
5 Atensi siswa
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
Materi
Membahas peraturan yang berlaku disekolah
Pemahaman tentang peraturan yang berlaku: pemahaman tersebut menumbuhkan atau
kesadaran untuk memahami disiplin sebagai suatu aturan yang membimbing tingkah laku
Mengetahui manfaat dari peraturan sekolah: Siswa dapat mengetahui manfaat dari
pertauran sekolah.
Adanya peraturan di sekolah membuat saya memiliki sikap dan perilaku yang positif, Adanya
peraturan sekolah membuat saya bisa mengekspresikan diri sendiri secara utuh dan apa
adanya, Dengan adanya peraturan yang berlaku di sekolah maka saya tahu mana yang benar
dan mana yang salah dalam bertindak, Saya berfikir lebih baik ada tata tertib sekolah, dan
Ketika di sekolah kita memakai seragam sekolah yang rapi agar terlihat kompak dan tidak
terlihat mana “si kaya dan si miskin”
Memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku: kepatuhan yang sudah
menyatu dengan hati dan perbuatan
Saya mematuhi peraturan sekolah agar bisa sukses dalam belajar, Saya mematuhi tata tertib
dengan sesuka hati saya dan Saya senang mematuhi tata tertib sekolah karena hal ini
bermanfaat untuk kehidupan saya sehari-hari
Mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku: Mengarahkan agar
perilaku sesui dengan peraturan yang ada disekolah dan dimanapun berada
Saya akan berangkat pagi-pagi agar tidak terlambat masuk sekolah, Saya belajar dengan
sungguh-sungguh sebelum musim ulangan tiba, Jika ada teman yang berbuat curang baik
dalam ulangan maupun dalam kegiatan sehari-hari maka saya akan melaporkan keguru dan
Saya mengikuti do’a bersama dengan sungguh-sungguh sebelum pelajaran dimulai.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa √
2 Partisipasi siswa √
3 Aktivitas siswa √
4 Respon siswa √
5 Atensi siswa √
6 Kelancaran layanan √
7 Suasana pelaksanaan √
b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan ketiga dan
keempat ini dapat dikatakan berhasil menyusun rencana agar siswa dapat memahami
tentang peraturan yang berlaku disekolah dan dimanapun berada agar siswa berusaha
menjalankan rencana yang telah disusun.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui dengan
hasil penyebaran skala kedisiplinan tentang sikap mental
Mengetahui, yang baik.
Bringin, 10 Desember 2015
Guru BK Pemberi layanan
Ahmad Setiaji
NIM. 132012022
Dra. Warsiyah
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK REALITAS
MMMM. Topik : Sikap mental yang baik
NNNN. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
OOOO. Hari/Tanggal : Jumaat, 11 Desember 2015
PPPP. Waktu : 2 X 45 menit
No. Kegiatan
1. Tahap 1 berteman/membangun suatu hubungan yang bermakna
tt) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
uu) Berdoa
vv) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
ww) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
xx) menanyakan apakah kalian sudah mencoba melaksanakan rencana
yang kemarin, setelah itu peneliti menegaskan komitmen anggota kelompok
yy) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
zz) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,
kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalam
konseling kelompok).
aaa)Meminta semua siswa menyampaikan pengertian sikap mental yang baik yang
meliputi orientasi sukses, mampu mengendalikan diri, berani, jujur dan
mempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah dan peneliti
meringkas jawaban siswa.
2. Tahap 2 menegaskan perilaku sekarang/bertanya, apa yang dilakukan
sekarang.
h) Seluruh siswa ditanya apakah perilaku kalian sekarang sudah menunjukkan
sikap mental yang baik yang meliputi orientasi sukses, mampu mengendalikan
diri, berani, jujur dan mempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan
sekolah. Siswa diminta menjawab secara bergantian dan peneliti meringkas
jawaban siswa.
3. Tahap 3 menegaskan apakah tindakan-tindakan klien mencapai yang mereka
inginkan.
c. Siswa ditanya apakah dengan perilaku kalian saat ini sudah menunjukkan
perilaku disiplin yang kalian inginkan yaitu sikap mental yang baik yang
meliputi orientasi sukses, mampu mengendalikan diri, berani, jujur dan
mempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah, semua siswa
diminta menjawab secara bergantian.
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa
2 Partisipasi siswa
3 Aktivitas siswa
4 Respon siswa
5 Atensi siswa
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa √
2 Partisipasi siswa √
3 Aktivitas siswa √
4 Respon siswa √
5 Atensi siswa √
6 Kelancaran layanan √
7 Suasana pelaksanaan √
b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan kelima dan ke
enam ini dapat dikatakan berhasil menyusun rencana agar siswa dapat mempunyai
sikap mental yang baik dan dimanapun berada agar siswa berusaha menjalankan
rencana yang telah disusun.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui dengan
hasil penyebaran skala kedisiplinan tentang kesungguhan dalam menaati tata tertib.
Mengetahui, Bringin, 11 Desember 2015
Guru BK Pemberi layanan
Ahmad Setiaji
Dra. Warsiyah NIM. 132012022
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK REALITAS
BBBBB. Topik : Kesungguhan dalam menaati tata tertib.
CCCCC. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016
DDDDD. Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Desember 2015
EEEEE. Waktu : 2 X 45 menit
No. Kegiatan
1. Tahap 1 berteman/membangun suatu hubungan yang bermakna
bbb) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih
ccc)Berdoa
ddd) Setelah itu peneliti menanyakan apakah kalian sudah mencoba
melaksanakan rencana yang kemarin dan menegaskan komitmen anggota
kelompok.
eee)Menjelaskan pengertian konseling kelompok
fff) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
ggg) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
hhh) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan,
keterbukaan, kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang
terkandung di dalam konseling kelompok).
iii) Meminta semua siswa menyampaikan pengertian kesungguhan dalam menaati
tata tertib yang meliputi bertanggung jawab terhadap tugas, mengamalkan
nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan, mampu menjadi teladan, mampu
bekerja sama dengan orang lain, memanfaatkan waktu, melakukan evaluasi
diri dan peneliti meringkas jawaban siswa.
2. Tahap 2 menegaskan perilaku sekarang/bertanya, apa yang dilakukan
sekarang.
i) Seluruh siswa ditanya apakah perilaku kalian sekarang sudah menunjukkan
kesungguhan dalam menaati tata tertib yang meliputi bertanggung jawab
terhadap tugas, mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan,
mampu menjadi teladan, mampu bekerja sama dengan orang lain,
memanfaatkan waktu, melakukan evaluasi diri dan semua siswa diminta
menjawab secara bergantian.
3. Tahap 3 menegaskan apakah tindakan-tindakan klien mencapai yang mereka
inginkan.
d. Siswa ditanya apakah dengan perilaku kalian saat ini sudah menunjukkan
perilaku disiplin yang kalian inginkan yaitu kesungguhan dalam menaati tata
tertib yang meliputi bertanggung jawab terhadap tugas, mengamalkan nilai-
nilai yang terkandung dalam peraturan, mampu menjadi teladan, mampu
bekerja sama dengan orang lain, memanfaatkan waktu, melakukan evaluasi
diri dan semua siswa diminta menjawab secara bergantian.
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa
2 Partisipasi siswa
3 Aktivitas siswa
4 Respon siswa
5 Atensi siswa
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
16. Evaluasi Hasil
1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung
o. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan
Konseling Kelompok berlangsung.
p. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi
yang sudah tersedia.
2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok
sampai tuntas.
3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.
Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.
Materi
Kesungguhan dalam menaati tata tertib adalah kesungguhan hati untuk mentaati segala
hal secara cermat. Contohnya: Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak
mengganggu fikiran saya, Apabila guru menerangkan maka saya akan mendengarkan dan
mencatat dengan penuh perhatian dan Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.
malas menyelesaikan tugas sekolah maka saya akan menyalin tugas teman, Apabila guru
menerangkan maka saya akan mendengarkan dan mencatat dengan penuh perhatian,
Terkadang saya mengumpulkan tugas/ PR sedikit terlambat dari jadwal yang telah ditentukan
Setiap pagi saya berusaha untuk tidak terlambat ke sekolah, saya selalu memakai kaos kaki
dan sepatu hitam sesuai dengan peraturan yang berlaku, Saya berusaha untuk memakai
seragam dengan atribut yang lengkap dan rapi di sekolah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan Saya mengikuti upacara bendera di hari apapun dengan baik
Ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya maka saya akan bertanya terlebih
dahulu agar teman-teman yang lain termotivasi untuk bertanya, Ketika upacara saya lebih
senang di barisan depan, Saya berusaha untuk menjadi pribadi yang disiplin agar menjadi
contoh yang baik untuk adik dan teman-teman, Saya ingin jadi ketua kelas karena bisa
menjadi panutan untuk teman-teman yang lain dan Saya senang menjadi pemimpin upacara.
Saya senang mengerjakan tugas sekolah dengan cara belajar kelompok, Mengerjakan tugas
secara berkelompok membantu apabila ada pelajaran yang belum jelas dan Saya membantu
Contoh : Saat istirahat di sekolah saya memilih ke perpustakaan untuk membaca dari pada
berkumpul dengan teman-teman, Saya merasa tidak kesulitan untuk membagi waktu belajar
dan bermain, Saya melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah saya buat, Di luar
jam sekolah saya memanfaatkan waktu luang saya untuk meningkatkan materi
pelajaran
empat metode yang cocok bagi saya dalam memanfaatkan waktu dengan baik.
Pertama, membuat daftar kegiatan atau pekerjaan. Saya mendaftarkan semua pekerjaan yang
sanggup saya kerjakan hari ini. Kemudian saya berniat untuk menyelesaikan semua kegiatan
Kedua, melakukan apa yang bisa saya lakukan saat ini. Setelah daftar pada tahap pertama
selesai, maka saya mengerjakan apa yang bisa saya kerjakan terlebih dahulu. Saya tidak
memaksakan diri untuk mengerjakan apa yang belum sanggup saya kerjakan karena hanya
Kempat, selalu ingat 3M (mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai dari
sekarang). Ini adalah metodenya Aa Gym. Walaupun sekarang ia sudah kurang populer, tapi
metode sederhananya masih populer di kehidupan saya. Metode 3M ini cukup powerfull
Contoh: Nilai ulangan saya jelek karena belum belajar secara optimal, Ketika selesai ulangan
saya mencoba mengoreksi jawaban saya tadi dengan materi yang ada di buku, Saya sering di
Tidak baik
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik
1 Antusias siswa √
2 Partisipasi siswa √
3 Aktivitas siswa √
4 Respon siswa √
5 Atensi siswa √
6 Kelancaran layanan √
7 Suasana pelaksanaan √
b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yang
dikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat
berjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan ketuju dan
kedelapan ini dapat dikatakan berhasil menyusun rencana agar siswa memiliki sikap
kesungguhan dalam menaati tata tertb dimanapun berada. Agar siswa berusaha
menjalankan rencana yang telah disusun.
c. Tindak Lanjut
Diberikan post test setelah layanan konseling kelompok ini selesai. Apabila hasilnya
masih ada yang rendah bisa diberikan layanan konseling individu.
Mengetahui, Bringin, 12 Desember 2015
Guru BK Pemberi layanan