Anda di halaman 1dari 12

Nama : Amartya Wahyuningtyas

No. Absen : 03
Offering : F8

KARAKTERISTIK SENI TARI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

Sumber Pendapat
https://webcache.googleus  Karakteristik tari anak kelas rendah dibedakan menurut tema,
ercontent.com/search? bentuk gerak, bentuk iringan, dan jenis tari. Berawal dari apa
q=cache:pwAyIOulI38J:ht yang dilihatnya secara tidak disadari atau tidak dengan spontan
tps://jurnal.ustjogja.ac.id/i menirukan gerak sesuai dengan apa yang pernah dilihatnya.
ndex.php/sn- Sesuatu yang pernah dilihat dan diamati tersebut dapat dijadikan
pgsd/article/download/473 suatu tema” menurut purwatiningsih (dalam Putri, 2016 : 33).
9/2423+&cd=6&hl=en&ct  Pada umumnya tema yang disenangi oleh anak kelas rendah
=clnk&gl=id&client=firef antara lain tingkah laku manusia dan binatang. Bentuk gerak
ox-b-d yang sesuai dengan karakteristik tari anak kelas
rendah pada umumnya adalah gerak-gerak yang tidak sulit dan
sederhana sekali. Bentuk gerak yang dilakukan anak biasanya
bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat, dan seakan
menggambarkan kegembiraan. Anak kelas rendah sangat
menyukai musik iringan yang menggambarkan kesenangan
atau kegembiraan, terutama lagu-lagu anak yang mudah
diingat, seperti lagu kelinciku, kebunku, dan lain-lain (Putri,
2016 : 34).
 Jenis tari anak kelas rendah memiliki sifat kegembiraan atau
kesenangan, geraknya lincah dan sederhana, serta iringannya
pun mudah dipahami. Tari anak kelas rendah misalnya tari
Gembira, tari Kupu- kupu, dan tari Kelinci. Karakteristik tari
anak kelas tinggi dibedakan juga menurut tema, bentuk gerak,
bentuk iringan, dan jenis tari. Pada umumnya anak kelas tinggi
mulai memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan
kehidupan sosial atau cerita tentang lingkungan sosial yang
dapat dijadikan sebagai tema. (Putri, 2016 : 34).
https://text- Menurut Pamadhi 2011: 3.27, karateristik gerak fisik anak usia
id.123dok.com/document/ sekolah dasar bersifat sederhana, gerakannya bermakna dan
lzgge8l2z-karakteristik- bertema, senang menirukan gerakan keseharian orang di
tari-anak-sekolah- sekitarnya, dan menirukan gerak binatang melalui
dasar.html pengamatannya. Menurut Pekerti 2005: 1.43, berkaitan dengan
tari terutama gerak fisik anak, maka pembelajaran tari
hendaknya memperhatikan perkembangan fisik dan psikomotor
anak usia sekolah dasar. Menurut Pekerti 2005:1.45 mengatakan
bahwa karakteristik gerak fisik anak usia sekolah adalah: 1.
Bersifat sederhana, 2. Biasanya bersifat maknawi dan bertema,
artinya setiap gerak mengandung tema tertentu, 3. Gerak anak
menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang-orang
yang ada di sekitarnya, dan 4. Anak juga menirukan gerak-gerik
binatang. Purwatiningsih dan Harini 2002: 70 juga
mengemukakan bahwa anak sekolah dasar pada kelas rendah
umumnya dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak seperti
menirukan dan memanipulasi. Untuk dapat memberikan tari
yang sesuai dengan karakteristik anak kelas rendah, ada
beberapa butir yang harus diketahui oleh seorang guru antara
lain: 1. Tema pada umumnya anak sekolah dasar menyukai apa
yang dilihatnya. Secara tidak disadari anak-anak akan
menirukan apa yang dilihatnya. Dari apa yang pernah dilihat dan
diamati, dapat dijadikan tema. Pada umumnya tema-tema yang
disenangi oleh anak-anak kelas rendah antara lain perilaku
binatang seperti menthok, kucing, kupu-kupu, serta tingkah laku
manusia seperti dokter, guru, petani, dan lain-lain. 2. Bentuk
gerak pada anak kelas rendah tidaklah sulit dan sederhana
sekali. Bentuk gerakannya biasanya gerak lincah, cepat dan
seakan menggambarkan kegembiraan.
https://webcache.googleus Karakteristik tari anak sekolah dasar merupakan ciri-ciri khusus
ercontent.com/search? tari untuk anak sekolah dasar sesuai dengan kemampuan dasar
q=cache:7drlqrJaUYEJ:htt dan kebutuhan anak usia sekolah dasar dari sisi intelektual,
ps://lib.unnes.ac.id/24509/ emosional, sosial, fisikal, perseptual, estetik dan kreatif.
1/1401412533.pdf+&cd=8 Pengetahuan tentang karakteristik tari anak sekolah dasar
&hl=en&ct=clnk&gl=id& diperlukan guru, karena dengan memahami karakteristik tari,
client=firefox-b-d guru dapat memberikan tugas sesuai karakteristik tari anak
sekolah dasar.
Menurut Purwatiningsih dan Harini (2002: 77) karakteristik tari
anak umumnya dapat kita bedakan menjadi dua yaitu :
1. Karakteristik Tari Anak Kelas Rendah
Untuk dapat memberi tari yang sesuai dengan karakteristik anak
kelas rendah, ada beberapa butir yang harus di ketahui oleh
calon guru SD antara lain :
(1) Tema
Pada umumnya anak-anak SD kelas rendah selalu menyenangi
apa yang pernah dilihatnya. Dari apa yang pernah dilihatnya
secara tidak disadari atau tidak dengan spontan menirukan gerak
sesuai dengan apa uang pernah dilihatnya. Dari apa yang pernah
dilihat dan diamati, dapat dijadikan suatu tema. Pada umumnya
tema-tema yang disenangi oleh anak-anak kelas rendah antara
lain tingkah laku binatang seperti kucing, anjing, burung dan
lain-lain, serta tingkah laku manusia seperti: ayah, ibu, doker,
insinyur, dan lain-lain.
(2) Bentuk gerak
Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak kelas
rendah, pada umumnya gerak-gerak yang dilakukan tidaklah
sulit dan sederhana sekali. Karena pada dasarnya imajinasi anak
kelas rendah, tinggi dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi
pula. Bentuk gerak yang dilakukan biasanya bentuk gerak-gerak
yang lincah, cepat, dan seakan menggambarkan kegembiraannya
misalnya bentuk gerak jalan di tempat dengan tepuk tangan
dan bentuk menirukan binatang seperti kucing, anjing dan lai-
lain. Bentuk gerak yang ditirukan oleh anak kelas rendah, jika
disusun terbentuklah suatu tata susunan tari sesuai dengan
karakteristiknya.
(3) Bentuk iringan
Anak kelas rendah biasanya menyenangi musik iringan yang
menggambarkan kesenangan atau kegembiraan. Terutama lagu-
lagu anak yang mudah diingat misalnya lagu kelinciku,
kebunku, kupuku, dan lain-lain.
(4) Jenis tari
Jika susunan-susunan gerak yang dibuatnya tari sudah menjadi
satu kesatuan tari anak, maka terbentuklah menjadi satu bentuk
tari. Jenis tari pada anak kelas rendah paling tidak memiliki
kegembiraan atau kesenangan, geraknya lincah dan sederhana,
iringannya pun mudah dipahami. Misalkan : tari gembira, tari
kupu-kupu, tari kelinci, dan lain lain.
https://irmadamayntt.blogs Dapat kita ketahui karakteristik gerak anak sekolah dasar pada
pot.com/2019/02/makalah umumnya. Mereka dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak
-pendidikan-seni-tari-dan- sebagai berikut:
drama.html
1. Menirukan
Apabila di tunjukan kepada anak didik suatu action yang
dapat diamati(observable, maka ia akan mulai membuat
tiruan terhadap action itu sampai padatingkat oto-ototnya
dan dituntun oleh dorongan kata hati untuk melakukannya.
2. Manipulasi
Dia mulai dapat membedakan antara satu set action dengan
yang lain menjadi mampu memilih action yang diperlukan
dan mulai memiliki keterampilan dalam manipulasi
implementasi.
3. Keseksamaan (precision)
Kemampuan anak didik dalam penampilan yang telah
sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi da
memproduksi suatu kegiatan tertentu.
4. Artikulasi (articulation)
Anak didik telah dapat mengkoordinasikan serentetan action
dengan menetapkan urutan/sikuen tepat diantara action
yang berbeda-beda.
5. Naturalisasi
Tingkat terakhir dari kemampuan psikhomotorik adalah
apapbila anak telah dapat melalkukan secara alami satu
action atau sejumlah action yang urut. Keterampilan ini telah
sampai pada kemampuan yang paling tinggi dan action
tersebut ditampilkan dengan pengeluaran energy yang
minimum (sunaryo, 1984)
Dalam perkembangannya anak SD pada kelas rendah umumnya
dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut:
1. Menirukan
Anak-anak sekolah dasar pada tingkat rendah, dalam
bermain senangmenirukan sesuatu yang dilihatnnya. Gerak-
gerak apa yang dilihat baik di TVataupun gerak-gerak yang
secara langsug dilakukan oleh orag lain, teman
ataupun binatang.
2. Manipulasi
Dalam hal ini anak-anak SD di kelas rendah secara spontan
menampilkan gerak-gerak
yang diamatinya. Tetapi dari pengamatan objek tersebut anak
menampilkan gerak yang disukainya.
Sedangkan anak pada kelas tinggi dapat melakukan kegiatan-
kegiatan bergerak sebagai berikut:
1. Keseksamaan (precision)
Disini anak memiliki kemampuan dalam menampilka suatu
kegiatan yanglebih tinggi. Jadi mempunyai kemampuan
untuk mengekspresikan dari kegiatanyang dilakukannya.
2. Artikulasi (articulation)
Pada tahap ini anak sudah dapat menyusun atau menata
susunan gerak danobjek yang diminatinya. Paling tidak anak
mempunyai keberanian untukmengkoordinasikan gerak-
gerak yang di buatnya sendiri.
3. Naturalisasi
Disini anak mempunyai kemampuan psikologis motorik
yang lebih tinggi,dan dapat melakukan keterampilan gerak
secara urut dan tersusun dengan baik.
https://id.scribd.com/docu Menurut Sekarningsih dan Robayan (2006: Karakteristik tari
ment/402736468/Karakter anak SD (Sekolah Dasar) merupakan ciri-ciri khusus tari untuk
istik-Tari-Anak-di- anak SD, Sesuai dengan kemampuan dasar dan kebutuhan anak
Sekolah-Dasar-docx usia SD dari sisi intelektual, emosional, sosial, fisikal,
perseptual, estetik, dan kreatif. Tujuan pendidikan seni
khususnya seni tari di sekolah dasar bukanlah anak menjadi
seorang seniman tari, melainkan diharapkan siswa mendapatkan
pengalaman seni, baik praktik maupun apresiasi.
Menurut Millar & Whitcomb (Juju Masunah & Tati Narawati,
2003: 265) Tiga komponen dalam usaha mewujudkan
pembelajaran tari yakni :
1. Dasar-dasar dan variasi gerakan dapat diwujudkan dari cara
berjalan, berlari, meloncat, mendorong, terjatuh dan lain-lain
yang dapat dilatih dengan tempo dan ritme yang bervariasi,
baik secara individu maupun kelompok.

2. Tari dan ritmik kreatif adalah gerak yang dihasilkan


berdasarkan ungkapan kreatif siswa melalui responnya dari
stimulus seperti musik, iringan perkusi, cerita, nyanyian,
gambar, puisi, peniruan gerakan (olahraga, bekerja)
perasaan, warna dan sebagainya.

3. Tari rakyat terkait dengan nyanyian permainan dan tarian


rakyat yang disajikan secara lingkaran, berjajar, segiempat
dan sebagainya.

Menurut Ruth Murray (Richard Crause, 1969: 278) terdapat


empat kategori pengalaman tari bagi anak yaitu :
1. Gerak kreatif dan kemampuan gerak (creative movement
and movement skills).
2. Kemampuan irama (rhythmic skills, related primarily to
musical understanding and rhythmic competence).
3. Pengembangan tari secara individu dan kelompok (the
development of original individual or group dances).
4. Belajar menari, nyanyian permainan, permainan, dan tari
rakyat (learning dances, such as singing games, play
parties, and folk and square dances).
Menurut Sekarningsih, F., & Rohayani, H (2006: 95) tari yang
sesuai dengan kemampuan dasar dan kebutuhan anak usia SD
(6-13 tahun) dari sisi intelektual, emosional, sosial, perseptual,
fisikal, estetik dan kreatif, sebagai berikut :
1. Tari bertema
Pemebelajaran tari di sekolah kiranya akan lebih cocok jika
menyampaikan atau mengungkapkan sebuah tema yang jelas
dan dapat diketahui tujuannya oleh para siswa.
Pertimbangan akan tarian itu bertema adalah agar para siswa
dapat berekspresi sesuai tuntutan tema tarian yang
dipelajarinya. Dengan demikian, diharapkan kepekaan rasa,
kematangan sikap dan perilaku, mengambil keputusan, serta
aspek-aspek lainnya dapat terasah dan termotivasi untuk
dapat diungkapkan melalui pembelajaran tari. Tujuan
diberikan tari yang dominan memiliki tema adalah memberi
kesempatan kepada para siswa untuk mengungkapkan
pengetahuan dan pengalaman terhadap sesuatu yang dilihat
dan didengarnya, serta memberi kesempatan
mengungkapkan hal-hal yang dirasakannya.
2. Gerak tari tiruan (Imajinatif)
Proses kegiatan praktik tari dalam gerak bersifat tiruan
(imajinatif), merupakan salah satu langkah untuk para siswa
dapat berekspresi secara individual sebebas mungkin sesuai
interpretasi terhadap objek yang ditirukannya. Tujuannya
tiada lain memberi kesempatan untuk menampilkan situasi
kehidupan nyata berdasarkan kemampuannya dalam
memahami dan menanggapi hal-hal yang dilihat, didengar,
dan dirasakannya, memberi kesempatan untuk bereksplorasi
hal-hal yang dikenalnya, tentang lingkungan sekitar, dan
tentang mereka sendiri.

3. Diiringi Musik
Pada proses pembelajaran tari untuk anak SD seyogyanya
dapat diberikan melalui berbagai rangsangan/stimulus suara
musik yang dimainkan. Sudah barang tentu dengan adanya
musik para siswa dituntut untuk dapat memadukan antara
gerak dengan musik yang didengarnya, sehingga terwujud
keserasian karya tarinya.
4. Gerak tari lebih variatif
Tari untuk anak usia SD lebih baik lebih menghasilkan
gerakan-gerakan yang variatif dengan kombinasi beraneka
ragam. Tujuan dari gerak yang variatif ini tiada lain
memberi kesempatan kepada anak untuk memperlihatkan
pengendalian otot pada seluruh tubuhnnya dengan
kemampuan mengaplikasikan gerak dari berbagai
kemungkinan serta kebutuhannya.
5. Masalah waktu menari
Kecenderungan anak usia SD tentang lamanya waktu, baik
ketika proses latihan maupun kebutuhan waktu disaat pentas
tidak memakan atau menggunakan waktu yang terlalu lama
artinya durasi sebuah tarian jangan terlalu lama sehingga
menimbulkan kebosanan dan kelelahan bagi para siswa
terutama bagi siswa kelas 1, 2, dan 3. Rentang waktu yang
digunakan kira-kira cukup antara 5-10 menit. Namun
demikian, hal ini masih bersifat relatif amat bergantung
dengan suasana kelas dan kemampuan seorang guru dalam
praktiknya.
6. Pola lantai sederhana
Pengaturan pola lantai dalam proses belajar tari diupayakan
sederhana agar para siswa tidak dibuat rumit. Tujuannya
memberi kesempatan dalam kegiatan yang kompleks, yakni
bergerak sambil melakukan perubahan posisi tempat menari
dan melakukan perubahan arah. Oleh sebab itu,
pertimbangkan tingkatan kelas anak, sebab kemampuan
anak untuk konsentrasi menghafal urutan gerak sekaligus
menghapal urutan pola lantai sangat beraneka ragam.
7. Bentuk Tari
Dalam pembelajaran tari, upayakan bentuk tari bersifat
kelompok, sehingga para siswa diberi kesempatan untuk
mengembangkan kebutuhan sosialnya. Dengan menari
berkelompok anak mendapatkan berbagai hal positif dalam
berhubungan dengan orang lain, memperhatikan dan peka
terhadap orang lain (toleran), dan saling berbagi kesempatan
dalam kegiatan.
https://text- Bentuk gerak Anak SD kelas tinggi sudah memiliki keberanian
id.123dok.com/document/ dan kemampuan mengekspresikam kegiatan-kegiatan yang telah
4zp03j6rq-karakteristik- dilakukannya menjadi bentuk-bentuk gerak tari. Dalam hal ini
tari-anak-kelas-tinggi.html anak sudah memiliki keterampilan melakukan gerak yang cukup
tinggi kualitasnya, misalkan: gerak mengekspresikan orang
marah, gerak mengekspresikan orang sedih, gerak menirukan
tingah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari, dan gerak
lain- lain uang diambil dari alam sekitarnya 3 Bentuk iringan
Berbincang tentang bentuk iringan pada kelas tinggi, paling
tidak anak sudah mempunyai kepekaan irama pada musik
pengiringnya. Mereka dapat mengekspresikan gerak tariannya
sesuai dengan suasana garapan atau temanya. Misalkan: iringan
pada suasana sedih, marah, gembira, sakit, menangis, dan lain-
lain 4 Jenis tari Jenis tari pada anak kelas tinggi yaitu: 1 Jenis
tari yang menggambarkan kepahlawanan misalnya tari satria,
eka prawira, wira pertiwi, dan lain-lain; 2 Jenis tari yang
menggambarkan kehidupan sosial misalnya tari tani, tari perang,
dan lain-lain.
ANALISIS KARAKTERISTIK KARYA SENI TARI SISWA SEKOLAH DASAR
DARI BEBERAPA REFERENSI
Anak sekolah dasar dalam usianya memiliki intelektual yang dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Umur 6-8 tahun (Kelas Rendah)
2. Umur 9-13 tahun (Kelas Tinggi)
Karakteristik Gerak Anak Sekolah Dasar
1. Menirukan
Apabila di tunjukan kepada anak didik suatu action yang dapat diamati(observable, maka
ia akan mulai membuat tiruan terhadap action itu sampai padatingkat oto-ototnya dan
dituntun oleh dorongan kata hati untuk melakukannya.
2. Manipulasi
Dia mulai dapat membedakan antara satu set action dengan yang lain menjadi mampu
memilih action yang diperlukan dan mulai memiliki keterampilan dalam manipulasi
implementasi.
3. Keseksamaan (precision)
Kemampuan anak didik dalam penampilan yang telah sampai pada tingkat perbaikan
yang lebih tinggi da memproduksi suatu kegiatan tertentu.
4. Artikulasi (articulation)
Anak didik telah dapat mengkoordinasikan serentetan action dengan menetapkan
urutan/sikuen tepat diantara action yang berbeda-beda.
5. Naturalisasi
Tingkat terakhir dari kemampuan psikhomotorik adalah apapbila anak telah dapat
melalkukan secara alami satu action atau sejumlah action yang urut. Keterampilan ini
telah sampai pada kemampuan yang paling tinggi dan action tersebut ditampilkan dengan
pengeluaran energy yang minimum (sunaryo, 1984).
Dalam perkembangannya anak SD pada kelas rendah umumnya dapat melakukan kegiatan-
kegiatan bergerak sebagai berikut:
1. Menirukan
2. Manipulasi
Sedangkan anak pada kelas tinggi dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai
berikut:
1. Keseksamaan (precision)
2. Artikulasi (articulation)
3. Naturalisasi
Karakteristik Tari yang Sesuai dengan Kemampuan Dasar dan Kebutuhan Anak Usia
Sekolah Dasar
1. Tari bertema
Pemebelajaran tari di sekolah kiranya akan lebih cocok jika menyampaikan atau
mengungkapkan sebuah tema yang jelas dan dapat diketahui tujuannya oleh para siswa.
2. Gerak Tari Tiruan
Proses kegiatan praktik tari dalam gerak bersifat tiruan (imajinatif), merupakan salah satu
langkah untuk para siswa dapat berekspresi secara individual sebebas mungkin sesuai
interpretasi terhadap objek yang ditirukannya.
3. Diiringi Musik
Pada proses pembelajaran tari untuk anak SD seyogyanya dapat diberikan melalui
berbagai rangsangan/stimulus suara musik yang dimainkan.
4. Gerak tari lebih variatif
Tari untuk anak usia SD lebih baik lebih menghasilkan gerakan-gerakan yang variatif
dengan kombinasi beraneka ragam.
5. Masalah waktu menari
Kecenderungan anak usia SD tentang lamanya waktu, baik ketika proses latihan maupun
kebutuhan waktu disaat pentas tidak memakan atau menggunakan waktu yang terlalu lama
artinya durasi sebuah tarian jangan terlalu lama sehingga menimbulkan kebosanan dan
kelelahan bagi para siswa terutama bagi siswa kelas 1, 2, dan 3.
6. Pola lantai sederhana
Pengaturan pola lantai dalam proses belajar tari diupayakan sederhana agar para siswa
tidak dibuat rumit.
7. Bentuk Tari
Dalam pembelajaran tari, upayakan bentuk tari bersifat kelompok, sehingga para siswa
diberi kesempatan untuk mengembangkan kebutuhan sosialnya.

Karakteristik Tari Anak Kelas Rendah


Karakteristik tari anak kelas rendah dibedakan menurut :
1. Tema
Pada umumnya anak sekolah dasar menyukai apa yang dilihatnya.
2. Bentuk Gerak
Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak kelas rendah, pada umumnya
gerak-gerak yang dilakukan tidaklah sulit dan sederhana sekali
3. Bentuk Iringan
Anak kelas rendah biasanya menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan
atau kegembiraan.
4. Jenis Tari
Jenis tari pada anak kelas rendah paling tidak memiliki kegembiraan atau kesenangan,
geraknya lincah dan sederhana, iringannya pun mudah dipahami.

Karakteristik Tari Anak Kelas Tinggi


Bentuk gerak Anak SD kelas tinggi sudah memiliki keberanian dan kemampuan
mengekspresikam kegiatan-kegiatan yang telah dilakukannya menjadi bentuk-bentuk gerak
tari.
1. Gerak
Mampu mengekspresikan orang marah, gerak mengekspresikan orang sedih, gerak
menirukan tingah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari, dan gerak lain- lain uang
diambil dari alam sekitarnya.
2. Bentuk iringan
Bentuk iringan pada kelas tinggi, paling tidak anak sudah mempunyai kepekaan irama
pada musik pengiringnya.
3. Jenis tari
Jenis tari pada anak kelas tinggi yaitu: 1 Jenis tari yang menggambarkan kepahlawanan
misalnya tari satria, eka prawira, wira pertiwi, dan lain-lain; 2 Jenis tari yang
menggambarkan kehidupan sosial misalnya tari tani, tari perang, dan lain-lain.

Jenis Tari Anak Sekolah Dasar


1. Jenis tari anak kelas rendah memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan, geraknya lincah
dan sederhana, serta iringannya pun mudah dipahami.
2. Jenis tari anak kelas tinggi mulai memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan
kehidupan sosial atau cerita tentang lingkungan sosial yang dapat dijadikan sebagai tema.

Anda mungkin juga menyukai