Anda di halaman 1dari 15

Soal :

Seorang perempuan berusia 38 tahun , baru di diagnosis gagal jantung kongestif. Pasien
merasakan sesak nafas, dan kelelahan hebat terutama ketika sudah berjalan kurang lebih 3
meter, seperti jarak dari tempat tidur ke kamar mandi, setalah mandi dan tidur hanya enak
dengan posisi setenagh duduk. Pasien berprofesi sebagai tukang pijat panggilan sehingga
penghasilah perbulan tidak menentu, namun jika dirata-rata sekitar 2,5 juta perbulan. Suami
pasien sudah menikah lagi dan tinggal bersama istri barunya, anak-anak pasien (6 tahun dan 3
tahun) ikut bersama pasien dan pembiayaan di tanggung sepenuhnya oleh pasien dokter
menyarankan pasien untuk bed rest total minimal 2 minggu untuk dapat mengevaluasi
kondisi pasien. Dari hasil pemeriksaan fisik di dapat dan di dapat kan data pitting edema 3+
pada tungkai kiri dan kanan setinggi angkle, Pasien mengatakan mengalami sesak napas sejak
seminggu terakhir, ttv: TD: 140/90 (hipertensi )mmHgsetelah dikaji tekanan darah pasien
meningkat jika pasien melakukan aktivitas yang membuatnya keletihan dan jika pasien steres,
Nadi: 102x/m (takikardi)setelah dikaji nadi meningkat saat pasien kelelahan atau setelah
melakukan aktivitas, RR: 32x/menit (takipnea)setelah dikaji ketika pasien setelah melakukan
kegian seperti mandi dan berjalan kurang lebih 3 meter, dan suhu tubuh 36,8c (normal).
Untuk hasil rontgen toraks didapatkan hasil adanya pembesaran pada jantung dengan batas
jantung kiri melebar 1/3 distal klavikula sinistra, hasil echo fungsi jantung 35 %, kulit pucat,
mumur jantung. Pasien kesulitan berbicara saat di kaji karena sesak pasien sementara
mendapatkan amlodipine 5 mg 1x1, redorcard 5 mg prn, dan spironolactone 25 mg 2x1.
pasien merasa sangat sedih dan tidak berdayasetelah dikaji pasien merasa sedih karena
memikirkan keluarga terutama anak-anaknya pasien merasa tidak berdaya karena pasien tidak
bisa bekerja untuk mencari uang akibat sakit yang dideritanya.setiap hari menangis karena
kebinggunan harus bagaimana untuk membiayai keluarganya terutama anak-anaknya karena
selama sakit tidak bisa berkerja, setiap hari pasien minta pulang karena pasien ingin bertemu
anak-anaknya dan ingin kembali berkerja utuk memenuhi kebutuhannya, Pasien tampak
menyendiri karena memikirkan anak-anaknya.keluarga pasien tidak ada yang mununggui
karena tidak ada ongkos ke rs, seluruh biaya rs menggunakan BPJS keluarga pra sejahtera .

A. Pengkajian
1. Identitas klien :
Nama klien : Ny P
Umur : 38 tahun
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama :
a. Sesak nafas dan kelelahan
B. Analisis Data

N Data Etiologi Masalah

o.
1. Ds : 1. Perubahan Penurunan curah jantung

1. Pasien mengatakan Preload

mengalami sesak nafas sejak 2. Perubahan

seminggu terakhir terutama Afterload

jika pasien mengalami 3.

kelelahan dan setelah

melakukan aktivitas seperti

mandi.

2. Pasien mengatakan

merasakan kelelahan hebat

terutama ketika sudah

berjalan kurang lebih 3 meter

seperti jarak dari tempat tidur

ke kamar mandi.

3. Pasien mengatakan tidur

hanya enak dengan posisi

setenagh duduk karena

pasien merasa tidak nyaman

saat bernafas sambil berlari

Do :
1. Pernafasan : 32X/menit
2. Pasien tampak kesulitan
berbicara saat dikaji sesak
3. TD : 140/90 mmHg
4. Kulit tampak pucat
5. Pitting edema 3+ pada tungk
ai kiri dan kanan setinggi ank
le
6. Terdengar suara murmur jant
ung
7. Nadi :102 x/menit
8. Hasil rontgen torak memperli
hatkan adanya pembesaran ja
ntung dengan batas jantung k
iri melebar ke 1/3 distal klavi
kula sinistra fungsi jantung 3
5%

2. Ds : 1. Hamabatan Pola nafas tidak efektif


1. Pasien mengatakan
Upaya nafas
merasakan sesak nafas
karena kelelahan
2. Pasien mengatakan tidur
hanya enak dengan posisi
setenagh duduk karena
pasien merasa tidak nyaman
saat bernafas sambil berlari
DO :
1. Pernafasan 32 x/Menit
2. Pasien Tampak kesulitan
berbicara saat dikaji sesak

3. Ds : 1. Gangguan Hipervolemia
1. Pasien mengatakan sesak
mekanisme
karena kelelahan
regualasi
2. Pasien mengatakan tidur
hanya enak dengan posisi
setenagh duduk karena
pasien merasa tidak nyaman
saat bernafas sambil berlari

Do :

1. Pernafasan 32 x/Menit
2. Pitting edema 3+ pada
tungkai kiri dan kanan
setinggi ankle

4. Ds : 1. Program Ketidakberdayaan
1. Pasien mengatakan sedih dan
pearawatan
tidak berdaya setelah dikaji
pasien merasa sedih karena
memikirkan keluarga
terutama anak-anaknya
pasien merasa tidak berdaya
karena pasien tidak bisa
bekerja untuk mencari uang
akibat sakit yang dideritanya.
2. Pasien setiap hari menangis
karena kebinggunan harus
bagaimana untuk membiayai
keluarganya terutama anak-
anaknya karena selama sakit
tidak bisa berkerja.

Do :

1. dokter menyarankan pasien


untuk bed rest total minimal
2 minggu untuk dapat
mengevaluasi kondisi pasien
2. seluruh biaya rs
menggunakan BPJS keluarga
pra sejahtera
5. Ds : 1. Stres jangka Keputusaan
1. Pasien setiap hari menangis
panjang
karena kebinggunan harus
bagaimana untuk membiayai
keluarganya terutama anak-
anaknya karena selama sakit
tidak bisa berkerja

Do :

1. Pasien tampak menyendiri


karena memikirkan anak-
anaknya

C. Diagnosa Keperawatan :
1. Penurunan curah jantung :
a. Penurunan curah jantung berhubunganPerubahan Preload ditandai dengan
pasien mengatakan kelelahan dan pitting edema
b. penurunana curah jantung berhubungan dengan Perubahan Afterload ditan
dai dengankulit pucat, tekanan darah meningkat, sesak nafas.
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Hamabatan Upaya nafas ditandai
dengan sesak nafas, tidur hanya enak dengan posisi setengan duduk dan sulit
berbicara karena sesak
3. Hipervolemia berhubungan dengan Gangguan mekanisme regualasi ditandai
dengan sesak nafas, tidur hanya enak dengan posisi setengan duduk dan pitting
edema 3+ pada tungkai kiri dan kanan setinggi ankle
4. Ketidakberdayaan berhubungan dengan Program pearawatan ditandai dengan
pasien sedih dan menangis setiap hari.
5. Keputusaan berhubungan dengan Stres jangka panjang ditandai dengan pasien
setiap hari menangis dan menyendiri.
D. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Luaran Intervensi
1. Penurunan curah jantung berh Setelah melakukan tindakan keperawatan sel Perawatan Jantung :
ubungan perubahan preload
dan prubahan afterload : ama 3 kali 24 jam diharapkan : 1. Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi
Ds :
1. Curah jantung sesudah dan sebelum mandi
1) Pasien mengatakan
 lelah pasien pada skala 2 2. Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi
mengalami sesak nafas
(cukup meningkat) sesudah dan sebelum pemberian obat
sejak seminggu
dipertahankan di skala 2 lalu 3. Dengarkan murmur jantung sebelum dan
terakhir terutama jika
ditingkatkan di skala 4 (cukup sesudah pemberian obat
pasien mengalami
menurun) 4. Berikan posisi Semifowler untuk
kelelahan dan setelah
 Edema pasien pada skala 3 mengurangi sesak nafas dan kelelahan
melakukan aktivitas
(sedang) dipertahankan di pasien
seperti mandi.
skala 3 lalu ditingkatkan di 5. Fasilitasi pasien untuk modifikasi gaya
2) Pasien mengatakan
skala 4 (cukup menurun) hidup sehat
merasakan kelelahan
 Ortopnea pasien pada skala 3 6. Berikan terapi relaksasi untuk
hebat terutama ketika
(sedang) dipertahankan di mengurangi stress
sudah berjalan kurang
skala 3 lalu ditingkatkan di 7. Berikan oksigen untuk mempertahankan
lebih 3 meter seperti
skala 4 (cukup menurun) saturasi oksigen
jarak dari tempat tidur
 Dispenea pasien pada skala 2 Berikan pasien amlodipine 5 mg 1x1
ke kamar mandi.
(cukup meningkat) dan Spironolactone 25 mg 2x1sesuai
3) Pasien mengatakan
dipertahankan di skala 2 lalu kolaborasi bersama dokter untuk
tidur hanya enak
ditingkatkan di skala 4 (cukup mengurangi tekanan darah yang tinggi
dengan posisi setenagh
menurun)
duduk karena pasien
E. Implementasi

Tanggal dan Jam Implementasi


21/03/2021 Penurunan curah jantung berhubungan perubahan preload dan prubahan afterload
09.00
1. Memeriksa tekanan darah dan frekuensi nadi sesudah dan sebelum mandi

2. Memeriksa tekanan darah dan frekuensi nadi sesudah dan sebelum pemberian obat

3. Mendengarkan murmur jantung sebelum dan sesudah pemberian obat

4. Memberikan pasien amlodipine 5 mg 1x1 dan Spironolactone 25 mg 2x1 sesuai kolaborasi

bersama dokter untuk mengurangi tekanan darah yang tinggi

Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Hamabatan Upaya nafas


1. Memonitor pola napas (frekuensi, usaha napas)

2. Memberikan posisi Semifowler untuk mengurangi sesak nafas dan kelelahan pasien

3. Menganjurkan pasien untuk beristirahat

Hipervolemia berhubungan dengan Gangguan mekanisme regualasi


1. Memeriksa tanda dan Gejala Hipervolemia

2. Memonitor intake dan output cairan

3. Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama


4. Memberikan posisi semifowler

5. Mengajarkan cara membatasi cairan

Ketidakberdayaan berhubungan dengan Program perawatan


1. Memberikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress

2. Menganjurkan mengungkapkan perasaan terhadap kondisi dengan realistis agar beban pikiran

pasien dapat berkurang

3. Mendiskusikan perubahan peran yang dialami

4. Melatih penggunaan teknik relaksasi untuk mengurangi frustasi

Keputusaan berhubungan dengan Stres jangka panjang


1. Memfasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah, atau sedih

2. Mendampingi saat berduka

3. Melakukan sentuhan untuk memberikan dukungan

Penurunan curah jantung berhubungan perubahan preload dan prubahan afterload


1. Memberikan pasien Spironolactone 25 mg 2x1 sesuai kolaborasi bersama dokter untuk
mengurangi tekanan darah yang tinggi
15.00
Keputusaan berhubungan dengan Stres jangka panjang
1. Mengurangi tuntutan berpikir saat sakit atau lelah

Ketidakberdayaan berhubungan dengan Program pearawatan


1. Menciptakan lingkungan yang memudahkan mempraktikkan kebutuhan spiritual (Berdoa)

2. Melatih cara mengembangkan spiritual diri

22/03/2021 Penurunan curah jantung berhubungan perubahan preload dan prubahan afterload
09.00
1. Memeriksa tekanan darah dan frekuensi nadi sesudah dan sebelum mandi

2. Memeriksa tekanan darah dan frekuensi nadi sesudah dan sebelum pemberian obat

3. Mendengarkan murmur jantung sebelum dan sesudah pemberian obat

4. Memberikan pasien amlodipine 5 mg 1x1 dan Spironolactone 25 mg 2x1 sesuai kolaborasi

bersama dokter untuk mengurangi tekanan darah yang tinggi

Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Hamabatan Upaya nafas


1. Memonitor pola napas (frekuensi, usaha napas)

2. Memberikan posisi Semifowler untuk mengurangi sesak nafas dan kelelahan pasien
3. Menganjurkan pasien untuk beristirahat

4. Memonitor pola napas (frekuensi, usaha napas)

5. Memonitor bunyi napas

6. Memonitor saturasi oksigen

7. Mempertahankan posisi semifowler untuk membantu pernafasan pasien dan mengurangi

keletihan

8. Menganjurkan pasien untuk beristirahat

Hipervolemia berhubungan dengan Gangguan mekanisme regualasi


1. Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama

2. Memberikan posisi semifowler

Ketidakberdayaan berhubungan dengan Program pearawatan

1. Mengidentifikasi harapan pasien dan keluarga dalam pencapaian hidup

2. Melatih menyusun tujuan yang sesuai dengan harapan

3. Memberikan pilihan realistis mengenai aspek aspek dalam perawatan yang akan
membantu dalam pengambilan keputusan

4. Memotivasi untuk menentukan harapan

5. Memperkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami pengalaman

yang sama

6. Merujuk untuk konseling

Penurunan curah jantung berhubungan perubahan preload dan prubahan afterload

15.00 1. Memberikan pasien amlodipine 5 mg 1x1 dan Spironolactone 25 mg 2x1 sesuai

kolaborasi bersama dokter untuk mengurangi tekanan darah yang tinggi

Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Hamabatan Upaya nafas

20.00
1. Memberikan pasien Cedocard 5mg prn untuk mengatasi sesak nafas

F. Evaluasi
N Tgl/Ja Evaluasi TT
o m D

1. 03/03/ S : Pasien mengatakan mengalami sesak nafas, Pasien mengatakan merasakan kelelahan hebat, Pasien mengatakan
21 tidur hanya enak dengan posisi setenagh duduk

09.00 O :Pernafasanmulai normal,Pasiensudahtidak susah berbicara,TDmulainormal,Kulittidak tampak


pucat,Pittingedema2+padatungkaikiridankanansetinggiankle

A :Masalah dapat teratasi sebagian

P : Lanjutkan melakukan intervensi tersebut

2. 03/03/ S
21 :Pasienmengatakanmengalamisesaknafas,Pasienmengatakanmerasakankelelahanhebat,Pasienmengatakantidurhanyaena
kdenganposisisetenaghduduk,
09.00
O :Pernafasanmulainormal RR : 30 X/menit, pasien masih tidur dengan setengah duduk

A : Masalah dapat teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi tersebut

3. 03/03/ S :Pasien mengatakan masih enak tidur dengan posisi setenagh duduk, Pernafasan mulai normal
20
O :pernafasan mulai normal RR = 30X/menit, Pittingedema2+padatungkaikiridankanansetinggiankle
09.00
A : Masalah dapat teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi tersebut

4. 03/03/ S :Pasien mengatakan sudah mulai tidak sedih dan tidak terlalu memikirkan ketidakberdayaan,
21
09.00 O :Pasiensudahtidak tampak seringmenangiskarenakebingungan

A : Masalah dapat teratasi teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

5. 03/03/ S :Pasiensetiapharimenangiskarenakebinggunan
21
O :Pasientampakmenyendirikarenamemikirkananak-anaknya.
09.00
A : Masalah dapat teratasi sebagaian

P : Lanjutkan intervensi tersebut

Anda mungkin juga menyukai