Anda di halaman 1dari 19

Jl. Kayu Tangi Komp.

Kidaung Permai
0823 5032 0038
Nama Kelompok:

Lastri Susanti (1710311320025)

Lisa Agustin (1710311220019)

Malika Badriya S (1710311220022)

Maulidia Fitri (1710311220023)

Nazihah 'Afifah (1710311120018)

Program Studi IESP

FEB ULM

Abstrak: The floristo adalah sebuah usaha yang bergerak dibidang kerajinan tangan berupa

bouquet. Ide ini muncul karena pada zaman modern ini, segala sesuatu perlu dirayakan,

perayaan suatu event terasa kurang lengkap jika tidak memberikan suatu hadiah sebagai

bentuk rasa bahagia kita kepada orang yang memiliki tersebut. The Floristo menerima

segala bentuk pemesanan sesuai keinginan konsumen (custom). Bisnis ini memiliki

peluang yang besar berdasarkan banyaknya perayaan pada zaman ini. Harga yang lebih

bagus dan kualitas yang baik akan membuat konsumen setia dengan The Floristo.

Kata Kunci: Bouquet, Kerajinan Tangan, Hadiah

Abstract: The Floristo is a business engaged in handicrafts such as bouquets. This idea

arose because in this modern era, everything needs to be celebrated, celebrating an event

feels incomplete if it does not give a gift as a form of our happiness to those who have it.

The Floristo accepts all forms of orders according to the wishes of consumers (custom).

This business has a great opportunity based on the many celebrations of this era. Better

prices and good quality will make consumers loyal to The Floristo.

Keywords: Bouquet, Handycraft, Gift


SEJARAH BERDIRINYA USAHA

Bunga tangan atau yang terkenal dengan sebutan buket bunga adalah sekumpulan bunga yang disusun

menjadi sebuah rangkaian bunga. Kebiasaan membuat rangkaian buket bunga ini sudah lama dilakukan

secara turun menurun di berbagai belahan dunia. Telah banyak ditemukan bukti-bukti peninggalan

bersejarah berupa barang-barang kuno seperti vas bunga atau gambar simbol vas bunga dari zaman Mesir

kuno. Pada beberapa kultur, aktivitas leluhur yang menggunakan bunga-bungaan masih berjalan sampai

sekarang. Contohnya adalah ikebana.

Ikebana  merupakan sebuah seni merangkai bunga yang berasal dari negara Jepang. Dalam catatan

sejarah, buku tertua yang berisi tentang seni rangkaian bunga yang pernah ditemukan berasal dari Jepang

sekitar tahun 1445. Keindahan dan kesederhanaan ikebana menarik perhatian banyak orang. Terutama

orang-orang dari belahan bumi bagian barat. Makanya gaya karangan bunga yang ada di wilayah Eropa

pada abad ke-19 ada kemiripan dengan ikebana. Seni rangkaian bunga ikebana ini sebetulnya dibawa oleh

para biksu dan biksuni dari Cina. Pada zaman kuno dulu di Cina, merangkai bunga merupakan kesenian

yang  ekslusif dan sakral. Karena untuk bisa membuat karangan bunga dibutuhkan kesabaran dan rasa

hormat pada tumbuhan, cara memotongnya pun harus ekstra hati-hati. Di Eropa sendiri, rangkaian bunga

sudah menjadi seni formal yang bahkan bisa menjadi sebuah sekolah tersendiri dan menjadi pekerjaan

profesional. Di Belanda pada abad ke-18, dekorasi rumah para keluarga bangsawan seakan wajib harus

ada karangan bunga.

Pada zaman modern seperti sekarang ini, seni merangkai bunga tidak hanya pada bunga hidup yang

kemudian dirangkai, namun sudah mengalami perubahan. Perubahan ini hanya pada bahan dasar bunga.

Dikarenakan bunga hidup akan dengan mudah layu, maka pada zaman sekarang banyak orang yang

mengantinya dengan bunga palsu berbahan dasar kain flanel. Perubahan yang lain juga dari isi bouquet,

bukan hanya bunga tetapi sekarang sudah dapat diisi dengan alat kosmetik, makanan ringan dan lainnya.

Bouquet bunga biasanya dipakai sebagai hadiah

ucapan selamat bagi orang lain dimana ada momen

perayaan atau selebrasi sebagai tanda bahwa kita juga

merasakan kegembiraan yang dirasakan oleh orang

lain.  Bouquett bunga cocok memeriahkan suasana

selebrasi bahkan kurang rasanya jika momen

selebrasi tidak ada bouquet bunga. Contoh pemberian

bouquet bunga ini adalah pasa saat kelulusan, ulang

tahun, dan momen selebrasi lainnya.

Dikarenakan banyaknya permintaan akan bouquet

bunga ini di berbagai acara, maka kami (Lika, Lisa,

Lidya, Lastri dan Nazihah) melihat ini adalah suatu

usaha bisnis yang akan laku dan akan memiliki pasar

yang bagus. Kami pun membuka sebuah usaha untuk

membuat bouquet bunga sesuai pesanan.

The Floristo| 1
VISI

Menjadi perusahaan yang terpercaya dan kompetitif dalam bidang penjualan

berbagai jenis buket, yang memiliki Sumber Daya Manusia berkualitas serta

berkompeten di bidangnya melalui pelayanan konsumen dengan penuh

kebanggaan, kredibilitas, tanggung jawab dan kecepatan.  Menjamin kualitas

produk serta pelayanan yang baik sehingga mampu meningkatkan minat membeli

dari konsumen di seluruh Indonesia hingga manca negara.

MISI

1. Menyediakan buket untuk semua kalangan usia dengan harga terjangkau.

2. Mengikuti trend yang selalu berubah.

3. Mengembangkan jaringan dan korelasi untuk menarik minat konsumen.

4. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk menurunkan jumlah pengangguran

di negara Indonesia ini.

5. Memberikan kepuasan akan pelayanan dan kualitas barang dengan harga

yang kompetitif

The Floristo| 2
ASPEK PEMASARAN

GAMBARAN UMUM PASAR

A.    Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar adalah salah satu strategi dalam dunia bisnis dengan pengelompokkan produk

yang dimiliki sesuai dengan kesamaan, kemiripan, minat serta kebutuhan para konsumen.

Segmentasi Demografi:
·Pria dan Wanita.

Usia 17-50 tahun.

Kelas ekonomi menengah ke bawah hingga menengah ke atas.

Pelajar, mahasiswa/I, karyawan, dan lain sebagainya.

Segmentasi Psikografis:
The Floristo memiliki banyak bentuk bucket hasil kreativitas yang telah

dituangkan dengan harga yang pas dikantong sesuai dengan jenis bouquet yang

dipilih. The Floristo adalah pilihan yang cocok untuk anak muda zaman sekarang

yang senang dengan keunikan, kelucuan, serta bergaya hidup trendi dan modern.

B.    Target Pasar


The Floristo menargetkan semua pasar yang ada di wilayah Banjarmasin dan sekitarnya, tidak

hanya di Banjarmasin saja tetapi kita juga memasarkan keseluruh penjuru kota dengan cara

penjualan online.

C.     Positioning
The Floristo akan mengembangkan produk dari usaha buoquet ini dengan cara menambahkan

varian isi bouquet yang mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti bouquet beisi makeup,

skincare, hingga bunga box isi sepatu, yang memberikan nilai lebih dimata konsumen.

The Floristo| 3
PERMINTAAN

Perkiraan permintaan terhadap

produk yang kami tawarkan

diestimasikan sebesar 5 sampai 10

pesanan perharinya dan tidak

menutup kemungkinan bisa lebih

ataupun kurang. Berikut adalah

perkiraan permintaan pertahunnya.

PENAWARAN

Proyeksi Penawaran dalam beberapa periode / tahun

mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan

permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai

pertumbuhan ekonomi.

Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

RENCANA PENJUALAN
DAN PANGSA PASAR

Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1 tahun disesuaikan

dengan kondisi permintaan dan penawaran.

Pangsa Pasar adalah  bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan penjualan total

produk sejenis dalam industri.

The Floristo| 4
STRATEGI PEMASARAN
PERUSAHAAN DAN PESAING
Product

Keunggulan produk kami yaitu bahan yang digunakan sesuai dengan keinginan konsumen.

Contohnya bouquet snack sesuai selera, aneka bunga segar maupun bunga olahan,

perlengkapan makeup, skincare, accesoris, Strategi


kain Pemasaran
wrapping Perusahaan
bunga, dilakukan
pita serta box yang
berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis
bermacam macam.
SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

Price

Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan tentunya kami

menawarkan harga yang bersahabat sesuai dengan jenis bouquet yang di pesan serta

menyajikan produk yang berkualitas. Selain itu kami juga menawarkan potongan harga atau

diskon dengan cara:

Pada pembelian malam minggu kami akan memberikan diskon 10% kepada konsumen

yang membeli produk kami dengan harga diatas Rp100.000.

Pada hari valentine kami akan memberikan gift berupa coklat kepada konsumen yang

membeli produk kami dengan harga diatas Rp100.000.

Apabila konsumen membeli bunga box dengan varian isi seharga Rp250.000 maka kami

akan memberikan cashback Rp20.000.

Promotion

Strategi promosi yang akan kami lakukan adalah dengan cara :

Dari mulut ke mulut promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak

memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita kepada teman-

teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua

konsumen atau masyarakat akan mengetahui usaha kita, dan apabila usaha kita diketahui serta

disukai maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli aneka

bouquet di tempat kita.

Dengan media internet promosi ini dilakukan dengan menggunakan media internet seperti facebook,

twitter, blog, instagram, whatsapp, dan lain sebagainya. Karena hampir seluruh masyarakat telah

menggunakan media internet. Sehingga kita bisa mempromosikan produk kita melalui media-media

tersebut.

Pengembangan pasar. Selain dengan melakukan promosi seperti diatas, kita juga bisa

mempromosikan usaha dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang telah

dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha aneka bouquet ini ke daerah-daerah lain,

dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan

pendapatan.

The Floristo| 5
Placement

Konsumen bisa langsung mendatangi rumah produksi atau memilih layanan delivery yang kami

sediakan.

People

Memiliki kriteria admin yang kreatif dalam mengupdate produk dari usaha kami, bertanggung jawab

terhadap performa The Floristo di media internet.

Process

Proses pembuatan satu buah bouquet ini tergantung dari isi bouquet itu sendiri. Karena tersedia

bouquet dengan berbagai pilihan sesuai dengan pesanan. Maka proses pembuatannya berbeda tetapi

hampir mirip.

ASPEK ORGANISASI
DAN MANAJEMEN

PERIJINAN

Diawal berdirinya usaha ini kami masih belum memiliki perijinan, namun

kedepannya kami akan  mengajukan perijinan usaha kekelurahan dan pihak-

pihak terkait.

KEGIATAN PRA OPERASI


DAN JADWAL PELAKSANAAN

The Floristo| 6
ASPEK ORGANISASI

The Floristo

Milik Bersama

Jl. Kayu Tangi, Komp. Kidaung Permai

Struktur Organisasi

Jabatan, Jumlah staf, Uraian tugas, dan Penggajian

The Floristo| 7
ASPEK PRODUKSI

PRODUK

A.  Dimensi Produk

Bentuk produk yaitu seperti bouquet bunga pada umumnya. Untuk warna dan ukuran kami menyesuaikan

dengan keinginan konsumen. Untuk isi dari bouquet sendiri bervariasi, contohnya bisa diisi dengan bunga

saja, snack saja, atau di campur keduanya, dan lain-lain sesuai keinginan konsumen.

B.   Nilai/Manfaat Produk

Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu:

Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk pemenuhan terhadap kebutuhan utama

konsumen, misalnya kebutuhan memberi hadiah.

Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk memecahkan masalah

kebutuhan utama, misalnya bouquet hadiah.

Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat yang diharapkan lebih dari sekedar

pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya bouquet hadiah yang praktis untuk dibawa.

Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat yang dapat diberikan lebih dari yang

diharapankan oleh konsumen, misalnya bouquet hadiah yang isinya bisa bervariasi.

Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang mungkin dapat diberikan lebih dari

sekedar augmented benefit, misalnya bouquet hadiah yang bisa di desain sendiri oleh konsumen.

C.   Kegunaan/Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir); meliputi

Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat, misalnya beras, gula, teh,

permen, dll.

PROSES PRODUKSI

Peralatan dan Pembuatan Produk

A. Peralatan yang dimaksud disini adalah double tape, isolasi, gunting, lem tembak, cinta dan kasih sayang,

kesabaran dan kreativitas.

B. Bahan yang digunakan sesuai dengan keinginan konsumen, contoh bahan-bahan tersebut adalah snack

sesuai selera, aneka bunga segar, perlengkapan make-up maupun accessories, lidi, kertas bekas, kain

wrapping bunga, serta pita.

The Floristo| 8
C. Cara pembuatan produk

Pembuatan Bouquet dengan isi Snack

1. Siapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan.

2. Potong lidi dengan panjang sesuai keinginan. Kemudian rekatkan snack pada lidi dengan

menggunakan double tape.

3. Rangkai kain wrapping sesuai bentuk dan kreasi yang diinginkan. Jangan lupa untuk menggunakan

double tape atau lem tembak sebagai perekat agar rangkaian kain tidak mudah rusak.

4. Ambil 2-3 lembar kertas bekas, lalu gulung dan isolasi secara melingkar hingga rapat dan rekat.

5. Selanjutnya, tempelkan gulungan kertas pada rangkaian kain wrapping. Atur posisi agar terlihat

seperti gagang bouquet.

6. Masukkan lidi yang telah ditempeli snack tadi pada gulungan kertas. Berikan double tape pada bagian

belakang snack agar merekat di kain wrapping.

7. Rangkai bunga - bunga Krisan ataupun bunga Gabera untuk mengisi ruang kosong yang ada,

sehingga bouquet akan terlihat lebih indah.

8. Rapatkan kain wrapping pada bagian gagang bouquet. Gunakan isolasi agar tidak terlepas.

9. Tutup isolasi tersebut dengan menggunakan pita.

Pembuatan Bouquet dengan isi Make-up maupun Accessories lainnya

1. Siapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan.

2. Membersihkan tangkai Mawar, jika yang digunakan adalah bunga Mawar. Agar lebih aman,

sebaiknya snip / hilangkan semua durinya.

3. Memotong tangkai Mawar, agar bunga mawar tetap  fresh  (segar), potong tangkainya pada bagian

pangkal daun dengan langkah miring ke bawah. Kemudian, taruh bunga-bunga di vas berisi air.

4. Mulai merangkai, gabungkan sekitar 4 bunga mawar untuk dijadikan sebagai pusatnya. Gunakan satu

tangan dan tahan erat-erat. Tambahkan satu persatu bunga dengan memakai tangan lainnya.

5. Mengikat bouquet bunga Mawar, pakai karet gelang atau pita perekat khusus bunga untuk menahan

rangkaian bunga yang sudah Anda buat agar tetap ditempatnya. Rekatkan hingga 8-10cm panjang

tangkai. Lakukan poin pertama sampai poin ke-empat, setidaknya sampai Anda punya 4-5 ikat

rangakaian bunga mawar. Masukkan kembali ke vas berisi air.

6. Sentuhan terakhir, sebelum bunga Mawar ditaruh di dalam kain wrapping sebaiknya terlebih dahulu

menentukan posisi benda yang akan digunakan misalnya make-up, entah itu mau di tengah ataupun di

tepi. Tapi sebaiknya benda tersebut ditaruh di tengah saja. Kemudian gabungkan ikatan bunga Mawar

yang Anda punya untuk membuat bouquet bunga Mawar yang lebih besar. Ikat dengan pita perekat

sampai akhir tangkai. Gunakan jarum pentul untuk menahan agar pita tidak jatuh. Setelah itu, ikat dan

buat bentuk pita yang cantik.

The Floristo| 9
KAPASITAS PRODUKSI

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai

dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai

dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk

yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan,

minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3

tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

TANAH DAN BANGUNAN

Tempat usaha yang kami rintis ialah di tepi jalan-jalan utama yang ramai

dilalui orang-orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat

usaha kami.

PEMASANGAN SARANA
PENUNJANG

Instalasi sarana penunjang berkaitan

dengan tata letak (lay-out) yang

termasuk dalam anggaran investasi.

Pemasangan sarana penunjang ini

meliputi listrik, air, telepon, internet,

dan lain-lain.

The Floristo| 10
MESIN DAN PERALATAN
Baik untuk skenario pembelian

ataupun sewa, daftar mesin dan

peralatan juga harus dirinci

sedetail mungkin proyeksinya.

Perencanaan ini tetap selalu

berkaitan dengan kapasitas dan

kompetensi teknis wirausahawan.

BAHAN BAKU DAN BAHAN


PEMBANTU
Perencanaan bahan baku dan bahan

pembantu merupakan bagian utama

untuk perhitungan kebutuhan modal

kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan

adalah suplier, kuantitas, harga beli,

persyaratan pembelian, ketersediaan, dan

persediaan.

Untuk isi dari bouquet menyesuaikan

dengan keinginan konsumen dan

pembelian bahan baku untuk isi nya

dilakukan ketika konsumen sudah

menentukan apa saja isi dari bouquet

yang diinginkannya.

BIAYA UMUM DAN USAHA

Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga direncanakan biaya-biaya penunjang

(sarana dan prasarana), misalnya sebagai berikut:

The Floristo| 11
ASPEK KEUANGAN
ASPEK KEUANGAN

STRATEGI SUMBER
PENDANAAN USAHA

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga

intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada

dibedakan dalam 3 kategori yakni :

a.    Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan

b.    Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi

c.    Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang

Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur

dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang

Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada

Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang

menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-

PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999.

Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari

penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana PUKK tahun-tahun sebelumnya yang merupakan

sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian

masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingkungan

masyarakat sekitarnya.

Pelaksanaan Program PUKK dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang

bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan disektor

ekonomi dimana masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk

melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja /pinjaman lunak

yang berasal dari penyisihan laba BUMN.

The Floristo| 12
PROYEKSI KEUANGAN

Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki,

kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan

keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana

perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

A. Sumber Pendanaan

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

The Floristo| 13
D. Analisis Biaya Tetap

E. Analisis Biaya Tidak Tetap

F. Proyeksi aliran Kas Usaha

The Floristo| 14
ANALISA KELAYAKAN USAHA

Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat pengembalian dari investasi yang

ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan

sebelum implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang besar. Dengan melakukan

berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor resiko yang akan dihadapi, dan yang

mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi. Beberapa metode analisa yang dapat

dipergunakan adalah :

A.   Metode Non-Discounted Cash Flow

Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat kekuatan pengembalian

modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang (time value of money). Metode yang

dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:

Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan berfungsi sebagai tahapan

paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini umum digunakan untuk pemilihan alter-natif-alternatif

usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diterima

kembali

secepat mungkin. Kelemahan utama dari metode PBP ini adalah:

Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali.

Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang.

B.    Metode Discounted Cash Flow

Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai waktu uang (time value

of money) dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa yang akan datang.

Profitability Index (PI)

Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena keduanya menggunakan komponen

perhitungan nilai-nilai sekarang (present value). Perbedaannya adalah bahwa satuan yang dipakai dalam

NPV adalah nilai uang, sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus perhitungan PI adalah sebagai

berikut:

Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip

dengan NPV, yaitu sebagai berikut:

Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak

Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak

Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP

The Floristo| 15
ANALISA KEUNTUNGAN

Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (penetapan keuntungan) dengan

menyesuaikan atau set-up harga dan volume penjualan yang dapat diserap oleh pasar dengan

mempertimbangkan kebijaksanaan dari pesaing. Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau

dengan acuan periode tertentu.

1.    Break Even Point (BEP)

Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari hubungan antara

biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi. Analisa yang juga dikenal dengan istillah CPV (Cost-

Profit-Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada

tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Dalam analisa BEP, faktor-faktor

biaya dibedakan menjadi:

Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jum-lahnya dengan perubahan volume penjualan

atau produksi, namun tidak secara proporsional. Biaya ini sebagian akan dibe-bankan pada pos biaya tetap,

dan sebagian lagi akan dibeban-kan pada pos biaya variabel.

Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional dengan perubahan volume

penjualan atau produksi.

Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume penjualan atau produksi.

Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:

2..    Kontribusi Margin

Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel. Tujuan utama dari pengukuran

kontribusi margin ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum atau kerugian mini-mum. Yang pertama

perlu diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio antara biaya variabel dengan hasil penjualan. Lebih

jelasnya, dapat dilihat dari rumusan berikut:

Dengan demikian, rumus untuk menetapkan penjualan minimal dari keuangan yang telah ditetapkan adalah

sebagai beriku:

The Floristo| 16
Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun

para kreditor, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh

perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut :

Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi

lengkap, artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan

oleh evaluator baik dari piahk investor maupun kreditor untuk

melakukan pengambilan keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya

dibuat dalam bentuk lampiran. Kuratko dan Hodgetts (2004)

menyarankan agar tebal rencana bisnis tidak lebih dari 50

halaman.

Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor

dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap

perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan

rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.

Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan,

alamat, nomor telpon perusahaan, dan bulan serta tahun rencana

bisnis dikeluarkan. Hal tersebut untuk memudahkan calon

investor atau kreditor melakukan komunikasi dengan perusahaan

atau pada saat mereka memberikan jawaban balasan terhadap

rencana bisnis yang disampaikan perusahaan.  Pada bagian dalam

dari sampul, harus dituliskan jumlah salinan/copy bisnis yang

diedarkan. Hal ini akan memberi kesan kepada calon investor

maupun kreditor bahwa mereka adalah pihak yang diprioritaskan

oleh perusahaan dalam memperoleh penawaran rencana bisnis.

Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan

eksekutif (executive summary) yang dapat sampaikan dalam 2-3

halaman yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha saat

ini. Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan jasa yang

dihasilkan, manfaat produk bagi pelanggan, ramalan keuangan,

tujuan perusahaan dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun),

jumlah dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang akan diterima

oleh investor. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan

dengan baik.

Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama dari

suatu bisnis yang akan dijalankan.

The Floristo| 17

Anda mungkin juga menyukai