Tn. B berusia 35 tahun, bekerja di sebuah perusahaan swasta bernama PT. Bagindo. Status
menikah, tapi belum memiliki anak. Perusahaan tempatnya bekerja mengalami masalah,
akibatnya sebagian besar para pekerjanya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK),
termasuk salah satunya Tn. B. Akibatnya kondisi keuangan Tn. B memburuk, sehingga
membuat istrinya meminta cerai karena Tn. B tidak bisa memberikan nafkah lagi kepada
istrinya. Dan Tn. B pun menjadi putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh
diri.
Ruang : Mawar
A. Pengkajian
Nama Lengkap : Tn. B
Usia : 45 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Kawin
Alamat : Kombos Timur
Klien dibawa kerumah sakit jiwa karena mencoba gantung diri di kamar mandi rumah pasien
Klien mengatakan hidupnya tak berguna lagi dan lebih baik mati saja
Masalah Keperawatan:
5. Pemeriksaan Fisik
Ada bekas percobaan bunuh diri pada leher dan pergelangan tanggan, BB pasien menurun
dan klien tampak lemas tak bergairah, sensitive, mengeluh sakit perut, kepala sakit. N:
80x/mnt, TD 120/90 mmHg, S: 37 C, RR: 20x/mnt, BB: 56 Kg dan TB 170cm.
a. Gambaran diri
b. Identitas
c. Peran Diri
d. Ideal Diri
Menurut klien orang yang paling dekat dengannya adalah Tn. M teman sekamar yg satu
agama. Klien adalah orang yang kurang perduli dengan lingkungannya, klien sering diam,
menyendiri, murung dan tak bergairah, jarang berkomunikasi dan slalu bermusuhan dengan
teman yang lain, sangat sensitive.
9. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : pasien percaya akan adanya Tuhan tetapi dia sering mempersalahkan
Tuhan atas hal yang menimpanya.
b. Kegiatan ibadah : Klien mengaku jarang beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
a. Penampilan:
b. Pembicaraan:
Klien hanya mau bicara bila ditanya oleh perawat, jawaban yang diberikan pendek,
afek datar, lambat dengan suara yang pelan, tanpa kontak mata dengan lawan bicara
kadang tajam, terkadang terjadi blocking.
c. Aktivitas Motorik:
Klien lebih banyak murung dan tak bergairah, serta malas melakukan aktivitas
e. Memori
Mal adaptif : Kehilangan batas realita, menarik dan mengisolasikan diri, tidak menggunakan
support system, melihat diri sebagai orang yang secara total tidak berdaya, klien tidak mau
melakukan aktifitas.
DS: menyatakan ingin bunuh diri / ingin mati saja, tak ada gunanya hidup.
DO: ada isyarat bunuh diri, ada ide bunuh diri, pernah mencoba bunuh diri.
DS: menyatakan putus asa dan tak berdaya, tidak bahagia, tak ada harapan.
ANALISIS KASUS
Sp III Pasien
a. Mengidentisifikasi pola
koping yang biasa
diterapkan pasien
b. Menilai pola koping yng
biasa dilakukan
c. Mengidentifikasi pola
koping yang konstruktif
d. Mendorong pasien
memilih pola koping yang
konstruktif
e. Menganjurkan pasien
menerapkan pola koping
konstruktif dalam
kegiatan harian
Sp IV Pasien
a. Membuat rencana masa
depan yang realistis
bersama pasien
b. Mengidentifikasi cara
mencapai rencana masa
depan yang realistis
c. Memberi dorongan pasien
melakukan kehiatan
dalam rangka meraih
masa depan yang realistis
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito Moyet, Lynda Juall. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Alih bahasa
oleh Yasmin Asih. Jakarta: EGC.
Fitria, Nita. 2012. Prinsip Dasar Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP) revisi 2012. Jakarta: Salemba
Medika.
Keliat, B.A. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 2. Jakarta: EGC.
Keliat, Budi Anna. 2009.Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC.
NANDA. (2012). Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2012-
2014. Philadelphia: NANDA International.
Stuart, G.W. & Sundeen, S.J. 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Videbeck,
Wilkinson, J.M., & Ahern N.R..2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Diagnosa
NANDA Intervensi NIC Kriteria Hasil NOC Edisi kesembilan. Jakarta: EGC Yosep,
I. 2010.Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.