Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Supianur

NIM : 203010401028
Prodi : Agrteknologi
Kelas :A
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Tugas Evaluasi
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan paragraf!
2. Jelaskan perbedaan paragraf dan alinea!
3. Apa saja syarat paragraf yang baik? Jelaskan!
4. Buatlah sebuah paragraf menggunakan cara pertentangan!
5. Buatlah sebuah paragraf menggunakan cara perbadingan!
6. Buatlah sebuah paragraf menggunakan cara analogi!
7. Buatlah sebuah paragraf menggunakan cara contoh-contoh!
8. Buatlah sebuah paragraf menggunakan cara sebab akibat!
9. Buatlah sebuah paragraf menggunakan cara definisi!
10. Buatlah sebuah paragraf menggunakan cara klasifikasi!

Jawaban
1. Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara
utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran. Sebuah tulisan dapat dikatakan sebagai
paragraf apabila memiliki kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan.
2. Menurut makna leksikal, alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan satu pikiran yang
lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok ke
dalam atau jarak spasi yang lebih. Sedangkan paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan
(biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru).

3. Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang memiliki gagasan serupa untuk menerangkan
hal-hal tertentu dalam dalam sebuah teks. Paragraf memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a.)Baris pertama paragraf biasanya dijorokkan sedikit ke dalam. Walaupun begitu, setiap
paragraf tidak selalu memiliki baris pertama yang dijorokkan.
b.)Terdapat ide pokok atau gagasan utama pada kalimat utama.

c.)Terdapat gagasan pendukung pada kalimat penjelas.

Syarat-syarat membuat paragraf yang baik adalah:

a.) Memiliki kelengkapan unsur-unsur paragraf. Seperti yang kita telah ketahui, paragraf
memiliki unsur berupa kalimat utama dan penjelas. Kedua unsur tersebut seharusnya terdapat
pada sebuah paragraf.

b.) Terdapat hubungan pada unsur-unsur paragraf yang ditulis. Kalimat penjelas sebaiknya
memiliki gagasan yang relevan dengan ide pokok paragraf, begitu juga dengan kalimat utama
yang sebaiknya dapat menggambarkan secara umum gagasan-gagasan penjelas yang ada dalam
paragraf.

c.) Terdapat kepaduan pada unsur-unsur paragraf yang ditulis. Gagasan utama dan penjelas
dalam paragraf harus bersifat logis dan memiliki hubungan yang utuh. Gagasan penjelas tidak
boleh terlalu menyimpang dari gagasan utama dalam paragraf.

4. Orang yang pintar pada umumnya tidak sombong. Mereka selalu merendah karena orang yang
pintar biasanya adalah orang yang bijak. Jika mereka berargument, mereka sangat tenang dalam
memberikan penjelasan – penjelasannya. Orang – orang ini biasanya menjadi idola dilingkungan
pertemanannya. Berbeda dengan orang yang bodoh. Orang – orang ini selalu terlihat arogan.
Mereka menganggap dirinya adalah yang terbaik dengan cara menyombongkan diri. Orang –
orang ini banyak berbicara hal – hal yang kosong bahkan tanpa suatu alasan yang jelas. Mereka
juga tidak memiliki tanggung jawab yang besar. Mereka sering sekali menyalahkan orang lain,
apabila terjadi sesuatu yang salah. Akibatnya, orang – orang bodoh ini tidak disukai oleh siapa
pun. Oleh karena itu, jadilah orang pintar yang rendah hati, dari pada orang bodoh yang tinggi
hati.

5. Susu kambing memiliki manfaat yang sama dengan susu sapi. Keduanya memiliki kandungan
kalsium yang cukup. Sama seperti susu sapi, susu kambing sangat cocok untuk minum untuk
memperkuat massa tulang dan menambah tinggi badan. Susu kambing juga memiliki bakteri
baik seperti susu sapi, yang merupakan bakteri lactobacillus yang baik untuk tubuh. Karena itu,
kedua kaleng ini sangat bermanfaat bagi tubuh kita.
6. Padi yang terhampar di ladang sana di ibaratkan sebagai sifat yang harus dimiliki oleh
manusia. Hal ini karena padi semakin berisi semakin merunduk. Itupun yang  harusnya terjadi
pada manusia semakin dirinya pintar maka harusnya dirinya semakin rendah hati dan tidak
menyombongkan diri. Sebagai manusia jika kita semakin pandai dan semakin banyak wawasan
maka kita alangkah lebih baik jika seperti padi yakni semakin dermawan. Padi yang kosong
adalah seperti orang yang sombong. Ornag yang sombong adalah orang yang di ibaraktan seperti
padi  karena di rinya seakan – akan memiliki banyak manfaat padalah sebenarnya tidak memiliki
apa – apa hanya saja dirinya mampu menyombongkan diri. Maka dari itu sebagai seseorang yang
memiliki kepandaian dan akal sehat maka ada baiknya kita hisup seperti padi, semakin tua
semakin merunduk.

7. Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan
yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya
rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan
keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa
Penida sebagai tujuan wisata alternatif. 

8. Pada masa sekarang ini semakin banyak penebangan pohon secara liar di lakukan oleh
beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini menyebabkan hutan semakin gundul.
Belum lagi penenanaman pohon sangat lama untuk tumbuhnya. Selain itu penebangan liar
menyebabkan beberapa pemukiman di bawah hutan tersebut terkena longsor. Ini sangat
merugikan warga setempat karena rumah warga porak – poranda karena longsor. Setapak jalan 
juga menjadi licin, tak heran banyak orang yang susah dalam melewati jalan setapak tersebut.
mobilitas warga sangat terganggu, hal ini dapat mengakibatkan jalan tersebut rawan akan
kecelakaan.

9. Membaca ialah salah satu aktivitas berbahasa yang secara teknis melakukan analisa,
interpretasi, dan memahami sebuah wacana atau tulisan tertentu. Membaca juga merupakan salah
satu dari empat kegiatan berbahasa. Beberapa diantaranya ialah menyimak, berbicara, dan
menulis. Jika didasarkan pada bagaimana cara membaca itu dilakukan, maka membaca dapat
diklasifikasikan ke dalam dua macam. Jenis membaca berdasarkan cara tersebut diantaranya
ialah membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring ialah suatu aktivitas
membaca yang dilakukan dengan cara mengeraskan suara dengan tujuan agar dapat disimak oleh
orang lain. Sedangkan membaca dalam hati ialah membaca dengan lirih tanpa mengeluarkan
suarayang keras atau bisa juga membaca dengan tanpa mengeluarkan suara sama sekali.
Membaca dalam hati biasa dilakukan untuk memahami maksud dan tujuan dari tulisan atau
wacana yang sedang dibaca.

10. Tanpa kita sadari ada tiga jenis teman yang ada disekitar kita. Kelompok yang pertama
adalah teman dikala senang. Teman – teman yang ada dikala senang ini merupakan teman yang
paling mudah untuk dicari. Mereka sangat banyak jumlahnya di lua sana. Biasanya teman –
teman macam ini akan selalu berada di sekitar kita jika kita sedang berada dalam keadaan senang
dan gembira, tetapi ketika kita sedang tertimpa musibah, mereka biasanya menghilang entah
kemana. Kelompok teman yang selanjutnya adalah teman dekat. Teman dekat atau lebih dikenal
dengan sahabat adalah teman yang benar – benar dekat dengan kita. Mereka selalu
menghabiskan waktu bersama kita sehingga kita tahu segala sesuatu tentang mereka. Teman
dekat akan selalu berada di samping kita dalam keadaan apapun, entah itu sedih ataupun bahagia.
Namun, mencari teman dekat sangatlah sulit, perlu adanya suatu proses untuk menemukannya.
Oleh karena itu, memiliki satu teman dekat saja sudah cukup membahagiakan. Kelompok teman
yang terakhir adalah teman biasa. Kelompok teman ini merupakan teman – teman yang hanya
sebatas kenal dengan kita. Mereka tahu siapa kita dan kita tahu siapa mereka, tetapi kita tidak
terlalu dekat dengannya. Teman biasa ini diibaratkan seperti dua mata pisau. Di satu sisi mereka
dapat menjadi saingan, tetapi di sisi lain mereka dapat menjadi sebuah tolak ukur atau motivator
bagi kita. Teman biasa inilah yang lama kelamaan akan menjadi teman dekat atau teman dikala
senang.

Anda mungkin juga menyukai