Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

PRATIKUM PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

Dosen pengampu : Rully Fatriani, S.ST., M.Kes

Disusun oleh :

Nama : Fitri alpia

Nim : 2018011

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES)

PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG

PRODI DIII KEBIDANAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas ralmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan laporan pratikum Pemeriksaan Hemoglobin ini

Kami menyadari balwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan baik dari segi
isi, penulisan maupun kata-kata yang digunakan Oleh karena itu segala kritik dan saran yang
bersifat membangun guna perbaikan bagi kami dalam membuat laporan selanjutnya, akan kami
terima dengan senang hati.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini Akhirnya, tiada gading yang tak retak, meskipun dalam penyusunan
laporan ini kami telah mencurahkan kemampuan, namun kami sangat menyadari bahwa hasil
penyusunan laporan ini jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan data dan referensi
maupun kemampuan kami. Semoga laporan ini dapat memenuhi syarat proses kegiatan belajar
kami dalam Mata Kuliah Asuhan Kehamilan dan apabila terdapat kejanggalan - kejanggalan
dalam penyusunan laporan ini kami mohon maaf dan sekali lagi kami mengucapkan terima
kasih.

Lampung, 24 Maret 2021

FITRI ALPIA

NIM : 2018011
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Beelakang

Pemeriksaan HB ini merupakan salah satu komponen dari pemeriksaan laboratorium sederhana
pada ibu hamil Pemeriksaan laboratorium HB bertujuan untuk mendeteksi adanya anemia
gravidarum. Pemeriksaan HB darah ibu hamil bertujuan untuk mengetahui kadar haemoglobin
dalam darah ibu yang berguna sebagai indicator penentuan anemia gravidarum.

Menurut Riskesdas Tahun 2012, bahwa kekurangan gizi pada ibu hamil juga masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus. Prevalensi pada ibu
hamil masih cukup tinggi, yaitu 40,1%. Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal
komprehensif dan berkualitas, termasuk menangani masalah anemia pada ibu hamil. Untuk
menecegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapat tablet tambah darah dan asam
folat minimal 90 tablet, selama kehamilan, yang diberikan sejak kontak pertama. Pemeriksaan
kadar hemoglobin darah ibu hamil dilakukan minimal sekali pada trimester 1 dan sekali pada
trimester ketiga. Pemeriksaan kadar hemoglobin pada trimester dua dilakukan atas indikasi.
Pemeriksaan HB pada ibu hamil bertujuan untuk mengetahui apakah ibu hamil anemia atau
tidak selama kehamilannya karena kondisi anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan
gangguan tumbuh kembang janin

Pemeriksaan hemoglobin (HB) artinya jumlah hemoglobin darah yang diukur dalam gram per
desiliter g/dl atau gram/100 ml. Nilai normal HB pada ibu hamil adalah 12,5-15,5 gr/dl. Secara
fisiologis HB pada kehamilan turun hingga 2 gram sampai usia kehamilan sekitar 30 minggu
(penurunan paling rendah pada usia 30-32 minggu kemudian meningkat sedikit sampai
kehamilan cukup bulan. Penurunan HB pada ibu hamil merupakan hal yang normal, dan ini
merefleksikan peningkatan massa plasma yang melebihi dari peningkatan massa sel darah. Hal
ini disebut hemokonsentrasi atau hemodilusi. Puncak hemodilusi adalah umur kehamilan 32
minggu, sehingga terjadi penurunan HB fisiologis.
1.2 Tujuan Pratikum

Setelah mengikuti pembelajaran praktik ini, mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan


pemeriksaan HB darah pada ibu hamil. Mahasiswa mampu mempersiap alat untuk pemeriksaan
HB darah pada ibu hamil, mengetahui langkah-langkah pemeriksaan HB darah pada ibu hamil
dengan tepat, efektif dan efisien, dan selanjutnya dapat mendokumentasikan hasil pemeriksaan
HB darah pada lembar pemeriksaan ibu hamil pada buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil.

BABB II

TINJAU PUSTAKA

1. Pengertian Hemoglobin (HB)

Hemoglobin atau Hb adalah protein yang berada di dalam sel darah merah. Protein
inilah yang membuat darah berwarna merah. Dalam kadar yang normal, hemoglobin
memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Oleh karena itu, kadar normal hemoglobin perlu selalu
dijaga. Selain memberi warna, hemoglobin juga berfungsi membantu sel darah merah
mendapatkan bentuk alaminya, yaitu bulat dengan bagian tengahnya lebih pipih. Dengan
bentuk seperti ini, sel darah merah dapat dengan mudah bergerak dan mengalir di dalam
pembuluh darah. Jika jumlah atau bentuk hemoglobin mengalami kelainan, sel darah merah
tidak dapat berfungsi dengan baik dalam mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Hal inilah
yang dapat memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan, termasuk anemia.

Fungsi darah terdiri atas :

1. Sebagai alat pengangkutyaitu:


a. mengambil O2 atauzat pembakaran dari paru-paru untukdiedarkan
keseluruh jaringan tubuh,
b. mengangkat CO2 dari jaringan untukdikeluarkanmelalui paru-paru,
c. mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk disalurkan keseluruh jaringan
tubuh, dan
d. mengangkat atau mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh yang
dikeluarkan melalui kulit dan ginjal.

2. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit dan racun yang
akan membinasakantubuhdenganperantaranleukosit,antibodiatauzat-
zatantiracun.
3. Menjaga stabilitas suhu tubuh dengan menyebarkan panas ke seluruh tubuh
atau melepaskan panas pada permukaan tubuh.

2. Petunjuk dari Kadar Hemoglobin

Nilai normal kadar hemoglobin di dalam tubuh seseorang ditentukan berdasarkan jenis
kelamin dan usianya. Kadar hemoglobin normal pada wanita dewasa berkisar antara 12–15
g/dL, sedangkan kadar hemoglobin pada pria dewasa berkisar antara 13–17 g/dL.

Ketika kondisi hemoglobin seseorang lebih tinggi atau lebih rendah daripada jumlah normal,
hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. Berikut ini adalah beberapa penyebab
dan gejala kelainan pada hemoglobin:

- Kadar hemoglobin rendah

Kadar hemoglobin rendah menandakan tubuh mengalami anemia. Kondisi ini bisa
disebabkan oleh beberapa hal, misalnya kehilangan darah, gangguan fungsi ginjal dan
sumsum tulang, paparan radiasi, atau kekurangan nutrisi seperti zat besi, folat, dan vitamin
B12.Ketika hemoglobin tidak dapat berfungsi dengan baik, tubuh akan mengalami beberapa
gejala berupa lemas dan cepat lelah, sakit kepala dan pusing, kulit terlihat pucat, dada
berdebar, serta sesak napas. Hemoglobin yang rendah bisa diatasi dengan cara mengatasi
penyebab yang mendasarinya. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah dan fungsi hemoglobin,
orang yang mengalami kekurangan Hb juga dapat mengonsumsi obat penambah darah atau
makanan yang kaya akan zat besi, folat, dan vitamin B12, seperti daging, ikan, telur, dan
sayuran.
- Kadar hemoglobin tinggi

Kadar hemoglobin yang terlalu tinggi juga menandakan adanya masalah kesehatan
pada tubuh. Kondisi tingginya kadar hemoglobin bisa disebabkan oleh polisitemia vera,
kanker, tumor ginjal, penyakit paru, kelainan jantung bawaan, dan dehidrasi. Selain itu,
kebiasaan merokok, efek samping obat-obatan tertentu, serta faktor lingkungan seperti tinggal
di daerah dataran tinggi atau tempat kerja yang berisiko menyebabkan keracunan karbon
monoksida, juga bisa memicu kadar hemoglobin meningkat. Seseorang yang kadar
hemoglobinnya tinggi dapat merasakan beberapa gejala, seperti sakit kepala, pusing, dan
lemas, namun terkadang bisa juga tidak bergejala. Kadar hemoglobin tinggi tidak selalu
berbahaya, akan tetapi beberapa studi menyebutkan bahwa kondisi ini dapat meningkatkan
risiko terjadinya penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung.

3. Manfaat Pemeriksaan Kadar Hemoglobin

Kadar hemoglobin bisa diketahui melalui pemeriksaan darah. Dokter biasanya akan
menyarankan pasien untuk menjalani pemeriksaan darah guna mengevaluasi kadar
hemoglobinnya.

Pemeriksaan kadar hemoglobin juga sering dilakukan untuk keperluan tertentu, di antaranya:

- Mendiagnosis suatu penyakit

Ada beberapa penyakit yang dapat didiagnosis dengan cara melakukan pemeriksaan
hemoglobin, misalnya anemia atau polisitemia. Kedua penyakit tersebut sering kali tidak
menimbulkan gejala yang khas dan baru terdeteksi melalui pemeriksaan medis oleh dokter,
termasuk pemeriksaan darah untuk menilai kadar hemoglobin.

- Memantau kondisi kesehatan

Jika terkena penyakit tertentu, terutama penyakit yang berkaitan dengan darah, dokter akan
melakukan pemeriksaan hemoglobin untuk memantau kondisi medis. Selain itu, pemeriksaan
hemoglobin bisa dipergunakan sebagai alat untuk memantau kondisi Anda dan keberhasilan
pengobatan yang diberikan, serta menentukan jenis perawatan yang tepat sampai Anda pulih
dari penyakit tersebut.

4. Pemeriksaan kesehatan rutin

Pemeriksaan hemoglobin juga kerap dilakukan pada saat pemeriksaan kesehatan rutin
(medical check up). Pemeriksaan hemoglobin ini sebagai bagian dari rangkaian pemeriksaan
darah lengkap. Tujuannya adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya kondisi yang
memerlukan perhatian khusus, misalnya anemia.

Fungsi hemoglobin sangat penting untuk tubuh. Jika jumlah hemoglobin terlalu
rendah atau tinggi, hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Untuk
mengevaluasi kadar hemoglobin dan kondisi kesehatan tubuh, bisa berkonsultasi dengan
dokter penyakit dalam.
2.1Alat dan Bahan

Sebelum melakukan praktikum pemeriksaan Golongan darah pada ibu hamil Anda harus
menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan :

1. Ruang yang nyaman dan tertutup.

2. Air mengalir, sabun, handuk untuk cuci tangan

3. Tempat tidur pasien dan selimut

4. Form/buku untuk pendokumentasian hasil pemeriksaan ibu hamil: buku KIA, kartu ibu atau
statusbu hamil

5. Set Hemometer sahli, lancet, autoclik, pipet biasa, larutan HCL, aquadest

6. Larutan clorin 0,5% 8. Sarung tangan bersih

2.2 Prosedur Langkah – Langkah Kerja

Praktikum pemeriksaan HB darah pada ibu hamil ini dapat Anda lakukan di laboratorium skill
atau real setting klinik (BPM, RB, Puskesmas atau RS) saat Anda praktik. Langkah awal yang
Anda lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan, menjelaskan tujuan dan prosedur
pemeriksaan HB darah pada ibu hamil mengupayakan pemeriksaan pada ujung jari tangan yang
tidak aktif. Hindari mencoblos berulang-ulang karena gagal menghisap darah dengan pipet
sahli. Lakukan pengalihan perhatian dari rasa sakit, saat mencoblos ujung jari tangan.
Pengalihan perhatian dengan cara ibu hamil diajak komunikasi. Hati-hati paparan dengan
produk darah, karena bisa menjadi media infeksi.

Jangan lupa langkah universal precaution/pencegahan infeksi. Selanjutnya selengkapnya ikuti


langkah-langkah pemeriksaan HB dan Golongan darah pada ibu hamil sesuai dengan penuntun
belajar

BAB III

PEMBAHASAN

REVIUW/REFLEKSI PEMERIKSAAN HB DARAH IBU HAMIL

Sebelum melakukan pemeriksaan

- Kelaskan prosedur pemeriksaan


- Meminta persetujuan tindakan
- Persiapan alat

A. Alat dan Bahan

1. Satu set HB sahli yg terdiri dari :


- HCL 0,1%
- Stik lanset
- Lanset steril
- Alkohol pads
- Aquades
- Spuid 3 cc atau pipet tetes
- Kapas kering
- Handscoon disposible
- Bengkok /nierbeken

B. Prosedur Pelaksanaan

1. Mencuci tangan dengan 6 langkah


2. Menyiapkan tabung
3. Masukan larutan HCl 0,1N dengan pipet HCl ke dalam tabung pengencer sampai pada
angka 2 (pada tabung), gunakan pipet tetes.
4. Menyiapkan lanset kedalam autoclik dan mengatur kedalaman lanset
5. Mengenakan handscoon (pastikan semua perhiasan sudah dilepas sebelum mencuci
tangan)
6. Menyiapkan kapas kering dan alkohol swab, dekatkan agar mudah dijangkau .
alkohol swab digunakan sebagai alat desinfeksi pada area pengambilan darah tepi
dan kapas kering digunakan untuk menghapus darah tepi yang keluar pertama
7. Lakukan desinfeksi pada area pengambilan darah tepi dengan arah memutar dari
dalam keluar
8. Sebelum memasukkan lanset, pastikan area tempat pengambilan darah tepi sudah
kering dari sisa alkohol. Area pengambilan darah tepi yang masih basah akan
mempengaruhi hasil periksaan .

9. Sambungkan pipet dengan selang


10. Menusuk area pengambilan darah tepi dengan menggunakan autoclik
11. Berkomunikasi dengan pasien sebagai upaya pengalihan terhadap penusukan
12. Hapus darah yang keluar pertama dengan menggunakan kapas kering
13. Tunggu darah keluar ke permukaan,tidak diperkenankan menekan area
pengambilan darah terlalu kuat, karena akan mempengaruhi kualitas darah yang
keluar
14. Dekatkanlah pipet aplikator untuk menghisap darah, manfaatkan gaya grafitasi bumi
dengan meletakkan pipet aplikator lebih rendah dari tempat keluarnya darah
15. Hisap darah sampai garis warna biru pada pipet aplikator atau angka 20 mm
16. Masukkan darah dalam tabung yang berisi cairan HCL
17. Aduk cepat agar darah tidak menggumpal
18. Fiksasi tempat bekas penusukan dengan menggunakan alkohol swab
19. Ambil cairan aquades dengan menggunakan spuit secukupnya untuk mencairkan
larutan darah dan HCL . lepaskan nald dari tabung spuid, agar mempermudah
proses penetesan
20. Teteskan larutan aquades sedikit demi sedikit sampai warna larutan sama dengan
standar warna yang sudah tersedia
21. Jika warna sampel sudah sama dengan warna standar, maka lihatlah angka pada
tabung tersebut -> itulah nilai HB darah pasien
22. Bereskan alat sesuai dengan penanganannya
23. Dokumentasiakan

Hasil yang didapatkan harus merujuk kepada referensi/standar yang sudah ditentukan.
Adapun nilai rujukan untuk nilai kadar Haemoglobin

adalah : Nilai Rujukan.

 Ø Bayi baru lahir :15.2-23.6gr/dl


 Ø Anakusia1-3tahun :10.8-12.8gr/dl
 Ø Anakusia4-5tahun :10.7-14.7gr/dl
 Ø Anakusia6-10tahun : 10.8 - 15.6 gr/dl
 ØDewasa(Pria) :13.2-17.3gr/dl
 ØDewasa(Wanita) :11.7-15.5gr/
BAB V1

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemeriksaan kehamilan atau antenatal care merupakan cara penting untuk


memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil. Pemeriksaan kehamilan adalah
pelayanan yang diberikan oleh tenaga professional yaitu dokter spesialisasi bidan,
dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan. Petugas kesehatan melakukan
pemeriksaan terhadap kondisi kehamilan ibu dan memberikan KIE (Komunikasi,
Informasi dan Edukasi) kepada ibu hamil, suami dan keluarga tentang kondisi ibu hamil
dan masalahnya.

Pemeriksaan laboratorium yang wajib dilakukan pada kehamilan antara lain tes
golongan darah, tes hemoglobin, tes urine (air kencing), dan tes darah lainnya sesuai
indikasi seperti Hepatitis, Malaria, HIV, Sifilis dan lain lain.

Hemoglobin atau Hb adalah protein yang berada di dalam sel darah merah.
Protein inilah yang membuat darah berwarna merah. Dalam kadar yang normal,
hemoglobin memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Oleh karena itu, kadar normal
hemoglobin perlu selalu dijaga. Selain memberi warna, hemoglobin juga berfungsi
membantu sel darah merah mendapatkan bentuk alaminya, yaitu bulat dengan bagian
tengahnya lebih pipih. Dengan bentuk seperti ini, sel darah merah dapat dengan mudah
bergerak dan mengalir di dalam pembuluh darah. Jika jumlah atau bentuk hemoglobin
mengalami kelainan, sel darah merah tidak dapat berfungsi dengan baik dalam
mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya
berbagai masalah kesehatan, termasuk anemia.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/memahami-fungsi-hemoglobin-dan-kadar-normalnya-
dalam- tubuh#:~:text=Pemeriksaan%20kesehatan%20rutin&text=Pemeriksaan
%20hemoglobin%20ini%20se bagai%20bagian,memerlukan%20perhatian%20khusus
%2C%20misalnya%20anemia

http://repository.unimus.ac.id/2737/3/BAB%20I.pdf

http://repository.unimus.ac.id/1413/2/BAB%20I.pdf

https://www.sehatq.com/tindakan-medis/tes-hemoglobin

Washudi dkk.2016.Pratikum Biomedik Dasar Dalam Keperawatan.Jakarta Selatan:Pusdik

SDM Kesehata.

Anda mungkin juga menyukai