Anda di halaman 1dari 8

Fitri Ayatul Azlina. Penggunaan Maternal Emergency . . .

PENGGUNAAN MATERNAL EMERGENCY SCREENING (MES)


SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI PADA KEGAWATDARURATAN
KEHAMILAN

Fitri Ayatul Azlina


Mahasiswa S2 Magister Ilmu Keperawatan, Peminatan Keperawatan Maternitas, Fakultas
Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
email: fitri.ayatul@ui.ac.id

ABSTRAK

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Berbagai program yang telah dilakukan
pemerintah berupaya untuk menurunkan AKI baik secara promotif maupun preventif selama
kehamilan dan menjelang persalinan. Perawat berperan penting dalam upaya meminimalkan serta
menurunkan AKI melalui berbagai metode salah satunya dengan pemanfaatan teknologi
informasi. Tidak hanya perawat, ibu hamil harus berperan aktif dalam menemukan gejala dan
faktor resiko selama kehamilan. Maternal Emergency Screening (MES) merupakan sebuah
rencana rancangan teknologi informasi menggunakan sistem pakar yang dapat mempermudah ibu
hamil dalam mengidentifikasi secara dini faktor resiko dalam kegawatdaruratan kehamilan serta
mampu mengambil keputusan layaknya seorang pakar. Metode yang digunakan adalah literature
review melalui pencarian berbagai refernsi yang berkaitan dengan topik yang diinginkan.
Penggunaan Maternal Emergency Screening (MES) diharapkan memberikan peluang sebagai
sistem skrining dini dalam menemukan resiko kegawadaruratan kehamilan serta membantu
perawat untuk melakukan tindakan perawatan secara tepat dalam rangka menurunkan AKI.

Kata-kata kunci : Maternal Emergency Screening (MES), sistem pakar, skrining.


ABSTRACT
Maternal mortality rate (MMR) in Indonesia is still high. Various programs that have been done
by the government try to decrease the AKI both promotively and preventively during pregnancy
and before childbirth. Nurses play an important role in efforts to minimize and reduce MMR
through various methods one of them with the utilization of information technology. Not only
nurses, pregnant women should play an active role in finding symptoms and risk factors during
pregnancy. Maternal Emergency Screening (MES) is an information technology design using
expert systems that can facilitate pregnant women in identifying early risk factors in emergency
emergency and able to make decisions like an expert. The use of Maternal Emergency Screening
(MES) provides an opportunity as an early screening system in finding risks of emergency
pregnancy and helps nurses to take appropriate care measures in order to reduce MMR.

Keywords : Maternal Emergency Screening (MES), expert system, screening.

49
Dunia Keperawatan, Volume 6, Nomor 1, Maret 2018: 49 – 56

PENDAHULUAN dalam bentuk mobile application


menggunakan smartphone yang
Angka kematian ibu (AKI) masih memberikan informasi umum dan
tinggi dan masih menjadi perhatian pengetahuan seputar kehamilan serta
dunia khususnya Indonesia. Hal ini berbagai faktor resiko dalam kehamilan
terlihat dari angka kematian perinatal di (4). Studi lain menggunakan teknologi
India adalah 49 per 1000 kelahiran seluler untuk memberikan dukungan
hidup (1). Berdasarkan data Panduan berupa intervensi selama proses
Sustainable Developments Goals kehamilan, pasca persalinan, dan
(SDGs) (2015), Jawa Barat menjadi periode perinatal sehingga dapat
propinsi dengan AKI tertinggi yakni mengidentifikasi faktor resiko terhadap
sebesar 765 kasus kematian ibu dari wanita hamil serta ibu dan bayi dengan
total 5.019 kasus. Hal ini menandakan komplikasi (5). Studi terbaru telah
bahwa persentase kematian ibu di Jawa dikembangkan di Jepang mengenai
Barat masih tinggi (2). Program yang faktor resiko terhadap wanita hamil
diselenggarakan pemerintah dalam menggunakan aplikasi “Maternity
menanggulangi masalah kematian ibu Care” yang komprehensif melalui
sudah dicanangkan melalui pencapaian pengisian kuesioner dimana jika
Millenium Development Goals (MDGs) ditemukan adanya faktor resiko maka
2014, akan tetapi hal itu masih belum dapat berkonsultasi langsung dengan
terlaksana dengan baik sehingga obstetrian melalui aplikasi tersebut. Hal
program tersebut dilanjutkan melalui ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil
Sustainable Developments Goals dalam proses kehamilannya (6). Akan
(SDGs) dengan target mengurangi AKI tetapi, teknologi informasi yang
hingga di bawah 70 per 100.000 digunakan dalam melakukan deteksi
kelahiran hidup pada tahun 2030 (3). dini terhadap resiko kegawatdaruratan
Salah satu penyebab kematian ibu pada kehamilan masih belum banyak
adalah adanya berbagai faktor resiko dikembangkan di Indonesia. Untuk itu,
kegawatdaruratan selama kehamilan diperlukan adanya suatu sistem yang
baik kategori resiko rendah maupun dapat digunakan sebagai alat ataupun
resiko tinggi. Untuk meminimalkan panduan dalam melakukan skrining
terjadinya AKI maka diperlukan terhadap faktor resiko kegawatdaruratan
skrining atau deteksi dini terhadap kehamilan salah satunya dengan
berbagai faktor resiko tersebut sehingga menggunakan sistem pakar.
mampu mengoptimalkan manajemen Sistem pakar merupakan program
perawatan. Berbagai metode deteksi komputerisasi yang dirancang dalam
dini terhadap resiko kehamilan telah pengambilan keputusan dimana
dilaksanakan salah satunya dengan keputusan tersebut biasanya dilakukan
menggunakan sistem skoring sederhana oleh seorang ahli atau seorang pakar.
untuk mengidentifikasi kehamilan yang Program ini dapat digunakan sebagai
beresiko tinggi (1). alat yang dapat bertindak untuk
Saat ini telah banyak memberikan suatu kesimpulan ataupun
dikembangkan teknologi informasi keputusan (Dewi, Lestari, & Lestari,
dibidang kesehatan maupun 2015 ; (8). Sistem pakar juga
keperawatan untuk memberikan layanan menggunakan pengetahuan tertentu
dan promosi kesehatan. Sebuah studi dimana pengetahuan ini nantinya dapat
dikembangkan untuk memberikan digunakan sebagai solusi dalam
informasi serta promosi kesehatan pemecahan masalah (9).

50
Fitri Ayatul Azlina. Penggunaan Maternal Emergency . . .

Saat ini, sistem pakar mulai membahayakan kehidupan ibu dan bayi
dikembangkan dalam bidang kesehatan baik aktual maupun potensial karena
maupun non kesehatan tetapi masih adanya gangguan dan situasi tertentu
belum banyak digunakan dan (10). Deteksi dini diperlukan untuk
dikembangkan dalam bidang menemukan dan mengidentifikasi
keperawatan. Oleh karena itu, dalam gangguan yang terjadi saat kehamilan
kaitannya terhadap deteksi dini resiko sehingga skrining dini dapat dilakukan
kegawatdaruratan pada kehamilan, pada awal kehamilan sampai menjelang
Maternal Emergency Screening (MES) persalinan. Beberapa faktor resiko yang
menggunakan sistem pakar sebagai dapat menyebabkan kegawatdaruratan
sistem teknologi informasi untuk meliputi obesitas, merokok, penggunaan
mengetahui berbagai faktor resiko apa zat, dan nutrisi yang buruk sehingga hal
saja yang terjadi selama kehamilan dan ini bisa mengakibatkan tingginya angka
membantu ibu hamil dalam kematian saat kelahiran, kelahiran
pengambilan keputusan agar melakukan prematur, BBLR, dan operasi caesar
pemeriksaan kesehatan maupun secara darurat (4). Pada kasus ibu
tindakan yang tepat sehingga dengan kelainan jantung harus
diharapkan dapat menurunkan angka diidentifikasi lebih awal karena
kematian pada ibu. Berdasarkah hal merupakan penyebab terjadinya
tersebut, tujuan dari penulisan ini adalah kematian maternal. Dalam kasus lain
untuk mengekplorasi study literature yakni hipertensi pada kehamilan
suatu sistem pakar dalam bentuk menyebabkan kelahiran prematur akibat
rencana pembuatan aplikasi Maternal adanya penurunan darah uteroplasenta
Emergency Screening (MES) dalam yang menyebabkan terbatasanya
bidang keperawatan khususnya bidang pertumbuhan fetus di intrauterin (11).
keperawatan maternitas sebagai upaya Selain itu, ibu hamil yang
deteksi pada kegawatdaruratan mengalami peningkatan gejala
kehamilan. kecemasan, tanda depresi, khawatir, dan
takut dapat mengakibatkan resiko tinggi
METODE PENULISAN terjadinya keguguran, kehamilan
prematur, BBLR, dan preeklamsi. Oleh
Metode penulisan dalam artikel karena itu, penting melakukan skrining
ini menggunakan metode literature dan identifikasi melalui penilaian
review. Pencarian referensi yang emosional meliputi kecemasan dan
digunakan melalui search engine depresi pada kehamilan yang dikaitkan
dengan kata kunci health mobile dengan gangguan lain meliputi diabetes
application, maternal health, maternal mellitus tipe 2, preeklamsi, kehamilan
health applications, data AKI di prematur, dan hiperemesis gravidarum
Indonesia, sistem pakar, dan maternal (Widarta, Ardian, Laksana, Sulistyono,
mortality. Referensi yang digunakan & Purnomo, 2015 ; Gourounti,
dari tahun 2014 sampai tahun 2017. Karapanou, Karpathiotaki, &
Vaslamatzis, 2015). Maternal
KAJIAN LITERATUR Emergency Screening (MES) yang
Maternal Emergency Screening (MES) direncanakan untuk dibuat rancangan
aplikasi akan memuat semua informasi
Kehamilan resiko tinggi yang berkaitan dengan faktor resiko
merupakan kehamilan yang bersifat selama kehamilan untuk mendeteksi
adanya kegawatdaruratan.

51
Dunia Keperawatan, Volume 6, Nomor 1, Maret 2018: 49 – 56

Sistem Pakar Manfaat Maternal Emergency


Screening (MES) Bagi Ibu Hamil
Sistem pakar merupakan bagian
dari Artificial Intelligence (AI) dimana Perkembangan teknologi
menggunakan pengetahuan manusia informasi dibidang kesehatan
yang dimasukkan di dalam komputer khususnya keperawatan memberikan
untuk menyelesaikan berbagai masalah dampak positif terhadap peningkatan
yang biasanya menggunakan pakar kesehatan. Hal ini dapat memberikan
dalam penyelesaian tersebut sehingga kesempatan untuk belajar, terhubung,
dapat digunakan oleh orang awam motivasi, dan kekuatan individu dalam
dalam pengambilan keputusan terkait mengatasi berbagai masalah kesehatan.
masalah kesehatan yang dialami (14). Secara umum, penggunaan mobile
Sistem pakar memberikan rangkaian technology bagi ibu hamil dapat
alasan yang mudah dipahami, mendukung dan memperbaiki akses
berdasarkan pengetahuan yang dianggap terhadap informasi kesehatan,
sebagai pakar, meningkatkan kualitas modifikasi dalam layanan yang
dan produktivitas, memberikan berkualitas, serta memungkinkan
informasi konsisten, serta memiliki penyedia layanan keperawatan yang
kemampuan dalam memecahkan diinginkan sehingga komunikasi
masalah secara kompleks (7). kesehatan yang terjadi menjadi lebih
Saat ini berbagai bidang dalam dinamis. Sistem kesehatan dan fasilitas
kesehatan telah mengembangkan sistem kesehatan dengan menggunakan
pakar. Sebuah rancangan sistem pakar teknologi informasi komunikasi
digunakan dalam pendokumentasian memberikan dampak perubahan
asuhan keperawatan berdasarkan perilaku bagi ibu hamil untuk
standar NANDA, NOC, dan NIC untuk memberikan kebutuhan yang spesifik
melakukan diagnosis serta intervensi terkait dengan resiko kehamilan atau
yang tepat (15). Selain itu, sistem pakar kondisi medis yang sudah ada
digunakan dalam sistem informasi sebelumnya (4).
asuhan keperawatan bagi penderita Upaya lainnya adalah mampu
pneumonia dimana rancangan sistem meningkatkan kesadaran ibu hamil
pakar tersebut bisa dilakukan terhadap pentingnya skrining dan
menggunakan sistem perangkat lunak pemeriksaan dini dalam menjalani
seperti web server, DBMS MySQL, proses kehamilan serta memberikan
browser, dan smartphone serta sistem diagnosis awal yang akurat dalam
perangkat keras meliputi PC server, PC penentuan intervensi (17). Manfaat yang
client, dan smartphone (16). Dalam diharapkan dengan penggunaan
rancangan yang akan dilakukan, sistem Maternal Emergency Screening (MES)
pakar melalui sistem komputerisasi bagi ibu hamil adalah menyediakan
akan dikembangkan berbasis informasi penting mengenai faktor
smartphone yang berisikan informasi resiko kegawatdaruratan kehamilan
mengenai faktor-faktor resiko yang dengan menggunakan sistem pakar
terkait dengan kegawatdaruratan sedemikian rupa sehingga ibu hamil
maternal. mampu membuat keputusan terkait
tindakan apa yang dapat dilakukan.
Maternal Emergency Screening (MES)
dirancang dengan penggunaan kata-kata
yang dapat dipahami oleh masyarakat

52
Fitri Ayatul Azlina. Penggunaan Maternal Emergency . . .

awam sehingga dapat dengan mudah perawat dapat mudah melakukan


menerima informasi yang diberikan dan penatalaksanaan yang tepat.
membuat keputusan layaknya seorang
pakar tanpa perlu mengeluarkan biaya Hambatan
hanya untuk sekedar berkonsultasi
dengan dokter. Berbagai hambatan dalam
kegawatdaruratan maternal dari segi ibu
Manfaat Maternal Emergency hamil adalah keterlambatan dalam
Screening (MES) Bagi Perawat pengambilan keputusan, menunda untuk
mencapai fasilitas kesehatan, dan
Pusat kesehatan masyarakat menunda perawatan yang akan
dikelola oleh para profesional dilakukan. Hal ini dipengaruhi adanya
keperawatan untuk memberikan layanan status dalam keluarga, tingkat
preventif dan tindakan komprehensif, keparahan suatu penyakit, budaya dan
pendidikan kesehatan, konseling tradisi, jarak ke fasilitas kesehatan,
kesehatan, dan perawatan berbasis hambatan transportasi, ketidakpuasan
fasilitas baik berupa layanan antenatal dengan penyedia layanan kesehatan,
maupun postnatal (18). Adapun tujuan serta biaya yang akan dikeluarkan (20).
lain dari penggunaan teknologi bagi Secara umum yang menjadi
perawat adalah untuk meningkatkan hambatan dalam penggunaan Maternal
kemampuan klinis dalam pengambilan Emergency Screening (MES) ini adalah
keputusan dalam tindak lanjut kesiapan pengguna dan sistem yang
perawatan pasien. Hal ini akan dijalankan. Semua hal yang
memungkinkan adanya komunikasi menjadi informasi sebagai faktor resiko
antar disiplin dalam berbagai profesi dalam kegawatdaruratan harus dibuat
kesehatan untuk menentukan tipe sedemikian rupa sehingga masyarakat
perawatan yang dapat dilakukan (19). awam dapat memahami dengan mudah
Penggunaan Maternal Emergency informasi yang diberikan. Biaya yang
Screening (MES) yang akan diuji diperlukan dalam pembuatan aplikasi
cobakan dengan menggunakan sistem serta pengumpulan informasi menjadi
pakar bagi keperawatan diharapkan hambatan tersendiri dalam
dapat menjadi panduan tindak lanjut pengembangan sistem ini. Selain itu,
tindakan keperawatan atau melakukan penggunaan Maternal Emergency
rujukan bagi ibu hamil yang memiliki Screening (MES) ini memerlukan
resiko kegawatdaruratan kehamilan penelitian lebih lanjut serta perlu
sehingga memudahkan penentuan adanya uji coba bentuk aplikasi serta
diagnosa keperawatan secara cepat sosialisasi terhadap bagaimana
tanpa melakukan pengkajian yang lebih menggunakan sistem ini karena banyak
komprehensif karena telah adanya data ibu hamil dalam kalangan sosioekonomi
umum mengenai kondisi ibu hamil. Hal menengah ke bawah belum memahami
ini memungkinkan faktor resiko yang sepenuhnya terkait dengan
ditemukan tersebut dapat dilakukan perkembangan teknologi.
intervensi segera. Ketika ibu hamil telah
menemukan dan mengidentifikasi faktor KESIMPULAN DAN
resiko dalam kegawatdaruratan REKOMENDASI
kehamilan menggunakan Maternal
Emergency Screening (MES), maka Setiap ibu selalu menginginkan
proses kehamilan tanpa masalah sampai

53
Dunia Keperawatan, Volume 6, Nomor 1, Maret 2018: 49 – 56

tahap kelahiran. Pemanfaatan rencana memungkinkan diantisipasi oleh


aplikasi Maternal Emergency Screening perawat. Penggunaan Maternal
(MES) diharapkan dapat memberikan Emergency Screening (MES) juga
pelayanan yang berkualitas bagi memudahkan ibu hamil dalam
masyarakat awam khususnya ibu dalam menemukan gejala maupun faktor
menjalani proses kehamilan serta resiko terkait dengan kegawatdaruratan
mampu meminimalisir biaya yang kehamilan.
digunakan hanya untuk konsultasi
kondisi kehamilan. Walaupun belum KEPUSTAKAAN
ada perkembangan teknologi terbaru di
Indonesia terkait dengan skrining dini 1. Kolluru V, Reddy A. Study of high
kegawatdaruratan dalam kehamilan, risk scoring in pregnancy and
tetapi rancangan sistem ini perinatal outcome. 2016;3(4):407–
direncanakan dapat memudahkan 9.
identifikasi awal terhadap berbagai
2. Hoelman MB, Parhusip BTP, Eko
faktor resiko apa saja yang mungkin
S, Bahagijo S, Santono H.
selama kehamilan.
PANDUAN SDGs. International
Dalam perkembangan dan
Forum on Indonesian
penerapannya, diperlukan adanya Development. 2015.
dukungan dari semua pihak agar sistem
teknologi informasi ini dapat 3. Kemenkes RI. Kesehatan dalam
dikembangkan berdasarkan literatur Kerangka Sustainable Development
terkini. Peran serta perawat untuk ikut Goals (SDGs). Rakorpop
mensosialisasikan rancangan teknologi Kementeri Kesehat RI [Internet].
ini menjadi sangat penting dimana 2015;(97):24. Available from:
perawat bisa menjadi profesi terdepan http://www.pusat2.litbang.depkes.g
dalam menemukan serta o.id/pusat2_v1/wp-
mengidentifikasi secara dini faktor content/uploads/2015/12/SDGs-
resiko kegawatdaruratan pada ibu hamil Ditjen-BGKIA.pdf
dengan harapan dapat menurunkan 4. Daly LM, Horey D, Middleton PF,
Angka Kematian Ibu (AKI). Boyle FM, Flenady V. The effect of
mobile application interventions on
Implikasi influencing healthy maternal
behaviour and improving perinatal
Selama ini, masyarakat awam health outcomes: a systematic
lebih memilih profesi kebidanan dan review protocol. Syst Rev
kedokteran untuk melakukan konsultasi [Internet]. 2017;6(1):26. Available
terkait dengan proses dan masalah from:
dalam kehamilan. Akan tetapi, melalui http://systematicreviewsjournal.bio
Maternal Emergency Screening (MES) medcentral.com/articles/10.1186/s1
ini perawat mampu berperan aktif dalam 3643-017-0424-8
menemukan dan melakukan skrining
dini terhadap berbagai faktor resiko 5. Bakibinga P, Kamande E, Omuya
yang dialami ibu hamil dalam M, Ziraba AK, Kyobutungi C. The
proses kehamilannya. Maternal roleofadecision-support
Emergency Screening (MES) dapat smartphoneapplicationin
dikolaborasikan dengan dengan displin enhancingcommunityhealth
ilmu lain jika keadaan ibu tidak volunteers’effectivenessto

54
Fitri Ayatul Azlina. Penggunaan Maternal Emergency . . .

improve maternal and newborn Factors In Development Of Mental


outcomes in Nairobi, Kenya: quasi- Distress: A Review
experimental research protocol. Particularidades Da Gravidez De
BMJ Open [Internet]. Alto Risco Como Fatores Para O
2017;7(7):e014896. Available Desenvolvimento De
from: Sofrimento Mental. Trends
http://bmjopen.bmj.com/lookup/doi Psychiatry Psychother.
/10.1136/bmjopen-2016-014896 2016;38(3):136–40.
6. Kobayashi H, Osanai Y, Sado T, 11. Temu TB, Masenga G, Obure J,
Naruse K, Horiguchi M. Mosha D, Mahande MJ. Maternal
Development and Feasibility of a And Obstetric Risk Factors
Tablet-based Self-monitoring and Associated With Preterm Delivery
Management System in Pregnant At A Referral
Women. J Mob Technol Med Hospital In Northern-Eastern
[Internet].2017;6(1):19–25. Tanzania. Asian Pacific J Reprod
Available from: [Internet].2016;5(5):365–70.
http://www.journalmtm.com/2017/ Available From:
development-and-feasibility-of-a- Http://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Apjr.2
tablet-based-self-monitoring-and- 01 6.07.009
management-system-in-pregnant- 12. Widarta GD, Ardian M, Laksana C,
women/ Sulistyono A, Purnomo W. Deteksi
7. Dewi PS, Lestari RD, Lestari RT. Dini Risiko Ibu Hamil Dengan
Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kartu Skor Poedji Rochjati Dan
Ikan Koi Dengan Metode Bayes. J Pencegahan Faktor Empat
Ilm Komput dan Inform. Terlambat. Indones Soc Obstet
2015;25(1):2089–9033. Gynecol [Internet]. 2015;23(1):28–
32. Available From: Http://E-
8. Kurniawan M, Diana NE. Aplikasi
Journal.Unair.Ac.Id/Index.Php/MOG
Diagnosis Penyakit Ikan Arwana
/ Article/View/2100
Menggunakan Aturan Inferensi
Fuzzy Berbasis Web. Teknol Inf. 13. Gourounti K, Karapanou V,
2014;36–41. Karpathiotaki N, Vaslamatzis G.
Anxiety And Depression Of High
9. Nugraha AP. Aplikasi Sistem
Risk Pregnant Women Hospitalized
Pakaruntuk Mendiagnosapenyakit
In Two Public Hospital Settings In
Dalammenggunakan Metode
Greece. Int Arch Med [Internet].
Forward Chaining Dan Certaint
2015;1–6. Available From:
Factor Berbasis Web (Studi Kasus :
Http://Imed.Pub/Ojs/Index.Php/Iam
Poliklinik Pt Pos Indonesia
/A Rticle/View/1054
Bandung ) Application Of Expert
System To Diagnose Internal 14. Ernawati.Sistem Pakar Diagnosa
Disease Using Forward Chai. Penyaki tPencernaan Manusia
2015;2(2):3676–83. Menggunakan Metode Case Based
Reasoning. J Sist. 2017;6:35–44.
10. Rodrigues PB, Zambaldi CF,
Cantilino A, Sougey EB. Special 15. Hamzah,Erjinyuareta.Rancang
Features Of High-Risk Pregnancies Bangun Sistem Dokumentasiasuhan
As Keperawatanbagi
55
Dunia Keperawatan, Volume 6, Nomor 1, Maret 2018: 49 – 56

Tenaga Perawat Dalam Maternal, Neonatal, and Child Care


Mendiagnosa Pasien. J Ilm Teknol in Rural Ghana. Int J Telemed
Inf Terap. 2016;Ii(3):206– 12. Appl. 2016;2016.
16. Hamzah. Rancang Bangun Sistem 19. Aparicio-Martínez P, Jesús Perea-
Informasi Asuhan Keperawatan Moreno A, Pilar Martinez-Jimenez
Bagi Penderita Pneumonia. J Sist M, Vaquero-Abellán M. Mobile
Inf. 2016;8(1):894–904. Web Platform for the Improvement
of Knowledge and Actions under
17. Queenan JT, Spong CY, Lockwood
Nursing Care. Nurs Care Open
CJ. Management of High-Risk
Access J [Internet]. 2017;3(5):3–5.
Pregnancy. Fifth edit. Australia:
Blackwell Publishing; 2007. Available from:
http://medcraveonline.com
18. Rothstein JD, Jennings L, Moorthy
20. Bhandari,GD.Emergency
A, Yang F, Gee L, Romano K, et al.
Obstetric Care : Strategy for
Qualitative Assessment of the
Reducing Maternal Mortality in
Feasibility, Usability, and
Developing Countries. Njog.
Acceptability of a Mobile Client
2014;17(1):8–16.
Data App for Community-Based

56

Anda mungkin juga menyukai