baterai akimulator
dengan sel-sel
hubung, dan sakelar
Mesin shunt
sal tunggal
seperti di atas, tetapi
dengan sakelar sel
ganda
jari kontak dan
mesin kompon
logam kontak dan
controller dan
sebagainya
tahanan dengan
Kumparan shunt kontak-kontak
cabang tetap
tahanan yang dapat
Kumparan seri diatur secara
kontinu
tahanan yang dapat
Kumparan kutup
diatur bertahap
bantu
Ukuran :
3
Gambar 1. 1b
4
Hampir setiap mesin arus searah dapat digunakan sebagai generator maupun
motor.
Gambar 1.2 mernperlihatkan jenis-jenis mesin arus searah yang ada, sebagai
generator dan sebagai motor. Banyak dari sifat-sifatnya dapat disimpulkan dan rumus-
rumus yang tercantum dalam gambar ini.
5
Perbedaan antara generator dan motor, dan beberapa sifat generator dan motor,
dapat diringkaskan sebagai berikut :
Generator Motor
Harus digerakkan Menggerakkan
Mengubah energi mekanis menjadi energi Mengubah energi listrik menjadi energi
listrik mekanis
Memberi arus kepada jaringan Menerima arus dan janingan
Tegangan sumbernya ditentukan oleh kecepatan Kecepatan putarnya ditentukan oleh tegangan
putar n dan kuat medan lawan Et dan kuat medan .
E = cn Et
Et = cn , n =
c
Tegangan sumbernya (E) dan tegangan Kecepatan putarnya (n) diatur dengan
terminalnya (U) diatur dengan mengatur kuat mengatur kuat medannya ().
medannya ().
Sebuah generator seri yang tidak diberi beban, Kalau sebuah motor seri tidak diberi beban,
tidak bisa membangkitkan tegangan (karena kecepatan putarnya akan menjadi terlampau
tidak ada medan). tinggi (karena hanya ada medan kecil).
Perubahan beban pada generator seri Perubahan beban pada motor seri
menyebabkan perubahan tegangan terminal menyebabkan perubahan kecepatan putar yang
yang besar. besar.
Sèbuah generator shunt akan paling cepat Sebuah motor shunt yang tidak diberi beban
mencapai tegangan nominalnya, apabila tidak akan tetap berputar dengan kecepatan putar
diberi beban. nominalnya.
Perubahan beban pada generator shunt tidak Perubahan beban pada motor shunt tidak
banyak mempengaruhi tegangan terminalnya. banyak mempengaruhi kecepatan putarnya.
Untuk mengatur tegangan sebuah generator seri Untuk mengatur kecepatan putar sebuah motor
ke tegangari yang lebih rendah, digunakan seri ke kecepatan yang lebih tinggi, digunakan
tahanan pengatur yang dihubungkan paralel tahanan pengatur yang dihubungkan paralel
dengan medan generator (gambar 1.3). dengan medan motor (gambar 1.4).
Untuk mengatur tegangan sebuah generator Untuk mengatur kecepatan putar Sebuah motor
shunt ke tegangan yang lebih, rendah, shunt ke kecepatan yang !ebih tinggi.
digunakan tahanan pengatur yang dihubungkan digunakan tahanan pengatur yang dihubungkan
7
seri dengan medan generator (gambar 1.5). seri dengan me- dan motor (gambar 1.6).
Kalau pada suatu saat arus jaringnya (I1 ÷ I2) sangat kecil, tegangan
terminalnya akan hampir sama dengan tegangan sumbernya. Situasi ini
menimbulkan keadaan yang sangat labil. Kalau tegangan sumber salah satu
generator berubah sedikit, ada kemungkinan generator yang tegangan sumbernya
lebih rendah akan bekerja sebagai motor, Mesin shunt sebagai motor maupun
generator memiliki arah putar yang sama.
Supaya generator ini tidak bekerja sebagai motor, biasanya digunakan
sakelar dengan Otomat arus balik. Otomat ini memiliki sebuah kumparan
tegangan dan sebuah kumparan arus. Medan kedua kumparan ini saling
berlawanan. Kalau kumparan-kumparannya dipilih secara tepat, otomatnya bisa
berfungsi sebagai pengaman arus maksimum maupun pengaman arus balik.
Lampu-lampu kontrol dalam diagram gambar 1.7 dimaksudkan untuk
memberi isyarat kalau terjadi hubungan tanah pada salah satu rel. Dalam hal ini,
salah satu lampu akan padam, sedangkan lampu lainnya akan tetap menyala
dengan tegangan penuh. Dengan demikian dapat diketahui bahwa telah terjadi
hubungan tanah.
Untuk mengukur tegangannya digunakan sakelar pilih dengan tiga
kedudukan.
Tegangan yang diukur pada masing-masing kedudukan ialah :
kedudukan 1 : tegangan generator 1
kedudukan 2 : tegangan generator 2
kedudukan 3 : tegangan jaring.
Menambahkan sebuah generator pada jaringan harus dilakukan sebagao
berikut :
a. Generator yang akan ditambahkan dijalankan hingga mencapai kecepatan
putar nominalnya.
b. Tahanan pengatur medannya diatur sedemikian hingga tegangan generatornya
menjadi sedikit lebih tinggi daripada tegangan jaring. Tegangannya dapat
diperiksa dengan menggunakan sakelar pilih voltmeter.
c. Generator tadi kemudian dihubungkan dengan jaringan. Karena tegangannya
sedikit lebih tinggi daripada tegangan jaring, generator ini tidak akan bekerja
sebagai motor.
10
1.4. LATIHAN
1. Bilamanakah digunakan instalasi arus searah?
2. Sebutkanlah perbedaan konstruksi dan cara antar mesin shunt
3. Jelaskanlah mengapa sebuah generator seri yang tidak diberi beban tidak bisa
membangkitkan tegangan.
4. Mengapa tegangan terminal generator seri akan berubah kalau bebannya
berubah?
5. Mengapa motor seri tidak boleh dijalankan tanpa beban?
6. Jelaskanlah mengapa sebuah generator shunt akan paling cepat mencapai
tegangan nominalnya kalau tidak diberi beban. Mengapa tegangan terminalnya
hanya berubah sedikit kalau bebannya berubah?
7. Gambarlah diagram sebuah motor seri dengan tahanan asut dan tahanan
pengatur medannya.
11
Selain itu, handel alat asut ini hanya dapat digerakkan kalau handel
tahanan pengatur R2, berada dalam kedudukan mula. Jadi motornya hanya
dapat dijalankan dengan penguatan medan penuh.
1.5.5. CONTROLLER
Sebuah controller dapat membuat berbagai hubungan secara beruntun.
Dalam diagram, sebuah controller dapat dinyatakan sebagai kontak-kontak lepas
(gambar 1.20) atau sebagai bentangan (gambar 1.21). Dalam diagram-diagram
ini, kedudukan-kedudukan controllernya dinyatakan dengan angka Arab, jari-
jari kontaknya dengan huruf dan logam kontaknya dengan angka Romawi
Untuk menghidupkan motor M dapat dipilih salah satu dari tiga cara berikut ini :
- dengan sakelar tumpuk Q1 : sakelar ini juga berfungsi sebagai sakelar pemisah
- dengan kontak kontinu Q2 : kontak ini dapat berupa kontak dari mulutnya sebuah
jam hubung, sebuah pelampung atau sebuah pengatur suhu.
- dengan tombol tekan jalan-stop 1 dan O : tombol ini berpegas.
1 tetap terbuka karena penguncian relais K2. Jadi motor M mulai jalan dengan
tahanan asut R1 di hubungkan seri dengan angker motor.
Lingkaran arus asutnya ialah :
P – sakelar pemisah Q1 – relais termis F1 – angker B – b – relais termis F1 –
tahanan asut R1 – kontak sakelar magnet K1 : 2 – magnet hembus BM –
amperemeter A – sakelar pemisah Q1 – N.
Kalau putaran motor M meningkat, tegangan angkernya juga akan meningkat,
sehingga arus yang mengalir dalam relais K2 lewat tahanan seri R2 akan menjadi
makin besar. Karena itu penguncian kontak K1 : 1 akan lepas, sehingga tahanan asut
R1 dihubungkan singkat. Sekaligus lingkaran arus relais K2 diputuskan.
Kalau K1 diputuskan, lingkaran arus relais K2 ini akan dihubungkan lagi.
Kalau putaran motor M tidak meningkat cukup cepat, misalnya karena
bebannya besar, tahanan seri R2 akan dihubungkan singkat oleh relais dwilogam F2.
Dengan demikian relais K2 akan mendapat tegangan angker penuh, sehingga bekerja
lebih cepat.
1.5.7. LATIHAN
1. Mengapa motor-motor arus searah kecil dapat dijalankan tanpa tahanan asut ?
2. Arus asut motor arus searah biasanya dipilih berapa kali arus nominalnya ?
3. Apa tujuan kumparan tahan pada alat asut giling ?
4. Untuk membalik arah putar motor arus searah, biasanya yang diubah adalah
arah arus angkernya dan bukan arah arus medannya. Mengapa?
5. Apa tujuan magnet hembus dalam controller?
6. Uraikanlah lingkaran-lingkaran arus dan controller gambar-gambar 1.24 dan
1 .25 untuk kedudukan-kedudukan 1 dan 2 ke kiri dan kedudukan 1 ke
kanan.
7. Apa tujuan sakelar-sakelar akhir pada instalasi derek?
8. Uraikanlah dengan kata-kata anda sendiri cara kerja alat asut otomatis
gambar
c. Organ ukur. Organ ini memberi nilai pengukurannya (Istwert. Sebagai organ
ukur sering digunakan sebuah tachogenerator yang dihubungkan dengan
poros motor. Tegangan tachogenerator ini sebanding dengan kecepatan
putarnya.
d. Organ pembandlng. Dalam organ ini nilai setelnya (Solwert) dibandingkan
dengan nilai pengukuran yang sesungguhnya (Iswert). Beda antara dua nilai
ini dimasukkan ke organ pengatur.
e. Organ pengatur. Organ ini mengubah sinyal perbedaan yang diterima dan
organ pembanding menjadi suatu sinyal hasil, yang kemudian dimasukkan
ke organ koneksi dalam bentuk suatu impuls komando. Bentuk sinyal hasil
ini tergantung pada jenis pengaturan yang digunakan. Sedangkan jenis
pengaturan ini tergantung pada fungsi proses pengaturan yang dikehendaki.
f. Organ koreksi. Organ ini memperbaiki kecepatan putar motor sehingga
kembali ke nilai setelnya. Sebagai organ koreksi dapat digunakan misalnya
suatu rangkaian thyristor atau rangkaian transduktor.
Ada tiga jenis pengaturan tunggal, yaitu pengaturan praporsional (P),
pengaturan integral (I), dan pengaturan diferensial (D). Sering juga digunakan
suatu kombinasi dari tiga jenis ini.
Pengaturan-P
Pada pengaturan proporsional, sinyal hasil dan organ pengatur
berbanding lurus dengan sinyal masuknya. Kelemahan pengaturan-P ini ialah
kerjanya yang lambat.
Cara kerja pengaturan-P ialah sebagai berikut :
- Kalau beban motor berubah, kecepatan putarnya akan berubah. Karena itu
tegangan organ ukurnya akan berubah.
- Beda antara nilai setel dan nilai pengukuran ini diteruskan oleh organ
pembanding ke organ pengatur sebagai sinyal masuk.
- Organ pengatur ini memberi sinyal hasil yang sebanding dengan sinyal
masuknya. Sinyal hasil ini diteruskan ke organ koreksi yang kemudian
memperbaiki kecepatan putar motor, hingga kembali ke nilai setelnya.
Karena kerja pengaturan-P ini lambat, kalau terjadi perubahan beban,
kecepatan putarnya akan mengayun sekitar nilai setel.
Pengaturan-L
29
Kalau nilai pengukuran ini tidak sama dengan nilai tera pengatur 2 akan
bertindak, sampai kedua nilai tersebut menjadi sama.
Kuantitas yang diawasi bisa lebih dari satu, misalnya pengaturan
kecepatan putar, dikombinasi dengan pembatasan arus.
Kecepatan putarnya diukur dengan sebuah tachogenerator. Arusnya
diukur dengan sebuah transformator arus di sisi arus bolak-balik (lihat gambar).
Kuantitas-kuantitas ini diolah dalam pengatur arus 3. Sinyal selisihnya
kemudian dimasukkan ke penguat pemberi pulsa 4. Penguat ini menghasilkan
pulsa untuk organ koreksi, dalam hal ini suatu rangkaian jembatan thyristor
yang dikemudikan penuh.
sehingga tegangan generator ini akan turun. Jadi arus angker motor M akan
lebih kecil, sehingga kecepatan putarnya akan turun.
Kalau bebannya meningkat akan terjadi sebaliknya.
Penyetelan kecepatan putar yang dikehendaki dilakukan dengan suatu
kumparan kemudi kedua yang dihubungkan dengan suatu tegangan searah yang
dapat diatur. Arus setel I V berlawanan dengan arus l yang mengalir dalam
kumparan kemudi yang pertama. Dalam transduktor, kedua arus I V dan IS ini,
jadi nilai setel dan nilai yang sebenarnya, dibandingkan.
Kalau dikehendaki kecepatan putar yang lebih tinggi, tegangan searah
Harus dinaikkan. Kalau U V, dinaikkan, arus IV juga akan naik. Untuk
mengimbangi pengaruh I V yang lebih besar ini, diperlukan arus IS yang lebih
besar, jadi kecepatan putar yang lebih tinggi.
Dengan dua kumparan kemudi ini, transduktornya akan memiliki
pengaturan-P.
Paralel dengan kumparan kemudi yang pertama, dihubungkan suatu
kumparan kemudi ketiga dengan rangkaian AC. Dalam rangkaian RC ini hanya
akan ada arus kalau kecepatan putar motor M berubabh, jadi kalau US berubah.
Arus kondensator ini, yang juga mengalir dalam kumparan kemudi ketiga
tersebut, akan memberbesar pengaruh pengemudiannya. Karena itu penguatan
transduktor akan lebih besar, terutama kalau perubahan kecepatan putar motor
M besar.
Rangkaian transduktor ini sekarang akan memiliki pengaturan - P.
Kelemahan-kelemahannya ialah :
a. rendemennya rendah;
b. memerlukan tempat yang agak luas;
c. gangguan suara
Gambar 1.54 memperlihatkan sebuah diagram lingkaran arus
yang disederhanakan dan sebuah mesin pengubah Ward-Leonard.
Kumparan medan motorarus searahnya dihubungkan dengan sebuah
rangkaian penyatu arah, dan kumparan medan generatornya dengan
transduktor T. Di depan transduktor ini terdapat penguat awal V dalam
penguat ini tegangan pengukurannya (um) dibandingkan dengan
tegangan referensi Ur
Kalau Um lebih kecil daripada Ur., transduktor T akan memberi
arus lebih besar kepada kumparan medan generator G, sehingga
tegangan generator ini akan meningkat, sampai tegangan U m kembali
sama dengan tegangan reterensi.
Tahanan seri R dalam rangkaian angker sama dengan tahanan
angker Ra dan motor arus searah M. Tahanan R1 sama dengan R2.
Tegangan pengukuran Um sama dengan :
Um = ½ Ug – Ia Ra = ½ [(Ug – Ia Ra) – Ia Ra]
45
1.6.8. LATIHAN
1. Bagaimana cara mengatur kecepatan putar motor arus searah? Sebutkanlah
sifat-sifat spesifik daRI masing-masing cara pengaturan ini.
2. Kalau kecepatan putar sebuah motor diatur sampai rendah, akan timbul
kesulitan berhubung dengan pendinginannya.
Bagaimana cara mengatasinya dalam praktek?
3. Apa yang dimaksud dengan pengemudian?
4. Apa yang dimaksud dengan kuantitas masuk, kuantitas penyetelan dan
kuantitas hasil dalam suatu lingkaran kemudi terbuka?
Jelaskanlah dengan sebuah contoh.
5. Apakah keuntungan penggunaan sumber energi bantu untuk mengemudikan
suatu lingkaran kemudi?
6. Apakah perbedaan antara lingkaran kemudi terbuka dan lingkaran atur
tertutup?
7. Apakah tujuan umpan batik dalam lingkaran atur tertutup?
8. Kecepatan putar sebuah motor hendak diatur supaya konstan. Uraikanlah
dengan bantuan sebuah diagram blok pelaksanaan pengaturannya.
9. Jenis-jenis pengaturan tunggal apakah yang anda kenal?
Apakah perbeciaan apesifik antara jenis-jenis pengaturan ini?
10. Apakah keuntungan pengaturan-PD terhadap pengaturan-P?
11.Apakah keuntungan pembagian dalam kuadran-kuadran pada pengaturan
kecepatan putan?
12. Apa yang dimaksud dengan sudut buka sebuah thyristor?
13. Thyristor-thynistor dapat digunakan dalam rangkaian jembatan yang
dikemudikan penuh, atau dalam rangkaian jembatan yang setengah
dikemudikan. Apakah bedanya, juga dalam penggunaannya?
14. Rangkaian jembatan yang dikemudikan penuh dapat dibuat sedemikian
hingga dapat bekerja dalam empat kuadran. Bagaimana caranya?
47
Menggambar
1. Gambarlah di atas kertas ukuran A3 diagram pengawatan dua generator
kompon yang dihubungkan paralel, menurut diagram dasar gambar 1.8.
2. Gambar 1.55. memperlihatkan diagram lingkaran arus sebuah controller
untuk mengubah arah putar sebuah motor kompon.
Lengkapilah diagram pengawatannya (gambar 1.56) dengan bantuan
diagram gambar 1.55.
48
1.7.3. LATIHAN
1. Di mana dengan tujuan apakah digunakan baterai akimulator?
2. Apakah tujuan dan keuntungan-keuntungan baterai penyangga?
3. Bagaimana cara mengisi baterai akimulator?
4. Apakah tujuan sakelar pemadam kebakaran yang terdapat pada instalasi
penerangan darurat?
5. Uraikanlah cara kerja instalasi penerangan darurat gambar 1.58 dengan
bantuan diagramnya.
6. Dalam bangunan-bangunan apakah diperlukan instalasi penerangan
darurat? Persyaratan apakah yang harus dipenuhi instalasi-instalasi
darurat ini?
7. Kalau untuk penerangan darurat yang dimaksud dalam soal 6
digunakan baterai akimulator, persyaratan apakah yang berlaku
mengenai kapasitas bateral ini?
harus terdiri dari 53 sel, dan jumlah sel hubungannya harus sama dengan
62 - 53 = 9 buah.
Pada akhir pengisian, tegangan masing-masing sel mencapai 2,75
V. Jadi generator G harus dapat menghasilkan 62 x 2,75 = 171 V. Kalau
generator G memberi arus kepada jaringan, tegangannya hanya 110 V.
Jadi selama kerja normal ini, rendemen generator G rendah.
1.1.6. LATIHAN
1. Sebuah baterai diisi dengan menggunakan sakelar sel tunggal.
Tegangan jaringnya 65 V. Tentukanlah jumlah sel yang dimiliki
baterai ini dan juga jumlah sel hubungnya.
Berapakah tegangan yang harus dapat dihasilkan oleh generator
pengisinya?
57
yang kedap gas. Kotak-kotak kontak dinding yang dipasang dalam ruangan
akimulator, harus memiliki kontak pengaman.
Mesin dan pesawat yang dapat mengakibatkan ledakan karena latu, tidak
boleh dipasang dalam ruangan akimulator (ayat 524 El1).
Alat-alat dan kabel listrik yang digunakan dalam ruangan akintulator
harus tahan lembab dan tahan terhadap pengaruh gas korosif. Hantaran yang
dibungkus dengan katun yang divernis, tidak boleh digunakan (ayat 524 B1b).
Dalam ruangan akimulator tidak boleh ada instalasi listrik lain, atau
bagian dan instalasi listrik lain, kecuali yang diperlukan untuk ruangan itu
sendiri (ayat 524 E10).
Kabel-kabel dalam ruangan akimulator sebaiknya dipasang tampak.
Kotak-kotak sambungnya, dan juga sambungan dengan kotak kontak dinding
dan alat-alat lainnya, harus kedap air.
Untuk sambungan antar akimulator biasanya digunakan hantaran
telanjang. Hantaran ini tidak boleh diisolasi dengan pita isolasi.
Baterainya biasanya ditempatkan di atas rak kayu yang berdiri di atas
isolato- isotator porselen (lihat gambar 1.62). Kayu yang digunakan tidak boleh
higroskopis, dan harus tahan asam.
Kalau ada elektrolit keluar dan bak akimulator, tidak boleh timbul arus
rambat. Untuk itu antara bak akimulator dan rak diletakkan piring-piring
porselen. Supaya duduk bak akimulator ini tidak goyah, disisipkan juga
piringan timbel tipis (lihat gambar 1.62).
59
1.9. LATIHAN
Peraturan
1. Bilamanakah baterai akimulator harus ditempatkan dalam suatu ruangan
tersendiri?
Persyaratan apakah yang harus dipenuhi ruangan tersebut, dan siapakah yang
boleh memasukinya?
2. Ketentuan-ketentuan apakah yang berlaku mengenai ventilasi ruangan
akimulator?
3. Keterangan-keterangan apakah yang harus dicantumkan di dalam atau di
dekat ruangan akimulator?
4. Bagaimana cara menempatkan baterai akimulator dalam ruangan akimulator?
5. Bagaimana cara memasang baterai akimulator, supaya cukup terisolasi dari
lantai?
6. Apa yang harus diperhatikan pada cara penempatan baterai akimulator, kalau
tegangan baterainya melebihi 300 V?
7. Dapatkah perlengkapan hubung-bagi ditempatkan di dalam ruangan
akimulator?
8. Dapatkah pengaman lebur digunakan dalam ruangan akimulator?
9. Jenis kotak kontak dinding apa yang boleh digunakan dalam ruangan
akimulator?
Bagaimana cara pemasangan kabel suplainya?
10. Dapatkah ditempatkan motor listrik di dalam ruangan akimulator?
61
11. Penerangan dan armatur penerangan apa yang boleh digunakan dalam
ruangan akimulator?
Armatur penerangan jenis apa yang tidak boleh digunakan?
12. Jenis-jenis kabel berisolasi apa yang boleh digunakan dalam ruangan
akimulator?
13. Dapatkah digunakan hantaran telanjang dalam ruangan akimulator?
14. Jenis-jenis kabel fleksibel apa yang boleh digunakan dalam ruangan
akimulator?
15. Barang-barang apa yang tidak boleh dibawa masuk ke dalam ruangan
akimulator, dan kegiatan-kegiatan apa yang tidak boleh dilakukan di dalam
ruangan tersebut?
Menggambar
1. Gambarlah di atas kertas ukuran A4 diagram pengawatan suatu alat pengisi,
berdasarkan diagram dasar gambar 1.57.
2. Gambarlah di atas kertas ukuran A4 diagram dasar alat pengisi dengan sakelar
sel tunggal yang digambar dalam gambar 1.59.
3. Gambarlah di atas kertas ukuran A3 diagram pengawatan suatu alat pengisi
dengan sakelar sel ganda, berdasarkan diagram dasar gambar 1.61.
62
2.2. GENERATOR
Generator-generator besar umumnya dibuat untuk tegangan menengah.
Generator-generator arus bolak-balik kecil dengan tegangan rendah antara lain
digunakan di atas kapal untuk pemancar untuk konstruksi jalan-jalan, di tempat-
tempat yang belun, ada aliran listrik dan sebagainya. Sebagai motor penggeraknya
biasanya digunakan motor bensin atau motor diesel.
64
setengah dari nilai maksimumnya. Nilai vektor resultan dan ketiga medan ini
konstan dan selalu sama dengan 1 ½ kali kuat medan maksimum satu kumparan.
6600
In = 10 3 = 17,2 A
220 3
Arus yang mengalir dalam kumparan-kumparan motor tetap 10 A yaitu :
17,3
A = 10 A
3
Tegangan kumparannya sama dengan 220 V, sama seperti untuk a
Kalau motor ini dihubungkan langsung dengan jaringan, arus asutnya akan 6 X
arus nominalnya, jadi :
untuk a : sama dengan 6 x 10 A = 60 A
untuk b : sama dengan 6 x 17,3 A = 103,8 A
Untuk sebuah motor yang diam, nilai arus asutnya ditentukan oleh impedansi
kumparannya.
Kalau dalam kasus b, motornya lebih dahulu dihubungkan dalam hubungan
bintang dan kemudian, setelah kecepatan putarnya sudah cukup tinggi, baru
dalam hubungan segitiga, arus asutnya akan jauh lebih kecil. Dalam hubungan
bintang camparan motornya hanya akan mendapat 127 V saja, bukan 220 V. Jadi
arus asut dalam kumparan motor sekarang akan 3 kali lebih kecil, yaitu sama
dengan :
10
6x A = 34,6 A
3
karena motornya dihubungkan dalam hubungan bintang, arus asutnya dalam
jaringan akan sama dengan arus asut dalam kumparan motor, jadi juga sama
dengan 34,6 A.
Jadi kalau motor ini lebih dahulu dihubungkan dalam hubungan bintang, arus
asutnya dalam jaringan akan menjadi sepertiganya saja:
34,6 1
=
103,8 3
70
2.7. LATIHAN
1. Apakah keuntungan-keuntungan penggunaan arus bolak-balik, dibandingkan
dengan arus searah?
2. Faktor-taktor apakah yang harus diperhatikan jika akan memesan sebuah motor?
3. Sebuah motor arus bolak-balik fasa-satu memiliki kumparan bantu untuk
menjalankannya.
Rencanakanlah suatu rangkaian dengan menggunakan sakelar tumpuk,
sedemikian hingga motor tersebut dapat berputar ke dua arah.
4. Gambarlah diagram penyambungan untuk sebuah motor arus bolak-balik fasa tiga
220/380 V yang dihubungkan dengan jaringan arus bolak-balik fasa-satu 220 V.
Berapakah rendemen daya dan rendemen kopel motor tersebut dalam rangkaian
ini?
5. Jelaskanlah dengan vektor-vektor bahwa dalam motor arus bolak-balik fasatiga
dibangkitkan berputar, dan nilai kuat medan ini selalu konstan.
6. Apakah yang telah ditebtukan oleh pabrik-pabrik motor listrik di negara-negara
MEE mengenai urutan tasa dan arah putar motor-motor arus bolak-balik fasa-
tiga?
7. Bilamanakah kumparan-kumparan sebuah motor arus bolak-balik fasa-tiga
8. Sebuah motor arus bolak-balik fasa-tiga hanya jalan dengan dua fasa saja.
Berapakah sekarang tegangan dan arus kumparannya, dibandingkan dengan
tegangan dan arus normalnya?
72
Kalau digunakan alat asut, arus asutnya tidak boleh melebihi 2,5 I n Untuk
moter angker gelang seret, arus asutnya tidak boleh melebihi 1,5 In
Untuk motor-motor 20 kW atau lebih, harus benar-benar diperhatikan bahwa
pengasutannya dilakukan menurut urutan yang tepat Alat asutnya tidak boleh terlalu
cepat dipindahkan ke kedudukan berikutnya. Untuk mengawasi arus asutnya dalam
saluran ke motor dapat dipasang amperemeter. Amperemeter yang digunakan arus
memiliki peredaman yang baik. Pembagian skalanya diberi garis merah yang jelas
untuk menandai arus asut maksimum yang diperbolehkan.
Kalau ada beberapa motor yang jumlah dayanya melebihi 20 kW, masing-
masing motor atau semua motor sekaligus, harus diberi pengaman tegangan nol.
73
kadang-kadang ditentukan bahwa sakelar tegangan nol ini baru boleh dihubungkan,
sesudah motor-motornya dimatikan.
Kalau instalasi yang bersangkutan memiliki transformator tersendiri, daya
motor terbesar yang masih boleh dihubungkan langsung dengan dapat ditentukan
sebagai berikut :
d
Pm Ptr
ui
Dimana :
Pm = daya motor da;am kVA
Ptr = daya transformator dalam kVA
d = penurunan tegangan yang diperbolehkan dalam %
u = tegangan hubung-singkat dari transformator, dalam %
arusasut
i = faktor arus asut =
In
Sebagai contoh misalkan :
Ptr = 300 kVa : u = 3 %, I = 6, d = 6 %
Untuk Pm didapat :
6
Pm 300. kVA
3.6
Atau
Pm 100kVA
Kalau untuk contoh ini digunakan cara pengasutan dengan faktor arus asut 3
(jadi arus asutnya sama dengan 3 In), daya motor yang masih diperbolehkan akan
meningkat jadi 200 kVA.
Untuk instalasi-instalasi dengan pembangkit listrik sendiri, daya motor yang
bisa dihubungkan langsung, tergantung pada daya dan jenis generator yang
digunakan dan pada pengaturan tegangan generator ini.
Cara-cara pengasutan motor-motor fasa-tiga dapat dibagi atas :
a. Pengasutan stator:
1. langsung;
2. dengan sakelar bintang-segitiga;
3. dengan kumparan hambat;
4. dengan transformator.
74
b. Pengasutan rotor:
1. dengan kumparan hambat rotor;
2. dengan tahanan rotor.
Kerugian rangkaian ini ialah, kalau terjadi hubungan tanah dalam lingkaran
arus bantu, misalnya di titik p, sakelar motornya bisa dihubungkan. Kalau terjadi
hubungan singkat antara p dan q, sakelarnya pasti akan dihubungkan.
Karena itu rangkaian ini hanya boleh digunakan, kalau hubungan tanah atau
hubungan singkat dalam lingkaran arus bantunya tidak bisa menimbulkan bahaya
dan kecelakaan yang serius. Untuk mesin-mesin seperti mesin adon, sentrifuse, pers
rotasi, keran, derek, lift, mesin pemecah, mesin aduk beton dan mesin-mesin aduk
lainnya, yang dapat menimbulkan bahaya kalau mesinnya tiba-tiba jalan, harus
diambil langkah-langkah berikut ini atau langkah-langkah lain yang setaraf :
a. untuk kumparan magnet sakelarnya harus digunakan pemutusan kutub-ganda;
b. pada sistem jaringan dengan hantaran netral yang ditanahkan, satu sisi dari
kumparan magnet sakelarnya harus dihubungkan langsung dengan hantaran
netral ini.
Rangkaian gambar 2.11. memenuhi ketentuan a di atas. Sakelar S ialah
sebuah sakelar maksimum kutub-ganda. Untuk sakelar ini biasanya digunakan
sebuah pengaman otomatis 2 A. Sakelar bantu atau sakelar kerja Sh ditempatkan di
dekat motor, sehingga motor M dapat dimatikan setiap saat diperlukan. Sakelar
bantu ini diperlukan, kalau di dekat motor tidak ada kemungkinan lain untuk
mematikannya
Sakelar bantu Sh dapat ditiadakan kalau motor-motornya dipasang dalam
ruangan kerja listrik atau dalam ruangan lain yang ada tenaga ahlinya.
76
Untuk ban transpor yang panjang harus dipasang beberapa sakelar bantu
demikian. Kalau terjadi sesuatu, ban ini harus segera dapat dihentikan.
Untuk mesin-mesin berbahaya seperti yang disebut di atas, sakelar bantu Sh
harus dapat dikunci dalam kedudukan terbuka (lihat diagram dasar gambar 2.12).
Penguncian ini dapat dilakukan dengan sebuah kunci gantung atau dengan
menggunakan sebuah sakelar dengan kunci.
Rangkaian ini dapat digunakan untuk keadaan apa saja .
Hantaran-hantaran untuk lingkaran arus utama dan untuk lingkaran arus
bantu harus dipasang terpisah dengan menggunakan kabel-kabel tersendiri atau
dengan memasangnya dalam pipa-pipa instalasi tersendiri. Dengan demikian
kemungkinan untuk terjadinya gangguan akan lebih kecil. Untuk saluran ke sakelar
bantu Sh dapat juga digunakan kabel berurat empat.
Penguncian ini dapat juga diperluas seperti dalam gambar 2.17. Dalam
gambar ini, hantaran ke tombol tekan I lebih dahulu melewati sebuah kontak
pemutus dan tombol tekan II, dan sebaliknya. Dalam hal ini, kontak-kontak
pengunci pada sakelar (K1 : 2 dan K2 : 2 dalam gambar 2.16), harus juga
digunakan.
2.8.6. LATIHAN
Umum
1. Cara-cara pengasutan apakah yang anda kenal untuk motor fasa-tiga?
2. Gangguan-gangguan apakah yang dapat timbul kalau sebuah motor
dihubungkan langsung dengan jaringan?
3. Sebutkanlah beberapa cara untuk menghubungkan sebuah sakelar magnet.
81
tetapi untuk
hubungan segi tiga
untuk rangkaian
dengan hubungan
bintang-segitiga atau
tahanan asut stator
motor asinkron fasa-
tiga dengan angker
gelang seret, dan
kumparan stator
yang dihubungkan
bintang
Gambar 2.23a
lambang untuk lambang untuk
diagram dasar, diagram pengawatan
nama
gambar instalasi dan dan diagram
diagram instalasi lingkaran arus
motor asinkron fasa-tiga dengan
kumparan-kumparan terpisah untuk
penukaran kutub, dengan rotor
dihubungkan singkat dan kumparan
stator dihubungkan bintang
motor asinkron fasa-tiga dengan
kumparan-kumparan yang disadap
untuk penukaran kutub, dengan rotor di
hubungkan singkat, misalnya
hubungan Dahlander
Ukuran :
85
Gambar 2.23b
Sakelar bintang
segitiga
Tahanan asut,
misalnya tahanan
asut motor
Gambar 2.23c
Blok kode ini terdiri dari sekurang-kurangnya satu nomor (kotak 3B). Di
depan nomor ini dapat ditambahkan huruf kelompoknya (kotak 3A) dan di
belakangnya huruf tugasnya (kotak 3C).
Kotak 3A sedapat mungkin diisi dengan huruf yang ada hubungannya
dengan kelompok alat yang bersangkutan.
Kotak 3B terdiri dari suatu nomor, misalnya nomor urut untuk menandai
alat-alat yang huruf kelompoknya sama.
Kotak 3C terdiri dari huruf yang ada hubungannya dengan tugas alat yang
bersangkutan.
Blok kode 2 terdiri dari huruf-huruf dan angka-angka untuk menyatakan
lokasi alat yang bersangkutan :
+
89
Blok kode 1 terdini dan suatu kode unttik menyatakan unit alat, yang
bensangkutan. Kalau hanya ada satu unit saja, kode mi dapat dihilangkan:
Con toh-contoh
Dalam diagram-diagram sakelar bintang-segitiga di halaman-halaman
berikut ini, pemberian kodenya dilakukan menurut kotak blok kode 3A, dengan
nomor urut di belakangnya (kotak SB).
Kalau tombol tekan berpegas I ditekan, lingkaran arus di bawah ini akan
dihubungkan : -
fasa L3 — Fl - F21-2 — O1-2 — I3-4 — K41-2 — K211-12 — K3b.a netral.
Karena itu sakelar titik-bintang K3 akan dihubungkan, sehingga titik-
bintang motor yang bersangkutan dihubungkan.
Kontak K31-2 akan juga dihubungkan, sehingga lingkaran-lingkaran arus
di bawah ini dihubungkan :
fasa L3 — Fl — F21-2 — O1-2 — I1-4— K31-2 — Xl : 24 — Xl : 23 — Xl :
22 — Xl : 2l — Xl : 20 — X1 : 19 — K1b-1 — netral, dan
fasa L3 — Fl — F21-2 — O1-2 —I3-4— K31-2 — K214-13 — K4b-a — netral.
Karena itu sakelar Ki dan relais waktu K4 akan dihubungkan.
Juga kontak-kontak pegang K11-2 dan K19-10 akan dihubungkan. Karena
itu, walaupun tombol tekan I dilepas, K1, K4 dan K3 akan tetap
dihubungkan yaitu lewat lingkaran-lingkaran arus berikut ini :
fasa L3 — Fl — F21-2 — O1-2 — K11-2 — K1b-a — netral,
fasa L3 — Fl — F21-2 —O1-2— K11-2— Xl : 20 — X1:21 — Xl : 22— Xl
: 23 — K214-13 — K4a — netral, dan
fasa L3 — Fl — F212 —012— Ki 1-2 — Xl:20 — X1:21 — K1109—
K412 — K211 12 — KSba — netral.
93
Diagram urutan
94
Cara kerja sebuah diagram lingkaran arus tidak perlu diuraikan seperti di
atas, diagram ini dilengkapi dengan suatu diagram urutan seperti gambar 2.25.
Untuk diagram urutan ini berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Garis waktunya berjalan dari atas ke bawah
b. Proses kerja sebuah relais dinyatakan dengan sebuah persegi kecil. Sisi atas
persegi ini menyatakan saat relais itu mulai mendapat arus penguatan. Sisi
yang bawah menyatakan saat kontak-kontak relais membuat kontak.
c. Juga proses pemutusan sebuah relais dinyatakan. dengan sebuah persegi kecil.
Sisi atas persegi ini menyatakan saat arus relais diputuskan. Sisi yang bawah
menyatakan saat kontak-kontak relais memutuskan kontak.
d. Garis vertikal yang menghubungkan dua persegi kecil, menyatakan bahwa
selama selang waktu itu relais yang bersangkutan mendapat arus.
f. Tanda H menyatakan suatu jalan pegang, artinya pada saat itu relais yang
bersangkutan mendapat arus penguatan lewat suatu lingkaran arus lain, tidak
tergantung apakah lingkaran arus penguatan yang semula masih ada atau tidak.
Dalam diagram urutan gambar 2.25 misalnya, tanda-tanda H menyatakan
bahwa kontak-kontak K11-2., K19-10 dan K31-2 telah mengambil alih tugas
tombol tekan I, dan bahwa kontak K21-2 telah mengambil alih tugas kontak
K41-3.
g. Kalau sebuah kontak membuka atau menutup dengan kelambatan, perseginya
digambar sebagai sebuah persegi panjang, seperti misalnya kontak K41-2 dalam
gambar 2.25.
h. Kalau sebuah aparat hubung memiliki beberapa fungsi yang sangat berbeda,
untuk setiap fungsi dapat dibuatkan diagram urutan tersendiri.
Kalau sebuah diagram urutan diberi skala waktu, misalnya dalam satuan
sekon atau milisekon, diagram ini disebut diagram urutan waktu.
95
Diagram pengawatan
Diagram ini di gunakan untuk montase.
Untuk memudahkan pembacaannya, diagram pengawatan dan rangkaian-
rangkaian yang rumit, kini sering digambar dalam bentuk diagram pengawatan
“tanpa kawat” (gambar 2.26). Dalam diagram ini hubungan-hubungannya tidak
lagi digambar lengkap, tetapi untuk menyatakan suatu hubungan digunakan
sistem penunjukan. Setiap hubungan diganti dengan suatu penunjukan yang
terdiri dari dua bagian. Bagian yang pertama menyatakan alat ke mana hubungan
ini harus dibuat. Bagian yang kedua menyatakan nomor terminal yang harus
dituju.
Dari diagram pengawatan gambar 2.26 misalnya dapat dibaca, bahwa
terminal 1 dan jalur terminal Xl harus dihubungkan dengan terminal K1 : 8.
Sebaliknya di terminal K1 : 8 ini harus ada penunjukan X1 : 1.
Pada pelaksanaan montasenya, ujung-ujung kawatnya tidak ditandai
seperti diuraikan di atas. Tetapi tiap-tiap ujung kawat ditandai dengan nomor
terminal yang dihubungkan dengan ujung itu. Jadi untuk sambungan tersebut di
atas misalnya, ujung kawat di terminal Xl : 1 diberi tanda 1, dan di terminal K1 :
8 diberi tanda 8. Dengan demikian, kalau di kemudian hari untuk sesuatu
keperluan sebuah ujung kawat harus dilepas, terminalnya dapat ditemukan
kembali dengan mudah.
Dengan cara pemberian kode ini, kawat-kawat yang dipasang umumnya
akan mendapat nomor yang berbeda di masing-masing ujungnya.
96
Garis pendek tebal yang digambar dalam jalur terminal, misalnya antara
X1 : 1 dan Xl : 2, menyatakan bahwa terminal-termmnal ini saling dihubungkan.
Diagram alat
Alat-alat yang bentuknya sama, dalam diagram pengawatan tidak
digambar lengkap, tetapi hanya dinyatakan dengan garis-garis luarnya dan dengan
pola terminalnya saja. Untuk dapat membaca cara kerjanya dengan mudah, dan
alat-alat ini dibuatkan diagram alat tersendiri.
Diagram alat ini juga diberikan sebagai informasi tambahan pada diagram
lingkaran arus.
Gambar 2.27 memperlihatkan diagram-diagram alat dan sakelar-sakelar
magnet K1, K2 dan K3, dan dari pengaman termis F2 dan tombol tekan S1 dari
gambar 2.24.
Diagram kabel
Diagram ini memberi intormasi mengenai kabel-kabel yang harus digunakan
untuk menghubungkan motor yang bersangkutan dengan aparat-aparat lainnya.
Dalam diagram kabel gambar 2.29 juga dinyatakan bagaimana urat-urat kabelnya
harus dihubungkan dengan terminal-terminal yang ada.
99
Gambar Instalasi
Dalam gambar instalasi yang terperinci, kabel-kabel yang digunakan juga
digambar, terdapat mungkin sesuai dengan situasi yang sebenarnya (gambar
2.30). Dalam gambar instalasi yang disederhanakan, kabel-kabel ini tidak
digambar,
Diagram instalasi
Dalam jilid I sudah diuraikan bagaimana cara membuat diagram instalasi. Dalam
diagram instalasi motor-motor, juga dinyatakan tujuan masing-masing motor,
serta aparat asutnya dan faktor dayanya. Untuk hubungan-hubungan yang
panjang, selain jenis jumlah urat dan luas penampang penghantar kabel yang
digunakan, juga dicantumkan panjang kabel ini (gambar 2.31).
Diagram instalasi untuk satu motor ini (gambar 2.31), dapat juga dianggap
sebagal diagram dasar.
Untuk instalasi-instalasi besar, diagram instalasinya biasanya dipecah menjadi
beberapa bagian. Dari semua perlengkapan hubung-bagi yang ada, lebih dahulu
digambar diagram ikhtisarnya. Dan masing-masing perlengkapan hubung-bagi
kemudian digambar diagram instalasinya tersendiri.
Diagram penyambungan
100
Diagram blok
Dalam diagram ini, bagian-bagian yang berdiri sendiri dan yang cara
kerjanya sudah dikenal, diganti dengan kotak-kotak. Kotak-kotak atau blok-blok
ini dihubungkan dengan garis-garis untuk menyatakan urutan kerjanya (lihat
misalnya gambar 1.45).
Diagram-diagram blok ini menggambarkan cara kerja suatu rangkaian
secara sederhana sekali. Cara kerja dari bagian-bagian yang diganti dengan kotak,
dianggap sebagai sudah diketahui.
Diagram kosong
Diagram kosong atau diagram bercahaya ialah diagram dasar yang dibuat
di atas tutup suatu prrlengkapan hubung-bagi (lihat gambar 4.3). Diagram ini
memberi ikhtisar dan alat-alat yang dihubungkan dengan perlengkapan hubung-
bagi itu, dari hubungan-hubungan yang dapat dibuat.
Nomor Urut
Nomor ini ialah nomor urut untuk membedakan alat-alat dari satu kelompok.
jadi yang memiliki huruf sama, misalnya :
+ A1 – F1 : adalah pengaman dari motor poros frais + A1 – M1
+ A3 – K1 dan
+ A3 – K2 : adalah kontraktor-kontraktor untuk motor + A3 – M1, untuk arah
putar ke kanan dan ke kiri
+ A3 – S1
+ A3 – S2 dan
+ A3 – S3 : adalah tombol-tombol tekan untuk melayani kontraktor-
kontraktor unit + A3 (penyetelan meja)
Dalam diagram, tanda kode sebuah alat ditulis di sebelah kanan dari
lambangnya.
104
105
Cara kerja
Sakelar utama.
Setelah sakelar utama — Q1 dihubungkan, transformator kemudi — T1
memberi tegangan 220 V kepada lingkaran kemudi. Lampu isyarat — H1
menyala. Isyarat ini menyatakan bahwa mesin fraisnya dihidupkan.
Menjalankan frais.
Ini dilakukan dengan menekan tombol +A1 — S2. Kalau tombol ini ditekan,
relais bantu +A1 — K2 (lingkaran arus kemudi 23) akan mendapat arus lewat
lingkaran arus berikut ini :
(RO) — (+A1—S1) — (—Q2) — (+A2—F2) — (+A1—F2) —
— (—S2) — (+A1—S2) — (+A1—K2) — (TO).
106
o Kontak +A1—K2 (lingkaran arus kemudi 24) mengambil alih tugas +A1—
S2.
o Kontak +A1—K2 (lingkaran arus kemudi 20) menghubungkan kontraktor +
A1—K1, sehingga motor poros frais +A1—M1 akan jalan.
o Kontak-kontak +A1—K1 dalam lingkaran-lingkaran arus kemudi 19, 22 dan
26 dihubungkan.
Kontak pemutus +A1—K2 dalam lingkaran arus kemudi 22 membuka, jadi
lewat relais +A1—K3 tetap tidak mengalir arus.
Mencoba frais
Dengan tombol tekan +A1—S3 dalam lingkaran arus kemudi 21, motor poros
frais + A1 – M (dapat dijalankan, tanpa tergantung pada relais bantu +A1 K2)
Dengar tombol tekan — SO seluruh mesin dapat dimatikan.
Gambar 235 memperlihatkan diagram instalasinya. Daya masing-masing
motor-motor diberikan dalam diagram ini.
108
Selain itu, kontak kaki rangkaian ini (lihat gambar 2.36) harus selalu
ditekan selama pengasutan. Dengan demikian controller ini juga memiliki
kedudukan akhir yang dipaksakan. Sebab dengan adanya penguncian listrik
itu, controller ini tidak bisa ditinggalkan begitu saja sebelum proses
pengasutannya selesai.
Akibat-akibat yang dapat timbul karena pengasutan yang salah ialah :
a. Kalau controllernya dibiarkan dalam kedudukan antara dengan tahanan-
tahanan redamnya masih dibebani, suhu minyaknya akan menjadi terlalu
tinggi sehingga tahanan-tahanan redamnya bisa terbakar.
b. Kalau controllernya dibiarkan dalam kedudukan bintang, dan motornya
dibebani, lilitan-lilitan stator motor ini bisa terbakar.
Controller bintang-segitiga untuk motor-motor besar tidak bisa terlalu
sering dihubungkan secara berturut-turut, karena minyaknya akan menjadi
terlalu panas. Kadang-kadang dalam satu jam controller ini hanya boleh
dihubungkan 3 @ 4 kali saja.
Gambar 2.38. memperlihatkan diagram lingkaran arus dan lingkaran
arus kemudian sebuah controller.
111
walaupun arus asutnya kecil, kopel asutnya akan cukup baik. Sifat ini
membuat motor angker gear seret cocok sekali untuk mesin-mesin dengan
pengasutan yang berat.
Keuntungan lain dari cara pengasutan ini ialah, energi slip yang timbul
selama pengasutan, sekarang disalurkan di luar motor. Jadi motor ini tidak
menjadi panas.
Keberatan-keberatan motor ini ialah harganya mahal dan biaya
pemelihararnya tinggi.
2.8.14. LATIHAN
Umum
1. Mengapa motor-motor besar yang dilayani dengan controller bintang-
segitiga, tidak boleh terlalu sering dihidupkan dan dimatikan secara
berturut-turut?
2. Buatlah diagram urutan untuk sakelar balik magnetik yang dibahas dalam
Sub-paragraf 2.8.4.
3. Selesaikanlah tabel untuk diagram pengawatan yang dibahas dalam sub
paragraf 2.8.7.
4. Apakah tujuan suatu rangkaian dengan kedudukan awal dan kedudukan
akhir yang dipaksakan?
5. Bagaimanakah sifat-sifat motor angker gelang seret dengan tahanan asut
rotor? Apakah keuntungannya, kalau paralel dengan tahanan asut rotor ini
dihubungkan kumparan hambat?
116
Menggambar
1. Sebuah motor fasa-tiga harus dapat dihubungkan dengan suatu jaringan
darurat kalau dalam jaringan utama terjadi gangguan.
Rencanakanlah suatu rangkaian yang memenuhi syarat di atas dengan
menggunakan sakelar-sakelar elektromagnetik. untuk memindahkan
hubungan dan jaringan utama ke jaringan darurat harus digunakan tombol-
tombol tekan. Jenis-jenis sakelar yang digunakan harus yang ada di pasaran.
Gambarlah diagram lingkaran arus dari lingkaran arus utama dan lingkaran
arus kemudinya di atas kertas ukuran A2.
Gambarlah juga diagram pengawatannya menurut ukuran sebenarnya. Satu
terminal hanya boleh digunakan untuk satu kawat saja. Sambungan-
sambungan terus harus dilakukan di sebuah jalur terminal, L1 - Juga kabel-
kabel suplainya harus dihubungkan dengan jalur terminal ini.
Sambungan antara jalur terminal tersebut dan bagian-bagian lain dalam
kotak sakelar, harus dilakukan dengan suatu pohon kabel.
Buatlah sebuah tabel yang mencantumkan semua hubuhgan panjang dan
jenis kabel yang digunakan, dan sebagainya. Pohon kabel yang diperlukan
harus dapat dibuat berdasarkan tabel ini.
2. Rencanakanlah suatu rangkaian otomatis untuk pengasutan dengan
kumparan hambat stator yang digambar dalam gambar 2.39.
Sakelar asut magnetik KI dilayani dengan sebuah jam program. Sakelar
kerja magnetik K2 dikomando oleh tegangan motornya. Sakelar kerja ini
harus membuka kalau pengaman maksumum rangkaian ini, atau kalau
diputuskan oleh jam program tersebut.
Kalau terjadi pemutusan oleh pengaman maksimum, sebuah lampu isyarat
gangguan harus menyala.
Rangkaiannya harus direncanakan sedemikian hingga sakelar-sakelar K1
dan K2 tidak bisa dihubungkan bersamaan.
Gambarlah diagram lingkaran arus dan lingkaran arus utama dan lingkaran
arus kemudinya di atas kertas ukuran A4. Buatlah juga diagram urutannya
di atas milimeter.
117
Penukaran fasa ini kebanyakan sudah dilakukan dalam motor ini perlu
diperhatikan pada waktu menyambung sebuah motor. Kalau arah putar motor
untuk kecepatan-kecepatan putar rendah dan. tinggi tidak sama untuk salah
satu kecepatan dua fasa harus ditukar.
.
Hubungan bintang rangkap-segitiga
Pada kecepatan putar rendah, kumparan-kumparan motor ini
dihubungkan bintang-rngkap, dan pada kecepatan putar tinggi dihubungkan
segitiga. Pada kecepatan putar tinggi, kopel motor ini lebih kecil dayanya
tetap.
Motor-motor ini antara lain digunakan untuk mesin-mesin bubut dan
mesin-mesin gulung.
Hubungan segi tiga bintang rangkap
Pada kecepatan putar rendah, kumparan-kumparan motor ini
dihubungkan segitiga, dan pada kecepatan putar tinggi dihubungkan bintang
rangkap. Kopel motor ini tetap pada kecepatan putar tinggi dayanya meningkat
sebanding dengan kecepatan putar.
121
Motor-motor ini antara lain digunakan untuk derek, lift, mesin kerek.
pompa plunyer, kompressor piston, mesin-mesin giling dan ban berjalan.
Hubungan motor ini dapat juga dibuat sedemikian higga kecepatan putar
yang tinggi hanya bisa dicapai, setelah motornya diasut dengan kecepatan
putar rendah.
Adakalanya motornya juga tidak boleh dihubungkan kembali dan
kecepatan putar tinggi ke kecepatan putar rendah, berhubung dengan kopel
rem yang akan timbul.
Hubungan-hubungan yang memenuhi syarat-syarat tersebut di atas bisa
diwukjdkan dengan menggunakan sakelar-sakelar elektromagnetik.
Rangkaiannya dapat direncanakan sedemikian hingga tidak akan timbul
kerusakan, sekalipun operator yang melayani motor ini membuat kesalahan.
Poros Slip
Gambar 2.56 memperlihatkan rangkaian poros slip ini. Arah putar
kedua motor dalam rangkaian ini sama dengan arah putar medan statornya,
seperti motor-motor asinkron biasa. Angker-angkernya saling dihubungkan
dengan fasa-fasa sama. Karena hubungan ini, trekuensi dalam kedua angker itu
harus selalu sama. Jadi kedua motor tersebut akan selalu berputar sinkron.
Paralel dengan sambungan antar angker dihubungkan tahanan slip fasa-
tiga (lihat gambar). Kecepatan putar kedua motor dapat diatur dengan
mengatur tahanan slip ini.
Tahanan slip tersebut tidak boleh dipilih terlalu kecil. Kalau tahanan ini
terlalu kecil, tegangan angker motor-motor itu akan menjadi terlalu kecil,
sehingga arus kompensasi yang mengalir antara kedua angker akan terlalu
kecil. Karena itu kopel sinkronisasi yang diperoleh akan menjadi terlalu kecil,
sehingga motor-motor tersebut tidak bisa sinkron.
Rangkaian ini dapat diperluas hingga beberapa motor. Prinsipnya sama.
Keberatan cara ini ialah kerugian energi dalam bentuk panas yang timbul
dalam tahanan slip.
Rangkaian ini antara lain digunakan untuk jembatan angkat. Motor-
motor jembatan ini ditempatkan dalam menara-menara angkat, dan saling
dihubungkan dengan kabel-kabel listrik.
Selain itu, rangkaian ini juga digunakan dalam industri tekstil. Di sini
dua atau beberapa teromol digerakkan dengan motor angker gelang seret.
Teromol-teromol ini saling dihubungkan dengan suatu selaput dan serat-serat
tekstil. Karena itu putaran teromol-teromot ini harus benar-benar sinkron,
supaya serat-serat itu tidak putus dan tidak terjadi penumpukan.
130
Instalasi listrik 3 – 9
131
Juga pada rangkaian poros slip dan rangkaian poros kompensasi, dapat
digunakan beberapa mesin yang bekerja paralel. Dalam hal ini harus selalu
digunakan mesin-mesin yang data rotornya sama.
Contoh-contoh dari .rangkaian poros listrik dengan beberapa motor
misalnya :
- mesin bubut dengan dua suppor yang bekerja bersamaan;
- ban berjalan atau rantal berjalan dengan beberapa poros yang digerakkan.
Juga dalam industri plastik modern, kini sering digunakan sistem
penggerakan dengan satu mesin pengirim yang memberi suplai kepada
beberapa mesin penerima. Mesin pengirim itu sering digerakkan oleh sebuah
motor kolektor fasa-tiga atau motor arus searah yang kecepatan putarnya dapat
diatur.
Untuk membuat poros listrik dapat juga digunakan motor-motor angker
gelang seret dengan jumlah kutub yang berbeda. Dalam hal ini kecepatan putar
mesin pengirim dan kecepatan putar mesin penerima akan berbanding terbalik
dengan jumlah kutub mesin-mesin ini.
Hubungan Kaskade
Cara pengaturan kecepatan putar yang tidak menimbulkan banyak
kerugian energi dalam rangkaian rotor, ialah dengan hubungan kaskade
(gambar 159). Hubungan ini digunakan untuk motor-motor besar.
Motor I dalam gambar 2.59 adalah motor utama, dan motor II motor
bantunya. Motor bantu ini jauh lebih kecil daripada motor utama I. Kedua
132
Kalau rotor motor ini disuplai dengan tegangan searah (yang harus
rendah), dari statornya dihubungkan dengan jaringan fasa-tiga, rotornya dapat
berputar sinkron dengan medan fasa-tiga ini. Kalau rotornya digerakkan, mesin
ini sekarang akan bekerja sebagai generator fasa-tiga. Gambar 2.61
memperlihatkan rangkaian.
2.10. LATIHAN
Umum
1. Sebutkanlah cara-cara pengaturan kecepatan putar motor-motor fasa-tiga
yang anda ketahui.
2. Sebuah motor dengan kumparan yang hubungannya dapat diubah, dilayani
dengan sebuah sakelar elektromagnetik. Rencanakanlah sebuah rangkaian,
sedemikian hingga kecepatan putar motor ini dapat dialihkan dari kecepatan
tinggi ke kecepatan rendah, tanpa menimbulkan pereman.
3. Bagaimanakah sifat-sifat sebuah motor dengan kumparan yang
hubungannya dapat diubah, dan dapat dihubungkan bintang rangkap-
segitiga?
Di manakah motor-motor ini digunakan?
134
Gambar 2.62
136
Menggambar
1. Buatlah suatu diagram garis ganda dan diagram instalasi gambar 2.62 di
atas kertas ukuran A2.
2. Buatlah suatu diagram garis ganda dan diagram instalasi gambar 2.63 di
atas kertas ukuran A2 seperti contoh yang diberikan dalam gambar 2.64.
Dengan rangkaian akhir 4 dihubungkan sebuah motor angker gelang seret
yang dilayani dengan sebuah controller asut balik untuk rotor.
3. Rencanakanlah suatu rangkaian untuk sebuah mesin ketam eret, dan
buatlah gambarnya di atas kertas ukuran A2. Untuk menggerakkan
eretannya, mesin ini diperlengkapi dengan sebuah motor yang jumlah
kutubnya dapat diubah. Pada waktu menyerut, gerakan balik eretan harus
lebih cepat daripada gerakan majunya.
Selain itu mesinnya diperlengkapi dengan sebuah pompa untuk memompa
cairan pelumasnya. Motor pompa ml harus dapatdijalankan tersendini,
tetapi hanya kalau motor eretan jalan. Kaiau motor eretan mi berhenti,
pompa tersebut harus juga berhenti.
Untuk membalik arah putarnya, motor eretan itu dilayani dengan kontak-
kontak akhir. Kontak-kontak ini dilayani oleh eretan.
137
Penjelasan
Dengan sakelar-sakelar pilih yang digunakan dapat dipilih salah satu dari
kedua sistem rel yang ada. Kedua sumber suplai tidak bisa dihubungkan
paralel.
Dalam gambar teperinci, detil-detilnya sebanyak mungkin harus
dinyatakan dalam gambar. Misalnya dalam gambar harus dinyatakan,
apakah untuk memasukkan suatu kabel ke dalam kotak atau aparatur
digunakan sambungan pipa, wartel atau kotak ujung kabel.
Semua keterangan mengenai motor-motor dan aparatur asutnya harus
juga dinyatakan dalam gambar.
Rangkaian-rangkaian yang tidak dikenal secara umum, harus digambar
dengan garis ganda.
3. PENGAMANAN MOTOR-MOTOR
3.1. PENGANTAR
Faktor-faktor yang dapat membahayakan sebuah motor, dapat berasal dari
alat yang digerakkan, jaringan suplai maupun keadaan sekeliling.
Alat yang digerakkan dapat menimbulkan kerusakan pada motor karena :
a. kopel yang terlalu besar;
b. kopel yang naik turun;
c. pengasutan dan pereman yang terlalu sering dan terlalu lama.
hanya berlangsung sebentar. Karena itu sebuah relais tennis tidak akan
jatuh karenanya.
Akan tetapi untuk motor-motor yang memerlukan waktu agak
lama untuk mencapai kecepatan putar normalnya, misalnya motor untuk
sentrifuse, arus asutnya akan berlangsung sedemikian lama hingga relais
termis sakelar pengamannya akan jatuh. Untuk mencegah hal ini, dapat
digunakan sebuah transformator arus jenuh (gambar 3.13). Inti
transformator ini sudah akan jenuh kalau arus transformator sama dengan
4 kali arus nominalnya. Dengan demikian arus yang mengalir dalam relais
tidak bisa lebih besar daripada 4 kali arus nominal motor yang diamankan.
diputuskan, angker itu tidak tetap lengket, antara kaki tengah dan magnet
dan angker diberi celah udara kecil.
151
Sakelar termo ini dapat juga dipasang di luar motor. Dalam hal ini,
pemanasannya dilakukan oleh sebuah kumparan yang berada di dalam sakelar
termo. Kumparan ini dihubungkan seri dengan kumparan motor.
Kalau motor yang diamankan dilayani dengan sakela magnet kontak-
kontak sakelar termo ini biasanya dihubungkan dalam lingkaran arus kemudi.
Ukuran sakelar-sakelar termo ini agak besar. Karena itu agak sulit untuk
memperoleh suatu pemindahan panas yang baik dari kumparan motor ke sakelar
termo.
Sebagal ganti sakelar termo dapat digunakan termistor. Karena ukuran
temistor ini sangat kecil, pemindahan panasnya lebih baik dan lebih cepat.
Termistor ini suatu elemen semikonduktor dengan koefisien suhu positif
yang besar (gambar 3.20). Bentuknya seperti bola kecil dengan diameternya hanya
beberapa milimeter saja (gambar 3.21).
153
Kalau salah satu pengaman lebur putus, sakelar daya yang dihubungkan
paralel dengan pengaman lebur ini, akan segera membuka. Karena itu sakelar
tukar dalam lingkaran arus kemudi dan sakelar magnet motor akan memutuskan
lingkaran arus ini dan sekaligus menyalakan sebuah lampu tanda bahaya.
3.7. LATIHAN
1. Faktor-faktor apakah yang dapat membahayakan sebuah motor fasa-tiga?
2. Cara-cara pengamanan motor apakah yang anda ketahui selain pengamanan
dengan pengaman lebur?
3. Apakah tujuan pengamanan tegangan nol?
4. Gambarlah diagram lingkaran arus dan bagian arus kemudi untuk pengamanan
tegangan nol dengan penguncian yang digambar dalam gambar 3.1. Sakelar
utama yang digunakan berupa sebuah sakelar magnet yang dilayani dengan
tombol-tombol tekan. Kontak-kontak bantu yang diperlukan harus dihubungkan
dalam lingkaran arus kemudi.
5. Apakah tujuan pengamanan tegangan nol sentral? Uraikan cara kerjanya.
6. Pada pengamanan arus ikut dan arus balik dikenal dua prinsip. Sebutkan dua
prinsip ini. Di manakah cara pengamanan ini digunakan?
7. Uraikanlah secara singkat jenis-jenis sakelar maksimum yang ada. Uraikanlah
juga cara kerjanya dengan bantuan diagram-diagram.
Di manakah jenis-jenis sakelar maksimum ini digunakan?
8. Apa yang harus dilakukan, supaya sakelar magnet tidak mendengung kalau
digunakan untuk arus bolak-balik? Dan supaya angkernya tidak tetap lengket,
setelah sakelar ini diputuskan?
156
2/l
= :
untuk arus searah :
u
2 / l cos
untuk arus bolak-balik fasa-satu : A= :
u
1,73 / l cos
untuk arus bolak balik fasa-tiga : I=
u
di mana :
A = luas penampang nominal penghantar yang diperlukan dalam m2
I = kuat arus dalam penghantar, dalam A;
u = rugi tegangan dalam penghantar, dalam V;
l = jarak dan permulaan penghantar hingga ujung, dalam m;
= daya hantar jenis dari bahan penghantar yang digunakan, dalam S/m;
untuk tembaga : 56,2 .106 S/m;
untuk aluminium : 33.10 S/m:
Dalam gambar 3.26 juga diperlihatkan cara menentukan pengaman
utama yang diperlukan. Dalam gambar ini:
lt = jumlah arus yang dipakai, berdasarkan daya semua alat pemakai yang
a = faktor keserempakan.
Untuk It kadang-kadang juga diambil jumlah kemampuan hantar
arus dan semua pengaman dalam kotak-bagi yang bersangkutan.
Selain itu harus juga diperhitungkan selektivitas dan pengaman-
pengarnan yang digunakan. Syarat ini seringkali lebih menentukan
162
Contoh :
Misalkan sebuah motor dengan arus nominal In = 100 A (gambar
3.30). Sebagai pengaman lebur digunakan patron pisau 160 A. Patron-
patron ini tahan terhadap arus asud motor yang ditinjau.
Kalau digunakan kabel jenis NYM, menurut NEN 1010 harus
digunakan NYM 3 X 70 mm2. Tetapi kalau digunakan sakelar maksimum
dengan relais termis, dan panjang kabel ini tidak melebihi panjang
rnaksimum yang ditentukan, dapat digunakan kabel yang luas penampang
penghantarnya tiga tingkat lebih rendah, jadi NYM 3 X 25 mm2.
Dalam hal ini panjang kabel yang digunakan harus memenuhi syarat :
A
I 600 l
In
Atau
25
I 600 = 93,75m (gambar 3.30)
160
168
c. kalau dengan rangkaian akhir itu tidak dihubungkan lebih dari dua
kotak-kontak yang kemampuan hantar arus nominalnya melebihl 16
A (ayat 602 Elc PUIL 1977).
Pengaman-pengaman lebur sebaiknya jangan ditempatkan di dekat
mesin, tertapi di satu tempat yang sentral.
Penyelesaian
Hitungan-hitungan untuk suatu instalasi selalu dibuat berdasarkan tegangan
nominal, sekalipun tegangan yang sebenarnya akan lebih rendah karena adanya
rugi tegangan. Selain itu luas penampang kabel suplai yang digunakan akan
dimisalkan di mana-mana sama.
Jadi kalau digunakan NYA yang dipasng di udara, atau kabel tanah
berurat dua, harus digunakan luas penampang penghantar 70 mm. Jika
191
I 3 = 12,5 A
Arus yang mengalir dari titik suplai A sekarang sama dengan 75,2 A.
berdasarkan arus ini, luas penampang penghantar yang sekarang harus
digunakan adalah :
untuk NYA dalam pipa instalasi : 25 mm2
untuk NYA di udara : 16 mm2
untuk NYM : 16 mm2
untuk NYY atau NYFGbY/NYRGbY berurat empat :
dalam tanah : 16 mm2
diudara : 16 mm2
Jadi kecuali apabila digunakan NYA dalam pipa instalasi, harus
selalu digunakan kabel dengan luas penampang penghantar 16 mm2. Kalau
digunakan NYA dalam pipa instalasi, harus digunakan NYA 25 mm2.
Soal !
Di sebuah galangan kapal dipasang saluran lingkaran untuk memberi suplai
kepada tiga perlengkapan hubung-bagi, masing-masing perlengkapan hubung-
bagi I, II dan III (lihat gambar 166). Saluran ini dihubungkan dengan jaringan
fasa-tiga 380/220 V. Cos seluruh instalasi sama dengan 0,6.
Kabel yang digunakan ialah kabel tanah jenis NYFGBY. Tentukanlah luas
penampang penghantarnya. Rugi tegangan yang diperbolehkan tidak boleh
1
melebihi 5%. Tahanan jenis tembaga sama dengan .10 −1 m
50
Penyelesaian :
Kuat arus dalam masing-masing perlengkapan hubung-bagi sama dengan :
P 15840
I= = = 40 A
U cos 3 380 3x0,6
193
22.000
I1 = = 100 A;
220
31680
I2 = = 80 A;
380 3x0,6
I 3 = 120;
Arus di A’ (Ia’) dan arus di A” (Ia”) sedapat mungkin harus sama. Jumlah
kedua arus ini harus sama dengan I1 + I2 + I3 = 240 A. Jumlah momen arus
terhadap A’ dan terhadap A” harus juga sama.
Dalil momen untuk momen-momen arus terhadap A’ menghasilkan :
120 x 40 x 160 x 80 x 190 x 120 = 340 Ia”
Jadi :
40.400
Ia” = = 119 A
340
Ia’ = 240 – Ia” = 121 A
Gambar 3.58 memperlihatkan pembagian arus dalam instalasi.
Jadi :
1,73 x119 x150 x0,6
A= ≈ 19,5. 10-6 m2
50 x10 6 x19
≈ 19,5 mm2
Jadi dalam hal ini, syarat berdasarkan rapat arus lebih menentukan. Kabel yang
harus digunakan adalah NYFGbY 4 x 35 mm2
Soal
Sebuah motor fasa-tiga dihubungkan dengan kabel NYM. Data motor ini
adalah sebagai berikut :
tegangan : 380 V
daya poros motor : 11 kW
cos : 0,87
: 0,95
n : 3000
Tentukan luas penampang penghantar yang diperlukan, kalau :
a. motor ini dihubungkan langsung
b. motor tersebut diasut dengan menggunakan sakelar bintang segitiga
Periyelesaian
Kuat arus motor tersebut dapat dihitung dengan rumus :
p
l=
U 3 cos X
11.000
l= = 20,2 A
380 3x0,87 x0,95
Kalau menurut tabel 3.1 sub-paragraf 3.8.4, arus motor ini sama dengan 21,5
A.
195
Kalau motor tersebut dihubungkan langsung (sub a), arus asutnya akan sama
dengan (lihat tabel 3.1 sub-paragraf 3.8.4) :
I a = 6,2I n = 6,3x20,2 = 127,3 A
Dalam hal ini harus digunakan patron lebur lambat 50 A atau patron lebur
biasa 63 A (lihat tabel 3.3 sub-paragrat 3.8.4). Kabel yang harus digunakan
adalah NYM 3 X 6 mm2 jika digunakan patron lebur lambat, atau NYM 3 X
10 mm2 jika digunakan patron lebur biasa (lihat tabel 4.3 jilid I).
Kalau motor tersebut diasut dengan menggunakan sakelar bintang-segitiga
(sub b), arus asutnya akan sama dengan (lihat tabel 3.1 sub-paragraf 3.8.4) :
I a = 1,7 I n = 1,7 x20,2 = 34,3 A
Sekarang dapat digunakan patron lebur biasa
34,3
= 22,9 A atau 25 A
1,5
Menurut tabel 4.3 jilid I sekarang cukup digunakan NYM 3 x 2,5 mm2.
Kemampuan hantar arus kabel ini sama dengan 25 A, jadi masih di atas 1,1 X
In = 22,2 A.
Soal
Sebuah motor fasa-tiga dan 18,5 kW (n = 1500), dihubungkan dengan
jaringan 3 X 380 V. Kabel yang digunakan ialah NYM, panjang kabel ini 60
m.
Tentukanlah luas penampang penghantar yang diperlukan, Kalau :
a. motor ini dihubungkan langsung dengan jaringan;
b. motor tersebut diasut dengan menggunakan sakelar bintang-segitiga.
Sakelar-sakelar yang digunakan diperlengkapi dengan pengaman
maksimum termis, dan ditempatkan di dekat motor.
Penyelesaian
Menurut tabel 3.1 sub-paragraf 3.84, arus nominal motor ini sama dengan 1n =
36 A.
Arus asut motor ini sama dengan (lihat tabel 3.1 tersebut) :
a. kalau dihubungkan langsung :
Ia = 6,3 In = 6,3 X 36 = 226,8 A
196
Menggambar
Catatan :
Dalam diagram-diagram yang harus dibuat untuk tugas-tugas menggambar di
bawah ini, harus selalu dicantumkan :
a. jenis, luas penampang penghantar dan jumlah urat dari kabel yang
digunakan:
b. kemampuan hantar arus nominal dan pengaman-pengaman dan sakelar-
sakelar, serta nilai setel dan sakelar-sakelar maksimum yang digunakan
c. beban tiap-tiap rangkaian akhir rangkaian cabang dan perlengkapan hubung
bagi dalam kVA, serta beban tertinggi untuk seluruh instalasi.
1. Tentukanlah dan cantumkanlah semua keterangan yang diperlukan dalam
gamban 3.26, kalau beban masing-masing rangkaian akhir dan cabang
seperti diberikan di bawah ini :
untuk L2A3A : rangkaian akhir 1 : 2,2 kW
rangkaian akhir 2 : 3,0 kW
rangkaian akhir 3 : 2,4 kW
rangkaian akhir 4 : 3,2 kW
faktor keserentakan a = 0,6
untuk L2Al : 10- kW, a =0,8
untukL2A2: : 16 kW, a = 0,7
204
Kabel yang ditanam harus diletakkan dalam pasir atau tanah yang
lembut,bebas dari batu-batuan, dan di atas galian tanah yang stabil, kuat dan rata.
lapisan pasir atau tanah lembut itu harus sekurang-kurangnya 5 cm mengelilingi
kabel.
Kabel yang ditanam dalam lapisan pasir memiliki beberapa kelemahan.
Karena daya isolasi lapisan pasir, panas yang tinibul dalam kabel tidak mudah
tersalur. Tetapi lapisan pasir ini juga cenderung menyerap lembab, dari tanah di
sekitarnya, sehingga mengurangi daya isolasinva terhadap panas.
Sebaliknya perisai kabel yang selalu dalam keadaan lembab, akan lebih
cepat berkarat
Sebagai tambahan perlindungan, di atas urugan pasir dapat dipasang
beton, batu atau bata pelindung
Kalau tanahnya mengandung zat-zat yang merusak, misalnya
mengandung asam, kabel yang akan ditanam harus juga dilindungi terhadap
pengaruh zat-zat ini.
Sambungan-sambungan pada kabel harus dibuat dalam kotak sambung
atau
dalam perlengkapan lain yang setaraf. Sambungan-sambungan ini harus.dibuat
sedemikian hingga lembab tidak mungkin masuk ke dalam kabel.
Instalasi Sementara
Yang dimaksud dengan instalasi sementara adalah instalasi yang hanya dipakai
untuk suatu waktu pendek tertentu saja instalasi untuk penerangan pesta di
halaman misalnya, dianggap sebagai instalasi sementara.
Untuk instalasi sementara diperbolehkan beberapa penyimpangan dan peraturan
yang berlaku untuk instalasi tetap (lihat PUIL 1977 pasal 854).
TABEL 4.1
TABEL UNTUK MENGHITUNG DAYA KONDENSATOR YANG
DIPERLUKAN UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA
4.9. LATIHAN
1. Apakah kelemahan kabel tanah yang ditanam dalam lapisan pasir?
2. Mengapa perusahaan-perusahaan listrik menghendaki supaya instalasi
konsumen memiliki cos yang baik?
3. Mengapa kondensator-kondensator untuk perbaikan cos lebih baik
dihubungkan segitiga daripada bintang?
4. Apakah tujuan tahanan-tahanan peredam yang dipasang pada baterai
kondensator untuk perbaikan faktor daya?
5. Sebuah transformator las fasa-satu untuk 220 V, 50 Hz, menggunakan 2.2 kW
dengan cos = 0,4.
226
Tentukanlah:
a. arus primernya;
b. arus primer transformator las ini, setelah faktor dayanya ditingkatkan menjadi
0,9 dengan menambahkan sebuah kondensator;
c. arus kondensator ini
d. daya kondensator yang diperlukan dalam kvar;
e. kapasitansi kondensator yang diperlukan.
Tentukanlah :
a. daya semu instalasi ini, sebelum lampu-lampu pijar tersebut dihubungkan;
b. jumlah anus untuk semua lampu TL dan lampu pijar:
c. jumlah lampu pijar yang harus ditambahkan;
d. daya efektif seluruh instalasi dalam W.
e. Gambarlah diagram vektor instalasi ini dengan skala 1 cm = 2 A.
5. Dalam kabel suplai sebuah motor fasa-tiga terdapat sebuah kWh-meter fasa
tiga, sebuah amperemeter dan sebuah voltmeter. Tegangan suplainya 380/ 220
V. 50 Hz.
Pada kwh-meter yang digunakan terdapat keterangan: 3 X 380 V, c 200 (1 kwh
= 200 putaran).
Kita ingin menentukan daya elektrik motor ini serta faktor dayanya untuk suatu
beban konstan tertentu. Dan pengamatan diketahui bahwa piringan kwhmeter
membuat 57 putaran dalam waktu 120 sekon. Volmeter yang dipasang
menunjukkan 380 V, dan penunjukkan amperemeter sama dengan 0,02.10 -6
m
Tentukanlah :
a. daya yang digunakan dalam kW;
b. daya semu instalasi mi dalam kVA;
c. daya bum instalasi mi dalam kvar;
d. faktor daya motor tersebut sefama pengamatan;
e. luas penampang penghantar kabel suplai, kalau panjang kabel ini l00m dan
rugi tegangan yang diperbolehkan tidak boleh melebihi 3%.
230
6. Sebuah pabrik memiliki sebuah transformator fasa-tiga dan 500 kVA, 50 Hz.
Tegangan sekunder transformator ini 380/220 V.
Beban maksimum untuk penerangan dan pemanasan sama dengan 100 kVA
dengan cos = 1, dan untuk tenaga 300 kW dengan cos = 0,6.
Tentukanlah :
a. jumlah beban instalasi mi dalam kW;
b. semua arus dalam instalasi (gambarlah diagram vektor untuk seluruh
instalasi);
c. faktor dayanya untuk seluruh instalasi.
d. Beberapakah seharusnya faktor daya ini, supaya transformator yang
digunakan tidak mendapat beban-lebih?
e. Berapakah arus kondensator yang diperlukan untuk perbaikan taktor daya
ini?
t. Berapakah daya kondensator dalam kvar yang diperlukan untuk itu?
7. Sebuah instalasi terdiri dari 10 lampu TL @ 90 W (termasuk balas), 220 V. cos
0,5.
Dengan menambahkan sejumlah lampu pijar, faktor daya instalasi ini
ditingkatkan menjadi 0,866 (= ½ 3 ).
Tentukanlah :
a. daya semu lampu-lampu TL tersebut;
b. daya buta lampu-lampu TL tersebut;
c. jumlah daya semu dan semua lampu TL dan lampu pijar;
d. jumlah daya efektif dan semua lampu TL dan lampu pijar;
e. jumlah daya efektif dari semua lampu pijar.
f. Gambarlah diagram vekton daya instalasi ini.
g. Sebuah ornamen terdiri dari tiga lampu natrium yang dihubungkan segitiga
dan dihubungkan dengan jaringan 220/127 V, 50 Hz. Daya masing-masirig
lampu termasuk transformatonnya sama dengan 110 W, dengan cos 0,5.
Untuk memperbaiki faktor daya ini hingga menjadi 0,8, dengan masing-
masing lampu dihubungkan sebuah kondensator tanpa kerugian.
Tentukanlah:
a. arus masing-masing lampu;
231
MENGGAMBAR
Keterangan dan petunjuk-petunjuk
Untuk tiap-tiap soal diberi waktu 4 jam.
Gambar-gambar dapat dibuat di atas kertas ukuran A3. Denah-denah yang
diperlukan harus digambar dengan skala 1 : 200. Ukuran-ukunan harus
diberikan dalam cm.
Instalasi yang dibuat harus memenuhi penatunan-peraturan yang benlaku.
Sclama ujian belch dipengunakan buku-buku peratunan.
Di atas denah harus digambar :
a. letak kabel-kabel untuk instalasi tenaga;
b. sakelar-sakelar yang bukan menupakan bagian dan perlengkapan hubung-
bagi; c. kotak-kotak kontak yang digunakan.
Dalam diagram instalasi antara lain harus dicantumkan :
a. jenis, luas penampang penghantar dan jumlah urat dan kabel-kabel yang
digunakan;
b. anus nominal pengaman-pengaman lebun dan sakelan-sakelan, dan arus setel
sakelar-sakelar maksimum yang digunakan;
c. daya terpasang dalam kVA untuk tiap-tiap rangkaian akhir/rangkaian cabang
dan perlengkapan hubung-bagi, serta beban serentak maksimum untuk
seluruh instalasi.
Untuk menyelesaikan soal-soal di bawah ini, sebaiknya diagram
instalasi yang harus dibuat, digambar sesudah atau bersamaan dengan diagram
salurannya.
232
Luas penampang penghantar dan kabel tanah yang digunakan, sama dengan
2,5 mm2.
Kalau kabel ini ditanam dalam tanah, dipernmulaan gambar kabel digambar
lambang pertanahan (lihat gambar 4.17). Kalau kabel yang digunakan
panjang, di ujung kabel juga digambar lambang pertanahan lagi.
Kalau kabel yang digunakan tidak ditanam dalam tanah, lambang pentanahan
itu dihilangkan.
SOAL 1
Untuk sebuah pabrik batu bangunan harus direncanakan instalasi tenaga listrik
yang diperlukan, dan dibuatkan diagram instalasinya.
Uraian instalasi yang akan dipasang
Sebuah perlengkapan hubung-bagi utama, dinyatakan dengan huruf T.
Dengan perlengkapan hubung-bagi utama ini dihubungkan :
a. perlengkapan hubung-bagi cabang T1;
242
Penjelasan
Instalasi tersebut dihubungkan dengan suatu jaringan distribusi bawah tanah
dengan tegangan 380/220 V. 50 Hz.
Pemakaian energi instalasi ini diukur dengan sebuah kWh.meter.
Rendemen dan faktor daya dari motor-motor yang digunakan, dimisalkan sama
dengan 0,8.
243
SOAL 2
Untuk sebuah pabrik pekerjaan kayu harus direncanakan instalasi tenaga dan
penerangan listrik yapg diperlukan, dan dibuatkan diagram instalasinya.
Uraian instalasi yang akan dipasang
1. Instalasi tenaga
Sebuah perlengkapan hubung-bagi utama, dinyatakan dengan huruf-huruf
TU. Dengan perlengkapan hubung-bagi utama ini dihubungkan :
a. Sebuah motor dari 20 kW untuk mesin uap
Motor ini diasut dengan menggunakan tahanan asut rotor. Arus rotornya
sama dengan 50 A. Motor tersebut diberi pengamanan termis;
b. Sebuah katrol listnik dengan motor kerek 3 kW dan motor jalan 0,75 kW.
Katrol ini berada di halaman di udara terbuka, dan diberi suplai dengan
menggunakan saluran kontak.
Masing-masing motor dilayani terdiri dengan menggunakan sakelar balik
elektromagnetik. Sakelar-sakelar ini ditempatkan dalam sebuah lemari
dari pelat baja yang kedap air. Lemari ini dipasang pada katrol tersebut.
Sakelar sakear balik elektromagnetik itu dilayani dengan tombol-tombol
tekan (untuk naik-stop-turun dan maju-stop-mundur), yang dipasang
dalam sebuah kotak. Kotak ini digantung pada katrol.
c. Sebuah lemari hubung-bagi cabang TI dengan empat rangkaian akhir;
d. Sebuah lemari hubung-bagi cabang T2 dengan enam rangkaian akhir.
Penjelasan
Instalasi tersebut dihubungkan dengan jaringan distribusi bawah tanah
dengan tegangan 380/220 V. 50 Hz.
5. TINDAKAN-TINDAKAN PENGAMANAN
5.1. PENGANTAR
Tujuan tindakan-tindakan pengarnanan ini ialah menjamin keamanan
manusia dan binatang dalam keadaan apa pun.
Usaha-usaha untuk mencapai tujuan ini antara lain adalah :
a. mencegah tersentuhnya bagian-bagian instalasi yang bertegangan;
b. menggunakan tegangan yang cukup rendah;
c. menggunakan isolasi gancia;
d. menggunakan pentanahan pengaman;
e. menggunakan sakelar arus bocor.
247
Gambar 5.3 memperlihatkan sebuah fiting fampu awan atau fiting lampu
bayonet Konstruksi fiting ini sedemikian hingga sudah dapat dikualitikasikan
sebagai fiting lampu aman. Bumbung kuningan lampunya di sini diisolasi dan
ujung-ujung kontak yang menekan pada pena-pena berpegas dan fiting lampu.
248
Fiting lampu bayonet ini digunakan, kalau ada kemungkinan lampu yang
di pasang akan lepas karena getaran-getaran, misalnya di atas kapal, kendaraan
dan sebagainya. Fiting jenis B22 ini juga digunakan untuk instalasi penerangan
darurat. Lampu-lampu instalasi ini jarang dinyalakan. Kalau digunakan fiting
bayonet, akan ada jaminan bahwa lampunya tidak akan terlepas dari fiting atau
menjadi kendun.
Gambar 5.4 memperlihatkan sebuah tiang lampu dengan isolasi ganda.
Fiting ini sangat aman. Fiting dan kabel penghubungnya merupakan satu bagian
dan dibuat dari karet yang divulkanisasi.
Rak hubung-bagi selalu memiliki bagian-bagian telanjang yang
bertegangan. Karena itu rak-rak ini hanya boleh dipasang dalam ruangan kerja
listrik atau ruangan kerja listrik terkunci (lihat PUIL 1977 ayat 613 Al).
Dalam ruangan-nuangan lain, bagian-bagian telanjang yang bertegangan
dari perlengkapan hubung-bagi harus dipasang dalam kotak hubung-bagi (lihat
gambar 5.5). Gambar ini mempenlihatkan sebuah baterai kotak hubung-bagi dan
bahan buatan. Jenis ini lebih aman daripada jenis yang dibuat dari loqam dan
ditanahkan.
249
72
= 42V
3
Dalam hal ini motor yang digunakan adalah motor frekuensi tinggi.
Motor- motor ini memiliki angker hubung-singkat, sehingga lebih tahan
dibandingkan dengan sebuah motor universal untuk 42 V, 50 Hz. Karena
motor frekuensi tinggi ini tidak memiliki kolektor dan sikat arang,
pemeliharaannya mudah sekali dan jarang rusak.
Selain itu, kalau digunakan motor frekuensi tinggi, motor yang diperlukan
untuk suatu daya tertentu akan lebik ringan daripada kalau digunakan
sebuah motor universal. Terutama kalau daya yang diperlukan agak besar.
Makin tinggi frekuensi yang digunakan, makin tinggi kecepatan putar dan
motor yang bersangkutan. Karena itu, kalau harus digunakan roda-roda
gigi reduksi, makin tinggi frekuensi yang digunakan, makin berat
transrnisi yang diperlukan.
Kalau instalasi yang harus diberi suplai memiliki mesin-mesin bor, obeng
dan gerinda, ternyata frekuensi yang paling menguntungkan adalah 200
Hz.
254
Misalnya kalau kita memegang aparat lain yang rusak dan tidak ditanahkan,
dan bersamaan dengan itu juga memegang rumah dan mesin berisolasi
ganda tersebut. Kalau dalam keadaan demikian rumah mesin ini tadinya
ditanahkan, bahaya yang timbul akan justru lebih besar. Karena itu rumah
logam dan mesin-mesin berisolasi ganda tidak boleh ditanahkan.
b. Mesin-mesin berisolasi ganda dari bahan buatan, tanpa bagian-bagian dari
logam yang benhubungan langsung dengan bagian-bagian motor yang
dibuat dari logam.
Secara internasional telah dibuat beberapa ketentuan mengenai mesin-mesin
berisolasi ganda, antara lain :
1. Untuk menyatakan bahwa sebuah mesin memiliki isolasi ganda, di sebelah
luarnya diberi tanda pengenal ◙ (lihat juga PUlL 1977 ayat 322 B2).
2. Sikat-sikat arang mesin-mesin ini, jika bisa dicapai dari luar, harus dibuat
sedamikian hingga hanya dapat dilepas dengan menggunakan parkakas. Jadi
tidak boleh dapat dilepas dengan tangan saja.
3. Arus asut mesin-mesin ini tidak boleh melebihi 10 A, berarti pengaman
lebur 10 A tidak boleh putus.
4. Supaya bagian dalam dan rumah motor tidak cepat kotor, sikat-sikat arang
yang digunakan tidak boleh cepat aus. Kalau rumah dan motor kotor karena
debu arang, dapat timbul arus-arus nambat di atas permukaan isolasinya.
5. Kondensator peredam gangguan untuk mesin ini tidak boleh dipasang dalam
kabel suplai, tetapi harus dipasang dengan baik di dalam mesin (lihat
gambar 510).
Mesin-mesin kecil. misalnya bar tangan listrik sampai 8 @110 mm,
biasanya memiliki rumah dan pegangan yang dibuat dan poliester. Sering polister
ini masalah diperkuat dengan serat gelas, hingga kadang-kadang lebih kuat
daripada logam.
Untuk transmisi antara poros motor dan roda gigi yang harus digerakkan,
misalnya untuk kepada bor, selalu digunakan roda gigi dari bahan isolasi (lihat
gambar 5.10).
Mesin-mesin kecil memiliki rumah dan bahan buatan; jenis-Jenis yang lebih
besar memiliki rumah dan logam.
257
3. Pana-pena sebuah tusuk kontak harus pejal dan tidak boleh bisa terputar.
Pena-pena ini harus pejal. supaya tidak mudah patah, dan tidak boleh
barputar supaya kawat-kawat tembaga halus dan kabel fleksibel yang
dihubungkan dengannya, tidak terpuntir dan putus.
4. Konstruksi tusuk kontak dan tusuk kontak penhubung harus sedemikian.
hingga urat-urat dan kabel fleksibel yang dihubungkan dengannya, babes
dari beban tarik.
5. Konstruksi tusuk kontak penghubung harus sedemikian hingga tidak
mungkin untuk memasukkan satu pena saja den usuk kontaknya, den
menyentuh pane lainnya. Karene itu tusuk kontak penghubung biasanya
diberi Pinggiran yang tinggi (gambar 5.12)
5.6. LATIHAN
1. Sebutkanlah beberapa era untuk melindungi manusia dan binatang terhadap
bahaya sentuhan dengan bagian-begian yang bertegangan.
2. Tindakan-tindakan apakah yang dapet diambil untuk mengurangi kemungkinan
tersentuhnya bagian-bagian yang bertegangan, peda waktu mengganti bola
lampu?
3. Dalam sebuah ruangan kerja harus dipasang Instalasi untuk menghubungkan
perkakas tangan listrik. Uraikanah cara-cara yang dapat digunakan.
4. Apakah keuntungan-keuntungan motor frekuensi tinggi, dibandingkan dengan
motor universal?
5. Faktor-faktor apakah yang menentukan pilihan frekuensi untuk perkakas
frekuensi tinggi?
6. Dapatkah sebuah motor frekuensi tinggi digunakan untuk frekuensi 50 Hz?
7. Sebutkanlah beberapa ketentuan internasional yang berlaku untuk perkakas
tangan listrik berisolasi ganda.
8. Sebutkanlah beberapa tindakan untuk mengamankan penggunaan sambungan
dengan kabel fleksibel.
9. Tusuk-tusuk kontak kutub-dua dibagi atas beberapa kelas. Sebutkanlah kelas-
kelas itu.
10. Kalau dalam satu perusahaan digunakan beberapa jenis tegangan, cara apakah
yang dapat digunakan untuk menghindari kekeliruan?
11. Bilamanakah bagian-bagian yang telanjang dan bertegangan harus dilindungi
terhadap sentuhan?
Sebutkanlah beberapa contoh, dan juga beberapa contoh pengecualian.
12.Jenis fiting lampu apakah yang digunakan untuk instalasi penerangan darurat?
Mengapa?
13.Rak hubung-bagi harus ditempatkan dalam ruangan apa? Siapakah yang boleh
memasuki ruangan-ruangan ini?
262
juga (lihat gambar 5.19). Kalau digunakan kabel tanah, kapasitansi itu bisa
lumayan besar. Selain itu, karena tahanan isolasi dan jaringan tidak mungkin
sama dengan tak terhingga, masih ada tahanan-tahanan paralel, dengan
kapasitansi-kapasitansi tersebut.
Bahaya lain dari jaringan dengan titik bintang yang tidak ditanahkan,
dapat dilihat dan gambar 5.20. Kalau salah satu hantaran fasa membuat
hubungan tanah, tegangan hantaran-hantaran lainnya ke tanah akan sama
dengan tegangan antar fasa, dan bukan sama dengan tegangan fasa seperti pada
jaringan dengan titik bintang yang ditanahkan.
Tegangan antara badan aparat yang rusak dan tanah tidak boleh melebihi
50 V. Karena itu tahanan pentanahan harus memenuhi syarat di bawah ini
(PUIL 1977 ayat 324 B1)
50
Ra ≤ ohm
IA
IA = k In
Dimana :
Ra = tahanan pentanahan dari badan aparat, dalam ohm
IA = arus pemutus dari pengaman arus lebih yang digunakan dalam ampere
264
3. Elektroda pelat
Elektroda pelat dibuat dari pelat logam, pelat logam berlubang atau
dari kawat kasa. Pelat ini ditanam tegak lurus di dalam tanah, dengan tepi
atasnya. Sekurang-kurangnya satu meter di bawah permukaan tanah.
Luas pelat yang harus digunakan tergantung pada tahanan
pentanahan yang diperlukan. Pada umumnya selembar pelat ukuran 1 m X
0.5 cm sudah cukup.
268
5.7.6. LATIHAN
Umum
1. Apakah tujuan penggunaan pentanahan pengaman?
2. Gambarlah suatu diagram dan lingkaran arus yang akan timbul kalau terjadi
hubungan tanah.
3. Bahaya apakah yang dapat timbul, kalau suatu jaringan diberi suplai oleh
transformator yang tidak bintangnya tidak ditanahkan?
276
Peraturan
1. Apakah yang harts diperhatikan, jika menggunakan saluran air minum
dalam rumah atau gedung sebagai elektroda pentanahan?
2.Dapatkah jaringan pipa air yang sudah tidak dipakai lagi, digunakan sebagai
elektroda pentanahan?
3. Bahan-bahan apakah yang boleh digunakan untuk elektroda pentahanan?
4. Berapakah luas penampang minimum dan ukuran minimum dan masing-
masing jenis elektroda pentanahan?
5. Bagaimana cara memasang elektroda pita di dalam tanah? dan elektroda
pelat?
277
Dalam keadaan normal, jumlah arus yang dilingkari oleh Inti transformator
sama dengan nol. Kalau ada arus bocor ketanah, misalnya 0,5 A, keadaan seimbang
ini akan terganggu. Karena itu, dalam Inti ransformator akan timbul suatu medan
magnetik, yang membangkitkan suatu tegangan dalam kumparan sekunder (liat
gmbar 5.33).
Arts diferensial terkecil yang masih menyebabkan sakelar ini bekerja,
disebut arus jatuh nominal dan sakelar. Sakelar-sakelar ini direncanakan untuk suatu
arus jatuh nominal tertentu.
Kalau tegangan badan mesin atau aparat yang ditanahkan tidak boleh
melebihi 50 V ke tanah, syarat untuk tahanan dari lingkaran arus pentahanannya
adalah :
50
Ra = volt
lf
Sakelar ini dapat dicoba dengan sebuah tombol tekan percobaan yang
terdapat pada sakelar. Tatanan dan lingkaran arus percobaan dipilih
sedemikian, hingga sakelar kutub-dua untuk tegangan bolak-balik 220 V bsa
juga digunakan 127 V, dan sakelar kutub-empat untuk 380 V bisa juga
digunakan untuk 220 V.
Sakelar ini memiliki sebuah magnet halang (lihat gambar 5.33).
Karena itu pemutusannya sama sekali tidak tergantung pada tegangan jaring.
Cara kerja magnet halang ini diperlihatkan dalam gambar 5.36 dan gambar
5.37.
280
Misalnya di depan sakelar dengan arus jatuh nominal 0,5 A atau 30 mA, harus
dipasang sakelar dengan arus jatuh nominal 1 A (lihat gambar 5.40).
5.9. LATIHAN
1. Gambar diagram sebuah sakelar diferensial dan jelaskanlah cara kerjanya.
Berapakah tahanan pentanahan maksimum yang diperbolehkan kalau tegangan
pengaman yang diperbolehkan tidak boleh melebihi 24 V?
2. Uraikanlah cara kerja sebuah magnet halang yang digunakan dalam sakelar
diferensial
3. Untuk menghubungkan sebuah alat pemakai digunakan NYA 10 mm2 dalam
pipa instalasi. Tegangan suplainya 380/220 V.
Tentukanalh tahanan pentanahan maksimum yang diperbolehkan kalau
digunakan :
a. pentanahan langsung
b. sakelar diferensial yang arus jatuhnya sama dengan 10% dari kemampuan
hantaran arus nominal dan pengaman lebur yang digunakan
4. Dengan suatu jaringan fasa-tiga yang tidak ditanahkan dihubungkan 50 rangkaian
akhir Dapatkah kita sekarang dengan aman menyentuh salah satu bagian yang
bertegangan dan instalasi ini ?
284
6. SOAL-SOAL UJIAN
6.1. UMUM
MTS*)
1. Dua generator arus searah dihubungkan paralel. Syarat.syarat apakah yang
harus dipenuhi supaya pembagian bebannya seimbang ?
Jelaskanlah jawaban anda dengan dua gambar.
2. Gambarlah diagram penyambungan lengkap untuk sebuah motor shunt
dengan pengaturan kecepatan putar.
Sebutkanlah huruf-huruf kode yang digunakan untuk masing.masing terminal
hubung.
3. Sebuah motor shunt arus searah diasut dengan sebuab tahanan asut otomatis
sederhana
Gambarlah diagram penyambungan lengkapnya dan jelaskanlah secara
singkat cara kerja tahanan asut otomatis itu.
288
Pada beban penuh rugi tegangan dalam saluran di mana pun tidak boleh
melebihi 4 V.
Luas penampang dengan penghantar kabel yang digunakan, di mana-mana
sama. Daya hantar spesifik tembaga = 55. 106 S/m.
Tentukanlah dengan hitungan:
a. luas penampang penghantar yang sekurang-kurangnya harus digunakan,
kalau saluran lingkaran tersebut dihubungkan dengan tegangan fasa-tiga 3
X 220V:
b. kabel ukuran standar yang harus digunakan berdasarkan jawaban
pertanyaan a ;
c. tegangan di masing-masing perlengkapan hubung-bagi, kalau digunakan
kabel menurut jawaban pertanysan b.
3. Sebuah instalasi penerangan darurat kecil terdiri dari :
— sebuah transformator fasa-satu 220/24 V;
— sebush baterai akimulator 24 V;
— 20 lampu pijar 24 V/25 W;
— sebuah sakelar otomatis.
Dalam keadaan normal, semua lampu untuk penerangan darurat dihubungkan
dengan transformator. Transformator ini dibebani penuh.
Kalau tidak ada tegangan jaring, secara otomatis semua lampu darurat harus
dihubungkan dengan baterai akimulator. Daya baterai akimulator ini harus
cukup untuk menyalakan lampu-lampu itu selama sekurang-kurangnya tiga
jam. Setelah tegangan jaring normal kembali, semua lampu harus dihubungkan
kembali dengan transformator ini dilakukan dengan tangan.
a. Buatlah diagram instalasi ini, dan tentukanlah :
b. arus nominal dari instalasi penerangan;
c. arus primer dan transtormator; transformator yang digunakan dimisalkan
tanpa kerugian;
d. daya transformator dalam VA;
e. dari baterai akimulator yang diperlukan dalam Ah (kC).
4. Tiga motor pompa dihubungkan seperti dalam diagram gambar 6.2. Sebagai
kabel suplai digunakan kabel tanah yang ditanam dalam tanah. Luas
penampang penghantar kabel ini di mana-mana sama. p = 0,02 .10-6 m.
291
Tentukanlah
a. jumlah arus untuk ketiga motor tersebut;
b. luas penampang dan penghantar kabel suplai yang diperlukan (ukuran
standar);
c. tegangan di titik-titik A, B dan C, kalau motor-motor tersebut bekerja
bersamaan dengan beban penuh (dihitung berdasarkan kabel ukuran
standar yang digunakan).
5. Dengan sebuah perlengkapan hubung-bagi T dihubungkan (gambar 6.3)
- Beban 41,58 kW, cos = 1
- beban 89,1 kVA, cos = 0,6
- sebuah baterai kondensator yang dapat dihubungkan atau diputuskan
6.2. PERATURAN
MTS
1. Jelaskanlah mengapa sebuah elektroda pentanahan harus memiliki tahanan
penyebaran yang rendah.
Berapakah tahanan penyebaran maksimum yang diperbolehkan?
2. Sebuah kotak-bagi bakelit memiliki empat rangkaian akhir yang masing-
masing diamankan dengan 6, 10, 10 dan 16 A. Tegangan suplainya sama
dengan 220/380 V.
Berapakah tahanan penyebaran maksimum yang diperboehkan untuk
pentanahan instalasi ini?
Apakah pengaruhnya, kalau digunakan kotak-bagi dari logam? Jelaskan
jawaban anda.
4. Apa yang ditentukan mengenai sambungan antara hantaran pentanahan dan
elektroda pentanahan?
5. Apa yang harus diperhatikan, jika menggunakan saluran air minum sebagai
etektroda pentanahan?
6. Bagian-bagian instalasi listrik yang bertegangan dan tidak berisolasi manakah
yang tidak perlu diberi perlindungan terhadap sentuhan?
6.3. MENGGAMBAR
MTS
Soal I
Gambarlah di atas kertas ukuran A4, diagram instalasi suatu instalasi tenaga yang
terdiri dari motor-motor berikut ini (semua motor berada dalam satu ruangan
dengan perlengkapan hubung baginya).
294
Soal 2
Gambarlah di atas kertas ukuran A4, diagram instalasi suatu perusahaan
angkutan di bawah ini :
instalasi ini terdiri dari :
Dihalaman :
tiga kotak-kontak dinding kedap air a, b dan c, yang dihubungkan dengan suatu
perlengkapan hubung-bagi di dalam gudang dengan menggunakan kabel-kabel
dalam tanah.
Dalam gudang :
— satu titik-sambung untuk sebuah derek berjalan;
— empat titik-sambung, masing-masing untuk sebuah alat pengisi akimulator
dari 1,2 kW, 220/24 V.
295
Di halaman ada dua derek untuk memindahkan muatan. Derek-derek ini dapat
dihubungkan dengan kotak-kontak dinding a, b atau c tersebut di atas dengan
menggunakan kabel-kabel fleksibel.
Dalam tiap-tiap derek terdapat :
— sebuah kotak-bagi untuk empat rangkaian akhir;
— sebuah motor dari 2,208 kW untuk gerakan arah horisontal
— sebuah motor dari 3,680 kW untuk jalan;
— sebuah motor dari 11,040 kW untuk mengangkat.
Motor-motor tetsebut di atas adalah motor-motor fasa-tiga dengan rotor yang
digulung, dan diasut dengan menggunakan tahanan asut rotor.
Dalam derek berjalan dalam gudang terdapat :
— sebuah motor dari 0,6 kW untuk jalan;
— sebuah motor dan 2,2 kW untuk mengangkat.
Motor-motor ini adalah motor-motor angker hubung-singkat, dan dihubungkan
langsung dengan menggunakan sakelar-sakelar balik elektromagnetik dengan
pelayanan dari jauh dengan tombol tekan. Untuk suplai motor-motor ini
digunakan saluran seret.
Untuk semua motor berlaku :
Tegangan : 380 V, 50 Hz
Cos : 0,85
Rendemen : 0,82
Semua sakelar untuk pelayanan motor harus diperlengkapi dengan pengamanan
termis.
Sebutkanlah arus nominal tiap-tiap motor dan arus setel dan pengaman-
pengaman termis yang digunakan dalam diagram instalasi.
Soal 3
Sebuah derek berjalan diperlengkapi dengan sebuah motor fasa-tiga 380 VEx
untuk gerakan jalan. Motor ini dihubungkan dengan menggunakan sebuah
sakelar elektromagnetik yang dilayani dengan sebuah kotak tombol tekan U
dengan tiga tombol tekan, yaitu :
a. sebuah untuk jalan ke kiri;
b. sebuah untuk stop;
296
Dengan TU dihubungkan
— perlengkapan hubung-bagi cabang T1 yang terdiri dari empat rangkaian akhir;
— sebuah pompa dengan motor 5,6 kW, yang dilayani dengan sebuah sakelar
bintang-segitiga otomatis;
— sebuah pompa dengan motor 11 kW, yang dilayani dengan menggunakan
sebuah sakelar bintang-segitiga otomatis;
— sebuah pompa dengan motor 18,5 kW, yang dilayani dengan menggunakan
sebuah sakelar elektromagnetik dan tahanan asut rotor otomatis.
Arus rotornya sama dengan 45 A.
Motor ini sebuah motor dengan rotor yang digulung;
— perlengkapan hubung-bagi cabang T2 yang tendiri dari enam rangkaian akhir.
Tiap-tiap motor pompa dijalankan dan dimatikan oleh sebuah sakelar pelampung
tersendiri. Sakelar pelampung ini dihubungkan dalam lingkaran arus bantu.
Instalasi penerangan ini terdiri dari enam rangkaian akhir fasa-satu. Jumlah
daya terpasangnya sama dengan 18 kW, yang dibagi rata atas ketiga fasa.
Yang harus digambar hanya perlengkapan hubung-baginya saja.
Penjelasan
Pemakalan energi listrik dari selurur instalasi diukur dengan satu kWh-meter.
tanah. Untuk kabel suplai ke perlengkapan hubung-bagi untuk penerangan, dan
kabel-kabel lainnya, digunakan NYM.
Semua motor harus diberi pengamanan terhadap beban-lebih. Kumparan-
kumparan dari semua sakelar elektromagnetik yang digunakan memerlukan 380
V.
Cos semua motor dimisalkan sama dengan 0,8. Faktor keserentakan instalasi ini
sama dengan 0,6
Soal 2
Percetakan
Instalasi ini terdiri dari sebuah perlengkapan hubung-bagi utama TU, yang terdiri
dari satu kotak pengaman untuk empat rangkaain cabang dan satu sakelar utama,
TU mendapat suplai dari sebelah bawah. Di bawah TU, terdapat titik pentanahan
dengan tahanan pentanahan yang cukup rendah.
Kecuali kalau dinyatakan lain, semua motor yang digunakan adalah motor-motor
fasa-tiga dengan angker sangkar ganda.
Dengan TU dihubungkan :
— sebuah mesin, cetak rotasi dengan motor 22 kW dengan rotor yang
digulung. Motor ini dilayani dengan sebuah sakelar elektromagnetik dan
diasut dengan sebuah tahanan asut rotor otomatis. Arus rotornya 50 A;
— sebuah mesin cetak tekan dengan motor 3 kw yang dilayani dengan sebuah
sakelar elektromagnetik
— sebuah mesin cetak tekan dengan motor 4,6 kW yang dilayani dengan
sebuah sakelar bintang-segitiga otomatis.
Mesin ini diperlengkapi dengan sebuah armatur lampu TL 2 X 40 kw, yang
dapat dinyalakan dan dimatikan tersendiri
— perlengkapan-perlengkapa hubung-bagi cabang T1 dan T2.
299
Dengan T1 dihubungkan:
— sebuah mesin potong kertas dengan motor 3 kW yang dilayani dengan
sebuah sakelar bintang-setiga elektromagnetik
— sebuah mesin lipat dengan motor 0,5 kW yang dihubungkan langsung.
— sebuah mesin jahit dengan motor 0,5 kw yang dihubungkan langsung.
Dengan T2 dihubungkan :
— sebuah mesin cetak percobaan dengan motor 1,5 kW yang dilayani dengan
sebuah sakelar elektromagnetik;
— sebuah mesin gergaji dengan motor 0,75 kW yang dihubungkan dengan
sebuah kotak-kontak dinding;
— sebuah lift barang dengan motor 1,5 kW yang dilayani dengan sebuah
sakelar elektromagnetik. Sakelar ini dilayani dari jauh dengan
menggunakan tombol-tombol tekan yang dipasang di tiap-tiap lantai;
— sebuah tanur untuk pencairan timbel dari 6 kW .
Elemen-elemen pemanas tanur ini dihubungkan segitiga dan dibagi rata
atas ketiga fasa, dan dilayani dengan sebuah sakelar elektromagnetik.
Untuk menghidupkan dan mematikan tanur ini, dalam lingkaran arus
bantunya dipasang sebuah sakelar kutub-satu dan sebuah pengatur suhu.
Penjelasan
Kumparan-kumparan dari semua sakelar etektromagnetik yang digunakan
memerlukan 380 V.
Semua sakelar elektromagnetik untuk motor memiliki tombol-tombol tekan
untuk jalan dan stop.
Semua sakelar untuk pelayanan motor yang menggerakkan mesin,
dipasang di mesin yang bersangkutan.
300
Saluran suplai untuk TU, rangkaian akhir untuk kompresor pendingin dan
rangkain akhir untuk instalasi pompa, masing-masing diperlengkapi dengan
sebuah amperemeter. Tiap-tiap amperemeter dihubungkan dengan
menggunakan transformator arus.
Dengan T1 dihubungkan :
— sebuah alat pembakar minyak dengan motor 0,5 kW
— sebuah alat pembakar minyak dengan motor 0,5 kW
— sebuah pompa sirkulasi dengan motor 0,8 kW
— sebuah pompa sirkulasi dengan motor 0,8 kW.
Motor-motor ini dilayani dengan sakelar-sakelar elektromagnetik yang
dipasang di dalam perlengkapan hubung-bagi cabang T1.
Penjelasan
Semua sakelar elektromagnetik yang digunakan dilayani secara otomatis.
Lingkaran arus kemudian untuk pelayanan ini tidak perlu digambar.
Kumparan.kumparan dari semua sakelar elektromagnetik memerlukan 220 V.
Perlengkapan-penlengkapan hubung-bagi tersebut di atas tidak berada dalam
satu ruangan dengan motor-motor yang dihubungkan dengannya.
Semua motor bekerja tanpa pengawasan. Faktor daya semua motor dapat
dimisalkan sama dengan 0,8.
Instalasi ini terdiri dari satu perlengkapan hubung-bagi utama TU, yang diberi
suplai dari sebelah bawah dengan kabel NYM. Di dekat TU terdapat titik
pentanahan dengan tahanan pentanahan yang cukup rendah. Kecuali jika
dinyatakan lain, semua motor yang digunakan adalah motor fasa tiga dengan
angker sangkar ganda.
Dengan TU dihubungkan
— sebuah mesin kotter dengan motor 40 kW; motor ini sebuah motor dengan
rotor yang digulung. Motor tersebut dilayani dengan sebuah sakelar
elektromagnetik (tombol-tombol tekan sakelar ini berada di kotak sakelar),
dan diasut dengan sebuah tahanan asut rotor otomatis. Arus rotornya 90 A;
302
Soal 5
Bagian operasi sebuah rumah sakit
Instalasi ini terdiri dari dua perlengkapan hubung-bagi dan pelat baja, masing-
masing V dan S.
Perlengkapan hubung-bagi V memiliki lima rangkaian akhir dan satu rangkaian
cabang untuk memberi suplai kepada S.
Dalam perlengkapan hubung-bagi V terdapat semua aparatur untuk
pengamanan, penghubungan dan pengasutan yang diperlukan untuk kelima
rangkaian akhirnya, serta pengaman-pengaman untuk rangkaian cabang yang
memberi suplai kepada S. Sakelar utama dan V adalah sebuah sakelar tumpuk.
Perlengkapan hubung-bagi V mendapat suplai dan sebelah bawah dengan kabel
NYM; kabel ini memiliki hantaran pengaman untuk pertanahan.
Kecuali jika dinyatakan lain, semua motor yang digunakan adalah motor-motor
fasa-tiga dengan angker sangkar ganda.
Dengan V dihubungkan :
— sebuah meja operasi dengan motor 0,75 kW yang dilayani dengan sebuah
sakelar elektromagnetik. Sakelar ini dilayani dengan tiga tombol tekan,
masing-masing untuk naik, stop dan turun;
— pintu-pintu elektroktrohidrolik dengan motor 0,5 kW yang dilayani
dengan sebuah sakelar - elektromagnetik.
Sakelar ini dilayani oleh dua sakelar ambang;
— sebuah ventilator embus dengan motor 24 kW yang dilayani dengan
sebuah sakelar bintang-segitiga otomatis.
Motor-motor untuk kedua ventilator tersebut dilayani bersamaan dengan
menggunakan satu setel tombol tekan yang berada dalam kamar aperasi;
— sebuah kompresor pendingin dengan motor 50 kW; motor ini sebuah
motor dengan rotor yang digulung. Motor tersebut dilayani dengan sebuah
sakelar elektromagnetji dan diasut dengan tahanan asut rotor otomatis.
Sakelar tersebut dilayani dengan sebuah, sakelar tekan (membran);
304
— perlengkapan, hubung-bagi S.
Semua motor yang dihubungkan dengan V tidak beradda dalam satu ruangan
dengan V. Motor-motor ini semuanya bekerja tanpa pengawasan.
Untuk kabel suplai- ke motor-motor digunakan, NYA dalam pipa plastik. Untuk
kabel suplai ke S digunakan NYM.
Dengan S dihubungkan;
— sebuah sterilisator dan 45 kW. Elemen-elemen pemanasnya dibagi rata
atas ketiga fasa.
Sterilisator ini dilayani dengan sebuah sakelar elektromagnetik. Dalam
lingkaran arus kemudi dari sakelar ini, terdapat sebuah sakelar untuk
menghidupkan dan mematikan elemen-elemen pemanas dari sterilisator,
dan sebuah termostat untuk pengaturan suhu.
Sakelar elektromagnetik sakelar layan dan termostat tersebut, dipasang
terpisah pada sterilisator;
— sebuan sterilisator dan 20 kW; penyambungannya seperti di atas;
— sebuah sterilisator dan S kW penyambungannya seperti di atas.
Untuk kabel suplai ke masing-masing sterilisator digunakan NYM. Penjelasan
Perlengkapan-perlengkapan hubung-bagi V den S memiliki selungkup dari
logam. Kumparan-kumpanan dan semua sakelar elektromagnetik yang digunakan
memerlukan 380 V.
Faktor keserentakan instalasi ini sama dengan 0,8
.
Soal 6
Ruang pameran masin-mesin perkakas.
Instalasi ini terdiri dan perlengkapan-perlengkapan hubung-bagi di bawah ini:
Dengan TI dihubungkan:
— tiga mesin bor, masing-masing dengan motor 0,76 kW, 1 kW dan 1,5 kW.
Motor-motor ini dilayani dengan sakelar-sakelar tombol tekan ;
— sebuah mesin frais dengan motor 10 kW yang dilayani dengen sakelar-sakelar
elektromagnetik;
— sebuah mesin bubut revolver dengan motor 3 kW yang dilayani dengan
sebuah sakelar tombol tekan;
306
— sebuah transformator las fasa-satu dan 15,2 kVA, 380 V. Transformator las
ini dapat dipindah-pindahkan dan dihubungkan dengan sebuah kotak-kotak
dinding. Sakelar untuk pelayanannya berada pada trasformator.
Penjelasan
Sakelar motor-motor yang menggerakkan mesin, semuanya dipasang di dekat
mesin yang bersangkutan.
Semua motor diberi pengamanan terhadap beban-lebih.
untuk kabel suplai ke motor-motor NYM. Panjang kabel dan perlengkapan
hubung-bagi ke masing-masing motor kurang dan 30 m.
kumparan – kumparan dari semua sakelar elektromagnetik yang digunakan
memerlukan 380 V.
Dari TI paling banyak hanya ada 2 mesin atau aparat yang bekerja bersamaan
dan TU juga paling banyak ada 2 mesin yang digunakan bersamaan (jadi dari
seluruh instalasi paling banyak ada 4 mesin atau aparat yang bekerja bersamaan).
2. Sebuah generator seri dengan tahanan pengatur medan dan beban, menurut
gambar 1.3.
3. Sebuah generator kompon dengan tahanan pengatur medan. Gambarlah
diagramnya.
Jalankanlah generator ini hingga mencapai tegangan nominalnya;
kemudian tukarkanlah terminal-terminal + dan dari generator.
4. Hubungan paralel dua generator shunt rnenurut gambar 1.7.
Jalankanlah generator-generator ini sebelum dihubungkan paralel, hingga
mencapai tegangan nominal. dan periksalah apakah tegangan dan juga
polaritanya sama.
Bebanilah salah satu generator dan hubungkanlah kemudian generator
lainnya paralel.
Gantilah sekarang beban yang dikenakan dengan beban-beban lain.
Amperemeter-ampererneter yang digunakan harus memiliki kedudukan
not di tengah.
Turunkanlah kemudian tegangan dari salah satu generator, sehingga
generator ini akan bekerja sebagai major.
5. Hubungan paralel dua generator kompon menurut gambar 1,8, dilengkapi
dengan lampu-lampu kontrol hubungan tanah
Jalankanlah generator-generator ini sebelum dihubungkan paralel, hingga
mencapai tegangan nominalnya. Kemudian bebanilah salah satu generator
dan hubungkanlah generator lainnya paralel.
Cobalah lampu-lampu kontrol hubungan tanah yang dipasang, dengan
menghubungkan terminal positif dan terminal negatif dari rangkaian
bergantian dengan tanah.
sering tidak memiliki tanda-tanda tersebut. Dalam hat ini kumparan angker
dan kumparan medannya harus ditentukan denaan cara mengukur. Cara yang
paling sederhanalah dengan menggunakan sebuah ohmmeter.
Kalau yang diukur sebuah mesin seri dengan empat terminal, sebuah
ohm meter akan mengukur suatu tahanan yang rendah jika dihubungkan
dengan tenninal-terrninal medan maupun dengan terminal-terminal angker.
Kalau sekarang ngker mesin itu diputar dengan tangan, dan meter tadi
dihubungkan dengan terminal-terminal angker, jarum meter ini akan
bergoyang.
Goyangan ini disebabkan karena tahanan kontak antara sikat-sikat dan
komutator dari generator akar berubah-ubah kalau angkernya diputar. Kalau
meter tersebut dihubungkan dengan terminal-terminal medan, jarumnya akan
tetap diam, sekalipun angker dan generator diputar.
Kalau yang diperiksa sebuah mesin shunt, pengukurannya lebih
sederhana. Tahanan dari kumparan medan mesin ini lebih besar daripada
tahanan kumparan angkernya.
Pertanyaan
Bagaimana cara menentukan kumparan angker dan kumparan-kumparan
medan sebuah generator kompon dengan pengukuran?
Pertanyaan
1. Kontak 5 dan tahanan pengatur medan sebuah generator shunt harus
dihubungkan dengan medan generator. Kalau kontak.kontak s dan t
311
Tugas percobaan
Periksalah beberapa angker kecil dengan aparat penguji angker
Tugas Montase
Bongkarlah dan kemudian rakitlah kembali sebuah motor universal, misalnya
motor sebuah pengisap debu, motor sebuah mesin bor tangan atau sebagainya.
Dan motor ini, ujilah angkernya dari jumparan-kumparan medannya. Ukurlah
tahanan isolasinya dengan sebuah induktor.
Suatu cara yang lebih baik adalah dengan memasang kumparan yang
diselidiki pada teras sebuah transformator, dan memperlakukannya sebagai
kumparan sekunder. Kalau ada hubungan singkat antar lilitan, kumparan itu
akan menjadi panas.
Gangguan-gangguan yang dapat timbul dalam angker adalah:
a. hubungan singkat antara kumparan atau komutator dan lamel-lamel besi
dari rotor
b. lilitan angkernya putus;
c. hubungan singkat antar lilitan angker atau antar lamel komutator.
Pertanyaan
Dalam percobaan yang menakah motor berhentii Jelaskanlah jawaban anda.
Tugas percobaan
Carilah gangguan dalam sebuah motor arus searah yang diperlengkapi aparat
asut.
Pertanyaan
1. Kalau arah putar dan motor untuk a dan b sama, bagaimanakah arah
medan-medannya. saling membantu atau saling berlawanan?
2. Mengapa dalam hal b, motor tersebut hanya boleh dijalankan sebentar
saja, dan tidak boleh dijalankan terus
Dalam praktek terdapat dua jenis motor kompon, yaitu :
317
Ini dapat disebabkan oleh kedudukan sikat yang salah atau oleh
sikat-sikat yang tidak membuat kontak baik dengan komutator, misalnya
karena kotor atau karena mika komutator yang menonjol ke luar.
Selain itu bisa juga disebabkan oleh kesalahan-kesalahan mekanis
pada bantalan-bantalan motor atau oleh karena rotor motor bergeseran
dengan kumparan-kumparan medan.
Tugas Montase
Buatlah sebuah penbubah berputar. Pasanglah mesin-mesin getaran.
319
b. bidang pas antara tutup bantalan dan pelindung bantalan di sisi yang
bebas;
c. bidang pas antara tutup papan terminal dan rumah motor.
Gambar 7.8 memperlihatkan cara pemasangan sebuah motor
dengan menggunakan rel rentang (spanslade). Dalam hal ini sifat air yang
digunakan dapat diletakkan di atas rel rentang.
Penyimpangan yang diukur .tidak boleh melebihi 0,1 ram. Kalau sudah
disetel dengan baik, kedudukan masing-masing mesin di atas pelat fundasi
harus dipastikan dengan menggunakan pasak-pasak setel (gambar 7.11).
Dengan demikian, kalau pada suatu ketika mesin-mesin tadi harus direparasi
dan kemudian dipasang kembali, penyetelannya tidak perlu diulang lagi.
Puli motor harus menembel pada bahu poros motor dan tidak boleh
menonjol di luar ulung poros motor. Akan tetapi pull satu harus cukup bebas
dari tutup motor.
Tegangan ban atau tali mesin harus sedemikian hingga tepat cukup
untuk mencegah terjadinya slip. Kalau ban mesin atau tali mesin itu terlalu
tegang, bantalan-bantalan motor dan bantalan-bantalan dari mesin yang
digerakkan, akan cepat rusak. Tegangan ban mesin atau tali mesin dapat
disetel dengan sekerup-sekerup rentang yang terdapat pada rel rentang (lihat
gambar 7.12).
Tugas montase
Pasanglah sebuah kontak tusuk untuk daya.
Hubungkanlah suatu kabel tetap dengan kotak-kontaknya. Kabel ini datang
dari sebuah kotak pengaman.
Hubungkanlah suatu kabel fleksibel dengan tusuk kontaknya.
Ujung lain dari kabel ini dihubungkan dengan sebuah motor yang dilayani
dengan sebuah sakelar elektromangentik.
Urat-urat dari kabel fleksibel yang dipasang pada tusuk kontak harus
bebas dari beban tank. Gambar 7.21 memperlihatkan sebuah kontak tusuk
untuk tenaga. Sebuah apitan menjepit kabet yang dipasang. Dengan
demikian urat-urat kabel ini akan bebas dari beban tarik, sehingga tidak
mudah lepas. Juga kabel fleksibel yang dihubungkan dengan alat pemakai,
harus dipasang sedemikian hingga urat-uratnya bebas dari beban tank.
Tempat penyambungan kabel fleksibel harus diberi perlindungan
mekanis. Isolasi tempat penyambungan ini harus setaraf dengan isolasi dari
kabel yang dihubungkan.
Nyala api yang digunakan, hanya boleh mengenai daub dari sepatu
kabel, dan harus diarahkan ke atas (gambar 7.23). Tali asbes atau pita kain
lena yang dibajukan, boleh hangus.
Setelah tangkai sepatu kabel terisi penuh dengan timah solder,
balutannya dibuka dan sepatu kabel itu bersih. Sebagai tanda bahwa tangkai
dari sepatu kabel sudah terisi penuh dengan timah solder, harus terlihat
sedikit timah (lihat gambar 7.24).
Untuk luas penampang penghantar yang lebib besar, digunakan
sepatu kabel yang dituang. Untuk memateri sepatu kabel jenis ini, lebih
dahulu sekerup-sekenup api harus dikencangkan. Yang perlu dibalur
sekarang hanya perbatasan antara tangkai sepatu kabel dan isolasi urat kabel
saja. Pasta solder dan timah solder yang diperlukan, dimasukkan lewat
lubang di sebelah atas dari tangkai sepatu kabel. Lewat lubang ini juga dapat
dilihat apakah sepatu kabel itu sudah terisi penuh dengan timah solder atau
belum.
Pada waktu memanaskan daun dari sepatu kabel, harus dijaga supaya
timah solder yang dibubuhkan tidak terbakar.
Sepatu kabel yang digunakan harus cocok dengan ukuran
penghantar. Nomor dari sepatu kabel harus sama dengan luas penampang
dan penghantar.
Supaya lebih rapi, ujung urat yang sudah diberi sepatu kabel, dapat di
selubungi dengan kaus sudut (gambar 7.25). Ini terutama penting untuk
kabel-kabel dengan isolasi kertas. Kaus yang digunakan harus cukup
329
Tugas Montase
331
Panel layan ini dapat dibuat dari besi pelat. Sambungan-sambungan plat
yang diperlukan, dapat dibuat dengan mudah dengan menggunakan paku-
paku keling buta
Supaya badan motor tidak berkarat, lapisan cat yang rusak atau lapuk,
harus segera diperbaharui.
Motor-motor yang lama tidak digunakan, harus dijalankan secara
periodik, sedapat mungkin satu kali setiap minggu. Tindakan ini perlu supaya
kumparan-kumparan motor tidak menjadi lembab.
Kalau kumparan-kumparan sebuah motor lembab, tahanan isolasinya
akan turun. Tahanan isolasi ini harus sekurang-kurangnya 1000 Ω per volt
Jadi tahanan isolasi sebuah motor untuk 380 V, harus sekurang-kurangnya
380.000 Ω
Motor-motor yang sudah lama tidak digunakan harus lebih dahulu
diukur tahanan isolasinya, sebelum dicoba. Tahanan isolasi ini harus dikur
antara masing-masing kumparan maupun antara kumparan dan rumah motor.
Pengukuran ini dilakukan dengan sebuah induktor. Kalau tahanan isolasinya
kurang, motor itu harus dikeringkana tau diperbaiki.
digunakan selama umur bantalan itu. Jadi gemuk bantalan jenis ini tidak
perlu diperbaharui.
dimasukkan ke dalam poros. Kalau tidak bisa masuk, gelang dalam dari
bantalan dapat dipukul perlahan-lahan dengan menggunakan sepotong pipa
yang pas dengan pores motor. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan cepat,
tetapi dengan hati-hati.
Bantalan-bantalan peluru yang salah satu sisinya tertutup, harus
dipasang sedemikian hingga sisi yang tertutup berapa di sebelah dalam, jadi
menghadap ke rumah motor.
tidak boleh diisi penuh seluruhnya. Bantalan yang diisi sampai penuh dengan
gemuk, bisa menjadi panas.
Kadang-kadang suhu bantalan-bantalan baru mula-mula bisa meningkat
sampai 80° — 100 °C, tetapi kemudian suhunya harus berangsur-angsur turun.
Kalau sebuah bantalan menjadi panas atau tetap panas, hal ini dapat disebabkan
oleh karena :
a. bantalan itu tidak cocok;
b. pemasangannya salah;
c. bantalan itu diisi terlalu penuh dengan gemuk, atau gemuk yang digunakan
tidak cocok..
3. Sebuah motor angker gelang seret dengan tahanan asut rotor otomatis.
Gambarlah diagram lingkaran arus dan diagram Pengawatannya
4. Sesuai dengan sub-paragraf 2.8.14 tugas 1 (menggambar)
Motor yang digunakan harus sebuah motor angker gelang seret.
5. Sesuai dengan sub paragraf 2.8.6 tugas 1 (menggambar).
Gambarlah diagram lingkaran arus dan lingkaran arus utama dan lingkaran
arus kemudinya.
Tugas Kalkulasi
Buatlah suatu daftar bahan berikut kalkulasi harganya untuk perlengkapan
hubung bagi gambar 7.31.
Tugas Montage
Pasanglah sebuah kotak pengaman.
Gambar 7.31
Contoh diagram dasar untuk merencanakan sebuah perlengkapan hubung-bagi
Gambar 7.38 Baterai kotak hubung-bagi dipasang pada suatu kontruksi penunjang untuk
persamaan di atas lantai, dengan pelat-pelat penopang yang mengarah ke
depan.
Tugas Percobaan
1. Dari sebuah sakelar bintang-segitiga yang tertutup, keluar sembilan kawat.
Tentukanlah dengan sebuah ohmmeter, kawat-kawat fasa R, S dan T, kawat-
kawat U, V dan W, dan kawat-kawat Z, X dan Y dan sakelar ini.
2. Dari sebuah motor fasa-tiga keluar enam kawat. Hubungkanlah kawat-kawat
ini dengan terminal-terminal yang tepat di papan terminal motor.
Tugas Montase
Hubungkanlah sebuah motor fasa-tiga yang dilayani dengan sebuah sakelar
bintang segitiga. Sakelar ini dilayani dengan tangan.
Motor tersebut dipasang dalam ruangan lembab.
Untuk membalik arah putar motor, dua fasa dalam sakelar harus
ditukar. Kalau hubungan dengan terminal-terminal motor yang ditukar, tidak
hanya misalnya U dan V saja yang harus ditukar, tetapi juga Z dan X (lihat
gambar 7.41).
Kalau yang ditukar misalnya hanya hubungan dengan terminal-terminal
U dan V saja (lihat gambar 7.42), kumparan U-X akan tidak mendapat
tegangan, karena terminal-terminalnya dihubungkan dengan fasa yang sama,
yaitu fasa S. Kalau sekarang dijalankan juga, motor ini akan jalan dengan dua
fasa saja, sehingga bisa terbakar.
Tugas
Gambarlah juga diagram-diagram vektor untuk kedudukan-kedudukan I sampal
dengan V (gambar 2.5), jika salah satu dari kumparan motor dihubungkan
terbalik.
Setelah selesai dipasang, sisi luar dari penekan paking F masih ditutup
lagi dengan wijmaplast untuk mencegah masuknya lembab (gambar 7.53).
Kotak kabel yang diperlihatkan dalam gambar ini memiliki tabung -tabung
paking yang dapat dikencangkan sendiri-sendiri.
Ujung-ujung kabel neon harus ditutup dengan penutup ujung dari kaca
(gambar 7.56). Setelah dipasang pada ujung kabel, penutup ujung ini dituang
penuh dengan massa pengisi.
355
4. Sebuah mesin bubut dengan motor yang dilayani dengan sebuah sakelar
bintang-segitiga elektromagnetik.
Untuk pompa cairan pendinginnya digunakan sebuah motor pompa yang
dilayani dengan sebuah sakelar elektromagnetik. Motor pompa ini baru bisa
dijalankan, kalau sakelar dari motor utama sudah dalam kedudukan segitiga.
Selain itu mesin bubut tersebut juga diperlengkapi dengan sebuah sakelar
utama dalam bentuk sakelar sandung, dan dengan tiga lampu kontrol, yaitu
satu dibelakang sakelar utama, satu untuk motor utama dan satu untuk motor
pompa.
Untuk melayani motor-motor tersebut, ada satu tombol tekan berpegas untuk
stop, dan dua tombol tekan berpegas untuk jalan, yaitu satu untuk motor
utama dan satu untuk motor pompa.
Gambarlah diagram lingkaran arus dan lingkaran arus utama dari lingkaran
arus kemudinya.
Sebagian besar dari tugas-tugas membuat rangkaain di atas, dapat dapat
dilaksanakan dengan menggunakan papan hubung yang diperlihatkan dalam
gambar 7.58. Papan hubung ini dapat dibangun sendiri dari komponen-
komponen yang diperlukan.
Tugas percobaan
Canilah gangguan dalam suatu rangkaian sakelar bintang-segitiga
elektromagnetik.
357
Tugas montase
Laksanakanlah pengawatan suatu rangkaian sakelar bintang-segitiga
elektromagnetik dengan menggunalcan NYA. Kabel-kabel yang diperlukan
dapat diikat jadi satu dengan menggunakan pita plastik atau dengan cara lain.
Untuk pelaksanaan tugas ini, buatlah lebih dahulu suatu diagram
pengawatan tanpa kawat. Buatlah kemudian pohon kabel yang diperlukan,
dan pasanglah kabel-kabelnya. Dengan satu terminal hanya boleh
dihubungkan satu kawat saja.
Untuk menyambung kabel-kabel yang diperlukan, dan untuk
menghubungkan kabel suplai dari kabel-kabel keluar, digunakan jalur atau
jalur-jalur terminal.
358
c. Diikat dengan pita kancing (gambar 7.74). Cara. Ini banyak digunakan untuk
memberkas kabel-kabel fleksibel.
Tugas
364
Lengkapilah tabel di bawah ini dari nomor 8 sampai dengan nomor 26, dengan
bantuan suatu buku katalog.
Kalau misalnya digunakan sekerup kayu no. 8, harus digunakan pahat no. 8
dan sumbat no.8 (lihat gambar 7.68).
Cara lain untuk memasang sejumlah pipa atau kabel yang sejajar, ialah
dengan menggunakan rel pipa atau rel montase dengan mur luncur.
Mur-mur luncur ini dapat juga diganti dengan jalur-jalur sarong
(gambar 7.85). Kalau digunakan jalur-jalur sorong, pipa-pipa atau kabel-kabel
yang dipasang akan selalu sejajar.
Untuk pemasangan pipa digunakan klem atau jelur-jalur klem sorong
dan bahan buatan (gambar 7.86) Setetah jalur-jalur ini dimasukkan ke dalam
rel, pipa yang dahulu. Di tempat percabangan, pipa yang bersangkutan
kemudian dipotong sedikit untuk memasang kotak cabang yang diperlukan,
Setelah itu pipa tadi dikembalikan lagi ke tempatnya semula.
Pada cara pemasangan ini, pipa yang sudah dipasang tidak menempel
pada dinding, sehingga tidak akan mudah rusak karena air kondensasi.
370
Gambar 7.86
Untuk kabel sering digunakan klem rel kabel dan isolit (gambar 7.87).
Kabel itu dijepit antara klem-klem ini.
Untuk memasang kabel-kabel yang sejajar dapat juga digunakan jalan
kabel yang berlubang-lubang (gambar 7.88). Kabel-kabel itu dapat dipasang
dengan mengunakan klem atau ikat dengan pita. Pada sistem ini, kabel yang
bersangkutan ditunjang seluruhnya. Jalan-jalan kabel ini dapat dirangkaikan
dengan menggunakan benda-benda bengkok dan segmen-segmen khusus.
371
Dengan menggunakan kelm seperti gambar 7.91, saluran kabel tadi dapat
digantung tepat di bawah garis sumbu sebuah balok I.
Kalau saluran kabel itu harus digantung di samping sebuah balik I.
dapat digunakan klem seperti gambar 7.92. Gambar 7.93 memperlihatkan
sebuab klem dengan saluran kabel yang diletakkan di atasnya, sehingga letak
saluran lebih tinggi.
Untuk menyambung potongan-potongan saluran kabel digunakan pelat-
pelat penyambung.
Umumnya kabel-kabel yang dipasang diletakkan begitu saja dalam
saluran. Kalau dipasang vertikal, kabel-kabel itu diikat dengan pita, seperti
diperlihatkan dalam gambar 7.94.
900
tahan panas. Sebab suhu dalam armatur bisa tinggi, terutama kalau digunakan
lampu-lampu pijar.
Selain jenis dengan baut konis tersebut di atas, ada juga jenis dengar
mur konis (gambar 7.105). Ke dalam mur ini dapat di sekerupkan sebuah
baut atau baut tap biasa.
Sekerup baji kecil antara lain digunakan untuk memasang pelat
dasar bagi sakelar-sakelar kotak, seperti diperlihatkan dalam gambar 7.106.
Baut kait (gambar 7,107) dan baut mata antara lain digunakan untuk
memasang kawat rentang.
b. Rawlsets (gambar 7.108)
Rawlsets ini terdiri dari sebuah sekerup kecil dari logam dan sebuah
bumbung dari logam bukan besi. Kalau sekerup itu dikencangkan, segmen-
segmen bumbung tersebut akan mengembang dan menekan pada dinding
lubang.
Alat pemasangan ini digunakan untuk memasang alat-alat kecil.
379
Supaya kabel tersebut tidak melendut, jarak antar pita pengikat tidak
boleh melebihi 30 cm. Jarak dari suatu benda bantu ke pita pengikat yang
terdekat tidak boleh melebihi 10 cm.
Gambar 7.116 memperlihatkan kabel bentuk B atau self-supporting
cable. Kabel-kabel jenis ini, misalnya NYMT, sudah diperlengkapi dengan
kawat rentang, sehingga dapat langsung direntangkan.
Tugas Montase
Hubungkanlah rotor-rotor dari dua motor angker gelang seret dengan
kabel, sehingga membentuk suatu sistem poros listrik. Untuk itu masing-
masing rotor dihubungkan dengan sebuah kotak peralihan dengan
menggunakan kabel yang tidak ditanam. Kotak-kotak peralihan ini saling
dihubungkan dengan kabel tanah.
2. Ikatlah lapisan guni dari kabel dengan kawat baja lunak berlapis seng
ukuran 1 mm seperti dalam gambar 7.117. Ujung-ujung kawat ini dipilih
dengan sebuah tang.
3. Potonglah lapisan-lapisan guni itu dengan sebuah pisau kabel, dan
singkirkanlah lapisan-lapisan ini.
384
8. Buatlah suatu torehan melingkar pada jarak a dari tepi perisai kabel
(gambar 7.122), dengan menggunakan sebuah pisau kabel yang tumpul.
Jarak a ini harus sama dengan diameter luar kabel, tetapi harus sekurang-
kurangnya 30 mm.
Torehan itu harus dibuat sedalam kira-kira setengah dari tebal selubung
timbel, supaya tidak melukai isolasi pengikat dari kabel.
Potonglah kemudian suatu jalur timbel, dan tariklah jalur ini dari selubung
timbel
9. Bukalah sisa dan selubung timbel dengan hati-hati, sedemikian hingga
ujung dari selubung timbel ini menyerupai sebuah trompet.
10.Kalau harus disisakan jalur timbel untuk pentanahan, jalur ini harus dibuat
cukup lebar.
Dalam hal ini harus dipotong dua jalur. Torehan yang melingkar hanya
dibuat sebagian saja, jadi bukan satu lingkaran penuh (lihat gambar 7.123).
Setelah dibuat torehan-torehan, pertama-tama jalur-jalur (1) disingkirkan,
kemudian baru sisa dari selubung timbel (2). Jalur timbel (3) yang
diperlukan untuk pentanahan, ditingalkan pada kabel.
Torehan melingkar tadi hanya dibuat di bagian dari selubung timbel yang
akan disingkirkan: Supaya jalur timbel untuk pentanahan tidak mudah
patah, sudut-sudutnya harus dibulatkan (lihat gambar).
386
11.Ikatlah isolasi pengikat dari kabel pada jarak dengan simpul mastworp
(gambar 7.124).
Jarak b ini harus sama dengan :
15 mm Untuk kabel-kabel dengan luas penampang penghantar sampai
dengan 35 mm2
20 mm untuk kabel-kabel dengan luas penampang penghantar 50 mm2 dan
70 mm2
30 mm untuk kabel-kabel dengan luas penampang penghantar 95 mm2 atau
lebih.
12.Potonglah lapisan-lapisan kertas yang luar dan isolasi pengikat, dan
singkirkanlah lapisan-lapisan ini. Lapisan-lapisan kertas yang terakhir
harus disobek.
1. Untuk kabel 6 mm2 atau lebih, digunakan klem hubung yang diperlengkapi
dengan sekerup-sekerup runcing. 9 Ujung urat dari salah satu kabel
dimasukkan ke dalam klem hubung ini sampai di tengah-tengah klem.
Kemudian sekerup-sekerup klem dikencangkan.
Selanjutnya ujung urat dan kabel yang lain dimasukkan ke dalam klem
hubung dan semua sekerup dikencangkan.
2. Sebelum klem ini disolder, tepi-tepinya harus dibalur dahulu dengan tali
asbes atau dengan pita dari kain lena, supaya timah solder yang akan
dibubuhkan tidak bisa mengalir ke luar dan menghanguskan isolasi kertas
dari kabel.
3. Solderlah dengan nyala api yang runcing, dengan timah solder 60. Pasta
solder yang digunakan harus bebas asam
389
4. Hapuslah pasta solder dari timah solder yang berlebihan, dan lepaskanlah
kemudian balutan tali asbes atau pita kain lena tadi.
5. Jarak antar bagian yang telanjang dan bertegangan, dari jarak antara,
bagian-bagian yang dibuat dari logam, harus sekurang-kurangnya 20 mm.
6. Kalau digunakan benda-benda antara, untuk mencegah timbulnya arus
rambat benda-bedan ini harus disisipkan antara bagian-bagian urat yang
berisolasi (lihat gambar 7.126).
7. Untuk kabel 4 mm2 9 atau lebih kecil, urat-uratnya disambung dengan
menggunakan pipa solder dan pipa isolasi. Inti urat-urat yang disambung
saling menyentuh di tengah solder.
8. Untuk menyambung selubung timbel dari kedua kabel digunakan kawat
tembaga berlapis timah putih yang cukup besar. Sambungan kawat ini
dengan selubung timbel dapat dilaksanakan sebagai berikut
a. dengan kawat yang disolder rangkap pada selubung timbel sepanjang
sekurang-kurangnya 20 mm, seperti diperlihatkan dalam gambar 7.125
b. dengan kawat yang dihubungkan dengan sebuah klem yang membuat
kontak erat dengan selubung timbel seperti diperlihatkan dalam gambar
7.127
c. dengan jalur timbel dan sepatu jalur timbel. Sepatu jalur timbel ini
dijepit di bawah sekerup pentanahan, bersama-sama dengan kawat
tembaga yang digunakan untuk saling menghubungkan kedua sekerup
pentanahan yang kotak sambung, seperti diperlihatkan dalam gambar
7.126.
9. Untuk memateri timbel harus digunakan timah solder 50 dan lemak lilik
sebagai bahan pencair. Timah solder 50 ini berupa timah usap dan
menyerupai adonan. Mula-mula dibubuhkan lemak lilin pada selubung
timbel dan kabel. Kemudian diusapkan timah solder pada selubung timbel,
dengan menggunakan sepotong kertas yang dilipat.
Sepatu jalur timbel yang dimaksud ialah sebuah jepit kecil dari
tembaga bertimah putih, yang diselubungkan pada ujung jalur timbel. Kedua
sisinya kemudian disolder.
390
Selama diisi, ketoklah kotak sambung itu berkali-kali dengan sebuah palu
kayu untuk mengeluarkan udara.
11. Pasanglah pelat-pelat tanda dan batu-batu tanda yang diperlukan, sebelum
atau pada waktu penutup kembali lubang galian yang telah dibuat. Dengan
demikian kabel yang dipasang akan lebih mudah diketemukan dan
dikenali kembali.
12. Lubang galian harus diisi kembali lapis demi lapis. Setiap lapis harus
dipadatkan dengan baik.
Batu dan sebagainya tidak boleh dimasukkan ke dalam lubang.
395
Anyaman atau belitan kawat baja dari kabel dapat juga diberi ikatan
tambahan dengan massa pengisi. Untuk itu kawat-kawat baja itu dibiarkan
menonjol kira-kira 2 cm di luar selubung luar dari kabel. Ujung-ujung
kawat ini kemudian ditekuk ke belakang seperti diperlihatkan dalam
gambar 7.137.
398