Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN PLASMA (PLASMALEMMA)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Sel
Dosen Pengampu: Dr . Hj. Tuti Kurniati, M.Pd

Disusun oleh:

Ghilmi Sri A 1192060059


Haliza Aulia 1192060062
Intan Lestari 1192060064
Muhamad Ihsan Putra 1192060057
Nursyifana R 1192060071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................5
BAB 2.........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Perkembangan Model Membran Sel...............................................................................6
B. Komposisi Fraksi Lipida.................................................................................................7
C. Protein.............................................................................................................................9
D. Karbohidrat....................................................................................................................10
E. Fungsi Selektif Permiabel.............................................................................................11
F. Transport Membran.......................................................................................................11
1. Transport Pasif.........................................................................................................12
2. Difusi Sederhana......................................................................................................12
3. Transport Molekul....................................................................................................12
4. Difusi Difasilitasi.....................................................................................................12
G. Transport Aktif...............................................................................................................13
1. Transport Aktif Primer.............................................................................................14
2. Transport Aktif Sekunder.........................................................................................14
F. Pengangkutan Makromolekul........................................................................................15
1. Eksositosis molekul dari dalam ke luar sel...............................................................15
2. Endositosis molekul dari luar ke dalam sel...............................................................15
BAB 3.......................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................17
A. Kesimpulan....................................................................................................................17
B. Saran..............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Atas Rahmat dan Karunia-NYA
maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN
SEL..Penyusunan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas agar mahasiswa terlatih guna
meningkatkan motifasi belajar mahasiswa.

Dalam penyusunan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik teknis
penyusunan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan
saran sangat saya harapkan demi penyempurnaan penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada Ibu Hj.Dr.Tuti Kurniati,M.Pd selaku dosen pembawa mata kuliah Biologi Sel.
Secara khusus kami juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman yang sedikit ikut
membantu kami. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
yang membutuhkan, khususnya bagi kami sendiri sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai.

Amin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Bandung,15 Maret 2021

Penulis

3
BAB 1

Pendahuluan

A.Latar Belakang

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari seluruh aspek kehidupan. Dalam kehidupan
sehari-hari biologi mengampil peran yang sangat penting. Untuk itulah kita mempelajari biologi
khususnya tentang Sel. Ini dikarenakan sel merupakan dasar dari sebuah kehidupan. Sel-sel
tersebut membentuk kesatuan untuk membetuk kehidupan. Kita bisa lihat bahwa alam semesta
ini begitu luas. Namun apabila kita selidiki lebih dalam lagi ternyata terdapat kehidupan yang
lebih kecil dan lebih sederhana dari yang kita bayangkan.

Membran sel (bahasa Inggris: cell membrane, plasma membrane, plasmalemma) adalah
fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut
membran plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan diluar sel (kecuali pada sel
tumbuhan, bagian luarnya masih terdapat dinding sel atau cell wall). Yang fungsinya untuk
melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma

B.Rumusan Masalah

1.Bagaimana Perkembangan model membran sel?

2.Bagaimana Komposisi fraksi lipida?

3.Apakah Protein itu?

4. apakah Karbohidrat itu?

5. Bagaimana Fungsi selektif permiabel?

6. Bagaimana Transport membran?

C.Tujuan

1.Mengetahui Perkembangan model membran sel

2.Mengetahui Komposisi fraksi lipida

4
3.Mengetahui Protein itu

4. Mengetahui Karbohidrat itu

5. Mengetahui Fungsi selektif permiabel

6. Mengetahui Transport membrane

5
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Perkembangan model membran sel

a. Robert Hooke (1635-1703)

b. Charles Overton (1895) : Membran terdiri dari lipida.

c. E. Gorter and G. Grendel (1925) : Membran merupakan dwi lapis fosfolipida (phospholipid
bilayer).

d. J.R. Danielli and H. Davson (1935) : Protein merupakan bagian dari membran dan
mengajukan Sandwich Model. Melalui penelitian fisikokimia yaitu dengan membandingkan
tegangan permukaan terjadi antara tetes minyak pada ekstrak selaput plasma dan air.

1) Model Danielli-Harvey (Trope 1984). Model Danielli Harvey tentang struktur batas antara 2
fase.

Kelemahan : Tidak ada ketebalan selaput yang jelas apabila selaput plasma mengalami hidatasi.
Sifat hidrofobik terutama disebabkan oleh komponen lipida senyawa protein dan karbohidrat
memberikan sifat hidrofilik.

e. J.D. Robertson (1950) ; Membran. Jenis protein kedua permukaan tidak sama sedangkan
bagian lipida digambarkan sebagai dwi lapis. Dengan model ini dapat diduga bahwa lapisan lipid
mempunyai ketebalan 3,5 nm dan ketebalan molekul protein 2,0 nm. Jadi model ini dapat
menjelaskan ketebalan selaput plasma mencapai 7,5 nm.

6
f. S.J. Singer and G.L. Nicolson (1972) : Mengajukan Fluid Mosaik Model.

B. KOMPOSISI FRAKSI LIPIDA

Membran sel merupakan lapisan ganda (bilayer), terdiri dari lipid dan protein. Asam lemak
(Fatty acid) bersifat hidrofobik dan fosfat bersifat hidrofilik. Menurut Singer & Nicholson
(1972) bahwa membran sel memiliki model mosaik/‘fluid mozaic’ ditemukan dengan Tehnik
Freeze Fractured. Membran sel yaitu protein dan molekul lain yang tertanam dalam matrik
fluida bilayer lipid. Fluid berarti fosfolipid dan protein dapat bergerak bebas dalam lapisan
seakan-akan cairan. Mosaik yaitu pola yang dihasilkan oleh protein tersebar saat membran
dilihat dari atas (gambar 5.5).

7
Lipida juga disebut sebagai struktur dasar dalam membran biologis karena memiliki susunan
senyawa kimia lipid yang berikatan membentuk lapisan bimokuler. Senyawa ini mudah diekstrak
dengan berbagai zat pelarut senyawa organik, seperti kloroform, eter, dan benzena melalui teknik
kromatografi gas karena dengan teknik tersebut senyawa lipid sangat mudah untuk diekstrak
menjadi bagian yang diinginkan.

Lipid bilayer kerangka struktur membran berfungsi sebagai penghalang (‘barrier’) yang
membatasi pergerakan molekul secara acak, memiliki protein fungsi khusus. Karbohidrat
berikatan dengan lipida/glikolipid atau protein/ glikoprotein. (gambar 3.6).

Jenis molekul lipid yang paling penting yang terdapat dalam membran plasma tersusun
atas fosfolipid, sfingolipida, glikolipida, dan sterol (kolesterol) (dapat dilihat pada gambar 5.6).
Molekul tersebut bersifat amfifatik, yang mana molekulnya memiliki ujung hidrofobik atau
nonpolar (menjauh dari air) dan ujung yang lain bersifat hidrofilik atau polar (menyenangi air).
Pada hewan tingkat lipid pada kolesterol lebih banyak ditemukan dari pada tumbuhan,
sedangkan yang paling penting peranannya dalam sistem membran lebih dominan ditemukan

8
pada fosfolipid dibandingkan kolesterol karena memiliki sifat fluiditas yang lebih tinggi daripada
yang lain. Masing – masing komponen saling berhubungan dan berperan penting pada masing –
masing sistem di dalam tubuh.

Gambar 3.7 Fosfolipida (Bruce Albert, 1994. Gambar ulang oleh Penulis)

C. Protein

Protein tersusun dari beberapa jenis polimerisasi peptida. Peptida ialah suatu polimerisasi dari
berbagai macam asam amino yang memiliki jenis yang berbeda – beda.

Membran sel dan membran organel memiliki susunan protein yang unik yaitu peripheral
proteins, integral protein, dan protein yang berikatan dengan lipid.

a. Peripheral proteins adalah protein yang terikat secara longgar pada permukaan membran,
dapat merupakan cell surface identity marker (antigens).
b. Integral proteins adalah protein yang berpenetrasi pada bilayer lipid merupakan
transmembran protein, merupakan transpor protein sebagai channels dan pompa. Struktur
protein transmembran memiliki model pita struktur sekunder Į heliks (gambar 3.8)
bersifat hidrofobik, protein yang terletak hampir di dalam inti hidrofobik membran.

9
Gambar 3.8

protein transmembran (Bruce Albert, 1994. Gambar ulang oleh Penulis)

c. Protein yang berikatan dengan lipid adalah protein yang berlokasi di luar membran lipid, pada
bagian ekstraselular atau sitoplasmik. Berikut tiga jenis protein disajikan pada gambar 3.9.

Gambar 3.9. Tiga jenis protein membran sel (Gerald Karp, 2010. Gambar ulang oleh Penulis)

D. karbohidrat

Karbohidrat terdapat pada semua sel eukariotik yang berada pada permukaan selnya,
dan sebagian lagi dalam bentuk rantai oligosakarida. Molekul karbohidrat selalu berada
dibagian permuakaan luarnya membran plasma dan tidak pernah berada dalam permukaan
sitosolik. Monosakarida yang terdapat pada glikoprotein dan glikolipid yaitu galaktosa, fruktosa,
galaktosamin, glukosamin, glukosa, dan asam sialik. Fungsi rantai cabang oligosakarida pada
glikolipid dan glikoprotein belum terlihat jelas. Kemungkinan peranannya tersebut membantu
agar molekul protein dapat terpancang dengan kuat dalam membran plasma dan juga
menstabilkan struktur protein tersebut. sedangkan fungsi lainnya ialah dapat memproses
pengenalan dalam komunikasi antar sel. Pada membran terdapat karbohidrat berikatan secara
kovalen pada lipid dan protein. Pada membran plasma terkandung 2 – 10% karbohidrat.
Membran plasma sel darah merah manusia mengandung 52% protein, 40% lipid dan 8 %
karbohidrat.

10
E. Fungsi selektif permiabel

Membran sel berfungsi untuk membatasi sel dengan lingkungan fisik, menjamin
berlangsungnya proses biokimia dan fisiologi, bersifat differensiasi permiabel (semipermiabel).
Berdasarkan Teori Overton bahwa struktur dan sifat molekul-molekul penyusun pada membran
sel akan mencegah pertukaran molekul dari satu sisi ke bagian lainnya serta memungkinkan
substansi tertentu masuk ke sitoplasma dari lingkungan luar, mencegah masuknya senyawa
tertentu masuk ke sitoplasma. Adapun fungsi dari membran sel ini karena membran sel
memiliki sifat selektif permiabel. Dimana fungsi selektif permiabel ini yaitu dimana membran
sel yang hanya memungkinkan molekul tertentu masuk atau keluar sel. Hal penting bagi sel
untuk mempertahankan tatanan internalnya terlepas dari perubahan lingkungan. Misalnya, air,
ion, glukosa, dan karbon dioksida mungkin perlu masuk atau keluar dari sel tergantung pada
aktivitas metaboliknya.

F. Transport membran

Membran plasma pada lipid bilayer terdapat lapisan yang bersifat hidrofobik (takut air), lapisan
ini tidak dapat dilewati jika tidak ada suatu transport sebagai penghubung dari lapisan tersebut.
Oleh sebab itu, diperlukan suatu transport yang bersifat semi permeabel yang dapat dengan
mudah melalui lapisan tersebut, diantaranya ialah protein transmembran. Protein
transmembran ini berperan sebagai uniport atau kotransport yang dapat mengangkut suatu
bahan terlarut dari satu sel ke sel lainnya dengan mudah (dapat dilihat pada gambar 5.20).
Secara umum transport membran terdiri atas dua bagian diantaranya yaitu: A. Transport materi
berukuran kecil dan ion – ion Pada transport ini terbagi atas 3 bagian yaitu difusi sederhana,
difusi dipermudah atau dipercepat, dan transport aktif.

11
1. Transport Pasif

a. Difusi sederhana

Difusi sederhana adalah pergerakan ion melalui membran sel tidak bereaksi dengan
protein carier yang ada di membran sel. Kecepatan difusi sederhana ditentukan dari jumlah
substansi yang ada, kecepatan gerakan kinetik bahan, jumlah dan ukuran membran sel yang
akan dilewati oleh bahan itu (Yuliana, 2020: 112). Pada difusi sederhana, proses difusi terjadi
melalui dua jalan yaitu melalui lipid bilayer dan channel protein.

Gambar kiri: difusi sederhana melalui lipid bilayer.

Gambar kanan: difusi sederhana melalui channel protein.

B. Transport molekul berukuran besar dan transport partikel. Suatu membran plasma yang
memiliki makromolekul tidak dapat melewati membran plasma tanpa menggunakan protein
transmembran yang berperan sebagai protein carrier.

C. Difusi difasilitasi

Difusi terfasilitasi adalah difusi yang bergerak dari daerah konsentrasi tinggi menuju konsentrasi
rendah. Senyawa berikatan dulu dengan facilitative transporer (protein carrier – protein
integral membran) sebagai fasilitator difusi pada membran sel. Fasilitator difusi berupa
senyawa yaitu asam amino, glukosa, molekul protein kecil. Difusi terfasilitasi yaitu molekul
secara random berpindah melalui pori yang terbuka. Tidak membutuhkan energi (proses pasif).
Molekul berpindah dari wilayah konsentrasi tinggi ke wilayah kosentrasi rendah.

12
2. Transport aktif

Transpor aktif membutuhkan energi dan melibatkan protein integral, pompa protein. Ada dua
kelompok :
a. Berkaitan dengan hidrolisa ATP , Na+/K+-ATPase (pompa Natrium kalium), pompa tipe-P,
Ca2+-ATPase transpor Ca dari RE ke luar atau ke dalam RE, H+/K+-ATPase pada sel epitel, dalam
saluran pencernaan.
b. Co-transpor berkaitan dengan gradien ion, perpindahan glukosa berkaitan dengan ion Na –
sel epitel. Sukrosa – ion H+ pada tumbuhan.

Terdapat tiga protein transporter yang terlibat dalam transpor aktif, yaitu uniport, symport,
dan antiports.
a. Uniport adalah pergerakan ion tunggal dalam satu arah. Misalnya protein pengikat kalsium
terdapat dalam membran plasma dan RE pada sel-sel yang aktif mentranspor ion Ca2+ dari
daerah konsentrasi tinggi baik dari dalam maupun luar RE.
b. Symport adalah pergerakan dua jenis ion dalam arah yang sama. Misalnya pengambilan asam
amino dari usus halus ke sel-sel yang membatasinya memerlukan pengikatan ion Na+ dan asam
amino secara bersamaan ke protein transporter yang sama.

c. Antiports adalah pergerakan dua ion pada arah yang berlawanan. Satu ke luar dan yang lain
ke dalam sel. Misalnya banyak sel yang memiliki pompa Na-K yang menggerakkan Na+ ke luar
sel dan K+ ke dalam sel.

13
Symport dan antiport dikenal sebagai transporer berpasangan menggerakan ion pada saat yang
bersamaan.

Proses transpor aktif ada transpor aktif primer; pompa Na-K dan transpor aktif sekunder:

a. Transpor Aktif Primer

Pada transpor aktif memerlukan ATP yang kaya energi, memindahkan ion melawan gradient
konsentrasi. Untuk setiap molekul ATP yang digunakan yaitu dua ion K+dipompa ke dalam sel
dan tiga ion Na+ dipompa ke luar sel.

b. Transpor Aktif Sekunder

Transpor aktif sekunder yaitu tidak menggunakan ATP secara langsung. Energi disediakan oleh gradien
konsentrasi ion yang dihasilkan dari transpor aktif primer. Pada transpor aktif sekunder, konsentrasi Na+
yang dimantapkan oleh transpor aktif primer menggerakkan transpor aktif sekunder dari glukosa.
Perpindahan glukosa melintasi membran melawan gradient konsentrasi dibantu oleh protein simport
untuk pergerakan ion Na+ ke dalam sel.

14
3. Pengangkutan makromolekul

Pengangkutan makromolekul disebut juga dengan tanspor makromolekul, yaitu perpindahan


makromolekul dari dalam/ke luar sel. Transpor makromolekul terdapat dua macam yaitu :

a. Eksositosis yaitu perpindahan molekul dari dalam ke luar sel.

Eksositosis ini, terdapat 2 macam yaitu:

1) Konstitutif yaitu suatu materi ditranspor dalam vesikula sekretori dan dikeluarkan ke tempat
tujuannya dengan bantuan peptida sinyal yang terdapat pada protein yang ditranspor.

2) Regulatif yaitu materi disekresikan dan disimpan dalam suatu vesikula dan baru dikeluarkan jika ada
rangsangan.

c. Endositosis yaitu perpindahan/masuknya molekul dari luar ke dalam sel.


15
Endositosis ini, terdapat 3 macam yaitu:

1) Pinositosis adalah perpindahan cairan senyawa terlarut atau makromolekul tersuspensi dari luar ke
dalam sel.

2) Endositosis melalui perantara reseptor (‘receptor-mediated endocytosis) adalah Pengikatan suatu


senyawa tertentu pada reseptor yang ada pada membran plasma.

3) Fagositosis adalah partikel besar (> 0.5ȝm diameter) dari lingkungan terbentuk fagosom. Fagosom
berperan bersama-sama dengan lisosom yaitu fagolisosom. Contoh sel : makrophage, neutrofil.

16
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan model terhadap membrane sel yang pertama dilakukan oleh Robert Hooke
seorang ilmuwan dari inggris yang melakukan penelitian terhadap membrane sel. Sejak saat
itu terdapat beberapa ilmuwan lain melakukan penelitian dan mengemukakan teori yang
berbeda menurut pendapat masing-masing, hingga terus berkembang sampai sekarang.
Membran sel merupakan lapisan ganda (bilayer), terdiri dari lipid ,protein dan karbohidrat.
Membran sel berfungsi untuk membatasi sel dengan lingkungan fisik, menjamin
berlangsungnya proses biokimia dan fisiologi, bersifat differensiasi permiabel
(semipermiabel). Dimana fungsi selektif permiabel ini yaitu dimana membran sel yang
hanya memungkinkan molekul tertentu masuk atau keluar sel. Dalam membrane sel
terdapat lapisan yang bersifat hidrofobik (takut air), lapisan ini tidak dapat dilewati jika
tidak ada suatu transport sebagai penghubung dari lapisan tersebut. Secara umum transport
membran terdiri atas 2 transport yaitu, Transport pasif ( Transpor yang tidak memerlukan
energi) dan Transport aktif (Transpor yang membutuhkan energi dan melibatkan protein
integral, pompa protein)

Saran
Dalam mempelajari materi membran sel ini diperlukan pemikiran yang focus dikarenakan
terdapat beberapa teori yang perlu dicermati dengan baik. Jika kekeliruan pada makalah ini
Baik dari segi penulisan maupun isi dari makalah ini. Untuk itu kami sangat mengharapkan
saran maupun kritik yang membangun.

DAFTAR PUSTAKA

Kurniati, Tuti. 2020. Biologi Sel. Bandung: CV. Cendekia Press

Rahmadina dan Febriani, Husnarika. 2017. BIOLOGI SEL : Unit Terkecil Penyusun Tubuh
Makhluk Hidup

Yuliana, Anna. 2020. Teori Dasar dan Implementasi Perkembangan Biologi Sel Dan
Molekuler. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing

17

Anda mungkin juga menyukai