Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

PATOLOGI SISTEMIK & NEKROPSI VETERINER


TAHUN AJARAN 2020/2021
PENGAMATAN HISTOPATOLOGI KARDIOVASKULER

NAMA : REZA LISTIYA PANGESTUTI


NIM : 185130101111003
KELAS : 2018 B
KELOMPOK : B9
ASISTEN : MONIKE LANINA

LABORATORIUM PATOLOGI SISTEMIK & NEKROPSI


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
 Jantung

- Jantung memiliki lapisan yang terdiri dari Endocardium (lapisan terdalam), Myocardium
(lapisan tengah), dan Epicardium (lapisan terluar).
- Kantung pembungkus jantung Pericardium
- Pericardium memiliki 2 bagian:
a. Fibropericardium
b. Serouspericardium merupakan Epicardium (dinding terluar jantung)
- Perikardial fluid: Berfungsi untuk meminimalisir shock saat jantung memompa darah.
Letaknya di pericardial space (antara pericardium dan epicardium).
- Penyakit yang sering terjadi pada pericardium yaitu:
a. Hydropericardium: Akumulasi cairan pada rongga pericardium. Terjadi secara
perlahan, sehingga dinding jantung bisa beradaptasi terhadap perubahan cairan bila
terjadi hipertrofi atau dilatasi Cardiac output tetap sama.
b. Hemopericardium: Akumulasi darah pada rongga pericardium
c. Cardiac Temponade: Penumpukan cairan yang terjadi secara cepat sehingga dinding
jantung tidak mampu merespon dan tidak ada perubahan serta mengakibatkan
cardiac ouput berubah.

 Histologi Pembuluh Darah

Arteri Vena Nervus


- Lebih tebal - Lebih tipis
- Dibungkus serabut - Dibungkus serabut kolagen
elastis - Peradangan pada vena yaitu
- Peradangan pada arteri phlebitis
 arteritis
Gambaran Histopatologi
GAMBAR KETERANGAN
Perikarditis Fibrinosa
Fibrin keluar dari pembuluh darah dan masuk ke
dalam jaringan pericardium, yang disebabkan
karena adanya inflamasi sehingga cairan fibrin
keluar untuk mengobati pathogen pada
pericardium.

- Polimorfonuklear Inti bersegmen

- Mononuklear Bulat, Inti 1

- Epicardium (1)

- Myocardium (2)

- Tampak adanya Inflamasi (3)

- Fibrin (4)

Perikarditis dan Nekrosis Myokardium


- Pericardium & Epicardium(1)
- Jaringan Ikat (2)
- Myocardium Terfragmentasi (3)
- Infiltrasi Sel Radang (4)
Perivaskulitis Dermatitis
- Infiltrasi Sel Radang (1)
- Tunika Media Vena (2)
- Vena (3)
Proliferasi Tunika Intima
- Arteri Hepatica (1)
- Trigornum Kiernan (2)
- Vena Porta Hepatica (3)
- Ductus Biliverus (4)
- Penebalan Tunika Intima (5)
- Membrana Elastica Interna (6)

Thrombus
- Bekuan Darah (1)
- Ekor Thrombus (2) Biasanya menempel
pada dinding endotel pembuluh darah

Thrombus
- Infiltrasi Sel Radang (1)
- Nekrosis Liquefaktif (2)
- Arteri (3)
- Thrombus (4)
- Vena (5)
Thrombosis merupakan proses pembentukan bekuan darah di dalam pembuluh darah.

Perbedaan thrombus & kongesti pada gambaran histopatologi yaitu:


a. Thrombus :
- Memiliki bulatan yang tidak ada space (padat)
- Menempel erat pada dinding endotel pembuluh darah
- Badan thrombus didominasi oleh eritrosit dan fibrin
- Terdapat 3 jenis thrombus berdasarkan morfologi yaitu: white thrombus (dominan
fibrin & leukosist), red thrombus (dominan fibrin & eritrosit), mixed thrombus
(kombinasi antara penyusun thrombus merah dan putih)
- Terdapat 2 jenis thrombus berdasarkan lokasi yaitu: Thrombus arterial terbentuk
pada arteri yang memiliki tekanan tinggi dan umumnya merupakan thrombus putih
(white thrombus) dengan Line of Zahn. Thrombus vena tebentuk pada pembuluh
vena dengan tekanan darah rendah dan umumnya merupakan thrombus merah (red
thrombus) serta jarang terbentuk Line of Zahn.
- Pada thrombus biasanya terdapat Line of Zahn Jaringan fibrin atau jaringan ikat
sisa-sisa berkas yang membekukan darah

b. Kongesti :
- Memiliki space
- Tidak terdapat benang-benang fibrin
- Tidak menempel pada dinding endotel pembuluh darah

Postmortem clot merupakan bekuan darah yang terbrntuk setelah kematian sehingga tidak
ada perlrkatan yang kuat pada dinding interior vasa darah.

Anda mungkin juga menyukai